9. Husnuzan kepada sesama manusia
adalah sikap yang selalu berpikir dan
berprasangka baik kepada sesama manusia.
Sikap ini ditunjukkan dengan rasa senang,
berpikir positif, dan sikap hormat kepada
orang lain tanpa ada rasa curiga, dengki, dan
perasaan tidak senang tanpa alasan yang
jelas.
10. • Hubungan baik antar sesama manusia harus
diupayakan dengan sebaik-baiknya, karena setiap
mukmin itu bersaudara. Seperti pada firman Allah
dalam Q.S. Al-Hujurat ayat 10 :
ْمُكَّلَعَل َ َّاَّلل واُقَّتا َو ْمُكْي ََوخَأ َْنيَب واُحِلْصَأَف ٌة َوْخِإ َونُنِمْؤُمْال اَمَّنإ
َونُمَح ْرُت(10)
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara.
Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara
kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
supaya kamu mendapat rahmat..
11. Kita harus menghindari
berprasangka buruk kepada
sesama manusia, apabila
mendapat informasi negatif
tentang orang lain, kita harus
melakukan tabayyun
(pengecekan) sebelum
mempercayai apalagi
meresponnya negatif.
12. Perintah tabayyun dalam Q.S Al Hujurat ayat 6 :
َج ْنِإ واُنَمآ َينِذَّلا اَهُّيَأ اَيَنِب ٌقِساَف ْمُكَءاٍإَب
َق واُبي ِصُت ْنَأ واُنَّيَبَتَفُتَف ٍةَلاَهَجِب اًم ْوواُحِبْص
َينِمِداَن ْمُتْلَعَف اَم ىَلَع(6)
• Hai orang-orang yang beriman, jika datang
kepadamu orang fasik membawa suatu berita,
maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak
menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum
tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan
kamu menyesal atas perbuatanmu itu.