Kelompok 1 terdiri dari 8 anggota yang membahas 3 topik utama yaitu mawas diri, berprasangka baik, dan persaudaraan. Masing-masing topik menjelaskan arti, manfaat, dan hikmah dari setiap konsep beserta ayat-ayat Al-Qur'an yang mendukungnya.
Tugas agama - Memahami kandungan QS Al Anfal ayat 72, Al Hujarat ayat 10 dan ...Debby Zalina
Memahami Kandungan QS Al Anfal ayat 72 serta Hadis terkait, Kandungan QS Al Hujarat ayat 10 serta Hadis terkait dan Kandungan QS Al Hujarat ayat 12 serta Hadis terkait
Tugas agama - Memahami kandungan QS Al Anfal ayat 72, Al Hujarat ayat 10 dan ...Debby Zalina
Memahami Kandungan QS Al Anfal ayat 72 serta Hadis terkait, Kandungan QS Al Hujarat ayat 10 serta Hadis terkait dan Kandungan QS Al Hujarat ayat 12 serta Hadis terkait
Jiwa yang tenang, biasanya dimaksudkan untuk nafs muthma’innah, yang menurut Abdul Razak, dalam Mu’jam al-Ishthilahat al-Shufiyyah, sebagai jiwa dengan kesempurnaan cahaya hati (al-qalb), jiwa yang bersih dan suci; atau, berdasarkan al-Qur’an: jiwa yang sudah kembali kepada Tuhannya (QS. Al-Fajr/89: 27-30):
Jiwa yang tenang, biasanya dimaksudkan untuk nafs muthma’innah, yang menurut Abdul Razak, dalam Mu’jam al-Ishthilahat al-Shufiyyah, sebagai jiwa dengan kesempurnaan cahaya hati (al-qalb), jiwa yang bersih dan suci; atau, berdasarkan al-Qur’an: jiwa yang sudah kembali kepada Tuhannya (QS. Al-Fajr/89: 27-30):
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Kelompok 1
Nama kelompok :
1. Ardian Bagas Alkindy
2. Fikrul Islam Al Mughni
3. Ikhmatul Rizkya Fitriani
4. Ilham Rizaldy Widy P
5. Muhammad Kamil Fagih
6. Musa Khonifan
7. Novia Rahmarini
8. Yoga Fachruddin Perdana (37)
(02)
(07)
(12)
(13)
(19)
(20)
(25)
5. Artinya :
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad
dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan
tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu
satu sama lain lindung-melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman,
tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu
melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka
meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu
wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada
perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang
kamu kerjakan. (QS Al-Anfal (8) Ayat 72)
6. Menurut Al Qur’an, Nafsu dibagi menjadi 3, yaitu :
a) Nafsu Ammarah, yaitu nafsu yang mendorong manusia kepada keburukan
(QS Yusuf [12] ayat 53)
b) Nafsu Lawwamah, yaitu nafsu yang menyesali setiap perbuatan buruk (QS
Al-Qiyamah [75] ayat 2)
c) Nafsu Muthmainnah, yaitu nafsu yang tenang (QS Al-Fajr [89] ayat 2730)
Manfaat dan Hikmah Kontrol Diri
Seseorang yang melakukan kontrol diri (mujahadah an-nafsu) akan
memperoleh manfaat dan hikmah sebagai berikut :
1. Hati semakin bersih dan tenang,
2. Memperoleh kebahagiaan lahir dan batin,
3. Diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam mengerjakan amal shaleh,
4. Dijauhkan dari sifat-sifat tercela, seperti iri, dengki dan sombong,
5. Dicintai Allah SWT dan sesama manusia,
6. Mendapatkan hidayah yang sempurna dari Allah SWT, dan
7. Mendapatkan ridha dari Allah SWT.
8. Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah
mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.
Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang
sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
(QS Al-Hujurat (49) Ayat 12)
QS AL-Hujurat ayat 12 berisi larangan berprasangka buruk.
Berprasangka buruk (su’udzan) merupakan perilaku tercela yang harus dihindari.
Sebaliknya, orang beriman diperintahkan untuk berprasangka baik (husnudzan),
baik itu husnudzan kepada Allah SWT, kepada sesama manusia, maupun kepada
diri sendiri.
9. Huznudhon dibagi menjadi 3 yaitu :
Huznudhon kepada Allah SWT,
2. Husnudzan kepada orang lain, dan
3. Husnudzan kepada diri sendiri.
1.
Manfaat dan Hikmah Berprasangka Baik
Seseorang yang membiasakan diri berprasangka baik
(husnudzan) akan memperoleh manfaat dan hikmah sebagai
berikut :
1. Hidup menjadi tenang dan penuh optimis,
2. Yakin bahwa terdapat hikmah di balik segala cobaan,
3. Membentuk pribadi yang tangguh,
4. Menjadikan seseorang kreatif,
5. Menyebabkan seseorang tidak mudah putus asa, dan
6. Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama.
11. Artinya :
Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudara. Karena itu, damaikanlah kedua
saudara kalian, dan bertakwalah kalian kepada Allah supaya kalian mendapatkan rahmat. (QS AlHujurat ayat 10).
Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang mukmin itu bersaudara. Persaudaraan
(ukhuwah) diantara sesama mukmin adalah persaudaraan yang dilandasi oleh
persamaan aqidah dan keimanan kepada Allah SWT. Persaudaraan yang didasari oleh
nilai-nilai Islam dikenal dengan istilah ukhuwah Islamiyah. Ukhuwah Islamiyah
mencakup :
1) Ukhuwah Diniyyah
Yaitu persaudaraan yang didasari oleh persamaan agama. Persaudaraan
seagama dan seiman inilah yang dimaksud oleh QS Al-Hujurat ayat 10
2) Ukhuwah Wathaniyah wa an-nasab
Yaitu persaudaraan karena satu bangsa dan keterikatan keturunan.
3) Ukhuwah Insaniyyah atau basyariyyah
Yaitu persaudaraan karena sama-sama manusia.
Ukhuwah akan memunculkan solidaritas dan timbulnya kepedulian sosial
dimasyarakat. Sebagai sesama mukmin, kita harus mampu menjagamartabat dan
kehormatan sesama mukmin.
12. QS Al-Hujurat ayat 10 menghendaki ukhuwah kaum mukmin harus
benar-benar kuat, lebih kuat dari persahabatan dan pertemanan biasa.
Kita laksanakan hak dan kewajiban dengan penuh tanggung jawab.
Rasulullah SAW bersabda :
Artinya : “Dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda:
"Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman, dan tidaklah
kalian beriman hingga kalian saling menyayangi.” (HR Muslim)
Manfaat dan Hikmah Persaudaraan
Diantara manfaat dan hikmah menjaga persaudaraan (ukhuwah)
yaitu :
1. Menumbuhkan saling pengertian,
2. Menumbuhkan sikap saling tolong-menolong,
3. Menumbuhkan sikap saling menghargai,
4. Akan melahirkan rasa persatuan dan kesatuan, dan
5. Menenangkan hati manusia.