Dokumen tersebut membahas langkah-langkah untuk menghadapi spekulasi valuta asing dan menstabilkan nilai tukar mata uang domestik. Langkah-langkah tersebut meliputi mengendalikan aliran modal keluar, menaikkan suku bunga, memperlebar selisih harga beli dan jual valuta asing, bekerja sama dengan lembaga internasional, meningkatkan ekspor, dan melakukan devaluasi secara terkendali.

1. ASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAH HIWABARAKATU
HUSNUL FATIMAH
C 101 09 139

2. BAB5
SASARAN,SUMBER,DAN PENYEBAB
SERTA LANGKAH-LANGKAH
MENGHADAPI SPEKULAN VALAS
1. Sasaran dan Sumber Spekulan Devisa Serta
Keterpurukan Nilai Tukar Mata Uang Dalam
Negeri Terhadap Valuta Asing

3. Berikut keterpurukanmatauangdomestikdimulaidenganSeranganpara
spekulaninternasionaldalamkegiatanduniausahamultinasional:

4. 2. FaktorFaktorPenyebabYang MerangsangKegiatan
SpekulasiDevisaDalamSuatuNegara
•Inflasi yang cukup tinggi didalam negeri suatu negara tertentu di banding
dengan negara-negara patner dan saingan dagang,sehingga terjadi over
value.
•DSR(debt service ratio) yang melampaui batas kewajaran.
•Default (penundaan pembayaran utang luar negeri).
•Hutang jangka pendek yang jatuh tempoh secara cukup besar jumlahnya
•Ada juga yang menggunakan kriteria lain, apabila utang luar negeri
melampaui angka 40% dari PDB suatu negara sedang berkembang
sebagaimana digariskan oleh IBRD(internasional bank for recontruktion
and development).
•Cadangan devisa yang tersedia tidak memenuhi kebutuhan minimal tiga
bulan Impor dari sisa pembayaran cicilan pokok dan bunga pinjaman.

5. *Transaksi berjalan yang mengalami defisit cukup besar dan tidak
tersedia cadangan devisa yang memadai diluar persediaan untuk
impor dan membayar cicilan utang pokok serta bunga untuk menutupi
defisit tersebut
* Serangan spekulan diluar negeri.
* Penerapan ekonomi politik juga bisa menjadi sumber yang
menggoncangkan kurs mata uang suatu negara atau kelompok negara-
negara tertentu.
* cauntry risk always atau analisi negara juga bisa ikut
berpengaruh terhadap spekulasi devisa dalam suatu negara.
* Pengaruh nilai tukar mata uang negara tetangga yang biasa juga
disebut sebagai pengaruh perubahan kurs mata uang regional atau
mata uang negara patner negara dagang tertentu yang mengalami
penurunan nilai dan berdampak pada perkembangan moneter terutama
nilai tukar mata uang dalam negeri suatu negara.

6. 3. Langkah-Langkah Untuk Menghindari Atau
Mengurangi Tekanan Spekulan Valas dan
Depresiasi Mata Uang Domestik.
 Mengendalikan penjualan valuta asing terhadap kepentingan
transaksi ekonomi.
 Melarang bank-bank dalam negeri non asing dan campuran
menyalurkan pinjaman mata uang dalam negeri kepada pihak asing,
kecuali tempoh pengembalian itu sangat singkat dan dibebani
bunga super tinggi.
 Membatasi transaksi swap
 Mengeluarkan fasilitas swap.
 Menghentikan penjulan SPBU(surat berharga pasar uang),dimana
penjualan ini biasanya mengakibatkan kenaikan jumlah uang
beredar dimasyarakat, sehingga meningkatkan peluang bagi
ketersediaan dana untuk dibelikan devisa sebagaimana dilakukan
oleh indonesia.

7.  Memperlebar spread” kurs intervensi bank sentral agar spekulan
bisa berfikir bahwa pemerintah memberikan ruang gerak yang
cukeup antara kurs beli dan kurs jual valuta asing tertentu.
 Melakukan perjanjian”repurchased agrement dengan negara-negara
tertentu sebagaimana dilakukan oleh gubernur bank sentral
beberapa negara pada akhir tahun 1995.
 Menaikan tingkat bunga dalam negeri .
 Bekerjasama dengan lembaga-lembaga internasional.
 Melarang perjalanan keluar negeri untuk membawa uang dalam
negeri melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan
 Mempertinggi cadangan devisa neto atau aktiva neto luar negeri .
 Melakukan penjadwalan ulang utang luar negeri,baik hal itu terbatas
pada utang swasta maupun kepada hanya utang pemerintah atau
kedua-duanya.
 Pemerintah dan suplai yang menentukan tingkat nilai tukar yang di
anggap layak.
 Merubah sistem devisa yang di anut.

8.  Menjadwalkan kembali pembangunan proyek-proyek yang
berkategri mengah dan besar serta memiliki komponen
impor(import content ) yang cukup tinggi.
 Mengaktifkan kegiatan ekonomi yang bersifat subtitusi impor
 Tindakan lain yang paling aman untuk mengatasi krisis moneter
adalah mengupayakan peningkatan ekspor dan minimal
mengupayakan neraca perdangan luar negeri atas barang-barang
yang memiliki surplus yang semakin tinggi, di iringi dengan
penekanan defisit jasa-jasa netto luar negeri,sehingga transaksi
berjalan(current account) bisa mengalami defisit yang sangat kecil
dan bahkan jika mungkin mengalami surplus.
 Tindakan lain yang bisa dilakukan adalah memperketat
pengendalian jumlah uang beredar, agar lebih terarah kepaa
kebutuhan transaksi dan terhibdar dari permintaan untuk
kepentingan spekulasi
 Penentuan kurs melalui penerapan CBS (curenbcy board system)
 Melalui kesepakatan bilateral dan multilateral untuk mengurangoi
ketergantungan terhadap mata uang dollar sebagaimana dilakukan
dalam pertemuan G15 tanggal 28 mei 2001 di jakarta.

9.  Mengalihkan dana BUMN dari bank-bank komersial ke
bank sentral yang dalam hal ini adalah bank indonesia
 Tindakan devaluasi
 Tindakan devaluasi yang diterapakan oleh bank Indonesia
adalah dengan cara non internasionalisasi rupiah dengan
membatasi transaksi forward

10. SEKIAN DAN TERIMAKASIH
WASSALAMUALLAIKUM
WARAHTULLAH HIWABARAKATU