Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
WASPADA PERDAGANGAN MANUSIA
1. WASPADA TERHADAP ANCAMAN
HUMAN TRAFFICKING
(PERDAGANGAN MANUSIA)
Perdagangan manusia adalah sebuah perbudakan modern dimana orang mengambil
keuntungan dengan cara mengendalikan dan mengeksploitasi orang lain. Perdagangan
manusia adalah usaha kejahatan yang sangat besar, hanya kalah dari perdagangan senjata
gelap dan perdagangan obat-obatan terlarang. Besarnya skala kejahatan dalam
perdagangan manusia ini bisa menggambarkan betapa berbahayanya Perdagangan Manusia
ini.
Ada beberapa kondisi yang sering ditemukan menjadi pemicu terjadinya perdagangan
manusia:
- Kemiskinan
Kondisi ekonomi yang terdesak bisa membuat seseorang mudah terbujuk oleh
rayuan para oknum Perdagangan Manusia yang menjanjikan kehidupan yang lebih
baik.
- Pengangguran, terbatasnya kesempatan kerja
Kesulitan mendapatkan pekerjaan bisa membuat korban mau menerima pekerjaan
apa pun dari siapa pun yang menawarkan kesempatan kerja. Jika tidak berhati-hati,
seseorang bisa terjerat dalam Perdagangan Manusia.
- Kurangnya pendidikan
Kurangnya pengetahuan dan informasi mengenai Perdagangan Manusia bisa
menyebabkan seseorang tidak menyadari bahwa dirinya atau orang yang
dikenalnya telah terjebak dalam Perdagangan Manusia.
Siapa saja bisa menjadi korban perdagangan manusia, tanpa memandang jenis
kelamin, usia, latar belakang sosial ekonomi, asal daerah/Negara, dsb. Walau begitu, ada
beberapa kelompok masyarakat yang lebih rentan, antara lain: imigran gelap, anak jalanan,
2. korban broken home, orang-orang yang melarikan diri dari daerah konflik dan kelompok-kelompok
marginal. Para korban Perdagangan Manusia banyak digunakan dalam:
- Prostitusi/PSK
- Pengemis
- Perdagangan organ tubuh
- Eksploitasi seksual
- dll
Para korban Perdagangan Manusia hampir dispastikan mengalami trauma secara fisik
dan mental/psikis. Secara fisik, korban perdagangan manusia sering sekali terjangkit
penyakit. Situasi hidup yang tidak layak serta pekerjaan yang mempunyai dampak besar
terhadap kesehatan, di samping tindakan kekerasan yang sering digunakan pelaku untuk
mengendalikan korban-korbannya. Pada korban anak-anak, mereka seringkali mengalami
pertumbuhan yang terhambat.
Secara psikis, mayoritas para korban mengalami stress dan depresi akibat apa yang
mereka alami. Seringkali para korban perdagangan manusia mengasingkan diri dari
kehidupan sosial. Bahkan, apabila sudah sangat parah, mereka juga cenderung untuk
mengasingkan diri dari keluarga.
Pelaku perdagangan manusia adalah mereka yang mencari orang yang akan dijadikan
korban, mereka yang mengangkut, memindahkan, menyembunyikan serta menggunakan
para korban. Para pelaku ini bisa siapa saja, bisa perseorangan ataupun organisasi. Misalnya:
- Germo
- Jaringan kriminal
- Agen pekerja/buruh
3. - Majikan dari perkerja rumah tangga
- Pemilik usaha
- Anggota keluarga sendiri
- dsb.
Para pelaku mendekati calon korbannya dengan menjanjikan kehidupan yang lebih
baik. Misalnya dengan menjanjikan pekerjaan, perlindungan atau pendapatan yang
berlimpah, Tetapi, para pelaku juga bisa menggunakan cara-cara kekerasan, seperti
penculikan.
Untuk mengendalikan korbannya, para pelaku menggunakan cara-cara seperti:
- Paksaan
- Ancaman
- Manipulasi
- Kekerasan
- Membatasi hubungan dengan orang lain/pihak luar
- dsb.
Upaya yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya Perdagangan Manusia:
- Menambah informasi dan wawasan tentang Perdagangan Manusia sehingga kita
lebih mengerti tentang Perdagangan Manusia
- Mewaspadai orang-orang yang mendekati kita dan menjanjikan pekerjaan, atau
kehidupan yang lebih baik.
- Melaporkan kepada pihak yang berwajib jika kita menduga ada aktivitas Perdagangan
Manusia ddi lingku ngan kita.