SlideShare a Scribd company logo
Hukum Perburuhan dan
Ketenagakerjaan
Agustinus Astono
Pengertian Hukum Ketenagakerjaan
 A.N. Molenaar -> Hukum Perburuhan adalah suatu bagian dari hukum yang berlaku, yang
mengatur hubungan antara buruh dengan buruh, buruh dengan majikan, buruh dengan
penguasa, dan penguasa dengan penguasa.
 M.G Levenbach -> Hukum Perburuhan adalah hukum yang berkenaan dengan hubungan
kerja, di mana pekerjaan dilakukan di bawah suatu pimpinan, dan dengan keadaan
kehidupan yang langsung bersangkut paut dengan hubungan kerja itu.
 NEH Van Esveld -> Hukum Perburuhan adalah bagian dari hukum positif yang meliputi
hubungan antara pekerja dan memberi kerja, termasuk pekerja yang melakukan atas
tanggung jawab sendiri.
 Prof. Abdullah Sulaiman -> Hukum Perburuhan atau Ketenagakerjaan adalah ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur hubungan kerja antara pemberi kerja
dengan penerima kerja yang malahirkan hubungan hukum dengan menerima penghasilan
upah atau gaji dan fasilitas kesejahteraan.
Sejarah Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia (1)
 Penegasan dalam konstitusi tertulis yaitu UndangUndang Dasar (UUD) Proklamasi 1945,
Pasal 27 ayat (2), bahwa; “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan”. Tujuan tersebut diwujudkan dalam bentuk hak warga
Negara, dimana Negara wajib menyelenggarakan perlindungan bagi warga negaranya.
Sebagaimana ditegaskan dalam Pembukaan UUD 1945, salah satu tujuan pembentukan
Pemerintahan Republik Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
 Hukum ketenagakerjaan adalah hukum yang mengatur tentang tenaga kerja. Hukum
ketenagakerjaan semula dikenal dengan istilah perburuhan. Setelah kemerdekaan
ketenagakerjaan di Indonesia diatur dengan ketentuan Undang Undang No. 14 Tahun 1969
tentang Pokok-pokok Ketentuan Tenaga Kerja. Pada tahun 1997 undang-undang ini diganti
dengan Undang-Undang No. 25 Tahun 1997 tentang Ketenagakerjaan.
Sejarah Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia (2)
 Kehadiran Undang-Undang (UU) No. 25 Tahun 1997 telah menimbulkan banyak protes dari
masyarakat. Hal ini dikaitkan dengan masalah menara Jamsostek yang dibangun
berdasarkan dugaan kolusi penyimpangan dana Jamsostek. UU ini ditangguhan kemudian
diganti oleh UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara/LN Tahun
2003 No.39, Tambahan LN.Tahun 2003 No.4279).
 Hukum Ketenagakerjaan juga disebut Hukum Perburuhan. Berdasarkan ketentuan Pasal 1
angka 1 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Tahun 2003
Nomor 39.
 Pada tanggal 5 Oktober 2020 dalam rapat peripurna DPR, disetujui UU Cipta Kerja
(Omnibus Law).
 UU Ciptaker berlaku pada tanggal 31 Maret 2023, berlakunya UU Ciptaker tersebut
kemudian menghapus serta mengganti beberapa pasal yang terdapat dalam UU No. 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Lingkup Laku Pribadi (Personengebied)
 Lingkup laku pribadi dari Hukup Perburuhan mempunyai kaitan erat dengan siapa (pribadi
kodrati) atau apa (peran pribadi hukum) yang dibatasi oleh kaidah hukum. Siapa atau apa yang
dibatasi oleh kaidah hukum perburuhan adalah:
1. Buruh (pekerja), mantan buruh (pekerja), Serikat Buruh/Pekerja)
2. Majikan (pengusaha), Organisasi Pengusaha
3. Negara/Pengusaha (pemerintah)
 Buruh (pekerja) atau mantan buruh (pekerja) tampil sebagai subjek hukum dalam kedudukannya
sebagai pribadi kodrati, artinya ia tampil sebagai buruh (pekerja) atau mantan buruh (pekerja)
karena ia adalah manusia yang berbeda dengan kuda atau kerbau yang juga bekerja menarik
pedati atau bajak sawah. Di sini kerbau atau kuda tidak dapat disebut buruh, karena kuda atau
kerbau bukanlah manusia. Sedangkan buruh (pekerja) atau mantan buruh (pekerja) adalah
manusia yang bekerja pada orang lain untuk mendapatkan upah.
 Kemudian penguasa tampil sebagai subjek hukum perburuhan dalam kedudukannya sebagai
pribadi hukum atau bukan pribadi hukum, dan sebagai pribadi kodrati. Sebagai pribadi hukum,
ia tampil sebagai Badan Hukum (PT) dan sebagai Bukan Pribadi Hukum ia tampil sabagai CV, UD,
Firma, Persekutuan Perdata, Badan Sosial atau Badan-badan lainnya. Sebagai pribadi kodrati ia
tampil sebagai Penguasa Perseorangan.

More Related Content

Similar to Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 1.pptx

7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...
7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...
7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...
Novi Siti
 
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptx
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptxHUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptx
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptx
Fellifelli
 
HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...
HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...
HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...
Muhammad Ramadhan
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
megiirianti083
 
Hbl 7, mei ika, hapzi ali, hukum perburuhan, mercu buana
Hbl 7, mei ika, hapzi ali, hukum perburuhan, mercu buanaHbl 7, mei ika, hapzi ali, hukum perburuhan, mercu buana
Hbl 7, mei ika, hapzi ali, hukum perburuhan, mercu buana
MeikaSihombimg
 
Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...
Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...
Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...
Dyana Anggraini
 
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
Jihan Nabilah
 
SEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdf
SEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdfSEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdf
SEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdf
ssuserd30037
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
megiirianti083
 
Copy of putusan sidang 27 puu 2011-telah baca
Copy of putusan sidang 27 puu 2011-telah bacaCopy of putusan sidang 27 puu 2011-telah baca
Copy of putusan sidang 27 puu 2011-telah baca
Dimas Nugroho
 
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhanSejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
Rizki Gumilar
 

Similar to Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 1.pptx (20)

7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...
7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...
7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...
 
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptx
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptxHUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptx
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptx
 
HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...
HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...
HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...
 
Hbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhan
Hbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhanHbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhan
Hbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhan
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
 
HBL 7, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Me...
HBL 7, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Me...HBL 7, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Me...
HBL 7, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Me...
 
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
 
HBL 7, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBURUHAN, UNIVERSITAS MERCU ...
HBL 7, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBURUHAN, UNIVERSITAS MERCU ...HBL 7, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBURUHAN, UNIVERSITAS MERCU ...
HBL 7, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBURUHAN, UNIVERSITAS MERCU ...
 
Hbl 7, mei ika, hapzi ali, hukum perburuhan, mercu buana
Hbl 7, mei ika, hapzi ali, hukum perburuhan, mercu buanaHbl 7, mei ika, hapzi ali, hukum perburuhan, mercu buana
Hbl 7, mei ika, hapzi ali, hukum perburuhan, mercu buana
 
Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...
Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...
Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...
 
Materi 1 Kebijakan & Hukum Perburuhan.pdf
Materi 1 Kebijakan & Hukum Perburuhan.pdfMateri 1 Kebijakan & Hukum Perburuhan.pdf
Materi 1 Kebijakan & Hukum Perburuhan.pdf
 
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
 
SEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdf
SEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdfSEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdf
SEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdf
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
 
Hubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanHubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaan
 
7, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2019
7, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 20197, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2019
7, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2019
 
Hukum perburuhan dan ketenagakerjaan
Hukum perburuhan dan ketenagakerjaanHukum perburuhan dan ketenagakerjaan
Hukum perburuhan dan ketenagakerjaan
 
B90e84da7b658e8bd8b1f65153e259af
B90e84da7b658e8bd8b1f65153e259afB90e84da7b658e8bd8b1f65153e259af
B90e84da7b658e8bd8b1f65153e259af
 
Copy of putusan sidang 27 puu 2011-telah baca
Copy of putusan sidang 27 puu 2011-telah bacaCopy of putusan sidang 27 puu 2011-telah baca
Copy of putusan sidang 27 puu 2011-telah baca
 
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhanSejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
 

More from Agustinus Astono

More from Agustinus Astono (15)

Hukum Perburuhan Dan Ketenagakerjaan Materi 4.pptx
Hukum Perburuhan Dan Ketenagakerjaan Materi 4.pptxHukum Perburuhan Dan Ketenagakerjaan Materi 4.pptx
Hukum Perburuhan Dan Ketenagakerjaan Materi 4.pptx
 
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 2.pptx
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 2.pptxHukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 2.pptx
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 2.pptx
 
Materi 4 - Hukum Adat.pptx
Materi 4 - Hukum Adat.pptxMateri 4 - Hukum Adat.pptx
Materi 4 - Hukum Adat.pptx
 
Materi 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptxMateri 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptx
 
Materi 3 - Hukum Adat.pptx
Materi 3 - Hukum Adat.pptxMateri 3 - Hukum Adat.pptx
Materi 3 - Hukum Adat.pptx
 
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptxMateri 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
 
Materi 2 - Hukum Adat.pptx
Materi 2 - Hukum Adat.pptxMateri 2 - Hukum Adat.pptx
Materi 2 - Hukum Adat.pptx
 
Materi 2 - Hukum Dagang.pptx
Materi 2 -  Hukum Dagang.pptxMateri 2 -  Hukum Dagang.pptx
Materi 2 - Hukum Dagang.pptx
 
Materi 1 - Hukum Adat.pptx
Materi 1 - Hukum Adat.pptxMateri 1 - Hukum Adat.pptx
Materi 1 - Hukum Adat.pptx
 
Materi 1 - Hukum Dagang.pptx
Materi 1 - Hukum Dagang.pptxMateri 1 - Hukum Dagang.pptx
Materi 1 - Hukum Dagang.pptx
 
Kedudukan Janda dan Duda dalam Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Kedudukan Janda dan Duda dalam Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptxKedudukan Janda dan Duda dalam Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Kedudukan Janda dan Duda dalam Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
 
Proses Pewarisan Berdasarkan Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Proses Pewarisan Berdasarkan Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptxProses Pewarisan Berdasarkan Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Proses Pewarisan Berdasarkan Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
 
Sistem Pewarisan dalam Hukum Adat by Agustinus Astono.pptx
Sistem Pewarisan dalam Hukum Adat by Agustinus Astono.pptxSistem Pewarisan dalam Hukum Adat by Agustinus Astono.pptx
Sistem Pewarisan dalam Hukum Adat by Agustinus Astono.pptx
 
Harta Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Harta Waris Adat by Agustinus Astono.pptxHarta Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Harta Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
 
Hukum Keluarga dan Waris Adat by agustinus astono.pptx
Hukum Keluarga dan Waris Adat by agustinus astono.pptxHukum Keluarga dan Waris Adat by agustinus astono.pptx
Hukum Keluarga dan Waris Adat by agustinus astono.pptx
 

Recently uploaded

Recently uploaded (10)

SURAT KEPUTUSAN NO. 942 - STRUKTUR, KOMPOSISI DAN PERSONALIA TIM PEMENANGAN P...
SURAT KEPUTUSAN NO. 942 - STRUKTUR, KOMPOSISI DAN PERSONALIA TIM PEMENANGAN P...SURAT KEPUTUSAN NO. 942 - STRUKTUR, KOMPOSISI DAN PERSONALIA TIM PEMENANGAN P...
SURAT KEPUTUSAN NO. 942 - STRUKTUR, KOMPOSISI DAN PERSONALIA TIM PEMENANGAN P...
 
Salinan PP Nomor 22 Tahun 2024 (DHE).pdf
Salinan PP Nomor 22 Tahun 2024 (DHE).pdfSalinan PP Nomor 22 Tahun 2024 (DHE).pdf
Salinan PP Nomor 22 Tahun 2024 (DHE).pdf
 
Salinan PP Nomor 23 Tahun 2024 (Jalan Tol) (1).pdf
Salinan PP Nomor 23 Tahun 2024 (Jalan Tol) (1).pdfSalinan PP Nomor 23 Tahun 2024 (Jalan Tol) (1).pdf
Salinan PP Nomor 23 Tahun 2024 (Jalan Tol) (1).pdf
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
 
Salinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdf
Salinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdfSalinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdf
Salinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdf
 
REKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdf
REKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdfREKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdf
REKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdf
 
Salinan Perpres Nomor 61 Tahun 2024 (Neraca Komoditas) (2).pdf
Salinan Perpres Nomor 61 Tahun 2024 (Neraca Komoditas) (2).pdfSalinan Perpres Nomor 61 Tahun 2024 (Neraca Komoditas) (2).pdf
Salinan Perpres Nomor 61 Tahun 2024 (Neraca Komoditas) (2).pdf
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
 

Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 1.pptx

  • 2. Pengertian Hukum Ketenagakerjaan  A.N. Molenaar -> Hukum Perburuhan adalah suatu bagian dari hukum yang berlaku, yang mengatur hubungan antara buruh dengan buruh, buruh dengan majikan, buruh dengan penguasa, dan penguasa dengan penguasa.  M.G Levenbach -> Hukum Perburuhan adalah hukum yang berkenaan dengan hubungan kerja, di mana pekerjaan dilakukan di bawah suatu pimpinan, dan dengan keadaan kehidupan yang langsung bersangkut paut dengan hubungan kerja itu.  NEH Van Esveld -> Hukum Perburuhan adalah bagian dari hukum positif yang meliputi hubungan antara pekerja dan memberi kerja, termasuk pekerja yang melakukan atas tanggung jawab sendiri.  Prof. Abdullah Sulaiman -> Hukum Perburuhan atau Ketenagakerjaan adalah ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur hubungan kerja antara pemberi kerja dengan penerima kerja yang malahirkan hubungan hukum dengan menerima penghasilan upah atau gaji dan fasilitas kesejahteraan.
  • 3. Sejarah Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia (1)  Penegasan dalam konstitusi tertulis yaitu UndangUndang Dasar (UUD) Proklamasi 1945, Pasal 27 ayat (2), bahwa; “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Tujuan tersebut diwujudkan dalam bentuk hak warga Negara, dimana Negara wajib menyelenggarakan perlindungan bagi warga negaranya. Sebagaimana ditegaskan dalam Pembukaan UUD 1945, salah satu tujuan pembentukan Pemerintahan Republik Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.  Hukum ketenagakerjaan adalah hukum yang mengatur tentang tenaga kerja. Hukum ketenagakerjaan semula dikenal dengan istilah perburuhan. Setelah kemerdekaan ketenagakerjaan di Indonesia diatur dengan ketentuan Undang Undang No. 14 Tahun 1969 tentang Pokok-pokok Ketentuan Tenaga Kerja. Pada tahun 1997 undang-undang ini diganti dengan Undang-Undang No. 25 Tahun 1997 tentang Ketenagakerjaan.
  • 4. Sejarah Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia (2)  Kehadiran Undang-Undang (UU) No. 25 Tahun 1997 telah menimbulkan banyak protes dari masyarakat. Hal ini dikaitkan dengan masalah menara Jamsostek yang dibangun berdasarkan dugaan kolusi penyimpangan dana Jamsostek. UU ini ditangguhan kemudian diganti oleh UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara/LN Tahun 2003 No.39, Tambahan LN.Tahun 2003 No.4279).  Hukum Ketenagakerjaan juga disebut Hukum Perburuhan. Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 39.  Pada tanggal 5 Oktober 2020 dalam rapat peripurna DPR, disetujui UU Cipta Kerja (Omnibus Law).  UU Ciptaker berlaku pada tanggal 31 Maret 2023, berlakunya UU Ciptaker tersebut kemudian menghapus serta mengganti beberapa pasal yang terdapat dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
  • 5. Lingkup Laku Pribadi (Personengebied)  Lingkup laku pribadi dari Hukup Perburuhan mempunyai kaitan erat dengan siapa (pribadi kodrati) atau apa (peran pribadi hukum) yang dibatasi oleh kaidah hukum. Siapa atau apa yang dibatasi oleh kaidah hukum perburuhan adalah: 1. Buruh (pekerja), mantan buruh (pekerja), Serikat Buruh/Pekerja) 2. Majikan (pengusaha), Organisasi Pengusaha 3. Negara/Pengusaha (pemerintah)  Buruh (pekerja) atau mantan buruh (pekerja) tampil sebagai subjek hukum dalam kedudukannya sebagai pribadi kodrati, artinya ia tampil sebagai buruh (pekerja) atau mantan buruh (pekerja) karena ia adalah manusia yang berbeda dengan kuda atau kerbau yang juga bekerja menarik pedati atau bajak sawah. Di sini kerbau atau kuda tidak dapat disebut buruh, karena kuda atau kerbau bukanlah manusia. Sedangkan buruh (pekerja) atau mantan buruh (pekerja) adalah manusia yang bekerja pada orang lain untuk mendapatkan upah.  Kemudian penguasa tampil sebagai subjek hukum perburuhan dalam kedudukannya sebagai pribadi hukum atau bukan pribadi hukum, dan sebagai pribadi kodrati. Sebagai pribadi hukum, ia tampil sebagai Badan Hukum (PT) dan sebagai Bukan Pribadi Hukum ia tampil sabagai CV, UD, Firma, Persekutuan Perdata, Badan Sosial atau Badan-badan lainnya. Sebagai pribadi kodrati ia tampil sebagai Penguasa Perseorangan.