HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...harnaniknawangsari
Skipsi dengan tema pasien penderita Hipertensi terhadap minum obat. Tekanan darah adalah tekanan dari aliran darah dalam pembuluh nadi (arteri) ketika jantung kita berdetak, lazimnya 60 hingga 70 kali dalam 1 menit pada kondisi istirahat (duduk atau berbaring) darah dipompa menuju dan melalui arteri.tekanan darah paling tinggi terjadi ketika jantung berdetak memompa darah, ini disebut tekanan sistolik. Kepatuhan mengkonsumsi obat penderita hipertensi di Indonesia yang telah mengalami penderita hipertensi selama 1-5 tahun cenderung lebih mematuhi proses mengkonsumsi obat, sedangkan pasien yang telah mengalami hipertensi 6-10 tahun cenderung memiliki kepatuhan mengkonsumsi obat yang lebih buruk karena faktor lama menerita, pekerjaan, jenuh minum obat, kurang dukungan dari keluarga. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan ketidakpatuhan minum obat antara lain pengalaman pengguna obat terhadap efek samping dan kenyamanan obat, terhadap kemanjuran obat atau tingkat kesembuhan yang telah dicapai, komunikasi antara pasien dengan dokter atau apoteker, memberikan sikap yang positif atau negatif bagi pengguna obat, faktor ekonomi, kepercayaan atau persepsi pasien terhadap penyakit dan pengobatannya, faktor kebosanan dalam menggunakan obat terus- menerus akibat lamanya pasien menderita penyakit hipertensi.
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...harnaniknawangsari
Skipsi dengan tema pasien penderita Hipertensi terhadap minum obat. Tekanan darah adalah tekanan dari aliran darah dalam pembuluh nadi (arteri) ketika jantung kita berdetak, lazimnya 60 hingga 70 kali dalam 1 menit pada kondisi istirahat (duduk atau berbaring) darah dipompa menuju dan melalui arteri.tekanan darah paling tinggi terjadi ketika jantung berdetak memompa darah, ini disebut tekanan sistolik. Kepatuhan mengkonsumsi obat penderita hipertensi di Indonesia yang telah mengalami penderita hipertensi selama 1-5 tahun cenderung lebih mematuhi proses mengkonsumsi obat, sedangkan pasien yang telah mengalami hipertensi 6-10 tahun cenderung memiliki kepatuhan mengkonsumsi obat yang lebih buruk karena faktor lama menerita, pekerjaan, jenuh minum obat, kurang dukungan dari keluarga. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan ketidakpatuhan minum obat antara lain pengalaman pengguna obat terhadap efek samping dan kenyamanan obat, terhadap kemanjuran obat atau tingkat kesembuhan yang telah dicapai, komunikasi antara pasien dengan dokter atau apoteker, memberikan sikap yang positif atau negatif bagi pengguna obat, faktor ekonomi, kepercayaan atau persepsi pasien terhadap penyakit dan pengobatannya, faktor kebosanan dalam menggunakan obat terus- menerus akibat lamanya pasien menderita penyakit hipertensi.
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...Aji Wibowo
Diperlukan penelitian untuk mengetahui apakah pemberian kombinasi konseling dan alat bantu pengingat pengobatan akan berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat serta outcome kliniknya. Pendekatan eksperimental pretest-posttest design dilakukan pada bulan Februari 2019 - Mei 2019. Populasi sampel penelitian adalah pasien Prolanis di Puskesmas Kembaran I, Purwokerto Timur II dan Sumbang I. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi 66 pasien DM tipe 2 dan 72 pasien hipertensi.
Penentuan kelompok pretest-posttest secara simple random sampling. Instrument kepatuhan menggunakan MARS, SOP konseling dan alat bantu pengingat pengobatan sesuai standar pedoman konseling kefarmasian.
Essay health literacy and e health literacyLia Oktaviani
Tugas Pengembangan Diri 2
Membuat Essay Dengan Tema Health Literacy and E-Helath Literacy
Judul Essay Hubungan Antara Tingkat Literasi Kesehatan Dengan Diabetes Self-Care Actvities Pada Pasien Diabetes Melitus
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...Aji Wibowo
Diperlukan penelitian untuk mengetahui apakah pemberian kombinasi konseling dan alat bantu pengingat pengobatan akan berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat serta outcome kliniknya. Pendekatan eksperimental pretest-posttest design dilakukan pada bulan Februari 2019 - Mei 2019. Populasi sampel penelitian adalah pasien Prolanis di Puskesmas Kembaran I, Purwokerto Timur II dan Sumbang I. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi 66 pasien DM tipe 2 dan 72 pasien hipertensi.
Penentuan kelompok pretest-posttest secara simple random sampling. Instrument kepatuhan menggunakan MARS, SOP konseling dan alat bantu pengingat pengobatan sesuai standar pedoman konseling kefarmasian.
Essay health literacy and e health literacyLia Oktaviani
Tugas Pengembangan Diri 2
Membuat Essay Dengan Tema Health Literacy and E-Helath Literacy
Judul Essay Hubungan Antara Tingkat Literasi Kesehatan Dengan Diabetes Self-Care Actvities Pada Pasien Diabetes Melitus
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
ht sani pkm parkud.docx
1. 1. . Orang yang memiliki pendidikan tinggi cenderung lebih tinggi mengalami Destiara H.Z., Riris D.R.,
Hubungan Pengetahuan dan Riwayat Hipertensi … 179 hipertensi daripada orang yang memiliki
pendidikan rendah. Pendidikan berhubungan nyata dengan gaya hidup, stress dan status gizi.
Pendidikan berkaitan dengan pekerjaan dan penghasilan yang diterima, besarnya penghasilan seseorang
berpengaruh terhadap preferensi makan seseorang (Nur, 2009).
2. Pendidikan terakhir lansia tidak menghalangi lansia dalam memperoleh pengetahuan. Karena
pengetahuan mengenai kesehatan tidak hanya diperoleh dari pendidikan formal. Pengetahuan
mengenai kesehatan dapat diperoleh dari berbagai sumber. Pendidikan merupakan salah satu faktor
yang memengaruhi seseorang dalam menyerap dan memahami pengetahuan yang diperolehnya.
Semakin banyak informasi yang masuk, maka semakin banyak pula pengetahuan yang diperoleh,
termasuk pengetahuan kesehatan (Yusinta, 2014)
Jurnal Berkala Epidemiologi, Volume 5 Nomor 2, Mei 2017, hlm. 174-184
rumus Slovin yaitu sebanyak 40 responden
Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Tentang P
erawatan Hipertensi Pada
Lansia Yang Menderita Hipertensi di Johar Baru Jaka
rta Pusat
terbaru
a. Pengetahuan dan kesadaran pasien
mengenai hipertensi berhubungan
secara
signifi
kan dengan kepatuhan
pengobatan
hipertensi. Kurangnya
pengetahuan pasien
mengenai hipertensi
menjadi salah satu
penyebab tidak
terkontrolnya tekanan darah
pasien.
Penelitian lain menyatakan bahwa
2. pengetahuan mengenai target tekanan
darah,
ada
nya efek samping obat,
pengukuran
tekanan
darah
secara
teratur,
dan
pengetahuan
risiko
hipertensi
adalah
variable independen yang secara signifikan
mempengaruhi
kepatuhan
pengobatan
(Morgado, 2009).
Meskipun
demikian
ditemukan adanya
penyimpangan, dimana t
erdapat
2 orang
(6,5
%)
memiliki pengetahuan
baik namun
hipertensi tidak terkontrol
. Menurut asumsi
peneliti, hal ini terjadi karena kondisi
fisik
lansia yang mengalami penurunan daya
tahan tubuh.
Demikian juga sebaliknya 4
orang (12,9%) memiliki pengetahua
n kurang
3. namun hipertensi terkontrol. Menurut
asumsi peneliti, hal ini karena adanya faktor
lain
yang
menunjang
terkontrolnya
hipertensi pada lansia, seperti faktor
dukungan keluarga
a. HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN
D
ENGAN KEJADIAN HIPERTENSI
P
ADA LANSIA
Maryam Suaib
1
,
Cheristina
2
, Dewiyanti
3
STIKes Kurnia Jaya Persada Palopo
Email:
m2mawrds@gmail.com
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU DIET HIPERTENSI
TERHADAP LANSIA HIPERTENSI
PUJI SANTOSO, ANDIKA (2022) HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU DIET HIPERTENSI
TERHADAP LANSIA HIPERTENSI. Skripsi (S1) skripsi, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN UPAYA PENGENDALIAN
HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA KROPAK KEC. WINONG KAB. PATI
Kusuma Astuti, Tias and Suwanti, Suwanti (2022) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN UPAYA
PENGENDALIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA KROPAK KEC. WINONG KAB. PATI. S1 thesis,
Universitas Ngudi Waluyo.