Suprihatin, S.Tr.Keb
14/8/2021
Jam 15.00 WIB
Subjektif :
Ibu mengatakan masih pusing
Objektif :
KU: baik
Kesadaran : composmentis
Analisa :
Ny. D Usia 24 tahun G1P0A0 UK 30-31
minggu janin tunggal hidup intrauterin
kehamilan fisiologis
Penatalaksanaan :
1. Menjelaskan pada ibu bahwa hasil
pemeriksaan normal.
2. Menjel
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terhadap ibu bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi pada tahun 2016. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir, dan adaptasi fisiologis bayi setelah kelahiran.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan yang diberikan kepada keluarga "DW" yang memiliki bayi berumur 4 bulan. Keluarga tersebut kurang mengetahui tentang perawatan bayi. Dokumen tersebut menjelaskan tentang data kesehatan keluarga dan bayi, diagnosa masalah, prioritas masalah kesehatan, serta rencana dan pelaksanaan asuhan kebidanan.
Klien berkonsultasi dengan bidan mengenai pilihan alat kontrasepsi yang tepat untuk dirinya. Bidan menjelaskan berbagai jenis alat kontrasepsi seperti suntik, pil, implan, kondom dan IUD beserta keuntungan dan kerugiannya. Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, klien memutuskan untuk menggunakan IUD karena cocok untuk jangka panjang. Klien kemudian meminta saran mengenai waktu pemasangan
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Persalinan normal Ny. I berjalan lancar. Ia mengalami kontraksi dan pelepasan lendir sejak malam sebelumnya. Pemeriksaan menunjukkan persalinan Kala I fase laten dengan pembukaan 2 cm. Selama proses, kondisi ibu dan janin baik. Pembukaan terus bertambah hingga mencapai 10 cm malam harinya, menandakan persalinan akan segera selesai.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terhadap ibu bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi pada tahun 2016. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir, dan adaptasi fisiologis bayi setelah kelahiran.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan yang diberikan kepada keluarga "DW" yang memiliki bayi berumur 4 bulan. Keluarga tersebut kurang mengetahui tentang perawatan bayi. Dokumen tersebut menjelaskan tentang data kesehatan keluarga dan bayi, diagnosa masalah, prioritas masalah kesehatan, serta rencana dan pelaksanaan asuhan kebidanan.
Klien berkonsultasi dengan bidan mengenai pilihan alat kontrasepsi yang tepat untuk dirinya. Bidan menjelaskan berbagai jenis alat kontrasepsi seperti suntik, pil, implan, kondom dan IUD beserta keuntungan dan kerugiannya. Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, klien memutuskan untuk menggunakan IUD karena cocok untuk jangka panjang. Klien kemudian meminta saran mengenai waktu pemasangan
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Persalinan normal Ny. I berjalan lancar. Ia mengalami kontraksi dan pelepasan lendir sejak malam sebelumnya. Pemeriksaan menunjukkan persalinan Kala I fase laten dengan pembukaan 2 cm. Selama proses, kondisi ibu dan janin baik. Pembukaan terus bertambah hingga mencapai 10 cm malam harinya, menandakan persalinan akan segera selesai.
Laporan ini membahas asuhan kebidanan pada ibu nifas normal bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi. Laporan ini menjelaskan tentang pengertian masa nifas, tujuan, prinsip dan tahapan asuhan kebidanan pada masa nifas serta perubahan fisiologis yang terjadi."
Ringkasan dokumen:
1. Bayi baru lahir berusia 7 jam dengan cephal hematoma yang ditemukan setelah melahirkan.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan bayi berusia 37 minggu dengan berat badan 3200 gram dan panjang badan 50 cm, serta ditemukan benjolan keras berukuran 2x1x3 cm di kepala bagian kiri.
3. Tindakan yang diberikan meliputi konseling ibu, anjuran tetap menyusui dengan posisi tertentu
Ibu "S" melahirkan dengan SC pada hari ke-2 masa nifas. Ia mengeluh nyeri pada luka jahitan. Bidan melakukan observasi, memberi penjelasan tentang penyebab nyeri, mengajarkan teknik relaksasi, dan memberi diet seimbang. Setelah 2x24 jam, nyeri ibu berkurang dan kondisinya membaik sehingga dipulangkan dengan anjuran istirahat yang cukup dan kontrol selanjutnya.
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. H DENGAN PERDAR...Warnet Raha
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI NY. H DENGAN PERDARAHAN TALI PUSAT
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARIGI KAB. MUNA
TANGGAL 8 s/d 9 MEI 2015
Asuhan persalinan kala II memberikan informasi tentang:
1. Asuhan sayang ibu dan posisi meneran yang nyaman bagi ibu
2. Mekanisme persalinan normal meliputi proses penurunan dan rotasi kepala janin
3. Pemantauan ibu dan janin selama persalinan kala II seperti kontraksi, tanda-tanda kala II, kemajuan persalinan, dan kesejahteraan janin
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada akseptor kontrasepsi suntik tiga bulan. Kontrasepsi suntik tiga bulan efektif mencegah kehamilan dengan cara mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, dan menghambat gamet. Kontrasepsi ini diberikan setiap tiga bulan dengan lokasi penyuntikan di bokong. Kontrasepsi ini memiliki keuntungan dan keterbatasan tertentu.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada Ny. W yang berumur 21 tahun dan hamil 24 minggu menunjukkan kondisi ibu dan janin yang baik. Ibu menerima penjelasan tentang keadaan kehamilannya, pentingnya gizi dan istirahat yang cukup, tanda-tanda bahaya selama kehamilan, serta jadwal kunjungan ulang. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
Laporan ini membahas asuhan kebidanan pada ibu nifas normal bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi. Laporan ini menjelaskan tentang pengertian masa nifas, tujuan, prinsip dan tahapan asuhan kebidanan pada masa nifas serta perubahan fisiologis yang terjadi."
Ringkasan dokumen:
1. Bayi baru lahir berusia 7 jam dengan cephal hematoma yang ditemukan setelah melahirkan.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan bayi berusia 37 minggu dengan berat badan 3200 gram dan panjang badan 50 cm, serta ditemukan benjolan keras berukuran 2x1x3 cm di kepala bagian kiri.
3. Tindakan yang diberikan meliputi konseling ibu, anjuran tetap menyusui dengan posisi tertentu
Ibu "S" melahirkan dengan SC pada hari ke-2 masa nifas. Ia mengeluh nyeri pada luka jahitan. Bidan melakukan observasi, memberi penjelasan tentang penyebab nyeri, mengajarkan teknik relaksasi, dan memberi diet seimbang. Setelah 2x24 jam, nyeri ibu berkurang dan kondisinya membaik sehingga dipulangkan dengan anjuran istirahat yang cukup dan kontrol selanjutnya.
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. H DENGAN PERDAR...Warnet Raha
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI NY. H DENGAN PERDARAHAN TALI PUSAT
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARIGI KAB. MUNA
TANGGAL 8 s/d 9 MEI 2015
Asuhan persalinan kala II memberikan informasi tentang:
1. Asuhan sayang ibu dan posisi meneran yang nyaman bagi ibu
2. Mekanisme persalinan normal meliputi proses penurunan dan rotasi kepala janin
3. Pemantauan ibu dan janin selama persalinan kala II seperti kontraksi, tanda-tanda kala II, kemajuan persalinan, dan kesejahteraan janin
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada akseptor kontrasepsi suntik tiga bulan. Kontrasepsi suntik tiga bulan efektif mencegah kehamilan dengan cara mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, dan menghambat gamet. Kontrasepsi ini diberikan setiap tiga bulan dengan lokasi penyuntikan di bokong. Kontrasepsi ini memiliki keuntungan dan keterbatasan tertentu.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada Ny. W yang berumur 21 tahun dan hamil 24 minggu menunjukkan kondisi ibu dan janin yang baik. Ibu menerima penjelasan tentang keadaan kehamilannya, pentingnya gizi dan istirahat yang cukup, tanda-tanda bahaya selama kehamilan, serta jadwal kunjungan ulang. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
Ibu hamil 25 minggu dengan anemia berat dan janin dalam posisi sungsang. Ibu dianjurkan mengkonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup untuk mengatasi anemia, serta diberitahu risiko anemia bagi ibu dan janin.
Dokumen ini berisi laporan pengkajian keperawatan terhadap Ny. R yang baru melahirkan dengan operasi SCTP. Ibu mengeluh nyeri pada bekas operasi dan lelah. Pemeriksaan menunjukkan ibu lemah dan ASI belum keluar. Rencana perawatan mencakup mengatasi nyeri, meningkatkan istirahat dan menyusui."
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
1. Ibu M berusia 21 tahun sedang hamil 20 minggu dan keadaannya baik. 2. Ibu menerima penjelasan tentang keadaannya saat ini, nutrisi yang dibutuhkan, dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan. 3. Ibu akan melakukan kontrol berikutnya minggu depan.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
Ibu hamil 28 minggu, kondisi umum dan janin baik, tidak ada keluhan. Ibu diberi penjelasan tentang keadaan kehamilannya, disarankan memenuhi nutrisi, dan akan dilakukan pemantauan berikutnya."
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
Ibu hamil 28 minggu, kondisi umum dan janin baik, tidak ada keluhan. Ibu diberi penjelasan tentang keadaan kehamilannya, pentingnya nutrisi dan istirahat, serta tanda-tanda bahaya selama kehamilan."
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
1) Ibu berusia 25 tahun sedang hamil 36 minggu 6 hari dan keadaannya serta janinnya baik. 2) Ibu dinilai memenuhi kebutuhan gizi dan istirahat selama kehamilan. 3) Ibu akan terus memantau kondisinya dan mengikuti jadwal kunjungan ulang.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”k”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
1. Ibu hamil usia 35 minggu 3 hari datang untuk pemeriksaan kehamilan rutin. Kondisi ibu dan janin dinyatakan baik berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium.
2. Ibu mendapat penjelasan tentang kondisinya, diet seimbang, perubahan fisiologi dan psikologi kehamilan, tanda bahaya, senam hamil, perawatan payudara, serta jadwal kunjungan berikutnya.
3. Ibu dipantau dan did
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
1. LAPORAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGIS HOLISTIK
KEHAMILAN PADA TRIMESTER III
DI PMB SUPRIHATIN SIDOARJO
NAMA : HIYAL ULYA
NIM : P1337424821010
PEMBIMBING INSTITUSI :
Yuniarti, S.ST, M.Kes
Program Studi Profesi Bidan Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Semarang
TA. 2021/2022
2. HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kasus berjudul “Asuhan Kebidanan Fisiologis Holistik Kehamilan
Trimester III Di PMB Suprihatin Sidoarjo” dalam rangka praktek fisiologis
holistik kehamilan telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing klinik dan
pembimbing akademik Prodi Profesi Bidan Jurusan Kebidanan Politeknik
Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang.
Pembimbing Klinik
Suprihatin, S.Tr.Keb
NIP.196803171993022002
Sidoarjo, 2021
Praktikan
Hiyal Ulya
P1337424821010
Mengetahui
Pembimbing Institusi
Yuniarti, S.ST, M.Kes
NIP. 197506040145
3. TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN FISIOLOGIS TRIMESTER III
PADA NY. D UMUR 24 TAHUN G1P0A0 USIA KEHAMILAN 30-31
MINGGU DI PMB SUPRIHATIN SIDOARJO
1. Pengkajian
Tanggal : 13 Agustus 2021
Waktu : 19.10 WIB
Tempat : PMB Suprihatin
2. Identitas
Identitas Pasien Identitas Suami
Nama ibu : Ny. D
Umur : 24 tahun
Suku : Jawa Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sidodadi Indah Gang 3
Nama suami : Tn. Z
Umur : 23 tahun
Suku : Jawa Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sidodadi Indah Gang 3
3. Data Subyektif
1. Alasan datang : Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2. Keluhan utama : Ibu mengatakan pusing
3. Riwayat kesehatan
a. Sekarang :
Ibu mengatakan sekarang tidak pernah atau tidak sedang
menderita penyakit menurun seperti penyakit jantung, alergi, asma,
hipertensi, diabetes mellitus, penyakit menular seperti penyakit TBC,
hepatitis b, penyakit menular seksual seperti sifilis, HIV dan tidak sedang
menjalani pengobatan tertentu.
4. b. Yang lalu :
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun seperti
penyakit jantung, alergi, asma, hipertensi, diabetes mellitus, penyakit
menular seperti penyakit TBC, hepatitis b, penyakit menular seksual
seperti sifilis, HIV dan tidak sedang menjalani pengobatan tertentu, serta
tidak memiliki riwayat keturunan kembar maupun cacat bawaan.
c. Keluarga :
Ibu mengatakan keluarga ada yang menderita penyakit menurun
yaitu hipertensi. Tidak memiliki riwayat penyakit menurun lain seperti
penyakit jantung, alergi, asma, diabetes mellitus, tidak memiliki riwayat
penyakit menular seperti penyakit TBC, hepatitis b, penyakit menular
seksual seperti sifilis, HIV dan tidak sedang menjalani pengobatan
tertentu, serta tidak memiliki riwayat keturunan kembar maupun cacat
bawaan.
4. Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun Nyeri haid : tidak ada
Siklus : 30 hari Warna darah : Merah kehitaman
Lama : 5-6 hari Banyak : Ganti pembalut 2x /hari.
5. Riwayat Kehamilan Sekarang
Hamil ke : 1
Usia kehamilan : 30-31 minggu
HPHT : 14 – 01 - 2021
HPL : 21– 10 – 2021
Imunisasi TT : pernah
6. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang Lalu
Anak
ke
Kehamilan Persalinan Nifas Keadaan
anak
sekarang
Frek
ANC
Penyulit UK Jenis
partus
Penolong JK/BB Penyulit IMD Penyulit Asi
eksklusif
1 Hamil ini
5. 7. Riwayat Perkawinan
Umur waktu menikah : 22 tahun Lama menikah : 2 tahun
Perkawinan ke : 1 Jumlah anak : -
8. Riwayat KB
Tidak pernah kb
9. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Selama hamil dan sebelum hamil ibu tidak mengalami
perubahan pola makan dan minum. Ibu makan 3x sehari, porsi 1 piring
penuh, menu tahu, telur, tempe, ayam, ikan, daging dan variasi menu
lainnya. Minum 8 gelas air putih sehari dan susu 1 kali sehari.
b. Pola Eliminasi
BAB : Frekuensi 1x/hari, warna kuning kecoklatan, konsistensi
lembek.
BAK : Frekuensi 5x/hari, warna kuning jernih.
c. Personal hygiene
Ibu mengatakan mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, keramas
3x/minggu, ganti pakaian 2x/hari, ganti celana dalam 2x/hari, ibu
memakai sandal dan sepatu.
d. Pola seksual
Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 1x/minggu.
e. Pola istirahat dan tidur
Tidur malam : Ibu mengatakan kurang lebih tidur malam 6
jam/hari
Tidur siang : Ibu mengatakan tidak pernah tidur siang
f. Pola aktivitas
Ibu mengatakan melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri dan
bekerja di pabrik sepatu.
6. g. Riwayat psikososial-spiritual
Ibu mengatakan merasa senang dengan kehamilannya. Serta
kehamilan ini diharapkan oleh ibu, suami, maupun keluarga dan
masyarakat. Ibu tinggal bersama suami dan anak-anaknya. Pengambilan
keputusan berdasarkan musyawarah ibu dan suami. Selama melakukan
kunjungan ANC ibu terkadang diantar suami jika tidak sedang bekerja.
Rencana tempat persalinan yang diinginkan adalah di PMB Suprihatin.
Ibu beribadah dengan rutin dan tidak puasa selama hamil. Ibu dapat
menerima segala bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
nakes.
4. Data Objektif
1. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos
mentis
Tensi : 90/60 mmHg Nadi : 78 x/mnt
Suhu/T : 36,5°C RR : 20 x/menit
LILA : 28 cm TB : 150 cm
BB Sebelum/Sekarang: 55 / 62 kg
b. Status present
Wajah : Simetris, tidak ada oedema, tidak pucat.
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih
Hidung : tidak polip, tidak ada pernapasan cuping hidung
Mulut : Bibir merah muda, tidak stomatitis, tidak karies gigi, gusi
tidak berdarah
Telinga : bersih, tidak ada serumen
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, kelenjar limfe,
dan
vena jugularis.
Payudara : Simetris, terdapat hiperpigmentasi areola, puting susu
menonjol, tidak teraba massa.
7. Abdomen : Tidak ada bekas luka operasi, tidak ada pembesaran hepar
TFU : 26 cm
DJJ : + 133x/menit
Ekstremitas : Simetris ,tidak ada oedema pada tangan dan kaki, tidak ada
varices, ujung kuku tidak pucat.
Genetalia : Tidak ada varices, tidak ada kondiloma, tidak ada
pembesaran kelenjar bartholini, tidak ada perdarahan.
Anus : Tidak ada hemoroid.
Status Obstetrik
Inspeksi
Wajah: tidak ada oedema
Mamae: Simetris, terdapat hiperpigmentasi aerola, puting susu menonjol,
tidak teraba massa, asi belum keluar
Abdomen: tidak ada bekas operasi, terdapat linea nigra
Vulva: tidak ada pengeluaran cairan, tidak odema, tidak ada kondiloma,
tidak ada pembesaran kelenjar bartholini
Palpasi
Leopold 1: Teraba bulat, lunak, tidak melenting
Leopold 2: Bagian kiri teraba panjang, keras (punggung), bagian kanan
teraba bagian kecil janin (ekstremitas)
Leopold 3: belum teraba
Leopold 4: belum teraba
TFU: 22 cm
Auskultasi
DJJ: +138x/mnt
2. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 11,8 PITC : Non reaktif
Goldar : AB+ HbsAg : Non reaktif
Reduksi urine : Negatif Albumin : Negatif
8. 5. Analisa
Ny. D Usia 24 tahun G1P0A0 UK 30-31minggu janin tunggal hidup intrauterin
kehamilan fisiologis
Masalah : pusing
6. Penatalaksanaan Tanggal : 13 Agustus 2021 / 19.23 WIB
1. Menjelaskan pada ibu bahwa hasil pemeriksaan normal.
Hasil:
Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
2. Menjelaskan pada ibu bahwa pusing dapat terjadi karena tekanan darah
rendah, anemia, kecemasan, pola istirahat dan aktivitas, maupun nutrisi.
Hasil:
Ibu memahami penjelasan yang diberikan
3. Menganjurkan ibu untuk tetap istirahat cukup 7-8 jam per hari posisi miring
kiri dengan penyanggah bantal sebelah kanan, menghindari aktivitas
berlebihan. Serta dapat melakukan kegiatan olahraga ringan seperti senam
atau yoga untuk ibu hamil
Hasil:
Ibu bersedia melaksanakan anjuran
4. Menganjurkan pada ibu untuk tetap makan makanan dengan pola gizi
seimbang yang terdiri dari nasi, sayur, lauk, buah dan selain minum air putih
menambahkan susu serta tidak ada pantangan makanan.
Hasil:
Ibu bersedia melaksanakan anjuran
5. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan terutama sekitar
payudara dan vagina
Hasil:
Ibu bersedia melakukan anjuran
6. Memberitahukan pada ibu tanda bahaya kehamilan yaitu; perdarahan,
pusing kepala hebat, pandangan mata kabur, bengkak wajah dan
ekstremitas, air ketuban pecah sebelum waktunya, gerakan janin berkurang,
nyeri perut hebat
9. Hasil:
Ibu mengerti penjelasan dan dapat mengulangi penjelasan
7. Memberitahu pada ibu tentang tanda-tanda persalinan yaitu; kenceng-
kenceng meningkat, pengeluaran lendiri bercampur darah, pengeluaran
cairan ketuban, pembukaan serviks
Hasil:
Ibu memahami penjelasan
8. Memberikan program terapi
Fe 1x1 malam hari, kalk 1x1, folaxin 1x1, vitamin b complex 1×1
Hasil:
Ibu bersedia minum obat
9. Memberitahukan jadwal kunjungan ulang 2 minggu lagi (27/8/2021) atau
bila ada keluhan
Hasil:
Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang
Pembimbing Klinik
Suprihatin, S. Tr.Keb
NIP. 196803171993022002
Sidoarjo, 12 Agustus 2021
Praktikan
Hiyal Ulya
P1337424821010
Mengetahui
Pembimbing Institusi
Yuniarti, S.ST, M.Kes
NIP. 197506040145
10. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama pasien: Ny. D No. RM: 18/21 Telepon pasien
Umur : 24 tahun Tanggal: 14/8/2021
Tanggal /Jam Catatan perkembangan (SOAP) Nama & Paraf
14/8/2021
Jam 15.00 WIB
Subjektif :
Ibu mengatakan masih pusing
Objektif :
KU: baik
Kesadaran : composmentis
Analisa :
Ny. D Usia 24 tahun G1P0A0 UK 30-31
minggu janin tunggal hidup intrauterin
kehamilan fisiologis
Penatalaksanaan :
1. Menjelaskan pada ibu bahwa hasil
pemeriksaan normal.
Hasil:
Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
2. Menjelaskan pada ibu bahwa pusing
dapat terjadi karena tekanan darah
rendah, anemia, kecemasan, pola
istirahat dan aktivitas, maupun nutrisi.
Hasil:
Ibu memahami penjelasan yang
diberikan
11. 3. Menganjurkan ibu untuk istirahat
cukup, tidur antara 7-8 jam/hari, posisi
miring kiri dengan penyanggah bantal
sebelah kanan, menghindari aktivitas
berlebihan. Serta dapat melakukan
kegiatan olahraga ringan seperti senam
atau yoga untuk ibu hamil
Hasil:
Ibu bersedia melaksanakan anjuran
dan meminta suami membantu
pekerjaan rumah.
4. Menganjurkan pada ibu untuk tetap
melanjutkan makan makanan dengan
pola gizi seimbang yang terdiri dari
nasi, sayur, lauk, buah dan selain
minum air putih menambahkan susu
serta tidak ada pantangan makanan.
Hasil:
Ibu bersedia melaksanakan anjuran
5. Menganjurkan ibu untuk tetap istirahat
cukup, menghindari aktivitas
berlebihan.
Hasil:
Ibu bersedia melaksanakan anjuran
6. Menganjurkan ibu untuk tetap
menjaga kebersihan terutama sekitar
payudara dan vagina
Hasil:
Ibu bersedia melakukan anjuran
7. Memberitahukan pada ibu tanda
bahaya kehamilan yaitu; perdarahan,
12. pusing kepala hebat, pandangan mata
kabur, bengkak wajah dan ekstremitas,
air ketuban pecah sebelum waktunya,
Gerakan janin berkurang, nyeri perut
hebat
Hasil:
Ibu mengerti penjelasan dan dapat
mengulangi penjelasan
8. Memberitahu pada ibu tentang tanda-
tanda persalinan yaitu; kenceng-
kenceng meningkat, pengeluaran
lendiri bercampur darah, pengeluaran
cairan ketuban, pembukaan serviks
Hasil:
Ibu memahami penjelasan
9. Menganjurkan ibu melanjutkan
program terapi
Hasil:
Ibu bersedia minum obat
10. Menganjurkan kunjungan ulang bila
ada keluhan
Hasil:
Ibu bersedia melakukan kunjungan
ulang.
13. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama pasien: Ny. D No . RM : 18/21 Telepon Pasien
Umur : 24 tahun Tanggal : 16 Agustus 2021
Tanggal /Jam Catatan perkembangan (SOAP) Nama & Paraf
16 Agustus 2021
Jam 10.00 WIB
Subjektif :
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
Objektif :
KU: baik
Kesadaran : composmentis
Analisa :
Ny. D Usia 24 tahun G1P0A0 UK 30-
31 minggu janin tunggal hidup
intrauterin dengan KEK
Penatalaksanaan :
1. Memberitahu ibu hasil
pemeriksaan
Hasil :
Ibu mengetahui hasil pemeriksaan.
2. Memberitahukan pada ibu tanda
bahaya kehamilan yaitu;
perdarahan, pusing kepala hebat,
pandangan mata kabur, bengkak
wajah dan ekstremitas, air ketuban
pecah sebelum waktunya, Gerakan
janin berkurang, nyeri perut hebat
Hasil:
14. Ibu mengerti penjelasan dan dapat
mengulangi penjelasan
3. Memberitahu pada ibu tentang
tanda-tanda persalinan yaitu;
kenceng-kenceng meningkat,
pengeluaran lendiri bercampur
darah, pengeluaran cairan ketuban,
pembukaan serviks
Hasil:
Ibu memahami penjelasan
4. Menganjurkan pada ibu untuk
melanjutkan program terapi
Hasil:
Ibu bersedia melanjutkan minum
obat
5. Menganjurkan ibu untuk
kunjungan ulang jika ada keluhan
berlanjut.
Hasil:
Ibu bersedia untuk kunjungan ulang
PEMBAHASAN
15. Pada bagian ini akan dibahas tentang kesenjangan antara teori dan hasil
tinjauan kasus pada pelaksanaan Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ny. D
dengan G1P0A0 UK 30-31 minggu yang telah dilaksanankan di PMB Suprihatin
pada tanggal 13 Agustus 2021.
Menurut Prawiroharjo (2014) kehamilan merupakan pertemuan sel telur dan
sel sperma, nidasi, dan tumbuh kembang dalam rahim merupakan mata rantai yang
berkesinambungan. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu/9 bulan 7 hari) dihitung dari
haid pertama haid terakhir
Menurut Mandriwati dkk (2017) kehamilan terjadi ketika seorang wanita
melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang mengakibatkan
bertemunya sel telur dengan sel mani (sperma) yang disebut pembuahan atau
fertilisasi. Pembuahan (fertilisasi) ini terjadi pada ampula tuba. Pada proses
fertilisasi, sel telur dimasuki oleh sperma sehingga terjadi proses interaksi hingga
berkembangan menjadi embrio.
Adapun tanda bahaya kehamilan adalah perdarahan pervaginam, sakit
kepala hebat, pandangan kabur, nyeri abdomen yang hebat, bengkak pada muka
dan ekstremitas, janin tidak bergerak seperti biasanya, keluar cairan pervaginam
berupa ketuban (Romauli, 2015).
Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan maka penulis akan
membandingkan Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester III antara teori dengan
yang terjadi dilapangan atau lahan praktik. Setelah melakukan asuhan kehamilan
kepada Ny. D dengan G1P0A0 UK 30-31 minggu, maka ada beberapa hal yang
ingin penulis uraikan mengenai penanganan ibu hamil trimester III. Pada dasarnya
pelaksanaan asuhan kebidanan pada Ny. D di lapangan sudah sesuai dengan teori
yang diperoleh.
Pada kasus Ny. D data awal yang dikumpulkan mulai dari data subjektif dan
data objektif. Data subjektif antara lain identitas istri dan suami, alasan datang,
keluhan utama, riwayat kesehatan ibu saat ini dan yang lalu, riwayat kesehatan
keluarga, riwayat menstruasi, riwayat kehamilan sekarang, riwayat kehamilan,
16. persalinan dan nifas yang lalu, riwayat perkawinan, riwayat KB, dan pola kebiasaan
sehari-hari, seperti nutrisi, eliminasi, pola istirahat, personal hygiene, aktivitas, dan
data psikososial, ekonomi dan spiritual.
Data subjektif yang didapatkan menanyakan identitas klien yaitu nama Ny.
D berumur 24 tahun pekerjaan swasta, pendidikan terakhir klien SMA dan alamat
di Sidodadi Indah Gang 3. Ibu datang untuk memeriksakan kehamilannya. Saat ini
ibu mengatakan tidak ada keluhan. Ibu maupun keluarga tidak pernah atau tidak
sedang menderita penyakit menurun seperti penyakit jantung, alergi, asma,
hipertensi, diabetes melitus, penyakit menular seperti penyakit TBC, hepatitis b,
penyakit menular seksual seperti sifilis, HIV, tidak memiliki riwayat keturunan
kembar maupun cacat bawaan, dan tidak sedang menjalani pengobatan tertentu. Ibu
mengalami haid selama 5-6 hari dengan siklus 30 hari serta tidak mengalami
dismenore setiap masa haid. Saat ini ibu hamil ke 1 dengan HPHT tanggal 14
Januari 2021. Ibu tidak pernah menggunakan KB. Selama hamil ini, ibu, suami,
maupun keluarga merasa senang dengan kehamilannya.
Data objektif diperoleh dari pemerikasaan yang telah dilakukan oleh
petugas kesehatan. Pemerikasaan yang dilakukan pada Ny. D yaitu keadaan umum
ibu baik, kesadaran composmentis, berat badan sekarang 62 kg, tinggi badan 150
cm, pemerikasaan tanda-tanda vital dalam batas normal yaitu tekanan darah 90/60
mmHg, nadi 78x/menit, suhu 36,5 C, dan pernapasan 20 x/menit. Pemeriksaan
fisik yang dilakukan pada Ny. T dalam batas normal. Pada pemeriksaan palpasi
leopold 1 pada fundus teraba bulat, lunak, tidak melenting, leopold 2 bagian kiri
teraba panjang, keras, bagian kanan teraba bagian kecil janin, leopold 3 bagian
terbawah teraba bulat, keras, melenting, leopold 4 bagian terbawah belum masuk
PAP. Dengan demikian apa yang dijelaskan dalam teori dan yang ditemukan pada
praktik secara garis besar tidak ada kesenjangan.
Semua data yang diperoleh penting untuk membantu dalam menentukan
analisa dan data yang didapatkan juga bisa digunakan sebagai data penunjang
dalam menentukan diagnosa yang tepat. Semua data yang didapatkan berdasarkan
keadaan pasien yang sebenar-benarnya yang didapat langsung berdasarkan
keterangan yang diberikan oleh pasien. Dari semua data yang diperoleh
17. didapatkanlah diagnosa tepat yang dapat mendiagnosa dini akan adanya kelainan
atau ketidaknormalan sehingga dapat dilakukan pencegahan atau penanganan
secara dini yang dapat meningkatkan angka kesejahteraan ibu dan janin.
Pada asuhan kebidanan kehamilan trimester III ini memiliki analisa sebagai
berikut :
Analisa : Ny. D Umur 24 tahun G1P0A0 Usia Kehamilan 30-31 minggu
janin tunggal hidup intrauterine kehamilan fisiologis
Masalah : pusing
Pada bagian analisa antara teori dengan praktik sudah sesuai.
Penatalaksanaan pada asuhan ini adalah menjelaskan pada ibu bahwa hasil
pemeriksaan dengan hasil ibu mengetahui hasil pemeriksaan. Menjelaskan pada ibu
bahwa pusing dapat terjadi karena tekanan darah rendah, kecemasan, pola istirahat
dan aktivitas, maupun nutrisi dengan hasil ibu memahami penjelasan.
Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup posisi miring kiri, menghindari aktivitas
berlebihan dengan hasil ibu bersedia melaksanakan anjuran. Menganjurkan pada
ibu untuk tetap makan makanan dengan pola gizi seimbang yang terdiri dari nasi,
sayur, lauk, buah dan selain minum air putih menambahkan susu serta tidak ada
pantangan makanan dengan hasil ibu bersedia melaksanakan anjuran.
Memberitahukan pada ibu tanda bahaya kehamilan yaitu; perdarahan, pusing
kepala hebat, pandangan mata kabur, bengkak wajah dan ekstremitas, air ketuban
pecah sebelum waktunya, Gerakan janin berkurang, nyeri perut hebat dengan hasil
ibu mengerti penjelasan dan dapat mengulangi penjelasan. Memberitahu pada ibu
tentang tanda-tanda persalinan yaitu; kenceng-kenceng meningkat, pengeluaran
lendiri bercampur darah, pengeluaran cairan ketuban, pembukaan serviks dengan
hasil ibu memahami penjelasan. Menganjurkan ibu untuk menyiapkan kebutuhan
persalinan dengan hasil ibu bersedia menyiapkan kebutuhan persalinan.
Memberikan program terapi Fe 1x1 malam hari, kalk 1x1, folaxin 1x1, vitamin b
complex 1×1 dengan hasil ibu bersedia minum obat. Memberitahukan jadwal
kunjungan ulang 2 minggu lagi (27/8/2021) atau bila ada keluhan dengan hasil ibu
bersedia melakukan kunjungan ulang.
18. Pada kunjungan pertama hari kedua ibu mengatakan masih pusing. Pada
pemeriksaan umum didapatkan hasil keadaan umum ibu baik, kesadaran
composmentis. Menurut Nurhayati (2018), keluhan pusing yang dirasakan oleh
wanita hamil, disebabkan karena aliran darah yang berusaha mengimbangi sirkulasi
darah yang meningkat seiring dengan pertumbuhan janin, ketika masuk trimester
kedua kehamilan, rahim yang membesar dapat menekan pembuluh darah, sehingga
kepala terasa sakit atau pusing. Pusing yang berkelanjutan berdampak pada gejala
anemia, tekanan darah yang naik turun, dehidrasi hingga sinkope (pingsan).
Sehingga Ny. S Kembali dianjurkan untuk tetap menjaga nutrisi dengan pola gizi
seimbang, pola hidup sehat, dan tetap melanjutkan program terapi. Ibu memahami
penjelasan yang diberikan dan bersedia melaksanakan.
Pada kunjungan kedua yaitu pada hari keempat Ny. D mengatakan tidak ada
keluhan. Pada pemeriksaan umum didapatkan hasi keadaan umum ibu baik,
kesadaran composmentis. Pada pemantauan ini menjelaskan kembali pada ibu
tentang tanda bahaya kehamilan, tanda-tanda persalinan, melanjutkan program
terapi, dan menganjurkan untuk kunjungan ulang bila keluhan berlanjut. Ibu
memahami penjelasan yang diberikan dan bersedia melaksanakan.
Menurut Puspitasari dan Indrianingrum (2020), pusing (sakit kepala) adalah
keluhan umum yang dialami oleh ibu hamil. Pada umumnya, keluhan ini hilang dan
membaik pada trimester kedua dan ketiga kehamilan, hal ini terjadi karena adanya
pengurangan fluktuasi hormon kehamilan. Namun, sekitar 10% ada juga yang
memburuk, sehingga diperlukan penanganan dan intervensi yang aman dan
tepat/sesuai dengan kebutuhan ibu hamil sebagai solusi untuk mengurangi keluhan.
Menurut penelitian Ratnasari dan Karina (2019), membuktikan bahwa ada
pengaruh pemberian posisi miring kiri berupa pemberian posisi supine terlentang
dengan anggota badan bagian kanan lebih tinggi dari pada anggota tubuh bagian
kiri dengan penggunaan penyangga bantal disisi kanan, mengakibatkan kompresi
pada vena cava inferior berkurang, venous return ke jantung meningkat, karena
venous return adalah faktor yang mampu mengendalikan cardiac output. Cardiac
output meningkat maka tekanan darah normal kembali. Tekanan darah yang stabil
19. akan memberikan kondisi ibu yang stabil tanpa adanya gejala nausea, kepala terasa
melayang dan dysphoria, uteroplacental perfusion baik akan mencegah fetal
distress.
Pemeriksaan laboratorium sangat penting selama kehamilan guna untuk
deteksi secara dini bila ada komplikasi kehamilan seperti anemia. Kadar Hb yang
rendah dapat diketahui dengan gejala pasien pusing. Menurut penelitian Mariana
(2018), terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian anemia sehingga ibu
hamil perlu makan makanan dengan pola gizi seimbang.
Menurut penelitian Rafika (2018), keluhan fisik seperti pusing yang dapat
terjadi pada ibu hamil dapat berkurang dengan melakukan senam hamil dengan
metode prenatal yoga. Yoga adalah pendekatan holistik untuk fisik, mental, dan
kesejahteraan spiritual yang berasal dari India (Bijlani, 2008). Ini melibatkan
kombinasi dari peregangan, pernapasan, postur, dan bermeditasi yang
mempromosikan kesehatan dan pertumbuhan rohani dalam praktisi (Chandler,
2001). Peda ibu hamil seringkali juga mengalami kecemasan. Kecemasan mewujud
dalam empat gejala yaitu fisik, behavioral, dan kognitif (Nevid dkk, 2016). Salah
satu gejala fisik adalah pusing. Menurut penelitian Alfisandityas dan Elfrida (2012),
menunjukkan bahwa regulasi emosi berhubungan negatif dengan kecemasan pada
ibu hamil. Ibu hamil yang mampu mengelola emosinya dengan tepat mengalami
kecemasan yang lebih rendah. Sebaliknya, ibu hamil yang kurang mampu
mengelola emosi akan mengalami kecemasan yang lebih tinggi sehingga penting
bagi ibu hamil mengelola emosinya agar dapat mengatasi kecemasan dan pusing
dapat teratasi.
Dari semua pengkajian, analisa sampai penatalaksanaan yang dilakukan
pada praktiknya sudah sesuai dengan teori yang ada seperti yang dijabarkan diatas.
Tidak ada kesenjangan yang ditemukan antara praktik dan teori yang ada.
20. DAFTAR PUSTAKA
Annie Aprisandityas and Diana Elfida. (2012) ‘Hubungan Antara Regulasi Emosi
Dengan Kecemasan Pada Ibu Hamil’, Jurnal Psikologi UIN Sultan Syarif
Kasim Riau, 8(Desember), pp. 80–89.
Bijlani, R. (2008). Yoga: An Ancient Tool in Modern Medicine. The National
medical journal of India.
Chandler, K. (2001). The Emerging Field Of Yoga Therapy. Hawaii Med. J. 60,
286–287.
Nurhayati, S. (2018). Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. Z GIP0
Kehamilan Normal dengan Keluhan Pusing di PMB Siti Zulaikah, SST
Desa Jogoroto Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. STIKES Insan
Cendekia Medika Jombang, Jombang.
http://repo.stikesicmejbg.ac.id/795/
Mandriwati, G.A. (2017). Asuhan Kehamilan Berbasis Kompetensi, Ed.3. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC.
Mariana, D., Wulandari, D. and Padila, P. (2018) ‘Hubungan Pola Makan dengan
Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas’, Jurnal
Keperawatan Silampari, 1(2), pp. 108–122. doi: 10.31539/jks.v1i2.83.
Nevid. Jeffrey S., Rathus. Spencer. A., & Beverly. (2005). Psikologi Abnormal
Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Prawirohardjo, S. (2014). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Puspitasari, I. and Indrianingrum, I. (2020) ‘Ketidaknyamanan Keluhan Pusing
Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Gribig Kabupaten Kudus’,
11(2), pp. 108–114.
21. Rafika, R. (2018) ‘Efektifitas Prenatal Yoga terhadap Pengurangan Keluhan Fisik
pada Ibu Hamil Trimester III’, Jurnal Kesehatan, 9(1), p. 86. doi:
10.26630/jk.v9i1.763.
Ratnasari, F. and Karina, R. (2019) ‘Penyangga Bantal Di Sisi Kanan Ibu Hamil
Terhadap Kejadian Supine Hypotension Pada Ibu Hamil Trimester III’,
Jurnal Kesehatan, 8(1), pp. 41–50. doi: 10.37048/kesehatan.v8i1.149.
Romauli, S. (2015). Konsep Dasar Asuhan Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.