SlideShare a Scribd company logo
KAWASAN KEBUN
BINATANG SURABAYA
ANGGOTA
KELOMPOK:
Fidelia Alif R. K.
08211740007004
Vita Arifatul A.
08211740007001
Yosafat Raka
08211740000086
Wening Vio Rizqi R
08211740000078
Rosyidah Adilah
08211740000091
OUTLINE
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Gambaran Umum (Potensi dan Masalah
Kondisi Eksisting)
Bab 3 Metode Perancangan
Bab 4 Perancangan Kawasan (konsep, hasil,
visualisasi rancangan)
Bab 5 Kesimpulan
Pendahuluan
Bab 1
Pendahuluan
Kebun Binatang Surabaya merupakan salah satu bangunan
sejarah di Surabaya yang berdiri sejak tahun 1916. Saat ini,
Kebun Binatang Surabaya sepi pengunjung. Untuk mengatasi
hal ini, pemerintah berencana melakukan revitalisasi.
Pengembangan kawasan ini dapat dilakukan melalui teknik
perancangan kota seperti Trancik dan Lynch. Oleh karena itu,
diperlukan identifikasi dan pengembangan kawasan untuk
revitalisasi citra Kawasan Kebun Binatang Surabaya.
Gambaran Umum
Bab 2
WILAYAH
PERENCANAAN
Luas Wilayah Perencanaan adalah 55 Ha
Batas Wilayah
Utara : Jalan Ciliwung dan Jalan
Bengawan
Selatan : Sungai Surabaya
Barat : Jalan Bumiharjo
Timur : Sungai Surabaya
Arahan Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang Kawasan Strategis di UP VII Wonokromo berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Tahun 2014-2034
RENCANA PENANGANAN SUB UP PRIORITAS
Sub UP yang diprioritaskan penanganannya di UP VII Wonokromo berupa pengembangan dan penataan
kawasan berada di Sub UP VII-C. Adapun tema penanganan Sub UP VII-C berdasarkan karakter dan
kebutuhannya adalah pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa skala pelayanan kota,
fasilitas kesehatan, kawasan khusus, serta wisata yang terintegrasi dengan sistem transportasi
perkotaan berkelanjutan. Berdasarkan tema pengembangan tersebut, maka penanganan kawasan
difokuskan kepada hal-hal diantaranya:
1. Penataan Perumahan, Infrastruktur, dan Fasilitas Umum
• Penataan intensitas bangunan dan tata bangunan;
• Penataan sistem jaringan pendukung perumahan (drainase, air bersih dan sistem persampahan);
dan
• Pengembangan fasilitas pendukung perumahan.
2. Mendukung Pengembangan Kawasan Perdagangan dan Jasa
• Penataan intensitas dan tata bangunan;
• Mendukung pengembangan fasilitas pendukung perdagangan.
3. Perlindungan fungsi sub zona pertahanan dan keamanan berupa pemberian radius
aman bagi kegiatan militer;
4. Pengembangan RTH
• pengembangan taman untuk ruang publik;
• pengembangan jalur hijau; dan
• penguatan fungsi hutan kota sebagai fungsi ekologi dan pendukung kegiatan wisata.
5. Penguatan Kebun Binatang Surabaya Sebagai Identitas Kawasan
• Pengembangan wisata dan penataan kawasan sekitar Kebun Binatang Surabaya; dan
• Penataan PKL sebagai pendukung kawasan wisata.
6. Pemanfaatan pada kawasan atau lingkungan, bangunan dan/ atau situs cagar
budaya mengikuti ketentuan atau peraturan cagar budaya dan/atau mendapatkan
rekomendasi dari tim cagar budaya;
7. Pengembangan Jaringan Transportasi Kawasan
• pengembangan jaringan jalan yang terintegrasi dan berhierarki; dan
• pengembangan jalur dan sistem transportasi angkutan massal cepat beserta fasilitas
penunjangnya yang terintegrasi dengan sistem transportasi kota lainnya.
Rencana Fasilitas Parkir
Pada Kawasan Kebun Binatang
Surabaya akan terdapat beberapa
sistem parkir:
1. Park and Ride
2. Parkir on street ( tarif parkir
yang tinggi dan durasi waktu
parkir yang pendek)
3. Parkir off street berupa parkir
gedung direncanakan pada
kawasan perdagangan jasa
skala kota
Rencana Jalur Pedestrian
Pada Kawasan ini terdapat
rencana pembangunan
jalur pedestrian di Jalan
Joyoboyo, Jalan Darmo,
dan Jalan Diponegoro
Kriteria Tidak Terukur
✘
✘
✘
solid-void pada kawasan ini
ditunjukkan dengan warna hitam
dan putih.
✘ solid menunjukkan massa
bangunan.
✘ void menunjukkan lahan
tidak terbangun
FIGURE GROUND
LINKAGE
Pada kawasan ini terdapat 3 linkage
utama
1. Jalur pedestrian dan pesepeda yang
menghubungkan Taman Bungkul
dengan Sungai Surabaya
2. Sungai Surabaya yang
menghubungkan Taman Bungkul
dengan Terminal Joyoboyo
PLACE
Place pada kawasan ini
ditunjukkan yaitu.
✘ Kebun Binatang Surabaya
✘ Terminal Joyoboyo
✘ Taman Bungkul
Kriteria Tidak Terukur
✘
✘
✘
✘
✘
PATH
Terdapat 3 koridor utama
pada kawasan ini, yang
dapat diidentifikasi sebagai
elemen citra kawasan
PATH. Jalan Darmo
Jalan Joyoboyo
Jalan Diponegoro
Edges pada kawasan studi yaitu
berupa delineasi kawasan
seperti :
● Sungai Surabaya (panah
warna merah)
● Jalan Bumiharjo (panah
warna biru)
● Jalan Ciliwung (panah
warna kuning)
● Jalan Bengawan (panah
warna hijau)
EDGES
NODES
Kawasan ini memiliki banyak
NODES, beberapa di
antaranya ditunjukkan pada
gambar di samping
DISTRICT
LANDMARK
Landmark utama pada
kawasan studi ialah Kebun
Binatang Surabaya (KBS).
Landmark tersebut
merupakan destinasi wisata
yang juga berfungsi sebagai
area konservasi ruang terbuka
hijau. Pada Kawasan ini
terdapat Patung Suro dan
Boyo.
Penggunaan Lahan
Kriteria Terukur
No Pemanfaatan
Ruang
Luas
1 Permukiman 27 Ha
2 RTH 8 Ha
3 Fasilitas Umum 2 Ha
4 Perdagangan dan
Jasa
18 Ha
Total 55 Ha
Metode Perancangan
Bab 3
Metode Pengumpulan Data
Primer
✘ Observasi
✘ Wawancara
Sekunder
Literatur (RDTRK
Wonokromo, Jurnal,
Paper, Berita)
Metode Pengolahan Data
Lynch merupakan salah
satu teknik perancangan
kota yang mengedepankan
imageability dan legibility
suatu kawasan melalui
identifikasi 5 elemen
kawasan yakni path, edges,
nodes, landmark, dan
districts.
Trancik merupakan salah
satu teknik perancangan
untuk mengidentifikasi
tekstur dan pola-pola tata
ruang (urban fabric).
Identifikasi dilakukan
berdasarkan teori
figure-ground, linkage, dan
place
Potensi Kawasan Kebun Binatang Surabaya
✘ Keberadaan Kebun Binatang Surabaya menjadi daya tarik kawasan ini
✘ Taman Bungkul merupakan salah satu taman Kota Surabaya yang
ramai pengunjung
✘ Sungai Surabaya merupakan salah satu bentang alam yang dapat
dioptimalkan eksistensinya
✘ Terdapat rencana sistem transportasi
✘ Kawasan KBS sebagai jalan keluar masuk Kota Surabaya
✘ Kemampuan lahan dikembangkan tinggi
✘ Terdapat kawasan perdagangan dan jasa di koridor utama
✘ Terminal joyoboyo menjadi simpul transportasi kawasan
✘ Tugas pokok dan fungsi lembaga yang jelas
✘ Seluruh lembaga mendukung rencana pengembangan yang ada
✘ Jumlah wisatawan KBS meningkat setiap tahunnya
Masalah Kawasan Kebun Binatang Surabaya
✘ Terdapat kemacetan di depan Kebun Binatang Surabaya
✘ Adanya bangunan di sempadan sungai mengganggu fungsi sungai.
✘ Adanya pembuangan limbah rumah tangga ke sungai
✘ Daya tampung parkir yang kurang memadai
✘ Kualitas halte masih belum merata
Analisis Data
Analisis Data
Perancangan Kawasan
Bab 4
Tahapan Perancangan
Pengambilan data
Analisis data (SWOT)
Visi, Misi
Strategi
Visi Kawasan
Visi pengembangan kawasan Kebun Binatang Surabaya mengedepankan pada tiga
poin penting yakni tourism, commercial, and walkable sehingga menghasilkan visi
“Mewujudkan kawasan Kebun Binatang Surabaya
sebagai kawasan wisata terintegrasi yang
walkable dan accessible.”
Park and Ride
Konsep park and ride ini berangkat dari permasalahan pada kondisi
eksisting kawasan yakni penggunaan trotoar sebagai tempat parkir.
Hal ini cukup mengganggu pengguna kendaraan karena
mempengaruhi luas jalan. Selain itu, terdapat permasalahan parkir on
the street yang menyebabkan kemacetan di sekitar kawasan. Oleh
karena itu, diperlukan penyediaan park and ride untuk parkir
kendaraan pribadi dan kemudian melanjutkan perjalanan dengan
menggunakan transportasi umum. Pembangunan park and ride ini
juga sebagai sarana sistem parkir terpusat untuk mengurangi
kebutuhan ruang parkir di sekitar kawasan.
PETA PARK AND RIDE
PEDESTRIAN
Dengan adanya jalur pedestrian, diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk
mengurangi pemakaian kendaraan bermotor sehinga dapat mengurai kemacetan. Jalur
pedestrian selebar 2 m akan dibangun di sepanjang koridor utama sejauh 2 km. Waktu
yang dibutuhkan masyarakat untuk menempuh jalur pedestrian kurang lebih 20 menit.
Di sepanjang koridor yang menghubungkan Taman Bungkul dengan Kali Wonokromo
terdapat fasilitas berupa bangku-bangku taman sehingga masyarakat dapat beristirahat.
Selain itu, terdapat spot-spot foto sehingga masyarakat dapat berjalan santai dan
mengabadikan suasana Surabaya di sore hari. Sementara, di sepanjang koridor utama
yang menghubungkan Taman Bungkul dengan Kebun Binatang Surabaya terdapat
PKL-PKL sesuai dengan rencana pemanfaatan ruangnya sebagai kawasan perdagangan
dan jasa. PKL-PKL tersebut akan dibangun tiap 100 m di sepanjang koridor utama.
Konsep underpass yang menghubungkan terminal Joyoboyo dengan
Kebun Binatang Surabaya ini berfungsi untuk menangani kemacetan
yang ada disekitar kawasan. Nantinya, di sebelah kanan dan kiri jalur
underpass akan menjadi lokasi bagi para Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) atau pedagang lokal untuk berjualan.
UNDERPASS
PETA UNDERPASS
WISATA KALI WONOKROMO
Konsep ini bertujuan untuk revitalisasi Sungai Surabaya/Kali
Wonokromo yang dinilai kurang bersih. Nantinya, konsep wisata Kali
Wonokromo ini akan difasilitasi berupa kapal-kapal, pasar apung, dan
loket transaksi. Dengan adanya konsep tersebut, maka masyarakat
akan tersadar untuk membersihkan dan menjaga kebersihan kali
Wonokromo.
PETA WISATA KALI
KESIMPULAN
Kawasan Kebun Binatang Surabya memiliki permaslaahan dan potensi
tersendiri. dari permaslaahan tdan potensi tersebut di analisa dengan analisis SWOT
dan menghasilkan sebuah startegi pengembangan kawasan. Adapun strategi tersebut
dijabarkan dalam bentuk visi dan misi pengembangan koridor. Visi pengembangan
kawasan Kebun Binatang Surabaya mengedepankan pada tiga poin penting yakni
tourism, commercial, and walkable sehingga menghasilkan visi “Mewujudkan kawasan
Kebun Binatang Surabaya sebagai kawasan wisata terintegrasi yang walkable dan
accessible.”. Adapun hal-hal atau misi yang dapat dilakukan demi terwujudnya visi
tersebut antara lain.
a) Terciptanya pemanfaatan ruang yang berkelanjutan dengan optimalisasi di
bidang sirkulasi dengan adanya pembangunan underpass yang menghubungkan
terminal Joyoboyo dengan Kebun Binatang Surabaya.
b) Terintegrasinya kawasan Kebun Binatang Surabaya sebagai kawasan wisata
yang berkelanjutan dengan revitalisasi Kali Wonokromo untuk mewujudkan kali
sebagai area pariwisata dan dengan pembangunan jalur pedestrian yang
menghubungkan kali dengan Taman Bungkul.
c) Terwujudnya penataan kawasan Kebun Binatang Surabaya yang ramah pejalan
kaki dengan adanya pembangunan area parkir terpusat yakni park and ride dan
penataan serta normalisasi fungsi trotoar sebagai jalur pedestrian.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Kawasan Kebun Binatang Surabaya.pdf

Slide pembangunan mapan
Slide pembangunan mapanSlide pembangunan mapan
Slide pembangunan mapan
NurFarhanaYacob1
 
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek WisataRevitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek WisataPendo Archits
 
PENDEKATAN DESAIN ARSITEKTUR TEPIAN AIR KAWASAN DANAU SIPIN.pdf
PENDEKATAN DESAIN ARSITEKTUR TEPIAN AIR KAWASAN DANAU SIPIN.pdfPENDEKATAN DESAIN ARSITEKTUR TEPIAN AIR KAWASAN DANAU SIPIN.pdf
PENDEKATAN DESAIN ARSITEKTUR TEPIAN AIR KAWASAN DANAU SIPIN.pdf
Reza Bahri
 
Perancangan kota.pdf
Perancangan kota.pdfPerancangan kota.pdf
Perancangan kota.pdf
NiarLahay1
 
Profil Surabaya dan Pengembangan IT
Profil Surabaya dan Pengembangan ITProfil Surabaya dan Pengembangan IT
Profil Surabaya dan Pengembangan IT
diniperwira
 
Ruang Terbuka Hijau Publik di Singapura
Ruang Terbuka Hijau Publik di SingapuraRuang Terbuka Hijau Publik di Singapura
Ruang Terbuka Hijau Publik di Singapura
Arief Budiman
 
A151685 t7 lmcp1532 pembangunan bandar mapan
A151685 t7 lmcp1532 pembangunan bandar mapanA151685 t7 lmcp1532 pembangunan bandar mapan
A151685 t7 lmcp1532 pembangunan bandar mapan
SITI AISHAH NORZAID
 
Tugasan 7
Tugasan 7Tugasan 7
A169756 PROJEK AKHIR PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM
A169756 PROJEK AKHIR PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAMA169756 PROJEK AKHIR PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM
A169756 PROJEK AKHIR PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM
SHARIFAHNURDIANA
 
Tugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNS
Tugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNSTugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNS
Tugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNS
Rahman Hilmy Nugroho
 
Final project pembangunan mapan
Final project pembangunan mapanFinal project pembangunan mapan
Final project pembangunan mapan
Hanis Sabrina Harith Khalil
 
Cadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, Kedah
Cadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, KedahCadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, Kedah
Cadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, Kedah
Azuan Hafifi
 
Bangi-Kajang untuk 30 tahun akan datang
Bangi-Kajang untuk 30 tahun akan datangBangi-Kajang untuk 30 tahun akan datang
Bangi-Kajang untuk 30 tahun akan datang
Amir Zafran Ahmad Asri
 
Pembangunan Bandar Mapan
Pembangunan Bandar Mapan Pembangunan Bandar Mapan
Pembangunan Bandar Mapan
Irfan Hakimi
 
Presentasi studio
Presentasi studioPresentasi studio
Presentasi studio
Hasya Aghnia
 
Sosialisasi 2 Gaung Bandung
Sosialisasi 2 Gaung BandungSosialisasi 2 Gaung Bandung
Sosialisasi 2 Gaung Bandung
Gaung Bandung
 
Tugasan 7 perancangan bandar mapan copy
Tugasan 7 perancangan bandar mapan   copyTugasan 7 perancangan bandar mapan   copy
Tugasan 7 perancangan bandar mapan copy
ezatulnajwa
 
Lmcp 1532 tugasan 7 cadangan memperbaharui bandar
Lmcp 1532 tugasan 7 cadangan memperbaharui bandarLmcp 1532 tugasan 7 cadangan memperbaharui bandar
Lmcp 1532 tugasan 7 cadangan memperbaharui bandar
shuhadahassan
 
Presentasi Laporan Pendahuluan FS IISP(1).pptx
Presentasi Laporan Pendahuluan FS IISP(1).pptxPresentasi Laporan Pendahuluan FS IISP(1).pptx
Presentasi Laporan Pendahuluan FS IISP(1).pptx
BAPPEDAPROVJATIM
 

Similar to Kawasan Kebun Binatang Surabaya.pdf (20)

Slide pembangunan mapan
Slide pembangunan mapanSlide pembangunan mapan
Slide pembangunan mapan
 
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek WisataRevitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
Revitalisasi Kawasan Koridor Kalimas Timur sebagai Objek Wisata
 
PENDEKATAN DESAIN ARSITEKTUR TEPIAN AIR KAWASAN DANAU SIPIN.pdf
PENDEKATAN DESAIN ARSITEKTUR TEPIAN AIR KAWASAN DANAU SIPIN.pdfPENDEKATAN DESAIN ARSITEKTUR TEPIAN AIR KAWASAN DANAU SIPIN.pdf
PENDEKATAN DESAIN ARSITEKTUR TEPIAN AIR KAWASAN DANAU SIPIN.pdf
 
Perancangan kota.pdf
Perancangan kota.pdfPerancangan kota.pdf
Perancangan kota.pdf
 
Profil Surabaya dan Pengembangan IT
Profil Surabaya dan Pengembangan ITProfil Surabaya dan Pengembangan IT
Profil Surabaya dan Pengembangan IT
 
Ruang Terbuka Hijau Publik di Singapura
Ruang Terbuka Hijau Publik di SingapuraRuang Terbuka Hijau Publik di Singapura
Ruang Terbuka Hijau Publik di Singapura
 
A151685 t7 lmcp1532 pembangunan bandar mapan
A151685 t7 lmcp1532 pembangunan bandar mapanA151685 t7 lmcp1532 pembangunan bandar mapan
A151685 t7 lmcp1532 pembangunan bandar mapan
 
Review RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarangReview RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarang
 
Tugasan 7
Tugasan 7Tugasan 7
Tugasan 7
 
A169756 PROJEK AKHIR PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM
A169756 PROJEK AKHIR PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAMA169756 PROJEK AKHIR PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM
A169756 PROJEK AKHIR PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM
 
Tugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNS
Tugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNSTugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNS
Tugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNS
 
Final project pembangunan mapan
Final project pembangunan mapanFinal project pembangunan mapan
Final project pembangunan mapan
 
Cadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, Kedah
Cadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, KedahCadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, Kedah
Cadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, Kedah
 
Bangi-Kajang untuk 30 tahun akan datang
Bangi-Kajang untuk 30 tahun akan datangBangi-Kajang untuk 30 tahun akan datang
Bangi-Kajang untuk 30 tahun akan datang
 
Pembangunan Bandar Mapan
Pembangunan Bandar Mapan Pembangunan Bandar Mapan
Pembangunan Bandar Mapan
 
Presentasi studio
Presentasi studioPresentasi studio
Presentasi studio
 
Sosialisasi 2 Gaung Bandung
Sosialisasi 2 Gaung BandungSosialisasi 2 Gaung Bandung
Sosialisasi 2 Gaung Bandung
 
Tugasan 7 perancangan bandar mapan copy
Tugasan 7 perancangan bandar mapan   copyTugasan 7 perancangan bandar mapan   copy
Tugasan 7 perancangan bandar mapan copy
 
Lmcp 1532 tugasan 7 cadangan memperbaharui bandar
Lmcp 1532 tugasan 7 cadangan memperbaharui bandarLmcp 1532 tugasan 7 cadangan memperbaharui bandar
Lmcp 1532 tugasan 7 cadangan memperbaharui bandar
 
Presentasi Laporan Pendahuluan FS IISP(1).pptx
Presentasi Laporan Pendahuluan FS IISP(1).pptxPresentasi Laporan Pendahuluan FS IISP(1).pptx
Presentasi Laporan Pendahuluan FS IISP(1).pptx
 

Recently uploaded

SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 

Recently uploaded (20)

SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 

Kawasan Kebun Binatang Surabaya.pdf

  • 2. ANGGOTA KELOMPOK: Fidelia Alif R. K. 08211740007004 Vita Arifatul A. 08211740007001 Yosafat Raka 08211740000086 Wening Vio Rizqi R 08211740000078 Rosyidah Adilah 08211740000091
  • 3. OUTLINE Bab 1 Pendahuluan Bab 2 Gambaran Umum (Potensi dan Masalah Kondisi Eksisting) Bab 3 Metode Perancangan Bab 4 Perancangan Kawasan (konsep, hasil, visualisasi rancangan) Bab 5 Kesimpulan
  • 5. Pendahuluan Kebun Binatang Surabaya merupakan salah satu bangunan sejarah di Surabaya yang berdiri sejak tahun 1916. Saat ini, Kebun Binatang Surabaya sepi pengunjung. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah berencana melakukan revitalisasi. Pengembangan kawasan ini dapat dilakukan melalui teknik perancangan kota seperti Trancik dan Lynch. Oleh karena itu, diperlukan identifikasi dan pengembangan kawasan untuk revitalisasi citra Kawasan Kebun Binatang Surabaya.
  • 7. WILAYAH PERENCANAAN Luas Wilayah Perencanaan adalah 55 Ha Batas Wilayah Utara : Jalan Ciliwung dan Jalan Bengawan Selatan : Sungai Surabaya Barat : Jalan Bumiharjo Timur : Sungai Surabaya
  • 8. Arahan Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang Kawasan Strategis di UP VII Wonokromo berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya Tahun 2014-2034
  • 9. RENCANA PENANGANAN SUB UP PRIORITAS Sub UP yang diprioritaskan penanganannya di UP VII Wonokromo berupa pengembangan dan penataan kawasan berada di Sub UP VII-C. Adapun tema penanganan Sub UP VII-C berdasarkan karakter dan kebutuhannya adalah pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa skala pelayanan kota, fasilitas kesehatan, kawasan khusus, serta wisata yang terintegrasi dengan sistem transportasi perkotaan berkelanjutan. Berdasarkan tema pengembangan tersebut, maka penanganan kawasan difokuskan kepada hal-hal diantaranya: 1. Penataan Perumahan, Infrastruktur, dan Fasilitas Umum • Penataan intensitas bangunan dan tata bangunan; • Penataan sistem jaringan pendukung perumahan (drainase, air bersih dan sistem persampahan); dan • Pengembangan fasilitas pendukung perumahan. 2. Mendukung Pengembangan Kawasan Perdagangan dan Jasa • Penataan intensitas dan tata bangunan; • Mendukung pengembangan fasilitas pendukung perdagangan.
  • 10. 3. Perlindungan fungsi sub zona pertahanan dan keamanan berupa pemberian radius aman bagi kegiatan militer; 4. Pengembangan RTH • pengembangan taman untuk ruang publik; • pengembangan jalur hijau; dan • penguatan fungsi hutan kota sebagai fungsi ekologi dan pendukung kegiatan wisata. 5. Penguatan Kebun Binatang Surabaya Sebagai Identitas Kawasan • Pengembangan wisata dan penataan kawasan sekitar Kebun Binatang Surabaya; dan • Penataan PKL sebagai pendukung kawasan wisata. 6. Pemanfaatan pada kawasan atau lingkungan, bangunan dan/ atau situs cagar budaya mengikuti ketentuan atau peraturan cagar budaya dan/atau mendapatkan rekomendasi dari tim cagar budaya; 7. Pengembangan Jaringan Transportasi Kawasan • pengembangan jaringan jalan yang terintegrasi dan berhierarki; dan • pengembangan jalur dan sistem transportasi angkutan massal cepat beserta fasilitas penunjangnya yang terintegrasi dengan sistem transportasi kota lainnya.
  • 11. Rencana Fasilitas Parkir Pada Kawasan Kebun Binatang Surabaya akan terdapat beberapa sistem parkir: 1. Park and Ride 2. Parkir on street ( tarif parkir yang tinggi dan durasi waktu parkir yang pendek) 3. Parkir off street berupa parkir gedung direncanakan pada kawasan perdagangan jasa skala kota
  • 12. Rencana Jalur Pedestrian Pada Kawasan ini terdapat rencana pembangunan jalur pedestrian di Jalan Joyoboyo, Jalan Darmo, dan Jalan Diponegoro
  • 14. solid-void pada kawasan ini ditunjukkan dengan warna hitam dan putih. ✘ solid menunjukkan massa bangunan. ✘ void menunjukkan lahan tidak terbangun FIGURE GROUND
  • 15. LINKAGE Pada kawasan ini terdapat 3 linkage utama 1. Jalur pedestrian dan pesepeda yang menghubungkan Taman Bungkul dengan Sungai Surabaya 2. Sungai Surabaya yang menghubungkan Taman Bungkul dengan Terminal Joyoboyo
  • 16. PLACE Place pada kawasan ini ditunjukkan yaitu. ✘ Kebun Binatang Surabaya ✘ Terminal Joyoboyo ✘ Taman Bungkul
  • 18. PATH Terdapat 3 koridor utama pada kawasan ini, yang dapat diidentifikasi sebagai elemen citra kawasan PATH. Jalan Darmo Jalan Joyoboyo Jalan Diponegoro
  • 19. Edges pada kawasan studi yaitu berupa delineasi kawasan seperti : ● Sungai Surabaya (panah warna merah) ● Jalan Bumiharjo (panah warna biru) ● Jalan Ciliwung (panah warna kuning) ● Jalan Bengawan (panah warna hijau) EDGES
  • 20. NODES Kawasan ini memiliki banyak NODES, beberapa di antaranya ditunjukkan pada gambar di samping
  • 22. LANDMARK Landmark utama pada kawasan studi ialah Kebun Binatang Surabaya (KBS). Landmark tersebut merupakan destinasi wisata yang juga berfungsi sebagai area konservasi ruang terbuka hijau. Pada Kawasan ini terdapat Patung Suro dan Boyo.
  • 23. Penggunaan Lahan Kriteria Terukur No Pemanfaatan Ruang Luas 1 Permukiman 27 Ha 2 RTH 8 Ha 3 Fasilitas Umum 2 Ha 4 Perdagangan dan Jasa 18 Ha Total 55 Ha
  • 25. Metode Pengumpulan Data Primer ✘ Observasi ✘ Wawancara Sekunder Literatur (RDTRK Wonokromo, Jurnal, Paper, Berita)
  • 26. Metode Pengolahan Data Lynch merupakan salah satu teknik perancangan kota yang mengedepankan imageability dan legibility suatu kawasan melalui identifikasi 5 elemen kawasan yakni path, edges, nodes, landmark, dan districts. Trancik merupakan salah satu teknik perancangan untuk mengidentifikasi tekstur dan pola-pola tata ruang (urban fabric). Identifikasi dilakukan berdasarkan teori figure-ground, linkage, dan place
  • 27. Potensi Kawasan Kebun Binatang Surabaya ✘ Keberadaan Kebun Binatang Surabaya menjadi daya tarik kawasan ini ✘ Taman Bungkul merupakan salah satu taman Kota Surabaya yang ramai pengunjung ✘ Sungai Surabaya merupakan salah satu bentang alam yang dapat dioptimalkan eksistensinya ✘ Terdapat rencana sistem transportasi ✘ Kawasan KBS sebagai jalan keluar masuk Kota Surabaya ✘ Kemampuan lahan dikembangkan tinggi ✘ Terdapat kawasan perdagangan dan jasa di koridor utama ✘ Terminal joyoboyo menjadi simpul transportasi kawasan ✘ Tugas pokok dan fungsi lembaga yang jelas ✘ Seluruh lembaga mendukung rencana pengembangan yang ada ✘ Jumlah wisatawan KBS meningkat setiap tahunnya
  • 28. Masalah Kawasan Kebun Binatang Surabaya ✘ Terdapat kemacetan di depan Kebun Binatang Surabaya ✘ Adanya bangunan di sempadan sungai mengganggu fungsi sungai. ✘ Adanya pembuangan limbah rumah tangga ke sungai ✘ Daya tampung parkir yang kurang memadai ✘ Kualitas halte masih belum merata
  • 32. Tahapan Perancangan Pengambilan data Analisis data (SWOT) Visi, Misi Strategi
  • 33. Visi Kawasan Visi pengembangan kawasan Kebun Binatang Surabaya mengedepankan pada tiga poin penting yakni tourism, commercial, and walkable sehingga menghasilkan visi “Mewujudkan kawasan Kebun Binatang Surabaya sebagai kawasan wisata terintegrasi yang walkable dan accessible.”
  • 34.
  • 35. Park and Ride Konsep park and ride ini berangkat dari permasalahan pada kondisi eksisting kawasan yakni penggunaan trotoar sebagai tempat parkir. Hal ini cukup mengganggu pengguna kendaraan karena mempengaruhi luas jalan. Selain itu, terdapat permasalahan parkir on the street yang menyebabkan kemacetan di sekitar kawasan. Oleh karena itu, diperlukan penyediaan park and ride untuk parkir kendaraan pribadi dan kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan transportasi umum. Pembangunan park and ride ini juga sebagai sarana sistem parkir terpusat untuk mengurangi kebutuhan ruang parkir di sekitar kawasan.
  • 37. PEDESTRIAN Dengan adanya jalur pedestrian, diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk mengurangi pemakaian kendaraan bermotor sehinga dapat mengurai kemacetan. Jalur pedestrian selebar 2 m akan dibangun di sepanjang koridor utama sejauh 2 km. Waktu yang dibutuhkan masyarakat untuk menempuh jalur pedestrian kurang lebih 20 menit. Di sepanjang koridor yang menghubungkan Taman Bungkul dengan Kali Wonokromo terdapat fasilitas berupa bangku-bangku taman sehingga masyarakat dapat beristirahat. Selain itu, terdapat spot-spot foto sehingga masyarakat dapat berjalan santai dan mengabadikan suasana Surabaya di sore hari. Sementara, di sepanjang koridor utama yang menghubungkan Taman Bungkul dengan Kebun Binatang Surabaya terdapat PKL-PKL sesuai dengan rencana pemanfaatan ruangnya sebagai kawasan perdagangan dan jasa. PKL-PKL tersebut akan dibangun tiap 100 m di sepanjang koridor utama.
  • 38.
  • 39.
  • 40. Konsep underpass yang menghubungkan terminal Joyoboyo dengan Kebun Binatang Surabaya ini berfungsi untuk menangani kemacetan yang ada disekitar kawasan. Nantinya, di sebelah kanan dan kiri jalur underpass akan menjadi lokasi bagi para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau pedagang lokal untuk berjualan. UNDERPASS
  • 42.
  • 43. WISATA KALI WONOKROMO Konsep ini bertujuan untuk revitalisasi Sungai Surabaya/Kali Wonokromo yang dinilai kurang bersih. Nantinya, konsep wisata Kali Wonokromo ini akan difasilitasi berupa kapal-kapal, pasar apung, dan loket transaksi. Dengan adanya konsep tersebut, maka masyarakat akan tersadar untuk membersihkan dan menjaga kebersihan kali Wonokromo.
  • 45.
  • 46.
  • 47. KESIMPULAN Kawasan Kebun Binatang Surabya memiliki permaslaahan dan potensi tersendiri. dari permaslaahan tdan potensi tersebut di analisa dengan analisis SWOT dan menghasilkan sebuah startegi pengembangan kawasan. Adapun strategi tersebut dijabarkan dalam bentuk visi dan misi pengembangan koridor. Visi pengembangan kawasan Kebun Binatang Surabaya mengedepankan pada tiga poin penting yakni tourism, commercial, and walkable sehingga menghasilkan visi “Mewujudkan kawasan Kebun Binatang Surabaya sebagai kawasan wisata terintegrasi yang walkable dan accessible.”. Adapun hal-hal atau misi yang dapat dilakukan demi terwujudnya visi tersebut antara lain. a) Terciptanya pemanfaatan ruang yang berkelanjutan dengan optimalisasi di bidang sirkulasi dengan adanya pembangunan underpass yang menghubungkan terminal Joyoboyo dengan Kebun Binatang Surabaya. b) Terintegrasinya kawasan Kebun Binatang Surabaya sebagai kawasan wisata yang berkelanjutan dengan revitalisasi Kali Wonokromo untuk mewujudkan kali sebagai area pariwisata dan dengan pembangunan jalur pedestrian yang menghubungkan kali dengan Taman Bungkul. c) Terwujudnya penataan kawasan Kebun Binatang Surabaya yang ramah pejalan kaki dengan adanya pembangunan area parkir terpusat yakni park and ride dan penataan serta normalisasi fungsi trotoar sebagai jalur pedestrian.