Dokumen ini membahas perlunya harmonisasi peraturan terkait jaminan pensiun menurut UU No. 13 Tahun 2003, UU Jaminan Sosial Nasional, dan UU BPJS agar tidak terjadi tumpang tindih ketentuan yang dapat menimbulkan konflik hukum. Dokumen ini juga menjelaskan peraturan kunci terkait jaminan pensiun dan langkah-langkah harmonisasi antara ketentuan pensiun dengan pesangon pegawai.
Undang-undang ini mengatur tentang Dana Pensiun di Indonesia. Ada dua jenis Dana Pensiun yaitu Dana Pensiun Pemberi Kerja dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Undang-undang ini mengatur tentang pembentukan, pengurusan, iuran, dan pengawasan Dana Pensiun.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang penyelenggaraan program jaminan pensiun yang bertujuan memberikan manfaat pensiun kepada peserta dan/atau ahli warisnya. Peserta terdiri dari pekerja yang bekerja pada pemberi kerja penyelenggara negara dan selain penyelenggara negara. Pemberi kerja wajib mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan dan membayar iuran. Penerima manfaat pensiun terdiri atas peserta,
PT. TASPEN memberikan hak asuransi THT kepada peserta melalui prosedur yang melibatkan beberapa divisi. Prosedur tersebut memerlukan dokumen seperti SK Pensiun dan KTP. Premi asuransi dihitung berdasarkan IWP 10% yaitu 3,25% untuk THT dan 4,75% untuk Dana Pensiun dari gaji pokok ditambah tunjangan istri dan anak.
SOSIALISASI Peraturan Pemerintah NO. 44, 45 dan 46 Tahun 2015 Tentang BPJS Ketenagakerjaan meliputi Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JPN)
Sistem pensiun PNS di Indonesia ibarat bom waktu yg siap meledak sewaktu-waktu apabila tidak ada perubahan sistem dlm penyelenggaraannya. Ledakannya akan berdampak pada melonjaknya anggaran negara utk membayar pensiun dan kemungkinan tidak terbayarnya pensiun PNS kedepan. Dalam tulisan berikut ini coba dikupas dan dianalisis berbagai data dan fakta serta solusi yg ditawarkan untuk memutus sumbu bom waktu pensiun PNS di Indonesia. Semoga bermanfaat. Salam inovasi.
Undang-undang ini mengatur tentang Dana Pensiun di Indonesia. Ada dua jenis Dana Pensiun yaitu Dana Pensiun Pemberi Kerja dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Undang-undang ini mengatur tentang pembentukan, pengurusan, iuran, dan pengawasan Dana Pensiun.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang penyelenggaraan program jaminan pensiun yang bertujuan memberikan manfaat pensiun kepada peserta dan/atau ahli warisnya. Peserta terdiri dari pekerja yang bekerja pada pemberi kerja penyelenggara negara dan selain penyelenggara negara. Pemberi kerja wajib mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan dan membayar iuran. Penerima manfaat pensiun terdiri atas peserta,
PT. TASPEN memberikan hak asuransi THT kepada peserta melalui prosedur yang melibatkan beberapa divisi. Prosedur tersebut memerlukan dokumen seperti SK Pensiun dan KTP. Premi asuransi dihitung berdasarkan IWP 10% yaitu 3,25% untuk THT dan 4,75% untuk Dana Pensiun dari gaji pokok ditambah tunjangan istri dan anak.
SOSIALISASI Peraturan Pemerintah NO. 44, 45 dan 46 Tahun 2015 Tentang BPJS Ketenagakerjaan meliputi Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JPN)
Sistem pensiun PNS di Indonesia ibarat bom waktu yg siap meledak sewaktu-waktu apabila tidak ada perubahan sistem dlm penyelenggaraannya. Ledakannya akan berdampak pada melonjaknya anggaran negara utk membayar pensiun dan kemungkinan tidak terbayarnya pensiun PNS kedepan. Dalam tulisan berikut ini coba dikupas dan dianalisis berbagai data dan fakta serta solusi yg ditawarkan untuk memutus sumbu bom waktu pensiun PNS di Indonesia. Semoga bermanfaat. Salam inovasi.
PETUNJUK UMUM DAN CONTOH PENGHITUNGAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PPh PA...Riki Ardoni
Dokumen tersebut memberikan contoh penghitungan pemotongan PPh Pasal 21 dan PPh Pasal 26 untuk berbagai jenis penghasilan, meliputi:
1. Penghasilan pegawai tetap dengan gaji bulanan atau mingguan
2. Penghasilan pegawai tidak tetap seperti harian, borongan, satuan
3. Penghasilan lain seperti produksi, tantiem, pensiun
4. Penghasilan bukan pegawai seperti jasa dokter
Dokumen ini menjel
Jaminan Hari Tua ln156 2015(5716)pp046-2015 - jhtEpul Saepullah
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang penyelenggaraan program Jaminan Hari Tua (JHT) yang meliputi ketentuan umum, kepesertaan dan tata cara pendaftaran. Terdapat dua jenis peserta yakni peserta penerima upah dan bukan penerima upah. Pemberi kerja wajib mendaftarkan pekerjanya dan dirinya sendiri ke BPJS Ketenagakerjaan, sedangkan peserta bukan penerima upah dapat mendaftar sendiri atau melalui kelomp
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai subjek pajak PPh Pasal 21 untuk bukan pegawai dan cara perhitungan PPh Pasal 21 untuk bukan pegawai yang menerima penghasilan berkesinambungan dan tidak berkesinambungan. Secara ringkas, bukan pegawai yang terkena PPh Pasal 21 meliputi tenaga ahli, seniman, olahragawan, pengajar dan pemberi jasa lainnya. Perhitungan PPh 21 memperhitungkan penghasilan kena p
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...Yudhi Aldriand
Peraturan ini mengatur persyaratan dan besar manfaat tabungan hari tua bagi pegawai negeri sipil (PNS). Manfaatnya meliputi asuransi dwiguna, yang diberikan saat pensiun atau meninggal dunia, dan asuransi kematian untuk PNS, istri/suami, atau anak yang meninggal. Besar manfaat dihitung berdasarkan masa kerja, gaji, dan akumulasi selisih iuran. PT Taspen wajib membukukan akumulasi ter
Jaminan kecelakaan kerja ln154 2015(5714)pp044-2015 - jkkEpul Saepullah
Dokumen tersebut merupakan peraturan pemerintah tentang penyelenggaraan program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Dokumen ini mengatur tentang ketentuan umum, kepesertaan dan tata cara pendaftaran program jaminan tersebut bagi pekerja dan pemberi kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan di Indonesia. BPJS didirikan berdasarkan undang-undang untuk menyelenggarakan program jaminan sosial nasional bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang tujuan, peserta, iuran, dan manfaat dari program-program BPJS.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai program-program jaminan sosial yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja penerima upah (PU) dan bukan penerima upah (BPU), meliputi Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Pensiun (JP). Dokumen juga menjelaskan manfaat, besaran iuran, dan ketentuan untuk masing-m
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut menjelaskan tentang Program BPJS Ketenagakerjaan khususnya Jaminan Kecelakaan Kerja, Kematian, dan Hari Tua berdasarkan UU No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial; (2) Iuran BPJS Ketenagakerjaan terdiri dari JKK, JK, dan JHT yang masing-masing memiliki tarif berbeda untuk perusahaan dan tenaga kerja
Dokumen tersebut membahas tentang valuasi kewajiban imbalan pasca-kerja sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan dan standar akuntansi di Indonesia. Termasuk didalamnya adalah ruang lingkup pekerjaan, data dan informasi yang dibutuhkan, jangka waktu penyelesaian, serta biaya pekerjaan.
Peraturan ini mengatur tentang petunjuk teknis pendaftaran kepesertaan, pembayaran iuran, pembayaran santunan, dan pelayanan jaminan sosial tenaga kerja. Terdapat pengertian istilah, tata cara pendaftaran kepesertaan dan perubahan data, kewajiban pengusaha untuk membayar iuran tepat waktu beserta sanksi bagi yang menunggak, serta hak dan kewajiban Badan Penyelenggara dan pengusaha terkait pembayaran
Materi Sosialisasi BPJS Kesehatan-Peserta Mandiri-Tahun 2015BPJS Kesehatan RI
Dokumen tersebut membahas tentang Program Jaminan Kesehatan BPJS Kesehatan yang mencakup pengantar, kepesertaan dan iuran, hak dan kewajiban peserta, serta manfaat jaminan kesehatan.
Dokumen tersebut merupakan slide presentasi tentang Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000. Dokumen ini menjelaskan dasar hukum, subjek pajak, objek pajak, dan penghasilan tertentu yang pengenaan pajaknya diatur dengan peraturan pemerintah.
We'd like to give more details information on the benefits of BPS Kesehatan to Employee, the registration procedure and the monthly payment calculation for company and employees
7 hak cuti karyawan yang wajib anda ketahuiBenny Benny
Dokumen tersebut merangkum tujuh hak cuti yang dimiliki karyawan menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, yaitu: (1) cuti tahunan 12 hari setahun, (2) cuti sakit berdasarkan keterangan dokter, (3) cuti melahirkan 1,5 bulan sebelum dan sesudah melahirkan, (4) cuti besar setelah 6 tahun kerja, (5) cuti penting untuk pernikahan dan kemat
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi peraturan perusahaan PT. WHIRA PITOE USAHABERSAMA 2022-2024 yang mencakup proses penyusunan, materi umum yang diatur, istilah-istilah yang digunakan dalam pemutusan hubungan kerja, dan dasar hukum pembayaran pesangon beserta contoh perhitungannya.
"Mengelola Hubungan Kerja Industrial"
Tugas Mata Kuliah Semester 3
Magister Manajemen (S2) Universitas Trisakti
Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB)
[FEB Tugas S2 Kel 5 2019]
Regular, Angkatan 51, 2019, Jakarta
PETUNJUK UMUM DAN CONTOH PENGHITUNGAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PPh PA...Riki Ardoni
Dokumen tersebut memberikan contoh penghitungan pemotongan PPh Pasal 21 dan PPh Pasal 26 untuk berbagai jenis penghasilan, meliputi:
1. Penghasilan pegawai tetap dengan gaji bulanan atau mingguan
2. Penghasilan pegawai tidak tetap seperti harian, borongan, satuan
3. Penghasilan lain seperti produksi, tantiem, pensiun
4. Penghasilan bukan pegawai seperti jasa dokter
Dokumen ini menjel
Jaminan Hari Tua ln156 2015(5716)pp046-2015 - jhtEpul Saepullah
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang penyelenggaraan program Jaminan Hari Tua (JHT) yang meliputi ketentuan umum, kepesertaan dan tata cara pendaftaran. Terdapat dua jenis peserta yakni peserta penerima upah dan bukan penerima upah. Pemberi kerja wajib mendaftarkan pekerjanya dan dirinya sendiri ke BPJS Ketenagakerjaan, sedangkan peserta bukan penerima upah dapat mendaftar sendiri atau melalui kelomp
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai subjek pajak PPh Pasal 21 untuk bukan pegawai dan cara perhitungan PPh Pasal 21 untuk bukan pegawai yang menerima penghasilan berkesinambungan dan tidak berkesinambungan. Secara ringkas, bukan pegawai yang terkena PPh Pasal 21 meliputi tenaga ahli, seniman, olahragawan, pengajar dan pemberi jasa lainnya. Perhitungan PPh 21 memperhitungkan penghasilan kena p
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...Yudhi Aldriand
Peraturan ini mengatur persyaratan dan besar manfaat tabungan hari tua bagi pegawai negeri sipil (PNS). Manfaatnya meliputi asuransi dwiguna, yang diberikan saat pensiun atau meninggal dunia, dan asuransi kematian untuk PNS, istri/suami, atau anak yang meninggal. Besar manfaat dihitung berdasarkan masa kerja, gaji, dan akumulasi selisih iuran. PT Taspen wajib membukukan akumulasi ter
Jaminan kecelakaan kerja ln154 2015(5714)pp044-2015 - jkkEpul Saepullah
Dokumen tersebut merupakan peraturan pemerintah tentang penyelenggaraan program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Dokumen ini mengatur tentang ketentuan umum, kepesertaan dan tata cara pendaftaran program jaminan tersebut bagi pekerja dan pemberi kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan di Indonesia. BPJS didirikan berdasarkan undang-undang untuk menyelenggarakan program jaminan sosial nasional bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang tujuan, peserta, iuran, dan manfaat dari program-program BPJS.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai program-program jaminan sosial yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja penerima upah (PU) dan bukan penerima upah (BPU), meliputi Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Pensiun (JP). Dokumen juga menjelaskan manfaat, besaran iuran, dan ketentuan untuk masing-m
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut menjelaskan tentang Program BPJS Ketenagakerjaan khususnya Jaminan Kecelakaan Kerja, Kematian, dan Hari Tua berdasarkan UU No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial; (2) Iuran BPJS Ketenagakerjaan terdiri dari JKK, JK, dan JHT yang masing-masing memiliki tarif berbeda untuk perusahaan dan tenaga kerja
Dokumen tersebut membahas tentang valuasi kewajiban imbalan pasca-kerja sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan dan standar akuntansi di Indonesia. Termasuk didalamnya adalah ruang lingkup pekerjaan, data dan informasi yang dibutuhkan, jangka waktu penyelesaian, serta biaya pekerjaan.
Peraturan ini mengatur tentang petunjuk teknis pendaftaran kepesertaan, pembayaran iuran, pembayaran santunan, dan pelayanan jaminan sosial tenaga kerja. Terdapat pengertian istilah, tata cara pendaftaran kepesertaan dan perubahan data, kewajiban pengusaha untuk membayar iuran tepat waktu beserta sanksi bagi yang menunggak, serta hak dan kewajiban Badan Penyelenggara dan pengusaha terkait pembayaran
Materi Sosialisasi BPJS Kesehatan-Peserta Mandiri-Tahun 2015BPJS Kesehatan RI
Dokumen tersebut membahas tentang Program Jaminan Kesehatan BPJS Kesehatan yang mencakup pengantar, kepesertaan dan iuran, hak dan kewajiban peserta, serta manfaat jaminan kesehatan.
Dokumen tersebut merupakan slide presentasi tentang Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000. Dokumen ini menjelaskan dasar hukum, subjek pajak, objek pajak, dan penghasilan tertentu yang pengenaan pajaknya diatur dengan peraturan pemerintah.
We'd like to give more details information on the benefits of BPS Kesehatan to Employee, the registration procedure and the monthly payment calculation for company and employees
7 hak cuti karyawan yang wajib anda ketahuiBenny Benny
Dokumen tersebut merangkum tujuh hak cuti yang dimiliki karyawan menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, yaitu: (1) cuti tahunan 12 hari setahun, (2) cuti sakit berdasarkan keterangan dokter, (3) cuti melahirkan 1,5 bulan sebelum dan sesudah melahirkan, (4) cuti besar setelah 6 tahun kerja, (5) cuti penting untuk pernikahan dan kemat
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi peraturan perusahaan PT. WHIRA PITOE USAHABERSAMA 2022-2024 yang mencakup proses penyusunan, materi umum yang diatur, istilah-istilah yang digunakan dalam pemutusan hubungan kerja, dan dasar hukum pembayaran pesangon beserta contoh perhitungannya.
"Mengelola Hubungan Kerja Industrial"
Tugas Mata Kuliah Semester 3
Magister Manajemen (S2) Universitas Trisakti
Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB)
[FEB Tugas S2 Kel 5 2019]
Regular, Angkatan 51, 2019, Jakarta
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen umum dana pensiun. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tujuan pelatihan manajemen dana pensiun untuk memahami konsep dasar dana pensiun, landasan hukumnya, manfaatnya, lembaga pengelolanya, dan cara pembentukan serta pembayaran manfaat pensiun.
materi bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdfBimtekHI
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. UU Cipta Kerja mengatur pengaturan baru terkait perjanjian kerja waktu tertentu, alih daya, dan perlindungan hak buruh.
2. Peraturan Pemerintah mengatur lebih lanjut ketentuan pelaksanaan terkait perjanjian kerja waktu tertentu, termasuk uang kompensasi berakhirnya perjanjian, serta ketentuan alih daya yang menitikberatkan pada perlindungan h
Dana Pensiun adalah badan hukum yang menyelenggarakan program pensiun untuk memberikan jaminan penghasilan bagi peserta pada masa pensiun. Dokumen ini menjelaskan pengertian, jenis, pengelolaan, dan contoh Dana Pensiun Perhutani untuk 19.148 karyawannya dengan program pensiun manfaat pasti yang didanai melalui iuran pemberi kerja, peserta, dan hasil investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang valuasi kewajiban imbalan pasca-kerja sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan dan standar akuntansi di Indonesia. Termasuk didalamnya adalah ruang lingkup pekerjaan, data dan informasi yang dibutuhkan, jangka waktu penyelesaian, serta biaya pekerjaan.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengaturan upah dan komponen-komponen upah menurut undang-undang ketenagakerjaan Indonesia. Ia menjelaskan definisi upah, penetapan upah minimum provinsi, komponen-komponen upah seperti upah pokok dan tunjangan, serta pemotongan-pemotongan yang dapat dilakukan perusahaan terhadap gaji pekerja. Dokumen ini juga membahas mengenai peraturan mengenai tunjangan seperti
Materi Sosialisasi Perpu 2_22 9 Jan 23.pdfRintoPutra3
Perppu Cipta Kerja 2/2022 membuat beberapa perubahan terhadap ketentuan ketenagakerjaan yang diatur dalam empat undang-undang terkait. Perubahan tersebut meliputi ketentuan alih daya, penghitungan upah minimum, dan ketentuan lainnya seperti penggunaan istilah disabilitas. Perppu ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan menjamin hak-hak pekerja, serta menyesuaikan regulasi terkait koperasi, U
PP No. 36 Tahun 2021 mengatur tentang pengupahan yang diubah oleh UU Cipta Kerja 2020, meliputi penetapan upah minimum berdasarkan wilayah, formula perhitungan upah minimum, pengaturan upah untuk usaha mikro dan kecil, serta tugas dewan pengupahan. Dokumen ini juga menjelaskan substansi pokok UU Cipta Kerja mengenai kebijakan pengupahan dan penetapan upah minimum provinsi dan kabupaten/kota.