Makalah ini membahas tentang iman kepada hari akhir, yang merupakan salah satu rukun iman. Dibahas pengertian iman kepada hari akhir, kejadian-kejadian yang berhubungan dengan hari akhir seperti alam barzakh, hari kebangkitan, dan hari hisab. Juga ditekankan bahwa kehidupan dunia hanya sementara."
Semangat beribadah dengan meyakini hari akhirFitriHastuti2
semangat beribadah dengan meyakini adanya hari kiamat, tanda randa datangnya hari kiamat, kiamat kecil dan kiamat besar, perilaku mulia dalam meyakini keberadaan hari kiamat
Power Point ini dibuat oleh siswa-siswi dari SMAN 1 Probolinggo. Mohon masukkan dan sarannya. Terima kasih.
Materi : Bpk. H. Hasan Fadli
Desain : shafira dkk.
Semangat beribadah dengan meyakini hari akhirFitriHastuti2
semangat beribadah dengan meyakini adanya hari kiamat, tanda randa datangnya hari kiamat, kiamat kecil dan kiamat besar, perilaku mulia dalam meyakini keberadaan hari kiamat
Power Point ini dibuat oleh siswa-siswi dari SMAN 1 Probolinggo. Mohon masukkan dan sarannya. Terima kasih.
Materi : Bpk. H. Hasan Fadli
Desain : shafira dkk.
Huru hara hari kiamat senantiasa dihadirkan Allah sebagai bagian dari pilar keimanan dalam Islam. Sehingga surat al-Qori'ah termasuk surat yang menjelaskan gambaran umum peristiwa kimat tersebut secara ringkas namun tetap padat, sebagaimana daya tutur al-Qur'an, terutama ayat-ayat fase Makkiyah...
Huru hara hari kiamat senantiasa dihadirkan Allah sebagai bagian dari pilar keimanan dalam Islam. Sehingga surat al-Qori'ah termasuk surat yang menjelaskan gambaran umum peristiwa kimat tersebut secara ringkas namun tetap padat, sebagaimana daya tutur al-Qur'an, terutama ayat-ayat fase Makkiyah...
1. MAKALAH : IMAN KEPADA HARI AKHIR
MATA KULIAH : AQIDAH 2
DIBIMBING OLEH : UST. ASNIN SYAFIUDIN
Disusun Oleh:
HARIA FITRIADY AKBAR
M.SHOLEH
M.NENDRI ROFA
A.SUHELI
IBNU MUFTI
M.RISKI FADLAN
Sekolah Tinggi Agama Islam
ASY-SYUKRIYYAH
Jl. KH. Hasyim Ashari Km. 3 Cipondoh Tangerang – Banten
2. Iman kepada hari kiamat Page 2
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul” IMAN KEPADA HARI KIAMAT”.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Allah Swt dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan
dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan
makalah ini. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca dan teman-teman. Aamiin…
3. Iman kepada hari kiamat Page 3
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR .................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................... ii
A. Pendahuluan .................................................................... 1
B. Pengertian iman kepada hari akhir .................................................................... 2
C.Kehidupan Hari Akhir .................................................................... 3
D.Kehidupan Dunia Hanya Sementara.................................................................... 4
E. Kejadian-kejadian Yang
Berhubungan Dengan Hari Akhir .................................................................... 4
F. Balasan Amal Baik dan Amal
Buruk .................................................................... 7
G.Tanda terjadinya kiamat .................................................................... 8
H. Fungsi Beriman kepada hari Akhir.................................................................... 9
I. Balasan Amal Baik dan Amal
Buruk .................................................................... 9
J.Penutup .................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 10
4. Iman kepada hari kiamat Page 4
PENDAHULUAN
A. Kata Pengantar
Allah telah menetapkan bahwa kehidupan dunia ini hanya sementara (fana) saja.
Tidak ada yang abadi di dunia ini, termasuk manusia. Percaya pada hari akhir
merupakan salah satu rukun iman, dan merupakan bagian utama dari beberapa bagian
akidah. Dengan demikian wajib bagi kita untuk beriman pada hari akhir itu. Perlu
diketahui juga bahwa iman kepada hari akhir itu sangat penting bagi kehidupan, karena
kehidupan tidak kekal dan abadi. Yang abadi tanpa awal dan tanpa akhir hanya Allah
SWT. Kefanaan semesta ini dapat disaksikan sehari-hari, bunga-bunga dan daun-daun
yang subur pu menjadi layu dan jatuh. Begitu pula tubuh-tubuh yang segar dan kekar
berubah menjadi lemah dan mati. Manusia pada akhirnya akan menemui wafatnya
demikian pula Rasul dan Nabi yang mulia, sejak Nabi Adam As hingga Nabi
Muhammad SAW, semua menemui wafatnya, pulang ke rahmatullah. Dalam Al Qur’an
Allah berfirman : “ Kullu nafsin dzaaiqatul maut “ setiap yang bernafas pasti akn mati,
tak ada yang kekal abadi, kecuali Allah SWT.
B. Rumusan Masalah
Dewasa ini banyak dari kita yang lalai menjalankan apa yang diperintahkan oleh
Allah SWT, termasuk kewajiban kita mengimani tentang adanya hari akhir. Banyak dari
kita yang terlena dengan kehidupan duniawi dan melupakan kehidupan kekal akhirat.
Lalu apakah yang dimaksud dengan iman kepada hari akhir? Dan apa manfaat bagi kita
jika mempercayai akan adanya hari akhir?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas yang telah diberikan kepada kami.
Disamping itu makalah ini juga bertujuan memberi pengetahuan kepada para pembaca
yang budiman.
5. Iman kepada hari kiamat Page 5
PEMBAHASAN
A.Pengertian
Iman kepada hari akhir adalah mempercayai dan meyakini akan adanya
kehidupan yang kekal dan abadi setelah kehidupan dunia ini. Bagi orang islam wajib
mengimani dan meyakini bahwa suatu ketika nanti dunia yang kita huni beserta isinya
ini akan hancur lebur, yang dikenal dengan hari kiamat. Setelah itu manusia akan di
bangkitkan lagi dari alam kuburnya untuk menerima kebenaran yang sesungguhnya,
yakni manusia akan mempertanggungjawabkan semua yangf diperbuat selama hidup
dunia. Bukti seseorang beriman kepada hari akhir adalah ia mau mempersiapkan diri
untuk menyambut hari itu, yakni dengan banyak beramal saleh, contohnya salat lima
waktu, infaq, belajar dengan giat, dan lain-lain.
Datangnya hari kiamat tidak ada orang yang tahukapan waktunya, datangnya
hari kiamat merupakan rahasia Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Thaha
ayat 15 yang artinya:
“Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang. Aku merahasiakan (waktunya) agar
supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang diusahakan”.(QS. Thaha : 15)
Firman yang lainnya :
“Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tidak ada keraguan padanya, dan
bahwasannya Allah membangkitkan semua yang ada dalam kubur”.(QS. Al-Hajj : 7)
Kejadian tersebut secara jelas digambarkan dalam Al-Qur’an Surah Az Zalzalah ayat 1-
5, yang artinya:
“Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah
mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia
bertanya:”Mengapa bumi (jadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritnya,
karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu)
kepadanya.”
Hari akhir menurut kalimatnya dipahami menjadi dua, yaitu:
1. Hari akhir berarti hari yang paling akhir dalam hidup dan kehidupan makhluk di dunia
ini, yang dikenal dengan hari kiamat.
2. Hari akhir berarti hari kebangkitan atau hari akhirat, yaitu terjadinya kehidupan alam
akhirat dengan rangkaian peristiwa di dalamnya.
Hari kiamat juga dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Kiamat Sughra (kiamat kecil), yaitu kerusakan atau kematian yang dialami oleh
sebagian kecil umat manusia yang ada di dunia. Misalnya kematian yang dialami
seseorang karena kecelakaan, sakit, bencana alam. Banjir, tsunami, gunung meletus,
dan lain-lain.
2. Kiamat kubro (kiamat besar), yaitu kematian dan kehancuran seluruh alam semesta
ini tanpa kecuali. Setelah kejadian ini maka kehidupan di dunia akan berganti dengan
kehidupan di akhirat.
Bukti bahwa hari kiamat itu akan datang
1. Bukti secara dalil aqli (dengan akal)
6. Iman kepada hari kiamat Page 6
Semua yang diciptakan Allah SWT itu pasti ada batas akhir, yaitu mengalami
kehancuran/kerusakan.
2. Bukti secara dalil naqli (dari Al-Qur’an dan Al Hadits)
A. Surat Al Haqqah ayat 14 yang artinya:
“dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.
B. Surat Muhammad ayat 18 yang artinya:
“Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu)
kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang
tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadataran mereka itu apabila
hari kiamat sudah datang?”
C. Surat Al Zalzalah ayat 1-5 yang artinya:
“Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah
mngeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya:
“Mengapa bumi (jadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena
sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.”
Masih banyak lagi ayat-ayat yang menggambarkan kejadian hari kiamat. Hal ini
merupakan peringatan dari Allah SWT kepada kita agar semakin mendekatkan diri
kepada Allah SWT.
B. Kehidupan Hari Akhir
Tidak seorangpun manusia yang mengetahui kapan terjadinya kiamat dan seperti apa
kejadiannya, kecuali Allah SWT. Tetapi Allah telah menggambarkan kejadian hari
kiamat kubra dalam AL-Qr’an sebagai berikut:
1. Ditiupnya sasangkala yang pertama oleh malaikat israfil. Semua makhluk Allah SWT
mati kecuali yang dikehendakinya. Firman Allah dalam QS. Az Zumar : 68 yang artinya
: “Dan ditiuplah sasangkal, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuapli
siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sasangkala itu sekali lagi, maka tiba-
tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).”
2. Langit menjadi terpecah-pecah, matahari digulung, bintang-bintang berjatuhan, lautan
meluap dan menjadi panas, gunung-gunung seperti bulu-bulu yang dihambur-
hamburkan, dan manusia seperti anai-anai yang beterbangan. Firman Allah SWT: yang
artinya:
“langit (pun) menjadi pecah belah pada hari itu karena Allah. Adalah janjinya itu
pasti terlaksana.”(Muzamil : 18)
Rasulullah SAW bersabda :
“Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra. Katanya : Rasulullah SAW bersabda :
Bahwa pada hari kiamat Allah SWT melipat langit kemudian menggenggamnya dengan
tangan kanan lalu nerfirman : Akulah Raja! Di manakah orang yang gagah perkasa?
Dimanakah orang yang menyombongkan diri? Kemudian Allah SWT melipat dengan
tangan kiri-Nya lalu berfirman : Akulah Raja! Di manakah orang yang gagah perkasa?
Dimanakah orang yang menyombongkan diri?” (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Iman kepada hari kiamat Page 7
Dalam kehidupan hari akhir manusia akan mengalami proses kehidupan sebagai berikut
:
1. Alam Barzakh, yaitu alam setelah manusia dimatikan oleh Allah.
2. Yaumul Ba’ats (Hari Kebangkitan), yakni hari dibangkitkannya manusia dari kubur.
3. Yaumul Mahsyar, yakni hari dimana semua manusia sejak zaman Nabi Adam a.s
sampai zaman Nabi Muhammad SAW dikumpulkan ditanah lapang yang sangat luas.
4. Yaumul Hisab dan Mizan, yakni hari dihitung dan ditimbangnya amal manusia dengan
sangat teliti untuk mendapatkan balasan yang sesuai.
5. Sirathal Mustaqim, yakni setelah amal manusia ditimbang, manusia akan melewati
sebuah titian yang membentang diantara kedua tepi neraka. Orang yang beriman akan
dengan mudah melewatinya, sedangakan orang-orang kafir tidak akan mampu melewati
titian tersebut dan akan jatuh ke neraka.
6. Surga dan Neraka, yakni tempat pembalasan amal mausia. Manusia yang beriman dan
beramal saleh akan menempati surga yang penuh kenikmatan, sedangkan manusia yang
kafir akan bertempat di neraka.
C. Kehidupan Dunia Hanya Sementara
Kehidupan dunia ini hanyalah sementara atau bersifat fana, tidak ada keabadian. Coba
kita renungkan tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan sekitar kita, misalkan kita
melihat tetangga kita beberapa tahun yang lalu, dia seorang yang kaya, cantik,
berkedudukan dan lainnya tetapi setelah beberapa tahun kemudian, dia sudah miskin,
keriput, sakit-sakitan atau bahkan mati. Itulah kehidupan dunia, tidak ada keabadian.
Allah menggambarkan tentang kehidupan dunia sebagai berikut:
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan di dunia ini hanyalah permainandan
suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu dan berbangga-
bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanaman-tanamannya
mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat
warnanya kuning dan kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang
keras dan ampuna dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain
hanyalah kesenangan yang menipu.”(QS. Al Hadid : 20)
Berdasarkan ayat tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa dunia ini hanyalah sebuah
permainan yang membuat manusia lalai., karenanya manusia tidak boleh sombong
terhadap apa yang dimilikinya dan merasa cukup atas kebaikan yang dilakukannya.
Sebab apa yang saat di dunia dianggap baik oleh manusia ternyata masih lebih buruk
daripada apa yang ada di akhirat.
D. Kejadian-kejadian Yang Berhubungan Dengan
Hari Akhir
Peristiwa-peristiwa yang akan dialami oleh manusia di hari akhir adalah sebagai
berikut:
1. Alam Barzakh (Yaumul Barzakh)
Barzakh, saecara bahasa berarti dinding atau pembatas. Adapun menurut istilah baszakh
adalah alam atau tempat bersemayam roh manusia yang sudah mati sebelum datangnya
8. Iman kepada hari kiamat Page 8
hari kiamat. Juga disebut alam kubur. Kondisi manusia di alam ini sangat tergantung
pada amalnya di dunia. Bagi yang amalnya baik akan merasakan kenikmatan di alam
ini, demikian juga bagi yang amalnya buruk, ia akan mendapatkan siksaan di alam ini.
Adapun kejadian-kejadian yang akn dialami manusia di alam kubur antara alain :
1. Pertanyaan dari Malaikat Munkar dan Nakir
2. Setiap manusia yang mati akan diperiksa amalnya oleh Malaikat Munkar dan Nakir
mengenai keimanan dan amal perbuatannnya.
3. Nikmat dan siksa kubur
4. Setelah manusia diperisa tentang amal perbuatannya di dunia maka bagi orang-orang
yang beriman kepada Allah SWT dan beramal sleh akan mendapatkan nikmat yang
besar di kubur, Sebaliknya orang yang selalu berbuat keburukan ia akan dihantui
kecemasan tentang kehicupannya yang akan datangkarena di alam kubur mereka telah
mencicipi tentang siksa di neraka kelak. Rasulullah SAW bersabda : “Diriwayatkan
dari Ibnu Umar r.a katanya : Rasulullah SAW bersabda: Apabila seseorang meninggal
dunia, kepadanya akan diperlihatkan tempatnya setiap pagi dan petang, sekiranya dia
ahli surga, akan diperlihatkan kepdanya surga. Sekiranya dia dari kalangan ahli
neraka, akan diperlihatkan kepadanya neraka. Diberi tahu kepadanya : Inilah
tempatmu sehingga kamu dibangkitkan oleh Allah pada hari kiamat.”(HR. Bukhari
Muslim)
2.Yaumul Ba’as (Hari Kebangkitan)
Allah SWT telah menggambarkan dalam Al-Qur’an bahwa kiamat itu terjadi pada saat
Malaikat Israfil Meniup sasangkala yang pertama, kemudian beberapa waktu kemudian
dia akan meniupkan sasangkala itu untuk kedua kalinya. Saat ditiup sasangkala kedua
itulah manusia dibangkitkan kembali dari alam kubur. Inilah yang disebut dengan
Yaumul Ba’as (hari kebangkitan), Sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam Surah
Yaasin : 51 yang artinya : “Dan ditiuplah sasangkala, maka tiba-tiba mereka ke luar
dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka”.(QS. Yaasin : 51)
Manusia dibangkitkan dalam keadaan yang berbeda-beda, sesuai dengan amal
perbuatannya ketika berada di dunia. Disinilah akan tampak jelas keadaan manusia
tanpa bisa ditutp-tutupi sedikit pun. Allah SWT menjelaskan dalam QS. Az Zalzalah
ayat : 6 yang artinya : “Pada hri itu manusia keluar dari kuburnya daklam keadaan
yang bermacam-macam, supaya siperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan
mereka.”
Setelah dibangkitkan, seluruh manusia berbondong-bondong menuju Padang
Mahsyar. Mereka semua berjalan, orang-orang saleh berjalan dengan menggunakan
kakinya, namun orang-orang yang ingkar (kafir) akan berjalan dengan kepalanya
(mukanya). Orang-orang yang senantiasa berwudlu tamapak putih bersih dan bersinar
wajahnya.
Rasulullah SAW bersabda : “Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a katanya :
seorang lelaki bertanya : Wahai Rasulullah bagaiman orang kafir dibangkitkan di atas
muka mereka pada hari kiamat? Rasulullah SAW menjawab : Bukankah Allah SWT
yang menjadikannya berjalan dengan dua kakinya semasa di dunia. Jadi, sudah tentu
9. Iman kepada hari kiamat Page 9
Dia mampu menjadikan mereka berjalan dengan menggunakan muka pada hari
kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Yaumul Mahsyar
Yaumul Mahsyar adalah hari dikumpulkannya manusia sejak Nabi Adam a.s sampai
manusia di akhir zaman. Mahsyar adalah tempat yang sangat luas, yaitu tempat
berkumpulnya semua manusia untuk menerima keputusan dari Allah SWT setelah
dihitung semua amal mereka semasa hidup di dunia. Allah SWT berfirman: “Dan kami
kumpulkan mereka, maka kami tidak meninggalkan mereka seorang pun”. (QS. Al
Kahfi : 47)
Di Padang Mahsyar inilah manusia mengalami masa yang sangat sulit dan susah, tidak
ada yang dapat menolong keculai hanya pertolongan dari Allah bagi orang-orang yang
dikehendaki-Nya. Padang Mahsyar merupakan tempat penantian yang penuh harapan
akan pertolongan Allah.
Gambaran mengenai Padang Mahsyar dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya
: “Diriwayatkan dari Sahl bin Saad r.a katanya : Rasulullah SAW bersabda : Pada hari
kiamat manusia akan dikumpulkan ditanah putih bersih seperti roti yang lembut, tidak
apa-apa untuk seseorang itu berlindung”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Di Padang Mahsyar inilah Allah SWT akan mengadili seluruh manusia tanpa kecuali
dengan seadil-adilnya, sebagaimana firman Allah SWT yang artinya : “Dqan terang
benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan
diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para
nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang
mereka tidak dirugikan.”(QS. Az Zumar : 69).
4. Yaumul Mizan atau Yaumul Hisab
Mizan artinya timbangan, dan hisab artinya perhitungan. Jadi, Yaumul Mizan adalah
saat ditimbangnya seluruh amal baik dan buruk manusia untuk menerima keadilan dan
balasannya masing-masing. Yumul Mizan ini juga disebut Yaumul Hisab, maksudnya
hari saat diperhitungkannya seluruh amal manusia, baik amal yang baik maupun amal
yang amal yang buruk akan mendapatkan balasannya masing-masing atas keadilan dari
Allah SWT. Firman Allah SWT. yang artinya : “Kami akan memasang timbangan yang
tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan
jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti kami mendatangkan (pahala) nya.
Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.”(Q.S. Al-Anbiya: 47)
Allah juga berfirman dalam QS. Al Qari’ah 6 – 11 yang artinya : “Dan adapun orang
yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang
memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka
tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka
Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat panas.”
Pada perhitungan ini, yang akan dihitung pertama kali adalah salat fardu, bila seseorang
rajin dan tidak pernah meninggalkannya, bahkan menambahnya dengan salat-salat
sunah, maka akan merasa bahagia dan senang saat perhitungan amal tersebut.
Rasulullah SAW bersabda : “Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya amal seorang
hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat dari semua amalnya adalah
10. Iman kepada hari kiamat Page 10
salatnya, jika salatnya baik maka dia merasa senang dan beruntung dan bila salatnya
jelek maka dia akan bersedih dan merasa rugi. Jika terdapat sedikit kekurangan dalam
salat fardunya maka Allah SWT berkata pada malaikat : lihatlah salat sunah dari
hamba-Ku ini, maka salat sunahnya itu akan menyempurnakan salat fardunya.”(HR
Tirmizi)
E. Balasan Amal Baik dan Amal Buruk
Semua amal manusia akan dihitung Allah SWT tanpa kecuali. Amal sekecil apapun
akan diberikan balasannya. Firman Allah SWT. QS. Zalzalah ayat 7 – 8 : “ Barang
siapa yang mengerjakan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.
Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan
melihat (balasan) nya.”
1. Balasan amal baik
Berbahagialah bagi yang beriman kepada Allah SWT serta banyak beramal saleh,
karena mereka akan memperoleh kehidupan yang bahagia dan sejahtera, dan penuh
kenikmatan di surga.
Allah SWT berfirman “ Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)
nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. (QS. Al Qari’ah ayat 6 – 7)
Dalam ayat yang lain : “ Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya
didalam surga mereka kekal didalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika
tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tidak putus-putusnya.” (QS.
Hud : 108)
2. Pembalasan amal buruk
Bagi orang-orang yang selam hidup di dunia banyak melakukan amal yang buruk
(dosa), yaitu melanggar peraturan Allah SWT dan rasul-Nya siberi balasan siksaan yang
sangat pedih di neraka.
Firman Allah SWT : “ Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)
nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukan kamu apakah
neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat panas. (QS. Al Qari’ah : 8 - 11)
Dalam ayat yang lain : “Dalam (siksaan) angin yang amat panas dan air yang panas
yang mendidih, dan dalam naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak
menyenangkan. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah. (QS. Al
Waqiah : 42 – 44)
Dalam pemahaman ini mestilah kita nberhati-hati dalam menjalani kehidupan ini. Kita
harus menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang melanggar peraturan Allah. Kita
harus senantiasa melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi larangan-
Nya.
F. Tanda Terjadinya Kiamat
1. Terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur. Hal ini terjadi karena
perubahan besar dalam susunan alam semesta.
2. Keluarnya suatu binatang yang sangat aneh. Binatang ini dapat bercakap-cakap kepada
semua orang dan menunjukkan kepada manusia bahwa kiamat sudah sangat dekat.
11. Iman kepada hari kiamat Page 11
3. Datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu,
beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW.
4. Munculnya Dajal. Dajal adalah seorang yang muncul sebagai tanda semakin dekat datangnya
kiamat. Dajal bermata buta sebelah dan mengaku sebagai “Tuhan”.
5. Hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan lenyap pulalah
yang ada di dalam hati seseorang.
6. Berkumpulnya manusia, seperti selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang tahun, dll.
Akan tetapi tidak pernah sedikit pun dijalankan perintah-perintah-Nya serta dijauhi larangan-
Nya.
7. Turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-tengah merajalela pengaruh
Dajal.
G. Fungsi Beriman kepada hari Akhir
Adapun fungsi beriman kepada hari akhir antara lain :
1. Menjadirajin beribadah kepada Allah SWT.
2. Bekal utama untuk mendapatkan pertolongan Allah SWT adalah beribadah.
Beribadah dapat dilakukan dalam berbagai hal, bukan hanya rukun islam yang lima.
Misalnya belajar dengan giat, menolong orang yang kesusahan dan lain-lain.
3. Senantiasa meminta ampun kepada Allah SWT.
4. Allah adalah Maha Pengampun, yang akan mengampuni segala dosa-dosa
hambanya yang mau bertobat kepada-Nya. Sebelum hari kiamat datang, segala tobat
makan diterima oleh Allah SWT dan akan diampuni dosa-dosa yang telah ia perbuat.
5. Senantiasa senang berperilaku baik dan menghindari perbuatan buruk.
6. Dengan mengimani hari akhir, manusia akan senantiasa menjaga perilakunya, ia
menyadari bahwa seluruh amal perbuatan manusia akan diperhitungkan, walau sekecil
apapun akan mendapatkan balasannya. Kebaikan akan mendapatkan pahal dan
keburukan akan mendapatkan siksa.
7. Memperoleh ketenangan dan ketentraman.
Orang yang beriman kepada hari akhir akan senantiasa dalam ketenangan dan
ketentraman, dengan is menjadikan hidupnya untuk sensntiasa taat kepda Allah, ia akan
punya harapan mendapatkan pertolongan AllahSWT
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hari akhir atau hari kiamat adalah hari binasanya atau hancurnya seluruh alam
semesta. Iman kepada hari akhir berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa suatu saat
alam semesta akan hancur dan manusia akan dibangkitkan dari kubur menuju alam
akhirat yang akan kekal selamanya tanpa ada batas waktunya.
Beriman pada hari akhir merupakan rukun iman yang ke lima oleh karena itu
sebagai umat islam kita wajib mempercayai akan datangnya hari akhir tersebut.
12. Iman kepada hari kiamat Page 12
Beriman pada hari akhir mempunyai beberapa manfaat antara lain selalu bertindak hati-
hati dan penuh pertimbangan, selalu berada dalam kebenaran, dan memanfaatkan waktu
hidup untuk berlomba mencari kebaikan “fastabiqul khoirot”.
B. Saran
a. Sebagai umat muslim kita wajib mempercayai akan hari akhir
b. Kita harus senantiasa berbuat kebaikan
Semoga kita bisa menjadi lebih baik dari pada hari kemarin