Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) bertujuan untuk melahirkan insan yang seimbang secara menyeluruh dari segi intelek, rohani, emosi dan jasmani untuk membentuk warganegara Malaysia yang berilmu, berakhlak mulia dan bertanggungjawab. FPK dibentuk berdasarkan dokumen-dokumen dasar dan ideologi negara serta mempertimbangkan faktor-faktor seperti matlamat pendidikan, peranan ilmu, hub
Dokumen tersebut membahas tentang Falsafah Pendidikan Kebangsaan dan Falsafah Pendidikan Guru di Malaysia. Ia menjelaskan bahwa Falsafah Pendidikan Kebangsaan bertujuan untuk mewujudkan insan yang seimbang secara intelektual, rohani, emosional dan jasmani berdasarkan kepercayaan kepada Tuhan, serta mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan negara."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Falsafah Pendidikan Kebangsaan bertujuan untuk membangunkan potensi individu secara menyeluruh dan bersepadu untuk membentuk insan yang harmonis;
(2) Ia melibatkan pembangunan potensi intelek, jasmani, emosi, dan rohani secara berterusan sepanjang hayat;
(3) Pendidikan perlu menanamkan nilai-nilai seperti kepercayaan kepada Tu
Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) bertujuan untuk melahirkan insan yang seimbang secara menyeluruh dari segi intelek, rohani, emosi dan jasmani untuk membentuk warganegara Malaysia yang berilmu, berakhlak mulia dan bertanggungjawab. FPK dibentuk berdasarkan dokumen-dokumen dasar dan ideologi negara serta mempertimbangkan faktor-faktor seperti matlamat pendidikan, peranan ilmu, hub
Dokumen tersebut membahas tentang Falsafah Pendidikan Kebangsaan dan Falsafah Pendidikan Guru di Malaysia. Ia menjelaskan bahwa Falsafah Pendidikan Kebangsaan bertujuan untuk mewujudkan insan yang seimbang secara intelektual, rohani, emosional dan jasmani berdasarkan kepercayaan kepada Tuhan, serta mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan negara."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Falsafah Pendidikan Kebangsaan bertujuan untuk membangunkan potensi individu secara menyeluruh dan bersepadu untuk membentuk insan yang harmonis;
(2) Ia melibatkan pembangunan potensi intelek, jasmani, emosi, dan rohani secara berterusan sepanjang hayat;
(3) Pendidikan perlu menanamkan nilai-nilai seperti kepercayaan kepada Tu
Falsafah Pendidikan Kebangsaan bertujuan untuk melahirkan insan Malaysia yang seimbang melalui pembangunan potensi individu secara menyeluruh serta berdasarkan kepercayaan kepada Tuhan, untuk membentuk warganegara yang berilmu, bertanggungjawab dan memberi sumbangan positif kepada masyarakat."
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan bahwa filsafat pendidikan berusaha memahami pendidikan secara keseluruhan, menafsirkannya, dan memberikan konsep-konsep umum yang dapat membimbing dalam memilih tujuan dan kebijakan pendidikan. Filsafat pendidikan juga berperan sebagai sumber pendorong adanya pendidikan dan menjadi pedoman utama dalam penyelenggara
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan ilmu falsafah, konsep dan skop falsafah, falsafah pendidikan kebangsaan dan Islam, serta prinsip-prinsip Rukun Negara Malaysia dalam rangka mewujudkan masyarakat yang harmonis."
1. Dokumen tersebut membahas landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum, termasuk filsafat idealisme, realisme, fragmatisme, dan filsafat pendidikan nasional. 2. Dibahas pula manfaat filsafat pendidikan seperti menentukan arah pendidikan dan memberi kesatuan kepada usaha pendidikan. 3. Dimensi pendekatan nasional dalam pengembangan kurikulum juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pendidikan yaitu membentuk manusia yang mandiri secara intelektual dan moral, mampu mengembangkan potensi dirinya, serta menyerahkan diri kepada Tuhan. Dokumen tersebut juga membahas peran keluarga dan sekolah dalam pendidikan, serta contoh-contoh sekolah transformasi sosial yang dibangun oleh masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pengembangan sumber daya manusia dalam konteks pendidikan Islam, termasuk teori idealisme dan rasionalisme. Teori-teori tersebut menekankan pentingnya pendidikan untuk mengembangkan potensi manusia secara utuh melalui pendekatan intelektual, moral, dan spiritual sesuai ajaran agama Islam.
Falsafah Pendidikan Negara bertujuan untuk melahirkan insan yang seimbang dan harmonis secara menyeluruh dari aspek intelek, rohani, emosi dan jasmani berdasarkan kepercayaan kepada Tuhan. Ia menekankan pembangunan potensi individu secara optimum untuk melahirkan rakyat Malaysia yang berilmu, berakhlak mulia, bertanggungjawab dan dapat memberikan sumbangan kepada masyarakat dan negara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membincangkan falsafah pendidikan Barat dan sumbangannya terhadap perkembangan pendidikan di Malaysia, termasuk pengenalan pendidikan umum, teknikal, dan vokasional serta penekanan terhadap bahasa Melayu dan Inggeris dalam kurikulum. Ia juga menyentuh mengenai kemudahan fizikal dan budaya ilmu yang diperkenalkan ke sekolah-sekolah.
Landasan pendidikan meliputi filosofis, sosiologis, psikologis, ekonomi, politik, religius, dan hukum. Landasan-landasan tersebut memberikan dasar bagi praktik pendidikan dan studi pendidikan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.
Dokumen ini membahas tentang pengertian falsafah, falsafah pendidikan, dan kurikulum. Falsafah didefinisikan sebagai cinta akan kebijaksanaan oleh para filsuf Yunani kuno. Falsafah pendidikan adalah sistem kepercayaan yang menentukan tujuan dan prinsip pendidikan suatu masyarakat. Kurikulum adalah program pendidikan yang meliputi pengetahuan, keterampilan, nilai, dan budaya yang diajarkan. Kurikulum har
Falsafah Pendidikan Kebangsaan bertujuan untuk melahirkan insan Malaysia yang seimbang melalui pembangunan potensi individu secara menyeluruh serta berdasarkan kepercayaan kepada Tuhan, untuk membentuk warganegara yang berilmu, bertanggungjawab dan memberi sumbangan positif kepada masyarakat."
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan bahwa filsafat pendidikan berusaha memahami pendidikan secara keseluruhan, menafsirkannya, dan memberikan konsep-konsep umum yang dapat membimbing dalam memilih tujuan dan kebijakan pendidikan. Filsafat pendidikan juga berperan sebagai sumber pendorong adanya pendidikan dan menjadi pedoman utama dalam penyelenggara
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan ilmu falsafah, konsep dan skop falsafah, falsafah pendidikan kebangsaan dan Islam, serta prinsip-prinsip Rukun Negara Malaysia dalam rangka mewujudkan masyarakat yang harmonis."
1. Dokumen tersebut membahas landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum, termasuk filsafat idealisme, realisme, fragmatisme, dan filsafat pendidikan nasional. 2. Dibahas pula manfaat filsafat pendidikan seperti menentukan arah pendidikan dan memberi kesatuan kepada usaha pendidikan. 3. Dimensi pendekatan nasional dalam pengembangan kurikulum juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pendidikan yaitu membentuk manusia yang mandiri secara intelektual dan moral, mampu mengembangkan potensi dirinya, serta menyerahkan diri kepada Tuhan. Dokumen tersebut juga membahas peran keluarga dan sekolah dalam pendidikan, serta contoh-contoh sekolah transformasi sosial yang dibangun oleh masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pengembangan sumber daya manusia dalam konteks pendidikan Islam, termasuk teori idealisme dan rasionalisme. Teori-teori tersebut menekankan pentingnya pendidikan untuk mengembangkan potensi manusia secara utuh melalui pendekatan intelektual, moral, dan spiritual sesuai ajaran agama Islam.
Falsafah Pendidikan Negara bertujuan untuk melahirkan insan yang seimbang dan harmonis secara menyeluruh dari aspek intelek, rohani, emosi dan jasmani berdasarkan kepercayaan kepada Tuhan. Ia menekankan pembangunan potensi individu secara optimum untuk melahirkan rakyat Malaysia yang berilmu, berakhlak mulia, bertanggungjawab dan dapat memberikan sumbangan kepada masyarakat dan negara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membincangkan falsafah pendidikan Barat dan sumbangannya terhadap perkembangan pendidikan di Malaysia, termasuk pengenalan pendidikan umum, teknikal, dan vokasional serta penekanan terhadap bahasa Melayu dan Inggeris dalam kurikulum. Ia juga menyentuh mengenai kemudahan fizikal dan budaya ilmu yang diperkenalkan ke sekolah-sekolah.
Landasan pendidikan meliputi filosofis, sosiologis, psikologis, ekonomi, politik, religius, dan hukum. Landasan-landasan tersebut memberikan dasar bagi praktik pendidikan dan studi pendidikan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.
Dokumen ini membahas tentang pengertian falsafah, falsafah pendidikan, dan kurikulum. Falsafah didefinisikan sebagai cinta akan kebijaksanaan oleh para filsuf Yunani kuno. Falsafah pendidikan adalah sistem kepercayaan yang menentukan tujuan dan prinsip pendidikan suatu masyarakat. Kurikulum adalah program pendidikan yang meliputi pengetahuan, keterampilan, nilai, dan budaya yang diajarkan. Kurikulum har
Similar to Hakikat Pengertian Pendidikan Islam_PJJPAI IAIN CIREBON.ppt (20)
Dokumen ini memberikan rekapitulasi daftar nominasi sementara sekolah-sekolah yang akan mengikuti Assesmen Nasional SMA/MA tahun 2021 di Kabupaten Mesuji, Lampung. Terdapat 1 sekolah negeri dan 5 sekolah swasta dengan total 6 sekolah yang dinominasikan namun belum ditetapkan samplingnya.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
Hakikat Pengertian Pendidikan Islam_PJJPAI IAIN CIREBON.ppt
1. M. IKHWANSAH
2281131815
E L A B O R A S I T U J U A N P E N D I D I K A N I S L A M
( I L M U P E N D I D I K A N I S L A M )
P R O D I P J J P E N D I D I K A N A G A M A I S L A M
I A I N S Y E K H N U R J A T I C I R E B O N
1
MATERI ILMU
PENDIDIKAN ISLAM
2. PENGERTIAN PENDIDIKAN ISLAM
2
Pendidikan islam adalah usaha orang dewasa muslim
yang bertakwa secara sadar mengarahkan dan membimbing
pertumbuhan serta perkembangan fitrah (kemampuan dasar)
anak didik melalui ajaran islam ke titik maksimal
pertumbuhan dan perkembangannya.
Sedangkan filsafat pendidikan adalah filsafat yang
digunakan dalam studi mengenal masalah-masalah
pendidikan.
3. FILSAFAT PENDIDIKAN PROGRESIVISME
(Aliran filafat ini di dukung oleh filsafat pragmatisme)
3
Dalam pengembangan pendidikan di masyarakat , progresivisme
menganjurkan agar pendidikan di arahkan pada pembentukan anak
didik yang responsif terhadap segala kemajuan ilmu pengetahuan. Para
pendidik di tuntut untuk terus mengembangkan metodologi
pembelajarannya sehingga anak didiknya semakin cerdas.
4. FILSAFAT PENDIDIKAN ESENSIALISE
(Aliran filafat ini di dukung oleh idealisme dan realisme)
4
Berpandangan bahwa pendidikan di dalam
kehidupan masyarakat di arahkan pada tujuan yang
substantif dan sejati. Pengembangan pemahaman
ilmu pengetahuan di laksanakan untuk memperkuat
keyakinan bahwa dengan pendidikan, kebahagiaan
yang sesungguhnya dapat di raih yakni kebahagiaan
ukhrawiah.
5. FILSAFAT PENDIDIKAN PERENIALISME
(Aliran filafat ini di dukung oleh idealisme)
5
Merupakan suatu aliran yang berpandangan
bahwa sesungguhnya kebutuhan masyarakat yang
paling bersih, asli dan tidak tertandingi adalah
kebutuhan rohani. Oleh karena itu,
pendidikan seharusnya dikembangkan dengan sistem
yang komperhensif dan integral untuk mencapai
kebutuhan batiniah manusia.
6. HAKIKAT PENDIDIKAN ISLAM
6
Merupakan kata benda yang berasal dari bahasa arab
yaitu dari kata “Al-Haqq” ,dalam bahasa indonesia
menjadi kata pokok yaitu kata “Hak” yang berarti milik
(ke- punyaan) kebenaran, atau yang benar-benar ada.
Sedangkan secara etimologi hakikat berarti inti
sesuatu, puncak atau sumber dari segala sesuatu,
dapat di artikan membantu manusia menjadi manusia
seutuhnya atau memanusiakan manusia dan
menolong manusia untuk melakukan tindakan
dan perbuatan yang benar.
7. TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM
7
Pendidikan merupakan upaya mengembangkan
potensi-potensi manusiawi peserta didik, baik potensi
fisik, potensi cipta, rasa maupun karsanya, agar
potensi tersebut menjadi nyata dan dapat berfungsi
dalam perjalanan hidupnya. Pendidikan bertujuan
menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan
organis, harmonis, dinamis, guna mencapai
tujuan hidup kemanusiaan, membentuk masyrakat
yang berakhlak mulia, beriman, bertakwa dan di ridhai
Allah SWT .
8. AKHLAK YANG DI BENTUK OLEH PENDIDIKAN DAPAT BERUPA
TINDAKAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN TIGA UNSUR PENTING
YAITU :
8
1. kognitif sebagai pengetahuan dasar manusia
melalui potensi intelektualitasnya.
2. afektif, yaitu pengembangan potensi akal manusia
melalui upaya menganalisis berbagai kejadian
sebagai bagian dari pengembangan ilmu
pengetahuan.
3. psikomotorik, yaitu pelaksanaan pemahaman
rasional ke dalam bentuk perbuatan yang konkret.
10. VISI PENDIDIKAN NASIONAL
Visi Pendidikan Nasional menurut UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas
adalah:
Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan
berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia
berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan
proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah .
Sejalan dengan Visi Pendidikan Nasional tersebut,
Depdiknas berhasrat untuk pada tahun 2025 menghasilkan:
INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF
(Insan Kamil / Insan Paripurna)
10
11. INSAN INDONESIA CERDAS KOMPREHENSIF
DAN KOMPETITIF
Cerdas
Spiritual
• Beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menumbuhkan dan
memperkuat keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia termasuk budi pekerti
luhur dan kepribadian unggul.
Cerdas
Emosional
dan Sosial
• Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan
apresiasivitas akan kehalusan dan keindahan seni dan budaya, serta
kompetensi untuk mengekspresikannya.
• Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang:
– membina dan memupuk hubungan timbal balik;
– demokratis;
– empatik dan simpatik;
– menjunjung tinggi hak asasi manusia;
– ceria dan percaya diri;
– menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan bernegara; serta
– berwawasan kebangsaan dengan kesadaran akan hak dan kewajiban
warga negara.
Cerdas
Intelektual
• Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan
kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi;
• Aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif dan imajinatif;
Cerdas
Kinestetik
• Beraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang sehat,
bugar, berdaya-tahan, sigap, terampil, dan trengginas;
11
12. RUANG LINGKUP IPI
12
IPI berarti memasuki arena pemikiran yang mendasar,
sistematik, logis, dan menyeluruh tentang pendidikan.
Maka Masalah-masalah dalam ruang lingkup IPI adalah:
1. Ilmu
2. Manusia & Proses Pendidikan
3. Tujuan Pendidikan
4. Pendidik
5. Peserta Didik
6. Sarana & Prasarana Pendidikan
7. Kurikulum Pendidikan
8. Metode Pendidikan
13. lanjutan (2):
13
9. Evaluasi pendidikan
10. Lingkungan Pendidikan
11. Managemen Pendidikan
12. Demokrasi & Reaktualisasi Pendidikan Islam