Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pancasila dan UUD 1945. Termasuk di dalamnya adalah hak untuk beragama, berkumpul, berserikat, serta kewajiban untuk mematuhi hukum dan membayar pajak. Dokumen ini juga menjelaskan contoh-contoh pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia.
3. Hak warga negara merupakan segala sesuatu yang harus diperoleh warga
negara dari negaranya (pemerintah).
Hak warga negara≠hak asasi manusia, namun HAM tercantum tegas dalam
UUD NRI, maka hak-hak tersebut resmi menjadi hak konstitusional (hak
yang dijamin dalam dan oleh UUD)
Cth:
Hak asasi manusiasalahsatunyahakuntuk hidup, haktersebut tdk dapat
diberikan olehnegara,namundapatdiupayakan sendiri,pemerintahhanya
berperanmelindungi.misalnyaseorangibumelahirkankemudianbayinya
meninggallalukemudianmenuntutke negaraatashak hidupanaktersebut maka
ibu tersebut tidakakanmendapatperlakuan hukum,akantetapi apabilaseorang
ibu akanmelahirkannamunadaupayapembunuhan olehpihaktertentu terhadap
calonbayiatau terjadimalprakteksaatprosesmelahirkan,makahalinidapatdi
tuntut melaluijalurhukum dan negaramemberikanperlindunganterhadaphak
hidupbayitersebut.
4. • Menduduki jabatan dalam
pemerintahan dengan pemilihan
secara langsung ataupun tidak
langsunng
• Menduduki jabatan tertentu
dalam lingkungan kepegawaian
a. Hak yang berlaku bagi
WNI, bukan bagi
semua penduduk
yang berada di
Indonesia
• Ikut dalam organisasi politik (WNA
dilarang mendirikan partai politik,
namun boleh terikat dalam
perkumpulan)
b. Hak yang berlaku
bagi WNI dan WNA,
namun WNI
mendapat
keutamaan-
keutamaan.
5. Hak-hak warga negara lainnya tercantum dalam UUD NRITahun 1945
pasal 27-34
c. Hak melakukan upaya
hukum, dengan cara:
1. Judicial review (uji materi)
- UU terhadapUUD dilakukan oleh MK
- UU terhadapUU dilakukan oleh MA
2. Mengajukan kasus ke pengadilan yang lebih tinggi
- Banding (di Pengadilan Tinggi) upaya hukum biasa, apabila tidak puas dengan
putusan Pengadilan Negeri dan belum memiliki kekuatan hukum tetap selama 14
hari setelah diumumkan putusan tersebut. Diperlukan pemeriksaan kembali
perkara/kasus.
- Kasasi (di Mahkamah Agung) upaya hukum biasa, apabila tidak puas dengan
putusan Pengadilan Tinggi, belum memiliki kekuatan hukum tetap selama 14 hari
setelah diumumkan putusan tersebut . Tidak dilakukan pemeriksaan ulang namun
hanya meninjau putusan hakim di tingkat pengadilan sebelumnya.
- Peninjauan Kembali (PK)=> upaya hukum luarbiasa diperlukan ketelitian,
dilakukan setelah putusan hakim mendapat kekuatan hukum tetap.
6. Cth:
Dalam UUD NRI pasal 28E ayat 3 berbunyi “setiaporangberhakatas
kebebasanberserikat,berkumpul,danmengeluarkanpendapat”
Dari bunyi pasaldiatas,makadibuatlahjaminanhukum undang-undang
dibawahnyayaituUU Nomor 9 th 1998 tentang Kemerdekaan
Menyampaikan Pendapat di Muka Umum dalampasal5 yang berbunyi :
“ warganegarayang menyampaikanpendapatdi muka umum berhak
untuk mengeluarkanpikiransecarabebasdanmemperolehperlindungan
hukum”
UUD NRITahun 1945 sebagai dasarpengembanganhukum/peraturan
perundang-undanganlainnya.
Disamping hak konstitusional, terdapat pula hak legal/hukum
yang merupakan hukum yang timbul berdasarkan jaminan
undang-undang dan peraturan perundang-undangan
dibawahnya.
7. Kewajibanwarga negaraadalah keharusan atautanggungjawab
untuk memberikanataupun melakukan sesuatukepada negara
(pemerintah).
Contoh:
- Wajibberperan dalammempertahankan kedaulatannegara atas
serangan musuh
- Wajibmembayarpajak dan restribusi yangditetapkanoleh
pemerintah pusat dan daerah
- Wajibmentaatidan menjunjungtinggidasarnegara,huku,dan
pemerintah serta dijalnkansebaik-baiknya
- Wajibtaat,tundukdan patuh terhadap segaka hukumyang
berlaku diwilayah negara
- Wajibturutserta dalampembangunan agarbangsa dan negara
dapat berkembanglebih baik
8. Kewajibanwarga negaraterhadapnegara diatur
dalam pasal berikut:
*Untuk melihat isi pasal diatas silahkan buka buku paket halaman 4-7.
Pasal 27ayat 1 dan 3
Pasal 28J ayat 1 dan 2
Pasal 30 ayat 1
Pasal 31 ayat 2
Pasal 23A tentang pajak
9. Hak warga negara = kewajiban negara
Hak negara = kewajiban warga negara
10.
11. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBANASASI WARGA NEGARA
DALAM PANCASILA
1. Nilai Dasar (Nilai yang terkandung tidak
berubah, tidak terikat oleh ruangdan waktu)
Nilaiyang terkandung
dalam pancasila
3 Nilai
2. Nilai instrumental( penjabaran nilai
dasar dalam bentuk aturan tertulis;
UUD 45)
3. Nilai Praksis ( diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari)
12. 1. KetuhananYang Maha Esa
“Pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap
TuhanYang Maha Esa”
Hak: memeluk agama masing-masing
Kewajiban: menjalankan ibadah sesuai
keyakinan
13. 2. KemanusiaanYangAdil dan Beradab
“Pengakuandan perlakuankita sebagai manusiaterhadap
MakhlukHidup”
Hak:mendapatkanperlakuankesamaanderajat dalam
pandangan manusia
Kewajiban :memperlakukanMH sebagaimananmestinya.
14. 3. Persatuan Indonesia
“unsur yang dapat mempersatukan masyarakat/pemersatu antarwarga”
Hak : bebas berkumpul dengan siapapun
Kewajiban: menjaga keharmonisan antarwarga
15. 4. Kerakyatan yang dipimpinOleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
1.Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain
2. Musyawarah untuk mencapai mufakat yang bijaksana
3. Menghargai keputusan yang diambil dari hasil musyawarah mufakat
4. Bebas berpendapat
16. 5. Keadilan Sosial BagiSeluruh Rakyat
Indonesia
1. Mendapatkan perlakuan hak yang sama dari negara
2. Menciptakan kemakmuran merata bagi seluruh rakyat
3. Melindungi yang lemah dengan adanya jaminan hukum
20. Hak asasi tercantum jelas dalam UUD NRI
tahun 1945, namun dalam praktiknya masih
banyak hak warga yang belum diwujudkan.
Pelanggaran dapat bersifat:
1. Horizontal
2. Vertikal
21. G30SPKI (1965)
Tanjung priok (1984)
GAM (1990-2004)
Kasus Marsinah (1993)
Kasus wartawan Udin
dan Harian Bernas
(1996)
Peristiwa Trisakti dan
Semanggi (1998)
Penculikan Aktivis
Politik (1998)
Kekerasan diTimor-
Timur (1999)
Kasus Ambon
(1999)
Kasus Poso (1998-
2000)
Tragedi Sampit
(2001)
Kasus Bom Bali
(2002)
22.
23. Indonesia merdeka bersamaan dengan berakhirnya PD II
Pada awal kemerdekaan, PKI merupakan partai besar dan menduduki dewan
pemerintahan
Berkaitan dengan negara pemenang PD II, dunia dibagi atas 2 blok yaitu barat dan timur
Barat dipimpin amerika serikat (kapitalisme)
Timur dipimpin uni soviet (komunisme)
Tahun 1960 Soekarno dan PKI lebih condong ke timur (komunisme) didukung program
demokrasi terpimpin yang dicanangkan Soekarno, maka militer terbagi fraksi yang setia
soekarno, ada yang tidak setia, ada simpatisan PKI dan ada yang anti PKI
Maka timbulah isu fraksi beberapa dewan jenderal yang tidak setia dan sejalan dengan
Amerika serikat akan mengkudeta pemerintahan Soekarno
Jenderal Untung Syamsuri (komandan batalion pasukan pengawal presiden) yang
memimpin gerakan 30 september dan didukung oleh PKI diam-diam menculik jenderal
yang dianggap tidak loyal terhadap Soekarno dan bermaksud membawa kehadapan
Soekarno
Namun rencana gagal, dan akhirnya membunuh ke 7 jenderal tersebut ke dalam lubang
buaya
Setelah kejadian tersebut Jenderal Untung Syamsuri dihukum mati dan 500 orang
anggota yang dianggap simpatisan PKI dibantai atas dasar perintah Soeharto
24.
25. Peristiwa kerusuhan diawali dengan warga tanjungpriok yang mengkritik
pemerintah mengenai penerapan Pancasila sebagai asas tunggal
Umat islam yang diwakili oleh seorang ulama AbdulQadir Jaelani yang
sering melakukan ceramah yang menunjukan provokatif dan dianggap
mengganggu stabilitas negara.
Dalam persidangan dijelaskan bahwa Kerusuhan di latarbelakangi oleh
pelepasan spanduk oleh babinsa desa yaitu Hermanu di depan masjid
yang tidak melepas sepatu ketika masuk masjid sehingga dianggap
melecehkan islam, dan menyiram spanduk dengan air comberan.
Kemudian memicu kemarahan umat muslim, yang kemudian membakar
motor babinsa tersebut, dan 4 orang umat islam ditangkap
AbdulQadir meminta bantuan Amir Biki untuk melakukan mediasi kedua
belah pihak, dan mendatangi Kodim meminta membebaskan 4 orang
tersebut, namun tidak ada respon baik dari aparat tentara
Maka jalan terakhir mengajak massa umat islam untuk berunjuk rasa
Namun saat di depan Polres aparat militer sudah menghadang dengan
senjata lengkap dan menembaki serta menghujani massa dengan timah
panas
Aksi brutal aparat memang benar adanya dan menewaskan banyak
korban jiwa dan luka-luka
Pada massa orde baru pemerintah menutup fakta sebenarnya jumlah
korban jiwa dalam kejadian tersebut
Disebutkan bahwa menurut ABRI,18 gtewas, 53 orang luka-luka
Menurut Pihak Solidaritas KorbanTj. Priok, 400 orang tewas , beberapa
ditangkap dan disiksa aparat
Presiden kala itu Soeharto tidak pernah menyesalkan peristiwa tersebut
dan justru menuding kejadian tersebut disebabkan hasutan pemimpin
disana(islam)
26.
27. DilatarbelakangiAcehyang kecewa terhadapPemerintahyang
sentralisasi,maka merasa kurangperhatian
Maka HasanTiropemimpinGAM,mengirimkanpemudaAceh ke
Libya untukberlatih militergunamempersiapkannegaraAceh.
Aceh sudah melakukanupaya diplomasi dengan pemerintah
Indonesia untuklepasdari NKRI,namun ditolak.
AkhirnyaGAMtumbuhdan berkembang secara diam-diam
Pada saat ituAceh menjadi DaerahOperasi Militer(DOM)
sewenang-wenang
Orangyang dicurigai adalahGAMakan disiksa dan dibunuh,serta
desa yang didugamenyembunyikanGamakandibakarserta
anggota keluarganyadiculikdan disiksa
Kemudian padaakhirnyatahun2004, terjadiTsunamibesardan
meluluhkan keduabelah pihak,GAMdibubarkandengan
Indonesia yang berjanji memberikan fasilitaspembentukan partai
lokal dan amnesti militer.
28. Marsinah seorang pejuang kaum buruh dan
pekerja di PT. Catur Putra Surya (CPS)
Orang yang sangat berani
Namun harus hilang dan kembali sudah tak
bernyawa
29. Penyelesaian kasus
Marsinah, aparat negara
menangkap8 petinggi
perusahaanditahan dan
dipejara 4-17 tahun
Namun terjadi pengajuan
kasasi yang menyebabkan
dibebaskannya para
terdakwa dari segala
tuduhan, dan
menyebabkan banyak
ketidakpuasan berbagai
kalangan,dan kasus
marsinah menjadi misteri
30. Seorang wartawan
yang jujur dan berani,
menuliskan kritikannya
mengenai
penyelewengan
pemerintahan Bupati
Bantul (KKN, Korupsi,
dll)
Namun harus mati
diserang oleh pria tak
dikenal dirumahnya
Bukti kejamnya orde
baru yang tak
menghargai nyawa
manusia
31. Penyelesaian kasusWartawan Udin,
Pada dasarnya Pihak Kepolisian tidak
mengusuttuntas kasus ini, namun rekan
udin menbuat tim investigasi, dan tim
tersebut menyimpulkanpembunuhan udin
ada kaitanya dengan berita yang ia tulis
yang merujukpada nama Sri Roso
NamunSriRoso menolak tuduhan
gtersebut dan menggelar Konferensi Pers,
dan menyatakanpelaku akan ditangkap
dalam 3 hari
Munculahtumbal terdakwa seorang supir
yaitu Dwi Sumajiuntuk mengaku
membunuhUdin
NamunPengadilan membebaskan karena
tidak cukupbukti
Hingga saat ini kasusUdin belum terungkap
32. Peristiwa kerusuhanmahasiswaTrisaktidi jalanSemanggi
Mahasiswa meminta PresidenSoehartoturunJabatan
dikarenakanKrisisEkonomi berkepanjangan
4 mahasiswaTrisaktitewasdan ratusanmahasiwaluka-luka
dari berbagai PerguruanTinggi se-Indonesia
33. Pihak aparat militer
membantah menggunakan
senjata ajam, hanya peluru
karet dan gas air mata.
Setelah diselidiki ada anggota
kopassus tidak beridentitas ikut
campur dalam kerusuhan
tersebut.
Penyelesaian kasusTrisakti 21
mei 1998 Soeharto Mundurdari
jabatannya dan titik
berakhirnya masa orde baru
34. Aksi mahasiswa dan masyarakat dijalan semanggi yang
menolak sidang Istimewa MPR juga menolak dwifungsi
ABRI, masyarakat tidak mengakui pemerintahan BJ.
Habibie dan anggota DPR dari masa Orde baru, serta
meminta pembersihan militer dan orang-orang dari orde
baru.
Mahasiswa dan masyarakat berjumlah ribuan setiap hari
turun kejalan sehingga mendapatkan perhatian dari
seluruh Indonesia dan dunia
Akibatnya selama demonstrasi terjadi bentrok antara
aparat negara dan mahasiswa serta masyarakat yang
mengakibatkan 17 orang meninggal (mahasiswa,
masyarakat dan aparat negara), 456 luka-luka (berbagai
kalangan)
35. Masih berlanjut dari tragedi 1
PuncakAksi mahasiswa
dilatarbelakangi keluarnyaUU
Penanggulangan Keadaan Bahaya (UU
PKB)yang isinya menurutbanyak
kalangan memberikankeleluasaan
kepada militer untukmelakukan
keadaan sesuai kepentingan militer
serta menuntutpencabutan dwifungsi
ABRI
Dominasi militer semakin besar, dan
perlakuan semena-mena terhadap
masyarakat semakin besar. Serta
militer banyak melakukan pelanggaran
HAM,terutama kejahatanterhadap
kemanusiaan
Aksi demoTerjadidiberbagai daerah di
Indonesia mengakibatkan 12 orang
tewas, dan 217 orang luka-luka
36.
37. Konflik agama kristen dan Islam
Penduduk asli Poso mayoritas Kristen, lalu
pendatang suku bugis jawa beragama islam
Konflik terjadi 3 tahap
Tahap 1 desember 1998
Tahap 2 april 2000
Tahap 3 juni-juli 2000 (puncak)
Tahap 1 dan 2 dilatarbelakangi konflik
antarpemuda, tepatnya malam natal bertepatan
dengan ramadhan, pemuda kristen menusuk
pemuda muslim dikarenakan mabuk.
Akhirnya toko miras ditutup dan dihancurkan oleh
polres poso, ada pemuda kristen yang melindungi
toko miras dan bertemu dengan pemuda muslim
yang ingin menyegel toko tersebut, akhirnya
kembali bentrok
Tahap 3 puncaknya ajang balas dendam penganut
kristen dengan melakukan pembantain terhadap
pesantren yang mayoritas islam
38. Konflik pnganut agamaIslam danKristen
Ambon terdiri beberapasuku danras, yaituarab, cina dan
BBM (batak, bugis, makasar)danberagamagama, yang
mayoritas adalah kristenkemudianislam,katolik, hindu
dan budha
Pendatangberagamaislam mulai menguasai
perekonomian warga BBMyangmayoritas beragama
kristen banyak yangbekerja untuk orangislam, dan
pemerintahan juga masih dengan kekerabatan.
Penyebab kasus ambondilatarbelakangi oleh konflik
antarpemuda yangkebetulanberbeda agama, supir
angkot kristendanpremanislam
Preman islam meminta uangkepada supir angkot dan
tidak mau memberikan, akhirnya berkelahi supir kristen
membawa senjata,lalupremantersebut mengatakan
kepada warga hendakdibunuhorangkristen, akhirnya
terjadi kerusuhan danmembakar fasilitas umum
termasuk gereja danruko-ruko
Harta kekayaanyangadadidaerahAcang(Islam) di jarah
dan dibakar olehorangObet (kristen), begitu pula
sebaliknya,akibatnya500 nyawa meninggal
Penyelesaian setelah kejadiantersebut, ambondibagi
menjadi dua daerahAcangdidaerahdataran
rendah/pantai, danObet diderahdataran
tinggi/perbukitan
39. Sebelum kemerdekaan TimorTimur,
Indonesia menginvasisecara ilegal thn 1976 keTimor
Timur
Padaa saat itu TimorTimurmerasaterdeskriminasi
dan mendapat perlakuan tidak adil oleh pemerintah
Indonesia:
- Potensikonflik jawanisasi untukmenghilangkan
budaya, agama dan bahasa lokalTimtim membuat
penduduk asliTimtim tersingkir dari daerahnya
- Pembagian pengelolaan SDA tidak merata
- Kebijakan ekonomi yang tidak tepat
- Pelanggaran HAM oleh militer; pembantaian secara
acak, penghancuran sumbermakanan rakyat,
disiksa, dipaksa meninggalkan tempat tinggal,
pemerkosaan dan pemenjaraan tanpatuntutan.
- Dan permasalahan lain yang dianggap deskriminatif
- Militer membunuh orang yang dianggap berusaha
separatisme
Setelah jajakpendapat referendum Timtim
Militan anti-kemerdekaan melakukan penyerangan
terhadap warga sipil dan berakhir kerusuhan di
ibukotaDili
40. Perang antar sukudayak dan madura
Terjadi di kalimantan, sukuasli yaitudayak
Madura sukupendatangyangkemudianberkembangdan
menduduki 21 persen populasi, sukudayakmerasatersaingi dalam
hal ekonomi.
Perang disebabkanolehseorangwargadayakdisiksadandibunuh
oleh sekelompok orang maduradikarenakansengketa judi
ditempat hiburan.Kemudianorang madura mebalasmembakar
rumah orangdayak.
Menyebabkanorangdayak panasdanakhirnya balas membakar
rumah dan membantai orangmadura.1.335 orangtewas.
(diantaranya 100 kepala dipenggal)
Kejadian tersebutjuga didukung denganpemikiranorang dayak
yang berfikir orangmadura selalumembawa celurit skemanapn
seolah menantanguntuk perang, kemudiandipicuoleh beberapa
kasusyang terjadi sebelumnya, seperti perkelahianantar dayak dan
madura ditempat hiburan, dan sukudayak meninggal akibatluka
bacok, akhirnya warga dayak mencari pelaku,karna tidak ketemu
akhirnya mengamuk danmerusakrumahdanbarangmilik warga
madura.
Penyelesaian antaradayakdanmaduraberakhir setelah situasi
tenang dan dilakukanperjanjiandamai kedua pihakdilakukan oleh
pemerintah untuk meningkatkankeamanandanmenangkap
provokator
41.
42. Peristiwaseranganterorisme yang terjadi
Oktober2002
2 ledakandi SariClub, Paddy’s Pub dan Kantor
KonsulatAmerikaSerikat
Total 202 korban jiwa dan 209 luka-luka
Terjaditahun 2005
3 ledakan,1 di kuta dan 2 jimbaran
Tewas 23 orang, 196 luka2
43. Berasal dari kerusuhandiAmbon dan Poso,sebagai ajang balas
dendamumat muslimyang banyak terbunuh dalamkasus
tersebut.
Terorisjuga mengangap Bali sebagaipusat maksiattidaksesuai
dengan ajaran islam
Penyelesaian:
Presiden Megawati saat itumendesakKepolisianuntuk segera
menuntaskankasustersebut
Akhirnya
Penangkapan dilakukanterhadap tersangkaBomBali1 yaitu (Ali
imron , abdul ghani,didakwa seumurhidup(penjara),Amrozi,imam
samudra dan ali gufron dituntut hukuman mati),selain ituada
tersangka yang masih menjadi buronan
Bombali 2 tersangka adalah:Salik Firdaus,Misno,Ayibhidayat
(ditangkapdan bebasbersyarat)
45. Lingkungan sekolah:
- guru melakukan kekerasan fisik
terhadap siswa
- Senioritas
- Pemalakan uang
- Menyuruh teman mengerjakan tugas
- Tawuran antar pelajar
- Bullying
46. Lingkungan masyarakat:
- Pertikaian antargeng/kelompok
tertentu
- Main hakim sendiri terhadap
pelanggaran hukum/norma
- Merusak fasilitas umum
- Penculikan
49. Didasarkan atas ratifikasi (proses adopsi/pengambilan) intrumen-
instrumen penting PBB mengenai Konvensi dan Kovenan (
tercantum dalam buku paket halaman21 point a-f)
Maka setiap negara wajib memastikan pemenuhan dan
perlindunganHAM terhadap warga negaranya
3 kewajiban besar negara:
- Kewajiban melindungi HAM dengan memberikan jaminan
perlindungan dan mencegah segala bentuk pelanggaranHAM
- Kewajiban menghormati dan memajukanHAM dengan
mengeluarkankebijakan dan peraturan yang tidak
bertentangan dengan nilai dan norma serta aturan HAM
- Kewajiban untuk mengalokasikananggaran demi kepentingan
pemenuhan HAM
50. Di organisasi Internasional
Indonesia ikut serta dalam Komisi HAM ASEAN yaitu AICHR
(ASEAN IntergovernmentalCommision on Human Rights)
Di dalam Pemerintahan sendiri, dikelurkannya:
- Tap MPR No.XVII Tahun1998 tentang HAM
- UU No. 39Tahun 1999 tentang HAM
- UU No. 29Tahun2000 tentang Pengadilan HAM
- UU No. 23 Tahun2004 tentang Penghapusan Kekerasan
dalam RumahTangga
- UU No. 13 Tahun 2006 tentang PerlindunganSaksi dan
Korban
- PP No. 44 tahun 2008 tentang Pemberian Kompensasi,
Restitusi dan Bantuankepada Saksi dan Korban
51. Cara Preventif; upaya pencegahan sebelum
terjadi pengingkaran kewajiban
Cth: sosialisasi secara lagsung, pemasangan
spanduk, pamflet, iklan layanan
masyarakatdll.
Cara represif; upaya penanganan setelah
terjadinya pengingkaran kewajiban
Cth: pemberlakuan denda terhadap pelaku
bagi yang melanggar peraturan.