Dokumen tersebut membahas tentang Struktur Kurikulum SMP/MTs yang mencakup pengertian struktur kurikulum, struktur kurikulum SMP/MTs yang terdiri dari mata pelajaran dan alokasi waktu belajar per minggu untuk setiap kelas, beban belajar, dan organisasi Kompetensi Dasar dalam mata pelajaran. Dokumen tersebut juga memaparkan tentang Kompetensi Inti SMP/MTs."
Draft Kurikulum 2013 SMP Revisi 9 Februari 2013 (Kompetensi Inti dan Kompetens…Guss No
Dokumen tersebut membahas tentang Struktur Kurikulum SMP/MTs yang mencakup pengertian struktur kurikulum, struktur kurikulum SMP/MTs yang terdiri dari mata pelajaran dan alokasi waktu belajar per minggu untuk kelas VII, VIII dan IX, beban belajar, dan organisasi Kompetensi Dasar dalam mata pelajaran. Dokumen tersebut juga membahas tentang Kompetensi Inti SMP/MTs."
1) Dokumen tersebut membahas kebijakan pengembangan kurikulum terkait standar isi dan standar kompetensi lulusan pada berbagai jenjang pendidikan
2) Dijelaskan struktur kurikulum untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK beserta alokasi jam belajar mata pelajarannya
3) Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip pengembangan dan pelaksanaan kurikulum se
Dokumen tersebut membahas struktur kurikulum pendidikan kejuruan di SMK berdasarkan peraturan pemerintah. Struktur kurikulum ini belum menentukan pembagian jam pelajaran per minggu, sehingga sekolah harus menyusun sendiri pembagian jam untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Hal ini dapat menimbulkan permasalahan dalam pelaksanaan kurikulum di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mencakup kerangka dasar kurikulum, struktur kurikulum, beban belajar, dan kalender pendidikan untuk berbagai jenis satuan pendidikan seperti SD, SMP, SMA, dan satuan pendidikan khusus.
Peraturan Menteri ini menetapkan kurikulum 2013 untuk sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah yang terdiri dari kerangka dasar kurikulum, struktur kurikulum, silabus, dan pedoman pelajaran serta pembelajaran tematik terpadu. Kurikulum ini mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, mata pelajaran, dan beban belajar peserta didik. Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan tematik terpadu untuk meng
Dokumen tersebut membahas tentang Struktur Kurikulum SMP/MTs yang mencakup pengertian struktur kurikulum, struktur kurikulum SMP/MTs yang terdiri dari mata pelajaran dan alokasi waktu belajar per minggu untuk setiap kelas, beban belajar, dan organisasi Kompetensi Dasar dalam mata pelajaran. Dokumen tersebut juga memaparkan tentang Kompetensi Inti SMP/MTs."
Draft Kurikulum 2013 SMP Revisi 9 Februari 2013 (Kompetensi Inti dan Kompetens…Guss No
Dokumen tersebut membahas tentang Struktur Kurikulum SMP/MTs yang mencakup pengertian struktur kurikulum, struktur kurikulum SMP/MTs yang terdiri dari mata pelajaran dan alokasi waktu belajar per minggu untuk kelas VII, VIII dan IX, beban belajar, dan organisasi Kompetensi Dasar dalam mata pelajaran. Dokumen tersebut juga membahas tentang Kompetensi Inti SMP/MTs."
1) Dokumen tersebut membahas kebijakan pengembangan kurikulum terkait standar isi dan standar kompetensi lulusan pada berbagai jenjang pendidikan
2) Dijelaskan struktur kurikulum untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK beserta alokasi jam belajar mata pelajarannya
3) Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip pengembangan dan pelaksanaan kurikulum se
Dokumen tersebut membahas struktur kurikulum pendidikan kejuruan di SMK berdasarkan peraturan pemerintah. Struktur kurikulum ini belum menentukan pembagian jam pelajaran per minggu, sehingga sekolah harus menyusun sendiri pembagian jam untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Hal ini dapat menimbulkan permasalahan dalam pelaksanaan kurikulum di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mencakup kerangka dasar kurikulum, struktur kurikulum, beban belajar, dan kalender pendidikan untuk berbagai jenis satuan pendidikan seperti SD, SMP, SMA, dan satuan pendidikan khusus.
Peraturan Menteri ini menetapkan kurikulum 2013 untuk sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah yang terdiri dari kerangka dasar kurikulum, struktur kurikulum, silabus, dan pedoman pelajaran serta pembelajaran tematik terpadu. Kurikulum ini mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, mata pelajaran, dan beban belajar peserta didik. Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan tematik terpadu untuk meng
Kurikulum SMALB-B “Wiyata Dharma” Metro terdiri dari mata pelajaran wajib, muatan lokal, dan pengembangan diri. Mata pelajaran wajib mencakup pendidikan agama, bahasa, matematika, IPA, IPS, seni budaya dan keterampilan, serta pendidikan jasmani. Muatan lokalnya adalah kerajinan tangan dan budidaya perikanan. Pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan
Dokumen tersebut merupakan peraturan tentang standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan dasar dan menengah yang mencakup perencanaan program sekolah/madrasah, pelaksanaan rencana kerja, dan beberapa bidang pengelolaan sekolah/madrasah seperti kesiswaan, kurikulum, dan kegiatan pembelajaran.
Kurikulum baru SMK Dwi Bhakti Ciledug untuk kompetensi keahlian Teknik Pemesinan telah disetujui oleh Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk diterapkan mulai tahun pelajaran 2015/2016. Kurikulum ini mengatur visi, misi, tujuan, struktur, dan muatan pelajaran SMK Dwi Bhakti Ciledug sesuai standar nasional pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bab I membahas latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup penyelenggaraan Olimpiade Sains Nasional (OSN) jenjang SMP tahun 2022. Bab II menjelaskan protokol kesehatan yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan OSN, termasuk prinsip perlindungan individu dan masyarakat. Bab III menguraikan mekanisme pelaksanaan OSN.
Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang penulis yang pernah aktif dalam organisasi keagamaan dan kemahasiswaan seperti PRAMUKA, PMR, OSIS, PMII Walisongo Purwokerto dengan jabatan tertentu, serta aktif dalam organisasi HIMACI dan pernah menjabat beberapa posisi staff di kementerian agama.
Otentisitas wahyu tuhan dalam hermeneutika hasan hanafiChi'onk Pemimpin
Ringkasan biografi singkat Hasan Hanafi:
Hasan Hanafi lahir di Kairo pada 1935 dan berasal dari keturunan Maroko. Ia mendapat pendidikan agama sejak kecil di berbagai lembaga pendidikan di Kairo. Hanafi kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Kairo dan Sorbonne, Prancis. Ia menjadi profesor di berbagai universitas di Mesir, Prancis, dan Amerika. Karya-karyanya membahas hermeneutika, pemikiran Islam
Dokumen ini membahas tentang anatomi sendi dan pergerakannya. Terdapat tiga jenis sendi berdasarkan gerakannya yaitu sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis. Ada tiga jenis sendi berdasarkan strukturnya yaitu sendi fibrosa, kartilagenosa, dan sinovial. Sendi-sendi khusus seperti bahu, siku, lutut, dan pergelangan tangan juga dibahas.
Kurikulum SMALB-B “Wiyata Dharma” Metro terdiri dari mata pelajaran wajib, muatan lokal, dan pengembangan diri. Mata pelajaran wajib mencakup pendidikan agama, bahasa, matematika, IPA, IPS, seni budaya dan keterampilan, serta pendidikan jasmani. Muatan lokalnya adalah kerajinan tangan dan budidaya perikanan. Pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan
Dokumen tersebut merupakan peraturan tentang standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan dasar dan menengah yang mencakup perencanaan program sekolah/madrasah, pelaksanaan rencana kerja, dan beberapa bidang pengelolaan sekolah/madrasah seperti kesiswaan, kurikulum, dan kegiatan pembelajaran.
Kurikulum baru SMK Dwi Bhakti Ciledug untuk kompetensi keahlian Teknik Pemesinan telah disetujui oleh Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk diterapkan mulai tahun pelajaran 2015/2016. Kurikulum ini mengatur visi, misi, tujuan, struktur, dan muatan pelajaran SMK Dwi Bhakti Ciledug sesuai standar nasional pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bab I membahas latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup penyelenggaraan Olimpiade Sains Nasional (OSN) jenjang SMP tahun 2022. Bab II menjelaskan protokol kesehatan yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan OSN, termasuk prinsip perlindungan individu dan masyarakat. Bab III menguraikan mekanisme pelaksanaan OSN.
Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang penulis yang pernah aktif dalam organisasi keagamaan dan kemahasiswaan seperti PRAMUKA, PMR, OSIS, PMII Walisongo Purwokerto dengan jabatan tertentu, serta aktif dalam organisasi HIMACI dan pernah menjabat beberapa posisi staff di kementerian agama.
Otentisitas wahyu tuhan dalam hermeneutika hasan hanafiChi'onk Pemimpin
Ringkasan biografi singkat Hasan Hanafi:
Hasan Hanafi lahir di Kairo pada 1935 dan berasal dari keturunan Maroko. Ia mendapat pendidikan agama sejak kecil di berbagai lembaga pendidikan di Kairo. Hanafi kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Kairo dan Sorbonne, Prancis. Ia menjadi profesor di berbagai universitas di Mesir, Prancis, dan Amerika. Karya-karyanya membahas hermeneutika, pemikiran Islam
Dokumen ini membahas tentang anatomi sendi dan pergerakannya. Terdapat tiga jenis sendi berdasarkan gerakannya yaitu sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis. Ada tiga jenis sendi berdasarkan strukturnya yaitu sendi fibrosa, kartilagenosa, dan sinovial. Sendi-sendi khusus seperti bahu, siku, lutut, dan pergelangan tangan juga dibahas.
Dokumen tersebut membahas prosedur penelitian pengembangan (development research) untuk mengembangkan produk pendidikan seperti model pembelajaran, perangkat pembelajaran, atau alat bantu pembelajaran guna meningkatkan kualitas pembelajaran. Prosedur ini meliputi penetapan masalah dan tujuan penelitian, desain produk, uji coba produk, dan revisi berdasarkan umpan balik.
Dokumen tersebut menjelaskan model perancangan prosedural yang terdiri dari beberapa tahapan mulai dari identifikasi masalah, kajian data pustaka dan lapangan, analisis data, penyusunan konsep, perancangan visualisasi, hingga produk perancangan beserta spesifikasinya. Model ini digunakan dalam perancangan isi pesan komunikasi visual.
Makalah ini membahas pengembangan model pembelajaran multimedia interaktif adaptif pada materi fisika atom. Tujuannya adalah mengetahui pembelajaran multimedia, multimedia interaktif adaptif, dan pengembangan model multimedia interaktif adaptif yang dapat menyesuaikan diri dengan karakteristik pengguna."
Dokumen tersebut membahas tentang KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang merupakan kurikulum operasional yang dikembangkan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dari BSNP. KTSP memberi otonomi kepada sekolah untuk menyelenggarakan pembelajaran sesuai kondisi sekolah dan sumber daya yang tersedia.
Rangkuman dokumen RPP tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas VIII tentang topik gerak pada makhluk hidup dan benda khususnya prinsip kerja pesawat sederhana pada otot dan rangka manusia.
2) Materi ajarannya meliputi penjelasan prinsip kerja pesawat sederhana yang ada hubungannya dengan aktivitas otot
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kelas, yang mencakup pengertian, tujuan, langkah-langkah dan prinsip-prinsip pengelolaan kelas. Pengertian pengelolaan kelas adalah upaya mendayagunakan potensi kelas agar tercapai kondisi optimal untuk pembelajaran. Tujuannya menciptakan situasi yang memungkinkan siswa belajar secara maksimal. Langkah-langkahnya meliputi persiapan, menj
[Ringkasan]
1. Penelitian epidemiologi dibedakan menjadi penelitian observasi dan uji eksperimental. Penelitian epidemiologi membandingkan kelompok sakit dengan kelompok sehat untuk mengidentifikasi faktor risiko penyakit.
2. Metode penelitian epidemiologi meliputi studi retrospektif, kohort, potong lintang, dan prospektif untuk mengontrol variabel dan mengidentifikasi hubungan sebab akibat. Studi observasi memberikan wawasan tentang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh remediasi menggunakan simulasi PhET terhadap penurunan miskonsepsi siswa kelas X pada materi optik. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimen dengan tes pra dan pasca remediasi. Hasilnya diharapkan dapat menjadi referensi untuk meremediasi miskonsepsi siswa pada materi optik.
Dokumen tersebut membahas pengertian tujuan pendidikan menurut beberapa sumber dan para ahli pendidikan. Terdapat beberapa poin penting yaitu rumusan tujuan pendidikan menurut berbagai sumber hukum dan peraturan, jenis-jenis tujuan pendidikan, fungsi tujuan pendidikan, dan tahapan-tahapan tujuan pendidikan menurut al-Syaibany."
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]Fauzul Blanco
Dokumen tersebut membahas konsep dasar penelitian, termasuk pendekatan ilmiah dan non ilmiah dalam penelitian, jenis-jenis penelitian seperti penelitian deskriptif, eksperimen, dan metodologi penelitian. "
Teks ini membahas tentang surga dan neraka dalam Islam berdasarkan beberapa ayat Al-Quran. Surga dan neraka dijelaskan sebagai ganjaran kehidupan akhirat bagi amal perbuatan di dunia ini. Tafsir ulama menjelaskan surga abadi untuk orang benar sedangkan neraka abadi untuk orang kafir."
Dokumen tersebut membandingkan kurikulum 2004 dan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Perbedaan utama antara kedua kurikulum adalah penamaan, manajemen pengembangan, dan pelaksanaannya. Sementara itu, keduanya sama-sama berbasis kompetensi dan mengacu pada standar nasional pendidikan.
Dokumen tersebut membahas pengembangan kurikulum 2013 di Indonesia. Beberapa poin utama yang disebutkan adalah: (1) mengurangi mata pelajaran dan materi pelajaran, (2) menambah jam belajar, dan (3) menanggapi perubahan sosial secara lokal, nasional, dan global dalam pengembangan kurikulum baru.
Dokumen tersebut membahas tentang workshop penyusunan kurikulum Merdeka dan revisi KTSP yang membahas tentang standar kompetensi lulusan, standar isi, pedoman penerapan kurikulum, capaian pembelajaran, dan dimensi profil pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka."
Dokumen tersebut membahas tentang Struktur Kurikulum SMP/MTs yang mencakup pengertian struktur kurikulum, struktur kurikulum SMP/MTs yang terdiri dari mata pelajaran dan alokasi waktu belajar per minggu untuk kelas VII, VIII dan IX, beban belajar, serta organisasi Kompetensi Dasar dalam mata pelajaran dan Kompetensi Inti SMP/MTs."
Dokumen tersebut membahas tentang Struktur Kurikulum SMP/MTs yang mencakup pengertian struktur kurikulum, struktur kurikulum SMP/MTs yang terdiri dari mata pelajaran dan alokasi waktu belajar per minggu untuk kelas VII, VIII dan IX, beban belajar, dan organisasi Kompetensi Dasar dalam mata pelajaran. Dokumen tersebut juga membahas tentang Kompetensi Inti SMP/MTs."
Program Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan menjelaskan perubahan struktur kurikulum dan spektrum keahlian SMK untuk mendukung pembelajaran dengan paradigma baru. Struktur kurikulum SMK terdiri dari kelompok umum, kelompok kejuruan, dan program penguatan profil pelajar Pancasila dan budaya kerja. Spektrum keahlian SMK terdiri dari 10 bidang keahlian dan 50 program keahlian.
Dokumen tersebut merupakan penjelasan struktur kurikulum SMK yang terdiri dari kelompok umum, kelompok kejuruan, dan penguatan profil pelajar Pancasila. Kelompok umum berisi mata pelajaran yang membentuk peserta didik menjadi individu utuh sebagai warga negara. Kelompok kejuruan berisi mata pelajaran yang membentuk kompetensi peserta didik sesuai perkembangan dunia kerja. Terdapat pula penjelasan mengenai alo
Kurikulum operasional ini memberikan gambaran singkat tentang profil UPTD SATDIK SDN, landasan pengembangan kurikulum, karakteristik sekolah dan peserta didik, visi misi tujuan sekolah, pengorganisasian pembelajaran mencakup area pembelajaran, kecakapan dasar, pengembangan diri, program reguler, pengembangan dan implementasi kurikulum, pendampingan evaluasi, penilaian, kalender pendidikan, dan penutup.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum satuan pendidikan di SD/MI dan SMP/MTs. Terdapat penjelasan mengenai KTSP, komponen-komponen KTSP seperti tujuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, serta pengembangan silabus. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip dan langkah-langkah pengembangan KTSP dan silabus.
Buku PPKn A-7-awal.indd - A-Pkn-7_rotated.pdfpemdesbulusari
Modul ini membahas tentang keunikan Indonesia melalui 3 unit, yaitu karakteristik desa dan kota, budaya Papua dan budaya daerah, serta pentingnya persatuan di tengah keragaman.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
Haerul anam
1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP)
HAERUL ANAM 082331062
TARBIYAH/ 6 PAI 2
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
2011
2. C. STRUKTUR DAN MUATAN KTSP
1. Mata pelajaran
2. Muatan lokal
3. Kegiatan Pengembangan Diri
4. Pengaturan Beban Belajar
5. Kenaikan Kelas, Penjurusan, dan
Kelulusan
6. Pendidikan Kecakapan Hidup
7. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
dan Global
cionk6@gmail.com 4/12/2012 2
3. 1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk
masing-masing tingkat satuan pendidikan
tertera pada struktur kurikulum yang
tercantum dalam Standar Isi.
cionk6@gmail.com 4/12/2012 3
4. Struktur Kurikulum SD/MI
Kelas dan Alokasi Waktu
Komponen I II III IV, V, dan VI
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia 5
4. Matematika 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3
7. Seni Budaya dan Keterampilan 4
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
4
Kesehatan
B. Muatan Lokal 2
C. Pengembangan Diri 2*)
Jumlah 26 27 28 32
cionk6@gmail.com 4/12/2012 4
*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
5. Struktur Kurikulum SMP/MTs
Komponen Kelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4
5. Matematika 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2
10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan 2 2 2
Komunikasi
B. Muatan Lokal 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)
Jumlah 32 32 32
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran cionk6@gmail.com 4/12/2012 5
6. 2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri
khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata
pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh
satuan pendidikan.
cionk6@gmail.com 4/12/2012 6
7. 3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang
harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan
kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi
dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karier peserta didik.
cionk6@gmail.com 4/12/2012 7
8. Khusus untuk sekolah menengah kejuruan
pengembangan diri terutama ditujukan untuk
pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.
Pengembangan diri untuk satuan pendidikan
khusus menekankan pada peningkatan
kecakapan hidup.
cionk6@gmail.com 4/12/2012 8
9. 4. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh tingkat
satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB baik
kategori standar maupun mandiri, SMA/MA/SMALB
/SMK/MAK kategori standar.
Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) dapat
digunakan oleh SMP/MTs/SMPLB kategori mandiri, dan
oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori standar.
Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS)
digunakan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori
mandiri.
cionk6@gmail.com 4/12/2012 9
10. Lanjutan…
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran
pada sistem paket dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum. Satuan
pendidikan dimungkinkan menambah maksimum
empat jam pembelajaran per minggu secara
keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran
tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta
didik dalam mencapai kompetensi.
cionk6@gmail.com 4/12/2012 10
11. Lanjutan…
Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem
paket untuk SD/MI/SDLB 0% - 40%,
SMP/MTs/SMPLB 0%-50% dan SMA/MA/
SMALB/SMK/MAK 0%-60% dari waktu kegiatan
tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik
dalam mencapai kompetensi.
cionk6@gmail.com 4/12/2012 11
12. Lanjutan…
Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan
praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap
muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara
dengan satu jam tatap muka.
cionk6@gmail.com 4/12/2012 12
13. Lanjutan…
Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK yang
menggunakan sistem SKS mengikuti aturan sebagai
berikut.
Satu SKS pada SMP/MTs terdiri atas: 40 menit tatap
muka, 20 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur.
Satu SKS pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas: 45
menit tatap muka, 25 menit kegiatan terstruktur dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur.
cionk6@gmail.com 4/12/2012 13
14. 5. Kenaikan Kelas, Penjurusan, dan
Kelulusan
Kenaikan kelas, penjurusan, dan kelulusan
mengacu kepada standar penilaian yang
dikembangkan oleh BSNP.
cionk6@gmail.com 4/12/2012 14
15. 6. Pendidikan Kecakapan Hidup
Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,SMA/
MA/SMALB/SMK/SMAK dapat memasukkan pendidikan
kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi,
kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan
vokasional.
Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian dari
pendidikan semua mata pelajaran.
Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik
dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan atau dari
satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang
sudah memperoleh akreditasi.
cionk6@gmail.com 4/12/2012 15
16. 7. Pendidikan Berbasis
Keunggulan Lokal dan Global
Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat
memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan
global.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat
merupakan bagian dari semua mata pelajaran.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh
peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau
nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.
cionk6@gmail.com 4/12/2012 16
17. D. KALENDER PENDIDIKAN
Satuan pendidikan dapat menyusun kalender
pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah,
karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, dengan memperhatikan kalender
pendidikan sebagaimana tercantum dalam
Standar Isi.
cionk6@gmail.com 4/12/2012 17
18. GRAND KURIKULUM
STANDAR STANDAR ISI
KOMPETENSI
SKL KERANGKA DASAR
SK-KMP STRUKTUR KUR
SK-MP BEBAN BELAJAR
KD KALENDER PEND
PANDUAN
KUR. TINGKAT – SAT. PEND
cionk6@gmail.com 4/12/2012 18