Dokumen tersebut merangkum hasil survey lapangan yang dilakukan tim Greenmap untuk memetakan pusaka-pusaka bersejarah di sepanjang jalan Malioboro, Yogyakarta. Terdapat penjelasan singkat mengenai beberapa bangunan bersejarah seperti Gedung Agung, Menara Gaok, Loji Setan, dan SD Ngupasan beserta latar belakang sejarahnya.
4. Dalam inkarnasi awal
malioboro sebagai bagian
dari konsep kota Jawa,
Jalan Malioboro ditata
dalam menjalankan sumbu
imajiner utara-selatan
dan berkorelasi dengan
Istana Sultan ke Gunung
Merapi di utara dan Laut
Selatan sebagai simbol
supranatural.
9. Team Greenmap “Woro Moro Pusaka Malioboro”
Mahasiswa
-Arsitektur UTY/ 10 Orang
(Dian Yunitasari, Ravelino Dimas D.F, Ahmad Riyanto, Sigit,
Arifin, M.Zahrudin Bustomi, Yudho Budi Satria, Suryo Kurniadi,
Aris Elmo Ertaka, & Nur wahyogi)
-DKV ISI / 2 Orang
(Hendy Cipoetra, Prisma Simpati)
Pegiat Peta Hijau
-Pak Elanto Wijayanto
-Pak Satrio
Pecinta Heritage
-Mbk Kristanti Wisnu Aji Wardani
-Mbk Mely
Guru & Dosen
-Bu Lieke Soe
-Pak Punto Wijayanto
10. Kegiatan Jelajah
Berkumpul dengan komunitas Greenmap Jogja
Proses Perekapan
untuk pencetakan.
Survey Lapangan, Perolehan Data, Wawancara,
Internet.
14. GEDUNG AGUNG
Jl. Ahmad Yani. No. 3
Gedung ini dibangun pada
Mei 1824 oleh Anthony
HendriksSmissaerat, Reside
Yogyakarta ke-18 untuk
tempat tinggal resminya.
Arsiteknya adalah A. Payen.
Saat Kota Yogyakarta
Gedung Agung (1939) menjadi ibu
kotaRepublik Indonesia sem
pat menjadi Istana
Kepresidenan,
tempat.tinggal PresidenSoeka
rno beserta keluarganya.
PelantikanJenderal Sudirman
sebagai Panglima Besar TNI
dilakukan di istana ini pula.
Saat ini Istana Yogyakarta
atau Gedung Agung menjadi
kantor dan kediaman resmi
Presiden Republik Indonesia.
Gedung utama yang
Gedung Agung (2012) dibangun pada 1869 tidak
mengalami perubahan.
15. Menara Gaok
Jl. Ahmad Yani No.14
Dibangun pada masa pemerintahan
Belanda sekitar akhir tahun 1800.
Berfungsi sebagai menara sirine untuk
keadaan bahaya perang atau bencana
alam. Setelah kemerdekaan di dalamnya
sempat berubah fungsi sebagai toko batik.
Dan sekarang berfungsi sebagai tempat
penitipan anak bagi wisatawan malioboro.
Sirine berbunyi pada waktu-waktu
terntentu, seperti Hari Pahlawan 10
November.
Gaok
16. Kantor DPRD Yogyakarta
Jl. Malioboro No. 54
Dibangun pada tahun 1878 untuk
tempat berkumpulnya Theosofi
Belanda Cabang Yogyakarta
yang berpusat di Batavia.
Merupakan perkumpulan aliran
kebatinan untuk memanggil roh-
roh orang yang sudah
meninggal. Karena itu, gedung
ini terkenal pula dengan nama
Loji Setan atau Gedong Setan.
Gedung yang kini berfungsi
sebagai kantor DPRD ini pernah
disinggahi Gubernur Jendral
Raffles pada 15 Mei 1812, saat
Belanda berkuasa di Yogyakarta.
Loji Setan
17. SD NEGERI NGUPASAN
Jl. Reksobayan No.6
SD Ngupasan I dibangun
sebagai bagian Gedung
Agung untuk sekolah gadis-
gadis Eropa pada tahun
1912. Namany Iste
Europeesche Meisjes
School. Tahun 1930 sekolah
itu dihapus dan digunakan
untuk Sekolah Dasar
Pertama Ambon atau Iste
Europeesche Lagere
Ambongsche hingga 1942.
Bangunan ini beralih fungsi
menjadi sekolah rakyat dan
kini bernama SD Ngupasan.