SlideShare a Scribd company logo
1. Barisan Fibonacci
2. Golden Rasio
3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
FILSAFAT SAINS
Golden Rasio
Rukmono Budi Utomo
February 25, 2016
Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
1. Barisan Fibonacci
2. Golden Rasio
3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
Barisan Fibonacci
1 1. Barisan Fibonacci
2 2. Golden Rasio
3 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
1. Barisan Fibonacci
2. Golden Rasio
3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
Barisan Fibonacci
Sejarah Penemuan Rasio Emas oleh Matematikawan asal Italia,
yakni Fibonacci berawal dari pengamatan atas bilangan Fibonacci
itu sendiri.
Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
1. Barisan Fibonacci
2. Golden Rasio
3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
Barisan Fibonacci
Sejarah Penemuan Rasio Emas oleh Matematikawan asal Italia,
yakni Fibonacci berawal dari pengamatan atas bilangan Fibonacci
itu sendiri.
Rumusan Fibonacci
Fibonacci merumuskan bahwa suatu barisan bilangan
f0, f1, f2, f3, ..., fn−2, fn−1, fn dengan karakteristik bahwa untuk
f0 = 1 dan f1 = 1 , maka f2 = 1 yang merupakan jumlahan atas
dua suku sebelumnya, dengan kata lain f2 = f0 + f1. Begitu
seterusnya untuk f3 = f1 + f2 dst , dan fn = fn−2 + fn−1.
Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
1. Barisan Fibonacci
2. Golden Rasio
3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
lanjutan
Dengan demikian barisan Fibonacci untuk n = 15 secara lengkap
dapat dituliskan sebagai berikut:
f0, f1, f2, f2, f4, f5, f6, f7, f8, f9, f10, f11, f12, f13, f14, f15
0; 1; 1; 2; 3; 5; 8; 13; 21; 34; 55; 89; 144; 233; 377
Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
1. Barisan Fibonacci
2. Golden Rasio
3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
lanjutan
Dengan demikian barisan Fibonacci untuk n = 15 secara lengkap
dapat dituliskan sebagai berikut:
f0, f1, f2, f2, f4, f5, f6, f7, f8, f9, f10, f11, f12, f13, f14, f15
0; 1; 1; 2; 3; 5; 8; 13; 21; 34; 55; 89; 144; 233; 377
Terus Barisan Fibonacci itu untuk apa?
Pentingnya dimana?
Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
1. Barisan Fibonacci
2. Golden Rasio
3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
lanjutan
Dengan demikian barisan Fibonacci untuk n = 15 secara lengkap
dapat dituliskan sebagai berikut:
f0, f1, f2, f2, f4, f5, f6, f7, f8, f9, f10, f11, f12, f13, f14, f15
0; 1; 1; 2; 3; 5; 8; 13; 21; 34; 55; 89; 144; 233; 377
Terus Barisan Fibonacci itu untuk apa?
Pentingnya dimana?
Berbagai fenomena alam diketahui merupakan representasi dari
barisan Fibonacci contohnya adalah bunga matahari.
Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
1. Barisan Fibonacci
2. Golden Rasio
3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
lanjutan
Dengan demikian barisan Fibonacci untuk n = 15 secara lengkap
dapat dituliskan sebagai berikut:
f0, f1, f2, f2, f4, f5, f6, f7, f8, f9, f10, f11, f12, f13, f14, f15
0; 1; 1; 2; 3; 5; 8; 13; 21; 34; 55; 89; 144; 233; 377
Terus Barisan Fibonacci itu untuk apa?
Pentingnya dimana?
Berbagai fenomena alam diketahui merupakan representasi dari
barisan Fibonacci contohnya adalah bunga matahari.
Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
1. Barisan Fibonacci
2. Golden Rasio
3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
lanjutan
Apabila dicermati Pola biji pada bunga matahari, biji dari titik
tengah menuju ke lingkaran yang lebih luar mengikuti Barisan
Fibonacci.
kemudian bunga-bunga di sekeliling pekarangan kita seperti lili(ite
calla lily) , bunga Euorbipha dan bunga Trillium memiliki kelopak
bunga yang merupakan suku pada barisan Fibonacci
Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
1. Barisan Fibonacci
2. Golden Rasio
3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
lanjutan
Apabila dicermati Pola biji pada bunga matahari, biji dari titik
tengah menuju ke lingkaran yang lebih luar mengikuti Barisan
Fibonacci.
kemudian bunga-bunga di sekeliling pekarangan kita seperti lili(ite
calla lily) , bunga Euorbipha dan bunga Trillium memiliki kelopak
bunga yang merupakan suku pada barisan Fibonacci
Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
1. Barisan Fibonacci
2. Golden Rasio
3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
lanjutan
Pada gambar diatas, bunga ite calla lily memiliki kelopak satu
yang merupakan sukupertama f1 dan f2 pada barisan Fibonacci,
begitu juga dengan bunga Euorbipha dan bunga Trillium masing
masing memiliki kelopak 2 dan 3 yang merupakan suku ke 3 (f3)
dan suku ke 4 (f4) pada barisan Fibonacci.
Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
1. Barisan Fibonacci
2. Golden Rasio
3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
lanjutan
Pada gambar diatas, bunga ite calla lily memiliki kelopak satu
yang merupakan sukupertama f1 dan f2 pada barisan Fibonacci,
begitu juga dengan bunga Euorbipha dan bunga Trillium masing
masing memiliki kelopak 2 dan 3 yang merupakan suku ke 3 (f3)
dan suku ke 4 (f4) pada barisan Fibonacci.
Masih banyak bunga-bunga lain yang mengikuti barisan Fibonacci,
seperti bunga buttercup yang memiliki kelopak 5,
bungadelphiniums yang memiliki kelopak 8 dan bunga ragwort dan
bunga aster yang masing-masing memiliki kelopak 13 dan 21.
Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
1. Barisan Fibonacci
2. Golden Rasio
3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
Rasio Emas
Rasio Emas φ = 1.618205... atau dalam angka pembulatan karena
pemotongan adalah π = 1.618 merupakan suatu nilai rasio (ratio
number) konvergen yang diperoleh apabla suku-suku diatas dua
belas pada barisan Fibonacci dibagi dengan satu suku sebelumnya
Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
1. Barisan Fibonacci
2. Golden Rasio
3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
Rasio Emas
Rasio Emas φ = 1.618205... atau dalam angka pembulatan karena
pemotongan adalah π = 1.618 merupakan suatu nilai rasio (ratio
number) konvergen yang diperoleh apabla suku-suku diatas dua
belas pada barisan Fibonacci dibagi dengan satu suku sebelumnya
Dalam barisan Fibonacci, f12 bernilai 89,f13 bernilai 144, f14
bernilai 233,dan f15 bernilai 377 . Apabila dilakukan perhitungan
dengan cara membagi suatu suku dalam deret Fibonacci dengan
suku sebelumnya, maka akan diperoleh suatu bilangan yang
menuju ke arah (Golden Ratio) atau rasio emas π = 1.618.
Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
1. Barisan Fibonacci
2. Golden Rasio
3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
lanjutan
Pehitungannya sebagai berikut.
f13
f12
= 144
89 ≈ 1.6179775
f14
f13
= 233
144 ≈ 1.6180556
f15
f14
= 377
233 ≈ 1.6180258
...
dst
Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
1. Barisan Fibonacci
2. Golden Rasio
3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
lanjutan
Pehitungannya sebagai berikut.
f13
f12
= 144
89 ≈ 1.6179775
f14
f13
= 233
144 ≈ 1.6180556
f15
f14
= 377
233 ≈ 1.6180258
...
dst
Apabila suku-suku dalam barisan Fibonacci dilakukan perhitungan
pembagian seperti di atas, maka akan menghasilkan suatu niai
rasio π = 1.618.
Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
1. Barisan Fibonacci
2. Golden Rasio
3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
lanjutan
Matematikawan Euclid memberikan defnisi tertulis pertama
mengenai apa yang disebut sebagai rasio emas. Menurut Euclid:
Sebuah garis dikatakan telah dipotong dalam rasio ekstrem dan
rata-rata ketika panjang seluruh garis berbanding ruas panjang
adalah sama dengan ruas panjang berbanding ruas pendek. Euclid
menjelaskan cara memotong sebuah garis dalam apa yang ia sebut
sebagai ”rasio ekstrem dan rata-rata” yang kemudian familiar
dengan yaitu rasio emas
Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
1. Barisan Fibonacci
2. Golden Rasio
3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
lanjutan
Matematikawan Euclid memberikan defnisi tertulis pertama
mengenai apa yang disebut sebagai rasio emas. Menurut Euclid:
Sebuah garis dikatakan telah dipotong dalam rasio ekstrem dan
rata-rata ketika panjang seluruh garis berbanding ruas panjang
adalah sama dengan ruas panjang berbanding ruas pendek. Euclid
menjelaskan cara memotong sebuah garis dalam apa yang ia sebut
sebagai ”rasio ekstrem dan rata-rata” yang kemudian familiar
dengan yaitu rasio emas
Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
1. Barisan Fibonacci
2. Golden Rasio
3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
Golden Rasio Dalam Dunia Nyata
Pada tangan manusia, diyakini bahawa perbandingan panjang
antara ujung tangan kesiku dengan siku kepangkal tangan
menghasilkan rasio emas. Begitu juga dengan rasio pembagian
atas panjang pangkal telapak tangan ke siku dengan ujung telapak
tangan ke pangkal telapak tangan juga menghasilkan rasio emas.
Gambar di ujung kanan juga menjelaskan bahwa perbandingan
antara panjang tangan manusia dengan panjang dari siku ke
pangkal tangan turut menghasilkan rasio emas.
Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
1. Barisan Fibonacci
2. Golden Rasio
3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
Golden Rasio Dalam Dunia Nyata
Pada tangan manusia, diyakini bahawa perbandingan panjang
antara ujung tangan kesiku dengan siku kepangkal tangan
menghasilkan rasio emas. Begitu juga dengan rasio pembagian
atas panjang pangkal telapak tangan ke siku dengan ujung telapak
tangan ke pangkal telapak tangan juga menghasilkan rasio emas.
Gambar di ujung kanan juga menjelaskan bahwa perbandingan
antara panjang tangan manusia dengan panjang dari siku ke
pangkal tangan turut menghasilkan rasio emas.
Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
1. Barisan Fibonacci
2. Golden Rasio
3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata
lanjutan
Rasio emas merupakan bilangan irasional dengan nilai
sesungguhnya yakni 1.61803398874989484820... yang digitnya
terus bertambah tanpa pola tertentu.
Masih banyak contoh dalam fenomena dunia nyata yang
menghasilkan rasio emas.
Rasio emas akan terus memberikan teka-teki pada manusia
dan membutuhkan penelitian yang sangat panjang untuk
mengetahui makna dari rasio emas tersebut, atau malah tidak
akan pernah terungkap.
referensi
makalahrasioemasmatematika.blogspot.co.id
http://majalah1000guru.net/2013/07/golden-ratio/
Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio

More Related Content

Viewers also liked

Week1 -lecture
Week1 -lectureWeek1 -lecture
Week1 -lecture
suncil007
 
Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat
Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamatStudi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat
Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat
Misionaris Xaverian
 
CS201- Introduction to Programming- Lecture 04
CS201- Introduction to Programming- Lecture 04CS201- Introduction to Programming- Lecture 04
CS201- Introduction to Programming- Lecture 04
Bilal Ahmed
 
Bilangan pi
Bilangan piBilangan pi
Bilangan pi
rukmono budi utomo
 
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikametode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
rukmono budi utomo
 
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMTTugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMT
rukmono budi utomo
 
Bab11 firewall
Bab11 firewallBab11 firewall
Bab11 firewall
Agung Sakepris
 
CS101- Introduction to Computing- Lecture 42
CS101- Introduction to Computing- Lecture 42CS101- Introduction to Computing- Lecture 42
CS101- Introduction to Computing- Lecture 42
Bilal Ahmed
 
Konfigurasi server debian
Konfigurasi server debianKonfigurasi server debian
Konfigurasi server debian
Agung Sakepris
 
Understanding dom based xss
Understanding dom based xssUnderstanding dom based xss
Understanding dom based xss
Potato
 
Didactic sequence 1 santo tomas preschool
Didactic sequence 1 santo tomas preschoolDidactic sequence 1 santo tomas preschool
Didactic sequence 1 santo tomas preschool
lausansot
 
Fibonacci
FibonacciFibonacci
Uniformes oficial
Uniformes oficialUniformes oficial
Uniformes oficial
Enfermeria Cee
 
Fabsdeal offer- Buy jockey bra and brief online @offer price
Fabsdeal offer- Buy jockey bra and brief online @offer priceFabsdeal offer- Buy jockey bra and brief online @offer price
Fabsdeal offer- Buy jockey bra and brief online @offer price
Fabsdeal
 
Newton
NewtonNewton

Viewers also liked (15)

Week1 -lecture
Week1 -lectureWeek1 -lecture
Week1 -lecture
 
Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat
Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamatStudi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat
Studi Confortiani 03: benih panggilan hingga berbuah imamat
 
CS201- Introduction to Programming- Lecture 04
CS201- Introduction to Programming- Lecture 04CS201- Introduction to Programming- Lecture 04
CS201- Introduction to Programming- Lecture 04
 
Bilangan pi
Bilangan piBilangan pi
Bilangan pi
 
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikametode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
 
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMTTugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode numerik newton Pendidikan Matematika UMT
 
Bab11 firewall
Bab11 firewallBab11 firewall
Bab11 firewall
 
CS101- Introduction to Computing- Lecture 42
CS101- Introduction to Computing- Lecture 42CS101- Introduction to Computing- Lecture 42
CS101- Introduction to Computing- Lecture 42
 
Konfigurasi server debian
Konfigurasi server debianKonfigurasi server debian
Konfigurasi server debian
 
Understanding dom based xss
Understanding dom based xssUnderstanding dom based xss
Understanding dom based xss
 
Didactic sequence 1 santo tomas preschool
Didactic sequence 1 santo tomas preschoolDidactic sequence 1 santo tomas preschool
Didactic sequence 1 santo tomas preschool
 
Fibonacci
FibonacciFibonacci
Fibonacci
 
Uniformes oficial
Uniformes oficialUniformes oficial
Uniformes oficial
 
Fabsdeal offer- Buy jockey bra and brief online @offer price
Fabsdeal offer- Buy jockey bra and brief online @offer priceFabsdeal offer- Buy jockey bra and brief online @offer price
Fabsdeal offer- Buy jockey bra and brief online @offer price
 
Newton
NewtonNewton
Newton
 

More from rukmono budi utomo

metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikametode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
rukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
rukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
rukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
rukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
rukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
rukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
rukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
rukmono budi utomo
 
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMT
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMTSatuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMT
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMT
rukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
rukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
rukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
rukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
rukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
rukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
rukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMT
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMTTugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMT
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMT
rukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
rukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
rukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
rukmono budi utomo
 
Tugas Metode Numerik Golden ratio Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Golden ratio Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Golden ratio Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Golden ratio Pendidikan Matematika UMT
rukmono budi utomo
 

More from rukmono budi utomo (20)

metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatikametode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
metode numerik stepest descent dengan rerata aritmatika
 
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMT
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMTSatuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMT
Satuan acara perkuliahan Metode Numerik Pendidikan matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMT
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMTTugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMT
Tugas Metode Numerik Newton 6 a1 Prodi pendidikan matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Biseksi Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Pendidikan Matematika UMT
 
Tugas Metode Numerik Golden ratio Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Golden ratio Pendidikan Matematika UMTTugas Metode Numerik Golden ratio Pendidikan Matematika UMT
Tugas Metode Numerik Golden ratio Pendidikan Matematika UMT
 

Golden rasio

  • 1. 1. Barisan Fibonacci 2. Golden Rasio 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata FILSAFAT SAINS Golden Rasio Rukmono Budi Utomo February 25, 2016 Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
  • 2. 1. Barisan Fibonacci 2. Golden Rasio 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata Barisan Fibonacci 1 1. Barisan Fibonacci 2 2. Golden Rasio 3 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
  • 3. 1. Barisan Fibonacci 2. Golden Rasio 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata Barisan Fibonacci Sejarah Penemuan Rasio Emas oleh Matematikawan asal Italia, yakni Fibonacci berawal dari pengamatan atas bilangan Fibonacci itu sendiri. Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
  • 4. 1. Barisan Fibonacci 2. Golden Rasio 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata Barisan Fibonacci Sejarah Penemuan Rasio Emas oleh Matematikawan asal Italia, yakni Fibonacci berawal dari pengamatan atas bilangan Fibonacci itu sendiri. Rumusan Fibonacci Fibonacci merumuskan bahwa suatu barisan bilangan f0, f1, f2, f3, ..., fn−2, fn−1, fn dengan karakteristik bahwa untuk f0 = 1 dan f1 = 1 , maka f2 = 1 yang merupakan jumlahan atas dua suku sebelumnya, dengan kata lain f2 = f0 + f1. Begitu seterusnya untuk f3 = f1 + f2 dst , dan fn = fn−2 + fn−1. Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
  • 5. 1. Barisan Fibonacci 2. Golden Rasio 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata lanjutan Dengan demikian barisan Fibonacci untuk n = 15 secara lengkap dapat dituliskan sebagai berikut: f0, f1, f2, f2, f4, f5, f6, f7, f8, f9, f10, f11, f12, f13, f14, f15 0; 1; 1; 2; 3; 5; 8; 13; 21; 34; 55; 89; 144; 233; 377 Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
  • 6. 1. Barisan Fibonacci 2. Golden Rasio 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata lanjutan Dengan demikian barisan Fibonacci untuk n = 15 secara lengkap dapat dituliskan sebagai berikut: f0, f1, f2, f2, f4, f5, f6, f7, f8, f9, f10, f11, f12, f13, f14, f15 0; 1; 1; 2; 3; 5; 8; 13; 21; 34; 55; 89; 144; 233; 377 Terus Barisan Fibonacci itu untuk apa? Pentingnya dimana? Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
  • 7. 1. Barisan Fibonacci 2. Golden Rasio 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata lanjutan Dengan demikian barisan Fibonacci untuk n = 15 secara lengkap dapat dituliskan sebagai berikut: f0, f1, f2, f2, f4, f5, f6, f7, f8, f9, f10, f11, f12, f13, f14, f15 0; 1; 1; 2; 3; 5; 8; 13; 21; 34; 55; 89; 144; 233; 377 Terus Barisan Fibonacci itu untuk apa? Pentingnya dimana? Berbagai fenomena alam diketahui merupakan representasi dari barisan Fibonacci contohnya adalah bunga matahari. Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
  • 8. 1. Barisan Fibonacci 2. Golden Rasio 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata lanjutan Dengan demikian barisan Fibonacci untuk n = 15 secara lengkap dapat dituliskan sebagai berikut: f0, f1, f2, f2, f4, f5, f6, f7, f8, f9, f10, f11, f12, f13, f14, f15 0; 1; 1; 2; 3; 5; 8; 13; 21; 34; 55; 89; 144; 233; 377 Terus Barisan Fibonacci itu untuk apa? Pentingnya dimana? Berbagai fenomena alam diketahui merupakan representasi dari barisan Fibonacci contohnya adalah bunga matahari. Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
  • 9. 1. Barisan Fibonacci 2. Golden Rasio 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata lanjutan Apabila dicermati Pola biji pada bunga matahari, biji dari titik tengah menuju ke lingkaran yang lebih luar mengikuti Barisan Fibonacci. kemudian bunga-bunga di sekeliling pekarangan kita seperti lili(ite calla lily) , bunga Euorbipha dan bunga Trillium memiliki kelopak bunga yang merupakan suku pada barisan Fibonacci Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
  • 10. 1. Barisan Fibonacci 2. Golden Rasio 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata lanjutan Apabila dicermati Pola biji pada bunga matahari, biji dari titik tengah menuju ke lingkaran yang lebih luar mengikuti Barisan Fibonacci. kemudian bunga-bunga di sekeliling pekarangan kita seperti lili(ite calla lily) , bunga Euorbipha dan bunga Trillium memiliki kelopak bunga yang merupakan suku pada barisan Fibonacci Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
  • 11. 1. Barisan Fibonacci 2. Golden Rasio 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata lanjutan Pada gambar diatas, bunga ite calla lily memiliki kelopak satu yang merupakan sukupertama f1 dan f2 pada barisan Fibonacci, begitu juga dengan bunga Euorbipha dan bunga Trillium masing masing memiliki kelopak 2 dan 3 yang merupakan suku ke 3 (f3) dan suku ke 4 (f4) pada barisan Fibonacci. Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
  • 12. 1. Barisan Fibonacci 2. Golden Rasio 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata lanjutan Pada gambar diatas, bunga ite calla lily memiliki kelopak satu yang merupakan sukupertama f1 dan f2 pada barisan Fibonacci, begitu juga dengan bunga Euorbipha dan bunga Trillium masing masing memiliki kelopak 2 dan 3 yang merupakan suku ke 3 (f3) dan suku ke 4 (f4) pada barisan Fibonacci. Masih banyak bunga-bunga lain yang mengikuti barisan Fibonacci, seperti bunga buttercup yang memiliki kelopak 5, bungadelphiniums yang memiliki kelopak 8 dan bunga ragwort dan bunga aster yang masing-masing memiliki kelopak 13 dan 21. Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
  • 13. 1. Barisan Fibonacci 2. Golden Rasio 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata Rasio Emas Rasio Emas φ = 1.618205... atau dalam angka pembulatan karena pemotongan adalah π = 1.618 merupakan suatu nilai rasio (ratio number) konvergen yang diperoleh apabla suku-suku diatas dua belas pada barisan Fibonacci dibagi dengan satu suku sebelumnya Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
  • 14. 1. Barisan Fibonacci 2. Golden Rasio 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata Rasio Emas Rasio Emas φ = 1.618205... atau dalam angka pembulatan karena pemotongan adalah π = 1.618 merupakan suatu nilai rasio (ratio number) konvergen yang diperoleh apabla suku-suku diatas dua belas pada barisan Fibonacci dibagi dengan satu suku sebelumnya Dalam barisan Fibonacci, f12 bernilai 89,f13 bernilai 144, f14 bernilai 233,dan f15 bernilai 377 . Apabila dilakukan perhitungan dengan cara membagi suatu suku dalam deret Fibonacci dengan suku sebelumnya, maka akan diperoleh suatu bilangan yang menuju ke arah (Golden Ratio) atau rasio emas π = 1.618. Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
  • 15. 1. Barisan Fibonacci 2. Golden Rasio 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata lanjutan Pehitungannya sebagai berikut. f13 f12 = 144 89 ≈ 1.6179775 f14 f13 = 233 144 ≈ 1.6180556 f15 f14 = 377 233 ≈ 1.6180258 ... dst Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
  • 16. 1. Barisan Fibonacci 2. Golden Rasio 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata lanjutan Pehitungannya sebagai berikut. f13 f12 = 144 89 ≈ 1.6179775 f14 f13 = 233 144 ≈ 1.6180556 f15 f14 = 377 233 ≈ 1.6180258 ... dst Apabila suku-suku dalam barisan Fibonacci dilakukan perhitungan pembagian seperti di atas, maka akan menghasilkan suatu niai rasio π = 1.618. Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
  • 17. 1. Barisan Fibonacci 2. Golden Rasio 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata lanjutan Matematikawan Euclid memberikan defnisi tertulis pertama mengenai apa yang disebut sebagai rasio emas. Menurut Euclid: Sebuah garis dikatakan telah dipotong dalam rasio ekstrem dan rata-rata ketika panjang seluruh garis berbanding ruas panjang adalah sama dengan ruas panjang berbanding ruas pendek. Euclid menjelaskan cara memotong sebuah garis dalam apa yang ia sebut sebagai ”rasio ekstrem dan rata-rata” yang kemudian familiar dengan yaitu rasio emas Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
  • 18. 1. Barisan Fibonacci 2. Golden Rasio 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata lanjutan Matematikawan Euclid memberikan defnisi tertulis pertama mengenai apa yang disebut sebagai rasio emas. Menurut Euclid: Sebuah garis dikatakan telah dipotong dalam rasio ekstrem dan rata-rata ketika panjang seluruh garis berbanding ruas panjang adalah sama dengan ruas panjang berbanding ruas pendek. Euclid menjelaskan cara memotong sebuah garis dalam apa yang ia sebut sebagai ”rasio ekstrem dan rata-rata” yang kemudian familiar dengan yaitu rasio emas Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
  • 19. 1. Barisan Fibonacci 2. Golden Rasio 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata Golden Rasio Dalam Dunia Nyata Pada tangan manusia, diyakini bahawa perbandingan panjang antara ujung tangan kesiku dengan siku kepangkal tangan menghasilkan rasio emas. Begitu juga dengan rasio pembagian atas panjang pangkal telapak tangan ke siku dengan ujung telapak tangan ke pangkal telapak tangan juga menghasilkan rasio emas. Gambar di ujung kanan juga menjelaskan bahwa perbandingan antara panjang tangan manusia dengan panjang dari siku ke pangkal tangan turut menghasilkan rasio emas. Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
  • 20. 1. Barisan Fibonacci 2. Golden Rasio 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata Golden Rasio Dalam Dunia Nyata Pada tangan manusia, diyakini bahawa perbandingan panjang antara ujung tangan kesiku dengan siku kepangkal tangan menghasilkan rasio emas. Begitu juga dengan rasio pembagian atas panjang pangkal telapak tangan ke siku dengan ujung telapak tangan ke pangkal telapak tangan juga menghasilkan rasio emas. Gambar di ujung kanan juga menjelaskan bahwa perbandingan antara panjang tangan manusia dengan panjang dari siku ke pangkal tangan turut menghasilkan rasio emas. Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio
  • 21. 1. Barisan Fibonacci 2. Golden Rasio 3. Golden Rasio dalam Dunia Nyata lanjutan Rasio emas merupakan bilangan irasional dengan nilai sesungguhnya yakni 1.61803398874989484820... yang digitnya terus bertambah tanpa pola tertentu. Masih banyak contoh dalam fenomena dunia nyata yang menghasilkan rasio emas. Rasio emas akan terus memberikan teka-teki pada manusia dan membutuhkan penelitian yang sangat panjang untuk mengetahui makna dari rasio emas tersebut, atau malah tidak akan pernah terungkap. referensi makalahrasioemasmatematika.blogspot.co.id http://majalah1000guru.net/2013/07/golden-ratio/ Rukmono Budi Utomo FILSAFAT SAINS Golden Rasio