2. Agenda
• Globalisasi Budaya
• Dampak Globalisasi Budaya
• Fenomena Globalisasi Budaya
• Strategi Asuhan Keperawatan
Budaya
4/13/2022 2
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-ND
3. Globalisasi
dan
Budaya
4/13/2022
• Kebudayaan merupakan fenomena yang
universal, yang memiliki gambaran yang
khas tiap kelompok tertentu, mencakup
pengetahuan, kepercayaan, adat dan
ketrampilan yang dimiliki anggota
kelompok tersebut.
• Globalisasi merupakan peningkatan
keterkaitan dan ketergantungan
antarbangsa dan antarmanusia di seluruh
dunia melalui perdagangan, investasi,
perjalanan, budaya populer, dan bentuk-
bentuk interaksi lainnya, sehingga batas-
batas suatu negara menjadi semakin
sempit.
• Globalisasi adalah terbentuknya sebuah
komunikasi dan organisasi di antara
masyarakat satu dengan yang lainnya
yang berbeda di seluruh dunia yang
memiliki tujuan untuk mengikuti kaidah-
kaidah baru yang sama. (Selo
Soemardjan)
3
5. • Peningkatan yang stabil dan nyata dalam migrasi orang di
seluruh dunia, terutama dengan imigran, pengungsi, orang
terlantar, dan lain-lain pindah ke lokasi geografis yang beragam
di dalam atau di luar budaya, negara, atau wilayah.
• Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri
dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat
di dunia ini
• Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif
terjadi pada awal abad ke-20 dengan berkembangnya teknologi
komunikasi
4/13/2022 5
6. • Cultural consequences of globalization → Holton’s (2000)
account of homogenizing, polarizing and hybridising
reactions to globalisation provides an additional dimension
to theorising this process of transcultural identity formation
• Peningkatan yang stabil dan nyata dalam migrasi orang di
seluruh dunia, terutama dengan imigran, pengungsi,
pengungsi, dan lain-lain pindah ke lokasi geografis yang
beragam di dalam atau di luar budaya, negara, atau wilayah.
• Perubahan dalam Teknologi dan Informasi membuat
globalisasi menjadi semakin cepat, tanpa memindahkan
orang dari satu tempat ke tempat yang lain
4/13/2022 6
7. • Globalisasi yang terjadi dalam bidang sosial budaya berhubungan
dengan proses sosialisasi serta proses silang budaya antar bangsa
lintas negara.
4/13/2022 7
8. FENOMENA
• Peningkatan di seluruh dunia dalam penggunaan teknologi
tinggi modern di dunia maya, dan komunikasi elektronik
dan teknologi kesehatan membawa komunikasi dan
teknologi dekat dengan orang-orang dari budaya yang
beragam.
• Peningkatan tanda-tanda konflik budaya dan bentrokan,
perang dan tindakan kekerasan di antara dan antara budaya
dan negara yang berbeda yang mempengaruhi kesehatan,
kelangsungan hidup, atau kematian orang-orang dari
budaya yang beragam.
8
4/13/2022
9. DAMPAK GLOBALISASI
• Berkembangnya sifat individualis karena merasa dimudahkan dengan teknologi
maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain
• Meningkatnya sifat materialistis karena masyarakat memandang segalanya dari
segi materi
• Meningkatnya sifat konsumerisme yaitu proses konsumsi atau pemakaian barang-
barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara
berkelanjutan
• Munculnya hedonism yaitu pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan
menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat
mungkin menghindari perasaanperasaan yang menyakitkan.
• Perubahan tata nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional
• Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju dan
tingkat kehidupan yang lebih baik
4/13/2022 9
10. Dampak Positif Globalisasi di Bidang
Sosial Budaya
1.Kemudahan dalam Pertukaran Budaya Internasional
2.Menjunjung Tinggi Pelaksanaan HAM
3.Memicu Pembaharuan Kesenian
4.Sektor Pariwisata Semakin Berkembang
4/13/2022 10
11. Dampak Negatif
Globalisasi di Bidang
Sosial Budaya
1. Munculnya Sikap Individualisme, Konsumtif dan
Matrealis
2. Lunturnya Nilai-Nilai Keagamaan
3. Pudarnya Nilai-Nilai Budaya Lokal
4. Hilangnya Kesenian Tradisional
5. Rusaknya Moral Masyarakat
4/13/2022 11
13. KHITAN / SIRKUMSISI
• Khitan sudah dilakukan secara rutin sejak 6.000 tahun yang lalu
• Di bagian Selatan Afrika, mulai dari Libya, Mesir, Timur Tengah,
• Amerika Selatan, Australia, dan Asia Tenggara
• untuk alasan religi dan etnik
• Budaya Suku Nias mengharuskan laki-laki melakukan tradisi khitanan.
• Khitanan pada suku Nias di anggap sebagai pemuka mulut atau dengan kata lain laki-laki
Nias hanya boleh memberikan pendapat pada forum formal ketika sudah melakukan khitan.
• Sanksi yang di dapat jika seorang laki-laki Nias tidak di khitanan adalah rasa malu dan juga
dikucilkan dari lingkungan tempat tinggalnya.
• Tradisi khitan pada masyarakat karo disebut Kacip Kacipi, sementara pada suku PakPak
upacara khitanan disebut Mertakil
• Khitan menurut Agama Islam sudah ada sejak Nabi Ibrahim sebagai bentuk ajaran bagi
setiap laki-laki muslim
• Dari aspek kesehatan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan program AIDS PBB sejak 2007
mengakui khitan penting bagi kaum laki-laki karena secara signifikan bisa melindungi kaum
pria heteroseks dari bahaya HIV
4/13/2022 13
14. • BENTUK GLOBALISASI YANG MENDUKUNG BUDAYA
PENYEBARAN AGAMA ISLAM YANG MEWAJIBKAN
KHITAN DAN PENGAKUAN DARI WHO YANG
DISOSIALISASIKAN MELALUI MEDIA TEKNOLOGI
INFORMASI MEMPERKUAT TRADISI KHITAN SEBAGAI
BUDAYA YANG MENDUKUNG KESEHATAN
4/13/2022 14
15. GLOBALISASI
AKUPUNTUR
4/13/2022
• Akupunktur berasal dari Cina
• Menyebar ke Vietnam, Korea, dan Jepang.
• Akupunktur di Korea dan Jepang berevolusi dan terlahir
sebagai Akupunktur Korea dan Jepang.
• Di Thailand, Vietnam, Kanada, dan Australia,
akupunktur sebagai pelayanan integratif.
• Di Amerika, Inggris, Jerman, Prancis, Austria, Finlandia,
Ceko, Denmark, Peru, Sudan, dan Kongo, akupunktur
sebagai pelengkap atau alternatif (Zhiwei, 2013).
• Di Australia akupunktur diterima dengan baik oleh
orang Australia, dengan 10% telah menerima perawatan
ini dan 80% praktisi medis umum merujuk pasien
mereka ke layanan akupunktur (Zheng, 2014)
• Di Jerman Rumah sakit anak-anak St. Marien di
Landshut mendirikan departemen kedokteran integratif,
dengan akupunktur menjadi salah satu pilar utama
• WHO telah mengakui bahwa akupunktur terbukti
bermanfaat secara evidenced based
15
16. AKUPUNTUR DI
INDONESIA
• Pelayanan kesehatan tradisional sudah diakui dalam
Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan, Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2012
tentang Sistem Kesehatan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Nomor 103 tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Tradisional.
• Pelayanan kesehatan akupunktur termasuk pelayanan
kesehatan tradisional integrasi yang
mengkombinasikan pelayanan kesehatan konvensional
dengan pelayanan kesehatan tradisional
komplementer, diatur dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 37 tahun 2017 tentang Pelayanan
Kesehatan Tradisional Integrasi.
4/13/2022 16
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA-NC
17. BUDAYA SEKS BEBAS DAN
HOMOSEKSUAL SEBAGAI HAK
ASASI
• Globalisasi budaya melalui media teknologi informasi memiliki
pengaruh besar terhadap perilaku dan gaya hidup masyarakat
• Beberapa budaya disuatu negara mulai diikuti oleh negara lain
yang sebenarnya memiliki budaya yang bertolak belakang,
contohnya : budaya melakukan hubungan seksual sebelum
menikah yang dianggap sebagai suatu hal yang wajar dan
homoseksual sebagai hak asasi
4/13/2022 17
• Beberapa negara memiliki budaya yang memperbolehkan
perilaku seksual menyimpang sebagai bentuk tradisi,
Misal : Calon pengantin yang harus melakukan hubungan
seks dengan orang yang bukan suaminya
Globalisasi budaya semacam ini bisa menimbulkan
pergeseran budaya dan dampak negatif dari aspek
kesehatan
18. GLOBALISASI DALAM
MENU DAN SAJIAN
MAKANAN
• Masing-masing daerah memiliki makanan tradisional.
• Beberapa makanan memiliki makna tertentu dan digunakan dalam ritual tertentu.
• Beberapa makanan ditujukan khusus untuk kelompok umur tertentu atau untuk kondisi
tertentu misalnya kehamilan dan persalinan
• Pola makan tertentu dapat mempengaruhi kesehatan
• Sebagian budaya mendukung dari aspek kesehatan dan sebagian tidak mendukung
aspek kesehatan
• Globalisasi dapat menyingkikan keyakinan irrasional terkait pantangan makanan
dibeberapa budaya yang sebenarnya tidak sesuai dengan kesehatan
• Adanya globalisasi terkait menu dan sajian makanan ada yang berdampak positif
maupun negatif
• Beberapa modernisasi menu dan sajian makanan disatu sisi memunculkan aspek
praktis, tetapi disatu sisi ada yang memiliki dampak negatif seperti makanan instan
yang mengandung pengawet, pewarna dll serta makanan dengan gizi yang tidak
seimbang seperti tinggi gula, garam dan lemak
4/13/2022 18
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY
19. Perkembangan Table Manner dan
Standing Party dalam Perilaku Makan
• Table Manner: Masuknya aturan penggunaan alat
makan dapat mengubah budaya makan dengan tangan
pada sebagian kelompok masyarakat meskipun
masyarakat tidak meninggalkan budaya tersebut secara
penuh
• Standing Party : dapat mengubah budaya makan sambil
duduk bagi sebagian masyarakat. Perilaku semacam ini
tidak sesuai dengan ajaran agama tertentu dan aspek
kesehatan
4/13/2022 19
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY
20. METODE PERSALINAN
SEMAKIN BANYAK PILIHAN
Water birth, Hypno birth, Lotus birth,Home birth, Maryam
birth dll
• Semakin banyaknya metode persalinan yang
ditawarkan dan setiap metode mengklaim memiliki
kelebihan masingmasing
• Belum semua metode persalinan popular diakui oleh
Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia
• Setiap metode persalinan memiliki respon yang
berbeda-beda pada tiap ibu
• Semakin meningkatnya rasionalisasi dalam proses
persalinan.
4/13/2022 20
21. STRATEGI ASKEP BUDAYA
Culture Care Preservation/ Maintenance
• Mempertahankan budaya dilakukan apabila budaya yang dianut individu tidak bertentangan
dengan kesehatan.
• Perencanaan dan implementasi keperawatan diberikan sesuai nilai-nilai yang relevan sehingga
individu dapat meningkatkan atau mempertahankan status kesehatannya. Misalnya budaya minum
air putih setiap bangun tidur
Culture Care Accomodation /Negotiation
• Negosiasi atau mengakomodasi budaya dilakukan untuk membantu individu beradaptasi terhadap
budaya tertentu yang lebih menguntungkan kesehatan.
• Perawat membantu individu untuk dapat memilih dan menentukan budaya lain yang lebih
mendukung peningkatann kesehatan, misal pada pasien setelah operasi yang pantang makan
makanan yang berbau amis, maka dapat diganti dengan memakan sumber protein hewani lain
seperti putih telur
Culture Care Repatterning/ Restructuring
• Mengganti atau restrukturisasi budaya dilakukan bila budaya yang dianut merugikan bagi
kesehatan. Perawat berupaya merestrukturisasi gaya hidup pasien yang tidak baik menjadi baik
seperti budaya merokok
4/13/2022 21
22. Summary
• GLOBALISASI DAPAT MEMPENGARUHI BUDAYA
• BUDAYA DAPAT MENYEBAR DENGAN ADANYA
GLOBALISASI
• GLOBALISASI BUDAYA MENIMBULKAN DAMPAK
POSITIF DAN NEGATIF
• PERAWAT HARUS MAMPU MELAKUKAN
PENDEKATAN BUDAYA UNTUK MENGURANGI
DAMPAK NEGATIF
4/13/2022 22
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA