Dokumen tersebut membahas tentang diversifikasi pertanian di Indonesia dan faktor-faktor yang mendorong perlunya diversifikasi pertanian. Diversifikasi pertanian dapat dilakukan secara horizontal, vertikal, dan regional. Beberapa kendala yang dihadapi meliputi fokus program pertanian pada swasembada beras, teknologi di luar padi yang kurang berkembang, serta orientasi pada target produksi komoditas. Diversifikasi diperlukan untuk meningkatkan kesejah
merupakan presentasi untk mata kuliah Sistem Pertanian Terpadu dan Berkelanjutan yang membahas mengenai Multiple Croping yang sangat bermanfaat bagi pertanian
merupakan presentasi untk mata kuliah Sistem Pertanian Terpadu dan Berkelanjutan yang membahas mengenai Multiple Croping yang sangat bermanfaat bagi pertanian
Sektor pertanian merupakan sektor yang memegang peranan penting
di Indonesia dalam mensejahterakan kehidupan penduduk Indonesia, karena
sebagian besar penduduknya hidup dari hasil bertani. Salah satu komoditi
pangan pokok diIndonesia adalah padi yang mampu menstabilkan pembangunan
nasional di Indonesia.
Dampak SL-PTT Padi Sawah Terhadap Produksi dan Difusi InovasiAjat Learner
Ā
penelitian ini dilakukan di Kabupaten lebak, menjelaskan tentang dampak kegiatan penyuluhan melalui sl-ptt terhadap produksi padi dan peningkatan difusi inovasi oleh petani
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Ā
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.Ā Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2.Ā Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3.Ā Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Ā
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Ā
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. Diversifikasi pertanian yaitu sebagai suatu
usaha yang komplek dan luas untuk
meningkatkan perekonomian pertanian
melalui penganekaragaman komoditas
pada subsistem produksi, konsumsi dan
distribusi pada tingkat usaha tani regional
maupun nasional.
G
E
O
G
R
A
F
I
D
2
0
1
0
Geo pertanian
3. Diversifikasi dapat dibedakan
dalam tiga hal yaitu:
1. Diversifikasi horizontal
2. Diversifikasi vertikal
3. Diversifikasi regional
Geo pertanian
4. Hadiwigeno dan Sawit (1990) menyatakan bahwa sekurang-
kurangnya ada tiga penyebab sehingga diversifikasi pertanian belum
berkembang dengan luas yaitu:
ā¢Fokus program pertanian
yang begitu besarnya
diberikan kepada
tercapainya swasembada
beras.
ā¢Pengembangan teknologi
diluar tanaman padi
masih jauh tertinggal
dibandingkan dengan
tanaman padi.
ā¢Orientasi pada
pencapaian target
komoditas. Dimana
sasaran produksi
masing-masing
komoditas pertanian
(mengikuti pola sukses
padi) telah menyita
sebagian besar
perhatian dan sumber
daya pertanian.
Geo pertanian
5. Geo pertanian
Keberadaan
diversifikasi di Indonesia
memang mendesak
untuk dilaksanakan
karena adanya
beberapa tuntutan atau
adanya faktor
pendorong. faktor
pendorong tersebut
menurut Sumodiningrat
(1990) antara lain
sebagai berikut :
6. Geo pertanian
ā¢ Meningkatnya kemakmuran
Dalam perkembangan suatu negara ukuran
kesejahteraan penduduk dikatakan semakin baik
apabila persentase pengeluaran untuk makanan pokok
(di Indonesia adalah beras) terhadap total pengeluaran
rumah tangga/individu semakin kecil porsinya. Di
negara-negara maju misalnya persentase
pengeluaran untuk makanan pokok terhadap total
pengeluaran umumnya berada di bawah angka 50 %.
7. ā¢ Perkembangan produk dan
konsumsi pangan
Seiring dengan perkembangan
penduduk timbul masalah pada
keterbatasan produksi pangan
(beras). Bukan mustahil dikemudian
hari akan ada ketimpangan antara
perkembangan penduduk yang
semakin cepat akan tetapi produksi
pangan terbatas. Selanjutnya akan
terjadi kondisi minus pangan.
Geo pertanain
8. ā¢Komponen teknologi pendukung
diversifikasi
Teknologi yang dikaitkan dengan
diversifikasi harus diartikan dalam
pengertian yang luas, tidak terbatas pada sisi
teknologi mekanis berupa peralatan
prapanen seperti traktor, dan peralatan
lainnya atau teknologi non mekanis seperti
benih unggul, cara-cara pemberantasan
hama penyakit tanaman dan yang lainnya.
Geo pertanian
9. Kemungkinan untuk mengambil manfaat dari adanya diversifikasi horizontal antara lain sebagai berikut:
Kemungkinan untuk mengambil manfaat
dari adanya diversifikasi horizontal antara
lain sebagai berikut:
Geo pertanian
10. Geo pertanian
1). Pemanfaatan waktu (musim/tahun)
seoptimal mungkin yaitu melalui
penanaman tanaman yang berumur pendek
sehingga dalam satu periode beberapa
komoditas dapat diusahakan.
2). Pemanfatan sumber ekonomi yang
masih belum secara penuh.
11. 3). Melonggarkan kendala-kendala
(penghambat) sumber daya yang dimiliki.
4). Pemanfaatan seoptimal mungkin
tersedianya faktor produksi alam seperti
sinar matahari, curah hujan, dan iklim.
5). Pemanfaatan sifat-sifat komplementer
antar berbagai tanaman atau usahatani
melalui pemilihan tanaman.
Geo pertanian
12. Geo pertanian
Pengembangan
diversifikasi perlu didukung
oleh adanya informasi yang
akurat tentang sifat-sifat
lahan, aspirasi dan
kemampuan petani,
tersedianya prasarana
pendukung seperti jalan,
pasar, dan perkreditan
serta peranan wilayah yang
bersangkutan dalam
rencara produksi nasional.