This document discusses various approaches to curriculum and syllabus design for language courses. It describes defining the rationale, entry and exit levels, choosing content, and determining scope and sequence. Various syllabus frameworks are presented such as grammatical, lexical, functional, situational, topical, competency-based, skills-based, and task-based. The document also covers selecting a syllabus framework, developing instructional blocks like modules and units, and preparing a scope and sequence plan.
The document discusses various approaches to designing language course content and structure. It describes factors to consider when developing a course rationale and determining entry/exit levels. Common approaches for sequencing content include simple to complex, chronological order, and prerequisite skills. Syllabus frameworks that can be used include situational, topical, functional, task-based, and integrated. Instructional blocks are self-contained learning sequences that reflect overall course goals and objectives.
Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT BPR Kroya Bangun...RosalinaKartikaSari1
Dokumen tersebut membahas pengaruh faktor motivasi seperti kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri terhadap prestasi kerja karyawan PT BPR Kroya Bangun Artha Cilacap. Penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga faktor motivasi tersebut berpengaruh signifikan terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan."
Dokumen tersebut membahas pengaruh hasrat terhadap motivasi kerja karyawan menurut teori motivasi. Hasrat merupakan faktor internal penting yang mempengaruhi motivasi seseorang dalam bekerja. Perusahaan perlu memahami hasrat inti setiap karyawan dan mencocokkannya dengan pekerjaan agar kinerja dan produktivitas meningkat.
This document discusses various approaches to curriculum and syllabus design for language courses. It describes defining the rationale, entry and exit levels, choosing content, and determining scope and sequence. Various syllabus frameworks are presented such as grammatical, lexical, functional, situational, topical, competency-based, skills-based, and task-based. The document also covers selecting a syllabus framework, developing instructional blocks like modules and units, and preparing a scope and sequence plan.
The document discusses various approaches to designing language course content and structure. It describes factors to consider when developing a course rationale and determining entry/exit levels. Common approaches for sequencing content include simple to complex, chronological order, and prerequisite skills. Syllabus frameworks that can be used include situational, topical, functional, task-based, and integrated. Instructional blocks are self-contained learning sequences that reflect overall course goals and objectives.
Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT BPR Kroya Bangun...RosalinaKartikaSari1
Dokumen tersebut membahas pengaruh faktor motivasi seperti kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri terhadap prestasi kerja karyawan PT BPR Kroya Bangun Artha Cilacap. Penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga faktor motivasi tersebut berpengaruh signifikan terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan."
Dokumen tersebut membahas pengaruh hasrat terhadap motivasi kerja karyawan menurut teori motivasi. Hasrat merupakan faktor internal penting yang mempengaruhi motivasi seseorang dalam bekerja. Perusahaan perlu memahami hasrat inti setiap karyawan dan mencocokkannya dengan pekerjaan agar kinerja dan produktivitas meningkat.
Makalah ini membahas tentang kompensasi yang terdiri dari 4 kalimat. Pertama, pengertian dasar kompensasi yaitu berupa bentuk pembayaran atau manfaat yang diterima karyawan sebagai balas jasa atas pekerjaannya. Kedua, tujuan pemberian kompensasi untuk memberikan motivasi kepada karyawan. Ketiga, kompensasi dibagi menjadi kompensasi langsung seperti upah dan kompensasi tidak langsung seperti
Terdapat tiga cara membayar pegawai yaitu salary, incentive dan bonus, serta profit sharing. Salary dibayar berkala sesuai kontrak kerja, incentive dan komisi diberikan untuk mencapai target tertentu, sedangkan bonus dan profit sharing diberikan ketika kondisi perusahaan baik. Produktivitas adalah hubungan antara output yang dihasilkan dengan input yang digunakan, diukur menggunakan rumus P=O/I. Faktor-faktor input meliputi material, tenaga kerja langsung
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memotivasi dan memimpin karyawan dengan baik, strategi untuk meningkatkan kepuasan dan semangat kerja karyawan, serta pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan."
Solusi menggerakan denyut nadi koperasi
menghadapi globalisasi adalah melalui pemberdayaan
masyarakat sendiri secara profesional, otonom, dan
mandiri dalam arti berkemampuan mengelola usaha
sebagaimana layaknya badan usaha lain, koperasi juga
harus mampu mengoptimalkan potensi ekonominya
serta memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan seluruh perilaku ekonomi.
Karyawan tidak memaksimalkan kinerja karena sudah merasa kebutuhannya terpenuhi dari penghasilan sampingan, sehingga bonus dan insentif perusahaan tidak menjadi motivasi utama. Perusahaan perlu mengubah sistem reward dan hukuman agar kinerja karyawan lebih berprestasi.
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
Teks tersebut membahas tentang pentingnya kontrak psikologis, kepuasan kerja, semangat kerja, dan motivasi karyawan bagi organisasi. Studi kasus Google digunakan sebagai contoh perusahaan yang menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Teori-teori seperti kontrak psikologis, hierarki kebutuhan, dan model sumber daya manusia dijelaskan hubungannya dengan motivasi kary
1. Teori motivasi menjelaskan penggerak dari dalam diri untuk mencapai tujuan, yang dapat bersifat intrinsik atau ekstrinsik
2. Beberapa teori motivasi utama meliputi teori kebutuhan Maslow, teori dua faktor Herzberg, teori X dan Y McGregor, teori harapan Vroom, teori prestasi McClelland, dan teori ERG Alderfer
3. Teori-teori tersebut memberikan sudut pandang berbeda tentang apa yang memotivasi man
Dokumen ini membahas latar belakang penelitian tentang pengaruh disiplin kerja dan tambahan penghasilan terhadap kepuasan kerja pegawai di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Tengah. Dokumen menjelaskan bahwa disiplin kerja dan tambahan penghasilan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai berdasarkan hasil pra-survey dan observasi awal. Penelitian ini bertujuan untuk
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Makalah ini membahas tentang kompensasi yang terdiri dari 4 kalimat. Pertama, pengertian dasar kompensasi yaitu berupa bentuk pembayaran atau manfaat yang diterima karyawan sebagai balas jasa atas pekerjaannya. Kedua, tujuan pemberian kompensasi untuk memberikan motivasi kepada karyawan. Ketiga, kompensasi dibagi menjadi kompensasi langsung seperti upah dan kompensasi tidak langsung seperti
Terdapat tiga cara membayar pegawai yaitu salary, incentive dan bonus, serta profit sharing. Salary dibayar berkala sesuai kontrak kerja, incentive dan komisi diberikan untuk mencapai target tertentu, sedangkan bonus dan profit sharing diberikan ketika kondisi perusahaan baik. Produktivitas adalah hubungan antara output yang dihasilkan dengan input yang digunakan, diukur menggunakan rumus P=O/I. Faktor-faktor input meliputi material, tenaga kerja langsung
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memotivasi dan memimpin karyawan dengan baik, strategi untuk meningkatkan kepuasan dan semangat kerja karyawan, serta pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan."
Solusi menggerakan denyut nadi koperasi
menghadapi globalisasi adalah melalui pemberdayaan
masyarakat sendiri secara profesional, otonom, dan
mandiri dalam arti berkemampuan mengelola usaha
sebagaimana layaknya badan usaha lain, koperasi juga
harus mampu mengoptimalkan potensi ekonominya
serta memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan seluruh perilaku ekonomi.
Karyawan tidak memaksimalkan kinerja karena sudah merasa kebutuhannya terpenuhi dari penghasilan sampingan, sehingga bonus dan insentif perusahaan tidak menjadi motivasi utama. Perusahaan perlu mengubah sistem reward dan hukuman agar kinerja karyawan lebih berprestasi.
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
Teks tersebut membahas tentang pentingnya kontrak psikologis, kepuasan kerja, semangat kerja, dan motivasi karyawan bagi organisasi. Studi kasus Google digunakan sebagai contoh perusahaan yang menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Teori-teori seperti kontrak psikologis, hierarki kebutuhan, dan model sumber daya manusia dijelaskan hubungannya dengan motivasi kary
1. Teori motivasi menjelaskan penggerak dari dalam diri untuk mencapai tujuan, yang dapat bersifat intrinsik atau ekstrinsik
2. Beberapa teori motivasi utama meliputi teori kebutuhan Maslow, teori dua faktor Herzberg, teori X dan Y McGregor, teori harapan Vroom, teori prestasi McClelland, dan teori ERG Alderfer
3. Teori-teori tersebut memberikan sudut pandang berbeda tentang apa yang memotivasi man
Dokumen ini membahas latar belakang penelitian tentang pengaruh disiplin kerja dan tambahan penghasilan terhadap kepuasan kerja pegawai di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Tengah. Dokumen menjelaskan bahwa disiplin kerja dan tambahan penghasilan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai berdasarkan hasil pra-survey dan observasi awal. Penelitian ini bertujuan untuk
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Gaji bermotivasi pekerja
1. GAJI BERMOTIVASIKAN PEKERJA
Ada orang bertanya, kenapa nak kerja kerajaan pada hal gaji sikit je
banding dengan syarikat swasta, orang kerja sebab nak kejar gaji tinggi.
Persoalannya adakah gaji menimbulkan motivasi dan
kepuasan?. Mengapa ada individu yang memilih kerja yang mudah dan
kurang mencabar walaupun gaji yang diterimanya kecil dan mengapakah
kesatuan sekerja masih lagi meminta dipertimbangkan untuk kenaikan gaji,
walaupun di dalam keadaan ekonomi yang meleset seperti di negara
Malaysia sekarang?
Kepuasan dari gaji akan dilihat oleh individu sebagai fungsi gaji yang
diterima bersesuaian dengan input dan output individu itu jika dibandingkan
dengan orang lain.
Keperluan untuk kenaikan gaji adalah untuk menyempurnakan keperluan
fizikal individu. Wang juga menjadi simbol kejayaan, sumber untuk
pengiktirafan, dan juga untuk mendapatkan nilai-nilai hidup yang lain.
Bagi setengah-setengah orang, gaji adalah simbol status. Ada pula
merasakan wang dapat memberi kebebasan bertindak dalam apa juga
aspek kehidupan.
Kadang-kadang permintaan untuk gaji yang sesuai adalah semata-mata
untuk mendapatkan layanan yang adil dan saksama. Keperluan untuk gaji
yang bersesuaian juga adalah berkaitan dengan aspek sosioekonomi
kerana manusia walau di tahap mana dia berasa masih perlukan lebih
wang.
Keperluan begini sebagai satu desakan untuk mencapai status,
pengiktirafan, dan keperluan ego seseorang.