Dokumen tersebut membahas tentang penanaman dan penerapan nilai-nilai moral melalui delapan fungsi keluarga, yaitu fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, serta pemeliharaan lingkungan. Nilai-nilai moral seperti keimanan, kasih sayang, tanggung jawab, dan kepedulian dapat ditanamkan melalui kegiatan keluarga seperti menjalankan i
Dokumen tersebut membahas delapan fungsi keluarga yaitu fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, serta pemeliharaan lingkungan. Dokumen juga menjelaskan nilai-nilai moral yang terkandung dalam masing-masing fungsi keluarga, serta tahapan penanaman dan penerapannya melalui interaksi antar anggota keluarga.
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang mencakup berbagai aspek kesehatan seperti gizi, lingkungan, ibu dan anak, pemeliharaan kesehatan, gaya hidup sehat, obat-obatan. Dokumen ini juga menjelaskan penerapan PHBS di berbagai setting seperti rumah tangga, sekolah, tempat kerja, fasilitas kesehatan, dan tempat umum beserta manfaatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penanaman dan penerapan nilai-nilai moral melalui delapan fungsi keluarga, yaitu fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, serta pemeliharaan lingkungan. Nilai-nilai moral seperti keimanan, kasih sayang, tanggung jawab, dan kepedulian dapat ditanamkan melalui kegiatan keluarga seperti menjalankan i
Dokumen tersebut membahas delapan fungsi keluarga yaitu fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, serta pemeliharaan lingkungan. Dokumen juga menjelaskan nilai-nilai moral yang terkandung dalam masing-masing fungsi keluarga, serta tahapan penanaman dan penerapannya melalui interaksi antar anggota keluarga.
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang mencakup berbagai aspek kesehatan seperti gizi, lingkungan, ibu dan anak, pemeliharaan kesehatan, gaya hidup sehat, obat-obatan. Dokumen ini juga menjelaskan penerapan PHBS di berbagai setting seperti rumah tangga, sekolah, tempat kerja, fasilitas kesehatan, dan tempat umum beserta manfaatnya.
Perilaku hidup bersih_&_sehat_(phbs)_di_rumah_tanggasukardi9
Dokumen tersebut membahas upaya yang dilakukan untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar mengadopsi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta berperan aktif dalam kegiatan kesehatan masyarakat. PHBS mencakup bidang gizi, kesehatan lingkungan, kesehatan reproduksi, dan gaya hidup sehat. Upaya yang dilakukan antara lain sosialisasi, penyuluhan, pemantauan, dan pengembangan kelompok
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan program bina keluarga remaja (BKR) di Kabupaten Bandung tahun 2012. Program BKR bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga dan tumbuh kembang anak serta remaja melalui interaksi dan komunikasi yang sehat antara anggota keluarga. Kegiatan utama program ini adalah pelatihan untuk orang tua dan pendataan keluarga serta pembentukan kelompok BKR.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar dan perspektif keperawatan anak. Beberapa poin penting yang diangkat adalah mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kesehatan anak, angka mortalitas dan morbiditas anak, filosofi keperawatan anak seperti family centered care dan atraumatic care, serta peran keluarga dan perawat dalam keperawatan anak.
Dokumen tersebut membahas tentang peran kader dalam mempromosikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Kader melakukan pendataan rumah tangga, sosialisasi PHBS, memantau kunjungan ibu hamil dan balita ke posyandu, serta melakukan kunjungan rumah untuk memantau ibu nifas dan balita. PHBS mencakup persalinan ditolong nakes, ASI eksk
4. materi dasar kebijakan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga ...Segarnis Dhiasy
1. Dokumen tersebut membahas kebijakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga yang bertujuan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
2. Program ini dilaksanakan melalui pendekatan keluarga di Puskesmas dengan fokus pada program kesehatan berdasarkan siklus hidup yang meliputi ibu hamil, balita, anak sekolah, remaja, dewasa dan lanjut usia.
3. Output yang diharapkan
PHBS adalah perilaku hidup bersih dan sehat yang bertujuan membentuk masyarakat yang sadar akan pentingnya gaya hidup sehat. Program prioritas PHBS meliputi kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan hidup, gaya hidup, dan asuransi kesehatan. Penyuluhan PHBS memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terkait kesehatan.
[Ringkasan]
Sesi ini membahas tentang konsep anak sholeh/sholehah yang berkualitas, peran dan tanggung jawab orang tua, serta kesepakatan bersama antara suami istri dalam membesarkan anak. Tujuannya adalah agar peserta memahami prinsip pengasuhan anak secara Islami dan memiliki kesadaran akan perannya sebagai orang tua.
Perilaku hidup bersih_&_sehat_(phbs)_di_rumah_tanggasukardi9
Dokumen tersebut membahas upaya yang dilakukan untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar mengadopsi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta berperan aktif dalam kegiatan kesehatan masyarakat. PHBS mencakup bidang gizi, kesehatan lingkungan, kesehatan reproduksi, dan gaya hidup sehat. Upaya yang dilakukan antara lain sosialisasi, penyuluhan, pemantauan, dan pengembangan kelompok
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan program bina keluarga remaja (BKR) di Kabupaten Bandung tahun 2012. Program BKR bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga dan tumbuh kembang anak serta remaja melalui interaksi dan komunikasi yang sehat antara anggota keluarga. Kegiatan utama program ini adalah pelatihan untuk orang tua dan pendataan keluarga serta pembentukan kelompok BKR.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar dan perspektif keperawatan anak. Beberapa poin penting yang diangkat adalah mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kesehatan anak, angka mortalitas dan morbiditas anak, filosofi keperawatan anak seperti family centered care dan atraumatic care, serta peran keluarga dan perawat dalam keperawatan anak.
Dokumen tersebut membahas tentang peran kader dalam mempromosikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Kader melakukan pendataan rumah tangga, sosialisasi PHBS, memantau kunjungan ibu hamil dan balita ke posyandu, serta melakukan kunjungan rumah untuk memantau ibu nifas dan balita. PHBS mencakup persalinan ditolong nakes, ASI eksk
4. materi dasar kebijakan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga ...Segarnis Dhiasy
1. Dokumen tersebut membahas kebijakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga yang bertujuan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
2. Program ini dilaksanakan melalui pendekatan keluarga di Puskesmas dengan fokus pada program kesehatan berdasarkan siklus hidup yang meliputi ibu hamil, balita, anak sekolah, remaja, dewasa dan lanjut usia.
3. Output yang diharapkan
PHBS adalah perilaku hidup bersih dan sehat yang bertujuan membentuk masyarakat yang sadar akan pentingnya gaya hidup sehat. Program prioritas PHBS meliputi kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan hidup, gaya hidup, dan asuransi kesehatan. Penyuluhan PHBS memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terkait kesehatan.
[Ringkasan]
Sesi ini membahas tentang konsep anak sholeh/sholehah yang berkualitas, peran dan tanggung jawab orang tua, serta kesepakatan bersama antara suami istri dalam membesarkan anak. Tujuannya adalah agar peserta memahami prinsip pengasuhan anak secara Islami dan memiliki kesadaran akan perannya sebagai orang tua.
Similar to Fungsi keluarga dalam ber PHBS.pptx (20)
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
3. Keluarga
• Unit terkecil dari masyarakat.
• Terdiri atas 2 orang atau lebih.
• Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah.
• Hidup dalam satu rumah tangga.
• Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga.
• Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga.
• Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-
masing.
• Diciptakan untuk mempertahankan suatu kebudayaan.
4. Sistem Nilai dan Moral
• Merupakan tingkatan paling abstrak dari adat, terdiri dari
konsepsi/gagasan yang hidup dalam alam pikiran
sebagian besar warga masyarakat, mengenai hal-hal
yang dianggap bermakna dalam hidup (Koentjaraningrat);
diwariskan secara turun temurun.
Nilai moral
• Merupakan nilai dalam pikiran sebagian besar masyarakat
yang menjadi pedoman tertinggi bagi kelakuan manusia
ke arah kebaikan, bersifat universal dan melekat pada
diri seseorang
5. FUNGSI AGAMA
FUNGSI SOSBUD
FUNGSI CINTA KASIH
FUNGSI PERLINDUNGAN
FUNGSI REPRODUKSI
FUNGSI SOSIALISASI & PENDIDIKAN
FUNGSI EKONOMI
FUNGSI PEMELIHARAAN LINGKUNGAN
8 Fungsi
Keluarga
6. FUNGSI AGAMA
Keluarga dikembangkan utk mampu menjadi wahana yg
pertama dan utama membawa seluruh anggota keluarga
melaksanakan ibadah dg penuh keimanan & ketaqwaan kpd
Tuhan YME
FUNGSI SOSIAL–BUDAYA
Keluarga diharapkan dpt mengenalkan budaya Indonesiasbg
dasar2 nilai kehidupan shg anakmempunyai wawasan thp
berbagai budaya, baik daerah maupun nasional
FUNGSI CINTA KASIH
Keluarga diharapkan dpt membina cinta kasih yg ditandai dg
rasa dekat dan akrab antara seluruh anggota keluarga shg
timbul suasana aman, damai, dan tentram.
7. FUNGSI PERLINDUNGAN
Keluarga menjadi pelindung yang pertama dan utama dalam
memberikan kebenaran & keteladanan kepada anak dan
keturunannya
FUNGSI REPRODUKSI
Keluarga menjadi pengatur reproduksi sehat & terencana
sehingga anak-anak yang dilahirkan menjadi generasi
penerus yang berkualitas
FUNGSI SOSIALISASI & PENDIDIKAN
Orang tua berkewajiban mengasuh & mendidik anaknya
dengan cara memberikan bimbingan dalam pembentukan
karakter sehingga menjadi SDM yg ulet, kreatif,
bertanggungjawab & berbudi luhur
8. FUNGSI EKONOMI
Orang tua hendaknya mengajarkan sikap hemat
& gemar menabung sejak dini serta menumbuhkan
jiwa wirausaha sejak masa kanak-kanak
FUNGSI PEMELIHARAAN LINGKUNGAN
Keluarga hendaknya siap & sanggup memelihara
kelestarian lingkungan dengan menanamkan nilai-nilai
disiplin & perilaku hidup bersih sejak dini
9.
10. UPAYA YANG DILAKUKAN
UNTUK MEMBERDAYAKAN
ANGGOTA RUMAH TANGGA
AGAR TAHU, MAU DAN MAMPU
MELAKSANAKAN PHBS SERTA
BERPERAN AKTIF DLM KEGIATAN
KESEHATAN DI MASYARAKAT
PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT
(PHBS) DI RUMAH TANGGA
11. PHBS
BIDANG GIZI PHBS BIDANG KIA
DAN KB
PHBS BIDANG
KESEHATAN LINGKUNGAN
PHBS BIDANG
PEMELIHARAAN
KESEHATAN
MISAL:
- MAKAN DENGAN GIZI
SEIMBANG
-MINUM TABLET BESI
SELAMA HAMIL
- MEMBERI BAYI ASI
EKSKLUSIF
- MENGONSUMSI
GARAM BERYODIUM
-MEMBERI BAYI DAN BALITA
KAPSUL VITAMIN A
MISAL:
- MEMERIKSAKAN
KEHAMILAN
- PERSALINAN
DITOLONG NAKES
- MENIMBANG
BALITA SETIAP BULAN
-MENGIMUNISASI
LENGKAP BAYI
MISAL:
-MENGHUNI RUMAH
SEHAT
-PUNYA PERSEDIAAN
AIR BERSIH
- BAB DI JAMBAN
- CUCI TANGAN SETELAH BAB
- MEMBERANTAS JENTIK
- PUNYA TEMPAT SAMPAH
MISAL:
- BAB DI JAMINAN
PEMELIHARAAN KESEHATAN
- AKTIF MENGURUS
UKBM/SEBAGAI KADER
- MEMANFAATKAN
PUSKESMAS/SARANA KES
PHBS
PHBS
BIDANG GAYA
HIDUP SEHAT
MISAL:
- TIDAK MEROKOK
DI DALAM RUMAH
-MELAKUKAN
AKTIVITAS FISIK/
OLAHRAGA
-MAKAN SAYUR
DAN BUAH
MISAL:
- MEMILIKI TANAMAN
OBAT KELUARGA
- TIDAK MENGGUNAKAN
NAPZA
- MINUM ORALIT JIKA DIARE
- JAUHKAN ANAK DARI BAHAN
BERBAHAYA
-
PHBS BIDANG OBAT
DAN FARMASI
12. Sulitnya ber-PHBS…!
PHBS adalah kesadaran memperaktekkan
perilaku bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-
hari, baik dirumah, disekolah, dikantor dsb
Mengapa sulit dilakukan …?
13. PERILAKU MERUPAKAN PENYEBAB
TERBESAR MASALAH KESEHATAN
PENGETAHU
AN
SIKAP TINDAKAN
TAHU/ TIDAK
TAHU
TAHU/ TIDAK
TAHU
MAMPU /
TIDAK MAMPU
SARANA
HAKIKAT PERILAKU
14.
15. MANFAAT PHBS
DI RUMAH TANGGA
• Setiap anggota keluarga meningkat
kesehatannya dan tidak mudah sakit.
• Anak tumbuh sehat dan cerdas
• Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat
• Pengeluaran biaya rumah tangga dapat
difokuskan untuk pemenuhan gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan
pendapatan keluarga
16. MANFAAT PHBS
DI MASYARAKAT
• Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
• Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi
masalah –masalah kesehatan.
• Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang
ada.
• Masyarakat mampu mengembangkan
Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan
jamban, ambulans desa dan lain-lain.
17.
18. Penyakit Yang Bisa Muncul
Akibat Tidak Ber-PHBS
• DEMAM BERDARAH (DBD)
• Infeksi Menular Seksual
• Leptospirosis (penyakit tikus)