Dokumen tersebut membahas tentang konsep medis fraktur tulang, meliputi definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan fraktur tulang. Juga dibahas asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, dan intervensi untuk menangani nyeri, risiko gangguan sirkulasi, serta mempertahankan fungsi dan mobilitas bagian tubuh yang terkena fraktur
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur femur. Dokumen ini menjelaskan definisi dan jenis fraktur, etiologi, manifestasi klinis, prinsip penatalaksanaan secara konservatif dan operatif, diagnosa dan intervensi keperawatan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur tulang. Fraktur dapat disebabkan oleh trauma langsung atau tidak langsung, stres berulang, atau faktor patologis seperti osteoporosis. Diagnosa keperawatan pada klien fraktur meliputi risiko trauma, nyeri, gangguan sirkulasi, infeksi, dan kurangnya pengetahuan. Intervensi keperawatan meliputi imobilisasi, analgesia
1. Dokumen tersebut membahas tentang fraktur femur, termasuk pengertian, penyebab, jenis, komplikasi, dan penanganannya.
2. Fraktur femur adalah gangguan sistem muskuloskeletal yang disebabkan trauma atau tenaga fisik yang menyebabkan pemisahan atau patahnya tulang paha.
3. Penanganannya meliputi reduksi, imobilisasi, dan rehabilitasi untuk memulihkan fungsi dan kekuatan tulang yang normal kembali.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep medis fraktur tulang khususnya fraktur femur. Menguraikan definisi, penyebab, jenis, manifestasi klinis, komplikasi, dan penatalaksanaan fraktur femur. Juga membahas etiologi, patofisiologi, dan pemeriksaan penunjang untuk diagnosis fraktur tulang pangkal paha.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep fraktur tulang. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi fraktur tulang, etiologi yang dapat menyebabkan fraktur seperti trauma, penyakit patologis, dan kelelahan tulang, jenis-jenis fraktur berdasarkan morfologi dan lokasinya, tingkat keparahannya, serta jenis displacement yang dapat terjadi pada fraktur tulang.
Ny. Fu mengalami fraktur tibia 1/3 distal dan fraktur fibula 1/3 proximal setelah mengalami trauma. Laporan ini membahas diagnosa, klasifikasi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, dan proses penyembuhan fraktur pada pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep medis fraktur tulang, meliputi definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan fraktur tulang. Juga dibahas asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, dan intervensi untuk menangani nyeri, risiko gangguan sirkulasi, serta mempertahankan fungsi dan mobilitas bagian tubuh yang terkena fraktur
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur femur. Dokumen ini menjelaskan definisi dan jenis fraktur, etiologi, manifestasi klinis, prinsip penatalaksanaan secara konservatif dan operatif, diagnosa dan intervensi keperawatan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur tulang. Fraktur dapat disebabkan oleh trauma langsung atau tidak langsung, stres berulang, atau faktor patologis seperti osteoporosis. Diagnosa keperawatan pada klien fraktur meliputi risiko trauma, nyeri, gangguan sirkulasi, infeksi, dan kurangnya pengetahuan. Intervensi keperawatan meliputi imobilisasi, analgesia
1. Dokumen tersebut membahas tentang fraktur femur, termasuk pengertian, penyebab, jenis, komplikasi, dan penanganannya.
2. Fraktur femur adalah gangguan sistem muskuloskeletal yang disebabkan trauma atau tenaga fisik yang menyebabkan pemisahan atau patahnya tulang paha.
3. Penanganannya meliputi reduksi, imobilisasi, dan rehabilitasi untuk memulihkan fungsi dan kekuatan tulang yang normal kembali.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep medis fraktur tulang khususnya fraktur femur. Menguraikan definisi, penyebab, jenis, manifestasi klinis, komplikasi, dan penatalaksanaan fraktur femur. Juga membahas etiologi, patofisiologi, dan pemeriksaan penunjang untuk diagnosis fraktur tulang pangkal paha.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep fraktur tulang. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi fraktur tulang, etiologi yang dapat menyebabkan fraktur seperti trauma, penyakit patologis, dan kelelahan tulang, jenis-jenis fraktur berdasarkan morfologi dan lokasinya, tingkat keparahannya, serta jenis displacement yang dapat terjadi pada fraktur tulang.
Ny. Fu mengalami fraktur tibia 1/3 distal dan fraktur fibula 1/3 proximal setelah mengalami trauma. Laporan ini membahas diagnosa, klasifikasi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, dan proses penyembuhan fraktur pada pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang fraktur tulang belakang dan fraktur pada tulang pelvis. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi fraktur tulang belakang dan pelvis, gejala klinis, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan konservatif dan operatif, serta komplikasi yang dapat terjadi.
Makalah ini membahas tentang definisi dan asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur multiple. Fraktur multiple adalah fraktur dimana garis patah lebih dari satu tapi tidak pada tulang yang sama. Asuhan keperawatan meliputi pengkajian kondisi medik pasien, penanganan nyeri, dan pencegahan komplikasi seperti infeksi."
Dokumen tersebut membahas konsep medis dan keperawatan terkait fraktur tibia. Secara ringkas, dibahas definisi dan anatomi fraktur tibia, etiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaannya yang meliputi tindakan umum, penatalaksanaan keperawatan, serta pencegahannya.
Fraktur femur adalah patah tulang paha yang disebabkan trauma atau osteoporosis. Gejalanya berupa nyeri hebat pada paha, tak mampu berjalan, dan bengkak. Penatalaksanaannya meliputi pemberian obat analgesik, pemasangan traksi, dan rehabilitasi untuk memulihkan fungsi. Keperawatan meliputi mengurangi nyeri, mencegah komplikasi, dan memberikan edukasi kepada pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang fraktur tulang, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, penyembuhan, perbaikan, dan pengobatan fraktur tertutup dan terbuka. Secara ringkas, fraktur adalah pecahan pada struktur tulang yang disebabkan trauma atau kelemahan patologis, dan pengobatannya meliputi reduksi, retensi, dan rehabilitasi untuk memulihkan fungsi.
Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur tulang. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi fraktur tulang dan sistem anatomi tulang, klasifikasi fraktur, etiologi, tanda-tanda klinis, patofisiologi, penatalaksanaan, dan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian gejala utama seperti nyeri akut, infeksi, dan gangguan mobilitas serta penanganannya.
Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan teori fraktur tulang radius dan ulna. Fraktur ini umumnya disebabkan trauma langsung seperti benturan dan jatuh. Tanda dan gejalanya meliputi nyeri hebat, tak mampu bergerak, pemendekan dan perubahan warna di sekitar luka. Penatalaksanaannya meliputi rekognisi, reduksi, retensi, dan rehabilitasi. Komplikasinya antara lain syok, emboli lemak, dan sindrom kompartemen
Dislokasi adalah keadaan dimana tulang-tulang yang membentuk sendi tidak lagi berhubungan secara anatomis, dengan tulang yang lepas dari sendi. Dislokasi dapat disebabkan oleh faktor konjenital, patologis, atau trauma, dan dapat menyebabkan gangguan fungsi sendi serta nyeri. Penatalaksanaannya meliputi reduksi dislokasi dan mobilisasi sendi untuk memulihkan fungsinya.
Pasien mengalami malunion pada fraktur radius dan ulna setelah kecelakaan 6 tahun lalu. Pasien mengeluh nyeri yang membatasi aktivitas sehari-hari. Pemeriksaan menunjukkan malunion pada radius dan ulna bagian tengah kanan. Pasien menjalani osteotomy dan pemasangan paku untuk memperbaiki malunion. Hasil pasca operasi menunjukkan posisi dan aposisi yang baik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang dislokasi sendi pada sistem muskuloskeletal khususnya dislokasi sendi bahu.
2. Dislokasi sendi bahu dapat terjadi akibat trauma olahraga, kecelakaan, atau jatuh.
3. Tanda klinisnya adalah nyeri hebat pada bahu, pasien menopang lengan, dan tonjolan yang dapat dirasakan di bawah klavikula.
Dokumen tersebut membahas tentang dislokasi pada sistem muskuloskeletal. Dislokasi adalah terlepasnya tulang dari sendi akibat trauma. Jenis dislokasi meliputi dislokasi bawaan, patologis, dan trauma. Gejala umum dislokasi adalah nyeri dan gangguan mobilitas. Penatalaksanaan dislokasi meliputi reduksi, imobilisasi, dan rehabilitasi.
Laporan kasus mengenai Ny. AY usia 46 tahun yang mengalami nyeri dan kesulitan bergerak pada tungkai kiri akibat jatuh 2 bulan lalu. Pemeriksaan menunjukkan fraktur femur dextra yang terlantar. Diagnosis negelcted fraktur femur dextra 1/3 tengah yang perlu ditangani dengan refrakturisasi, skeletal traksi, dan rencana operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus fraktur tibia pada pasien berumur 7 tahun akibat kecelakaan lalu lintas. Pasien mengalami nyeri dan bengkak pada kaki kanan setelah ditabrak mobil. Pemeriksaan menunjukkan adanya fraktur di 1/3 bagian bawah tibia sebelah kanan. Penatalaksanaannya meliputi reduksi, immobilisasi, dan pemantauan selama proses penyembuhan.
Este documento presenta el diseño de un ambiente de aprendizaje mediado por TIC llamado "Cuenta conmigo" para estudiantes de cuarto y quinto grado. El ambiente de aprendizaje busca desarrollar aptitudes como el trabajo colaborativo y la sana convivencia, así como competencias comunicativas e integradoras. A lo largo de 10 semanas, los estudiantes participarán en actividades que promueven el respeto por sí mismos, los demás y el medio ambiente a través del uso de herramientas tecn
Video sesión de identidad y ciudadanía democrática e intercultural (1)Mary Rios
Este documento presenta una sesión de aprendizaje sobre identidad y ciudadanía democrática e intercultural. La sesión se divide en tres partes: I) Datos informativos sobre el docente, grado, tema. II) Organización de los aprendizajes según áreas de competencia, capacidad e indicadores. III) Secuencia didáctica con momentos de inicio, proceso y recursos, donde se presenta una canción y un caso sobre discriminación para generar discusión y conclusiones entre los estudiantes.
Dokumen tersebut membahas tentang fraktur tulang belakang dan fraktur pada tulang pelvis. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi fraktur tulang belakang dan pelvis, gejala klinis, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan konservatif dan operatif, serta komplikasi yang dapat terjadi.
Makalah ini membahas tentang definisi dan asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur multiple. Fraktur multiple adalah fraktur dimana garis patah lebih dari satu tapi tidak pada tulang yang sama. Asuhan keperawatan meliputi pengkajian kondisi medik pasien, penanganan nyeri, dan pencegahan komplikasi seperti infeksi."
Dokumen tersebut membahas konsep medis dan keperawatan terkait fraktur tibia. Secara ringkas, dibahas definisi dan anatomi fraktur tibia, etiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaannya yang meliputi tindakan umum, penatalaksanaan keperawatan, serta pencegahannya.
Fraktur femur adalah patah tulang paha yang disebabkan trauma atau osteoporosis. Gejalanya berupa nyeri hebat pada paha, tak mampu berjalan, dan bengkak. Penatalaksanaannya meliputi pemberian obat analgesik, pemasangan traksi, dan rehabilitasi untuk memulihkan fungsi. Keperawatan meliputi mengurangi nyeri, mencegah komplikasi, dan memberikan edukasi kepada pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang fraktur tulang, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, penyembuhan, perbaikan, dan pengobatan fraktur tertutup dan terbuka. Secara ringkas, fraktur adalah pecahan pada struktur tulang yang disebabkan trauma atau kelemahan patologis, dan pengobatannya meliputi reduksi, retensi, dan rehabilitasi untuk memulihkan fungsi.
Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur tulang. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi fraktur tulang dan sistem anatomi tulang, klasifikasi fraktur, etiologi, tanda-tanda klinis, patofisiologi, penatalaksanaan, dan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian gejala utama seperti nyeri akut, infeksi, dan gangguan mobilitas serta penanganannya.
Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan teori fraktur tulang radius dan ulna. Fraktur ini umumnya disebabkan trauma langsung seperti benturan dan jatuh. Tanda dan gejalanya meliputi nyeri hebat, tak mampu bergerak, pemendekan dan perubahan warna di sekitar luka. Penatalaksanaannya meliputi rekognisi, reduksi, retensi, dan rehabilitasi. Komplikasinya antara lain syok, emboli lemak, dan sindrom kompartemen
Dislokasi adalah keadaan dimana tulang-tulang yang membentuk sendi tidak lagi berhubungan secara anatomis, dengan tulang yang lepas dari sendi. Dislokasi dapat disebabkan oleh faktor konjenital, patologis, atau trauma, dan dapat menyebabkan gangguan fungsi sendi serta nyeri. Penatalaksanaannya meliputi reduksi dislokasi dan mobilisasi sendi untuk memulihkan fungsinya.
Pasien mengalami malunion pada fraktur radius dan ulna setelah kecelakaan 6 tahun lalu. Pasien mengeluh nyeri yang membatasi aktivitas sehari-hari. Pemeriksaan menunjukkan malunion pada radius dan ulna bagian tengah kanan. Pasien menjalani osteotomy dan pemasangan paku untuk memperbaiki malunion. Hasil pasca operasi menunjukkan posisi dan aposisi yang baik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang dislokasi sendi pada sistem muskuloskeletal khususnya dislokasi sendi bahu.
2. Dislokasi sendi bahu dapat terjadi akibat trauma olahraga, kecelakaan, atau jatuh.
3. Tanda klinisnya adalah nyeri hebat pada bahu, pasien menopang lengan, dan tonjolan yang dapat dirasakan di bawah klavikula.
Dokumen tersebut membahas tentang dislokasi pada sistem muskuloskeletal. Dislokasi adalah terlepasnya tulang dari sendi akibat trauma. Jenis dislokasi meliputi dislokasi bawaan, patologis, dan trauma. Gejala umum dislokasi adalah nyeri dan gangguan mobilitas. Penatalaksanaan dislokasi meliputi reduksi, imobilisasi, dan rehabilitasi.
Laporan kasus mengenai Ny. AY usia 46 tahun yang mengalami nyeri dan kesulitan bergerak pada tungkai kiri akibat jatuh 2 bulan lalu. Pemeriksaan menunjukkan fraktur femur dextra yang terlantar. Diagnosis negelcted fraktur femur dextra 1/3 tengah yang perlu ditangani dengan refrakturisasi, skeletal traksi, dan rencana operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus fraktur tibia pada pasien berumur 7 tahun akibat kecelakaan lalu lintas. Pasien mengalami nyeri dan bengkak pada kaki kanan setelah ditabrak mobil. Pemeriksaan menunjukkan adanya fraktur di 1/3 bagian bawah tibia sebelah kanan. Penatalaksanaannya meliputi reduksi, immobilisasi, dan pemantauan selama proses penyembuhan.
Este documento presenta el diseño de un ambiente de aprendizaje mediado por TIC llamado "Cuenta conmigo" para estudiantes de cuarto y quinto grado. El ambiente de aprendizaje busca desarrollar aptitudes como el trabajo colaborativo y la sana convivencia, así como competencias comunicativas e integradoras. A lo largo de 10 semanas, los estudiantes participarán en actividades que promueven el respeto por sí mismos, los demás y el medio ambiente a través del uso de herramientas tecn
Video sesión de identidad y ciudadanía democrática e intercultural (1)Mary Rios
Este documento presenta una sesión de aprendizaje sobre identidad y ciudadanía democrática e intercultural. La sesión se divide en tres partes: I) Datos informativos sobre el docente, grado, tema. II) Organización de los aprendizajes según áreas de competencia, capacidad e indicadores. III) Secuencia didáctica con momentos de inicio, proceso y recursos, donde se presenta una canción y un caso sobre discriminación para generar discusión y conclusiones entre los estudiantes.
North Leeds Life Magazine is an independent, local family-run magazine that is not part of any larger institution. As a result, it can focus solely on the Leeds community and events happening in Leeds without conforming to the ideologies of larger conglomerate magazine owners. Other magazines are often owned by big businesses that are part of larger institutions, which can influence their content.
This document discusses a new principle called the Asynsis principle, which is informed by Constructal law. Constructal law states that nature evolves over time to allow the easier flow of currents. The Asynsis principle suggests that nature, consciousness, and culture emerge optimally from entropy through dynamical symmetries and feedback over time. Root 5 geometries, Penrose tilings, and the golden ratio are discussed as signatures of these principles in nature. The document calls for applying these laws of optimal design from nature to create a more sustainable human civilization and environment.
McDonald's comenzó en 1955 cuando Ray Kroc visitó el restaurante McDonald's original en California y quedó fascinado por su eficiencia. Desde entonces, la cadena creció rápidamente a nivel mundial. Aunque McDonald's ha tenido un crecimiento constante de ventas durante décadas, recientemente ha experimentado una caída en las ventas debido a escándalos sobre la calidad de su comida.
O documento apresenta a grade de palestras do evento "ATUALIZAR O MECÂNICO - Automec 2015", com os horários das palestras nos auditórios 1 e 2 entre os dias 07 a 11 de abril. As palestras ocorrerão em quatro dias da semana com temas relacionados a empresas e produtos do mercado automotivo.
Mais que um conceito ecologicamente correto, a sustentabilidade é extremamente necessária nos dias atuais, pois integra inovação, tecnologia, responsabilidade social e economia.
Acionado automaticamente através da detecção de movimento o sensor de presença proporciona redução do consumo de energia e, por conseqüência, dos bens naturais, evitando o desperdício.
A One Touch possui soluções com dupla tecnologia de gerenciamento da iluminação - tecnologia infravermelha passiva e tecnologia ultra-sônica.
Este documento presenta el diseño de un ambiente de aprendizaje mediado por TIC llamado "Cuenta conmigo" que busca desarrollar en los estudiantes aptitudes como el trabajo colaborativo y la sana convivencia, así como competencias comunicativas y de integración. El ambiente se implementará durante 10 semanas a través de actividades basadas en una película, un cuento y una ronda infantil, con el fin de que los estudiantes reconozcan la importancia del respeto por sí mismos, los demás y el medio ambiente.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien post open reduction internal fixation (ORIF) fraktur femur. Dokumen menjelaskan konsep dasar fraktur femur, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, klasifikasi, dan asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien post ORIF fraktur femur.
Dokumen tersebut membahas tentang fraktur tulang, meliputi definisi fraktur, etiologi, tanda dan gejala, klasifikasi, proses penyembuhan, dan penatalaksanaan fraktur. Secara ringkas, fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang yang umumnya disebabkan oleh kekerasan eksternal, dan penyembuhannya melibatkan proses inflamasi, proliferasi sel, pembentukan kalus, dan remodeling tulang.
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien fraktur tulang.
2. Fraktur dijelaskan sebagai terputusnya kontinuitas tulang yang disebabkan trauma.
3. Asuhan keperawatan pada fraktur meliputi penatalaksanaan medis, pengkajian, diagnosa, perencanaan intervensi, dan evaluasi.
Dokumen tersebut membahas tentang patah tulang atau fraktur. Fraktur dijelaskan sebagai terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang biasanya disebabkan oleh kekerasan eksternal. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, etiologi, patofisiologi, faktor-faktor yang mempengaruhi, klasifikasi, manifestasi klinis, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan fraktur.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pasien fraktur klavicula post ORIF. Secara garis besar dibahas tentang pengertian ORIF, fraktur klavicula, klasifikasi, etiologi, dan manifestasi klinisnya. ORIF digunakan untuk memperbaiki posisi fragmen tulang melalui operasi. Fraktur klavicula umumnya disebabkan trauma dan memiliki berbagai klasifikasi berdasarkan lokasi. Manifestasi klinisnya berupa
1. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang disebabkan trauma. Terdapat berbagai jenis fraktur berdasarkan lokasi, usia, dan derajat luka.
2. Diagnosis fraktur didasarkan pada riwayat trauma, inspeksi fisik, dan temuan nyeri pada palpasi. Penatalaksanaan meliputi reposisi, imobilisasi, dan mobilisasi untuk memulihkan fungsi anggota gerak.
3. Penyembuhan fraktur melib
Fraktur pada anak memiliki perbedaan dibandingkan orang dewasa karena adanya lempeng epifisis dan proses pertumbuhan yang berlangsung. Diagnosa fraktur didasarkan pada riwayat trauma, pemeriksaan fisik, dan radiologi. Proses penyembuhan fraktur melalui lima tahap yaitu hematoma, proliferasi seluler, pembentukan kalus, konsolidasi, dan remodeling.
Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh trauma. Terdapat berbagai jenis fraktur berdasarkan lokasi, mekanisme cedera, dan komplikasinya. Penatalaksanaan fraktur meliputi tindakan darurat, imobilisasi, dan terapi definitif seperti konservatif atau bedah.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. FRAKTUR
A. Konsep Dasar
1. Pengertian
Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan atau
tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa (Mansjoer, 2000).
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan
luasnya (Smeltzer & Bare, 2001). Sedangkan Fraktur femur adalah terputusnya
kontinuitas jaringan tulang terbesar dan terkuat pada tubuh (Brooker, 2001)
2. Etiologi
Smeltzer & Bare (2001) menyebutkan penyebab fraktur adalah dapat dibagi menjadi
tiga yaitu :
a. Cidera Traumatik
Cidera traumatic pada tulang dapat di sebakan oleh :
1) Cedera langsung bearti pukulan langsung terhadap tulang sehingga tulang patah
secara spontan. Pemukulan biasanya menyebabkan fraktur melintangdan kerusakan
pada kulit diatasnya.
2) Cedera tidak langsung bearti pukulan langsung berada jauh dari lokasi benturan.
3) Fraktur yang disebabkan kontraksi keras yang mendadak dari otot yang kuat.
b. Fraktur Patologik
Dalam hal ini kerusakan tulang akibat proses penyakit dimana dengan trauma minor
dapat mengakibatkan fraktur dapat juga terjadi pada berbagai keadaan berikut :
1) Tumor tulang (jinak atau ganas): pertumbuhan jaringan baru yang tidak terkendali
dan progesif.
2) Infeksi seperti osteomielitis : dapat terjadi sebagai akibat infeksi akut atau dapat
timbul sebagai sebagai salah satu proses yang progesif, lambat dan nyeri.
3) Rakhitis : suatu penyakit tulang yang disebabkan oleh defisiensi Vitamin D yang
mempengaruhi semua jaringan skelet lain, biasanya disebabkan oleh defisiensi diet,
tetapi kadang-kadang dapat disebabkan oleh kegagalan absorbs Vitamin D atau oleh
karena asupan kalsium atau fosfat yang rendah.
c. Secara spontan : disebakan oleh stress tulang yang terus menerus misalnya pada
penyakit polio dan orang yang bertugas dikemiliteran.
3. Patofisiologi
Patofisiologi fraktur adalah jika tulang mengalami fraktur, maka periosteum,
pembuluh darah di korteks, marrow dan jaringan disekitarnya rusak. Terjadi
pendarahan dan kerusakan jaringan di ujung tulang. Terbentuklah hematoma di
2. canal medulla. Pembuluh-pembuluh kapiler dan jaringan ikat tumbuh ke dalamnya.,
menyerap hematoma tersebut, dan menggantikannya. Jaringan ikat berisi sel-sel
tulang (osteoblast) yang berasal dari periosteum. Sel ini menghasilkan endapan
garam kalsium dalam jaringan ikat yang di sebut callus. Callus kemudian secara
bertahap dibentuk menjadi profil tulang melalui pengeluaran kelebihannya oleh
osteoclast yaitu sel yang melarutkan tulang (Smelter & Bare, 2001).
Pada permulaan akan terjadi pendarahan disekitar patah tulang, yang disebabkan
oleh terputusnya pembuluh darah pada tulang dan periost, fase ini disebut fase
hematoma. Hematoma ini kemudian akan menjadi medium pertumbuhan sel
jaringan fibrosis dengan kapiler didalamnya. Jaringan ini yang menyebabkan
fragmen tulang-tulang saling menempel, fase ini disebut fase jaringan fibrosis dan
jaringan yang menempelkan fragmen patah tulang tersebut dinamakan kalus fibrosa.
Kedalam hematoma dan jaringan fibrosis ini kemudianjuga tumbuh sel jaringan
mesenkin yang bersifat osteogenik. Sel ini akan berubah menjadi sel kondroblast
yang membentuk kondroid yang merupakan bahan dasar tulang rawan. Kondroid
dan osteoid ini mula-mula tidak mengandung kalsium hingga tidak terlihat foto
rontgen. Pada tahap selanjutnya terjadi penulangan atau osifikasi. Kesemuanya ini
menyebabkan kalus fibrosa berubah menjadi kalus tulang.
4. Tanda dan Gejala
Adapun tanda dan gejala dari fraktur menurut Smeltzer & Bare (2001) antara lain:
a. Deformitas
Daya tarik kekuatan otot menyebabkan fragmen tulang berpindah dari tempatnya
perubahan keseimbangan dan kontur terjadi seperti :
1) Rotasi pemendekan tulang
2) Penekanan tulang
b. Bengkak
Edema muncul secara cepat dari lokasi dan ekstravaksasi darah dalam jaringan yang
berdekatan dengan fraktur
c.Ekimosis dari perdarahan subculaneous
d. Spasme otot, spasme involunters dekat fraktur
e. Tenderness
f. Nyeri mungkin disebabkan oleh spame otot berpindah tulang dari tempatnya dan
kerusakan struktur di daerah yang berdekatan.
g. Kehilangan sensani (mati rasa, mungkin terjadi dari rusaknya saraf/ perdarahan).
h. Pergerakan abnormal
i. Shock hipovolemik hasil dari hilangnya darah
j. Krepitasi
3. 5. Penatalaksanaan Medis
Proses penyembuhan dapat dibantu oleh aliran darah yang baik dan stabilitas ujung
patahan tulang sedangkan tujuan penanganan pada fraktur femur adalah menjaga
paha tetap dalam posisi normalnya dengan cara reduksi tertutup dan imobilisasi.
Adapun prinsip penanganan fraktur menurut Smeltzer & Bare (2001) meliputi :
a. Reduksi fraktur
Penyambungan kembali tulang penting dilakukan agar posisi dan rentang gerak
normal pulih. Sebagian besar reduksi dapat dilakukan tanpa intervensi bedah
(reduksi tertutup). Pada kebanyakan kasus reduksi tertutup dilakukan dengan
mengembalikan fragmen tulang keposisinya (ujung-ujungnya saling berhubungan)
dengan manipulasi dan traksi manual. Dan apabila diperlukan tindakan bedah
(reduksi terbuka) dengan pendekatan bedah fragmen tulang di reduksi. Alat fiksasi
interna dalam bentuk pin, kawat, skrup, plat, paku atau batangan logam dapat
digunakan untuk mempertahankan fragmen tulang dalam posisinya sampai
penyembuhan tulang yang sulit terjadi. Alat ini dapat diletakkan di sisi tulang atau
dipasang melalui fragmen tulang atau langsung kerongga sum sum tulang. Alat
tersebut menjaga aproksimasi dan fiksasi yang kuat bagi fragmen tulang.
b. Imobilisasi Fraktur
Setelah fraktur di reduksi, fraktur tulang harus di imobilisasi, atau dipertahankan
dalam posisi dan kesejajarannya yang benar sampai terjadi penyatuan. Imobilisasi
dapat dilakukan dengan fiksasi eksterna atau interna. Metode fiksasi eksterna
meliputi pembalutan, gips, bidai, traksi kontinu, pin, atau fiksator eksterna. Implant
logam dapat digunakan untuk fiksasi interna yang berperan sebagai bidai interna
untuk mengimobilisasi fraktur.
c. Fisioterapi dan mobilisasi
Fisioterapi dilakukan untuk mempertahankan supaya otot tidak mengecil dan setelah
fraktur mulai sembuh mobilisasi sendi dapat dimulai sampai ekstremitas betul betul
telah kembali normal.
d. Analgetik
Diberikan untuk mengurangi rasa sakit yang timbul akibat trauma. Nyeri yang timbul
dapat menyebabkan pasien gelisah sampai dengan shock yang biasanya di kenal
dengan shock analgetik.
6. Komplikasi
Adapun komplikasi dari fraktur (Smeltzer & Bare, 2001) yaitu :
a. Komplikasi segera (immediate)
Komplikasi yang terjadi segera setelah fraktur antara lain syok neurogenik, kerusakan
organ, kerusakan syaraf, injuri atau perlukaan kulit.
1. Early Complication
Dapat terjadi seperti : osteomelitis, emboli, nekrosis, dan syndrome compartemen
4. 2. Late Complication
Sedangkan komplikasi lanjut yang dapat terjadi antara lain stiffnes (kaku sendi),
degenerasi sendi, penyembuhan tulang terganggu (malunion)
7. Pemeriksaan diagnostic
Menurut Doenges, Moorhouse & Geissler (1999) pemeriksaan diagnostic pada
pasien fraktur adalah sebagai berikut :
1. Pemeriksaan sinar-X untuk membuktikan fraktur tulang
2. Scan tulang untuk membuktikan adanya fraktur stress.
PENYIMPANGAN KDM