SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat (SSP) adalah pusat pengolahan pada sistem saraf. Sistem ini menerima
informasi dari dan mengirimkan informasi ke sistem saraf perifer.
Dua organ utama sistem saraf pusat adalah otak dan sumsum tulang belakang. Otak bertugas
memproses dan menafsirkan informasi sensorik yang dikirim dari sumsum tulang belakang.
Baik otak dan sumsum tulang belakang dilindungi oleh tiga lapisan jaringan ikat yang disebut
meninges.
Dalam sistem saraf pusat terdapat sistem berongga yang disebut ventrikel. Jaringan ventrikel di
otak (ventrikel serebral) tersambung dengan saluran pusat sumsum tulang belakang.
Ventrikel terisi dengan cairan serebrospinal yang diproduksi oleh epitel khusus yang terletak di
dalam ventrikel dan disebut pleksus koroid.
Cairan serebrospinal mengelilingi dan melindungi otak dan sumsum tulang belakang dari trauma
serta membantu sirkulasi nutrisi ke otak.
1. Sistem Saraf Pusat: Otak
Otak merupakan pusat kendali tubuh dan terdiri dari tiga bagian utama: otak depan, batang otak,
dan otak belakang.
Otak depan bertanggung jawab untuk berbagai fungsi termasuk menerima dan memproses
informasi sensorik, berpikir, mengamati, memproduksi dan memahami bahasa, serta
mengendalikan fungsi motorik.
Otak depan terdiri atas berbagai struktur seperti talamus dan hipotalamus yang bertanggung
jawab untuk berbagai fungsi seperti kontrol motorik, menyampaikan informasi sensorik, dan
mengontrol fungsi-fungsi otonom.
Otak depan juga berisi bagian terbesar otak yaitu otak besar (cerebrum). Sebagian besar
pemrosesan informasi aktual di otak terjadi di korteks serebral (cerebral cortex).
Otak tengah dan otak belakang bersama-sama membentuk batang otak. Otak tengah adalah
bagian dari batang otak yang menghubungkan otak belakang dengan otak depan dan berperan
dalam respon pendengaran dan visual serta fungsi motorik.
Otak belakang memanjang dari sumsum tulang belakang dan terdiri dari berbagai struktur
seperti pons dan cerebellum.
Bagian otak ini bertugas membantu menjaga keseimbangan, koordinasi gerakan, dan
transportasi informasi sensorik.
Otak belakang juga berisi medulla oblongata yang bertanggung jawab mengontrol fungsi
berbagai otonom seperti pernapasan, detak jantung, dan pencernaan.
2. Sistem Saraf Pusat: Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang adalah bundel serabut saraf berbentuk silinder yang terhubung ke
otak.
Sumsum tulang belakang terletak di tengah-tengah tulang belakang, memanjang dari leher ke
punggung bawah.
Saraf tulang belakang mengirimkan informasi dari organ-organ tubuh dan rangsangan eksternal
ke otak serta mengirimkan informasi dari otak ke berbagai bagian tubuh.
Saraf sumsum tulang belakang dikelompokkan ke dalam bundel serabut saraf yang memiliki dua
jalur berbeda.
Saluran saraf naik membawa informasi sensorik dari tubuh ke otak, sedangkan saluran saraf
turun mengirimkan informasi yang berkaitan dengan fungsi motorik dari otak ke seluruh tubuh.
3. Sistem Saraf Pusat: Neuron
Neuron merupakan unit dasar dari sistem saraf. Semua sel sistem saraf terdiri dari neuron yang
memiliki bagian yang disebut akson dan dendrit.
Akson biasanya membawa sinyal dari sel tubuh, sedangkan dendrit biasanya membawa sinyal
ke arah sel tubuh.
Akson dan dendrit dibundel bersama-sama dan membentuk apa yang disebut saraf.
Saraf ini mengirim sinyal antara otak, sumsum tulang belakang, dan organ tubuh lainnya melalui
impuls saraf.
Neuron diklasifikasikan sebagai motorik, sensorik, dan interneuron. Neuron motorik membawa
informasi dari sistem saraf pusat ke organ, kelenjar, dan otot.
Neuron sensorik mengirimkan informasi ke sistem saraf pusat dari organ internal atau dari
rangsangan eksternal, sedangkan interneuron menjembatani pengiriman sinyal antara neuron
motorik dan neuron sensorik
Alat-Alat Laboratorium
Biologimu. —Pemahaman yang baik mengenai suatu peralatan bekerja merupakan prasyarat untuk memperoleh hasil yang
maksimal dan mengetahui validitas data yang diperoleh tujuan dari mengenali alat adalah agar pemakai memahami
mengenai prinsip kerja, guna alat, prosedur penggunaan, kinerja alat sehingga dapat mengoptimalkan alat dalam batas-batas
peruntukannya.
 Setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat
digunakan.
 Fungsi alat pengukur biasanya diakhiri dengan kata "-meter". Contoh: Termometer, Hygrometer, dll.
 Alat-alat pengukur yang disertai dengan informasi tertulis biasanya diberi tambahan “-graph”. Cth : Thermograph,
Barograph
 Peralatan yang berguna untuk kegiatan analisis biasanya menggunakan kata “-analyzer”, seperti Chromatography
gas analyzer.
 Peralatan yang berfungsi mengendalikan suatu kondisi yg dikehendaki biasanya disertai dengan kata “controller”
seperti pH controller
 Alat yang berfungsi untuk menghitung disertai dengan kata “counter”, colony counter
 Alat bekerja berdasarkan penerapan suatu prinsip dasar tertentu.
Prinsip kerja alat laboratorium
Pemahaman prinsip kerja alat dapat :
1. Membantu memecahkan masalah sehubungan dengan penggunaan & kinerja alat.
2. Membantu terhadap interpretasi data atau perlakuan sehubungan dengan penggunaan alat
3. Membantu untuk mengembangkan daya guna dan kalau mungkin melakukan rekayasa alat
 Pada dasarnya hampir semua alat bekerja berdasarkan prinsip-prinsip dasar IPA untuk menggambarkan &
menyatakan suatu proses tertentu.
 Peralatan yang bekerja dengan arus listrik pada dasarnya di dalam sistem alat terjadi perubahan energi listrik
menjadi energi panas (Oven, Inkubator, Furnace),
 — Energi cahaya (Spectrophotometer), gelombang elektromagnetik (Microwave), medan magnet (Stirrer), medan
listrik (elektroforesis), energi gerak (sentrifugal)
Sumber daya alat laboratorium :
 Sumber daya beberapa alat laboratorium dapat berasal dari jaringan listrik arus bolak-balik atau dari sumber daya
listrik searah (baterai).
 Peralatan laboratorium yang memerlukan tenaga listrik memerlukan tenaga listrik bekerja pada teganagan tertentu.
Kesesuaian tegangan akan mempengaruhi terhadap kinerja alat.
 Pada peralatan yang menggunakan baterai perlu diperhatikan mengenai kesegaran baterai yang digunakan.
 Suatu alat ukur dapat menghasilkan pengukuran yang tidak akurat apabila menggunakan baterai yang sudah lemah.
 Penyimpanan baterai dalam suatu alat yang tingkat penggunaannya rendah dapat mengakibatkan kerusakan alat.
Kemampuan Alat Laboratorium :
 Kapasitas alat menggambarkan kemampuan alat untuk menampung, mengukur, menyatakan kadar atau
menentukan sesuatu.
 Alat-alat laboratorium yang berfungsi untuk preparasi seperti oven, inkubator at/ autoclave kapasitas alatnya
dinyatakn dlm satuan volume.
 Pada alat ukur rentang kemampuan alat biasanya berhubungan dengan tingkat ketelitian.
 Semakin tinggi tingkat ketelitian makin peka dalam respon sehingga spesifik dalam peruntukannya.
 Alat demikian biasanya peka terhadap perubahan lingkungan sehingga memerlukan perwatan dan penyimpanan
yang sesuai.
1. Tabung reaksi
 Terbuat dari gelas, dapat dipanaskan, untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah relatif kecil, u/ uji-uji
biokimia & menumbuhkan mikroba.
 Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun cair.
 Tutup tabung reaksi dapat berupa kapas, tutup metal, tutup plastik atau aluminium foil.
2. Pengaduk Gelas
 Terbuat dari kaca panjang 15 cm, salah saru ujung pipih.
 Dipakai untuk mengaduk suatu campuran atau larutan kimia ketika melakukan reaksi, untuknmembantu pada
waktu menuang/mendekantir cairan dalam proses penyaringan, dan dapat juga berfungsi sebagai sendok
3. Ose / Jarum Inokulum
 Jarum inokulum berfungsi untuk memindahkan biakan untuk ditanam/ditumbuhkan ke media baru.
 Jarum inokulum terbuat dr kawat nichrome atau platinum sehingga dpt berpijar jika terkena panas.
 Bentuk ujung jarum dapat berbentuk lingkaran (loop) & disebut ose atau inoculating loop/transfer loop, & yg
berbentuk lurus disebut inoculating needle/transfer needle.
 Inoculating loop cocok untuk melakukan streak di permukaan agar, sedangkan inoculating needle cocok digunakan
untuk inokulasi secara tusukan pada agar tegak (stab inoculatingI)
4. Gelas kimia
 Merupakan alat yang memiliki banyak fungsi. Di dalam mikrobiologi, dapat digunakan untuk preparasi media
media, menampung akuades dl
 Bukan alat pengukur volum, digunakan sbg tempat larutan dan juga dapat untuk memanaskan zat-zat kimia, untuk
menguapkan pelarut
5. Erlenmeyer
 Berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang.
 Dapat digunakan u/ meracik & menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, mnampng akuades, kultivasi
mikroba dlm kultur cair
 Ambil beberapa pilihan berdasarkan volume cairan yang bisa menampung 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml,
500 ml, 1000 ml, dll.
 Dipakai untuk tempat zat-zat yang dititrasi
6. Gelas Ukur
 Dipakai untuk mengukur volume cairan yang tidak memerlukan ketelitian tinggi.
 Tidak digunakan untuk mengukur panas / pelarut.
 Gelas ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya
7. Pipet Gondok/Pipet Volum
 Berfungsi untuk memindahkan sejumlah volume tertentu larutan sesuai ukurannya dengan tepat. Ukuran : 5mL,
10mL,25mL. Alat ini cukup teliti dengan kesalahan +0,02%.
 Cara penggunaan : Larutan disedot/ditarik ke dalam pipet sampai melewati sedikit di atas garis batas, kemudian
diturunkan tepat sampai garis batas, dan selanjutnya larutan dialirkan/dipindahkan.
 Catatan : Jika larutan yang akan dipindahkan berbahaya atau beracun harus menggunakan “ball-pipet” untuk
menyedotnya, jangan menggunakan mulut
8. Sebuah mikropipet
 Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yg bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 μl.
 Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya
(adjustable volume pipette) antara 1μl sampai 20 μl, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu
pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 μl.
 Dalam penggunaannya, mucrophila membutuhkan tip
9. Petri Cup
 Cawan petri bekerja / mengolah (budidaya) mikroorganisme.
 Medium dapat dituangkan ke dalam cangkir bawah dan cangkir atas sebagai penutup.
 Cawan petri tersedia dalam berbagai ukuran, diameter cup biasanya 15 cm dengan diameter dapat menampung
media sebanyak 15-20 ml, sedangkan cangkir 9 cm diameter adalah sekitar cukup diisi media sebanyak 10 ml
10. Batang L
 Batang L bermanfaat u/ menyebarkan cairan di permukaan mediaagar supaya bakteri yg tersuspensidalam cairan
tersebut tersebar merata.
 Alat ini juga disebut spreader
11. Durham Tube
 Tabung durham yaitu tabung yg memiliki bentuk yg sama dengan tbng reaksi tetapi memiliki ukuran yg lbh kecil
dibanding tbung reaksi.
 Berfungsi u/ menampung hasil fermentasi mikroorganisme berupa gas.
 Dalam penggunaannya, maka tabung durham itu ditempatkan terbalik di dalam tabung reaksi yang lebih besar dan
tabung ini kemudian diisi dengan medium cair.
 Setelah seluruhnya disterilkan dan medium sudah dingin, maka dapat dilakukan inokulasi.
 Jika bakteri yang ditumbuhkan dalam media tersebut memang menghasilkan gas, maka gas akan tampak sebagai
gelembung pada dasar tabung durham
12. Termometer
 Termometer adalah batang kaca yang panjangnya 300 mm, diameter 6-7 mm berisi air raksa & gas, serta
dilengkapi dgn skala derajat Celcius.
 Berfungsi untuk mengukur suhu suatu larutan atau ruang inkubator.
 Prinsip kerjanya yaitu mengukur suhu sesuai laju air raksa di dalam thermometer
13. Pembakar Bunsen
 Salah satu alat yang berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar bunsen.
 Api yang menyala dapat membuat aliran udara karena oksigen dikonsumsi dari bawah dan diharapkan kontaminan
ikut terbakar dalam pola aliran udara tersebut.
 Untuk sterilisasi jarum ose atau yg lain, bagian api yg paling cocok untuk memijarkannya adalah bagian api yg
berwarna biru (paling panas). Perubahan bunsen dapat menggunakan bahan bakar gas atau metanol.
14. Hot Plate
 Hot plate stirrer dan Stirrer bar (magnetic stirrer) berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan
pengadukan.
 Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi.
 Pengadukan dgn bantuan batang magnet Hot plate & magnetic stirrer seri SBS-100 dari SBS® misalnya mampu
menghomogen-kan sampai 10 L, dgn kecepatan sangat lambat sampai 1600 rpm & dapat dipanaskan sampai 425oC.
KONTEN YANG DIPROMOSIKAN
Ini adalah bagaimana jutawan dalam satu tahun
Cara ini akan perkaya anda Rp 11.000.000 perhari
Penghancur lemak yang kuat turun 30 kg hanya dalam 2 minggu
15. Labu / Labu Takar
 —Ada beberapa ukuran volum (50mL, 100mL, 200mL, 250mL, 500mL, 1000mL). Terbuat dari gelas.
 Digunakan untuk membuat solusi tertentu dengan volume yang tepat.
 Kadang juga dipakai untuk pengenceran sampai volume tertentu.
 Jangan dipakai untuk mengukur larutan/pelarut yang panas.
16. Buret
 Berfungsi untuk memindahkan larutan dalam berbagai ukuran volum à misal : untuk titrasi asam-basa.
 Jenis-jenis buret :
 Buret ASAM;memiliki keran kaca. Pewarnaini hanya bisadiisi dengan larutan asam, tidak diisi dengan
larutan basa karena faucet bisa mati.
 Buret BASA ; mempunyai kran dari karet yang dijepit. Buret ini hanya digunakan untuk larutan basa.
17. Botol Washer
 Bahan dari plastik. Merupakan botol tempat akuades, yg digunakan untuk mencuci, atau membantu saat
pengenceran
18. Corong
 Biasanya dari gelas, tapi ada juga dari plastik.
 Digunakan untuk membantu pada saat memasukkan cairan ke dalam wadah dengan mulut yang sempit, misal:
botol, botol, buret, dll.
19. Cuvet
 Bentuk seperti tabung reaksi atau persegi panjang, digunakan sbg tempat sampel untuk analisis dg
spektrofotometer.
 Tidak bisa dipanaskan. Terbuat dari silika (kuarsa), polystyrene, atau polymethressrice.
20. Rak Tabung
 Rak terbuat dari kayu, plastik atau logam.
 Digunakan sebagai tempat untuk memasang tabung reaksi.
21. Penjepit
 Penjepit logam digunakan utk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan, atu untuk membantu mengambil kertas
saring atau benda lain pada kondisi panas.
22. Spatula
 Terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alat bantu mengambil bahan padat atau kristal
23. Glass Arloji
 Terbuat dari gelas.
 Digunakan untuk tempat zat yang akan ditimbang.
24. Piala Porselein
 Digunakan sbg wadah suatu zat yang akan diuapkan dengn pemanasan
25. Neraca
 Neraca digital berfungsi untuk menimbang media dan juga sample atau contoh uji saat preparasi
26. Sikat Tabung Reaksi
 Digunakan untuk membersihkan (mencuci) tabung reaksi
27. Kalorimeter
 Untuk menentukan kalor reaksi kimia
28. Inkubator
 Berfungsi sebagai alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol.
 Dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.
 Rentang suhu yg mampu diatur dan dipertahankan berkisar 0oC – 80oC
29. Autoclaf
 Alat pemanas tertutup yg digunakan u/ sterilisasi benda menggunakan uap bersuhu & bertekanan tinggi (1210C,
15 lbs) slm kurang lbh 15 menit.
 Penurunan tekanan pada autoclaved tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, tetapi meningkatkan
suhu dalam autoklaf. Suhu tinggi ini akan membunuh mikroorganisme.
 Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yg diproduksi oleh bakteri, sel ini
tahan terhadap pemanasan, kekeringan, & antibiotik. Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi
lingkungan yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri tersebut. (Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang
merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 °C, endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5
menit, dimana sel vegetatif bakteri dpt dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik pd suhu 65 °C).
 Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam autoklaf mencapai 121 °C.
 Jika objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas pada bagian dalam autoklaf akan melambat,
sehingga terjadi perpanjangan waktu pemanasan total untuk memastikan bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk waktu
10-15 menit.
 Perpanjangan waktu juga dibutuhkan ketika cairan dalam volume besar akan diautoklaf karena volume yang besar
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu sterilisasi.
 Performa autoklaf diuji dengan indicator biologi, contohnya Bacillus stearothermophilus
30. Oven
Oven Berfungsi untuk sterilisasi kering. alat-alat yang disterilkan menggunakan oven antaralain peralatan gelas seperti
cawan petri, tabung reaksi, dll. serilisasi kerning dengan oven dilakukan dengan cara memanaskan dengan suhu 180oC
selama 1 jam.
31. Waterbath
 Merupakan wadah untuk penampungan air yg memiliki pemanas sehingga air dalam wadah dapat diatur konstan
dalam waktu beberapa jam hingga beberapa hari.
 Waterbath berguna untuk berbagai persyaratan eksperimental yang membutuhkan suhu konstan
32. Aliran Udara Laminar
Biological Safety Cabinet (BSC) atau dapat juga disebut Laminar Air Flow (LAF) adalah alat yang berguna untuk bekerja
secara aseptis karena BSC mempunyai pola pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril dan aplikasisinar
UV beberapa jam sebelum digunakan
32. Konter Coloni
 Alat ini berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yg tumbuh setelah diinkubasi di dlm cawan karena
adanya kaca pembesar.
 Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan skala/kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan
koloni sangat banyak.
 Jumlah koloni pada cawan Petri dapat ditandai dan dihitung otomatis yang dapat di-reset.
33. Spektrofotometer
 Spectrophotometer merupakan alat yang digunakan untuk melakukan analisis kadar (kuantitatif) dari suatu larutan.
 Spektrofotometer telah dibuat dalam berbagai model, merk, jenis dengan tingkat kepekaan yang semakin tinggi
dan canggih.
 UV-Vis Spektrofotometer
34. Spektrofotometer IR
 IR Spectrophotometer (Spektrofotometer infra merah)
 Spektroskopi IR dapat mendeteksi senyawa anorganik yang mengandung ion poliatomik dan oksida logam. Posisi
band, bentuk dan intensitas puncak menentukan karakteristik kelompok fungsional
 Untuk mengetahui gugus funsional yang ada (-OH, -CH2-, -CH3,-C=O, CHO, aromatis, dll) kualitatif
35. pH meter
 PH meter berfungsi untuk mencek derajat keasaman / PH media, karena derajat keasaman sangan berpengaruh
terhadap pertumbuhan mikroba.
Pemeliharaan & Penyimpanan Alat Laboratorium :
 Inkubator, Oven dan Waterbath merupakan alat yg besar & berat mesti ditempatkan pada tempat yg permanen,
kering & dekat dengan sumber arus listrik sehingga mudah dijangkau dan digunakan.
 Waterbath berlangsung lama, lebih disukai air dalam kontainer dibuang dan alat-alat kering
 Magnetic stirrer, cairan yang tercecer terutama bahan kimia yang sifatnya korosif dibersihkan dgn menggunakan
kain yg dilembabkan dengan air.
 Spectrofotometer sebaiknya ditempatkan pada tempat yang permanen.
 Idealnya semua alat laboratorium diletakkan pd posisi siap u/ digunakan.
 Pemindahan atau merakit ulang alat memungkinkan terjadinya kesalahan atau gangguan terhadap fungsi alat.

More Related Content

Similar to Sistem saraf pusat

Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem saraf
Nina Nhinut
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem saModul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
suher lambang
 
Fisiologi persarafan
Fisiologi persarafanFisiologi persarafan
Fisiologi persarafan
ADRYAN LANGIT
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
Sugeng Pamudji
 

Similar to Sistem saraf pusat (20)

Sel, jaringan, organ dan sistem organ
Sel, jaringan, organ dan sistem organSel, jaringan, organ dan sistem organ
Sel, jaringan, organ dan sistem organ
 
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (MAKALAH SISTEM SARAF SUSAH TIDUR/INSOM)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (MAKALAH SISTEM SARAF SUSAH TIDUR/INSOM)KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (MAKALAH SISTEM SARAF SUSAH TIDUR/INSOM)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (MAKALAH SISTEM SARAF SUSAH TIDUR/INSOM)
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem saraf
 
Materi biologi x ppt bab 9 fix
Materi biologi x ppt bab 9 fixMateri biologi x ppt bab 9 fix
Materi biologi x ppt bab 9 fix
 
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWANSISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
 
Sistem koordinasi 1 saraf ssp_sma_2013
Sistem koordinasi 1 saraf ssp_sma_2013Sistem koordinasi 1 saraf ssp_sma_2013
Sistem koordinasi 1 saraf ssp_sma_2013
 
SISTEM SARAF DAN HORMON
SISTEM SARAF DAN HORMONSISTEM SARAF DAN HORMON
SISTEM SARAF DAN HORMON
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
 
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem saModul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
 
PPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem KoordinasiPPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem Koordinasi
 
PPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem KoordinasiPPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem Koordinasi
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Fisiologi persarafan
Fisiologi persarafanFisiologi persarafan
Fisiologi persarafan
 
Anatomi persyarafan
Anatomi persyarafanAnatomi persyarafan
Anatomi persyarafan
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
regulasi (koordinasi) xii sma
regulasi (koordinasi) xii smaregulasi (koordinasi) xii sma
regulasi (koordinasi) xii sma
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Sistem saraf pusat

  • 1. Sistem Saraf Pusat Sistem saraf pusat (SSP) adalah pusat pengolahan pada sistem saraf. Sistem ini menerima informasi dari dan mengirimkan informasi ke sistem saraf perifer. Dua organ utama sistem saraf pusat adalah otak dan sumsum tulang belakang. Otak bertugas memproses dan menafsirkan informasi sensorik yang dikirim dari sumsum tulang belakang. Baik otak dan sumsum tulang belakang dilindungi oleh tiga lapisan jaringan ikat yang disebut meninges. Dalam sistem saraf pusat terdapat sistem berongga yang disebut ventrikel. Jaringan ventrikel di otak (ventrikel serebral) tersambung dengan saluran pusat sumsum tulang belakang. Ventrikel terisi dengan cairan serebrospinal yang diproduksi oleh epitel khusus yang terletak di dalam ventrikel dan disebut pleksus koroid. Cairan serebrospinal mengelilingi dan melindungi otak dan sumsum tulang belakang dari trauma serta membantu sirkulasi nutrisi ke otak. 1. Sistem Saraf Pusat: Otak Otak merupakan pusat kendali tubuh dan terdiri dari tiga bagian utama: otak depan, batang otak, dan otak belakang. Otak depan bertanggung jawab untuk berbagai fungsi termasuk menerima dan memproses informasi sensorik, berpikir, mengamati, memproduksi dan memahami bahasa, serta mengendalikan fungsi motorik. Otak depan terdiri atas berbagai struktur seperti talamus dan hipotalamus yang bertanggung jawab untuk berbagai fungsi seperti kontrol motorik, menyampaikan informasi sensorik, dan mengontrol fungsi-fungsi otonom. Otak depan juga berisi bagian terbesar otak yaitu otak besar (cerebrum). Sebagian besar pemrosesan informasi aktual di otak terjadi di korteks serebral (cerebral cortex). Otak tengah dan otak belakang bersama-sama membentuk batang otak. Otak tengah adalah bagian dari batang otak yang menghubungkan otak belakang dengan otak depan dan berperan dalam respon pendengaran dan visual serta fungsi motorik. Otak belakang memanjang dari sumsum tulang belakang dan terdiri dari berbagai struktur seperti pons dan cerebellum. Bagian otak ini bertugas membantu menjaga keseimbangan, koordinasi gerakan, dan transportasi informasi sensorik. Otak belakang juga berisi medulla oblongata yang bertanggung jawab mengontrol fungsi berbagai otonom seperti pernapasan, detak jantung, dan pencernaan. 2. Sistem Saraf Pusat: Sumsum Tulang Belakang
  • 2. Sumsum tulang belakang adalah bundel serabut saraf berbentuk silinder yang terhubung ke otak. Sumsum tulang belakang terletak di tengah-tengah tulang belakang, memanjang dari leher ke punggung bawah. Saraf tulang belakang mengirimkan informasi dari organ-organ tubuh dan rangsangan eksternal ke otak serta mengirimkan informasi dari otak ke berbagai bagian tubuh. Saraf sumsum tulang belakang dikelompokkan ke dalam bundel serabut saraf yang memiliki dua jalur berbeda. Saluran saraf naik membawa informasi sensorik dari tubuh ke otak, sedangkan saluran saraf turun mengirimkan informasi yang berkaitan dengan fungsi motorik dari otak ke seluruh tubuh. 3. Sistem Saraf Pusat: Neuron Neuron merupakan unit dasar dari sistem saraf. Semua sel sistem saraf terdiri dari neuron yang memiliki bagian yang disebut akson dan dendrit. Akson biasanya membawa sinyal dari sel tubuh, sedangkan dendrit biasanya membawa sinyal ke arah sel tubuh. Akson dan dendrit dibundel bersama-sama dan membentuk apa yang disebut saraf. Saraf ini mengirim sinyal antara otak, sumsum tulang belakang, dan organ tubuh lainnya melalui impuls saraf. Neuron diklasifikasikan sebagai motorik, sensorik, dan interneuron. Neuron motorik membawa informasi dari sistem saraf pusat ke organ, kelenjar, dan otot. Neuron sensorik mengirimkan informasi ke sistem saraf pusat dari organ internal atau dari rangsangan eksternal, sedangkan interneuron menjembatani pengiriman sinyal antara neuron motorik dan neuron sensorik Alat-Alat Laboratorium Biologimu. —Pemahaman yang baik mengenai suatu peralatan bekerja merupakan prasyarat untuk memperoleh hasil yang maksimal dan mengetahui validitas data yang diperoleh tujuan dari mengenali alat adalah agar pemakai memahami mengenai prinsip kerja, guna alat, prosedur penggunaan, kinerja alat sehingga dapat mengoptimalkan alat dalam batas-batas peruntukannya.
  • 3.  Setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan.  Fungsi alat pengukur biasanya diakhiri dengan kata "-meter". Contoh: Termometer, Hygrometer, dll.  Alat-alat pengukur yang disertai dengan informasi tertulis biasanya diberi tambahan “-graph”. Cth : Thermograph, Barograph  Peralatan yang berguna untuk kegiatan analisis biasanya menggunakan kata “-analyzer”, seperti Chromatography gas analyzer.  Peralatan yang berfungsi mengendalikan suatu kondisi yg dikehendaki biasanya disertai dengan kata “controller” seperti pH controller  Alat yang berfungsi untuk menghitung disertai dengan kata “counter”, colony counter  Alat bekerja berdasarkan penerapan suatu prinsip dasar tertentu. Prinsip kerja alat laboratorium Pemahaman prinsip kerja alat dapat : 1. Membantu memecahkan masalah sehubungan dengan penggunaan & kinerja alat. 2. Membantu terhadap interpretasi data atau perlakuan sehubungan dengan penggunaan alat 3. Membantu untuk mengembangkan daya guna dan kalau mungkin melakukan rekayasa alat  Pada dasarnya hampir semua alat bekerja berdasarkan prinsip-prinsip dasar IPA untuk menggambarkan & menyatakan suatu proses tertentu.  Peralatan yang bekerja dengan arus listrik pada dasarnya di dalam sistem alat terjadi perubahan energi listrik menjadi energi panas (Oven, Inkubator, Furnace),  — Energi cahaya (Spectrophotometer), gelombang elektromagnetik (Microwave), medan magnet (Stirrer), medan listrik (elektroforesis), energi gerak (sentrifugal) Sumber daya alat laboratorium :  Sumber daya beberapa alat laboratorium dapat berasal dari jaringan listrik arus bolak-balik atau dari sumber daya listrik searah (baterai).  Peralatan laboratorium yang memerlukan tenaga listrik memerlukan tenaga listrik bekerja pada teganagan tertentu. Kesesuaian tegangan akan mempengaruhi terhadap kinerja alat.  Pada peralatan yang menggunakan baterai perlu diperhatikan mengenai kesegaran baterai yang digunakan.  Suatu alat ukur dapat menghasilkan pengukuran yang tidak akurat apabila menggunakan baterai yang sudah lemah.
  • 4.  Penyimpanan baterai dalam suatu alat yang tingkat penggunaannya rendah dapat mengakibatkan kerusakan alat. Kemampuan Alat Laboratorium :  Kapasitas alat menggambarkan kemampuan alat untuk menampung, mengukur, menyatakan kadar atau menentukan sesuatu.  Alat-alat laboratorium yang berfungsi untuk preparasi seperti oven, inkubator at/ autoclave kapasitas alatnya dinyatakn dlm satuan volume.  Pada alat ukur rentang kemampuan alat biasanya berhubungan dengan tingkat ketelitian.  Semakin tinggi tingkat ketelitian makin peka dalam respon sehingga spesifik dalam peruntukannya.  Alat demikian biasanya peka terhadap perubahan lingkungan sehingga memerlukan perwatan dan penyimpanan yang sesuai. 1. Tabung reaksi  Terbuat dari gelas, dapat dipanaskan, untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah relatif kecil, u/ uji-uji biokimia & menumbuhkan mikroba.  Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun cair.  Tutup tabung reaksi dapat berupa kapas, tutup metal, tutup plastik atau aluminium foil. 2. Pengaduk Gelas  Terbuat dari kaca panjang 15 cm, salah saru ujung pipih.  Dipakai untuk mengaduk suatu campuran atau larutan kimia ketika melakukan reaksi, untuknmembantu pada waktu menuang/mendekantir cairan dalam proses penyaringan, dan dapat juga berfungsi sebagai sendok 3. Ose / Jarum Inokulum  Jarum inokulum berfungsi untuk memindahkan biakan untuk ditanam/ditumbuhkan ke media baru.  Jarum inokulum terbuat dr kawat nichrome atau platinum sehingga dpt berpijar jika terkena panas.
  • 5.  Bentuk ujung jarum dapat berbentuk lingkaran (loop) & disebut ose atau inoculating loop/transfer loop, & yg berbentuk lurus disebut inoculating needle/transfer needle.  Inoculating loop cocok untuk melakukan streak di permukaan agar, sedangkan inoculating needle cocok digunakan untuk inokulasi secara tusukan pada agar tegak (stab inoculatingI) 4. Gelas kimia  Merupakan alat yang memiliki banyak fungsi. Di dalam mikrobiologi, dapat digunakan untuk preparasi media media, menampung akuades dl  Bukan alat pengukur volum, digunakan sbg tempat larutan dan juga dapat untuk memanaskan zat-zat kimia, untuk menguapkan pelarut 5. Erlenmeyer  Berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang.
  • 6.  Dapat digunakan u/ meracik & menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, mnampng akuades, kultivasi mikroba dlm kultur cair  Ambil beberapa pilihan berdasarkan volume cairan yang bisa menampung 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml, dll.  Dipakai untuk tempat zat-zat yang dititrasi 6. Gelas Ukur  Dipakai untuk mengukur volume cairan yang tidak memerlukan ketelitian tinggi.  Tidak digunakan untuk mengukur panas / pelarut.  Gelas ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya 7. Pipet Gondok/Pipet Volum  Berfungsi untuk memindahkan sejumlah volume tertentu larutan sesuai ukurannya dengan tepat. Ukuran : 5mL, 10mL,25mL. Alat ini cukup teliti dengan kesalahan +0,02%.
  • 7.  Cara penggunaan : Larutan disedot/ditarik ke dalam pipet sampai melewati sedikit di atas garis batas, kemudian diturunkan tepat sampai garis batas, dan selanjutnya larutan dialirkan/dipindahkan.  Catatan : Jika larutan yang akan dipindahkan berbahaya atau beracun harus menggunakan “ball-pipet” untuk menyedotnya, jangan menggunakan mulut 8. Sebuah mikropipet  Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yg bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 μl.  Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1μl sampai 20 μl, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 μl.  Dalam penggunaannya, mucrophila membutuhkan tip 9. Petri Cup  Cawan petri bekerja / mengolah (budidaya) mikroorganisme.  Medium dapat dituangkan ke dalam cangkir bawah dan cangkir atas sebagai penutup.  Cawan petri tersedia dalam berbagai ukuran, diameter cup biasanya 15 cm dengan diameter dapat menampung media sebanyak 15-20 ml, sedangkan cangkir 9 cm diameter adalah sekitar cukup diisi media sebanyak 10 ml
  • 8. 10. Batang L  Batang L bermanfaat u/ menyebarkan cairan di permukaan mediaagar supaya bakteri yg tersuspensidalam cairan tersebut tersebar merata.  Alat ini juga disebut spreader 11. Durham Tube  Tabung durham yaitu tabung yg memiliki bentuk yg sama dengan tbng reaksi tetapi memiliki ukuran yg lbh kecil dibanding tbung reaksi.  Berfungsi u/ menampung hasil fermentasi mikroorganisme berupa gas.  Dalam penggunaannya, maka tabung durham itu ditempatkan terbalik di dalam tabung reaksi yang lebih besar dan tabung ini kemudian diisi dengan medium cair.  Setelah seluruhnya disterilkan dan medium sudah dingin, maka dapat dilakukan inokulasi.  Jika bakteri yang ditumbuhkan dalam media tersebut memang menghasilkan gas, maka gas akan tampak sebagai gelembung pada dasar tabung durham 12. Termometer  Termometer adalah batang kaca yang panjangnya 300 mm, diameter 6-7 mm berisi air raksa & gas, serta dilengkapi dgn skala derajat Celcius.  Berfungsi untuk mengukur suhu suatu larutan atau ruang inkubator.  Prinsip kerjanya yaitu mengukur suhu sesuai laju air raksa di dalam thermometer
  • 9. 13. Pembakar Bunsen  Salah satu alat yang berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar bunsen.  Api yang menyala dapat membuat aliran udara karena oksigen dikonsumsi dari bawah dan diharapkan kontaminan ikut terbakar dalam pola aliran udara tersebut.  Untuk sterilisasi jarum ose atau yg lain, bagian api yg paling cocok untuk memijarkannya adalah bagian api yg berwarna biru (paling panas). Perubahan bunsen dapat menggunakan bahan bakar gas atau metanol. 14. Hot Plate  Hot plate stirrer dan Stirrer bar (magnetic stirrer) berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan.  Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi.  Pengadukan dgn bantuan batang magnet Hot plate & magnetic stirrer seri SBS-100 dari SBS® misalnya mampu menghomogen-kan sampai 10 L, dgn kecepatan sangat lambat sampai 1600 rpm & dapat dipanaskan sampai 425oC.
  • 10. KONTEN YANG DIPROMOSIKAN Ini adalah bagaimana jutawan dalam satu tahun
  • 11. Cara ini akan perkaya anda Rp 11.000.000 perhari Penghancur lemak yang kuat turun 30 kg hanya dalam 2 minggu 15. Labu / Labu Takar  —Ada beberapa ukuran volum (50mL, 100mL, 200mL, 250mL, 500mL, 1000mL). Terbuat dari gelas.  Digunakan untuk membuat solusi tertentu dengan volume yang tepat.  Kadang juga dipakai untuk pengenceran sampai volume tertentu.  Jangan dipakai untuk mengukur larutan/pelarut yang panas. 16. Buret  Berfungsi untuk memindahkan larutan dalam berbagai ukuran volum à misal : untuk titrasi asam-basa.  Jenis-jenis buret :  Buret ASAM;memiliki keran kaca. Pewarnaini hanya bisadiisi dengan larutan asam, tidak diisi dengan larutan basa karena faucet bisa mati.  Buret BASA ; mempunyai kran dari karet yang dijepit. Buret ini hanya digunakan untuk larutan basa.
  • 12. 17. Botol Washer  Bahan dari plastik. Merupakan botol tempat akuades, yg digunakan untuk mencuci, atau membantu saat pengenceran 18. Corong
  • 13.  Biasanya dari gelas, tapi ada juga dari plastik.  Digunakan untuk membantu pada saat memasukkan cairan ke dalam wadah dengan mulut yang sempit, misal: botol, botol, buret, dll. 19. Cuvet  Bentuk seperti tabung reaksi atau persegi panjang, digunakan sbg tempat sampel untuk analisis dg spektrofotometer.  Tidak bisa dipanaskan. Terbuat dari silika (kuarsa), polystyrene, atau polymethressrice. 20. Rak Tabung  Rak terbuat dari kayu, plastik atau logam.  Digunakan sebagai tempat untuk memasang tabung reaksi.
  • 14. 21. Penjepit  Penjepit logam digunakan utk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan, atu untuk membantu mengambil kertas saring atau benda lain pada kondisi panas. 22. Spatula  Terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alat bantu mengambil bahan padat atau kristal
  • 15. 23. Glass Arloji  Terbuat dari gelas.  Digunakan untuk tempat zat yang akan ditimbang. 24. Piala Porselein  Digunakan sbg wadah suatu zat yang akan diuapkan dengn pemanasan 25. Neraca  Neraca digital berfungsi untuk menimbang media dan juga sample atau contoh uji saat preparasi
  • 16. 26. Sikat Tabung Reaksi  Digunakan untuk membersihkan (mencuci) tabung reaksi 27. Kalorimeter  Untuk menentukan kalor reaksi kimia
  • 17. 28. Inkubator  Berfungsi sebagai alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol.  Dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.  Rentang suhu yg mampu diatur dan dipertahankan berkisar 0oC – 80oC 29. Autoclaf
  • 18.  Alat pemanas tertutup yg digunakan u/ sterilisasi benda menggunakan uap bersuhu & bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) slm kurang lbh 15 menit.  Penurunan tekanan pada autoclaved tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, tetapi meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu tinggi ini akan membunuh mikroorganisme.  Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yg diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, & antibiotik. Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri tersebut. (Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 °C, endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dpt dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik pd suhu 65 °C).  Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam autoklaf mencapai 121 °C.  Jika objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas pada bagian dalam autoklaf akan melambat, sehingga terjadi perpanjangan waktu pemanasan total untuk memastikan bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk waktu 10-15 menit.  Perpanjangan waktu juga dibutuhkan ketika cairan dalam volume besar akan diautoklaf karena volume yang besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu sterilisasi.  Performa autoklaf diuji dengan indicator biologi, contohnya Bacillus stearothermophilus 30. Oven Oven Berfungsi untuk sterilisasi kering. alat-alat yang disterilkan menggunakan oven antaralain peralatan gelas seperti cawan petri, tabung reaksi, dll. serilisasi kerning dengan oven dilakukan dengan cara memanaskan dengan suhu 180oC selama 1 jam.
  • 19. 31. Waterbath  Merupakan wadah untuk penampungan air yg memiliki pemanas sehingga air dalam wadah dapat diatur konstan dalam waktu beberapa jam hingga beberapa hari.  Waterbath berguna untuk berbagai persyaratan eksperimental yang membutuhkan suhu konstan 32. Aliran Udara Laminar Biological Safety Cabinet (BSC) atau dapat juga disebut Laminar Air Flow (LAF) adalah alat yang berguna untuk bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril dan aplikasisinar UV beberapa jam sebelum digunakan
  • 20. 32. Konter Coloni  Alat ini berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yg tumbuh setelah diinkubasi di dlm cawan karena adanya kaca pembesar.  Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan skala/kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan koloni sangat banyak.  Jumlah koloni pada cawan Petri dapat ditandai dan dihitung otomatis yang dapat di-reset. 33. Spektrofotometer  Spectrophotometer merupakan alat yang digunakan untuk melakukan analisis kadar (kuantitatif) dari suatu larutan.  Spektrofotometer telah dibuat dalam berbagai model, merk, jenis dengan tingkat kepekaan yang semakin tinggi dan canggih.  UV-Vis Spektrofotometer
  • 21. 34. Spektrofotometer IR  IR Spectrophotometer (Spektrofotometer infra merah)  Spektroskopi IR dapat mendeteksi senyawa anorganik yang mengandung ion poliatomik dan oksida logam. Posisi band, bentuk dan intensitas puncak menentukan karakteristik kelompok fungsional  Untuk mengetahui gugus funsional yang ada (-OH, -CH2-, -CH3,-C=O, CHO, aromatis, dll) kualitatif 35. pH meter  PH meter berfungsi untuk mencek derajat keasaman / PH media, karena derajat keasaman sangan berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroba.
  • 22. Pemeliharaan & Penyimpanan Alat Laboratorium :  Inkubator, Oven dan Waterbath merupakan alat yg besar & berat mesti ditempatkan pada tempat yg permanen, kering & dekat dengan sumber arus listrik sehingga mudah dijangkau dan digunakan.  Waterbath berlangsung lama, lebih disukai air dalam kontainer dibuang dan alat-alat kering  Magnetic stirrer, cairan yang tercecer terutama bahan kimia yang sifatnya korosif dibersihkan dgn menggunakan kain yg dilembabkan dengan air.  Spectrofotometer sebaiknya ditempatkan pada tempat yang permanen.  Idealnya semua alat laboratorium diletakkan pd posisi siap u/ digunakan.  Pemindahan atau merakit ulang alat memungkinkan terjadinya kesalahan atau gangguan terhadap fungsi alat.