SlideShare a Scribd company logo
1
FMEA sebagai standar
keamanan pasien
Copyright JCAHO 2001 2
Medical error
Copyright JCAHO 2001 3
Medical error di RS Jawa
Tengah (1999)
 Studi di 15 RS di Jawa Tengah
 ISPA pada anak dan dewasa
 Error diagnosis
 Error di pengobatan: error antibiotik, dosis,
frekuensi
Copyright JCAHO 2001 4
Definisi FMEA
 Metode sistematik untuk
mengidentifikasi bagaimana proses
dapat gagal, kenapa gagal dan
pencegahannya sebelum terjadi
Copyright JCAHO 2001 5
perbedaan
konsep HFMEA FMEA HACCP RCA
tim + + - +
Diagram proses + + + -
Failure mode and causes + + - -
Hazard scoring matrix + - - +
Severity and probability + + - +
Decision tree + - + -
Aksi dan outcome + + - +
Responsif terhadap
manusia
+ + - +
HFMEA = Health Care FMEA
FMEA = Failure Mode and Effect Analysis
HACCP = Hazard Analysis and Critical Control Point fokus ke makanan dan obat
RCA = Root Cause Analysis
6
Istilah dalam FMEA
 Failure: hilangnya fungsi karena
sesuatu kondisi
 Failure mode: cara failure muncul
 Failure cause: penyebab mendasar yg
mempengaruhi proses sehingga terjadi
failure
 Failue effect: konsekuensi segera dari
failure
Copyright JCAHO 2001 7
Lanjutan istilah FMEA
 RPN (risk priority number): severity x
probability x detection
 Severity: kemungkinan terburuk dari
failure
 Probability: kemungkinan terjadinya
failure
 Detection: kemungkinan tidak
terdeteksinya
Copyright JCAHO 2001 8
Langkah FMEA
 Membentuk tim FMEA
 Menetapkan tujuan, keterbatasan dan
jadwal tim
 Menetapkan peran dari setiap anggota
tim
 Gambarkan alur proses yang ada
sekarang
Copyright JCAHO 2001 9
Lanjutan langkah FMEA
 Mengenali “failure modes” pada proses
tersebut
 Mengenali penyebab terjadinya “failure”
 Mengenali akibat dari “failure” tersebut
 Menilai setiap model kesalahan
 Menghitung RPN (Risk Priority Number)
 Menentukan batasan RPN yang masuk
prioritas
Copyright JCAHO 2001 10
Lanjutan langkah FMEA
 Menentukan kegiatan untuk
mengatasinya (design action/solution)
 Menentukan cara menvalidasi apakah
solusi itu berhasil
 Menggambar alur baru
 Hitung kembali RPN setelah dilakukan
solusi perbaikan
Copyright JCAHO 2001 11
Copyright JCAHO 2001 12
mengidentifikasi topik
 Pemimpin menjamin bahwa
implementasi program proaktif dan
terus menerus untuk mengidentifikasi
resiko patient safety dan mengurangi
medical/health care errors
Copyright JCAHO 2001 13
Lanjutan
 Pilih salah satu proses yang beresiko
tinggi untuk dilakukan penilaian resiko
 Berdasarkan kepustakaan kasus yang
sering muncul
Copyright JCAHO 2001 14
Contoh Proses yang beresiko
tinggi
 Penggunaan obat
 Prosedur operasi dan lainnya
 Penggunaan darah dan komponen darah
 Pengendalian pemakaian
 Pelayanan untuk kelompok beresiko
 resusitasi
membentuk tim
 Tim terdiri dari multidisiplin: ketua tim,
orang yang terlibat, penasehat
 Orang yang terlibat mengetahui
benar prosesnya
 Ketua tim memastikan tim berfungsi
efektif
 Penasehatmembantu ketua tim agar
mencapai target
Copyright JCAHO 2001 15
Menggambarkan diagram
proses
Pertemuan tim I
 Membuat diagram alur proses, beri
nomor untuk setiap proses contoh 1,2,3
dst
 Mengidentifikasi adanya diagram sub
proses. Contoh 1A, 1B….3A, 3B, dst
 Fokuskan pada bagian tertentu. Contoh
mereview peresepan obat. Fokus pada
obat oral
Copyright JCAHO 2001 16
Copyright JCAHO 2001 17
Lanjutan
 Susun diagram alur dari proses
 Partisipasi dari multidisiplin yang terlibat
dalam proses
 Alokasikan banyak waktu untuk tahap ini
 Jika memungkinkan secara detail
 Pelajari diagram alur proses dan simbolnya
Flow chart
Copyright JCAHO 2001 18
Copyright JCAHO 2001 19
Proses penggunaan obat
seleksi,
Dan penyimpanan
Peresepan,
permintaan
pencatatan
Persiapan dan
Pemberian obat
administrasiMonitoring
1 2 3
45
tahapan
Pertemuan tim kedua
 Mengobservasi proses dan subproses
apakah sudah benar
Pertemuan tim ketiga
 Brainstorming “failure modes”
Copyright JCAHO 2001
20
Lanjutan
Pertemuan keempat
 Menentukan “failure modes” dan
identifikasi penyebab
Pertemuan kelima
 Memasukkan ke lembar kerja FMEA
Copyright JCAHO 2001 21
Copyright JCAHO 2001 22
Contoh diagram alur
 Tentukan tahap mana yang mungkin “fail”
dan bagaimana caranya “fail”
Dokter menulis
resep
Permintaan
obat
Permintaan
dikumpulkan
Pencatatan
Permintaan oleh
unit
Pencatatan
Permintaan dalam
Penggunaan obat
Permintaan
dikirim
Ke farmasi
Tulisan sulit dibaca
permintaan incomplete
Obat tidak sesuai formulariun
Penggunaan singkatan tidak umum
Permintaan obat yang Look-alike
Tidak sesuai prosedur klinis
Permintaan tidak
Dikumpulkan saat itu
Eror pencatatan
2a 2b 2c 2d
2e
2f
Copyright JCAHO 2001 23
lanjutan
 melakukan Failure Mode and Effects
Analysis (FMEA)
 Menilai proses pada tahap mana, terdapat
atau mungkin ada variasi yang tidak
diharapkan ("failure modes")
analysis process
 Dengan menilai masing-masing “failure
modes” dan penyebabnya
 Contoh subproses dokter menulis
resep. Failure mode nya: Tulisan sulit
dibaca, permintaan incomplete, Obat tidak sesuai
formulariun, penggunaan singkatan tidak umum,
permintaan obat yang Look-alike , Tidak sesuai
prosedur klinis
Copyright JCAHO 2001 24
Copyright JCAHO 2001 25
tahapan
 tentukan “effect” dari setiap
kemungkinan“failure”
Tulisan tidak jelas Salah obat, dosis, frekuensi,
rute
Peresepan Incomplete Salah dosis, frekuensi, rute
Obat Non-formulary Terapi lebih mahal
Penulisan singkatan Dosis salah
Look alike drug name used Salah obat
Tidak sesuai prosedur klinis Salah obat, dosis, frekuensi,
rute
Copyright JCAHO 2001 26
 Untuk setiap "failure mode" identifikasi
efek yang mungkin terjadi pada pasien
("effect"), dan bagaimana kemungkinan
seriusnya efek pada pasien ("criticality"
of the effect)
Copyright JCAHO 2001 27
 Tentukan bagaimana seriusnya efek yang
terjadi pada pasienRPN
 Untuk setiap efek:
 perkirakan likelihood of failure (occurrence scale rank)
 perkirakan severity of failure (severity scale rank)
 perkirakan probability that failure is detected
(detection scale rank)
 kemudian hitung risk priority number (RPN)

CI=OCC x SV x DT
Copyright JCAHO 2001 28
Occurrence Rating scale
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Kemungkinan
terjadinya dapat
dipastikan
Kesalahan terjadai paling tidak sekali sehari atau hampir
setiap saat
9 Hampir tidak dapat
dihindarkan
Kesalahan dapat diprediksi terjadi atau terjadi setiap 3
sampai 4 hari
8
7
Kemungkinan
terjadai sangat
tingggi
Kesalahan sering terjadi atau terjadi paling tidak
seminggu sekali
6
5
Kemungkinan terjadi
tinggi sedang
Kesalahan terjadi sekali sebulan
4
3
Kemungkinan terjadi
sedang
Kesalahan kadang terjadi, atau sekali tidap tiga bulan
2 Kemungkinan terjadi
rendah
Kesalahan jarang terjadi atau terjadi sekitar sekali
setahun
1 Kemungkinan terjadi
amat sangat rendah
Kesalahan hampir tidak pernah terjadi, atau tidak ada
yang ingat kapan terakhir terjadi
Copyright JCAHO 2001 29
Severity Rating Scale
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Amat sangat
berbahaya
Kesalahan yang dapat menyebabkan kematian pelanggan dan
kerusakan sistem tanpa tanda-tanda yang mendahului
9
8
Sangat
berbahaya
Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera berat/permanen pada
pelanggan atau gangguan serius pada sistem yang dapat menghentikan
pelayanan dengan adanya tanda yang mendahului
7 Berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera ringan sampai sedang
dengan tingkat ketidak puasan yang tinggi dari pelanggan dan/atau
menyebabkan ganggung sistem yang membutuhkan perbaikan berat
atau kerja ulang yang signifikan
6
5
Berbahaya
sedang
Kesalahan berakibat pada cedera ringan dengan sedikit ketidak puasan
pelanggan dan/atau menimbulkan masalah besar pada sistem
4
3
Berbahaya
ringan sampai
sedang
Kesalahan menyebakan cedera sangat ringan atau tidak cedera tetapi
dirasakan mengganggu oleh pelanggan dan/atau menyebabkan
masalah ringan pada sistem yang dapat diatasi dengan modifikasi
ringan
2 Berbahaya
ringan
Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan pelanggan tidak menyadari
adanya masalah tetapi berpotensi menimbulkan cedera ringan atau tidak
berakibat pada sistem
1 Tidak berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan tidak berdampak pada sistem
Copyright JCAHO 2001 30
Detection Rating Scale
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Tidak ada peluang
untuk diketahui
Tidak ada mekanisme untuk mengetahui adanya kesalahan
9
8
Sangat sulit diketahui Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi yang menyeluruh,
tidak feasible dan tidak segera dapat dilakukan
7
6
Sulit diketahui Kesalahana dapat diketahui dengan inspeksi manual atau
tidak ada proses yang baku untuk mengetahui, sehingga
ketahuan karena kebetulan
5
Berpeluang sedang
untuk diketahui
Ada proses untuk double checks atau inspeksi tetapi tidak
otomatis atau dilakukan secara sampling
4
3
Berpeluang tinggi
untuk diketahui
Dipastikan ada proses inspeksi yang rutin tetapi tidak
otomatis
2 Berpeluang sangat
tinggi untuk diketahui
Dipastikan ada proses inspeksi rutin yang otomatis
1 Hampir dipastikan
untuk diketahui
Ada proses otomatis yang akan menhentikan proses untuk
mencegah kesalahan
Masukkan ke worksheet
Copyright JCAHO 2001 31
Copyright JCAHO 2001 32
 Susun rangking prioritas failure modes
berdasar criticality index.
Copyright JCAHO 2001 33
contoh: Top 5 criticality-
indexed failure modes*
 Obat berbahaya diletakkan bukan pada
tempatnya
 Salah menghitung dosis
 Dosis dan tetesan infus tidak dihitung dengan
benar
 Tidak melihat gelang nama pasien saat
pemberian obat
 Pemberian obat yang berlebihan oleh
perawat *From: E. Williams and R. Talley “The Use of Failure Mode
Effects and Criticality Analysis in a Medication Error
Subcommittee” Hospital Pharmacy 1994 (Apr); 29(4): 331-338
Copyright JCAHO 2001 34
 untuk critical effects tertinggi, susun
root cause analysis untuk menentukan
mengapa variasi(the failure mode) itu
paling beresiko menimbulkan efek yang
mungkin terjadi
Copyright JCAHO 2001 35
 susun root cause analysis of top CI
failure modes
peralatan manusia
lingkungan Proses
tulisan
Sulit dibaca
Kemampuan menulis tangan jelek
dokter tidak menginformasikan kebutuha
tidak ada proses verifikasi
Tidak ada daftar singkatan
Terbatasnya alat entry permintaan
terbatasnya kertas permintaan
Copyright JCAHO 2001 36
 Design kembali proses untuk
meminimalkan resiko dan melindungi
pasien
Copyright JCAHO 2001 37
 Kegiatan Brainstorming untuk
menurunkan criticality index dimulai
dengan CI paling tinggi:
 menurunkan likelihood of occurrence
 menurunkan the severity of effects
 meningkatkan the probability of
detection
Copyright JCAHO 2001 38
 Mengimplementasikan proses yang
telah didesign ulang
 Mengidentifikasi dan implementasi
(indicators) keefektifan proses yang
telah didesign ulang
Copyright JCAHO 2001 39
 Implementasi strategi untuk
mempertahankan keefektifan proses
yang telah didesign ulang.
Copyright JCAHO 2001 40
Ingat
 berpikir: “apa saja yang kemungkinan
salah” atau apa yang dahulu sering
salah
 Semua modifikasi proses akan
menciptakan resiko yang baru 
sehingga perlu penilaian kembali
Copyright JCAHO 2001 41
Bagian penting
 Pada survey,tidak mengevaluasi
bagaimana bagussnya proses
FMEAnya
 Tetapi mengevaluasi bagaimana proses
proaktif untuk menentukan poin resiko
dan aksi untuk menurunkan resiko
tersebut.
CONTOH
1. PERESEPAN
2. RADIOLOGI
BLANGKO ISIAN FMEA
Copyright JCAHO 2001 42

More Related Content

What's hot

program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxprogram K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
NIKEN70
 
Manual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmasManual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmas
Trisfariani Cotto
 
Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )Erwin santosa
 
Clinical Pathway: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?
Clinical Pathway: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?Clinical Pathway: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?
Clinical Pathway: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?
Robertus Arian Datusanantyo
 
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
indahwaodeindawd
 
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdf
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdfPETUNJUK PENGISIAN IKP.pdf
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdf
Youngky Putra
 
Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas
renjanaera
 
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
citramedika3
 
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan PasienIndikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
Irmawan Nugroho
 
Manajemen Risiko STARKES.ppt
Manajemen Risiko STARKES.pptManajemen Risiko STARKES.ppt
Manajemen Risiko STARKES.ppt
SiskaMachan
 
MFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptxMFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptx
EKOBUDIARJO1
 
5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx
5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx
5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx
DeviPutri52
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
ProdukHerbalDXN
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Adelina Hutauruk
 
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmasRangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Zakiah dr
 
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptxICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
PatenPisan1
 
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKP
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKPMateri bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKP
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKP
Muhammad Kristyan
 
Keselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di PuskesmasKeselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di Puskesmas
I Putu Cahya Legawa
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasii
Syaiful Bahri
 
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
Esa Muktiaji
 

What's hot (20)

program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxprogram K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
 
Manual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmasManual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmas
 
Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )
 
Clinical Pathway: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?
Clinical Pathway: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?Clinical Pathway: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?
Clinical Pathway: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?
 
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
 
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdf
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdfPETUNJUK PENGISIAN IKP.pdf
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdf
 
Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas
 
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
 
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan PasienIndikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
 
Manajemen Risiko STARKES.ppt
Manajemen Risiko STARKES.pptManajemen Risiko STARKES.ppt
Manajemen Risiko STARKES.ppt
 
MFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptxMFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptx
 
5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx
5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx
5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
 
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmasRangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
 
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptxICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
 
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKP
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKPMateri bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKP
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKP
 
Keselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di PuskesmasKeselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di Puskesmas
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasii
 
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
 

Similar to Fmea untuk akreditasi

Failure mode and effects analysis puskesmas .ppt
Failure mode and effects analysis puskesmas .pptFailure mode and effects analysis puskesmas .ppt
Failure mode and effects analysis puskesmas .ppt
choukocat
 
RCA-FMEA-TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
RCA-FMEA-TOOLS MANAJEMEN RISIKO.pptRCA-FMEA-TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
RCA-FMEA-TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
WiwikKusumaDewi
 
4.-TOOLS-MANAJEMEN-RISIKO.pptx
4.-TOOLS-MANAJEMEN-RISIKO.pptx4.-TOOLS-MANAJEMEN-RISIKO.pptx
4.-TOOLS-MANAJEMEN-RISIKO.pptx
ptmpkmta
 
RCA dan HFMEA bagi Rumah Sakit
RCA dan HFMEA bagi Rumah SakitRCA dan HFMEA bagi Rumah Sakit
RCA dan HFMEA bagi Rumah Sakit
I Putu Cahya Legawa
 
429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx
429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx
429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx
SafarIndah
 
FMEA_dan_RCA ROOT CAUSE ANALYSIS.pptx
FMEA_dan_RCA ROOT CAUSE ANALYSIS.pptxFMEA_dan_RCA ROOT CAUSE ANALYSIS.pptx
FMEA_dan_RCA ROOT CAUSE ANALYSIS.pptx
FARMASIKLINIS3
 
Apa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptx
Apa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptxApa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptx
Apa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptx
FebrivanWahyuAsrizal
 
TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
TOOLS MANAJEMEN RISIKO.pptTOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
smuteasumbar
 
13-TQM-FMEA.pdf
13-TQM-FMEA.pdf13-TQM-FMEA.pdf
13-TQM-FMEA.pdf
AsepRahmatullah2
 
Tahapan-Analisis.pptx
Tahapan-Analisis.pptxTahapan-Analisis.pptx
Tahapan-Analisis.pptx
Rasmayentisaragih
 
Chapter 11 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 11 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 11 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 11 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Nasiatul Salim
 
Instrumen Manajemen Risiko.ppt
Instrumen Manajemen Risiko.pptInstrumen Manajemen Risiko.ppt
Instrumen Manajemen Risiko.ppt
AnaLovithoSantos
 
01 paparan-pmkp
01 paparan-pmkp01 paparan-pmkp
01 paparan-pmkp
Imhoes2602
 
pmkp .pptx
pmkp .pptxpmkp .pptx
pmkp .pptx
bidanrsudserut
 
1. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
1. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt1. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
1. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
minnieDez
 
ANALISA RISIKO DENGAN FMEA.pdf
ANALISA RISIKO DENGAN FMEA.pdfANALISA RISIKO DENGAN FMEA.pdf
ANALISA RISIKO DENGAN FMEA.pdf
IPSRSRSUDKOTASERANG
 
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
widarma atmaja i komang
 
Materi-11 Standar Kes Pasien-1.ppt
Materi-11  Standar Kes Pasien-1.pptMateri-11  Standar Kes Pasien-1.ppt
Materi-11 Standar Kes Pasien-1.ppt
bram95
 
TOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docx
TOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docxTOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docx
TOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docx
Ayu Rahayu
 
Apa itu root cause analysis
Apa itu root cause analysisApa itu root cause analysis
Apa itu root cause analysisLodi Mulyadiski
 

Similar to Fmea untuk akreditasi (20)

Failure mode and effects analysis puskesmas .ppt
Failure mode and effects analysis puskesmas .pptFailure mode and effects analysis puskesmas .ppt
Failure mode and effects analysis puskesmas .ppt
 
RCA-FMEA-TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
RCA-FMEA-TOOLS MANAJEMEN RISIKO.pptRCA-FMEA-TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
RCA-FMEA-TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
 
4.-TOOLS-MANAJEMEN-RISIKO.pptx
4.-TOOLS-MANAJEMEN-RISIKO.pptx4.-TOOLS-MANAJEMEN-RISIKO.pptx
4.-TOOLS-MANAJEMEN-RISIKO.pptx
 
RCA dan HFMEA bagi Rumah Sakit
RCA dan HFMEA bagi Rumah SakitRCA dan HFMEA bagi Rumah Sakit
RCA dan HFMEA bagi Rumah Sakit
 
429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx
429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx
429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx
 
FMEA_dan_RCA ROOT CAUSE ANALYSIS.pptx
FMEA_dan_RCA ROOT CAUSE ANALYSIS.pptxFMEA_dan_RCA ROOT CAUSE ANALYSIS.pptx
FMEA_dan_RCA ROOT CAUSE ANALYSIS.pptx
 
Apa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptx
Apa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptxApa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptx
Apa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptx
 
TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
TOOLS MANAJEMEN RISIKO.pptTOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
 
13-TQM-FMEA.pdf
13-TQM-FMEA.pdf13-TQM-FMEA.pdf
13-TQM-FMEA.pdf
 
Tahapan-Analisis.pptx
Tahapan-Analisis.pptxTahapan-Analisis.pptx
Tahapan-Analisis.pptx
 
Chapter 11 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 11 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 11 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 11 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
Instrumen Manajemen Risiko.ppt
Instrumen Manajemen Risiko.pptInstrumen Manajemen Risiko.ppt
Instrumen Manajemen Risiko.ppt
 
01 paparan-pmkp
01 paparan-pmkp01 paparan-pmkp
01 paparan-pmkp
 
pmkp .pptx
pmkp .pptxpmkp .pptx
pmkp .pptx
 
1. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
1. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt1. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
1. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
 
ANALISA RISIKO DENGAN FMEA.pdf
ANALISA RISIKO DENGAN FMEA.pdfANALISA RISIKO DENGAN FMEA.pdf
ANALISA RISIKO DENGAN FMEA.pdf
 
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
 
Materi-11 Standar Kes Pasien-1.ppt
Materi-11  Standar Kes Pasien-1.pptMateri-11  Standar Kes Pasien-1.ppt
Materi-11 Standar Kes Pasien-1.ppt
 
TOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docx
TOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docxTOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docx
TOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docx
 
Apa itu root cause analysis
Apa itu root cause analysisApa itu root cause analysis
Apa itu root cause analysis
 

Recently uploaded

(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 

Recently uploaded (7)

(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 

Fmea untuk akreditasi

  • 4. Medical error di RS Jawa Tengah (1999)  Studi di 15 RS di Jawa Tengah  ISPA pada anak dan dewasa  Error diagnosis  Error di pengobatan: error antibiotik, dosis, frekuensi Copyright JCAHO 2001 4
  • 5. Definisi FMEA  Metode sistematik untuk mengidentifikasi bagaimana proses dapat gagal, kenapa gagal dan pencegahannya sebelum terjadi Copyright JCAHO 2001 5
  • 6. perbedaan konsep HFMEA FMEA HACCP RCA tim + + - + Diagram proses + + + - Failure mode and causes + + - - Hazard scoring matrix + - - + Severity and probability + + - + Decision tree + - + - Aksi dan outcome + + - + Responsif terhadap manusia + + - + HFMEA = Health Care FMEA FMEA = Failure Mode and Effect Analysis HACCP = Hazard Analysis and Critical Control Point fokus ke makanan dan obat RCA = Root Cause Analysis 6
  • 7. Istilah dalam FMEA  Failure: hilangnya fungsi karena sesuatu kondisi  Failure mode: cara failure muncul  Failure cause: penyebab mendasar yg mempengaruhi proses sehingga terjadi failure  Failue effect: konsekuensi segera dari failure Copyright JCAHO 2001 7
  • 8. Lanjutan istilah FMEA  RPN (risk priority number): severity x probability x detection  Severity: kemungkinan terburuk dari failure  Probability: kemungkinan terjadinya failure  Detection: kemungkinan tidak terdeteksinya Copyright JCAHO 2001 8
  • 9. Langkah FMEA  Membentuk tim FMEA  Menetapkan tujuan, keterbatasan dan jadwal tim  Menetapkan peran dari setiap anggota tim  Gambarkan alur proses yang ada sekarang Copyright JCAHO 2001 9
  • 10. Lanjutan langkah FMEA  Mengenali “failure modes” pada proses tersebut  Mengenali penyebab terjadinya “failure”  Mengenali akibat dari “failure” tersebut  Menilai setiap model kesalahan  Menghitung RPN (Risk Priority Number)  Menentukan batasan RPN yang masuk prioritas Copyright JCAHO 2001 10
  • 11. Lanjutan langkah FMEA  Menentukan kegiatan untuk mengatasinya (design action/solution)  Menentukan cara menvalidasi apakah solusi itu berhasil  Menggambar alur baru  Hitung kembali RPN setelah dilakukan solusi perbaikan Copyright JCAHO 2001 11
  • 12. Copyright JCAHO 2001 12 mengidentifikasi topik  Pemimpin menjamin bahwa implementasi program proaktif dan terus menerus untuk mengidentifikasi resiko patient safety dan mengurangi medical/health care errors
  • 13. Copyright JCAHO 2001 13 Lanjutan  Pilih salah satu proses yang beresiko tinggi untuk dilakukan penilaian resiko  Berdasarkan kepustakaan kasus yang sering muncul
  • 14. Copyright JCAHO 2001 14 Contoh Proses yang beresiko tinggi  Penggunaan obat  Prosedur operasi dan lainnya  Penggunaan darah dan komponen darah  Pengendalian pemakaian  Pelayanan untuk kelompok beresiko  resusitasi
  • 15. membentuk tim  Tim terdiri dari multidisiplin: ketua tim, orang yang terlibat, penasehat  Orang yang terlibat mengetahui benar prosesnya  Ketua tim memastikan tim berfungsi efektif  Penasehatmembantu ketua tim agar mencapai target Copyright JCAHO 2001 15
  • 16. Menggambarkan diagram proses Pertemuan tim I  Membuat diagram alur proses, beri nomor untuk setiap proses contoh 1,2,3 dst  Mengidentifikasi adanya diagram sub proses. Contoh 1A, 1B….3A, 3B, dst  Fokuskan pada bagian tertentu. Contoh mereview peresepan obat. Fokus pada obat oral Copyright JCAHO 2001 16
  • 17. Copyright JCAHO 2001 17 Lanjutan  Susun diagram alur dari proses  Partisipasi dari multidisiplin yang terlibat dalam proses  Alokasikan banyak waktu untuk tahap ini  Jika memungkinkan secara detail  Pelajari diagram alur proses dan simbolnya
  • 19. Copyright JCAHO 2001 19 Proses penggunaan obat seleksi, Dan penyimpanan Peresepan, permintaan pencatatan Persiapan dan Pemberian obat administrasiMonitoring 1 2 3 45
  • 20. tahapan Pertemuan tim kedua  Mengobservasi proses dan subproses apakah sudah benar Pertemuan tim ketiga  Brainstorming “failure modes” Copyright JCAHO 2001 20
  • 21. Lanjutan Pertemuan keempat  Menentukan “failure modes” dan identifikasi penyebab Pertemuan kelima  Memasukkan ke lembar kerja FMEA Copyright JCAHO 2001 21
  • 22. Copyright JCAHO 2001 22 Contoh diagram alur  Tentukan tahap mana yang mungkin “fail” dan bagaimana caranya “fail” Dokter menulis resep Permintaan obat Permintaan dikumpulkan Pencatatan Permintaan oleh unit Pencatatan Permintaan dalam Penggunaan obat Permintaan dikirim Ke farmasi Tulisan sulit dibaca permintaan incomplete Obat tidak sesuai formulariun Penggunaan singkatan tidak umum Permintaan obat yang Look-alike Tidak sesuai prosedur klinis Permintaan tidak Dikumpulkan saat itu Eror pencatatan 2a 2b 2c 2d 2e 2f
  • 23. Copyright JCAHO 2001 23 lanjutan  melakukan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA)  Menilai proses pada tahap mana, terdapat atau mungkin ada variasi yang tidak diharapkan ("failure modes")
  • 24. analysis process  Dengan menilai masing-masing “failure modes” dan penyebabnya  Contoh subproses dokter menulis resep. Failure mode nya: Tulisan sulit dibaca, permintaan incomplete, Obat tidak sesuai formulariun, penggunaan singkatan tidak umum, permintaan obat yang Look-alike , Tidak sesuai prosedur klinis Copyright JCAHO 2001 24
  • 25. Copyright JCAHO 2001 25 tahapan  tentukan “effect” dari setiap kemungkinan“failure” Tulisan tidak jelas Salah obat, dosis, frekuensi, rute Peresepan Incomplete Salah dosis, frekuensi, rute Obat Non-formulary Terapi lebih mahal Penulisan singkatan Dosis salah Look alike drug name used Salah obat Tidak sesuai prosedur klinis Salah obat, dosis, frekuensi, rute
  • 26. Copyright JCAHO 2001 26  Untuk setiap "failure mode" identifikasi efek yang mungkin terjadi pada pasien ("effect"), dan bagaimana kemungkinan seriusnya efek pada pasien ("criticality" of the effect)
  • 27. Copyright JCAHO 2001 27  Tentukan bagaimana seriusnya efek yang terjadi pada pasienRPN  Untuk setiap efek:  perkirakan likelihood of failure (occurrence scale rank)  perkirakan severity of failure (severity scale rank)  perkirakan probability that failure is detected (detection scale rank)  kemudian hitung risk priority number (RPN)  CI=OCC x SV x DT
  • 28. Copyright JCAHO 2001 28 Occurrence Rating scale Nilai Penjelasan Pengertian 10 Kemungkinan terjadinya dapat dipastikan Kesalahan terjadai paling tidak sekali sehari atau hampir setiap saat 9 Hampir tidak dapat dihindarkan Kesalahan dapat diprediksi terjadi atau terjadi setiap 3 sampai 4 hari 8 7 Kemungkinan terjadai sangat tingggi Kesalahan sering terjadi atau terjadi paling tidak seminggu sekali 6 5 Kemungkinan terjadi tinggi sedang Kesalahan terjadi sekali sebulan 4 3 Kemungkinan terjadi sedang Kesalahan kadang terjadi, atau sekali tidap tiga bulan 2 Kemungkinan terjadi rendah Kesalahan jarang terjadi atau terjadi sekitar sekali setahun 1 Kemungkinan terjadi amat sangat rendah Kesalahan hampir tidak pernah terjadi, atau tidak ada yang ingat kapan terakhir terjadi
  • 29. Copyright JCAHO 2001 29 Severity Rating Scale Nilai Penjelasan Pengertian 10 Amat sangat berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan kematian pelanggan dan kerusakan sistem tanpa tanda-tanda yang mendahului 9 8 Sangat berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera berat/permanen pada pelanggan atau gangguan serius pada sistem yang dapat menghentikan pelayanan dengan adanya tanda yang mendahului 7 Berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera ringan sampai sedang dengan tingkat ketidak puasan yang tinggi dari pelanggan dan/atau menyebabkan ganggung sistem yang membutuhkan perbaikan berat atau kerja ulang yang signifikan 6 5 Berbahaya sedang Kesalahan berakibat pada cedera ringan dengan sedikit ketidak puasan pelanggan dan/atau menimbulkan masalah besar pada sistem 4 3 Berbahaya ringan sampai sedang Kesalahan menyebakan cedera sangat ringan atau tidak cedera tetapi dirasakan mengganggu oleh pelanggan dan/atau menyebabkan masalah ringan pada sistem yang dapat diatasi dengan modifikasi ringan 2 Berbahaya ringan Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan pelanggan tidak menyadari adanya masalah tetapi berpotensi menimbulkan cedera ringan atau tidak berakibat pada sistem 1 Tidak berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan tidak berdampak pada sistem
  • 30. Copyright JCAHO 2001 30 Detection Rating Scale Nilai Penjelasan Pengertian 10 Tidak ada peluang untuk diketahui Tidak ada mekanisme untuk mengetahui adanya kesalahan 9 8 Sangat sulit diketahui Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi yang menyeluruh, tidak feasible dan tidak segera dapat dilakukan 7 6 Sulit diketahui Kesalahana dapat diketahui dengan inspeksi manual atau tidak ada proses yang baku untuk mengetahui, sehingga ketahuan karena kebetulan 5 Berpeluang sedang untuk diketahui Ada proses untuk double checks atau inspeksi tetapi tidak otomatis atau dilakukan secara sampling 4 3 Berpeluang tinggi untuk diketahui Dipastikan ada proses inspeksi yang rutin tetapi tidak otomatis 2 Berpeluang sangat tinggi untuk diketahui Dipastikan ada proses inspeksi rutin yang otomatis 1 Hampir dipastikan untuk diketahui Ada proses otomatis yang akan menhentikan proses untuk mencegah kesalahan
  • 32. Copyright JCAHO 2001 32  Susun rangking prioritas failure modes berdasar criticality index.
  • 33. Copyright JCAHO 2001 33 contoh: Top 5 criticality- indexed failure modes*  Obat berbahaya diletakkan bukan pada tempatnya  Salah menghitung dosis  Dosis dan tetesan infus tidak dihitung dengan benar  Tidak melihat gelang nama pasien saat pemberian obat  Pemberian obat yang berlebihan oleh perawat *From: E. Williams and R. Talley “The Use of Failure Mode Effects and Criticality Analysis in a Medication Error Subcommittee” Hospital Pharmacy 1994 (Apr); 29(4): 331-338
  • 34. Copyright JCAHO 2001 34  untuk critical effects tertinggi, susun root cause analysis untuk menentukan mengapa variasi(the failure mode) itu paling beresiko menimbulkan efek yang mungkin terjadi
  • 35. Copyright JCAHO 2001 35  susun root cause analysis of top CI failure modes peralatan manusia lingkungan Proses tulisan Sulit dibaca Kemampuan menulis tangan jelek dokter tidak menginformasikan kebutuha tidak ada proses verifikasi Tidak ada daftar singkatan Terbatasnya alat entry permintaan terbatasnya kertas permintaan
  • 36. Copyright JCAHO 2001 36  Design kembali proses untuk meminimalkan resiko dan melindungi pasien
  • 37. Copyright JCAHO 2001 37  Kegiatan Brainstorming untuk menurunkan criticality index dimulai dengan CI paling tinggi:  menurunkan likelihood of occurrence  menurunkan the severity of effects  meningkatkan the probability of detection
  • 38. Copyright JCAHO 2001 38  Mengimplementasikan proses yang telah didesign ulang  Mengidentifikasi dan implementasi (indicators) keefektifan proses yang telah didesign ulang
  • 39. Copyright JCAHO 2001 39  Implementasi strategi untuk mempertahankan keefektifan proses yang telah didesign ulang.
  • 40. Copyright JCAHO 2001 40 Ingat  berpikir: “apa saja yang kemungkinan salah” atau apa yang dahulu sering salah  Semua modifikasi proses akan menciptakan resiko yang baru  sehingga perlu penilaian kembali
  • 41. Copyright JCAHO 2001 41 Bagian penting  Pada survey,tidak mengevaluasi bagaimana bagussnya proses FMEAnya  Tetapi mengevaluasi bagaimana proses proaktif untuk menentukan poin resiko dan aksi untuk menurunkan resiko tersebut.
  • 42. CONTOH 1. PERESEPAN 2. RADIOLOGI BLANGKO ISIAN FMEA Copyright JCAHO 2001 42