Fitting berfungsi sebagai alat untuk memasang dan mendistribusikan listrik ke berbagai jenis lampu. Terdapat beberapa jenis fitting seperti fitting ulir, bayonet, duduk, gantung, kombinasi, dan kedap air. Fitting memiliki bagian dalam untuk menghubungkan kabel listrik dan bagian luar sebagai isolasi keselamatan.
Transmisi tenaga listrik adalah proses penghantaran tenaga listrik secara besar-besaran dari pembangkit listrik, ke gardu listrik. Jalur yang terinterkoneksi untuk memfasilitasi penghantaran ini dikenal sebagai jaringan transmisi listrik.(wikipedia)
Jaringan distribusi tegangan rendah merupakan bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380 Volt.. Jaringan distribusi tegangan rendah dimulai dari sumber yang disebut Gardu Distribusi mulai dari panel hubung bagi TR keluar didistribusikan. Umumnya radius pelayanan berkisar 350 meter. Di Indonesia (PLN) susut tegangan diizinkan ± 5% - 10% dari tegangan operasi.
Pengertian : gardu distribusi adalah bagian peralatan listrik yang menerima daya listrik dari tegangan primer dan mengubah menjadi tegangan sekunder yang langsung di salurkan ke konsumen.
Fungsi : Gardu distribusi peralatan yang berfungsi untuk menurunkan tegangan primer menjadi tegangan sekunder/pelayanan.
Transmisi Jaringan Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380. Volt.
Gardu distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu system distribusi yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan ke konsumen atau untuk membagikan atau mendistribusikan tenaga listrik pada beban atau konsumen baik konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah.
Transmisi tenaga listrik adalah proses penghantaran tenaga listrik secara besar-besaran dari pembangkit listrik, ke gardu listrik. Jalur yang terinterkoneksi untuk memfasilitasi penghantaran ini dikenal sebagai jaringan transmisi listrik.(wikipedia)
Jaringan distribusi tegangan rendah merupakan bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380 Volt.. Jaringan distribusi tegangan rendah dimulai dari sumber yang disebut Gardu Distribusi mulai dari panel hubung bagi TR keluar didistribusikan. Umumnya radius pelayanan berkisar 350 meter. Di Indonesia (PLN) susut tegangan diizinkan ± 5% - 10% dari tegangan operasi.
Pengertian : gardu distribusi adalah bagian peralatan listrik yang menerima daya listrik dari tegangan primer dan mengubah menjadi tegangan sekunder yang langsung di salurkan ke konsumen.
Fungsi : Gardu distribusi peralatan yang berfungsi untuk menurunkan tegangan primer menjadi tegangan sekunder/pelayanan.
Transmisi Jaringan Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380. Volt.
Gardu distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu system distribusi yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan ke konsumen atau untuk membagikan atau mendistribusikan tenaga listrik pada beban atau konsumen baik konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah.
Jaringan Tegangan Rendah merupakan bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi dibawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Melalui jaringan distribusi ini disalurkan tenaga listrik kepada para pemanfaat / pelanggan listrik. Jaringan Tegangan Rendah berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu distribusi ke konsumen tegangan rendah. Tegangan rendah yang digunakan PT.PLN adalah 127/220V dan 220/380V. Pada umumnya radius pelayanan berkisar 350 meter. Di Indonesia (PLN) susut tegangan di izinkan ±5% - 10% dari tegangan operasi.
Gardu Distribusi tenaga listrik yang paling dikenal adalah suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V).
Transmisi (penyaluran) adalah Penyaluran energi listrik sehingga mempunyai listrik, maksud proses dan cara menyalurkan energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya, misalnya :
Dari pembangkit listrik ke gardu induk.
Dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya.
Dari gardu induk ke jaring tegangan menengah dan gardu distribusi.
Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan dari sistem penyaluran (transmisi).
Penyaluran (transmisi) merupakan sub sistem dari sistem tenaga listrik.
Berarti, gardu induk merupakan sub-sub sistem dari sistem tenaga listrik.
Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting, dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan.
Dalam pembahasan ini difokuskan pada masalah gardu induk yang pada umumnya terpasang di Indonesia, pembahasannya bersifat praktis (terapan) sesuai konstruksi yang terpasang di lapangan.
Jaringan Tegangan Rendah merupakan bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi dibawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Melalui jaringan distribusi ini disalurkan tenaga listrik kepada para pemanfaat / pelanggan listrik. Jaringan Tegangan Rendah berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu distribusi ke konsumen tegangan rendah. Tegangan rendah yang digunakan PT.PLN adalah 127/220V dan 220/380V. Pada umumnya radius pelayanan berkisar 350 meter. Di Indonesia (PLN) susut tegangan di izinkan ±5% - 10% dari tegangan operasi.
Gardu Distribusi tenaga listrik yang paling dikenal adalah suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V).
Transmisi (penyaluran) adalah Penyaluran energi listrik sehingga mempunyai listrik, maksud proses dan cara menyalurkan energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya, misalnya :
Dari pembangkit listrik ke gardu induk.
Dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya.
Dari gardu induk ke jaring tegangan menengah dan gardu distribusi.
Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan dari sistem penyaluran (transmisi).
Penyaluran (transmisi) merupakan sub sistem dari sistem tenaga listrik.
Berarti, gardu induk merupakan sub-sub sistem dari sistem tenaga listrik.
Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting, dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan.
Dalam pembahasan ini difokuskan pada masalah gardu induk yang pada umumnya terpasang di Indonesia, pembahasannya bersifat praktis (terapan) sesuai konstruksi yang terpasang di lapangan.
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesGita Nur Lintang
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes.
by : Gita Nur Lintang, Indah Tri Puspita, Rohimatuz Zahroh, Andelira Tisnawati.
Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan menggunakan insang. Ikan dapat ditemukan di berbagai ekosistem, ada perairan tawar, payau dan laut. Beberapa spesies ikan sudah dapat dibudidayakan sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan ikan.
Daging sebagai bahan olahan ialah, bagian lunak di tubuh hewan yang terbungkus kulit dan melekat pada tulang yang menjadi bahan olahan pangan.
2. apa itu fitting?
Fitting adalah suatu alat yang dapat dipergunakan untuk
memasang atau menempatkan bola lampu yang digunakan
sebagai penerangan.
Bentuk fitting adalah seperti di bawah ini:
3. Seprti terlihat pada gambar diatas,konstruksi fitting terdiri dari
dua bagian yaitu:
• Bagian dalam yang merupakan kontak penghantar arus
listrik yang terdiri dari hantaran fasa dan hantaran
nol.kedua hantaran tersebut disekat oleh bahan isolator
yang ada pada badannya.
• Bagian luar yaitu berupa bahan isolasi yang membentuk
wujud dari fitting tersebut dengan maksud agar si pemakai
tidak terkena aliran listrik pada waktu memasang bola
lampu.
5. Pada fitting ulir,cara pemasangan bola lampunya dilakukan
dengan cara memutarkan bola lampunya pada fitting.
Fitting jenis ini sangat disukai oleh banyak orang karena lebih
kuat dibanding fitting bayonet yang akan kita bahas.
fitting ulir
6. Disebut fitting bayonet karena sistem pemasangan bola lampunya dilakukan
dengan cara ditekan/ditusukkan seperti memasang bayonet pada senjata panjang.
Bentuk fitting tusuk ini ada dua macam:
Fitting tusuk ialah fitting yang kedua kakinya langsung ditancapkan pada
stop kontak.pada umumnya fitting ini dipakai pada lampu dinding atau
lampu belajar.
Fitting tusuk putar yaitu dalam pemasangan bola lampunya ditusukan
kemudian diputar seperempat lingkaran.fitting jenis ini biasanya dipakai
pada benda bergerak seperti pesawat terbang,kapal laut,mobil,motor dan
lain-lain.
8. Berdasarkan penggunaan dan pemasangannya dalam instalasi
penerangan,fitting dapat dibagi menjadi 4 macam yaitu:
Fitting duduk
Fitting gantung
Fitting kombinasi
Fitting kedap air
9. Disebut fitting duduk karena cara pemasangannya langsung didudukan pada
tempat.fitting duduk biasanya dipasang pada langit-langit sehingga fitting ini disebut
juga fitting langit-langit,namun demikian sesuai dengan keperluan,fitting jenis ini
dapat pula dipasang didinding atau pada bangku-bangku kerja yang dipergunakan
untuk praktek elektronika.
10. Pemasangan fitting duduk pada langit-
langit atau pada dinding tembok
biasanya diperlukan bahan tambahan
yang disebut roset.roset ini adalah bahan
yang dibuat dari kayu dan berbentuk
bundar disesuaikan dengan bentuk
fitting.fungsi dari roset adalah untuk
meletakkan fitting pada langit-langit agar
kokoh.sebelum fitting dipasang,terlebih
dahulu roset dipasang dan disekrupkan
pada langit-langit yang ada
kayunya.demikian juga pemasangan
pada dinding tembok pemasangannya
sama dengan pada langit-langit.
Gambar fitting duduk:
11. Fitting gantung adalah salah satu peralatan
dalam rangkaian instalasi penerangan yang
berfungsi sebagai pemegang bola lampu dan
penghantar daya listrik ke lampu.
Pengikatan pada fitting gantung harus diatur
agar penghantar yang diikatnya pada terminal,
tidak menjadi tumpuhan pemikul berat fitting
tersebut, oleh sebab itu pada bagian tali dari
pandel anur haru diatur sehingga berfungsi
sebagai pemikul beban fitting dan bola
lampunya.
Pada umumnya pemasangan fitting gantung
dipasang menggantung pada langit-langit
melalui roset, dengan menggunakan kabel
snur yang bertali lekat.
Gambar Pemasangan fitting gantung pada
langit-langit:
12. Fitting kedap air adalah fitting
yang tidak mudah kemasukan air
pada dalamnya.fitting jenis ini
biasanya dipasang pada tempat
yang lembab atau ditempat yang
kemungkinan ada percikan air
seperti di kamar mandi ,diluar
ruangan dan lain-lain.
Fitting ini terbuat dari bahan
porselin dan dipasang dari langit-
langit ke fitting dengan
menggunakan pipa pelindung.
Gambar pemasangan fitting kedap
air:
13. Fitting kombinasi ialah fitting yang
dilengkapi dengan stop kontak. Seperti
terlihat pada gambar, kedua pasang
lubang pada fitting berfungsi sebagai
stop kontak yang dapat dipergunakan
untuk mengambil aliran listrik dengan
perantaraan steker.
Pemasangan fitting kombinasi dapat
dilakukan dengan memasangnya pada
fitting gantung atau pada fitting duduk
dengan cara memutarnya.
Gambar fitting kombinasi:
14. Pertama, Fitting bermanfaat sebagai alat listrik yang fungsinya sebagai
dudukan lampu seperti lampu pijar, neon, TL, downlight dan jenis lampu
lainnya.
Kedua, fitting bermanfaat sebagai alat untuk mendistribusikan arus listrik dari
rangkaian instalasi listrik ke lampu, lampu pijar, neon, TL, downlight, dan
jenis lampu- lampu lainnya.
Ketiga, fitting merupakan alat untuk menghubungkan lampu dengan jaringan
listrik secara aman. Untuk menyambung penghantar dengan kontak fitting,
harus diperhatikan bahwa kontak sebelah dalam fitting dihubungkan dengan
penghantar fasa, sedangkan kontak sebelah luar fitting yang berulir
dihubungkan dengan penghantar nol dari jaringan listrik