SlideShare a Scribd company logo
TUGAS UTS MATA KULIAH STATISTIK 
TELAAH JURNAL 
GENDER DIFFERENCES IN SELF-REPORTED SYMPTOMS OF 
DEPRESSION AMONG PATIENTS WITH ACUTE CORONARY 
SYNDROME 
OLEH: 
FITRIYAH KUSUMAWATI 
NIM. 101414453032 
F A K U L T A S K E S E H A T A N M A S Y A R A K A T 
MINAT STUDI MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN 
UNIVERSITAS AIRLANGGA 
2014
Telaah Jurnal
• Tingginya angka prevalensi depresi pada pasien sindrom 
koroner akut (ACS) 
MASALAH 
PENELITIAN 
• Penelitian ini adalah Penelitian Deskriptif TINGKATAN 
PENELITIAN 
• Observasional, Hasil Penelitian disajikan dengan tabulasi, 
dan dilengkapi dengan uji statistik (penjelasan di bawah) 
RANCANGAN 
PENELITIAN 
• Mengetahui prevalensi gejala depresi yang dilaporkan 
sendiri dan diri melaporkan gejala depresi somatik yang 
diukur dengan Beck Depression Inventory-II (BDI-II) antara 
pasien rawat inap untuk sindrom koroner akut (ACS), 
• menjelajahi dampak gender pada keduanya. 
POSISI DALAM 
PERKEMBANGAN 
ILMU
PERTANYAAN PENELITIAN 
 Apakah ada perbedaan gender dalam prevalensi 
depresi dan gejala depresi somatik dilaporkan 
sendiri, pada pasien rawat inap untuk ACS.
TUJUAN PENELITIAN 
Penelitian ini bertujuan untuk : 
1. Mengetahui prevalensi gejala depresi yang 
dilaporkan sendiri dan gejala depresi somatik yang 
dilaporkan sendiri, yang diukur dengan Beck 
Depression Inventory-II (BDI-II) antara pasien 
rawat inap sindrom koroner akut (ACS), 
2. Mengetahui dampak gender pada keduanya
METODE PENELITIAN 
a. DESAIN PENELITIAN 
Penelitian ini menggunakan studi observasional cross-sectional 
dengan sampel 789 orang dewasa (248 perempuan dan 541 
laki-laki) pasien ACS yang dirawat di rumah sakit. 
b. SAMPEL PENELITIAN 
Melibatkan pasien yang memenuhi kriteria inklusi (pasien ACS 
umur 18 tahun keatas) untuk melihat interaksi genetika dan 
depresi pada pasien ACS (tabel 1) 
c. PENGUMPULAN DATA 
Pasien ACS yang masuk rumah sakit disaring untuk gejala 
depresi yang dilaporkan sendiri, oleh perawat penelitian yang 
terlatih, menggunakan BDI-II dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan 
16 (gangguan tidur), pertanyaan 18 (gangguan nafsu 
makan), dan pertanyaan 20 (kelelahan)
METODE PENELITIAN 
d. PENGUKURAN 
1. Depresi didefinisikan sebagai skor BDI-II lebih 
dari ≥14 menunjukkan pada gejala sedang 
depresi 
2. Gejala depresi somatik diukur dengan 
menggunakan BDI-II 
3. Pasien diidentifikasi sebagai positif untuk gejala 
depresi somatik ketika pasien diberi ketiga item 
sebagai 1 atau di atas, dinilai 0 pada salah satu 
dari tiga item, ia dikategorikan sebagai negatif 
untuk gejala depresi somatik
UJI REALIBILITAS dan VALIDITAS 
 Menggunakan hasil uji reabilitas dan uji validitas sebelumnya 
 Uji reabilitas : BDI-II telah digunakan selama 35 tahun untuk 
mengidentifikasi dan menilai gejala depresi dan reability yang tinggi 
(0.80) 
 Tes Reability dengan data dasar yang diperoleh pada 26 pasien rawat 
jalan dan sesi terapi satu minggu terpisah (korelasi 0,93, P<0,001) 
 Uji Validitas BDI-II telah dibentuk dan telah terbukti dapat membedakan 
antara individu depresi dan non-depresi dengan hasil : 
 Alpha koefisien ≥ 0,92 untuk pasien rawat jalan dan ≥ 0,93 untuk mahasiswa 
 tes-tes ulang dipelajari dengan data dasar yang diperoleh pada 26 pasien 
rawat jalan dan sesi terapi satu minggu terpisah dengan hasil korelasi 0,93, 
P<0,001 
 Konsistensi internal dari BDI-II pada pasien dengan ACS memiliki nilai alpha 
0,87
UJI REALIBILITAS dan VALIDITAS 
 Skor BDI-II yang lebih tinggi menunjukkan lebih 
banyak gejala depresi. Skor BDI-II dari ≥14 
menunjukkan tingkat moderat gejala depresi. 
 Cut-off ini digunakan untuk screening pasien dirawat 
di rumah sakit untuk ACS (rasio odds, 7,82; 95% CI, 
2,42-25,26; P=0,0002) 
 Uji Konsistensi internal dari BDI-II pada pasien 
dengan ACS memiliki nilai alpha 0,87
UJI STATISTIK YANG DIGUNAKAN 
 t-test untuk sampel independen (variabel kontinu) 
digunakan untuk menguji perbedaan karakteristik 
demografi antara pria dan wanita. 
 Wilcoxon rank sum dan Pearson tes chi-square 
untuk mengukur perbandingan ordinal skor depresi 
dan gejala berdasarkan gender . 
 Derajat kebebasan untuk Pearson chi-square test 
didefinisikan sebagai berikut: (r-1) x (c-1), dimana r = 
jumlah baris dan = jumlah kolom. 
 Tingkat signifikansi yang ditetapkan sebesar P<0,05.
HASIL PENELITIAN 
1. karakteristik dasar 
Fungsi T-test independen : 
menguji perbedaan karakteristik 
demografi antara pria dan wanita 
Dari tabel disamping, didapatkan 
p<0,0001. Ini artinya ada 
perbedaan yang signifikan pada 
karakteristik demografi antara 
pria dan wanita.
HASIL PENELITIAN 
1. karakteristik dasar 
Sebanyak 88 (35%) perempuan dan 120 (22%) laki-laki memiliki BDI-II skor 14 atau lebih 
tinggi. Enam puluh persen dari pasien dirawat di rumah sakit untuk acara ACS pertama 
mereka. Sebagian besar pasien adalah laki-laki Kaukasia (64%), dengan usia rata-rata 
61,35 tahun (SD = 11.56). Persentase jauh lebih tinggi dari perempuan yang tidak 
menikah (51% untuk perempuan dan 27% untuk laki-laki, P<0,0001), tinggal sendirian 
(25,5% untuk perempuan dan 17,6% untuk laki-laki, P=0,0098), dan kurang aktif secara 
fisik (35% untuk perempuan dan 24% untuk laki-laki, P=0,0002) dibandingkan laki-laki. 
Lebih dari setengah dari perempuan dalam studi itu memiliki kurang dari pendidikan 
sekolah tinggi (52%, P<0,0001), sedangkan sebagian besar laki-laki memiliki setidaknya 
beberapa perguruan tinggi atau gelar sarjana (60%). Wanita lebih mungkin saat ini akan 
mengambil antidepresan (21,3%) dibandingkan laki-laki (10,57%) (P<0,0001) dan 
perempuan secara signifikan lebih (31,7%) dibandingkan laki-laki (16,3%) (P<0,0001) 
melaporkan riwayat diagnosis depresi atau pengobatan.
HASIL PENELITIAN 
2. Prevalensi Gejala Depresif Dilaporkan-Sendiri 
Wilcoxon rank sum dan Pearson tes chi-square 
untuk mengukur perbandingan 
ordinal skor depresi dan gejala 
berdasarkan gender 
Dari tabel disamping, skor BDI-II-rata 
secara signifikan lebih tinggi untuk 
perempuan (rata-rata = 11,89, SD = 
9.68) dibandingkan pada laki-laki (rata-rata 
= 9.00, SD = 7.93) (P<0,0001) 
menunjukkan bahwa perempuan 
melaporkan gejala depresi yang lebih 
besar. Wanita melaporkan signifikan 
lebih sedih (sadness), tidak suka diri 
sendiri (self dislike), menangis (crying), 
ketidaktegasan (indecisiveness), 
gangguan tidur (sleep disturb), 
gangguan nafsu makan (appetite 
disturbance), dan kehilangan minat 
pada seks (loss interest sex) 
dibandingkan laki-laki .
HASIL PENELITIAN 
2. Prevalensi Gejala Depresif Dilaporkan-Sendiri 
Depresi selama episode ACS berbeda antara pria dan wanita. Secara signifikan 
perempuan lainnya (43,5%) dilaporkan merasa tertekan selama tahun lalu daripada 
dibandingkan dengan laki-laki (27,2%). Selama masuk untuk ACS, skor BDI-II-rata 
secara signifikan lebih tinggi untuk perempuan (rata-rata = 11,89, SD = 9.68) 
dibandingkan pada laki-laki (rata-rata = 9.00, SD = 7.93) (P<0,0001) menunjukkan 
bahwa perempuan melaporkan gejala depresi yang lebih besar. Wanita melaporkan 
signifikan lebih sedih, suka diri, menangis, ketidaktegasan, gangguan tidur, 
gangguan nafsu makan, dan kehilangan minat pada seks dibandingkan laki-laki 
(Tabel 2). Secara signifikan perempuan lainnya (7.66%) diidentifikasi sebagai positif 
untuk gejala somatik depresi (dilaporkan 1 atau lebih tinggi skor pada semua tiga 
pertanyaan) dibandingkan laki-laki (2,22%) (P=0,0003).
KESIMPULAN 
Hasil dari penelitian ini mendukung hipotesis 
bahwa ada perbedaan gender dalam 
prevalensi depresi dan gejala depresi somatik 
dilaporkan sendiri, pada pasien rawat inap 
untuk ACS. Gejala somatik mungkin indikator 
penting dari depresi antara ACS pasien, 
terutama pasien perempuan

More Related Content

What's hot

735 1437-1-sm
735 1437-1-sm735 1437-1-sm
735 1437-1-sm
Bang Yadhi
 
Studi observasional faktor risiko bunuh diri pada pasien
Studi observasional faktor risiko bunuh diri pada pasienStudi observasional faktor risiko bunuh diri pada pasien
Studi observasional faktor risiko bunuh diri pada pasien
Riskadewi Agatha
 
Ebcr
EbcrEbcr
Jkep 012 09 2017 fitri (review #2)
Jkep 012 09 2017 fitri (review #2)Jkep 012 09 2017 fitri (review #2)
Jkep 012 09 2017 fitri (review #2)
erna irawan
 
Jurnal saraf ppt
Jurnal saraf pptJurnal saraf ppt
Jurnal saraf ppt
shintasissy
 
Myocardial infarction and stroke risk in young healthy men treated with injec...
Myocardial infarction and stroke risk in young healthy men treated with injec...Myocardial infarction and stroke risk in young healthy men treated with injec...
Myocardial infarction and stroke risk in young healthy men treated with injec...
shintasissy
 
Aids
Aids Aids
PENGARUH SENAM TAICHICHUAN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTEN...
PENGARUH SENAM TAICHICHUAN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTEN...PENGARUH SENAM TAICHICHUAN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTEN...
PENGARUH SENAM TAICHICHUAN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTEN...
Nanang Soleh
 
Asgdae
AsgdaeAsgdae
Ppt sidang
Ppt sidangPpt sidang
Ppt sidang
Rahayu Oktaliani
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
Nanang Soleh
 
Jurnal ppt
Jurnal pptJurnal ppt
Jurnal ppt
shintasissy
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
aryana_imam
 
4926 7682-1-pb
4926 7682-1-pb4926 7682-1-pb
4926 7682-1-pb
Denik Jayanti
 
Manuskrip
ManuskripManuskrip
Manuskrip
Nanang Soleh
 

What's hot (17)

735 1437-1-sm
735 1437-1-sm735 1437-1-sm
735 1437-1-sm
 
Studi observasional faktor risiko bunuh diri pada pasien
Studi observasional faktor risiko bunuh diri pada pasienStudi observasional faktor risiko bunuh diri pada pasien
Studi observasional faktor risiko bunuh diri pada pasien
 
Ebcr
EbcrEbcr
Ebcr
 
723 1413-1-sm
723 1413-1-sm723 1413-1-sm
723 1413-1-sm
 
Jkep 012 09 2017 fitri (review #2)
Jkep 012 09 2017 fitri (review #2)Jkep 012 09 2017 fitri (review #2)
Jkep 012 09 2017 fitri (review #2)
 
Jurnal saraf ppt
Jurnal saraf pptJurnal saraf ppt
Jurnal saraf ppt
 
Myocardial infarction and stroke risk in young healthy men treated with injec...
Myocardial infarction and stroke risk in young healthy men treated with injec...Myocardial infarction and stroke risk in young healthy men treated with injec...
Myocardial infarction and stroke risk in young healthy men treated with injec...
 
Aids
Aids Aids
Aids
 
PENGARUH SENAM TAICHICHUAN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTEN...
PENGARUH SENAM TAICHICHUAN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTEN...PENGARUH SENAM TAICHICHUAN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTEN...
PENGARUH SENAM TAICHICHUAN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTEN...
 
Asgdae
AsgdaeAsgdae
Asgdae
 
Ppt sidang
Ppt sidangPpt sidang
Ppt sidang
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
 
Jurnal ppt
Jurnal pptJurnal ppt
Jurnal ppt
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
4926 7682-1-pb
4926 7682-1-pb4926 7682-1-pb
4926 7682-1-pb
 
1
11
1
 
Manuskrip
ManuskripManuskrip
Manuskrip
 

Similar to Fitriyah kusumawati (101414453032)

Undergraduate Thesis
Undergraduate ThesisUndergraduate Thesis
Undergraduate Thesis
Nanang Rosadi Cosaba
 
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
Bondan Palestin
 
Ppt proposal amelia
Ppt proposal ameliaPpt proposal amelia
Ppt proposal amelia
AmeliaMarlina
 
13516-Article Text-42498-1-10-20211119 (1).pdf
13516-Article Text-42498-1-10-20211119 (1).pdf13516-Article Text-42498-1-10-20211119 (1).pdf
13516-Article Text-42498-1-10-20211119 (1).pdf
NuyaniIda
 
EWSS IW.ppt
EWSS IW.pptEWSS IW.ppt
EWSS IW.ppt
IwAn927910
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.ppt
AlhimniRusdi2
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.ppt
Sarly Pratiwi
 
01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt
TaufiqUmar6
 
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
deddy sagala
 
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
deddy sagala
 
DASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGIDASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGI
PutriPamungkas8
 
161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf
161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf
161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf
WahyuPriambodo9
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Journal reading an association between carpal tunnel syndrome and migrainaine
Journal reading   an association between carpal tunnel syndrome and migrainaineJournal reading   an association between carpal tunnel syndrome and migrainaine
Journal reading an association between carpal tunnel syndrome and migrainaine
shintasissy
 
Jurnal Review ilmiah pokonya mah yaa.docx
Jurnal Review ilmiah pokonya mah yaa.docxJurnal Review ilmiah pokonya mah yaa.docx
Jurnal Review ilmiah pokonya mah yaa.docx
DikyIlhamAdhari
 
diagnosis-KEPERAWATAN.ppt
diagnosis-KEPERAWATAN.pptdiagnosis-KEPERAWATAN.ppt
diagnosis-KEPERAWATAN.ppt
MuzafarNq
 
Early Warning Score (EWS) COVID 19
Early Warning Score (EWS) COVID 19Early Warning Score (EWS) COVID 19
Early Warning Score (EWS) COVID 19
Eri Yanuar Akhmad B Sunaryo
 
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiiiJhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Farmakologi FK UNS
 
05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
Bondan Palestin
 

Similar to Fitriyah kusumawati (101414453032) (19)

Undergraduate Thesis
Undergraduate ThesisUndergraduate Thesis
Undergraduate Thesis
 
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
Ppt proposal amelia
Ppt proposal ameliaPpt proposal amelia
Ppt proposal amelia
 
13516-Article Text-42498-1-10-20211119 (1).pdf
13516-Article Text-42498-1-10-20211119 (1).pdf13516-Article Text-42498-1-10-20211119 (1).pdf
13516-Article Text-42498-1-10-20211119 (1).pdf
 
EWSS IW.ppt
EWSS IW.pptEWSS IW.ppt
EWSS IW.ppt
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.ppt
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.ppt
 
01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt
 
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
 
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
 
DASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGIDASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGI
 
161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf
161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf
161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Journal reading an association between carpal tunnel syndrome and migrainaine
Journal reading   an association between carpal tunnel syndrome and migrainaineJournal reading   an association between carpal tunnel syndrome and migrainaine
Journal reading an association between carpal tunnel syndrome and migrainaine
 
Jurnal Review ilmiah pokonya mah yaa.docx
Jurnal Review ilmiah pokonya mah yaa.docxJurnal Review ilmiah pokonya mah yaa.docx
Jurnal Review ilmiah pokonya mah yaa.docx
 
diagnosis-KEPERAWATAN.ppt
diagnosis-KEPERAWATAN.pptdiagnosis-KEPERAWATAN.ppt
diagnosis-KEPERAWATAN.ppt
 
Early Warning Score (EWS) COVID 19
Early Warning Score (EWS) COVID 19Early Warning Score (EWS) COVID 19
Early Warning Score (EWS) COVID 19
 
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiiiJhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
 
05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 

Recently uploaded

template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
ansproduction72
 
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptxUji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
NurlinaAbdullah1
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
yardsport
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
SunakonSulistya
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
dwiagus41
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
TeguhWinarno6
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
fuji226200
 
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdfMINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
AlmaDani8
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
WewikAyuPrimaDewi
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
WagKuza
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
sarahshintia630
 

Recently uploaded (12)

template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
 
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptxUji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
 
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdfMINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
 

Fitriyah kusumawati (101414453032)

  • 1. TUGAS UTS MATA KULIAH STATISTIK TELAAH JURNAL GENDER DIFFERENCES IN SELF-REPORTED SYMPTOMS OF DEPRESSION AMONG PATIENTS WITH ACUTE CORONARY SYNDROME OLEH: FITRIYAH KUSUMAWATI NIM. 101414453032 F A K U L T A S K E S E H A T A N M A S Y A R A K A T MINAT STUDI MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2014
  • 3. • Tingginya angka prevalensi depresi pada pasien sindrom koroner akut (ACS) MASALAH PENELITIAN • Penelitian ini adalah Penelitian Deskriptif TINGKATAN PENELITIAN • Observasional, Hasil Penelitian disajikan dengan tabulasi, dan dilengkapi dengan uji statistik (penjelasan di bawah) RANCANGAN PENELITIAN • Mengetahui prevalensi gejala depresi yang dilaporkan sendiri dan diri melaporkan gejala depresi somatik yang diukur dengan Beck Depression Inventory-II (BDI-II) antara pasien rawat inap untuk sindrom koroner akut (ACS), • menjelajahi dampak gender pada keduanya. POSISI DALAM PERKEMBANGAN ILMU
  • 4. PERTANYAAN PENELITIAN  Apakah ada perbedaan gender dalam prevalensi depresi dan gejala depresi somatik dilaporkan sendiri, pada pasien rawat inap untuk ACS.
  • 5. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui prevalensi gejala depresi yang dilaporkan sendiri dan gejala depresi somatik yang dilaporkan sendiri, yang diukur dengan Beck Depression Inventory-II (BDI-II) antara pasien rawat inap sindrom koroner akut (ACS), 2. Mengetahui dampak gender pada keduanya
  • 6. METODE PENELITIAN a. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan studi observasional cross-sectional dengan sampel 789 orang dewasa (248 perempuan dan 541 laki-laki) pasien ACS yang dirawat di rumah sakit. b. SAMPEL PENELITIAN Melibatkan pasien yang memenuhi kriteria inklusi (pasien ACS umur 18 tahun keatas) untuk melihat interaksi genetika dan depresi pada pasien ACS (tabel 1) c. PENGUMPULAN DATA Pasien ACS yang masuk rumah sakit disaring untuk gejala depresi yang dilaporkan sendiri, oleh perawat penelitian yang terlatih, menggunakan BDI-II dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan 16 (gangguan tidur), pertanyaan 18 (gangguan nafsu makan), dan pertanyaan 20 (kelelahan)
  • 7. METODE PENELITIAN d. PENGUKURAN 1. Depresi didefinisikan sebagai skor BDI-II lebih dari ≥14 menunjukkan pada gejala sedang depresi 2. Gejala depresi somatik diukur dengan menggunakan BDI-II 3. Pasien diidentifikasi sebagai positif untuk gejala depresi somatik ketika pasien diberi ketiga item sebagai 1 atau di atas, dinilai 0 pada salah satu dari tiga item, ia dikategorikan sebagai negatif untuk gejala depresi somatik
  • 8. UJI REALIBILITAS dan VALIDITAS  Menggunakan hasil uji reabilitas dan uji validitas sebelumnya  Uji reabilitas : BDI-II telah digunakan selama 35 tahun untuk mengidentifikasi dan menilai gejala depresi dan reability yang tinggi (0.80)  Tes Reability dengan data dasar yang diperoleh pada 26 pasien rawat jalan dan sesi terapi satu minggu terpisah (korelasi 0,93, P<0,001)  Uji Validitas BDI-II telah dibentuk dan telah terbukti dapat membedakan antara individu depresi dan non-depresi dengan hasil :  Alpha koefisien ≥ 0,92 untuk pasien rawat jalan dan ≥ 0,93 untuk mahasiswa  tes-tes ulang dipelajari dengan data dasar yang diperoleh pada 26 pasien rawat jalan dan sesi terapi satu minggu terpisah dengan hasil korelasi 0,93, P<0,001  Konsistensi internal dari BDI-II pada pasien dengan ACS memiliki nilai alpha 0,87
  • 9. UJI REALIBILITAS dan VALIDITAS  Skor BDI-II yang lebih tinggi menunjukkan lebih banyak gejala depresi. Skor BDI-II dari ≥14 menunjukkan tingkat moderat gejala depresi.  Cut-off ini digunakan untuk screening pasien dirawat di rumah sakit untuk ACS (rasio odds, 7,82; 95% CI, 2,42-25,26; P=0,0002)  Uji Konsistensi internal dari BDI-II pada pasien dengan ACS memiliki nilai alpha 0,87
  • 10. UJI STATISTIK YANG DIGUNAKAN  t-test untuk sampel independen (variabel kontinu) digunakan untuk menguji perbedaan karakteristik demografi antara pria dan wanita.  Wilcoxon rank sum dan Pearson tes chi-square untuk mengukur perbandingan ordinal skor depresi dan gejala berdasarkan gender .  Derajat kebebasan untuk Pearson chi-square test didefinisikan sebagai berikut: (r-1) x (c-1), dimana r = jumlah baris dan = jumlah kolom.  Tingkat signifikansi yang ditetapkan sebesar P<0,05.
  • 11. HASIL PENELITIAN 1. karakteristik dasar Fungsi T-test independen : menguji perbedaan karakteristik demografi antara pria dan wanita Dari tabel disamping, didapatkan p<0,0001. Ini artinya ada perbedaan yang signifikan pada karakteristik demografi antara pria dan wanita.
  • 12. HASIL PENELITIAN 1. karakteristik dasar Sebanyak 88 (35%) perempuan dan 120 (22%) laki-laki memiliki BDI-II skor 14 atau lebih tinggi. Enam puluh persen dari pasien dirawat di rumah sakit untuk acara ACS pertama mereka. Sebagian besar pasien adalah laki-laki Kaukasia (64%), dengan usia rata-rata 61,35 tahun (SD = 11.56). Persentase jauh lebih tinggi dari perempuan yang tidak menikah (51% untuk perempuan dan 27% untuk laki-laki, P<0,0001), tinggal sendirian (25,5% untuk perempuan dan 17,6% untuk laki-laki, P=0,0098), dan kurang aktif secara fisik (35% untuk perempuan dan 24% untuk laki-laki, P=0,0002) dibandingkan laki-laki. Lebih dari setengah dari perempuan dalam studi itu memiliki kurang dari pendidikan sekolah tinggi (52%, P<0,0001), sedangkan sebagian besar laki-laki memiliki setidaknya beberapa perguruan tinggi atau gelar sarjana (60%). Wanita lebih mungkin saat ini akan mengambil antidepresan (21,3%) dibandingkan laki-laki (10,57%) (P<0,0001) dan perempuan secara signifikan lebih (31,7%) dibandingkan laki-laki (16,3%) (P<0,0001) melaporkan riwayat diagnosis depresi atau pengobatan.
  • 13. HASIL PENELITIAN 2. Prevalensi Gejala Depresif Dilaporkan-Sendiri Wilcoxon rank sum dan Pearson tes chi-square untuk mengukur perbandingan ordinal skor depresi dan gejala berdasarkan gender Dari tabel disamping, skor BDI-II-rata secara signifikan lebih tinggi untuk perempuan (rata-rata = 11,89, SD = 9.68) dibandingkan pada laki-laki (rata-rata = 9.00, SD = 7.93) (P<0,0001) menunjukkan bahwa perempuan melaporkan gejala depresi yang lebih besar. Wanita melaporkan signifikan lebih sedih (sadness), tidak suka diri sendiri (self dislike), menangis (crying), ketidaktegasan (indecisiveness), gangguan tidur (sleep disturb), gangguan nafsu makan (appetite disturbance), dan kehilangan minat pada seks (loss interest sex) dibandingkan laki-laki .
  • 14. HASIL PENELITIAN 2. Prevalensi Gejala Depresif Dilaporkan-Sendiri Depresi selama episode ACS berbeda antara pria dan wanita. Secara signifikan perempuan lainnya (43,5%) dilaporkan merasa tertekan selama tahun lalu daripada dibandingkan dengan laki-laki (27,2%). Selama masuk untuk ACS, skor BDI-II-rata secara signifikan lebih tinggi untuk perempuan (rata-rata = 11,89, SD = 9.68) dibandingkan pada laki-laki (rata-rata = 9.00, SD = 7.93) (P<0,0001) menunjukkan bahwa perempuan melaporkan gejala depresi yang lebih besar. Wanita melaporkan signifikan lebih sedih, suka diri, menangis, ketidaktegasan, gangguan tidur, gangguan nafsu makan, dan kehilangan minat pada seks dibandingkan laki-laki (Tabel 2). Secara signifikan perempuan lainnya (7.66%) diidentifikasi sebagai positif untuk gejala somatik depresi (dilaporkan 1 atau lebih tinggi skor pada semua tiga pertanyaan) dibandingkan laki-laki (2,22%) (P=0,0003).
  • 15. KESIMPULAN Hasil dari penelitian ini mendukung hipotesis bahwa ada perbedaan gender dalam prevalensi depresi dan gejala depresi somatik dilaporkan sendiri, pada pasien rawat inap untuk ACS. Gejala somatik mungkin indikator penting dari depresi antara ACS pasien, terutama pasien perempuan