SlideShare a Scribd company logo
Energi Potensial
Kemampuan melakukan kerja karena posisi atau
letak disebut energi potensial. Sebagai contoh,
benda yang terletak pada ketinggian tertentu
berpotensi untuk jatuh. Pada saat benda
tersebut jatuh, berarti telah mengubah energi
poteansialnya menjadi energi kinetik. Pengertian
energi potensial hanya berhubungan dengan
gaya konservatif.
A. Energi Potensial Gravitasi
Besar gaya gravitasi (gaya berat) yang
dialami oleh sebuah benda yang berada
dekat permukaan bumi ditulis sebagai:
Di dekat permukaan bumi g dianggap konstan. Besarnya
kerja diperlukan untuk memindahkan suatu benda
bermassa dari ketinggian h1 ke ketinggian h2 diatas
permukaan bumi diperoleh sebagai:
Gambar 5 Kerja oleh perpindahan benda dari h1 ke h2
Dalam hal ini besaran mgh, merupakan besaran
energi yang tersimpan pada benda tersebut pada
posisi ketinggian h. Oleh karena itu besaran mgh
dinamakan energi potensial gravitasi suatu benda
yang massanya m dibawah percepatan gravitasi g
yang terletak pada jarak h dari suatu kerangka
acuan.
Karena itu
Ep = mgh
Gambar 6 Benda bermassa m berjarak r dari pusat
bumi
Jika posisi jauh dari permukaan bumi, maka
gaya gravitasi tidak lagi konstan, melainkan
berubah menurut hubungan
Kerja yang dilakukan bila benda tersebut berpindah dari
posisi r1 ke r2 diberikan oleh:
G adalah konstanta gravitasi, MB adalah
massa bumi, disebut energi potensial bumi.
Sedangkan potensial gravitasi V
didefenisikan sebagai usaha yang diperlukan
untuk membawa satu satuan massa dari tak
berhingga ke r dalam ruang dimana medan
tidak lenyap, maka:
B. Energi Potensial Pegas
Seperti yang telah diturunkan pada persamaan
(3.5), bila dalam keadaan posisi seimbang
(kendur) panjang pegas x0. Pegas kemudian
diberi gaya F sehingga pegas bertambah
panjang menjadi x maka pegas akan
memberikan gaya perlawanan sebesar F = -k (x
- x0) yang berarti bahwa gaya yang diberikan
pada pegas F = -F'= k(x - x0). Kerja yang
dilakukan untuk merubah panjang pegas dari
x0 menjadi x diberikan oleh:
Gambar 7 Perubahan panjang pegas mengha-
silkan kerja
Bila x=xo merupakan posisi awal benda
(x=0), berarti:
W=(1/2)kx2
Menurut persamaan di atas, untuk mengubah
panjang pegas sejauh x maka harus dilakukan
usaha sebesar (1/2)kx2. Bila pegas dilepaskan
dari kedudukan simpangannya, maka pada
pegas terdapat potensi (kemampuan) untuk
mengendalikan pegas ke keadaan awal. Hal ini
berarti bahwa jika perubahan panjang pegas
adalah x, maka pegas menyimpan energi
potensial (Ep) sebesar (1/2)kx2.
Hukum Kekekalan Energi
Kerja yang dilakukan oleh gaya-gaya yang
bersifat konservatif adalah memindahkan
energi dari perilaku gaya menjadi energi
tersimpan. Jika bendanya bergerak, maka
energi kinetiknya akan dirubah menjadi energi
potensial. Jadi dalam persoalan ini ada
transfer (alih) energi dari energi kinetik
menjadi energi potensial atau sebaliknya
tanpa adanya kehilangan energi.
Jadi kerja melawan gaya tidak
membuang energi, atau dengan kata lain
jumlah energi kinetik dan energi potensial
selalu konstan. Ciri khas dari gaya
konservatif adalah bahwa kerja yang
dilakukan pada suatu lintasan tertutup
adalah sama dengan nol atau:
Arti fisis dari persamaan tersebut adalah
energi yang lenyap dalam suatu proses
tertutup senantiasa sama dengan nol sejauh
gaya-gaya yang bekerja adalah gaya
konservatif. Ini berarti bahwa: d(Ek+Ep) = 0
atau,
EK+EP = konstan
Untuk dua keadaan yang kondisi mekaniknya
berbeda akan berlaku
EK1+EP1 = EK2+EP2
Persamaan tersebut dikenal sebagai hukum
kekekalan energi
Daya
Menurut definisi daya adalah banyaknya kerja
yang dilakukan per satuan waktu. Daya rata-
rata yang diberikan pada suatu benda adalah
kerja total yang dilakukan benda dibagi
dengan waktu total yang dipergunakan untuk
melakukan kerja yang dimaksud. Andaikan
besarnya kerja yang dilakukan dalam selang
waktu t adalah W, maka daya rata-rata
adalah:
daya sesaat
Buat untuk sistem yang berputar dengan
kecepatan dengan M adalah momen gaya.
Sistem satuan internasional satuan daya
dinyatakan dengan Joule/det yang disebut
Watt. Satuan lain yang sering digunakan
untuk peralatan berat adalah satuan tenaga
kuda (Horse Power) Hp dimana 1 Hp 746 Watt.
Dari hubungan diatas maka kerja dapat pula
dinyatakan daya kali waktu dan yang sering
digunakan adalah kilo-Watt (KWh). Satu kilo
watt adalah kerja yang dilakukan oleh suatu
sistem yang bekerja dengan daya konstan 1
kilowatt selama satu jam.
Contoh Soal:
Sebuah mobil menggunakan daya
sebesar 150 hp bergerak dengan
kecepatan 72 km/jam berapa gaya
dorong mesin pada saat tersebut.
Jawab:
F = 150 x746 watt
F = 5595 N
Sebuah elevator massa 500 kg, dirancang
untuk mengangkut penumpang maksimum
25 orang dengan massa rata-rata per orang
60 kg, pada suatu gedung bertingkat 25. Bila
tinggi gedung untuk tiap tigkatnya 4 m dan
dibutuhkan waktu 20 detik dalam
menempuh 25 tingkat, Hitung
a. daya minimum yang diperlukan elevator
b. daya yang diperlukan jika efisiensi mesin
50 %
Soal-soal:
Pertama
Sebuah benda massa 0,2 kg dijatuhkan dari
ketinggian 50 cm menimpa sebuah pegas yang
dipasang vertikal dengan konstanta k = 150
N/m. Hitunglah:
Kecepatan benda pada saat mengenai ujung
pegas.
Berapa jauh pegas akan tertekan bila g = 10
m/s2.
Kedua
Sebuah balok bermassa 10 kg didorong ke
atas bidang miring dengan sudut kemiringan
37o dengan kecepatan awal 5 m/s. Balok
berhenti setelah menempuh jarak 2 m
kemudian meluncur kembali ke kaki bidang
miring. Hitunglah;
a. Koefisien gesekan antara balok dan bidang
miring.
b. Kecepatan dan percepatan balok pada saat
mencapai kaki bidang miring.
Ketiga
Sebuah bola kehilangan 15% energinya pada
saat melenting kembali ke arah datangnya
bola. Berapa kecepatan awal yang harus
diberikan agar bola melenting kembali ke
tinggi semula.
Keempat

More Related Content

Similar to Fisika_Dasar_Pertemuan_6.ppt

Fisika Materi usaha, daya dan energi
Fisika Materi usaha, daya dan energiFisika Materi usaha, daya dan energi
Fisika Materi usaha, daya dan energi
suep_x
 
B 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energi
B 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energiB 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energi
B 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energi
Pera Nurfathiyah
 
Usaha energi(1)
Usaha energi(1)Usaha energi(1)
Usaha energi(1)
auliarika
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
ririsarum
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
ririsarum
 
ENERGI KINETIK DAN POTENSIAL
ENERGI KINETIK DAN POTENSIALENERGI KINETIK DAN POTENSIAL
ENERGI KINETIK DAN POTENSIAL
-
 
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
Sissie Desi
 
Kekekalan energi copy - copy
Kekekalan energi   copy - copyKekekalan energi   copy - copy
Kekekalan energi copy - copy
Nana Diana Nurdin
 

Similar to Fisika_Dasar_Pertemuan_6.ppt (20)

Fisika Materi usaha, daya dan energi
Fisika Materi usaha, daya dan energiFisika Materi usaha, daya dan energi
Fisika Materi usaha, daya dan energi
 
Ppt usaha dan energi sma presentation transcript
Ppt usaha dan energi sma presentation transcriptPpt usaha dan energi sma presentation transcript
Ppt usaha dan energi sma presentation transcript
 
PPT USAHA DAN ENERGI.ppt
PPT USAHA DAN ENERGI.pptPPT USAHA DAN ENERGI.ppt
PPT USAHA DAN ENERGI.ppt
 
B 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energi
B 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energiB 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energi
B 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energi
 
usaha dan energi
usaha dan energiusaha dan energi
usaha dan energi
 
Usaha energi(1)
Usaha energi(1)Usaha energi(1)
Usaha energi(1)
 
Usaha Energi
Usaha EnergiUsaha Energi
Usaha Energi
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
 
KERJA DAN ENERGI
KERJA DAN ENERGIKERJA DAN ENERGI
KERJA DAN ENERGI
 
ENERGI KINETIK DAN POTENSIAL
ENERGI KINETIK DAN POTENSIALENERGI KINETIK DAN POTENSIAL
ENERGI KINETIK DAN POTENSIAL
 
Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
 
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
 
PPT M4 KB1
PPT M4 KB1PPT M4 KB1
PPT M4 KB1
 
Modul energi
Modul energiModul energi
Modul energi
 
USAHA DAN ENERGI.pptx
USAHA DAN ENERGI.pptxUSAHA DAN ENERGI.pptx
USAHA DAN ENERGI.pptx
 
Kekekalan energi copy - copy
Kekekalan energi   copy - copyKekekalan energi   copy - copy
Kekekalan energi copy - copy
 
Pesawat Sederhana
Pesawat SederhanaPesawat Sederhana
Pesawat Sederhana
 
Materi perkuliahan Fisika Teknik Mesin
Materi perkuliahan Fisika Teknik MesinMateri perkuliahan Fisika Teknik Mesin
Materi perkuliahan Fisika Teknik Mesin
 
Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
 

More from yenisipangkar

KISI-KISI UAS FISIKA 2024 (1) Sekolah menengah atas.docx
KISI-KISI UAS FISIKA 2024 (1) Sekolah menengah atas.docxKISI-KISI UAS FISIKA 2024 (1) Sekolah menengah atas.docx
KISI-KISI UAS FISIKA 2024 (1) Sekolah menengah atas.docx
yenisipangkar
 
2. Materi Bhineka Tunggal Ika profil pelajar pancasila .pptx
2. Materi Bhineka Tunggal Ika profil pelajar pancasila .pptx2. Materi Bhineka Tunggal Ika profil pelajar pancasila .pptx
2. Materi Bhineka Tunggal Ika profil pelajar pancasila .pptx
yenisipangkar
 
teleskop-140530001003-phpapp02. persiapan osnk astronomi pptx
teleskop-140530001003-phpapp02. persiapan osnk astronomi pptxteleskop-140530001003-phpapp02. persiapan osnk astronomi pptx
teleskop-140530001003-phpapp02. persiapan osnk astronomi pptx
yenisipangkar
 
dualismegelombangpartikel-130102233624-phpapp02.pptx
dualismegelombangpartikel-130102233624-phpapp02.pptxdualismegelombangpartikel-130102233624-phpapp02.pptx
dualismegelombangpartikel-130102233624-phpapp02.pptx
yenisipangkar
 
1. pengenalan Tema Bhineka Tunggal Ika.pptx
1. pengenalan Tema Bhineka Tunggal Ika.pptx1. pengenalan Tema Bhineka Tunggal Ika.pptx
1. pengenalan Tema Bhineka Tunggal Ika.pptx
yenisipangkar
 
Keterkaitan antara kondisi geografis dengan kekayaan budaya.pptx
Keterkaitan antara kondisi geografis dengan kekayaan budaya.pptxKeterkaitan antara kondisi geografis dengan kekayaan budaya.pptx
Keterkaitan antara kondisi geografis dengan kekayaan budaya.pptx
yenisipangkar
 
2. PPT Pelatihan Penyusunan PTK.pptx
2. PPT Pelatihan Penyusunan PTK.pptx2. PPT Pelatihan Penyusunan PTK.pptx
2. PPT Pelatihan Penyusunan PTK.pptx
yenisipangkar
 
MPLS - Pengenalan Kurikulum Merdeka (1)(1).pptx
MPLS - Pengenalan Kurikulum Merdeka (1)(1).pptxMPLS - Pengenalan Kurikulum Merdeka (1)(1).pptx
MPLS - Pengenalan Kurikulum Merdeka (1)(1).pptx
yenisipangkar
 
dokumen.tips_hukum-kirchoff-ppt.ppt
dokumen.tips_hukum-kirchoff-ppt.pptdokumen.tips_hukum-kirchoff-ppt.ppt
dokumen.tips_hukum-kirchoff-ppt.ppt
yenisipangkar
 
ppt momentum dan impuls.pptx
ppt momentum dan impuls.pptxppt momentum dan impuls.pptx
ppt momentum dan impuls.pptx
yenisipangkar
 
fdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptx
fdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptxfdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptx
fdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptx
yenisipangkar
 

More from yenisipangkar (19)

KISI-KISI UAS FISIKA 2024 (1) Sekolah menengah atas.docx
KISI-KISI UAS FISIKA 2024 (1) Sekolah menengah atas.docxKISI-KISI UAS FISIKA 2024 (1) Sekolah menengah atas.docx
KISI-KISI UAS FISIKA 2024 (1) Sekolah menengah atas.docx
 
2. Materi Bhineka Tunggal Ika profil pelajar pancasila .pptx
2. Materi Bhineka Tunggal Ika profil pelajar pancasila .pptx2. Materi Bhineka Tunggal Ika profil pelajar pancasila .pptx
2. Materi Bhineka Tunggal Ika profil pelajar pancasila .pptx
 
teleskop-140530001003-phpapp02. persiapan osnk astronomi pptx
teleskop-140530001003-phpapp02. persiapan osnk astronomi pptxteleskop-140530001003-phpapp02. persiapan osnk astronomi pptx
teleskop-140530001003-phpapp02. persiapan osnk astronomi pptx
 
dualismegelombangpartikel-130102233624-phpapp02.pptx
dualismegelombangpartikel-130102233624-phpapp02.pptxdualismegelombangpartikel-130102233624-phpapp02.pptx
dualismegelombangpartikel-130102233624-phpapp02.pptx
 
1. pengenalan Tema Bhineka Tunggal Ika.pptx
1. pengenalan Tema Bhineka Tunggal Ika.pptx1. pengenalan Tema Bhineka Tunggal Ika.pptx
1. pengenalan Tema Bhineka Tunggal Ika.pptx
 
Projek Pelajar Pancasila Suku Pakpak.ppt
Projek Pelajar Pancasila Suku Pakpak.pptProjek Pelajar Pancasila Suku Pakpak.ppt
Projek Pelajar Pancasila Suku Pakpak.ppt
 
Keterkaitan antara kondisi geografis dengan kekayaan budaya.pptx
Keterkaitan antara kondisi geografis dengan kekayaan budaya.pptxKeterkaitan antara kondisi geografis dengan kekayaan budaya.pptx
Keterkaitan antara kondisi geografis dengan kekayaan budaya.pptx
 
2. PPT Pelatihan Penyusunan PTK.pptx
2. PPT Pelatihan Penyusunan PTK.pptx2. PPT Pelatihan Penyusunan PTK.pptx
2. PPT Pelatihan Penyusunan PTK.pptx
 
Kekayaan alam Dairi.ppsx
Kekayaan alam Dairi.ppsxKekayaan alam Dairi.ppsx
Kekayaan alam Dairi.ppsx
 
ppt usaha dan energi.ppt
ppt usaha dan energi.pptppt usaha dan energi.ppt
ppt usaha dan energi.ppt
 
MPLS - Pengenalan Kurikulum Merdeka (1)(1).pptx
MPLS - Pengenalan Kurikulum Merdeka (1)(1).pptxMPLS - Pengenalan Kurikulum Merdeka (1)(1).pptx
MPLS - Pengenalan Kurikulum Merdeka (1)(1).pptx
 
dokumen.tips_hukum-kirchoff-ppt.ppt
dokumen.tips_hukum-kirchoff-ppt.pptdokumen.tips_hukum-kirchoff-ppt.ppt
dokumen.tips_hukum-kirchoff-ppt.ppt
 
BAB 3 VEKTOR.ppt
BAB 3 VEKTOR.pptBAB 3 VEKTOR.ppt
BAB 3 VEKTOR.ppt
 
ppt momentum dan impuls.pptx
ppt momentum dan impuls.pptxppt momentum dan impuls.pptx
ppt momentum dan impuls.pptx
 
BAB 1 HAKIKAT ILMU FISIKA.pptx
BAB 1 HAKIKAT ILMU FISIKA.pptxBAB 1 HAKIKAT ILMU FISIKA.pptx
BAB 1 HAKIKAT ILMU FISIKA.pptx
 
ppt project T.Mandailing.pptx
ppt project T.Mandailing.pptxppt project T.Mandailing.pptx
ppt project T.Mandailing.pptx
 
KISI-KISI SOAL AKM 2023.docx
KISI-KISI SOAL AKM 2023.docxKISI-KISI SOAL AKM 2023.docx
KISI-KISI SOAL AKM 2023.docx
 
Materi_Gerak_Parabola.ppt
Materi_Gerak_Parabola.pptMateri_Gerak_Parabola.ppt
Materi_Gerak_Parabola.ppt
 
fdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptx
fdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptxfdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptx
fdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptx
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
Pangarso Yuliatmoko
 

Recently uploaded (20)

Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 

Fisika_Dasar_Pertemuan_6.ppt

  • 1. Energi Potensial Kemampuan melakukan kerja karena posisi atau letak disebut energi potensial. Sebagai contoh, benda yang terletak pada ketinggian tertentu berpotensi untuk jatuh. Pada saat benda tersebut jatuh, berarti telah mengubah energi poteansialnya menjadi energi kinetik. Pengertian energi potensial hanya berhubungan dengan gaya konservatif.
  • 2. A. Energi Potensial Gravitasi Besar gaya gravitasi (gaya berat) yang dialami oleh sebuah benda yang berada dekat permukaan bumi ditulis sebagai:
  • 3. Di dekat permukaan bumi g dianggap konstan. Besarnya kerja diperlukan untuk memindahkan suatu benda bermassa dari ketinggian h1 ke ketinggian h2 diatas permukaan bumi diperoleh sebagai:
  • 4. Gambar 5 Kerja oleh perpindahan benda dari h1 ke h2
  • 5. Dalam hal ini besaran mgh, merupakan besaran energi yang tersimpan pada benda tersebut pada posisi ketinggian h. Oleh karena itu besaran mgh dinamakan energi potensial gravitasi suatu benda yang massanya m dibawah percepatan gravitasi g yang terletak pada jarak h dari suatu kerangka acuan. Karena itu Ep = mgh
  • 6. Gambar 6 Benda bermassa m berjarak r dari pusat bumi
  • 7. Jika posisi jauh dari permukaan bumi, maka gaya gravitasi tidak lagi konstan, melainkan berubah menurut hubungan
  • 8. Kerja yang dilakukan bila benda tersebut berpindah dari posisi r1 ke r2 diberikan oleh: G adalah konstanta gravitasi, MB adalah massa bumi, disebut energi potensial bumi. Sedangkan potensial gravitasi V didefenisikan sebagai usaha yang diperlukan untuk membawa satu satuan massa dari tak berhingga ke r dalam ruang dimana medan tidak lenyap, maka:
  • 9. B. Energi Potensial Pegas Seperti yang telah diturunkan pada persamaan (3.5), bila dalam keadaan posisi seimbang (kendur) panjang pegas x0. Pegas kemudian diberi gaya F sehingga pegas bertambah panjang menjadi x maka pegas akan memberikan gaya perlawanan sebesar F = -k (x - x0) yang berarti bahwa gaya yang diberikan pada pegas F = -F'= k(x - x0). Kerja yang dilakukan untuk merubah panjang pegas dari x0 menjadi x diberikan oleh:
  • 10. Gambar 7 Perubahan panjang pegas mengha- silkan kerja
  • 11. Bila x=xo merupakan posisi awal benda (x=0), berarti: W=(1/2)kx2 Menurut persamaan di atas, untuk mengubah panjang pegas sejauh x maka harus dilakukan usaha sebesar (1/2)kx2. Bila pegas dilepaskan dari kedudukan simpangannya, maka pada pegas terdapat potensi (kemampuan) untuk mengendalikan pegas ke keadaan awal. Hal ini berarti bahwa jika perubahan panjang pegas adalah x, maka pegas menyimpan energi potensial (Ep) sebesar (1/2)kx2.
  • 12. Hukum Kekekalan Energi Kerja yang dilakukan oleh gaya-gaya yang bersifat konservatif adalah memindahkan energi dari perilaku gaya menjadi energi tersimpan. Jika bendanya bergerak, maka energi kinetiknya akan dirubah menjadi energi potensial. Jadi dalam persoalan ini ada transfer (alih) energi dari energi kinetik menjadi energi potensial atau sebaliknya tanpa adanya kehilangan energi.
  • 13. Jadi kerja melawan gaya tidak membuang energi, atau dengan kata lain jumlah energi kinetik dan energi potensial selalu konstan. Ciri khas dari gaya konservatif adalah bahwa kerja yang dilakukan pada suatu lintasan tertutup adalah sama dengan nol atau:
  • 14. Arti fisis dari persamaan tersebut adalah energi yang lenyap dalam suatu proses tertutup senantiasa sama dengan nol sejauh gaya-gaya yang bekerja adalah gaya konservatif. Ini berarti bahwa: d(Ek+Ep) = 0 atau, EK+EP = konstan Untuk dua keadaan yang kondisi mekaniknya berbeda akan berlaku EK1+EP1 = EK2+EP2 Persamaan tersebut dikenal sebagai hukum kekekalan energi
  • 15. Daya Menurut definisi daya adalah banyaknya kerja yang dilakukan per satuan waktu. Daya rata- rata yang diberikan pada suatu benda adalah kerja total yang dilakukan benda dibagi dengan waktu total yang dipergunakan untuk melakukan kerja yang dimaksud. Andaikan besarnya kerja yang dilakukan dalam selang waktu t adalah W, maka daya rata-rata adalah: daya sesaat
  • 16. Buat untuk sistem yang berputar dengan kecepatan dengan M adalah momen gaya. Sistem satuan internasional satuan daya dinyatakan dengan Joule/det yang disebut Watt. Satuan lain yang sering digunakan untuk peralatan berat adalah satuan tenaga kuda (Horse Power) Hp dimana 1 Hp 746 Watt. Dari hubungan diatas maka kerja dapat pula dinyatakan daya kali waktu dan yang sering digunakan adalah kilo-Watt (KWh). Satu kilo watt adalah kerja yang dilakukan oleh suatu sistem yang bekerja dengan daya konstan 1 kilowatt selama satu jam.
  • 17. Contoh Soal: Sebuah mobil menggunakan daya sebesar 150 hp bergerak dengan kecepatan 72 km/jam berapa gaya dorong mesin pada saat tersebut. Jawab: F = 150 x746 watt F = 5595 N
  • 18. Sebuah elevator massa 500 kg, dirancang untuk mengangkut penumpang maksimum 25 orang dengan massa rata-rata per orang 60 kg, pada suatu gedung bertingkat 25. Bila tinggi gedung untuk tiap tigkatnya 4 m dan dibutuhkan waktu 20 detik dalam menempuh 25 tingkat, Hitung a. daya minimum yang diperlukan elevator b. daya yang diperlukan jika efisiensi mesin 50 % Soal-soal: Pertama
  • 19. Sebuah benda massa 0,2 kg dijatuhkan dari ketinggian 50 cm menimpa sebuah pegas yang dipasang vertikal dengan konstanta k = 150 N/m. Hitunglah: Kecepatan benda pada saat mengenai ujung pegas. Berapa jauh pegas akan tertekan bila g = 10 m/s2. Kedua
  • 20. Sebuah balok bermassa 10 kg didorong ke atas bidang miring dengan sudut kemiringan 37o dengan kecepatan awal 5 m/s. Balok berhenti setelah menempuh jarak 2 m kemudian meluncur kembali ke kaki bidang miring. Hitunglah; a. Koefisien gesekan antara balok dan bidang miring. b. Kecepatan dan percepatan balok pada saat mencapai kaki bidang miring. Ketiga
  • 21. Sebuah bola kehilangan 15% energinya pada saat melenting kembali ke arah datangnya bola. Berapa kecepatan awal yang harus diberikan agar bola melenting kembali ke tinggi semula. Keempat