SlideShare a Scribd company logo
FIQIH IKHTILAF
Pesantren LANSIA
Hotel Santika
Garut, 6 November 2022
Gun Gun Abdul Basit
Gun Gun Abdul Basit
TTL : Garut, 05 Maret 1974
Alamat : Perum Cijati Asri Jayawaras Tarogong Kidul Garut
HP : 081320713937
Pendidikan
1. S1 Tafsir Hadits IAIN SUKA Jogjakarta
2. S2 Ilmu Hadits UIN SGD Bandung
3. S3 Hukum Islam UIN SGD Bandung
Pekerjaan
1. Guru Pesantren Persatuan Islam Tarogong
2. Dosen STAIPI Garut
Pengertian Ikhtilaf
01
Sebab-sebab
Ikhtilaf
03
Ikhtilaf dan Ijtihad
02
Contoh-contoh
Ikhtilaf
04
05 Konsep Fiqih Ikhtilaf
Muqaddimah
َ
‫ل‬َ
‫ع‬ََ
‫َل‬ َ
‫ك‬ُّ‫ب‬َ
‫ر‬ َ‫اء‬َ
‫ش‬ ْ
‫و‬َ‫ل‬‫و‬
َ
‫و‬ ً‫ة‬َّ
‫ُم‬‫أ‬ َ
‫َّاس‬‫ن‬‫ال‬
ً‫ة‬َ
‫د‬ِ
‫اح‬
َ
‫ي‬ِ
‫ف‬ِ‫ل‬َ‫ت‬ُْ
‫ُم‬ َ
‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬َ
‫ز‬َ‫ي‬ ‫ال‬َ
‫و‬
.
‫ال‬ِ‫إ‬
ْ
‫ن‬َ
‫م‬
َ
‫ك‬ِ‫ب‬َ
‫ر‬ ُ‫ة‬َ
‫م‬ِ‫ل‬َ
‫ك‬ ْ
‫ت‬ََّ
‫َت‬َ
‫و‬ ْ
‫م‬ُ
‫ه‬َ
‫ق‬َ‫ل‬َ
‫خ‬ َ
‫ك‬ِ‫ل‬َ
‫ذ‬ِ‫ل‬َ
‫و‬ َ
‫ك‬ُّ‫ب‬َ
‫ر‬ َ
‫م‬ِ
‫ح‬َ
‫ر‬
ِْ
‫اَل‬ َ
‫ن‬ِ
‫م‬ َ
‫َّم‬‫ن‬َ
‫ه‬َ
‫ج‬ َّ
‫َن‬‫أل‬ْ
‫َم‬‫أل‬
ِ
‫َّة‬‫ن‬
‫ي‬ِ‫ع‬َْ
‫َْج‬‫أ‬ ِ
‫َّاس‬‫ن‬‫ال‬َ
‫و‬
.
‫هود‬
118
-
119
Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang
satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang
yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan
mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan:
sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan
manusia (yang durhaka) semuanya. Q.S. Hud 118-119
Fiqih Ikhtilaf adalah adab dalam menyikapi
perbedaan. Dan yang paling baik dalam menyikapi
hal tersebut ialah umat Islam yang hidup pada
masa Sahabat, Tabiin, dan orang-orang yang
mendapatkan petunjuk. Sebab, perbedaan itu tiada
sama sekali memberikan madharat bagi mereka
5
Ikhtilaf : Sunnah Alamiah
● Pergantian malam dan siang
● Pergantian musim
● Perbedaan ras manusia
● Perbedaan partai politik
● Perbedaan ORMAS
● Perbedaan madzhab fiqih
● Perbedaan dalam rumah tangga
Makna Ikhtilaf
Secara Bahasa
Secara Bahasa perselisihanlawan
dari kesepakatan (ittifaq).
1
-
‫اآلخر‬ ‫إليه‬ ‫ذهب‬ ‫ما‬ ‫خالف‬ ‫إىل‬ ‫احد‬‫و‬ ‫كل‬‫يذهب‬ ‫أن‬
( .
‫امل‬ ‫املصباح‬
‫نري‬
)
Setiap orang berbeda pendapat dengan orang lain. (Al-
Misbah al-Munir)
2
-
‫منازعة‬
‫جتري‬
‫بي‬
‫املتعارضي؛‬
‫لتحقيق‬
‫حق‬
‫أو‬
‫إلبطال‬
‫اب‬
‫طل‬
.
(
‫يفات‬‫ر‬‫التع‬
)
Saling berbantahan yang terjadi antara dua pihak
untuk membuktikan kebenaran atau membatalkan
kebatilan. (At-Ta’rifat)
Secara istilah
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) kata ikhtilaf ini
diartikan sebagai perbedaan
pendapat atau perselisihan
pikiran.
Dalam konteks agama Islam,
perbedaan pendapat sering
terjadi karena ada perbedaan
ijtihad di kalangan ulama.
Ruang lingkup ijtihad
1. Teks yang berpredikat qat’iy tsubût (pasti datangnya)
namun zanniy dilâlah (petunjuknya relatif).
2. Teks yang berpredikat zanniy tsubût (datangnya relatif)
meskipun qat‘iy dilâlah (pasti petunjuknya).
3. Teks yang berpredikat zanniy tsubût (datangnya relatif) dan
zanniy dilâlah (petunjuknya relatif).
4. Realitas atau peristiwa yang tidak ditegaskan dalam teks
keagamaan, baik dari al-Qur’an, al-Sunnah, maupun ijma’.
Lahan keempat membentang hingga hari kiamat.
Ikhtilaf yang diharamkan
Ikhtilaf pada nas yang sudah qat‘iy tsubût
dan qat’iy dilâlah-nya yang tidak memiliki
multitafsir. Bahkan para ulama telah
sepakat (ijma’) di dalamnya. Hal ini
dimaksudkan untuk menjaga kemurnian
prinsip agama Islam yang berlaku
universal, dan sebagai rahmah li al-‘âlamîn.
Ikhtilaf jangan sampai
menjadi perpecahan
umat Islam
13
Sebab-sebab Ikhtilaf
(Muhammad Abu Ghadir Al-Muhami)
. 1
‫الدليل‬ ‫وصول‬ ‫عدم‬
Tidak Sampainya dalil
ٍ
‫س‬ِ‫ل‬َْ
‫َم‬ ِ
‫ِف‬ ُ
‫ت‬ْ‫ن‬ُ
‫ك‬ َ
‫ال‬َ‫ق‬ ِ
‫ي‬ِ
‫ر‬ْ
‫د‬ُْ
‫اْل‬ ٍ
‫يد‬ِ‫ع‬َ
‫س‬ ِ
‫َِب‬‫أ‬ ْ
‫ن‬َ
‫ع‬
َ
‫ج‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ ِ
‫ر‬‫ا‬َ
‫ص‬ْ‫ن‬َْ
‫األ‬ ِ
‫س‬ِ‫ال‬ََ
‫َم‬ ْ
‫ن‬ِ
‫م‬
‫و‬ُ‫َب‬‫أ‬ َ‫اء‬
‫ور‬ُ‫ع‬ْ
‫ذ‬َ
‫م‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬َ
‫ك‬‫ى‬َ
‫وس‬ُ
‫م‬
َ
‫ال‬َ
‫ق‬َ‫ف‬
ِ
‫ل‬ ْ
‫ن‬َ‫ذ‬ْ
‫ؤ‬ُ‫ي‬ ْ
‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ً
‫ًث‬ َ
‫ال‬َ‫ث‬ َ
‫ر‬َ
‫م‬ُ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ
‫ع‬ ُ
‫ت‬ْ‫ن‬َ‫ذ‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ْ
‫اس‬
ُ
‫ت‬ْ‫ع‬َ
‫ج‬َ
‫ر‬َ‫ف‬
ْ
‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ً
‫ًث‬ َ
‫ال‬َ‫ث‬ ُ
‫ت‬ْ‫ن‬َ‫ذ‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ْ
‫اس‬ ُ
‫ت‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬ َ
‫ك‬َ
‫ع‬َ‫ن‬َ
‫م‬ ‫ا‬َ
‫م‬ َ
‫ال‬َ
‫ق‬َ‫ف‬
َ
‫ال‬َ‫ق‬َ
‫و‬ ُ
‫ت‬ْ‫ع‬َ
‫ج‬َ
‫ر‬َ‫ف‬ ِ
‫ل‬ ْ
‫ن‬َ‫ذ‬ْ
‫ؤ‬ُ‫ي‬
َِّ
‫اَّلل‬ ُ
‫ول‬ُ
‫س‬َ
‫ر‬
ِ
‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ
‫ع‬ َُّ
‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ
‫ص‬
ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ
‫ن‬َ‫ذ‬ْ
‫ؤ‬ُ‫ي‬ ْ
‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ً
‫ًث‬ َ
‫ال‬َ‫ث‬ ْ
‫م‬ُ
‫ك‬ُ
‫د‬َ
‫َح‬‫أ‬ َ
‫ن‬َ‫ذ‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ْ
‫اس‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ
‫م‬َّ‫ل‬َ
‫س‬َ
‫و‬
ْ
‫ع‬ ِ
‫ج‬َْ
‫ري‬ْ‫ل‬َ‫ف‬
َ
‫ال‬َ
‫ق‬َ‫ف‬
ٍ
‫ة‬َ‫ن‬ِ‫ي‬َ‫ب‬ِ‫ب‬ ِ
‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ
‫ع‬ َّ
‫ن‬َ
‫يم‬ِ
‫ق‬ُ‫ت‬َ‫ل‬ َِّ
‫اَّلل‬َ
‫و‬
ِ
‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ
‫ع‬ َُّ
‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ
‫ص‬ ِِ
‫َّب‬‫ن‬‫ال‬ ْ
‫ن‬ِ
‫م‬ ُ‫ه‬َ
‫ع‬َِ
‫َس‬ ‫د‬َ
‫َح‬‫أ‬ ْ
‫م‬ُ
‫ك‬ْ‫ن‬ِ
‫َم‬‫أ‬
َ
‫س‬َ
‫و‬
َ
‫ال‬َ
‫ق‬َ‫ف‬ َ
‫م‬َّ‫ل‬
َ
‫ك‬َ
‫ع‬َ
‫م‬ ُ
‫وم‬ُ
‫ق‬َ‫ي‬ َ
‫ال‬ َِّ
‫اَّلل‬َ
‫و‬ ٍ
‫ب‬ْ‫ع‬َ
‫ك‬ ُ
‫ن‬ْ‫ب‬ َُّ
‫ُِب‬‫أ‬
ْ‫ل‬‫ا‬ َ
‫ر‬َ‫غ‬ْ
‫َص‬‫أ‬ ُ
‫ت‬ْ‫ن‬ُ
‫ك‬َ‫ف‬ ِ
‫م‬ْ
‫و‬َ
‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ
‫ر‬َ‫غ‬ْ
‫َص‬‫أ‬ َّ
‫ال‬ِ‫إ‬
ُ
‫ت‬ْ
‫م‬ُ
‫ق‬َ‫ف‬ ِ
‫م‬ْ
‫و‬َ
‫ق‬
ُ‫ه‬َ
‫ع‬َ
‫م‬
َ
‫م‬َّ‫ل‬َ
‫س‬َ
‫و‬ ِ
‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ
‫ع‬ َُّ
‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ
‫ص‬ َِّ
‫َّب‬‫ن‬‫ال‬ َّ
‫َن‬‫أ‬ َ
‫ر‬َ
‫م‬ُ‫ع‬ ُ
‫ت‬َْ
‫َب‬ْ
‫َخ‬‫أ‬َ‫ف‬
َ
‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ َ
‫ال‬َ‫ق‬
.
‫ال‬
‫ومسلم‬ ‫بخارى‬
Dari Abu Sa'id Al Khudri dia berkata: "Saya pernah berada di majlis
dari majlisnya orang-orang Anshar, tiba-tiba Abu Musa datang dalam
keadaan kalut, lalu dia berkata: "Aku (tadi) meminta izin kepada
Umar hingga tiga kali, namun ia tidak memberiku izin, maka aku
hendak kembali pulang, lalu Umar bertanya: "Apa yang membuatmu
hendak kembali pulang?" jawabku: "Aku (tadi) meminta izin hingga
tiga kali, namun aku tidak diberi izin, maka aku hendak kembali
pulang, karena Rasulullah SAW bersabda: "Apabila salah seorang dari
kalian meminta izin, namun tidak diberi izin, hendaknya ia kembali
pulang."
Maka Umar pun berkata: "Demi Allah, sungguh kamu
harus memberiku satu bukti yang jelas, " (kata Abu Musa)
"Apakah di antara kalian ada yang pernah mendengarnya
dari Nabi SAW?" lalu Ubay bin Ka'ab angkat bicara: "Demi
Allah, tidaklah ada orang yang akan bersamamu melainkan
orang yang paling muda di antara mereka, sedangkan
akulah orang yang paling muda." Lalu aku pergi
bersamanya menemui Umar, dan aku pun memberitahukan
kepada Umar bahwa Nabi SAW berkata seperti itu." H.R.
Bukhari & Muslim
‫أمح‬ ‫لإلمام‬ ‫يقول‬ ‫هللا‬ ‫رمحه‬ ‫الشافعي‬ ‫كان‬
‫د‬
:
‫إذا‬
‫صلى‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫عن‬ ‫احلديث‬ ‫عندك‬ ‫صح‬
‫هللا‬
‫نرجع‬ ‫حىت‬ ‫به‬ ‫فأخَبوان‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬
‫إليه‬
.
Imam Syafi’I rahimahullah pernah
berkata kepada Imam Ahmad, “ Jika ada
hadits shahih di sisimu, tolong
beritahu kami, supaya kami bisa rujuk
kepadanya.”
. 2
‫والتعصب‬ ‫اهلوى‬
Hawa nafsu dan fanatisme
3
.
‫العلم‬ ‫مقدار‬ ‫ِف‬ ‫االختالف‬
Perbedaan dalam kadar
keilmuan
Sebab-sebab timbulnya
perbedaan pendapat menurut
K.H. Aceng Zakaria
1. Perbedaan data dan informasi yang diterima.
Perbedaan data ini mengingat fasilitas dan
koleksi Hadîts yang berbeda, serta literatur yang
belum merata.
2. Perbedaan data yang diterima tentang keshahîhan atau
kedha’îfan satu Hadîts. Mengingat literatur yang belum merata,
sehingga mungkin saja seseorang meyakini suatu Hadîts itu
shahîh berdarakan kitab yang ada padanya, sementara data
tentang kedha’îfannya belum sampai kepadanya karena terdapat
dalam kitab yang lain.
3. Perbedaan titik tolak dalam mengambil
satu kesimpulan. Maksudnya dalam masalah
agama, ada sebagian yang bertitik tolak
kepada nash al-Qur’ân dan al-Sunnah,
sementara yang lain bertitik tolak dari
madzhab, tempat, organisasi, akal, perasaan
atau tradisi.
4. Perbedaan pemahaman atau persepsi dalam
memahami nash yang telah disepakati
keshahîhannya. Isi kandungan al-Qur’ân dan al-
Sunnah tidak selamanya qath’i dilâlah, tetapi ada
juga yang zhannî dilalah. Maka dalam mengambil
kesimpulan dari nash yang zhannî dilâlah
memungkinkan terjadi perbedaan pendapat.
5. Perbedaan rumusan
Mushthalah Hadîts, Ushûl
Fiqh atau rumusan lainnya.
Contoh Ikhtilaf
29
gerakan jari telunjuk saat posisi tasyahud
1. Mazhab Hanafi berpendapat bahwa isyarat telunjuk pada Tasyahud diangkat
ketika mengucapkan lafadz "Laa" pada kalimat "Asyhadu an Laa Ilaha
illallah,". Dan diturunkan kembali pada lafadz "illallah". Setelah kalimat ini
selesai, jari tidak digerak-gerakkan hingga akhir salam.
2. Mazhab Maliki berpendapat bahwa isyarat telunjuk pada Tasyahud diangkat
dari sejak awal Tasyahud hingga akhir dan digerakkan ke kanan dan ke kiri.
3. Mazhab Syafii, isyarat telunjuk pada Tasyahud diangkat ketika mengucapkan
lafadz "illallah" pada kalimat "Asyhadu an Laa Ilaha illallah," sampai akhir
salam dan jari telunjuk tidak digerak-gerakkan hingga akhir salam.
4. Mazhab Hanbali berpendapat bahwa isyarat telunjuk pada Tasyahud
diangkat dari sejak awal Tasyahud hingga akhir dan digerakkan ketika ada
lafadzul jalalah (lafadz Allah) saja.
30
Hukum Rokok
1. Menururt MUI (2009) : merokok haram hukumnya
di tempat umum, untuk ibu-ibu hamil, dan anak-
anak.
2. Muhammadiyah (2010) : merokok secara syariah
Islam masuk dalam kategori haram.
3. Persis (1998) : hukum merokok adalah makruh.
4. NU (2011) : hukum merokok dan rokok adalah
makruh dan mubah.
31
Konsep Fiqih Ikhtilaf
Menurut Yusuf Qardhawi
Pertama, menyadari perbedaan
masalah furû‘ sebagai kemestian,
rahmat, dan keleluasaan. Dengan
menyadari hal ini, dapat diambil sikap
yang tepat dan benar dalam merespon
perbedaan-perbedaan masalah furû‘.
33
Kedua, menggarap masalah-masalah besar yang
dihadapi umat. Yusuf al-Qaradhawi
mengungkapkan, masalah besar yang dihadapi
umat Islam saat ini meliputi ketertinggalan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan peradaban,
ketimpangan sosial ekonomi, kediktatoran dan
kesewenang-wenangan politik, pembaratan dan
ghazw al-fikr, permusuhan dan pendudukan
Zionisme, perpecahan dan persengketaan di dunia
Arab dan Islam, serta dekadensi moral.
34
Ketiga, menelaah pendapat para ulama.
Keempat, mengikuti manhaj
pertengahan dan meninggalkan sikap
berlebihan dalam agama.
Kelima, mengutamakan muhkamât,
bukan mutasyâbihât.
35
Keenam, tidak memastikan dan menolak dalam
masalah-masalah ijtihâdiyyah.
Ketujuh, membatasi pengertian dan istilah.
Kedelapan, bekerjasama dalam masalah yang
disepakati.
Kesembilan, saling toleransi dalam masalah yang
diperselisihkan.
Dan kesepuluh, menahan diri dari orang yang
mengucapkan lâ ilâha illallâh.
36
ALHAMDULILLAH

More Related Content

Similar to Fiqih Ikhtilaf Pesantren Lansia.pptx

Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
yadilia
 
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.pdf
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.pdfIjtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.pdf
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.pdf
Zukét Printing
 
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.docx
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.docxIjtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.docx
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.docx
Zukét Printing
 
Tafsir pada masa nabi saw dan sahabat
Tafsir pada masa nabi saw dan sahabatTafsir pada masa nabi saw dan sahabat
Tafsir pada masa nabi saw dan sahabatJumal Ahmad
 
Qawaid fiqh koleksi pt 1
Qawaid fiqh koleksi pt 1Qawaid fiqh koleksi pt 1
Qawaid fiqh koleksi pt 1
Amiruddin Ahmad
 
KEUNIVERSALAN ISLAM
KEUNIVERSALAN ISLAMKEUNIVERSALAN ISLAM
KEUNIVERSALAN ISLAM
VZRGaming
 
Kuiz 1 pemikiran islam semasa
Kuiz  1   pemikiran islam semasaKuiz  1   pemikiran islam semasa
Kuiz 1 pemikiran islam semasaWan Iza
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul haditsMoh Yakub
 
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)Aliem Masykur
 
Hujat kepada anti- Hadith
Hujat kepada anti- HadithHujat kepada anti- Hadith
Hujat kepada anti- Hadith
Rajali Md Hasri
 
Syarifudin ambon, dakwah cegah radikalisme
Syarifudin ambon, dakwah cegah radikalismeSyarifudin ambon, dakwah cegah radikalisme
Syarifudin ambon, dakwah cegah radikalismeSyarifudin Amq
 
Dakwah cegah radikalisme
Dakwah cegah radikalismeDakwah cegah radikalisme
Dakwah cegah radikalismeSyarifudin Amq
 
Syarifudin, Dakwah cegah radikalisme
Syarifudin, Dakwah cegah radikalismeSyarifudin, Dakwah cegah radikalisme
Syarifudin, Dakwah cegah radikalismeSyarifudin Amq
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Suya Yahya
 
Buletin-Hadits-11-Tinggalkan-yang-Meragukanmu.pdf
Buletin-Hadits-11-Tinggalkan-yang-Meragukanmu.pdfBuletin-Hadits-11-Tinggalkan-yang-Meragukanmu.pdf
Buletin-Hadits-11-Tinggalkan-yang-Meragukanmu.pdf
AhmadGilangIndraSala
 
01-muqaddimah.ppt
01-muqaddimah.ppt01-muqaddimah.ppt
01-muqaddimah.ppt
ahmadsarwat
 
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadPendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadMarhamah Saleh
 

Similar to Fiqih Ikhtilaf Pesantren Lansia.pptx (20)

Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
 
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.pdf
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.pdfIjtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.pdf
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.pdf
 
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.docx
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.docxIjtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.docx
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.docx
 
Tafsir pada masa nabi saw dan sahabat
Tafsir pada masa nabi saw dan sahabatTafsir pada masa nabi saw dan sahabat
Tafsir pada masa nabi saw dan sahabat
 
Qawaid fiqh koleksi pt 1
Qawaid fiqh koleksi pt 1Qawaid fiqh koleksi pt 1
Qawaid fiqh koleksi pt 1
 
KEUNIVERSALAN ISLAM
KEUNIVERSALAN ISLAMKEUNIVERSALAN ISLAM
KEUNIVERSALAN ISLAM
 
Kuiz 1 pemikiran islam semasa
Kuiz  1   pemikiran islam semasaKuiz  1   pemikiran islam semasa
Kuiz 1 pemikiran islam semasa
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
 
Hujat kepada anti- Hadith
Hujat kepada anti- HadithHujat kepada anti- Hadith
Hujat kepada anti- Hadith
 
Syarifudin ambon, dakwah cegah radikalisme
Syarifudin ambon, dakwah cegah radikalismeSyarifudin ambon, dakwah cegah radikalisme
Syarifudin ambon, dakwah cegah radikalisme
 
Dakwah cegah radikalisme
Dakwah cegah radikalismeDakwah cegah radikalisme
Dakwah cegah radikalisme
 
Syarifudin, Dakwah cegah radikalisme
Syarifudin, Dakwah cegah radikalismeSyarifudin, Dakwah cegah radikalisme
Syarifudin, Dakwah cegah radikalisme
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
Buletin-Hadits-11-Tinggalkan-yang-Meragukanmu.pdf
Buletin-Hadits-11-Tinggalkan-yang-Meragukanmu.pdfBuletin-Hadits-11-Tinggalkan-yang-Meragukanmu.pdf
Buletin-Hadits-11-Tinggalkan-yang-Meragukanmu.pdf
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Aliran sesat
Aliran sesatAliran sesat
Aliran sesat
 
01-muqaddimah.ppt
01-muqaddimah.ppt01-muqaddimah.ppt
01-muqaddimah.ppt
 
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadPendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
 

Fiqih Ikhtilaf Pesantren Lansia.pptx

  • 1. FIQIH IKHTILAF Pesantren LANSIA Hotel Santika Garut, 6 November 2022 Gun Gun Abdul Basit
  • 2. Gun Gun Abdul Basit TTL : Garut, 05 Maret 1974 Alamat : Perum Cijati Asri Jayawaras Tarogong Kidul Garut HP : 081320713937 Pendidikan 1. S1 Tafsir Hadits IAIN SUKA Jogjakarta 2. S2 Ilmu Hadits UIN SGD Bandung 3. S3 Hukum Islam UIN SGD Bandung Pekerjaan 1. Guru Pesantren Persatuan Islam Tarogong 2. Dosen STAIPI Garut
  • 3. Pengertian Ikhtilaf 01 Sebab-sebab Ikhtilaf 03 Ikhtilaf dan Ijtihad 02 Contoh-contoh Ikhtilaf 04 05 Konsep Fiqih Ikhtilaf
  • 4. Muqaddimah َ ‫ل‬َ ‫ع‬ََ ‫َل‬ َ ‫ك‬ُّ‫ب‬َ ‫ر‬ َ‫اء‬َ ‫ش‬ ْ ‫و‬َ‫ل‬‫و‬ َ ‫و‬ ً‫ة‬َّ ‫ُم‬‫أ‬ َ ‫َّاس‬‫ن‬‫ال‬ ً‫ة‬َ ‫د‬ِ ‫اح‬ َ ‫ي‬ِ ‫ف‬ِ‫ل‬َ‫ت‬ُْ ‫ُم‬ َ ‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬َ ‫ز‬َ‫ي‬ ‫ال‬َ ‫و‬ . ‫ال‬ِ‫إ‬ ْ ‫ن‬َ ‫م‬ َ ‫ك‬ِ‫ب‬َ ‫ر‬ ُ‫ة‬َ ‫م‬ِ‫ل‬َ ‫ك‬ ْ ‫ت‬ََّ ‫َت‬َ ‫و‬ ْ ‫م‬ُ ‫ه‬َ ‫ق‬َ‫ل‬َ ‫خ‬ َ ‫ك‬ِ‫ل‬َ ‫ذ‬ِ‫ل‬َ ‫و‬ َ ‫ك‬ُّ‫ب‬َ ‫ر‬ َ ‫م‬ِ ‫ح‬َ ‫ر‬ ِْ ‫اَل‬ َ ‫ن‬ِ ‫م‬ َ ‫َّم‬‫ن‬َ ‫ه‬َ ‫ج‬ َّ ‫َن‬‫أل‬ْ ‫َم‬‫أل‬ ِ ‫َّة‬‫ن‬ ‫ي‬ِ‫ع‬َْ ‫َْج‬‫أ‬ ِ ‫َّاس‬‫ن‬‫ال‬َ ‫و‬ . ‫هود‬ 118 - 119 Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya. Q.S. Hud 118-119
  • 5. Fiqih Ikhtilaf adalah adab dalam menyikapi perbedaan. Dan yang paling baik dalam menyikapi hal tersebut ialah umat Islam yang hidup pada masa Sahabat, Tabiin, dan orang-orang yang mendapatkan petunjuk. Sebab, perbedaan itu tiada sama sekali memberikan madharat bagi mereka 5
  • 6. Ikhtilaf : Sunnah Alamiah ● Pergantian malam dan siang ● Pergantian musim ● Perbedaan ras manusia ● Perbedaan partai politik ● Perbedaan ORMAS ● Perbedaan madzhab fiqih ● Perbedaan dalam rumah tangga
  • 7. Makna Ikhtilaf Secara Bahasa Secara Bahasa perselisihanlawan dari kesepakatan (ittifaq).
  • 8. 1 - ‫اآلخر‬ ‫إليه‬ ‫ذهب‬ ‫ما‬ ‫خالف‬ ‫إىل‬ ‫احد‬‫و‬ ‫كل‬‫يذهب‬ ‫أن‬ ( . ‫امل‬ ‫املصباح‬ ‫نري‬ ) Setiap orang berbeda pendapat dengan orang lain. (Al- Misbah al-Munir) 2 - ‫منازعة‬ ‫جتري‬ ‫بي‬ ‫املتعارضي؛‬ ‫لتحقيق‬ ‫حق‬ ‫أو‬ ‫إلبطال‬ ‫اب‬ ‫طل‬ . ( ‫يفات‬‫ر‬‫التع‬ ) Saling berbantahan yang terjadi antara dua pihak untuk membuktikan kebenaran atau membatalkan kebatilan. (At-Ta’rifat) Secara istilah
  • 9. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata ikhtilaf ini diartikan sebagai perbedaan pendapat atau perselisihan pikiran.
  • 10. Dalam konteks agama Islam, perbedaan pendapat sering terjadi karena ada perbedaan ijtihad di kalangan ulama.
  • 11. Ruang lingkup ijtihad 1. Teks yang berpredikat qat’iy tsubût (pasti datangnya) namun zanniy dilâlah (petunjuknya relatif). 2. Teks yang berpredikat zanniy tsubût (datangnya relatif) meskipun qat‘iy dilâlah (pasti petunjuknya). 3. Teks yang berpredikat zanniy tsubût (datangnya relatif) dan zanniy dilâlah (petunjuknya relatif). 4. Realitas atau peristiwa yang tidak ditegaskan dalam teks keagamaan, baik dari al-Qur’an, al-Sunnah, maupun ijma’. Lahan keempat membentang hingga hari kiamat.
  • 12. Ikhtilaf yang diharamkan Ikhtilaf pada nas yang sudah qat‘iy tsubût dan qat’iy dilâlah-nya yang tidak memiliki multitafsir. Bahkan para ulama telah sepakat (ijma’) di dalamnya. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kemurnian prinsip agama Islam yang berlaku universal, dan sebagai rahmah li al-‘âlamîn.
  • 13. Ikhtilaf jangan sampai menjadi perpecahan umat Islam 13
  • 15. . 1 ‫الدليل‬ ‫وصول‬ ‫عدم‬ Tidak Sampainya dalil
  • 16. ٍ ‫س‬ِ‫ل‬َْ ‫َم‬ ِ ‫ِف‬ ُ ‫ت‬ْ‫ن‬ُ ‫ك‬ َ ‫ال‬َ‫ق‬ ِ ‫ي‬ِ ‫ر‬ْ ‫د‬ُْ ‫اْل‬ ٍ ‫يد‬ِ‫ع‬َ ‫س‬ ِ ‫َِب‬‫أ‬ ْ ‫ن‬َ ‫ع‬ َ ‫ج‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ ِ ‫ر‬‫ا‬َ ‫ص‬ْ‫ن‬َْ ‫األ‬ ِ ‫س‬ِ‫ال‬ََ ‫َم‬ ْ ‫ن‬ِ ‫م‬ ‫و‬ُ‫َب‬‫أ‬ َ‫اء‬ ‫ور‬ُ‫ع‬ْ ‫ذ‬َ ‫م‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬َ ‫ك‬‫ى‬َ ‫وس‬ُ ‫م‬ َ ‫ال‬َ ‫ق‬َ‫ف‬ ِ ‫ل‬ ْ ‫ن‬َ‫ذ‬ْ ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ْ ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ً ‫ًث‬ َ ‫ال‬َ‫ث‬ َ ‫ر‬َ ‫م‬ُ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ ُ ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫ذ‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ْ ‫اس‬ ُ ‫ت‬ْ‫ع‬َ ‫ج‬َ ‫ر‬َ‫ف‬ ْ ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ً ‫ًث‬ َ ‫ال‬َ‫ث‬ ُ ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫ذ‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ْ ‫اس‬ ُ ‫ت‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬ َ ‫ك‬َ ‫ع‬َ‫ن‬َ ‫م‬ ‫ا‬َ ‫م‬ َ ‫ال‬َ ‫ق‬َ‫ف‬ َ ‫ال‬َ‫ق‬َ ‫و‬ ُ ‫ت‬ْ‫ع‬َ ‫ج‬َ ‫ر‬َ‫ف‬ ِ ‫ل‬ ْ ‫ن‬َ‫ذ‬ْ ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َِّ ‫اَّلل‬ ُ ‫ول‬ُ ‫س‬َ ‫ر‬ ِ ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ َُّ ‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ ‫ص‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ ‫ن‬َ‫ذ‬ْ ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ْ ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ً ‫ًث‬ َ ‫ال‬َ‫ث‬ ْ ‫م‬ُ ‫ك‬ُ ‫د‬َ ‫َح‬‫أ‬ َ ‫ن‬َ‫ذ‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ْ ‫اس‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ ‫م‬َّ‫ل‬َ ‫س‬َ ‫و‬ ْ ‫ع‬ ِ ‫ج‬َْ ‫ري‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ َ ‫ال‬َ ‫ق‬َ‫ف‬ ٍ ‫ة‬َ‫ن‬ِ‫ي‬َ‫ب‬ِ‫ب‬ ِ ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ َّ ‫ن‬َ ‫يم‬ِ ‫ق‬ُ‫ت‬َ‫ل‬ َِّ ‫اَّلل‬َ ‫و‬ ِ ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ َُّ ‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ ‫ص‬ ِِ ‫َّب‬‫ن‬‫ال‬ ْ ‫ن‬ِ ‫م‬ ُ‫ه‬َ ‫ع‬َِ ‫َس‬ ‫د‬َ ‫َح‬‫أ‬ ْ ‫م‬ُ ‫ك‬ْ‫ن‬ِ ‫َم‬‫أ‬ َ ‫س‬َ ‫و‬ َ ‫ال‬َ ‫ق‬َ‫ف‬ َ ‫م‬َّ‫ل‬ َ ‫ك‬َ ‫ع‬َ ‫م‬ ُ ‫وم‬ُ ‫ق‬َ‫ي‬ َ ‫ال‬ َِّ ‫اَّلل‬َ ‫و‬ ٍ ‫ب‬ْ‫ع‬َ ‫ك‬ ُ ‫ن‬ْ‫ب‬ َُّ ‫ُِب‬‫أ‬ ْ‫ل‬‫ا‬ َ ‫ر‬َ‫غ‬ْ ‫َص‬‫أ‬ ُ ‫ت‬ْ‫ن‬ُ ‫ك‬َ‫ف‬ ِ ‫م‬ْ ‫و‬َ ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ ‫ر‬َ‫غ‬ْ ‫َص‬‫أ‬ َّ ‫ال‬ِ‫إ‬ ُ ‫ت‬ْ ‫م‬ُ ‫ق‬َ‫ف‬ ِ ‫م‬ْ ‫و‬َ ‫ق‬ ُ‫ه‬َ ‫ع‬َ ‫م‬ َ ‫م‬َّ‫ل‬َ ‫س‬َ ‫و‬ ِ ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ َُّ ‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ ‫ص‬ َِّ ‫َّب‬‫ن‬‫ال‬ َّ ‫َن‬‫أ‬ َ ‫ر‬َ ‫م‬ُ‫ع‬ ُ ‫ت‬َْ ‫َب‬ْ ‫َخ‬‫أ‬َ‫ف‬ َ ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ َ ‫ال‬َ‫ق‬ . ‫ال‬ ‫ومسلم‬ ‫بخارى‬
  • 17. Dari Abu Sa'id Al Khudri dia berkata: "Saya pernah berada di majlis dari majlisnya orang-orang Anshar, tiba-tiba Abu Musa datang dalam keadaan kalut, lalu dia berkata: "Aku (tadi) meminta izin kepada Umar hingga tiga kali, namun ia tidak memberiku izin, maka aku hendak kembali pulang, lalu Umar bertanya: "Apa yang membuatmu hendak kembali pulang?" jawabku: "Aku (tadi) meminta izin hingga tiga kali, namun aku tidak diberi izin, maka aku hendak kembali pulang, karena Rasulullah SAW bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian meminta izin, namun tidak diberi izin, hendaknya ia kembali pulang."
  • 18. Maka Umar pun berkata: "Demi Allah, sungguh kamu harus memberiku satu bukti yang jelas, " (kata Abu Musa) "Apakah di antara kalian ada yang pernah mendengarnya dari Nabi SAW?" lalu Ubay bin Ka'ab angkat bicara: "Demi Allah, tidaklah ada orang yang akan bersamamu melainkan orang yang paling muda di antara mereka, sedangkan akulah orang yang paling muda." Lalu aku pergi bersamanya menemui Umar, dan aku pun memberitahukan kepada Umar bahwa Nabi SAW berkata seperti itu." H.R. Bukhari & Muslim
  • 19. ‫أمح‬ ‫لإلمام‬ ‫يقول‬ ‫هللا‬ ‫رمحه‬ ‫الشافعي‬ ‫كان‬ ‫د‬ : ‫إذا‬ ‫صلى‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫عن‬ ‫احلديث‬ ‫عندك‬ ‫صح‬ ‫هللا‬ ‫نرجع‬ ‫حىت‬ ‫به‬ ‫فأخَبوان‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫إليه‬ .
  • 20. Imam Syafi’I rahimahullah pernah berkata kepada Imam Ahmad, “ Jika ada hadits shahih di sisimu, tolong beritahu kami, supaya kami bisa rujuk kepadanya.”
  • 22. 3 . ‫العلم‬ ‫مقدار‬ ‫ِف‬ ‫االختالف‬ Perbedaan dalam kadar keilmuan
  • 23. Sebab-sebab timbulnya perbedaan pendapat menurut K.H. Aceng Zakaria
  • 24. 1. Perbedaan data dan informasi yang diterima. Perbedaan data ini mengingat fasilitas dan koleksi Hadîts yang berbeda, serta literatur yang belum merata.
  • 25. 2. Perbedaan data yang diterima tentang keshahîhan atau kedha’îfan satu Hadîts. Mengingat literatur yang belum merata, sehingga mungkin saja seseorang meyakini suatu Hadîts itu shahîh berdarakan kitab yang ada padanya, sementara data tentang kedha’îfannya belum sampai kepadanya karena terdapat dalam kitab yang lain.
  • 26. 3. Perbedaan titik tolak dalam mengambil satu kesimpulan. Maksudnya dalam masalah agama, ada sebagian yang bertitik tolak kepada nash al-Qur’ân dan al-Sunnah, sementara yang lain bertitik tolak dari madzhab, tempat, organisasi, akal, perasaan atau tradisi.
  • 27. 4. Perbedaan pemahaman atau persepsi dalam memahami nash yang telah disepakati keshahîhannya. Isi kandungan al-Qur’ân dan al- Sunnah tidak selamanya qath’i dilâlah, tetapi ada juga yang zhannî dilalah. Maka dalam mengambil kesimpulan dari nash yang zhannî dilâlah memungkinkan terjadi perbedaan pendapat.
  • 28. 5. Perbedaan rumusan Mushthalah Hadîts, Ushûl Fiqh atau rumusan lainnya.
  • 30. gerakan jari telunjuk saat posisi tasyahud 1. Mazhab Hanafi berpendapat bahwa isyarat telunjuk pada Tasyahud diangkat ketika mengucapkan lafadz "Laa" pada kalimat "Asyhadu an Laa Ilaha illallah,". Dan diturunkan kembali pada lafadz "illallah". Setelah kalimat ini selesai, jari tidak digerak-gerakkan hingga akhir salam. 2. Mazhab Maliki berpendapat bahwa isyarat telunjuk pada Tasyahud diangkat dari sejak awal Tasyahud hingga akhir dan digerakkan ke kanan dan ke kiri. 3. Mazhab Syafii, isyarat telunjuk pada Tasyahud diangkat ketika mengucapkan lafadz "illallah" pada kalimat "Asyhadu an Laa Ilaha illallah," sampai akhir salam dan jari telunjuk tidak digerak-gerakkan hingga akhir salam. 4. Mazhab Hanbali berpendapat bahwa isyarat telunjuk pada Tasyahud diangkat dari sejak awal Tasyahud hingga akhir dan digerakkan ketika ada lafadzul jalalah (lafadz Allah) saja. 30
  • 31. Hukum Rokok 1. Menururt MUI (2009) : merokok haram hukumnya di tempat umum, untuk ibu-ibu hamil, dan anak- anak. 2. Muhammadiyah (2010) : merokok secara syariah Islam masuk dalam kategori haram. 3. Persis (1998) : hukum merokok adalah makruh. 4. NU (2011) : hukum merokok dan rokok adalah makruh dan mubah. 31
  • 33. Pertama, menyadari perbedaan masalah furû‘ sebagai kemestian, rahmat, dan keleluasaan. Dengan menyadari hal ini, dapat diambil sikap yang tepat dan benar dalam merespon perbedaan-perbedaan masalah furû‘. 33
  • 34. Kedua, menggarap masalah-masalah besar yang dihadapi umat. Yusuf al-Qaradhawi mengungkapkan, masalah besar yang dihadapi umat Islam saat ini meliputi ketertinggalan ilmu pengetahuan, teknologi, dan peradaban, ketimpangan sosial ekonomi, kediktatoran dan kesewenang-wenangan politik, pembaratan dan ghazw al-fikr, permusuhan dan pendudukan Zionisme, perpecahan dan persengketaan di dunia Arab dan Islam, serta dekadensi moral. 34
  • 35. Ketiga, menelaah pendapat para ulama. Keempat, mengikuti manhaj pertengahan dan meninggalkan sikap berlebihan dalam agama. Kelima, mengutamakan muhkamât, bukan mutasyâbihât. 35
  • 36. Keenam, tidak memastikan dan menolak dalam masalah-masalah ijtihâdiyyah. Ketujuh, membatasi pengertian dan istilah. Kedelapan, bekerjasama dalam masalah yang disepakati. Kesembilan, saling toleransi dalam masalah yang diperselisihkan. Dan kesepuluh, menahan diri dari orang yang mengucapkan lâ ilâha illallâh. 36