Review jurnal philosophy of sport to philosophies of sports (1)HestyOliviaSafitri
Dokumen tersebut membahas perkembangan filosofi olahraga dari tahun 1970-an hingga saat ini. Pada awalnya filosofi olahraga berfokus pada pendekatan analitis untuk mendefinisikan esensi olahraga, namun kemudian berkembang menjadi bidang studi yang lebih beragam meliputi berbagai objek kajian dan pendekatan. Perkembangan ini menandai perpindahan dari 'filosofi olahraga' menjadi 'fil
Makalah ini membahas filsafat olahraga. Ia menjelaskan perkembangan filsafat olahraga sejak tahun 1970-an, mencakup topik-topik seperti definisi permainan dan olahraga, etika olahraga, serta pendekatan-pendekatan filsafat seperti esensialisme. Makalah ini juga membahas metode-metode filsafat seperti analisis konseptual dan metode Sokrates.
Ilham Putra - Tugas Review Jurnal Filosofi OlahragaIlhamPutra61
Tugas ini membahas berbagai perspektif tentang filsafat olahraga dalam beberapa jurnal. Topik utama meliputi makna olahraga, pendekatan internalis dalam filsafat olahraga, dan perkembangan filsafat olahraga sebagai disiplin ilmu.
Rangkuman 5 riview jurnal filsafat dan sejarah olahraga 078 fajar arbi rajabi...FajarArbi
Dokumen tersebut membahas beberapa topik terkait filsafat dan sejarah olahraga seperti konsep 'Ki' dalam seni bela diri Jepang, tujuan dan cita-cita Olimpiade kuno dan modern, serta penelitian mengenai kepercayaan diri atlet dan non-atlet dalam berolahraga. Dokumen ini juga membahas analisis nasional mengenai pengaruh usia relatif dalam pengembangan bakat olahraga di Swiss.
Review jurnal philosophy of sport to philosophies of sports (1)HestyOliviaSafitri
Dokumen tersebut membahas perkembangan filosofi olahraga dari tahun 1970-an hingga saat ini. Pada awalnya filosofi olahraga berfokus pada pendekatan analitis untuk mendefinisikan esensi olahraga, namun kemudian berkembang menjadi bidang studi yang lebih beragam meliputi berbagai objek kajian dan pendekatan. Perkembangan ini menandai perpindahan dari 'filosofi olahraga' menjadi 'fil
Makalah ini membahas filsafat olahraga. Ia menjelaskan perkembangan filsafat olahraga sejak tahun 1970-an, mencakup topik-topik seperti definisi permainan dan olahraga, etika olahraga, serta pendekatan-pendekatan filsafat seperti esensialisme. Makalah ini juga membahas metode-metode filsafat seperti analisis konseptual dan metode Sokrates.
Ilham Putra - Tugas Review Jurnal Filosofi OlahragaIlhamPutra61
Tugas ini membahas berbagai perspektif tentang filsafat olahraga dalam beberapa jurnal. Topik utama meliputi makna olahraga, pendekatan internalis dalam filsafat olahraga, dan perkembangan filsafat olahraga sebagai disiplin ilmu.
Rangkuman 5 riview jurnal filsafat dan sejarah olahraga 078 fajar arbi rajabi...FajarArbi
Dokumen tersebut membahas beberapa topik terkait filsafat dan sejarah olahraga seperti konsep 'Ki' dalam seni bela diri Jepang, tujuan dan cita-cita Olimpiade kuno dan modern, serta penelitian mengenai kepercayaan diri atlet dan non-atlet dalam berolahraga. Dokumen ini juga membahas analisis nasional mengenai pengaruh usia relatif dalam pengembangan bakat olahraga di Swiss.
Review jurnal a hermeneutical analysis of the internalist approachin the phil...HestyOliviaSafitri
Dokumen ini membahas analisis hermeneutis pendekatan internalis dalam filsafat olahraga. Penulis menganalisis asal usul pendekatan Platonis dalam filsafat olahraga dan bagaimana hal itu mempengaruhi pemahaman internalis tentang olahraga."
Makalah ini membahas mengenai psikologi olahraga dan filsafat, dimana membahas tentang relevansi aliran eksistensialisme karya Friedrich Nietzsche terhadap ilmu keolahragaan. Makalah ini juga menyimpulkan bahwa meskipun ilmu keolahragaan merupakan ilmu baru, namun dapat berkembang seiring kompleksitas permasalahan dengan dukungan filsafat.
Makalah Filsafat Olahraga M Rifqi Agytya Wibowo.docxYanuarAndiPratama
Makalah ini membahas tentang filsafat olahraga meliputi pengertian filsafat olahraga, cabang-cabangnya seperti ontologi, epistemologi dan aksiologi, aliran-alirannya seperti idealisme, realisme, pragmatisme dan naturalisme, serta kedudukan filsafat olahraga sebagai ilmu induk."
Makalah ini membahas tentang ruang lingkup filsafat ilmu. Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi, dan implikasi dari ilmu. Ruang lingkup filsafat ilmu meliputi pengertian filsafat ilmu, komponen-komponen filsafat ilmu seperti ontologi, epistemologi, dan aksiologi, serta objek dan tujuan dari filsafat ilmu.
TUHAN, FILSAFAT OLAHRAGA, KINESIOLOGY : PENGUJIAN MACLNTYRE OLEH GREGG TWIETM...MohamadSaputra1
Makalah ini membahas tiga poin utama: (1) Krisis filsafat olahraga di Amerika karena rendahnya dukungan akademik, (2) Argumen MacIntyre bahwa marginalisasi teologi berkontribusi terhadap kemunduran filsafat, (3) Pentingnya mempertimbangkan Tuhan dalam filsafat untuk menghindari terpinggirnya bidang ini.
Filsafat olahraga, filsafat timur dan pragmatismeRaynorFigo
Tugas ini membahas pengalaman murni dalam filsafat olahraga. Menurut James dan Nishida, pengalaman murni adalah pengalaman dasar sebelum konsep, yang menyatukan subjek dan objek. Olahraga memungkinkan pengalaman ini. James menekankan kontinuitas pengalaman, sementara Nishida melihatnya sebagai kesatuan kontradiksi. Keduanya relevan untuk memahami pengalaman atletik.
Review jurnal a hermeneutical analysis of the internalist approachin the phil...IndraSaputra107
Makalah ini membahas analisis hermeneutik pendekatan internalis dalam filsafat olahraga. Pendekatan ini didasarkan pada prasangka Platonis yang mempengaruhi pemahaman internalis tentang olahraga. Prasangka ini memandu upaya untuk mendefinisikan olahraga secara formal melalui deduksi rasional, seperti yang dilakukan Bernard Suits dalam bukunya The Grasshopper: Games, Life and Utopia.
Makalah ini membahas tentang pengantar filsafat olahraga. Ia menjelaskan arti dari filsafat olahraga, cabang-cabangnya seperti ontologi, epistemologi dan aksiologi, aliran-alirannya seperti idealisme, realisme dan pragmatisme, serta kedudukan filsafat olahraga sebagai induk dari ilmu-ilmu khusus lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat olahraga dan bioetika, dengan fokus pada definisi bioetika olahraga, perkembangan bioetika filosofis, peran filsafat dalam bioetika global, tujuan filsafat untuk anak-anak, dan peran filsafat pendidikan terhadap ekonomi."
Makalah ini membahas filsafat ilmu dalam kehidupan manusia dalam 3 kalimat. Pertama, filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang membahas hakikat ilmu dan hubungannya dengan kehidupan manusia. Kedua, tujuan filsafat ilmu adalah menganalisis ilmu pengetahuan dan cara memperoleh pengetahuan ilmiah. Ketiga, filsafat ilmu bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman manusia tentang dirinya sendiri dan dunia melal
Kumpulan materi tugas membuat makalah Dosen Pengajar Dr. Sigit Sardjono, MSkhoinurfaisila
Makalah ini membahas manfaat belajar filsafat bagi mahasiswa dan hubungannya dengan ilmu. Filsafat membantu memahami dasar-dasar ilmu secara kritis dan sistematis melalui pemikiran reflektif. Filsafat dan ilmu memiliki kesamaan dalam pendekatan berfikir logis namun berbeda dalam ruang lingkup kajian, di mana filsafat lebih luas cakupannya. Filsafat ilmu khususnya membahas landasan
Makalah ini membahas apa yang dimaksud dengan filsafat olahraga dan asal-usulnya. Filsafat olahraga sebagai subjek akademis baru muncul pada akhir 1960-an meskipun beberapa filsuf kuno seperti Plato telah membahas olahraga. Makalah ini menjelaskan jenis pertanyaan filosofis yang ditemukan dalam olahraga seperti etika dan makna olahraga bagi kehidupan manusia.
REVIEW JURNAL_A Hermeneutical Analysis of the InternalistApproachin the Philo...MuhammadFarhanKholid
Dokumen ini membahas analisis hermeneutik pendekatan internalis dalam filsafat olahraga. Pendekatan ini didasarkan pada prasangka Platonis yang mempengaruhi pemahaman internalis tentang olahraga. Prasangka ini memandu upaya untuk mendefinisikan olahraga secara formal melalui deduksi rasional."
Review jurnal a hermeneutical analysis of the internalist approachin the phil...HestyOliviaSafitri
Dokumen ini membahas analisis hermeneutis pendekatan internalis dalam filsafat olahraga. Penulis menganalisis asal usul pendekatan Platonis dalam filsafat olahraga dan bagaimana hal itu mempengaruhi pemahaman internalis tentang olahraga."
Makalah ini membahas mengenai psikologi olahraga dan filsafat, dimana membahas tentang relevansi aliran eksistensialisme karya Friedrich Nietzsche terhadap ilmu keolahragaan. Makalah ini juga menyimpulkan bahwa meskipun ilmu keolahragaan merupakan ilmu baru, namun dapat berkembang seiring kompleksitas permasalahan dengan dukungan filsafat.
Makalah Filsafat Olahraga M Rifqi Agytya Wibowo.docxYanuarAndiPratama
Makalah ini membahas tentang filsafat olahraga meliputi pengertian filsafat olahraga, cabang-cabangnya seperti ontologi, epistemologi dan aksiologi, aliran-alirannya seperti idealisme, realisme, pragmatisme dan naturalisme, serta kedudukan filsafat olahraga sebagai ilmu induk."
Makalah ini membahas tentang ruang lingkup filsafat ilmu. Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi, dan implikasi dari ilmu. Ruang lingkup filsafat ilmu meliputi pengertian filsafat ilmu, komponen-komponen filsafat ilmu seperti ontologi, epistemologi, dan aksiologi, serta objek dan tujuan dari filsafat ilmu.
TUHAN, FILSAFAT OLAHRAGA, KINESIOLOGY : PENGUJIAN MACLNTYRE OLEH GREGG TWIETM...MohamadSaputra1
Makalah ini membahas tiga poin utama: (1) Krisis filsafat olahraga di Amerika karena rendahnya dukungan akademik, (2) Argumen MacIntyre bahwa marginalisasi teologi berkontribusi terhadap kemunduran filsafat, (3) Pentingnya mempertimbangkan Tuhan dalam filsafat untuk menghindari terpinggirnya bidang ini.
Filsafat olahraga, filsafat timur dan pragmatismeRaynorFigo
Tugas ini membahas pengalaman murni dalam filsafat olahraga. Menurut James dan Nishida, pengalaman murni adalah pengalaman dasar sebelum konsep, yang menyatukan subjek dan objek. Olahraga memungkinkan pengalaman ini. James menekankan kontinuitas pengalaman, sementara Nishida melihatnya sebagai kesatuan kontradiksi. Keduanya relevan untuk memahami pengalaman atletik.
Review jurnal a hermeneutical analysis of the internalist approachin the phil...IndraSaputra107
Makalah ini membahas analisis hermeneutik pendekatan internalis dalam filsafat olahraga. Pendekatan ini didasarkan pada prasangka Platonis yang mempengaruhi pemahaman internalis tentang olahraga. Prasangka ini memandu upaya untuk mendefinisikan olahraga secara formal melalui deduksi rasional, seperti yang dilakukan Bernard Suits dalam bukunya The Grasshopper: Games, Life and Utopia.
Makalah ini membahas tentang pengantar filsafat olahraga. Ia menjelaskan arti dari filsafat olahraga, cabang-cabangnya seperti ontologi, epistemologi dan aksiologi, aliran-alirannya seperti idealisme, realisme dan pragmatisme, serta kedudukan filsafat olahraga sebagai induk dari ilmu-ilmu khusus lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat olahraga dan bioetika, dengan fokus pada definisi bioetika olahraga, perkembangan bioetika filosofis, peran filsafat dalam bioetika global, tujuan filsafat untuk anak-anak, dan peran filsafat pendidikan terhadap ekonomi."
Makalah ini membahas filsafat ilmu dalam kehidupan manusia dalam 3 kalimat. Pertama, filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang membahas hakikat ilmu dan hubungannya dengan kehidupan manusia. Kedua, tujuan filsafat ilmu adalah menganalisis ilmu pengetahuan dan cara memperoleh pengetahuan ilmiah. Ketiga, filsafat ilmu bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman manusia tentang dirinya sendiri dan dunia melal
Kumpulan materi tugas membuat makalah Dosen Pengajar Dr. Sigit Sardjono, MSkhoinurfaisila
Makalah ini membahas manfaat belajar filsafat bagi mahasiswa dan hubungannya dengan ilmu. Filsafat membantu memahami dasar-dasar ilmu secara kritis dan sistematis melalui pemikiran reflektif. Filsafat dan ilmu memiliki kesamaan dalam pendekatan berfikir logis namun berbeda dalam ruang lingkup kajian, di mana filsafat lebih luas cakupannya. Filsafat ilmu khususnya membahas landasan
Makalah ini membahas apa yang dimaksud dengan filsafat olahraga dan asal-usulnya. Filsafat olahraga sebagai subjek akademis baru muncul pada akhir 1960-an meskipun beberapa filsuf kuno seperti Plato telah membahas olahraga. Makalah ini menjelaskan jenis pertanyaan filosofis yang ditemukan dalam olahraga seperti etika dan makna olahraga bagi kehidupan manusia.
REVIEW JURNAL_A Hermeneutical Analysis of the InternalistApproachin the Philo...MuhammadFarhanKholid
Dokumen ini membahas analisis hermeneutik pendekatan internalis dalam filsafat olahraga. Pendekatan ini didasarkan pada prasangka Platonis yang mempengaruhi pemahaman internalis tentang olahraga. Prasangka ini memandu upaya untuk mendefinisikan olahraga secara formal melalui deduksi rasional."
1. Filsafat Olahraga dan 'Ki' '氣
Mata Kuliah : Filsafat dan Sejarah Olahraga
Dosen Pengampu : Dr. Made Pramono, S.S., M.Hum
OLEH:
FAJAR ARBI RAJABI CHOIRI
20060484078
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI
SURABAYA
2. 2
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Filsafat Olahraga dan 'Ki' '氣 ini tepat
pada waktunya
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas (dosen) pada
mata kuliah Filsafat dan Sejarah Olahraga. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Filsafat Olahraga dan 'Ki' '氣 bagi para pembaca dan juga bagi
penulis
Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Dr. Made Pramono, S.S., M.Hum, selaku
dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Mojokerto, 28 Februari 2021
Fajar Arbi Rajabi Choiri
3. 3
3
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................2
DAFTAR ISI .........................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................4
1.3 TUJUAN ....................................................................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN ..........................................................................................................................5
2.1 Sejarah Singkat Ki’.....................................................................................................................5
2.2 Ki Dalam Filsafat Olahraga.........................................................................................................5
2.3 Metodologi Penelitian ...............................................................................................................6
2.4 Deskripsi Dari Ki’ .......................................................................................................................6
2.4.1 Kikoh Satu Orang dan Sirkulasi Ki........................................................................................6
2.4.2 Kikoh Dua Orang................................................................................................................7
2.4.3 Penafsiran Dua jenis tubuh.................................................................................................8
2.4.4 Spekulasi Kesadaran, Tubuh dan Ki..................................................................................11
BAB 3 PENUTUP................................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................14
3.2 Saran......................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................15
4. 4
4
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Apa itu 'Ki'? Ki aslinya berarti nafas atau angin, tetapi bisa juga dijelaskan sebagai
Kehidupan Energi yang sangat erat kaitannya dengan seseorang pernafasan.
Memanfaatkannya dengan baik dan efektif, seseorang bisa melempar orang lain tanpa
langsung kontak. Efek ini telah diamati oleh banyak sarjana dan ilmuwan, dan dianggap
sebagai fact20) 22), bahkan jika tidak bisa jelaskan secara ilmiah. Meski tidak penjelasan
ilmiah tentang fenomena ini diterima namun, banyak penelitian telah dilakukan dilakukan
selama bertahun-tahun di Jepang dan China.
Tujuan pertama dari studi ini adalah untuk memperkenalkan konsep baru Ki ke
bidang filosofi Olahraga dan Pendidikan Jasmani. Efek fisik tertentu dari Ki adalah
menyolok. Memanfaatkannya dengan baik dan efektif, seseorang dapat melempar orang lain
tanpa kontak langsung. Efek ini telah diamati oleh banyak sarjana dan ilmuwan, dan
dianggap sebagai fakta. Tujuan kedua adalah untuk menjelaskan fenomena ini secara aslinya
cara. Kajian ilmiah memiliki keterbatasannya sendiri. Untuk melanjutkan studi Ki, situasi
batin produsen Ki tidak boleh diabaikan. Studi Ki seharusnya difokuskan pada berbagai
fenomena dalam pengalaman produser, dari sudut pandang diri produsen, bukan dari
pengamat luar. Studi ini mengambil sudut pandang produser, seperti seorang fenomenolog.
Akibat uraian dan interpretasi tersebut, terungkaplah fenomena tersebut dijelaskan dengan
jelas, menggunakan paradigma 'Domain Tubuh' dan 'Domain Ki'. Berdasarkan uraian dan
tafsir tersebut, muncul beberapa spekulasi. Karena itu Disimpulkan bahwa konsep Ki harus
diterapkan pada bidang Sport dan Pendidikan Jasmani.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Ki’?
2. Bagaimana ilmu Ki’ bisa tercipta?
3. Apa efek yang dirasakan setelah melakukan Ki’?
6. 6
6
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Singkat Ki’
Pendiri penelitian Kikoh di pengertian modern dianggap orang Cina sarjana, Liu Gui-
zhen 劉 貴 珍 yang belajar obat tradisional atau obat tradisional Tiongkok Daratan. Dia
menyelidiki banyak rejimen dan kebugaran serta metode pelatihan dari Ki dalam literatur
lama, mengaturnya, dan mengintegrasikannya di bawah konsep 'Kikoh', (‹CŒ ÷) pada tahun
1954. Pada tahun 1987, Chinese Society Ilmu Tubuh Manusia didirikan untuk belajar
pengobatan tradisional Tiongkok, Kikoh, dan persepsi ekstra-indrawi. Riset tentang Ki
dimulai. Masyarakat Jepang Ilmu Tubuh Manusia didirikan pada 1991 terutama untuk studi
tentang Ki. Peneliti telah fokus untuk menemukan file substansi Ki menggunakan metode
penelitian ilmu. Mereka telah mengukur dan menganalisis Ki yang diproyeksikan dari
spesialis Kikoh dengan instrumen yang canggih. Ki telah ditemukan mengandung jumlah
yang luar biasa cahaya inframerah, getaran frekuensi rendah, magnetisme, dll. Studi
gelombang otak Kikoh spesialis mengungkapkan beberapa yang luar biasa gelombang yang
tidak diketahui sebelumnya. Seperti itu penemuan baru telah mendorong para peneliti untuk
mempelajari substansi dan keunikan dari Ki. Namun, studi ilmiah semacam itu memiliki
alasannya sendiri keterbatasan sendiri. Fokus mereka adalah pada Ki itu sendiri setelah
diproyeksikan dari spesialis Kikoh. Penting untuk dicatat bahwa Ki dikendalikan dengan
kemauan (kesadaran) sang Kikoh spesialis, dan Ki sangat erat kaitannya dengan pikiran
seseorang, bukan hanya fisik yang terpisah objek yang diproyeksikan dari tubuh. Namun,
juga jelas bahwa tanpa tubuh Ki tidak dapat diproyeksikan. Ki adalah sebuah fenomena baik
pikiran dan tubuh, jadi studi tentang Ki harus menyertakan kedua entitas tersebut.
Pembelajaran dari Ki tidak bisa mengabaikan produser Ki. Jadi, studi tentang Ki harus
mencakup dan mungkin fokus pada fenomena dalam pengalaman produsen, dari sudut
pandang produser sendiri, serta dari pengamat luar.
7. 7
7
2.2 Ki dalam Filsafat Olahraga
Meskipun di Jepang sedikit penelitian Ki formal dalam Filsafat Olahraga telah
dilakukan, itu fenomena Ki dan efektivitasnya terkenal di seni bela diri Jepang dan obat
tradisional) 17). Di daerah-daerah itu diyakini bahwa Ki memiliki pengaruh yang besar pada
kesehatan dan kekuatan manusialo) 14) 16) 18) 22), karena tampaknya atlet yang luar biasa
menghasilkan beberapa jenis Ki dan memproyeksikannya sebagai dibutuhkan. Tapi
pengetahuan dan pengakuan Ki hanya bersifat anekdot atau pengalaman. Di AS, George
Leonard, Michael Murphy, dan R.A.White telah mengacu pada Ki dan fenomena luar biasa
lainnya di Olahraga. Mereka memperkenalkan Ki dan dunianya ke Sport, menunjukkan dan
menunjukkan pentingnya Ki, dan memperdebatkan hubungan itu antara Sport dan Ki6) 8) 9).
Tapi sepertinya bahwa mereka cenderung membuat penjelasan mistik fenomena empiris
sederhana. Mungkin ini karena ketidakpastian konsep Ki yang belum ditetapkan di
akademisi. Memang benar, Ki penelitian memiliki banyak masalah penting karena unsur
mistik Ki. Meski demikian, sesulit apapun Ki penelitian mungkin, itu harus dikejar dan
dikembangkan dalam olahraga, seperti kata George Leonard di 'The Ultimate Athlete'.
2.3 Metodologi Penelitian
Untuk mempelajari Ki dari sudutpandangprodusennya,ituperluuntukpeneliti untuk
mengamati danmempelajari dirinyasebagai subjek tes.Jadi sayatelahberlatihKikohselamatujuh
tahun.(Mungkinsayaharus menyebutkanituselamatigatahunpertamapekerjaansayadi Kikoh,
saya tidakpercayaitunyata entitas.) Sebagai hasildari pelatihanini,sayadatanguntukbisa
merasakanKi di tubuhku,untukmemproyeksikannyadanmelemparoranglaintanpakontak
langsungwalaupundalamkeadaanterbatascara.PenelitiantentangKi ini dipanduolehn
pertimbanganberikut:
1) Menghindari prasangkaapapuntentangKi.
2) Menghindari pandanganduniaberdasarkanilmupengetahuankonvensional danpemikiran
analitis.
8. 8
8
3) Lebihbaikmenerimaapayangdialami dari apa yangdipikirkan(Seperti antropologyangmencoba
merekamsemuayangdiaamati dengancara yangterpisah.)
4) Memisahkanuraianlangsungpengalamandaninterpretasi inideskripsi.Sisadari makalahini akan
mengikuti rencanaitem4.Jugaberikutini diskusi,saatmengalami danmerasakandirujuk,meskipun
kata-kataseperti 'saya'atau 'saya' digunakan,merekamengacupadadiri fenomenologis,bukandiri
mental ataufisikbiasa,sebagai subjek.
2.4.1 Deskripsi Dari Ki’
2.4.1 Kikoh Satu Orang dan Sirkulasi Ki
A-1) Pada tahap pertama, saya tidak dapat merasakan Ki sebagai entitas yang
substansial. Itu hanya ada dalam imajinasi saya. 'Saya menghasilkan gambaran bahwa Ki
masuk ke tubuh saya dari telapak kaki saya, beredar ke seluruh tubuh saya. Mengikuti
gerakannya, 'Aku menarik napas tipis, panjang, dan lambat.
Inhalation Exhalation
Fig. 1 The circulation ofKi in ’one-man Kikoh’
A-2) Melanjutkan tahap A-1 untuk beberapa saat, terkadang muncul kesan bahwa ada
sesuatu yang menelusuri citra Ki. Mungkin hanya sekejap, dan lenyap saat 'Aku' berhenti
membayangkan. A-3) 'Sesuatu' dari A-2 menjadi entitas substansial, dan menutupi gambar
yang dijelaskan dalam A-1. Akibatnya, setiap kali 'Saya' membayangkan Ki, 'saya juga akan
mendapatkan perasaan substansial dalam tubuh saya. A-4) 'Sesuatu' meninggalkan gambar,
atau 'sesuatu' dialami terlebih dahulu dan gambar tampaknya mengikutinya, sehingga
membalikkan tempat aslinya.
9. 9
9
2.4.2 Kikoh Dua Orang
— Three types of two-man Kikoh —
Fig.2 Method of Practicing two-man Kikoh
B-1) Sirkulasi - Saya dan pasangan mengedarkan Ki satu sama lain—
Fig.3 Circulation in two-man Kikoh
Ketika 'Aku' mengedarkan Ki dengan pasanganku melalui telapak tangan yan
disentuh dan melalui lengan ke tubuh kita, 'Aku' merasakan 'sesuatu' (mungkin Ki)
beredar di antara tubuh kita. Setelah berlatih sebentar, 'Saya' menyadari bahwa lebih
banyak Ki beredar di tubuh saya daripada yang 'saya' perkirakan. B-2) Mendorong - Aku
dan pasanganku saling mendorong - 'Saya merasakan Ki orang lain sebagai tekanan di
(Tanden) T (fi FB) saya. Masih kemudian, 'Saya merasa bahwa kita tidak mendorong
satu sama lain secara langsung, tetapi saat kita mendorong masing-masing dalam balon
dan kedua balon mendorong satu sama lain saat kita mendorong di dalamnya. 'Tanden
adalah pusat Ki, sekitar satu inci di bawah pusar. Pusat ini telah dianggap sejak zaman
kuno di Asia sebagai pusat Energi Kehidupan seseorang. B-3) Perpaduan —'1 'dan
10. 10
10
pasangan saya melepaskan cangkang tubuh kita (pemisahan yang tampak) Ketika' Saya
'mempraktikkan Kikoh dua orang secara intim dengan orang lain,' Saya 'secara bertahap
mulai merasakan bahwa rasa tubuh saya sendiri berkurang dan perasaan yang menyatu
dengan yang lain diperbesar. Akhirnya, 'Saya merasa seolah-olah kita seperti itu dalam
kekacauan, dan hidup atau makhluk lajang.
2.4.3 Penafsiran Dua jenis tubuh
Pada tahap pertama berlatih Hai
Step 1 Step 2 Step 3 Step 4
Fig.4 Pushing in two-man Kikoh Fig.5Fusion in two-man
Kikoh
bernapas, 'Saya' hanya mengenali 'Domain Tubuh' (Tubuh Fisik) yang sangat mirip
dengan tubuh saya yang biasa. Dengan kata lain, 'Saya' tidak dapat merasakan dan
memikirkan tentang apa pun kecuali tubuh saya sendiri. Namun, pada tahap selanjutnya,
'Aku' secara bertahap merasakan Ki, aliran Ki dan perluasan spasial Ki seperti balon, dan
akhirnya mengenali 'Domain Ki' (tubuh Ki). 'Domain Ki', yang pernah dikenali oleh subjek
tes, dapat diubah dalam berbagai cara oleh kesadaran orang itu sendiri. Kadang-kadang 'Saya'
merasa bahwa 'Domain Ki' mulai menyelimuti 'Domain Tubuh'.
11. 11
11
Untuk memperjelas hubungan antara dua domain tersebut, 'Saya' telah
mengembangkan sebuah model. Dalam model ini, keadaan benda biasa diilustrasikan pada
Gambar 6. Gambar 7 mengilustrasikan hubungan antara dua benda dan Ki mereka dalam
Kikoh dua orang. Gambar 8 menggambarkan B-1, gambar 9 menggambarkan B-2 dan
gambar 10 menggambarkan B-3
Domain of theBody (Physical Body)
Domain of Ki
(Ki Body)
Fig. 6 Two-Domains model
Fig. 7 Basic style of two-man Kikoh
Fig. 8 The Relation ofCirculation (B-1)
Step 1
12. 12
12
Step 2
Step 3
Fig. 9 The Relation of Pushing (B-2)
Fig. 10 The Relation of Fusion (B-3)
Menggunakan model Dua-domain pada Gambar 6, pertanyaan seperti, "Mengapa orang
itu terlempar tanpa disentuh?” dapat dijawab seperti berikut ini: Memang benar bahwa 'Saya'
tidak menyentuh tubuh orang tersebut, tetapi 'Domain Tubuh' (Tubuh Fisik) yang 'saya' tidak
sentuh. Sebaliknya, 'Saya 'Menyentuh' Domain Ki '(Tubuh Ki) orang tersebut dan
mendorongnya dengan Tubuh Ki saya.Hal ini diilustrasikan pada Gambar 11.
Student Teacher
13. 13
13
Fig. 11 Explanation of the question.
’Why is the personthrownwithoutbeing touches ?’
2.4.4 Spekulasi Kesadaran, Tubuh dan Ki
Berdasarkan uraian dan interpretasi di atas, akan diperlukan beberapa spekulasi
tentang hubungan antara kesadaran, Ki dan raga dalam Kikoh, dan tentang pentingnya Kikoh
itu sendiri. Dalam kasus Kikoh yang beranggotakan dua orang, cukup jelas bagi saya bahwa
orang lain mengirimkan Hai kepada saya. Ki tubuhnya dikirim ke tubuh saya. Ini
diilustrasikan pada Gambar 3. berdasarkan paradigma 'Domain Tubuh' dan 'Domain Ki'. Di
kalangan spesialis Ki, Ki diartikan sebagai 'Life Energy', oleh karena itu mereka sering
mengatakan bahwa penyakit dapat disembuhkan melalui Ki “'"' “'. Bahkan, di Jepang banyak
14. 14
14
pasien yang disembuhkan oleh spesialis Ki, bahkan ada juga yang ditinggalkan. oleh
pengobatan modern ”. Dalam kasus seperti itu, peredaran Ki antara dua orang adalah
peredaran Energi Kehidupan, dan pertukaran Ki antara dua orang berarti pertukaran Energi
Kehidupan. Setelah menyelesaikan laku Kikoh dua orang, kedua orang tersebut merasa segar
dan aktif dalam pikiran dan tubuh mereka. Fenomena ini telah ditafsirkan bahwa mereka
telah bertukar dan berbagi Energi Kehidupan mereka.
Jika demikian, Kikoh dua orang dapat dianggap sebagai tipe tanpa kata, dan pada
dasarnya yang paling penting, komunikasi antar manusia. Seperti yang dijelaskan di bagian
2.1. 'Aku merasakannya Ki masuk ke tubuh saya dari telapak kaki saya dan beredar di tubuh
saya. Semua efek ini terjadi dengan perasaan yang kuat di tubuh saya. Ini membawa kita ke
pertanyaan penting. Jika Ki diterima dari luar tubuh, apakah ini berarti dunia luar diisi dengan
Ki? Saya sendiri tidak dapat memberikan jawaban yang pasti karena 'saya' nyaris tidak
merasakan Ki di tubuh saya, dan tidak memiliki kemampuan untuk merasakan Ki yang ada di
luar tubuh saya. Namun, aliran tradisional Kikoh, berbagai metode pernapasan, dan metode
pelatihan Cina untuk pertapa pertapa semuanya mengklaim bahwa kosmos dipenuhi dengan
Ki ". Dan harus dikatakan bahwa tidak ada alasan untuk berpikir secara berbeda. Jika kosmos
terisi dengan Ki, one-man Kikoh dapat dianggap sebagai jenis komunikasi tanpa kata dan
mendasar antara manusia dan Wujud itu sendiri ”.
Jika Ki bukan hanya Energi Kehidupan dalam tubuh kita tetapi juga makhluk
substansial, tubuh kita dapat dianggap sebagai perahu kecil di lautan Ki, sehingga dapat
dikenali sebagai sarana yang baik untuk berlayar di dunia. Tentu saja kita sedang berada di
dunia, tapi memahami Ki memberi kita wawasan lain. Tubuh fisik kita ada di dunia fisik, dan
tubuh Ki kita ada sebagai makhluk perantara antara tubuh fisik dan dunia. Oleh karena itu,
seperti yang disarankan Merleau Ponty ', tubuh itu ambigu - kita berada di dunia tetapi tidak
dapat dipisahkan dari tubuh.
Dalam konteks ini, Kikoh merupakan media komunikasi penting antara perahu kita,
yaitu diri kita sendiri, dan dunia. Dari sudut pandang komunikasi kosmik, diri kita masing-
masing dapat menjadi media kosmos. Ini tidak berarti bahwa diri diperluas secara kosmis
15. 15
15
hanya dalam imajinasi, tetapi kesadaran kita dapat diperluas dengan perasaan substansial oleh
Tubuh Ki secara substansial melalui tubuh.
-media komunikasi- dan Kikoh membantu mengembangkan kemampuan
berkomunikasi ini. Sekali lagi, harus diulangi bahwa ide-ide ini adalah spekulasi yang
muncul dari pengalaman pribadi. Mereka mungkin tidak akan pernah. dikonfirmasi oleh sains
kontemporer. Seperti Yuasa, seorang sarjana Jepang Ki dan filsafat Asia, menyatakan,
"Perkembangan studi Ki harus diserahkan kepada upaya kreatif di masa depan." (Yuasa "'hal.
7) Dalam catatannya, masa kini dapat dianggap sebagai waktu persiapan untuk masa depan.
Namun, tidak ada bukti yang menyangkal ide-ide yang disebutkan di atas. Dari ceramah dan
aktivitas para filsuf terkenal, spesialis seni bela diri, dan misionaris sepanjang sejarah,
tampaknya benar bahwa mereka mengabdikan diri untuk mencapai tujuan seperti itu.
Mungkin dan bermanfaat untuk memeriksa kembali metode pendidikan, dan nilai pendidikan
jasmani dari sudut pandang para pencari kebenaran tentang Kikoh ini.
Meninggalkan spekulasi ini, beberapa harapan harus diajukan mengenai kemungkinan
dan pentingnya Studi Ki di bidang filosofi Olahraga dan Pendidikan Jasmani. Kajian Ki di
bidang tersebut akan memiliki pengaruh yang substansial dan mendasar, seperti pada contoh-
contoh berikut: Konsep Ki dapat membantu menjelaskan fenomena 'pengalaman mengalir'
dan 'pengalaman puncak' dalam olahraga. Pengalaman tersebut meliputi fenomena 'perasaan
kehilangan diri' atau 'menyatu dengan dunia' yang dapat dijelaskan oleh Ki, seperti tergambar
pada Gambar 12.
Figure 12
16. 16
16
Juga, itu akan efektif dalam mempelajari olahraga komunikasi, misalnya bola basket
pemain terkadang bisa mengetahui pergerakannya pemain tanpa melihat, dan Jepang spesialis
seni bela diri dapat mengetahui kapan sebaliknya menyerangnya. Konsep Ki dapat membantu
menjelaskan fenomena tersebut, sebagai pada Gambar 13.
Figure 13
17. 17
17
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penting untuk dicatat bahwa Ki dikendalikan dengan kemauan (kesadaran) sang
Kikoh spesialis, dan Ki sangat erat kaitannya dengan pikiran seseorang, bukan hanya fisik
yang terpisah objek yang diproyeksikan dari tubuh. Meskipun di Jepang sedikit penelitian Ki
formal dalam Filsafat Olahraga telah dilakukan, itu fenomena Ki dan efektivitasnya terkenal
di seni bela diri Jepang dan obat tradisional) 17). Di daerah-daerah itu diyakini bahwa Ki
memiliki pengaruh yang besar pada kesehatan dan kekuatan manusialo) 14) 16) 18) 22),
karena tampaknya atlet yang luar biasa menghasilkan beberapa jenis Ki dan
memproyeksikannya sebagai dibutuhkan. Di AS, George Leonard, Michael Murphy, dan
R.A.White telah mengacu pada Ki dan fenomena luar biasa lainnya di Olahraga. Mereka
memperkenalkan Ki dan dunianya ke Sport, menunjukkan dan menunjukkan pentingnya Ki,
dan memperdebatkan hubungan itu antara Sport dan Ki6) 8) 9).
3.2 Saran
Studi Ki seharusnya difokuskan pada berbagai fenomena dalam pengalaman produser,
dari sudut pandang diri produsen, bukan dari pengamat luar. Studi ini mengambil sudut
pandang produser, seperti seorang fenomenolog.
18. 18
18
DAFTAR PUSTAKA
1) Aoki, H., (1985) Body is message of the cosmos, Jiyu-sha, Tokyo
2 ) Gallway, T., (1974) The inner game of tennis, Random House, New York
3) Gallway, T., (1976) Inner tennis, Random House, New York
4 ) Gallway, T., Kriegel, B., (1977) Inner game skiing, Random House, New York
5) Hashimoto, K., (1978) Principles of Soutai, Hakujyu-Sha, Tokyo
6) Leonard, G., (1975) The ultimate athlete, Dutton, Viking, New York
7) Merleau-Ponty, M., (1945) Phenomenologie de la perception, Garimard, Paris
8) Michel, M., White, R.A. (1978) The psychicside of sports,
9) Michel, M., (1972) Golf in the Kingdom, Viking, New York
10) Miyagi, H., (1986) Chi-pleasant-body, Shinsen-Sha, Tokyo
11) Noguchi, M., (1978) A human as primitive life, Mikasa-Shobo, Tokyo
12) Shimada, M., (1991) Meaning of Chi, Jiyu-Sha, Tokyo
13) Shimada, M., (1993) Enlightment of Tao, Kinka-Sha, Tokyo
14) Tsumura, T., (1988) The book of oriental physical education, JICC, Tokyo
15) Ueno, K., (1993) Natural High, Kairyusha, Tokyo
16) Ueno, K., (1994) Heeling body, KairyuSha, Tokyo
17) Ueshiba, K., (1990) Essence of AIKIDO, Hakujyu-Sha, Tokyo
18) Yayama, T., (1993) Anthropology of Chi, Bisiness-Sha, Tokyo
19) Yamamoto, K., (1993) The way to the cosmic consciousness, Kinka-Sha, Tokyo
20) Yuasa, Y. et al. (1990) Chi and human science, Hirakawa Publishing Co., Tokyo
21) Yuasa, Y., (1991) What is Chi?, Nippon Houso Shuppan Kyoukai, Tokyo
22) Yuasa, Y., Takemoto, T. (1993) New science and science of Chi, Aodo-Sha, Tokyo
23) Yuasa, Y., (1993) Cosmicality of the body, Iwanami-Shoten, Tokyo