SlideShare a Scribd company logo
FERTILISASIFERTILISASI
IKANIKAN
DR. H. Bambang Poernomo S.,DR. H. Bambang Poernomo S.,
drh., MS., PA Vet (K)drh., MS., PA Vet (K)
Fakultas Perikanan dan KelautanFakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas AirlanggaUniversitas Airlangga
Tahapan dalam proses reproduksiTahapan dalam proses reproduksi;;
1.1. Pre-spawningPre-spawning (sebelum pemijahan), yaitu;(sebelum pemijahan), yaitu;
pematangan gonad, migrasi danpematangan gonad, migrasi dan
mempersiapkan sarangmempersiapkan sarang (jenis ikan tertentu)(jenis ikan tertentu)
2.2. SpawningSpawning (pemijahan), yaitu; kopulasi(pemijahan), yaitu; kopulasi
(memilih(memilih pasangan dan bercumbu),pasangan dan bercumbu),
ovulasi/spermiasi danovulasi/spermiasi dan fertilisasifertilisasi
3.3. Post-spawningPost-spawning (setelah pemijahan), yaitu;(setelah pemijahan), yaitu;
perkembanganperkembangan embrio, penetasan,embrio, penetasan,
perkembangan larva danperkembangan larva dan pemeliharaan anakpemeliharaan anak
Tahap pre-spawningTahap pre-spawning dipengaruhi oleh;dipengaruhi oleh;
 Faktor dalamFaktor dalam yaitu jenis ikan, genetik danyaitu jenis ikan, genetik dan
hormonhormon
 Faktor luarFaktor luar yaitu suhu, intensitas cahayayaitu suhu, intensitas cahaya
dan pakan (kualitas dan kuantitas)dan pakan (kualitas dan kuantitas)
DDalam bidang budidaya perikananalam bidang budidaya perikanan
modern, faktor hormon dan pakan banyakmodern, faktor hormon dan pakan banyak
dipelajaridipelajari
Strategi pemijahanStrategi pemijahan/spawning/spawning ::
 memijah bila kecukupan energimemijah bila kecukupan energi
 memijah dalam proporsi ketersediaan energimemijah dalam proporsi ketersediaan energi
 memijah dengan mengorbankan semua fungsimemijah dengan mengorbankan semua fungsi
(kemudian mati)(kemudian mati)
Proses awal kehidupan sangat penting karenaProses awal kehidupan sangat penting karena
kematian periode awal sangat besar sehinggakematian periode awal sangat besar sehingga
terkait dengan stabilitas populasi ikan.terkait dengan stabilitas populasi ikan.
Jenis telur ikanJenis telur ikan dibagi menurut;dibagi menurut;
1.1. Jumlah deutoplasmaJumlah deutoplasma (= yolk; kuning telur)(= yolk; kuning telur)
 oligolecithal = yolk sedikit ;oligolecithal = yolk sedikit ;
mis. Amphioxusmis. Amphioxus
 mesolecithal = yolk sedang ;mesolecithal = yolk sedang ;
mis. Sturgeon dan ikan di 4 musimmis. Sturgeon dan ikan di 4 musim
 macrolecithal = yolk banyak ;macrolecithal = yolk banyak ;
kebanyakan ikakebanyakan ikann
2.2. Letak yolkLetak yolk
 homolecithal = isolecithal =yolk merata, jumlah sedikithomolecithal = isolecithal =yolk merata, jumlah sedikit
terdapat dalam sitoplasma; mis. Mamaliaterdapat dalam sitoplasma; mis. Mamalia
 telolecithal = yolk banyak dan pada satu kutubtelolecithal = yolk banyak dan pada satu kutub,,
terutama kutub vegetal; mis. Ikan Ganoid,terutama kutub vegetal; mis. Ikan Ganoid,
GymnophionaGymnophiona
3.3. Berat jenisBerat jenis
 Non bouyantNon bouyant = telur tenggelam dan tetap= telur tenggelam dan tetap
di satu tempat; mis. Salmon, Troutdi satu tempat; mis. Salmon, Trout
 Semi bouyantSemi bouyant = telur tenggelam pelan= telur tenggelam pelan
((melayangmelayang)), ukuran kecil; mis. Coregonus, ukuran kecil; mis. Coregonus
 BouyantBouyant = terapung karena butir minyak= terapung karena butir minyak
besar; pada ikan hidup di lautbesar; pada ikan hidup di laut
Masih banyak jenis telur, namun yangMasih banyak jenis telur, namun yang
banyak berperan dalam fertilisasi danbanyak berperan dalam fertilisasi dan
pembelahan hanya ketiga jenis tersebut.pembelahan hanya ketiga jenis tersebut.
Ciri telur ikan ovipar yang belum dibuahi;Ciri telur ikan ovipar yang belum dibuahi;
1.1. selaput kapsul = chorion; bagian paling luarselaput kapsul = chorion; bagian paling luar
2.2. selaput vitelline; lapis keduaselaput vitelline; lapis kedua
3.3. selaput plasma; lapis paling dalamselaput plasma; lapis paling dalam
Pada waktu diovulasikan, ketiga selaputPada waktu diovulasikan, ketiga selaput
saling menempel dan tidak ada ronggasaling menempel dan tidak ada rongga
diantaranya.diantaranya.
Setelah dikeluarkan dari tubuh induk akanSetelah dikeluarkan dari tubuh induk akan
terjadi ;terjadi ;
1.1. Selaput chorion terlepas dari vitelline danSelaput chorion terlepas dari vitelline dan
membentuk ruang perivitelline. Kemudian airmembentuk ruang perivitelline. Kemudian air
masuk karena beda tekanan osmose danmasuk karena beda tekanan osmose dan
imbibisi protein permukaan yolkimbibisi protein permukaan yolk
2.2. Selaput chorion mengeras, waktu mengerasSelaput chorion mengeras, waktu mengeras
bergantung ion Ca dalam air, tujuan;bergantung ion Ca dalam air, tujuan;
a.a. mencegah polyspermiamencegah polyspermia spermatozoa harusspermatozoa harus
sudah masuk ke dalam ovumsudah masuk ke dalam ovum
b.b. ruang perivitelline akan memberi ruang gerak selruang perivitelline akan memberi ruang gerak sel
telur dan meredam gelombang agar posisi embriotelur dan meredam gelombang agar posisi embrio
tak terganggutak terganggu
Kutub Animal
Microfil
Butir Yolk
Butir minyak
Selaput plasma
Selaput vitelline
Selaput kapsul (chorion)
Kutub vegetal
Bagan telur Fundulus heteroclitus sebelum dibuahi
(tidak mempunyai ruang perivitelline)
Kutub Animal
Microfil
Ruang perivitelline
Butir Yolk
Butir minyak
Selaput plasma
Selaput vitelline
Selaput kapsul (chorion)
Kutub vegetal
Bagan telur Fundulus heteroclitus setelah dibuahi
(mempunyai ruang perivitelline)
Setelah diovulasikan sel telur berada dalamSetelah diovulasikan sel telur berada dalam
keadaan dormancy (istirahat dan blockkeadaan dormancy (istirahat dan block
condition)condition)
tipe reproduksi seksualtipe reproduksi seksual pada ikan:pada ikan:
1.1. fertilisasi internalfertilisasi internal (fertilisasi(fertilisasi in vivoin vivo))
menempatkan sperma ke dalam tubuh betinamenempatkan sperma ke dalam tubuh betina
untuk menghindari kekeringan danuntuk menghindari kekeringan dan
mendekatkan kedua gametmendekatkan kedua gamet
2.2. fertilisasi eksternalfertilisasi eksternal (fertilisasi(fertilisasi in vitroin vitro))
penggabungan kedua gamet di luar tubuhpenggabungan kedua gamet di luar tubuh
indukinduk
Telur Trout dengan spermatozoa yang
berada dalam saluran mikrofil
TRANSPOR SPERMA MENCAPAI TUBA FALOPIITRANSPOR SPERMA MENCAPAI TUBA FALOPII padapada
HEWAN dan MANUSIAHEWAN dan MANUSIA::

JANTANJANTAN/pria/pria 1.1. GAYA EJAKULASIGAYA EJAKULASI

JANTANJANTAN/pria/pria 2.2. MOTILITAS EKOR SPERMAMOTILITAS EKOR SPERMA

BETINABETINA/wanita/wanita 3.3. GAYA KAPILER SERVIKGAYA KAPILER SERVIK

BETINABETINA/wanita/wanita 4.4. DAYA HISAP UTERUSDAYA HISAP UTERUS

BETINABETINA/wanita/wanita 5.5. TEKANAN NEGATIF ABDOMENTEKANAN NEGATIF ABDOMEN

BETINABETINA/wanita/wanita 6.6. GERAKAN CILIA MUKOSAGERAKAN CILIA MUKOSA
ALAT KELAMINALAT KELAMIN

BETINABETINA/wanita/wanita 7.7. KONTRAKSI OTOT POLOSKONTRAKSI OTOT POLOS
SALURAN KELAMINSALURAN KELAMIN
AKTIVITAS INDUK DIBUKTIKAN DENGAN SELAKTIVITAS INDUK DIBUKTIKAN DENGAN SEL
SPERMATOZOA YANG DIMATIKAN DENGANSPERMATOZOA YANG DIMATIKAN DENGAN
PENAMBAHAN TINTA CINA AKAN TETAP MENCAPAIPENAMBAHAN TINTA CINA AKAN TETAP MENCAPAI
TEMPAT FERTILISASITEMPAT FERTILISASI
Compendium AristotelesCompendium Aristoteles (384-322 SM)(384-322 SM)
 Sigot terdiri dariSigot terdiri dari materia primamateria prima dandan formaforma
substantiasubstantia
 Sudah terdapat bentuk miniaturSudah terdapat bentuk miniatur selanjutnyaselanjutnya
hanya pertambahan besarhanya pertambahan besar
 Asal individu adalah sesuatu yang tidakAsal individu adalah sesuatu yang tidak
berbentukberbentuk  proses deferensiasiproses deferensiasi
 Entologi : “Entologi : “Segala sesuatu berasal dari yangSegala sesuatu berasal dari yang
sudah ada”sudah ada”
Faham PerkembanganFaham Perkembangan
1.1. PraeformasiPraeformasi
 Inti : dalam gamet sudah ada miniatur individuInti : dalam gamet sudah ada miniatur individu
sedang pertumbuhan hanya proses pertambahansedang pertumbuhan hanya proses pertambahan
volume dan massavolume dan massa
 Aliran:Aliran:
A.A. AnimalcultistAnimalcultist
Pelopor : Anthony van LeeuwenhoekPelopor : Anthony van Leeuwenhoek
Inti : dalam sel spermatozoa terdapatInti : dalam sel spermatozoa terdapat
animalculeanimalcule
B.B. OvulistOvulist
Pelopor : William HarveyPelopor : William Harvey
Inti : dalam sel ovum terdapat homunculusInti : dalam sel ovum terdapat homunculus
2.2. EpigenesisEpigenesis
 Pelopor Caspar F. Wolff (1759) dalam bukuPelopor Caspar F. Wolff (1759) dalam buku
Theoria Generationis mencetuskanTheoria Generationis mencetuskan OmneOmne
Vivum Ex OvoVivum Ex Ovo
 Asumsi;Asumsi;
 Perkembangan dan deferensiasi embrioPerkembangan dan deferensiasi embrio
berasal dari massa benda hidup yangberasal dari massa benda hidup yang
homogen dan tidak terdapat preformasi,homogen dan tidak terdapat preformasi,
selanjutnya karena proses epigenese dari luarselanjutnya karena proses epigenese dari luar
menjadi berkembangmenjadi berkembang
3.3. NeopraeformasiNeopraeformasi
 Pelopor T.H. Morgan (1916)Pelopor T.H. Morgan (1916)
 Asumsi;Asumsi;
 Dalam sigot terdapat gen yangDalam sigot terdapat gen yang tersusun dalamtersusun dalam
peta kromosom (peta kromosom (PraeformasPraeformasii))
 Untuk mengembangkan sigot perlu faktor dariUntuk mengembangkan sigot perlu faktor dari
luar (luar (EpigenetisEpigenetis))
 Jadi diperlukan kedua faham tersebut danJadi diperlukan kedua faham tersebut dan
sampai sekarang faham ini masih belumsampai sekarang faham ini masih belum
terbantahkanterbantahkan
 Proses diferensiasi seks adalah prosesProses diferensiasi seks adalah proses
perkembangan gonad ikan menjadi jaringanperkembangan gonad ikan menjadi jaringan
definitif.definitif.
 Pada stadium indifferen sel germinatif tidakPada stadium indifferen sel germinatif tidak
mengalami diferensiasi seksual.mengalami diferensiasi seksual.
 Diferensiasi terjadi pada saat menetas atauDiferensiasi terjadi pada saat menetas atau
setelah ruang ovari terbentuksetelah ruang ovari terbentuk
 Mis. IkanMis. Ikan Oreochromis mossambicusOreochromis mossambicus
pembentukan ovarium terjadi 20 hari sedangpembentukan ovarium terjadi 20 hari sedang
saluran eferen terjadi 50-60 hari setelah menetassaluran eferen terjadi 50-60 hari setelah menetas
(suhu 20(suhu 20oo
C)C)
Diferensiasi seks melalui;Diferensiasi seks melalui;
1.1. Gonad langsung berdiferensiasi menjadi ovari atau testis.Gonad langsung berdiferensiasi menjadi ovari atau testis.
Contoh; ikan Mas, Medaka, Salmon, Kakap EropaContoh; ikan Mas, Medaka, Salmon, Kakap Eropa
2.2. Semua berdiferensiasi menjadi gonad menyerupai ovari,Semua berdiferensiasi menjadi gonad menyerupai ovari,
kemudian separuh berhenti berdiferensiasi betina dankemudian separuh berhenti berdiferensiasi betina dan
menjadi jantanmenjadi jantan  spesies tak berdiferensiasi, contoh; ikanspesies tak berdiferensiasi, contoh; ikan
Guppy, Hagfish, Sidat EropaGuppy, Hagfish, Sidat Eropa
Diferensiasi dipengaruhi oleh;Diferensiasi dipengaruhi oleh;
1.1. Teori Khimerisme yaitu pengaruh kromosom/Teori Khimerisme yaitu pengaruh kromosom/ genogeno--
tipe (XX atau XY)tipe (XX atau XY)
2.2. Teori Hormonal, terutama hormon steroid yaituTeori Hormonal, terutama hormon steroid yaitu
androgen dan estrogenandrogen dan estrogen
3.3. Lingkungan misalnya suhu pada Penyu dan SeaLingkungan misalnya suhu pada Penyu dan Sea
Bream (sejenis kakap merah)Bream (sejenis kakap merah)
Sel Germinatif PrimordiaSel Germinatif Primordia
berasal dari endoderm,berasal dari endoderm,
berada di yolk sac daerah medial coelomic bay.berada di yolk sac daerah medial coelomic bay.
Jumlah sel pada Elasmobranchi antara127-327,Jumlah sel pada Elasmobranchi antara127-327,
sedang Teleost antara 30-70sedang Teleost antara 30-70
Migrasi pada stadia embrio denganMigrasi pada stadia embrio dengan
gerakan amoeboidgerakan amoeboid
melewati usus dan genital ridge (selanjutnya akan menjadimelewati usus dan genital ridge (selanjutnya akan menjadi
ginjal dan saluran urogenitalis) menuju gonadal ridgeginjal dan saluran urogenitalis) menuju gonadal ridge
Zona kortek gonadZona kortek gonad Zona medulla gonadZona medulla gonad
asal epitel peritonealasal epitel peritoneal asal bagian internalasal bagian internal
bagian tepibagian tepi bagian tengahbagian tengah
BetinaBetina JantanJantan
Ciri sel germinatifCiri sel germinatif;;
 lapisan penestrated sheet pada endoplasmiclapisan penestrated sheet pada endoplasmic
reticulum yang diikuti inti berkelok-kelokreticulum yang diikuti inti berkelok-kelok
 mitochondria yang berhubungan dengan bahanmitochondria yang berhubungan dengan bahan
bergranulabergranula
Menurut macam jenis kelaminMenurut macam jenis kelamin,, ikan dibagi:ikan dibagi:
1.1. GonokoristikGonokoristik (dioecious)(dioecious)  hanya satuhanya satu
jenis gonad berkembang sehingga jenisjenis gonad berkembang sehingga jenis
kelamin tetap seumur hidupkelamin tetap seumur hidup
1.1. IndiferenIndiferen  waktu juvenile jaringan gonad belumwaktu juvenile jaringan gonad belum
teridentifikasi, contoh; ikan Hering, ikan Minowteridentifikasi, contoh; ikan Hering, ikan Minow
2.2. DiferensiasiDiferensiasi  sejak juvenile sudah berbedasejak juvenile sudah berbeda
kelamin, contoh; sedikit ikankelamin, contoh; sedikit ikan
2.2. HermaphroditHermaphrodit  kedua jenis gonadkedua jenis gonad
berkembang dan mampu berfungsiberkembang dan mampu berfungsi..
terdiri dariterdiri dari;;
1.1. hermaphrodit sinkronihermaphrodit sinkroni  berkembang serentakberkembang serentak
baik matang bersamaan maupun bergantian,baik matang bersamaan maupun bergantian,
contoh; fam. Serranidae, genus Hypoplectruscontoh; fam. Serranidae, genus Hypoplectrus
2.2. hermaphrodit protandrihermaphrodit protandri  awal jantan semakinawal jantan semakin
tua jadi betina, contoh; ikantua jadi betina, contoh; ikan Sargus annularisSargus annularis,,
Sparus sarbaSparus sarba
3.3. hermaphrodit protoginihermaphrodit protogini  awal betina semakin tuaawal betina semakin tua
jadi jantan, contoh; fam. Sparidae, ikan Belutjadi jantan, contoh; fam. Sparidae, ikan Belut
3.3. Partenogenesis/GynogenesisPartenogenesis/Gynogenesis  perkembanganperkembangan
individu tanpa melalui fertilisasi. Hanya menjadiindividu tanpa melalui fertilisasi. Hanya menjadi
individu betina. Sperma hanya berfungsiindividu betina. Sperma hanya berfungsi
merangsang sel telur untuk berkembang tetapi tidakmerangsang sel telur untuk berkembang tetapi tidak
mengambil bagian dalam hereditas. Contoh; ikanmengambil bagian dalam hereditas. Contoh; ikan
tropiktropik Poecilia formosaPoecilia formosa
Terbentuk betina dahulu kemudian jantanTerbentuk betina dahulu kemudian jantan
Dalam sel sigot telah ada bahan yaituDalam sel sigot telah ada bahan yaitu
1.1. Duktus MülleriDuktus Mülleri  betinabetina
2.2. Duktus WolfiiDuktus Wolfii  jantanjantan
Duktus Wolfii berkembang bila terdapat MüllerianDuktus Wolfii berkembang bila terdapat Müllerian
Inhibition Hormone dalam darahInhibition Hormone dalam darah
Dimanfaatkan untuk Sex Reversal pada stadiaDimanfaatkan untuk Sex Reversal pada stadia
indiferen untuk perkembangan akuakultur mutakhirindiferen untuk perkembangan akuakultur mutakhir
WOMAN
(Dale S. Hadley)
Was created from
The rib of man,
Not from his head
To be above him,
Nor his feet
To be walked upon
But from his side
To be equal
Near his arm
To be protected
And close his heart
To be loved

More Related Content

What's hot

Morfologi ikan
Morfologi ikanMorfologi ikan
Morfologi ikan
Siti Mahmudah
 
Teknik Sampling Parameter Lingkungan
Teknik Sampling Parameter LingkunganTeknik Sampling Parameter Lingkungan
Teknik Sampling Parameter LingkunganIda Ayu Lochana Dewi
 
Manajemen Tata Lingkungan Akuakultur
Manajemen Tata Lingkungan AkuakulturManajemen Tata Lingkungan Akuakultur
Manajemen Tata Lingkungan Akuakultur
Alfani Kurniawan
 
Reaksi ikan terhadap perubahan suhu air
Reaksi ikan terhadap perubahan suhu airReaksi ikan terhadap perubahan suhu air
Reaksi ikan terhadap perubahan suhu airMukhamad Mardiansyah
 
Siklus hidup ikan salmon
Siklus hidup ikan salmonSiklus hidup ikan salmon
Siklus hidup ikan salmonHerry Mulyadie
 
Teknologi hasil perikanan
Teknologi hasil perikananTeknologi hasil perikanan
Teknologi hasil perikanan
Heru Pramono
 
Biologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur IkanBiologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Aji Sanjaya
 
jumlah telur pisces
jumlah telur piscesjumlah telur pisces
jumlah telur piscesMirda Rinii
 
Keramba Jaring Tancap / Keramba Dasar
Keramba Jaring Tancap / Keramba DasarKeramba Jaring Tancap / Keramba Dasar
Keramba Jaring Tancap / Keramba Dasar
Muhammad Idrus
 
Rekayasa akuakultur fpik unpad roffi grandiosa
Rekayasa akuakultur fpik unpad roffi grandiosaRekayasa akuakultur fpik unpad roffi grandiosa
Rekayasa akuakultur fpik unpad roffi grandiosa
Roffi Grandiosa
 
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
Repository Ipb
 

What's hot (20)

Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang VanamePengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
 
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
 
Morfologi ikan
Morfologi ikanMorfologi ikan
Morfologi ikan
 
Teknik Sampling Parameter Lingkungan
Teknik Sampling Parameter LingkunganTeknik Sampling Parameter Lingkungan
Teknik Sampling Parameter Lingkungan
 
Biologi udang
Biologi udangBiologi udang
Biologi udang
 
Manajemen Tata Lingkungan Akuakultur
Manajemen Tata Lingkungan AkuakulturManajemen Tata Lingkungan Akuakultur
Manajemen Tata Lingkungan Akuakultur
 
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan IkanBiologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
 
Reaksi ikan terhadap perubahan suhu air
Reaksi ikan terhadap perubahan suhu airReaksi ikan terhadap perubahan suhu air
Reaksi ikan terhadap perubahan suhu air
 
Sistem otot ikan
Sistem otot ikanSistem otot ikan
Sistem otot ikan
 
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO  (Clarias gariepinus) SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO  (Clarias gariepinus)
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)
 
Siklus hidup ikan salmon
Siklus hidup ikan salmonSiklus hidup ikan salmon
Siklus hidup ikan salmon
 
Teknologi hasil perikanan
Teknologi hasil perikananTeknologi hasil perikanan
Teknologi hasil perikanan
 
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
Adaptasi  Fisiologis Hewan AirAdaptasi  Fisiologis Hewan Air
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
 
Biologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur IkanBiologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
 
jumlah telur pisces
jumlah telur piscesjumlah telur pisces
jumlah telur pisces
 
Keramba Jaring Tancap / Keramba Dasar
Keramba Jaring Tancap / Keramba DasarKeramba Jaring Tancap / Keramba Dasar
Keramba Jaring Tancap / Keramba Dasar
 
Kegiatan budidaya perairan
Kegiatan budidaya perairanKegiatan budidaya perairan
Kegiatan budidaya perairan
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Rekayasa akuakultur fpik unpad roffi grandiosa
Rekayasa akuakultur fpik unpad roffi grandiosaRekayasa akuakultur fpik unpad roffi grandiosa
Rekayasa akuakultur fpik unpad roffi grandiosa
 
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
 

Similar to Fertilisasi ikan 01

Sistem reproduksi pada ikan
Sistem reproduksi pada ikanSistem reproduksi pada ikan
Sistem reproduksi pada ikanAsep Warsono
 
76546113 awal-daur-hidup-ikan
76546113 awal-daur-hidup-ikan76546113 awal-daur-hidup-ikan
76546113 awal-daur-hidup-ikan
Septian Muna Barakati
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataf' yagami
 
Pembenihan lobster air tawar
Pembenihan lobster air tawarPembenihan lobster air tawar
Pembenihan lobster air tawar
Alfarico Rico
 
PERTEMUAN 5.ppt
PERTEMUAN 5.pptPERTEMUAN 5.ppt
PERTEMUAN 5.ppt
muhammadsahir5
 
Sistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewanSistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewan
Emmy Kezia
 
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanTugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
marwahmoniCha
 
Andre
AndreAndre
Andre
pedydevil
 
33600925 siklus-reproduksi
33600925 siklus-reproduksi33600925 siklus-reproduksi
33600925 siklus-reproduksiKamil Effendi
 
9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi
Alfie Kesturi
 
Minggu ke 4 t.p. udang penaeid vannameii
Minggu ke 4  t.p. udang penaeid vannameiiMinggu ke 4  t.p. udang penaeid vannameii
Minggu ke 4 t.p. udang penaeid vannameii
Syawalina Soerbakti
 
REPRODUKSI BINTANG LAUT.pdf
REPRODUKSI BINTANG LAUT.pdfREPRODUKSI BINTANG LAUT.pdf
REPRODUKSI BINTANG LAUT.pdf
Wiwin Kusuma Atmaja Putra
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
Panggita Inoprasetyo
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataf' yagami
 
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"Rachmah Safitri
 
Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)
Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)
Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)
inkeilham
 
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewanPertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Ahmad Nawawi, S.Kom
 

Similar to Fertilisasi ikan 01 (20)

Sistem reproduksi pada ikan
Sistem reproduksi pada ikanSistem reproduksi pada ikan
Sistem reproduksi pada ikan
 
76546113 awal-daur-hidup-ikan
76546113 awal-daur-hidup-ikan76546113 awal-daur-hidup-ikan
76546113 awal-daur-hidup-ikan
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
 
Pembenihan lobster air tawar
Pembenihan lobster air tawarPembenihan lobster air tawar
Pembenihan lobster air tawar
 
PERTEMUAN 5.ppt
PERTEMUAN 5.pptPERTEMUAN 5.ppt
PERTEMUAN 5.ppt
 
Sistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewanSistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewan
 
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanTugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
 
Andre
AndreAndre
Andre
 
33600925 siklus-reproduksi
33600925 siklus-reproduksi33600925 siklus-reproduksi
33600925 siklus-reproduksi
 
9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi
 
Minggu ke 4 t.p. udang penaeid vannameii
Minggu ke 4  t.p. udang penaeid vannameiiMinggu ke 4  t.p. udang penaeid vannameii
Minggu ke 4 t.p. udang penaeid vannameii
 
REPRODUKSI BINTANG LAUT.pdf
REPRODUKSI BINTANG LAUT.pdfREPRODUKSI BINTANG LAUT.pdf
REPRODUKSI BINTANG LAUT.pdf
 
TINGKAH LAKU REPRODUKSI IKAN PLATI PEDANG (Xiphophorus helleri)
TINGKAH LAKU REPRODUKSI IKAN PLATI PEDANG (Xiphophorus helleri)TINGKAH LAKU REPRODUKSI IKAN PLATI PEDANG (Xiphophorus helleri)
TINGKAH LAKU REPRODUKSI IKAN PLATI PEDANG (Xiphophorus helleri)
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Reproduksi Hewan
Reproduksi HewanReproduksi Hewan
Reproduksi Hewan
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrata
 
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
 
Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)
Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)
Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)
 
Embriologi
Embriologi Embriologi
Embriologi
 
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewanPertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
 

Recently uploaded

PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 

Recently uploaded (20)

PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 

Fertilisasi ikan 01

  • 1. FERTILISASIFERTILISASI IKANIKAN DR. H. Bambang Poernomo S.,DR. H. Bambang Poernomo S., drh., MS., PA Vet (K)drh., MS., PA Vet (K) Fakultas Perikanan dan KelautanFakultas Perikanan dan Kelautan Universitas AirlanggaUniversitas Airlangga
  • 2. Tahapan dalam proses reproduksiTahapan dalam proses reproduksi;; 1.1. Pre-spawningPre-spawning (sebelum pemijahan), yaitu;(sebelum pemijahan), yaitu; pematangan gonad, migrasi danpematangan gonad, migrasi dan mempersiapkan sarangmempersiapkan sarang (jenis ikan tertentu)(jenis ikan tertentu) 2.2. SpawningSpawning (pemijahan), yaitu; kopulasi(pemijahan), yaitu; kopulasi (memilih(memilih pasangan dan bercumbu),pasangan dan bercumbu), ovulasi/spermiasi danovulasi/spermiasi dan fertilisasifertilisasi 3.3. Post-spawningPost-spawning (setelah pemijahan), yaitu;(setelah pemijahan), yaitu; perkembanganperkembangan embrio, penetasan,embrio, penetasan, perkembangan larva danperkembangan larva dan pemeliharaan anakpemeliharaan anak
  • 3. Tahap pre-spawningTahap pre-spawning dipengaruhi oleh;dipengaruhi oleh;  Faktor dalamFaktor dalam yaitu jenis ikan, genetik danyaitu jenis ikan, genetik dan hormonhormon  Faktor luarFaktor luar yaitu suhu, intensitas cahayayaitu suhu, intensitas cahaya dan pakan (kualitas dan kuantitas)dan pakan (kualitas dan kuantitas) DDalam bidang budidaya perikananalam bidang budidaya perikanan modern, faktor hormon dan pakan banyakmodern, faktor hormon dan pakan banyak dipelajaridipelajari
  • 4. Strategi pemijahanStrategi pemijahan/spawning/spawning ::  memijah bila kecukupan energimemijah bila kecukupan energi  memijah dalam proporsi ketersediaan energimemijah dalam proporsi ketersediaan energi  memijah dengan mengorbankan semua fungsimemijah dengan mengorbankan semua fungsi (kemudian mati)(kemudian mati) Proses awal kehidupan sangat penting karenaProses awal kehidupan sangat penting karena kematian periode awal sangat besar sehinggakematian periode awal sangat besar sehingga terkait dengan stabilitas populasi ikan.terkait dengan stabilitas populasi ikan.
  • 5. Jenis telur ikanJenis telur ikan dibagi menurut;dibagi menurut; 1.1. Jumlah deutoplasmaJumlah deutoplasma (= yolk; kuning telur)(= yolk; kuning telur)  oligolecithal = yolk sedikit ;oligolecithal = yolk sedikit ; mis. Amphioxusmis. Amphioxus  mesolecithal = yolk sedang ;mesolecithal = yolk sedang ; mis. Sturgeon dan ikan di 4 musimmis. Sturgeon dan ikan di 4 musim  macrolecithal = yolk banyak ;macrolecithal = yolk banyak ; kebanyakan ikakebanyakan ikann 2.2. Letak yolkLetak yolk  homolecithal = isolecithal =yolk merata, jumlah sedikithomolecithal = isolecithal =yolk merata, jumlah sedikit terdapat dalam sitoplasma; mis. Mamaliaterdapat dalam sitoplasma; mis. Mamalia  telolecithal = yolk banyak dan pada satu kutubtelolecithal = yolk banyak dan pada satu kutub,, terutama kutub vegetal; mis. Ikan Ganoid,terutama kutub vegetal; mis. Ikan Ganoid, GymnophionaGymnophiona
  • 6. 3.3. Berat jenisBerat jenis  Non bouyantNon bouyant = telur tenggelam dan tetap= telur tenggelam dan tetap di satu tempat; mis. Salmon, Troutdi satu tempat; mis. Salmon, Trout  Semi bouyantSemi bouyant = telur tenggelam pelan= telur tenggelam pelan ((melayangmelayang)), ukuran kecil; mis. Coregonus, ukuran kecil; mis. Coregonus  BouyantBouyant = terapung karena butir minyak= terapung karena butir minyak besar; pada ikan hidup di lautbesar; pada ikan hidup di laut Masih banyak jenis telur, namun yangMasih banyak jenis telur, namun yang banyak berperan dalam fertilisasi danbanyak berperan dalam fertilisasi dan pembelahan hanya ketiga jenis tersebut.pembelahan hanya ketiga jenis tersebut.
  • 7. Ciri telur ikan ovipar yang belum dibuahi;Ciri telur ikan ovipar yang belum dibuahi; 1.1. selaput kapsul = chorion; bagian paling luarselaput kapsul = chorion; bagian paling luar 2.2. selaput vitelline; lapis keduaselaput vitelline; lapis kedua 3.3. selaput plasma; lapis paling dalamselaput plasma; lapis paling dalam Pada waktu diovulasikan, ketiga selaputPada waktu diovulasikan, ketiga selaput saling menempel dan tidak ada ronggasaling menempel dan tidak ada rongga diantaranya.diantaranya.
  • 8. Setelah dikeluarkan dari tubuh induk akanSetelah dikeluarkan dari tubuh induk akan terjadi ;terjadi ; 1.1. Selaput chorion terlepas dari vitelline danSelaput chorion terlepas dari vitelline dan membentuk ruang perivitelline. Kemudian airmembentuk ruang perivitelline. Kemudian air masuk karena beda tekanan osmose danmasuk karena beda tekanan osmose dan imbibisi protein permukaan yolkimbibisi protein permukaan yolk 2.2. Selaput chorion mengeras, waktu mengerasSelaput chorion mengeras, waktu mengeras bergantung ion Ca dalam air, tujuan;bergantung ion Ca dalam air, tujuan; a.a. mencegah polyspermiamencegah polyspermia spermatozoa harusspermatozoa harus sudah masuk ke dalam ovumsudah masuk ke dalam ovum b.b. ruang perivitelline akan memberi ruang gerak selruang perivitelline akan memberi ruang gerak sel telur dan meredam gelombang agar posisi embriotelur dan meredam gelombang agar posisi embrio tak terganggutak terganggu
  • 9. Kutub Animal Microfil Butir Yolk Butir minyak Selaput plasma Selaput vitelline Selaput kapsul (chorion) Kutub vegetal Bagan telur Fundulus heteroclitus sebelum dibuahi (tidak mempunyai ruang perivitelline)
  • 10. Kutub Animal Microfil Ruang perivitelline Butir Yolk Butir minyak Selaput plasma Selaput vitelline Selaput kapsul (chorion) Kutub vegetal Bagan telur Fundulus heteroclitus setelah dibuahi (mempunyai ruang perivitelline)
  • 11. Setelah diovulasikan sel telur berada dalamSetelah diovulasikan sel telur berada dalam keadaan dormancy (istirahat dan blockkeadaan dormancy (istirahat dan block condition)condition) tipe reproduksi seksualtipe reproduksi seksual pada ikan:pada ikan: 1.1. fertilisasi internalfertilisasi internal (fertilisasi(fertilisasi in vivoin vivo)) menempatkan sperma ke dalam tubuh betinamenempatkan sperma ke dalam tubuh betina untuk menghindari kekeringan danuntuk menghindari kekeringan dan mendekatkan kedua gametmendekatkan kedua gamet 2.2. fertilisasi eksternalfertilisasi eksternal (fertilisasi(fertilisasi in vitroin vitro)) penggabungan kedua gamet di luar tubuhpenggabungan kedua gamet di luar tubuh indukinduk
  • 12. Telur Trout dengan spermatozoa yang berada dalam saluran mikrofil
  • 13. TRANSPOR SPERMA MENCAPAI TUBA FALOPIITRANSPOR SPERMA MENCAPAI TUBA FALOPII padapada HEWAN dan MANUSIAHEWAN dan MANUSIA::  JANTANJANTAN/pria/pria 1.1. GAYA EJAKULASIGAYA EJAKULASI  JANTANJANTAN/pria/pria 2.2. MOTILITAS EKOR SPERMAMOTILITAS EKOR SPERMA  BETINABETINA/wanita/wanita 3.3. GAYA KAPILER SERVIKGAYA KAPILER SERVIK  BETINABETINA/wanita/wanita 4.4. DAYA HISAP UTERUSDAYA HISAP UTERUS  BETINABETINA/wanita/wanita 5.5. TEKANAN NEGATIF ABDOMENTEKANAN NEGATIF ABDOMEN  BETINABETINA/wanita/wanita 6.6. GERAKAN CILIA MUKOSAGERAKAN CILIA MUKOSA ALAT KELAMINALAT KELAMIN  BETINABETINA/wanita/wanita 7.7. KONTRAKSI OTOT POLOSKONTRAKSI OTOT POLOS SALURAN KELAMINSALURAN KELAMIN AKTIVITAS INDUK DIBUKTIKAN DENGAN SELAKTIVITAS INDUK DIBUKTIKAN DENGAN SEL SPERMATOZOA YANG DIMATIKAN DENGANSPERMATOZOA YANG DIMATIKAN DENGAN PENAMBAHAN TINTA CINA AKAN TETAP MENCAPAIPENAMBAHAN TINTA CINA AKAN TETAP MENCAPAI TEMPAT FERTILISASITEMPAT FERTILISASI
  • 14. Compendium AristotelesCompendium Aristoteles (384-322 SM)(384-322 SM)  Sigot terdiri dariSigot terdiri dari materia primamateria prima dandan formaforma substantiasubstantia  Sudah terdapat bentuk miniaturSudah terdapat bentuk miniatur selanjutnyaselanjutnya hanya pertambahan besarhanya pertambahan besar  Asal individu adalah sesuatu yang tidakAsal individu adalah sesuatu yang tidak berbentukberbentuk  proses deferensiasiproses deferensiasi  Entologi : “Entologi : “Segala sesuatu berasal dari yangSegala sesuatu berasal dari yang sudah ada”sudah ada”
  • 15. Faham PerkembanganFaham Perkembangan 1.1. PraeformasiPraeformasi  Inti : dalam gamet sudah ada miniatur individuInti : dalam gamet sudah ada miniatur individu sedang pertumbuhan hanya proses pertambahansedang pertumbuhan hanya proses pertambahan volume dan massavolume dan massa  Aliran:Aliran: A.A. AnimalcultistAnimalcultist Pelopor : Anthony van LeeuwenhoekPelopor : Anthony van Leeuwenhoek Inti : dalam sel spermatozoa terdapatInti : dalam sel spermatozoa terdapat animalculeanimalcule B.B. OvulistOvulist Pelopor : William HarveyPelopor : William Harvey Inti : dalam sel ovum terdapat homunculusInti : dalam sel ovum terdapat homunculus
  • 16. 2.2. EpigenesisEpigenesis  Pelopor Caspar F. Wolff (1759) dalam bukuPelopor Caspar F. Wolff (1759) dalam buku Theoria Generationis mencetuskanTheoria Generationis mencetuskan OmneOmne Vivum Ex OvoVivum Ex Ovo  Asumsi;Asumsi;  Perkembangan dan deferensiasi embrioPerkembangan dan deferensiasi embrio berasal dari massa benda hidup yangberasal dari massa benda hidup yang homogen dan tidak terdapat preformasi,homogen dan tidak terdapat preformasi, selanjutnya karena proses epigenese dari luarselanjutnya karena proses epigenese dari luar menjadi berkembangmenjadi berkembang
  • 17. 3.3. NeopraeformasiNeopraeformasi  Pelopor T.H. Morgan (1916)Pelopor T.H. Morgan (1916)  Asumsi;Asumsi;  Dalam sigot terdapat gen yangDalam sigot terdapat gen yang tersusun dalamtersusun dalam peta kromosom (peta kromosom (PraeformasPraeformasii))  Untuk mengembangkan sigot perlu faktor dariUntuk mengembangkan sigot perlu faktor dari luar (luar (EpigenetisEpigenetis))  Jadi diperlukan kedua faham tersebut danJadi diperlukan kedua faham tersebut dan sampai sekarang faham ini masih belumsampai sekarang faham ini masih belum terbantahkanterbantahkan
  • 18.  Proses diferensiasi seks adalah prosesProses diferensiasi seks adalah proses perkembangan gonad ikan menjadi jaringanperkembangan gonad ikan menjadi jaringan definitif.definitif.  Pada stadium indifferen sel germinatif tidakPada stadium indifferen sel germinatif tidak mengalami diferensiasi seksual.mengalami diferensiasi seksual.  Diferensiasi terjadi pada saat menetas atauDiferensiasi terjadi pada saat menetas atau setelah ruang ovari terbentuksetelah ruang ovari terbentuk  Mis. IkanMis. Ikan Oreochromis mossambicusOreochromis mossambicus pembentukan ovarium terjadi 20 hari sedangpembentukan ovarium terjadi 20 hari sedang saluran eferen terjadi 50-60 hari setelah menetassaluran eferen terjadi 50-60 hari setelah menetas (suhu 20(suhu 20oo C)C)
  • 19. Diferensiasi seks melalui;Diferensiasi seks melalui; 1.1. Gonad langsung berdiferensiasi menjadi ovari atau testis.Gonad langsung berdiferensiasi menjadi ovari atau testis. Contoh; ikan Mas, Medaka, Salmon, Kakap EropaContoh; ikan Mas, Medaka, Salmon, Kakap Eropa 2.2. Semua berdiferensiasi menjadi gonad menyerupai ovari,Semua berdiferensiasi menjadi gonad menyerupai ovari, kemudian separuh berhenti berdiferensiasi betina dankemudian separuh berhenti berdiferensiasi betina dan menjadi jantanmenjadi jantan  spesies tak berdiferensiasi, contoh; ikanspesies tak berdiferensiasi, contoh; ikan Guppy, Hagfish, Sidat EropaGuppy, Hagfish, Sidat Eropa Diferensiasi dipengaruhi oleh;Diferensiasi dipengaruhi oleh; 1.1. Teori Khimerisme yaitu pengaruh kromosom/Teori Khimerisme yaitu pengaruh kromosom/ genogeno-- tipe (XX atau XY)tipe (XX atau XY) 2.2. Teori Hormonal, terutama hormon steroid yaituTeori Hormonal, terutama hormon steroid yaitu androgen dan estrogenandrogen dan estrogen 3.3. Lingkungan misalnya suhu pada Penyu dan SeaLingkungan misalnya suhu pada Penyu dan Sea Bream (sejenis kakap merah)Bream (sejenis kakap merah)
  • 20. Sel Germinatif PrimordiaSel Germinatif Primordia berasal dari endoderm,berasal dari endoderm, berada di yolk sac daerah medial coelomic bay.berada di yolk sac daerah medial coelomic bay. Jumlah sel pada Elasmobranchi antara127-327,Jumlah sel pada Elasmobranchi antara127-327, sedang Teleost antara 30-70sedang Teleost antara 30-70 Migrasi pada stadia embrio denganMigrasi pada stadia embrio dengan gerakan amoeboidgerakan amoeboid melewati usus dan genital ridge (selanjutnya akan menjadimelewati usus dan genital ridge (selanjutnya akan menjadi ginjal dan saluran urogenitalis) menuju gonadal ridgeginjal dan saluran urogenitalis) menuju gonadal ridge Zona kortek gonadZona kortek gonad Zona medulla gonadZona medulla gonad asal epitel peritonealasal epitel peritoneal asal bagian internalasal bagian internal bagian tepibagian tepi bagian tengahbagian tengah BetinaBetina JantanJantan
  • 21. Ciri sel germinatifCiri sel germinatif;;  lapisan penestrated sheet pada endoplasmiclapisan penestrated sheet pada endoplasmic reticulum yang diikuti inti berkelok-kelokreticulum yang diikuti inti berkelok-kelok  mitochondria yang berhubungan dengan bahanmitochondria yang berhubungan dengan bahan bergranulabergranula Menurut macam jenis kelaminMenurut macam jenis kelamin,, ikan dibagi:ikan dibagi: 1.1. GonokoristikGonokoristik (dioecious)(dioecious)  hanya satuhanya satu jenis gonad berkembang sehingga jenisjenis gonad berkembang sehingga jenis kelamin tetap seumur hidupkelamin tetap seumur hidup 1.1. IndiferenIndiferen  waktu juvenile jaringan gonad belumwaktu juvenile jaringan gonad belum teridentifikasi, contoh; ikan Hering, ikan Minowteridentifikasi, contoh; ikan Hering, ikan Minow 2.2. DiferensiasiDiferensiasi  sejak juvenile sudah berbedasejak juvenile sudah berbeda kelamin, contoh; sedikit ikankelamin, contoh; sedikit ikan
  • 22. 2.2. HermaphroditHermaphrodit  kedua jenis gonadkedua jenis gonad berkembang dan mampu berfungsiberkembang dan mampu berfungsi.. terdiri dariterdiri dari;; 1.1. hermaphrodit sinkronihermaphrodit sinkroni  berkembang serentakberkembang serentak baik matang bersamaan maupun bergantian,baik matang bersamaan maupun bergantian, contoh; fam. Serranidae, genus Hypoplectruscontoh; fam. Serranidae, genus Hypoplectrus 2.2. hermaphrodit protandrihermaphrodit protandri  awal jantan semakinawal jantan semakin tua jadi betina, contoh; ikantua jadi betina, contoh; ikan Sargus annularisSargus annularis,, Sparus sarbaSparus sarba 3.3. hermaphrodit protoginihermaphrodit protogini  awal betina semakin tuaawal betina semakin tua jadi jantan, contoh; fam. Sparidae, ikan Belutjadi jantan, contoh; fam. Sparidae, ikan Belut
  • 23. 3.3. Partenogenesis/GynogenesisPartenogenesis/Gynogenesis  perkembanganperkembangan individu tanpa melalui fertilisasi. Hanya menjadiindividu tanpa melalui fertilisasi. Hanya menjadi individu betina. Sperma hanya berfungsiindividu betina. Sperma hanya berfungsi merangsang sel telur untuk berkembang tetapi tidakmerangsang sel telur untuk berkembang tetapi tidak mengambil bagian dalam hereditas. Contoh; ikanmengambil bagian dalam hereditas. Contoh; ikan tropiktropik Poecilia formosaPoecilia formosa Terbentuk betina dahulu kemudian jantanTerbentuk betina dahulu kemudian jantan Dalam sel sigot telah ada bahan yaituDalam sel sigot telah ada bahan yaitu 1.1. Duktus MülleriDuktus Mülleri  betinabetina 2.2. Duktus WolfiiDuktus Wolfii  jantanjantan Duktus Wolfii berkembang bila terdapat MüllerianDuktus Wolfii berkembang bila terdapat Müllerian Inhibition Hormone dalam darahInhibition Hormone dalam darah Dimanfaatkan untuk Sex Reversal pada stadiaDimanfaatkan untuk Sex Reversal pada stadia indiferen untuk perkembangan akuakultur mutakhirindiferen untuk perkembangan akuakultur mutakhir
  • 24. WOMAN (Dale S. Hadley) Was created from The rib of man, Not from his head To be above him, Nor his feet To be walked upon But from his side To be equal Near his arm To be protected And close his heart To be loved