SlideShare a Scribd company logo
SISTEM
EKSKRESI
SMAN 2 DEPOK
Pratiwi Srikandi Yudhastari
(31)
XI MIPA 4
SISTEM EKSKRESI
PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI
– Adalah system pembuangan zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak berguna
atau bahaya jika disimpan dalam tubuh.
– Pada manusia meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit.
FUNGSI
1. Menurunkan kadar zat produk metabolisme dalam tubuh
Melindungi sel-sel tubuh dari zat yang bersifat racun
Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh (homeostatis)
Membantu menurunkan suhu tubuh
Bentuk: seperti kacang berwarna merah tua
keunguan
Ginjal pada orang dewasa berukuran
panjang sekitar 11,5cm, lebar 6cm, dan
tebal sekitar 2,5-3,5 cm.
Berat ginjal laki-laki dewasa sekitar 125-175
gram, sedangkan pada wanita dewasa
sekitar 115-155 gram.
Dilindungi: jaringan ikat, yaitu fasia renal
(pembungus terluar), lemak perirenal dan
lemak pararenal (bantalan ginjal), serta
kapsul fibrosa (membrane halus transparan
yang langsung membungkus ginjal).
1. GINJAL
1. Pengeluaran zat sisa organik (urea, asam
urat, kreatinin, ammonia serta produk
penguraian hemoglobin dan hormon).
2. Pengeluaran zat racun. (obat-obatan, zat
kimia asing, zat aditif makanan dan
polutan)
3. Pengaturan keseimbangan konsentrasi ion
4. Penjaga tekanan darah melalui
pengaturan pengeluaran garam dan air.
5. Pengaturan produksi sel darah merah
6. Pengendalian konsentrasi nutrisi darah,
seperti glukosa dan asam amino.
7. Mengubah vitamin D inaktif menjadi aktif.
Fungsi Ginjal
1. Lobus ginjal, setiap lobus terdiri atas satu piramida ginjal.
2. Hilus (hilum), tempat keluar masuknya pembuluh darah dan keluarnya ureter.
3. Sinus ginjal, rongga yang berisi lemak yang membuka pada hilus.
4. Parenkim ginjal, terbagi menjadi korteks (bagian luar) dan medula (bagian dalam).
 Korteks (slide selanjutnya)
 Medula, terdiri 15-16 massa triangular (piramida ginjal) yang meliputi lengkung henle, desenden
dan asenden, duktus kolektivus, dan duktus papilaris bellini.
5. Pelvis ginjal (pelvis renalis), rongga perluasan ujung proksimal ureter. Kaliks minor berfungsi
menampung urine yang terus-menerus keluar dari papilla. Dari kaliks minor, urine masuk ke kaliks
major, selanjutnya pelvis renalis.
Struktur Ginjal
• Terdiri atas nefron-nefron.
• Nefron merupakan unit structural dan fungsional terkecil dari ginjal yang
membentuk urine.
• Pada setiap ginjal normal, terdapat sekitar 800.000 – 1,5 juta nefron yang
disatukan oleh jaringan ikat.
• Nefron tersusun dari: komponen vaskuler ( arteriola aferen, glomerulus,
arteriola eferen, dan kapiler peritubeler) dan komponen tubuler (kapsul
bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung henle naik, lengkung henle
turun, tubulus kontortus distal, dan duktus kolektivus.
• Nefron terbagi dua, nefron korteks dan nefron jukstamedula
• Nefron korteks glomerulusnya terletak dilapisan luar korteks dan memiliki
lengkung henle yang pendek
• Nefron jukstamedula glomelurus terletak didalam lapisan dalam korteks dan
memiliki lengkung henle yang panjang hingga menjulur ke bagian medulla.
Korteks
Proses pembentukan urin
Darah mengalir dari
aorta melalui arteri
ginjal menuju ke badan
Malpighi dan
mengalami penyaringan
Zat bermolekul besar
dan protein tetap
mengalir di pemb.
darah
Zat yang lainnya
tertahan dan disebut
urine primer (filtrat
glomerulus).
Mengandung air,
glukosa, garam, urea
Zat tersebut akan
masuk dan disimpan
sementara dalam
Simpai bowman6
1. Filtrasi oleh Glomerulus
2. Rearbsorpsi oleh Tubulus Proksimal
Urine primer menuju
saluran pengumpul
Zat yang masih dapat
digunakan diserap lagi
o/ tubulus proksimal
dan lengkung henle
Penyerapan tersebut
akan menghasilkan
urine sekunder (filtrat
tubulus). Kadar urea
tinggi
Proses pembentukan urin
Urine sekunder
mengalir menuju
tubulus kontortus distal
Melalui pemb. Kapiler
darah untuk
melepaskan zat yang
tidak berguna bagi
tubuh
Terbentuk urine
sesungguhnya
Urine tersebut mengalir
dan berkumpul di
tubulus kolektivus lalu
bermuara ke rongga
ginjal
3. Augmentasi oleh Tubulus Kontortus Distal
FAKTOR INTERNAL
1. Hormon ADH.
2. Hormon insulin.
3. Sistem renin-angiotensin-aldosterone
FAKTOR EKSTERNAL
1. Suhu Lingkungan.
2. Jumlah air yang diminum.
3. Alkohol.
Faktor yang mempengaruhi Proses Pembentukan Urine
Sifat fisik Urine
• Volume yang dikeluarkan orang dewasa sehat sekitar 800 – 2.500 mL/hari
• Berwarna kuning pucat sampai dengan kuning tua. Urine yang masi segar tampak jernih.
• Berat jenis urine 1,003 – 1,035 g/cm³, bersifat agak asam dengan pH rata-rata 6, atau
sekitar 4,7 – 8
• Berbau khas. Cenderung berbau ammonia tetapi pada urine penderita diabetes adanya
aseton menimbulkan bau manis.
Komposisi Urine
• Urine terdiri atas 95% air dan zat-zat terlarut.
• Terdapat Zat buangan seperti nitrogen, asam urat, kreatinin, benda keton, asam hipurat,
Toksin, zat kimia asing, pigmen (urobilin/urokrom, hematoporfirin, enzim, vitamin,
hormone, dan elektrolit meliputi ion natrium, klorim, kalium, ammonium, sulfat, fosfat,
kalsium, magnesium.
• Zat-zat yang terkandung dalam urine abnormal adalah albumin, glukosa, sel darah merah,
zat kapur, batu ginjal, dan badan keton yang jumlahnya melebihi normal.
Karakteristik Urine
• Menetralisir racun sehingga tidak membahayakan tubuh
• Mengubah glukosa menjadi glikogen untuk mengatur kadar gula dalam darah.
• Sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan warna empedu dan urine
• Tempat sintesis beberapa zat
• Hati menghasilkan empedu yang berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua.
• Hati merombak sel-sel darah merah yang sudah tua. Hemoglobin dalam darah tersebut
dipecah menjadi zat besi, globin, dan heme.
• Zat besi dan globin dipakai kembali untuk menghasilkan sel darah merah yang baru.
Sedangkan, heme dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang berwarna hijau biru.
• Zat warna empedu ini mengalami oksidasi di dalam usus menjadi urobilin yang memberi
warna kekuningan pada feses dan urine.
2. HATI
Paru-paru selain sebaagai organ pernapasan juga merupakan organ ekskresi, karena mengeluarkan sisa metabolisme
berupa CO₂ dan H₂O yang berbentuk uap air.
3. Paru-paru
FUNGSI KULIT
• Ekskresi: mengeluarkan lemak dan keringat yang mengandung air, garam , urea, serta ion-ion
seperti NA⁺.
• Perlindungan: melindungi tubuh dari mikroorganisme, radiasi sinar matahari, iritasi kimia, dan
gangguan mekanik.
• Pengaturan suhu badan: kelenjar keringat dan pembuluh dara berfungsi mengatur dan
mempertahankan suhu badan.
• Metabolisme: menyintesis vitamin Ddengan bantuan sinar matahari dan menyimpan lemak sebagai
sumber energy cadangan.
• Komunikasi, stimulus lingkungan diterima oleh reseptor kulit, misalnya perubahan suu, sentuhan,
dan tekanan.
4. KULIT
Struktur Kulit
1. Epidermis adalah bagian terluar kulit yang tersusun dari sel-sel epitel pipih (skuomosa)
berlapis banyak dengan susunan yang angat rapat, dan mengalami keratinasi. Epidermis yang
sangat tebal terdapat pada telapak kaki dan tangan. Terdiri atas 5 lapisan, yaitu:
1) Stratum korneatum: lapisan epidermis paling atas, terdiri atas 25-30 lapisan sisik dari sel-sel
yang tidak hidup. Lapisan ini akan diganti oleh sel-sel dari dasar keatas setiap 15 – 30 hari.
2) Stratum lusidum, lapisan jernih dan transparan, terdiri atas 4-7 lapisan sel-sel pipih tidak
berinti yang mati atau hampir mati
3) Stratum granulosum, terdiri atas 3-5 lapisan sel-sel bergranula keratohialin yang merupakan
prekursor dlam pembentukan keratin.
4) Stratum spinosum, lapisan sel-sel spina (tanduk) yang memiliki tonjolan penghubung
intraseluler (desmosom)
5) Stratum basalis, lapisal sel-sel yang melekat pada jaringan ikat dari lapisan kulit dibawahnya
(dermis). Dibawah dan diantara sel-sel stratum basalis terdapat melanosit yang
menghasilkan melanin.
2. Dermis, dipisahkan oleh membrane dasar (lamina) yang tersusun dari dua lapisan jaringan
ikat.
1) Lapisan papilar. Jaringan ikat aeolar renggang dengan fibroblast, sel mast, dan makrofag.
Mengandung banyak pembuluh darah, dan reseptor sensor taktil (sentuhan)
2) Lapisan retikuler, tersusun dari jaringan ikat ireguler yang rapat, kolagen, dan serat elastic.
Sejalan bertambahnya usia, deteriorasi (penurunan mutu) simpul kolagen dan serat elastic
menyebabkan pengeriputan kulit.
3. Hipodermis (subkutaneus), lapisan yang mengikat kulit secara longgar dengan organ-organ
yang terdapat dibawahnya. Lapisan ini banyak mengandung sel lemak, pembuluh darah, dan
ujung saraf.
a) Kelenjar keringat (sudorifera), terdapat di lapisan dermis.
• Ekrin, kelnjar keringat tubuler sederhana dan berpilin, tidak berhubungan dengan foliker
rambut, serta tersebar meluas ke seluruh tubuh terutama pada dahi, telapak tangan, dan
kaki. Sekresi keringat dari kelenjar ini mengandung air yang membantu pendinginan melalui
penguapan untuk mempertahankan suhu tubuh
• Apokrin, kelenjar keringat yang besar dan bercabang dengan penyebaran yang terbatas
pada bagian tubuh tertentu, mislanya pada aksila (ketiak), areola payudara, dan area
genital. Sekresi dari kelenjar ini pada awalnya tidak berbau, yang kemudian akan berbau
karena bakteri.
b) Kelenjat sebaseus, mengeluarkan sebum yang biasanya dialirkan ke folikel rambut. Sebum
adalah campuran lemak, zat lilin, minyak, dan pecahan-pecahan sel. Sebum berfungsi sebagai
pelembut kulit, bakterisida, dan sebagai pertahanan terhadap evaporasi.
Kelenjar Pada Kulit
Panas dapat dikeluarkan atau dibuang melalui paru-paru dan kulit, atau
bersama feses dan urine. Panas yang dikeluarkan oleh kulit dapat melalui
beberapa cara, yaitu:
a) Pemancaran, panas dilepas ke udara di sekitarnya.
b) Pengaliran (konveksi), mengalirnya udara yang telah panas karena
menyentuh permukaan tubuh, kemudian digantikan oleh udara yang
lebih dingin.
c) Konduksi, panas dialihkan ke benda yang disentuh kulit, misalnya
pakaian.
d) Penguapan (evaporasi), panas dikluarkan bersama keringat kemudian
keringat menguap.
Kulit Sebagai Pengatur Panas (Termoregulasi)
Kontrol pengeluaran keringat
– Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus di otak.
– Hipotalamus menghasilkan enzim bradikinin yang berfungsi sebagai
vasodilator yang memengaruhi pelebaran pembuluh darah dan kelenjar
keringat.
Pengeluaran keringat di pengaruhi oleh faktor:
– Suhu lingkungan
– Aktivitas tubuh
– Emosi
– Kondisi psikis
5. GANGGUAN SISTEM EKSKRESI
1. Gangguan Sistem Urinaria
o Batu Ginjal (pengendapan pada rongga ginjal atau kandung kemih)
o Albuminuria (protein berlebih pada urine)
2. Gangguan Hati
o Sirosis Hati (sel hati berubah menjadi jar. Ikat fibrosa sehingga kehilangan fungsi
o Hemokromatosis (tubuh terlalu banyak menyerap zat besi sehingga menumpuk)
3. Gangguan Kulit
– Kudis (gatal akibat infeksi tungau dan kutu air)
– Jerawat (kulit yang meradang)
6. TEKNOLOGI
1. Hemodialisa
Proses pembersihan darah dari zat-zat sampah, melalui proses penyaringan di
luar tubuh. Hemodialisis menggunakan ginjal buatan berupa mesin dialisis.
Hemodialisis dikenal secara awam dengan istilah 'cuci darah
2. Transplantasi ginjal
adalah terapi penggantian ginjal yang melibatkan pencangkokan ginjal dari
orang hidup atau mati kepada orang yang membutuhkan. Transplantasi ginjal
menjadi terapi pilihan untuk sebagian besar pasien dengan gagal ginjal dan
penyakit ginjal stadium akhir.

More Related Content

Similar to fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-ekskresi-pratiwi-srikandi-xi-mipa-4.pptx

sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
winnygardiani
 
Sistem Ekskresi Manusia.pdf
Sistem Ekskresi Manusia.pdfSistem Ekskresi Manusia.pdf
Sistem Ekskresi Manusia.pdf
FlorensiusSutami
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
DinaNorma
 
Ppt biologi
Ppt biologiPpt biologi
Ppt biologi
Budi Setyawansby
 
Tugas Biologi: Sistem Eksresi
Tugas Biologi: Sistem EksresiTugas Biologi: Sistem Eksresi
Tugas Biologi: Sistem Eksresi
dra_amanah
 
Bio kel 5
Bio kel 5Bio kel 5
Bio kel 5
dra_amanah
 
Presentasi SISTEM EKSKRESI kuliah 2.pptx
Presentasi SISTEM EKSKRESI kuliah 2.pptxPresentasi SISTEM EKSKRESI kuliah 2.pptx
Presentasi SISTEM EKSKRESI kuliah 2.pptx
mgmpfiqihbrebes
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
unisparklezz
 
Sistem eksresi
Sistem eksresiSistem eksresi
Sistem eksresi
Erwin M.E.S
 
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
Amany Khansa
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
Jeny Safitri
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaMerselina Devita
 
Sistem Ekskresi.pptx
Sistem Ekskresi.pptxSistem Ekskresi.pptx
Sistem Ekskresi.pptx
anindya um
 
Ekskresi pada manusia
Ekskresi pada manusiaEkskresi pada manusia
Ekskresi pada manusia
Operator Warnet Vast Raha
 
Materi pelajaran ipa paket b
Materi pelajaran ipa paket bMateri pelajaran ipa paket b
Materi pelajaran ipa paket b
PKBMARRIZKY
 
PPTX BIOLOGI KEL 1.pptx
PPTX BIOLOGI KEL 1.pptxPPTX BIOLOGI KEL 1.pptx
PPTX BIOLOGI KEL 1.pptx
WindiLahallo
 
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan ManusiaSistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Dian Arief Prawira Ramadhan
 

Similar to fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-ekskresi-pratiwi-srikandi-xi-mipa-4.pptx (20)

sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
 
Sistem Ekskresi Manusia.pdf
Sistem Ekskresi Manusia.pdfSistem Ekskresi Manusia.pdf
Sistem Ekskresi Manusia.pdf
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
 
Ppt biologi
Ppt biologiPpt biologi
Ppt biologi
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Dion1
Dion1Dion1
Dion1
 
Tugas Biologi: Sistem Eksresi
Tugas Biologi: Sistem EksresiTugas Biologi: Sistem Eksresi
Tugas Biologi: Sistem Eksresi
 
Bio kel 5
Bio kel 5Bio kel 5
Bio kel 5
 
Presentasi SISTEM EKSKRESI kuliah 2.pptx
Presentasi SISTEM EKSKRESI kuliah 2.pptxPresentasi SISTEM EKSKRESI kuliah 2.pptx
Presentasi SISTEM EKSKRESI kuliah 2.pptx
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
 
Sistem eksresi
Sistem eksresiSistem eksresi
Sistem eksresi
 
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Sistem Ekskresi.pptx
Sistem Ekskresi.pptxSistem Ekskresi.pptx
Sistem Ekskresi.pptx
 
Ekskresi pada manusia
Ekskresi pada manusiaEkskresi pada manusia
Ekskresi pada manusia
 
Materi pelajaran ipa paket b
Materi pelajaran ipa paket bMateri pelajaran ipa paket b
Materi pelajaran ipa paket b
 
PPTX BIOLOGI KEL 1.pptx
PPTX BIOLOGI KEL 1.pptxPPTX BIOLOGI KEL 1.pptx
PPTX BIOLOGI KEL 1.pptx
 
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan ManusiaSistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
 

More from MeinaLegista

Manajemen Sistem Informasi, infrastruktur teknologi informasi
Manajemen Sistem Informasi, infrastruktur teknologi informasiManajemen Sistem Informasi, infrastruktur teknologi informasi
Manajemen Sistem Informasi, infrastruktur teknologi informasi
MeinaLegista
 
penjajahan inggris di indonesia di akibatkan oleh
penjajahan inggris di indonesia di akibatkan olehpenjajahan inggris di indonesia di akibatkan oleh
penjajahan inggris di indonesia di akibatkan oleh
MeinaLegista
 
perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...
perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...
perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...
MeinaLegista
 
PPT_Tanam_Paksa_Cultuurstelsel_Rieke_Aul.pptx
PPT_Tanam_Paksa_Cultuurstelsel_Rieke_Aul.pptxPPT_Tanam_Paksa_Cultuurstelsel_Rieke_Aul.pptx
PPT_Tanam_Paksa_Cultuurstelsel_Rieke_Aul.pptx
MeinaLegista
 
KARAKTERISTIK PENDUDUK INDONESIA.pptx
KARAKTERISTIK PENDUDUK INDONESIA.pptxKARAKTERISTIK PENDUDUK INDONESIA.pptx
KARAKTERISTIK PENDUDUK INDONESIA.pptx
MeinaLegista
 
LK 4. LEMBAR KERJA - MP - Alur Aktivitas Projek (1).pdf
LK 4. LEMBAR KERJA - MP - Alur Aktivitas Projek (1).pdfLK 4. LEMBAR KERJA - MP - Alur Aktivitas Projek (1).pdf
LK 4. LEMBAR KERJA - MP - Alur Aktivitas Projek (1).pdf
MeinaLegista
 
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdfkolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
MeinaLegista
 
t-paku-dan-lumut.ppt
t-paku-dan-lumut.pptt-paku-dan-lumut.ppt
t-paku-dan-lumut.ppt
MeinaLegista
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
MeinaLegista
 
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdfkolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
MeinaLegista
 
fdokumen.com_struktur-fungsi-jaringan-tumbuhan-ppt-file-web-view2011-08-15-se...
fdokumen.com_struktur-fungsi-jaringan-tumbuhan-ppt-file-web-view2011-08-15-se...fdokumen.com_struktur-fungsi-jaringan-tumbuhan-ppt-file-web-view2011-08-15-se...
fdokumen.com_struktur-fungsi-jaringan-tumbuhan-ppt-file-web-view2011-08-15-se...
MeinaLegista
 
pola-heriditas.ppt
pola-heriditas.pptpola-heriditas.ppt
pola-heriditas.ppt
MeinaLegista
 
Bab-2-Metabolisme.pptx
Bab-2-Metabolisme.pptxBab-2-Metabolisme.pptx
Bab-2-Metabolisme.pptx
MeinaLegista
 
bab-7-evolusi.ppt
bab-7-evolusi.pptbab-7-evolusi.ppt
bab-7-evolusi.ppt
MeinaLegista
 
KERAJAAN_HINDU-BUDHA.pptx
KERAJAAN_HINDU-BUDHA.pptxKERAJAAN_HINDU-BUDHA.pptx
KERAJAAN_HINDU-BUDHA.pptx
MeinaLegista
 

More from MeinaLegista (15)

Manajemen Sistem Informasi, infrastruktur teknologi informasi
Manajemen Sistem Informasi, infrastruktur teknologi informasiManajemen Sistem Informasi, infrastruktur teknologi informasi
Manajemen Sistem Informasi, infrastruktur teknologi informasi
 
penjajahan inggris di indonesia di akibatkan oleh
penjajahan inggris di indonesia di akibatkan olehpenjajahan inggris di indonesia di akibatkan oleh
penjajahan inggris di indonesia di akibatkan oleh
 
perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...
perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...
perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...
 
PPT_Tanam_Paksa_Cultuurstelsel_Rieke_Aul.pptx
PPT_Tanam_Paksa_Cultuurstelsel_Rieke_Aul.pptxPPT_Tanam_Paksa_Cultuurstelsel_Rieke_Aul.pptx
PPT_Tanam_Paksa_Cultuurstelsel_Rieke_Aul.pptx
 
KARAKTERISTIK PENDUDUK INDONESIA.pptx
KARAKTERISTIK PENDUDUK INDONESIA.pptxKARAKTERISTIK PENDUDUK INDONESIA.pptx
KARAKTERISTIK PENDUDUK INDONESIA.pptx
 
LK 4. LEMBAR KERJA - MP - Alur Aktivitas Projek (1).pdf
LK 4. LEMBAR KERJA - MP - Alur Aktivitas Projek (1).pdfLK 4. LEMBAR KERJA - MP - Alur Aktivitas Projek (1).pdf
LK 4. LEMBAR KERJA - MP - Alur Aktivitas Projek (1).pdf
 
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdfkolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
 
t-paku-dan-lumut.ppt
t-paku-dan-lumut.pptt-paku-dan-lumut.ppt
t-paku-dan-lumut.ppt
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
 
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdfkolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
 
fdokumen.com_struktur-fungsi-jaringan-tumbuhan-ppt-file-web-view2011-08-15-se...
fdokumen.com_struktur-fungsi-jaringan-tumbuhan-ppt-file-web-view2011-08-15-se...fdokumen.com_struktur-fungsi-jaringan-tumbuhan-ppt-file-web-view2011-08-15-se...
fdokumen.com_struktur-fungsi-jaringan-tumbuhan-ppt-file-web-view2011-08-15-se...
 
pola-heriditas.ppt
pola-heriditas.pptpola-heriditas.ppt
pola-heriditas.ppt
 
Bab-2-Metabolisme.pptx
Bab-2-Metabolisme.pptxBab-2-Metabolisme.pptx
Bab-2-Metabolisme.pptx
 
bab-7-evolusi.ppt
bab-7-evolusi.pptbab-7-evolusi.ppt
bab-7-evolusi.ppt
 
KERAJAAN_HINDU-BUDHA.pptx
KERAJAAN_HINDU-BUDHA.pptxKERAJAAN_HINDU-BUDHA.pptx
KERAJAAN_HINDU-BUDHA.pptx
 

Recently uploaded

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 

Recently uploaded (20)

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 

fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-ekskresi-pratiwi-srikandi-xi-mipa-4.pptx

  • 1. SISTEM EKSKRESI SMAN 2 DEPOK Pratiwi Srikandi Yudhastari (31) XI MIPA 4
  • 3. SISTEM EKSKRESI – Adalah system pembuangan zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak berguna atau bahaya jika disimpan dalam tubuh. – Pada manusia meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit.
  • 4. FUNGSI 1. Menurunkan kadar zat produk metabolisme dalam tubuh Melindungi sel-sel tubuh dari zat yang bersifat racun Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh (homeostatis) Membantu menurunkan suhu tubuh
  • 5. Bentuk: seperti kacang berwarna merah tua keunguan Ginjal pada orang dewasa berukuran panjang sekitar 11,5cm, lebar 6cm, dan tebal sekitar 2,5-3,5 cm. Berat ginjal laki-laki dewasa sekitar 125-175 gram, sedangkan pada wanita dewasa sekitar 115-155 gram. Dilindungi: jaringan ikat, yaitu fasia renal (pembungus terluar), lemak perirenal dan lemak pararenal (bantalan ginjal), serta kapsul fibrosa (membrane halus transparan yang langsung membungkus ginjal). 1. GINJAL
  • 6. 1. Pengeluaran zat sisa organik (urea, asam urat, kreatinin, ammonia serta produk penguraian hemoglobin dan hormon). 2. Pengeluaran zat racun. (obat-obatan, zat kimia asing, zat aditif makanan dan polutan) 3. Pengaturan keseimbangan konsentrasi ion 4. Penjaga tekanan darah melalui pengaturan pengeluaran garam dan air. 5. Pengaturan produksi sel darah merah 6. Pengendalian konsentrasi nutrisi darah, seperti glukosa dan asam amino. 7. Mengubah vitamin D inaktif menjadi aktif. Fungsi Ginjal
  • 7. 1. Lobus ginjal, setiap lobus terdiri atas satu piramida ginjal. 2. Hilus (hilum), tempat keluar masuknya pembuluh darah dan keluarnya ureter. 3. Sinus ginjal, rongga yang berisi lemak yang membuka pada hilus. 4. Parenkim ginjal, terbagi menjadi korteks (bagian luar) dan medula (bagian dalam).  Korteks (slide selanjutnya)  Medula, terdiri 15-16 massa triangular (piramida ginjal) yang meliputi lengkung henle, desenden dan asenden, duktus kolektivus, dan duktus papilaris bellini. 5. Pelvis ginjal (pelvis renalis), rongga perluasan ujung proksimal ureter. Kaliks minor berfungsi menampung urine yang terus-menerus keluar dari papilla. Dari kaliks minor, urine masuk ke kaliks major, selanjutnya pelvis renalis. Struktur Ginjal
  • 8.
  • 9. • Terdiri atas nefron-nefron. • Nefron merupakan unit structural dan fungsional terkecil dari ginjal yang membentuk urine. • Pada setiap ginjal normal, terdapat sekitar 800.000 – 1,5 juta nefron yang disatukan oleh jaringan ikat. • Nefron tersusun dari: komponen vaskuler ( arteriola aferen, glomerulus, arteriola eferen, dan kapiler peritubeler) dan komponen tubuler (kapsul bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung henle naik, lengkung henle turun, tubulus kontortus distal, dan duktus kolektivus. • Nefron terbagi dua, nefron korteks dan nefron jukstamedula • Nefron korteks glomerulusnya terletak dilapisan luar korteks dan memiliki lengkung henle yang pendek • Nefron jukstamedula glomelurus terletak didalam lapisan dalam korteks dan memiliki lengkung henle yang panjang hingga menjulur ke bagian medulla. Korteks
  • 10. Proses pembentukan urin Darah mengalir dari aorta melalui arteri ginjal menuju ke badan Malpighi dan mengalami penyaringan Zat bermolekul besar dan protein tetap mengalir di pemb. darah Zat yang lainnya tertahan dan disebut urine primer (filtrat glomerulus). Mengandung air, glukosa, garam, urea Zat tersebut akan masuk dan disimpan sementara dalam Simpai bowman6 1. Filtrasi oleh Glomerulus 2. Rearbsorpsi oleh Tubulus Proksimal Urine primer menuju saluran pengumpul Zat yang masih dapat digunakan diserap lagi o/ tubulus proksimal dan lengkung henle Penyerapan tersebut akan menghasilkan urine sekunder (filtrat tubulus). Kadar urea tinggi
  • 11. Proses pembentukan urin Urine sekunder mengalir menuju tubulus kontortus distal Melalui pemb. Kapiler darah untuk melepaskan zat yang tidak berguna bagi tubuh Terbentuk urine sesungguhnya Urine tersebut mengalir dan berkumpul di tubulus kolektivus lalu bermuara ke rongga ginjal 3. Augmentasi oleh Tubulus Kontortus Distal
  • 12.
  • 13.
  • 14. FAKTOR INTERNAL 1. Hormon ADH. 2. Hormon insulin. 3. Sistem renin-angiotensin-aldosterone FAKTOR EKSTERNAL 1. Suhu Lingkungan. 2. Jumlah air yang diminum. 3. Alkohol. Faktor yang mempengaruhi Proses Pembentukan Urine
  • 15. Sifat fisik Urine • Volume yang dikeluarkan orang dewasa sehat sekitar 800 – 2.500 mL/hari • Berwarna kuning pucat sampai dengan kuning tua. Urine yang masi segar tampak jernih. • Berat jenis urine 1,003 – 1,035 g/cm³, bersifat agak asam dengan pH rata-rata 6, atau sekitar 4,7 – 8 • Berbau khas. Cenderung berbau ammonia tetapi pada urine penderita diabetes adanya aseton menimbulkan bau manis. Komposisi Urine • Urine terdiri atas 95% air dan zat-zat terlarut. • Terdapat Zat buangan seperti nitrogen, asam urat, kreatinin, benda keton, asam hipurat, Toksin, zat kimia asing, pigmen (urobilin/urokrom, hematoporfirin, enzim, vitamin, hormone, dan elektrolit meliputi ion natrium, klorim, kalium, ammonium, sulfat, fosfat, kalsium, magnesium. • Zat-zat yang terkandung dalam urine abnormal adalah albumin, glukosa, sel darah merah, zat kapur, batu ginjal, dan badan keton yang jumlahnya melebihi normal. Karakteristik Urine
  • 16. • Menetralisir racun sehingga tidak membahayakan tubuh • Mengubah glukosa menjadi glikogen untuk mengatur kadar gula dalam darah. • Sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan warna empedu dan urine • Tempat sintesis beberapa zat • Hati menghasilkan empedu yang berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua. • Hati merombak sel-sel darah merah yang sudah tua. Hemoglobin dalam darah tersebut dipecah menjadi zat besi, globin, dan heme. • Zat besi dan globin dipakai kembali untuk menghasilkan sel darah merah yang baru. Sedangkan, heme dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang berwarna hijau biru. • Zat warna empedu ini mengalami oksidasi di dalam usus menjadi urobilin yang memberi warna kekuningan pada feses dan urine. 2. HATI
  • 17.
  • 18. Paru-paru selain sebaagai organ pernapasan juga merupakan organ ekskresi, karena mengeluarkan sisa metabolisme berupa CO₂ dan H₂O yang berbentuk uap air. 3. Paru-paru
  • 19. FUNGSI KULIT • Ekskresi: mengeluarkan lemak dan keringat yang mengandung air, garam , urea, serta ion-ion seperti NA⁺. • Perlindungan: melindungi tubuh dari mikroorganisme, radiasi sinar matahari, iritasi kimia, dan gangguan mekanik. • Pengaturan suhu badan: kelenjar keringat dan pembuluh dara berfungsi mengatur dan mempertahankan suhu badan. • Metabolisme: menyintesis vitamin Ddengan bantuan sinar matahari dan menyimpan lemak sebagai sumber energy cadangan. • Komunikasi, stimulus lingkungan diterima oleh reseptor kulit, misalnya perubahan suu, sentuhan, dan tekanan. 4. KULIT
  • 20. Struktur Kulit 1. Epidermis adalah bagian terluar kulit yang tersusun dari sel-sel epitel pipih (skuomosa) berlapis banyak dengan susunan yang angat rapat, dan mengalami keratinasi. Epidermis yang sangat tebal terdapat pada telapak kaki dan tangan. Terdiri atas 5 lapisan, yaitu: 1) Stratum korneatum: lapisan epidermis paling atas, terdiri atas 25-30 lapisan sisik dari sel-sel yang tidak hidup. Lapisan ini akan diganti oleh sel-sel dari dasar keatas setiap 15 – 30 hari. 2) Stratum lusidum, lapisan jernih dan transparan, terdiri atas 4-7 lapisan sel-sel pipih tidak berinti yang mati atau hampir mati 3) Stratum granulosum, terdiri atas 3-5 lapisan sel-sel bergranula keratohialin yang merupakan prekursor dlam pembentukan keratin. 4) Stratum spinosum, lapisan sel-sel spina (tanduk) yang memiliki tonjolan penghubung intraseluler (desmosom) 5) Stratum basalis, lapisal sel-sel yang melekat pada jaringan ikat dari lapisan kulit dibawahnya (dermis). Dibawah dan diantara sel-sel stratum basalis terdapat melanosit yang menghasilkan melanin.
  • 21. 2. Dermis, dipisahkan oleh membrane dasar (lamina) yang tersusun dari dua lapisan jaringan ikat. 1) Lapisan papilar. Jaringan ikat aeolar renggang dengan fibroblast, sel mast, dan makrofag. Mengandung banyak pembuluh darah, dan reseptor sensor taktil (sentuhan) 2) Lapisan retikuler, tersusun dari jaringan ikat ireguler yang rapat, kolagen, dan serat elastic. Sejalan bertambahnya usia, deteriorasi (penurunan mutu) simpul kolagen dan serat elastic menyebabkan pengeriputan kulit. 3. Hipodermis (subkutaneus), lapisan yang mengikat kulit secara longgar dengan organ-organ yang terdapat dibawahnya. Lapisan ini banyak mengandung sel lemak, pembuluh darah, dan ujung saraf.
  • 22.
  • 23. a) Kelenjar keringat (sudorifera), terdapat di lapisan dermis. • Ekrin, kelnjar keringat tubuler sederhana dan berpilin, tidak berhubungan dengan foliker rambut, serta tersebar meluas ke seluruh tubuh terutama pada dahi, telapak tangan, dan kaki. Sekresi keringat dari kelenjar ini mengandung air yang membantu pendinginan melalui penguapan untuk mempertahankan suhu tubuh • Apokrin, kelenjar keringat yang besar dan bercabang dengan penyebaran yang terbatas pada bagian tubuh tertentu, mislanya pada aksila (ketiak), areola payudara, dan area genital. Sekresi dari kelenjar ini pada awalnya tidak berbau, yang kemudian akan berbau karena bakteri. b) Kelenjat sebaseus, mengeluarkan sebum yang biasanya dialirkan ke folikel rambut. Sebum adalah campuran lemak, zat lilin, minyak, dan pecahan-pecahan sel. Sebum berfungsi sebagai pelembut kulit, bakterisida, dan sebagai pertahanan terhadap evaporasi. Kelenjar Pada Kulit
  • 24.
  • 25. Panas dapat dikeluarkan atau dibuang melalui paru-paru dan kulit, atau bersama feses dan urine. Panas yang dikeluarkan oleh kulit dapat melalui beberapa cara, yaitu: a) Pemancaran, panas dilepas ke udara di sekitarnya. b) Pengaliran (konveksi), mengalirnya udara yang telah panas karena menyentuh permukaan tubuh, kemudian digantikan oleh udara yang lebih dingin. c) Konduksi, panas dialihkan ke benda yang disentuh kulit, misalnya pakaian. d) Penguapan (evaporasi), panas dikluarkan bersama keringat kemudian keringat menguap. Kulit Sebagai Pengatur Panas (Termoregulasi)
  • 26. Kontrol pengeluaran keringat – Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus di otak. – Hipotalamus menghasilkan enzim bradikinin yang berfungsi sebagai vasodilator yang memengaruhi pelebaran pembuluh darah dan kelenjar keringat. Pengeluaran keringat di pengaruhi oleh faktor: – Suhu lingkungan – Aktivitas tubuh – Emosi – Kondisi psikis
  • 27. 5. GANGGUAN SISTEM EKSKRESI 1. Gangguan Sistem Urinaria o Batu Ginjal (pengendapan pada rongga ginjal atau kandung kemih) o Albuminuria (protein berlebih pada urine) 2. Gangguan Hati o Sirosis Hati (sel hati berubah menjadi jar. Ikat fibrosa sehingga kehilangan fungsi o Hemokromatosis (tubuh terlalu banyak menyerap zat besi sehingga menumpuk) 3. Gangguan Kulit – Kudis (gatal akibat infeksi tungau dan kutu air) – Jerawat (kulit yang meradang)
  • 28. 6. TEKNOLOGI 1. Hemodialisa Proses pembersihan darah dari zat-zat sampah, melalui proses penyaringan di luar tubuh. Hemodialisis menggunakan ginjal buatan berupa mesin dialisis. Hemodialisis dikenal secara awam dengan istilah 'cuci darah 2. Transplantasi ginjal adalah terapi penggantian ginjal yang melibatkan pencangkokan ginjal dari orang hidup atau mati kepada orang yang membutuhkan. Transplantasi ginjal menjadi terapi pilihan untuk sebagian besar pasien dengan gagal ginjal dan penyakit ginjal stadium akhir.