Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan lingkungan sekolah yang sehat yang mencakup lokasi, konstruksi bangunan, fasilitas, dan tata kelana kebersihan sekolah. Persyaratan tersebut diatur dalam peraturan pemerintah untuk memastikan lingkungan sekolah mendukung proses belajar mengajar serta tumbuh kembang peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan kesehatan lingkungan di sekolah yang meliputi air bersih, udara bersih, tanah bebas pencemaran, pangan higienis, sarana dan fasilitas sekolah yang memenuhi standar, serta pengelolaan sampah yang baik untuk mencegah penyebaran penyakit. Kualitas lingkungan sekolah perlu dipantau untuk mencapai tujuan pendidikan yang sehat bagi siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang program lingkungan sekolah sehat yang bertujuan untuk mewujudkan lingkungan hidup sekolah yang sehat melalui penyediaan sarana air bersih, sanitasi, dan pengawasan kualitas lingkungan sekolah. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang peraturan perundang-undangan terkait kesehatan sekolah di Indonesia serta standar fasilitas sanitasi dan lingkungan sekolah yang sehat.
SOP ini memberikan pedoman tentang pengelolaan linen di Puskesmas Plaosan, mulai dari verbeden (penggantian linen), proses laundry, hingga pendistribusian linen bersih. SOP ini bertujuan untuk mencegah penyebaran infeksi dengan melakukan pengelolaan linen secara benar menggunakan prosedur kebersihan yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang sekolah sehat dan kriteria sekolah sehat yang meliputi fasilitas, sarana prasarana, dan aktivitas untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, hijau, dan mendukung kesehatan siswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan empat komponen penting sekolah sehat yaitu PHBS, UKS, kantin sehat, dan sekolah hijau.
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan kesehatan lingkungan di sekolah yang meliputi air bersih, udara bersih, tanah bebas pencemaran, pangan higienis, sarana dan fasilitas sekolah yang memenuhi standar, serta pengelolaan sampah yang baik untuk mencegah penyebaran penyakit. Kualitas lingkungan sekolah perlu dipantau untuk mencapai tujuan pendidikan yang sehat bagi siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang program lingkungan sekolah sehat yang bertujuan untuk mewujudkan lingkungan hidup sekolah yang sehat melalui penyediaan sarana air bersih, sanitasi, dan pengawasan kualitas lingkungan sekolah. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang peraturan perundang-undangan terkait kesehatan sekolah di Indonesia serta standar fasilitas sanitasi dan lingkungan sekolah yang sehat.
SOP ini memberikan pedoman tentang pengelolaan linen di Puskesmas Plaosan, mulai dari verbeden (penggantian linen), proses laundry, hingga pendistribusian linen bersih. SOP ini bertujuan untuk mencegah penyebaran infeksi dengan melakukan pengelolaan linen secara benar menggunakan prosedur kebersihan yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang sekolah sehat dan kriteria sekolah sehat yang meliputi fasilitas, sarana prasarana, dan aktivitas untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, hijau, dan mendukung kesehatan siswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan empat komponen penting sekolah sehat yaitu PHBS, UKS, kantin sehat, dan sekolah hijau.
Laporan praktikum mikrobiologi ini membahas tentang teknik sterilisasi untuk membersihkan alat dan bahan dari mikroorganisme. Metode sterilisasi yang digunakan adalah secara mekanik, fisik, dan kimiawi seperti pemanasan, sinar UV, dan alkohol. Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat melakukan sterilisasi alat dan bahan pengujian mikrobiologi.
Persyaratan higiene sanitasi pangan di sekolah mencakup pengaturan kantin sekolah, pedagang makanan jajanan, dan sarana lainnya agar pangan yang tersedia di lingkungan sekolah aman untuk dikonsumsi siswa. Dinas kesehatan bertugas membina dan mengawasi pemenuhan standar kebersihan pangan melalui pendataan, penyuluhan, sertifikasi penjamah, dan pengawasan rutin.
TPM memiliki potensi untuk menimbulkan gangguan kesehatan akibat makanan. Dokumen ini membahas empat aspek penting hygiene sanitasi makanan yaitu makanan, manusia, tempat dan peralatan serta persyaratan hygiene sanitasi untuk lokasi, konstruksi, dan fasilitas TPM.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah, termasuk tiga program pokok UKS (pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat) serta empat strata pelaksanaan UKS (strata minimal, standar, optimal, dan paripurna) beserta indikator-indikator pada masing-masing strata.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kesehatan lingkungan yang mencakup pengertian, ruang lingkup, dan tujuan kesehatan lingkungan serta masalah-masalah kesehatan lingkungan di negara berkembang seperti perumahan, air bersih, kotoran, sampah, dan pengolahan air limbah.
Workshop sosialisasi Gerakan Nasional Bersih Negeriku (GNBN) dan perencanaan penggunaan dana BOS triwulan I tahun 2013 di SMP IT Nurul Yaqin Sorong membahas latar belakang, tujuan dan sasaran GNBN, hasil yang diharapkan, pembentukan organisasi GNBN, rencana kegiatan, pelaksanaan program, sarana prasarana, dan instrumen pengamatan.
1. Makalah ini membahas cara memelihara lingkungan sekolah agar tetap bersih melalui penerapan program sekolah hijau, tempat sampah berdasarkan jenis, dan penanaman kesadaran siswa akan pentingnya kebersihan.
2. Lingkungan sekolah yang bersih memberikan manfaat seperti proses belajar mengajar yang lebih baik dan terciptanya kesehatan lingkungan.
3. Penerapan kebersihan dapat dilakukan di lingkun
Dokumen tersebut membahas tentang amalan kebersihan di sekolah, termasuk konsep, objektif, piawaian, tanggung jawab pengetua, guru, dan murid, serta peranan komunitas dalam mempromosikan kebersihan di sekolah.
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...ZulfiaIbrahim1
DOKUMEN INI MEMBAHAS TENTANG PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA YANG MENJELASKAN JENIS PENYAKIT PAK DAN PAHK MENURUT PERPRES NO.7 TAHUN 2019 YAITU: pajanan faktor yang timbul dari aktivitas pekerjaan;
(kimia, fisika, biologi dan penyakit infeksi atau parasit), berdasarkan sistem target organ; (penyakit saluran pernapasan,
penyakit kulit, gangguan otot dan kerangka, gangguan mental
dan prilaku) kanker akibat kerja; dan spesifik lainny
Laporan praktikum mikrobiologi ini membahas tentang teknik sterilisasi untuk membersihkan alat dan bahan dari mikroorganisme. Metode sterilisasi yang digunakan adalah secara mekanik, fisik, dan kimiawi seperti pemanasan, sinar UV, dan alkohol. Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat melakukan sterilisasi alat dan bahan pengujian mikrobiologi.
Persyaratan higiene sanitasi pangan di sekolah mencakup pengaturan kantin sekolah, pedagang makanan jajanan, dan sarana lainnya agar pangan yang tersedia di lingkungan sekolah aman untuk dikonsumsi siswa. Dinas kesehatan bertugas membina dan mengawasi pemenuhan standar kebersihan pangan melalui pendataan, penyuluhan, sertifikasi penjamah, dan pengawasan rutin.
TPM memiliki potensi untuk menimbulkan gangguan kesehatan akibat makanan. Dokumen ini membahas empat aspek penting hygiene sanitasi makanan yaitu makanan, manusia, tempat dan peralatan serta persyaratan hygiene sanitasi untuk lokasi, konstruksi, dan fasilitas TPM.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah, termasuk tiga program pokok UKS (pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat) serta empat strata pelaksanaan UKS (strata minimal, standar, optimal, dan paripurna) beserta indikator-indikator pada masing-masing strata.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kesehatan lingkungan yang mencakup pengertian, ruang lingkup, dan tujuan kesehatan lingkungan serta masalah-masalah kesehatan lingkungan di negara berkembang seperti perumahan, air bersih, kotoran, sampah, dan pengolahan air limbah.
Workshop sosialisasi Gerakan Nasional Bersih Negeriku (GNBN) dan perencanaan penggunaan dana BOS triwulan I tahun 2013 di SMP IT Nurul Yaqin Sorong membahas latar belakang, tujuan dan sasaran GNBN, hasil yang diharapkan, pembentukan organisasi GNBN, rencana kegiatan, pelaksanaan program, sarana prasarana, dan instrumen pengamatan.
1. Makalah ini membahas cara memelihara lingkungan sekolah agar tetap bersih melalui penerapan program sekolah hijau, tempat sampah berdasarkan jenis, dan penanaman kesadaran siswa akan pentingnya kebersihan.
2. Lingkungan sekolah yang bersih memberikan manfaat seperti proses belajar mengajar yang lebih baik dan terciptanya kesehatan lingkungan.
3. Penerapan kebersihan dapat dilakukan di lingkun
Dokumen tersebut membahas tentang amalan kebersihan di sekolah, termasuk konsep, objektif, piawaian, tanggung jawab pengetua, guru, dan murid, serta peranan komunitas dalam mempromosikan kebersihan di sekolah.
Similar to fdokumen.com_lingkungan-sekolah-sehat.ppt (20)
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...ZulfiaIbrahim1
DOKUMEN INI MEMBAHAS TENTANG PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA YANG MENJELASKAN JENIS PENYAKIT PAK DAN PAHK MENURUT PERPRES NO.7 TAHUN 2019 YAITU: pajanan faktor yang timbul dari aktivitas pekerjaan;
(kimia, fisika, biologi dan penyakit infeksi atau parasit), berdasarkan sistem target organ; (penyakit saluran pernapasan,
penyakit kulit, gangguan otot dan kerangka, gangguan mental
dan prilaku) kanker akibat kerja; dan spesifik lainny
FAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDARslampangkir3
FAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDAR
Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Malang resmi mendukung tokoh milenial Jawa Timur, Fairouz Huda, untuk maju di Pilwali Kota Malang 2024. Dukungan ini dideklarasikan dalam acara bazar UMKM yang diadakan di RT 6 Villa Bukit Tidar, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu (08/06/2024) malam.
Dalam acara tersebut, sekitar 25 pelaku UMKM membuka stand dan mempromosikan produk mereka dengan antusias. Fairouz Huda, atau akrab disapa Kak Fai, hadir di lokasi dan menyapa setiap pelaku usaha yang berpartisipasi. Yudi Purwanto, Koordinator Jaringan UMKM, mengungkapkan bahwa kepedulian Kak Fai terhadap UMKM terbukti melalui berbagai inisiatif, termasuk penyelenggaraan bazar ini.
Yudi menjelaskan bahwa minat untuk berpartisipasi dalam bazar sangat tinggi, dengan 50 UMKM mendaftar, namun karena keterbatasan tempat, hanya 25 yang terpilih untuk berpartisipasi. Ia memastikan bahwa acara serupa akan diagendakan lagi di masa mendatang.
Fairouz Huda menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan dan menegaskan komitmennya untuk mengembangkan UMKM di Kota Malang. Mantan Ketua PC PMII Kota Malang ini memiliki visi besar menjadikan UMKM sebagai ikon kebangkitan ekonomi dan mendukung terwujudnya kota wisata UMKM di Kota Malang. Ia berharap setiap RT di Kota Malang memiliki wirausaha yang dinaungi oleh Badan Usaha Milik RT (BUMRT) dan setiap kecamatan memiliki sentra UMKM.
#pilkadaMalang #calonwakilwalikota #fairouzhuda #kandidatwakilwalikota #kakfai #GetnoWess #KHhasyim #Cawali #Malang
4. UU No.23 tahun 1992 ttg Kesehatan
(psl 22):
Kesehatan lingkungan dilaksanakan thd tempat2
umum, lingkungan permukiman, lingkungan
kerja, angkutan umum & lingkungan lainnya
(Psl 45):
Kes. Sekolah diselenggarakan u/meningk
kemampuan hidup sehat peserta didik dl lingk
sehat shg dpt belajar, tumbuh & berkembang scr
optimal menjadi sdm yg berkualitas
Dimana kesehatan lingkungan
dilaksanakan?
5. Landasan operasional
pelaksanaannya:
Kep.Menteri Kesehatan RI No.1429/ MENKES/SK/XII/2006
tentangPedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan
Sekolah
SKB Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan dan
Menteri dalam Negeri RI No. 1/U/SKB/2003,
1067/MENKES/SKB/VII/2003, MA/230A/2003,
Nomor 26 tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah
6. PERSYARATAN KESEHATAN
LINGKUNGAN SEKOLAH
1. Lokasi
a. berada dalam RTRW
b. Tidak berada di daerah rawan
bencana
c. Jauh dari SUTET (min 0,5 km)
2. Konstruksi Bangunan
a. Atap dan talang: kuat dan tidak bocor
Tinggi atap lebih dari 10 m hrs dilengkapi
penangkal petir
7. b. Langit-langit
Harus kuat dan berwarna terang, tinggi
minimal 3 m, khusus untuk SMP ke atas
tingginya min.3.25 m
c. Dinding
Tidak lembab, berwarna lembut dan
terang
d. Lantai
Kuat, rata, lidak licin dan mudah
dibersihkan
serta berwarna terang.
8. e. Pintu
Terdiri dari 2 daun pintu dengan arah
bukaan keluar.
f. Jendela
Dapat dibuka-tutup dengan arah bukaan
ke luar. Untuk ruang tertentu diberi besi
pengaman
g. Pembuangan air hujan
Diresapkan ke tanah atau disalurkan ke
saluran umum
9. 3. Ruang Bangunan
Setiap bangunan harus memiliki beberapa Ruang
Kelas, Ruang B&K, Ruang UKS, Ruang Lab,
kantin, Kantin/Wr Sekolah, Toilet, Tempat/Ruang
Ibadah, Gudang
1) Ruang Kelas
a. Kepadatan: min 1,75 m2/murid
b. Jarak papan tulis dg meja terdepan:
min 2.5 m & dg meja terbelakang:
max 9 m
c. Lantai di depan papan tulis ditinggikan 40
cm dari lantai sekitarnya
d. Tersedia tempat cuci tangan dg air bersih
mengalir min ½ kelas
e. Tingkat kebisingan: 35-45 dB(A)
10. 2) Ruang B&K (untuk SMP dan SMU/K)
Harus terpisah dengan ruang lainnya
3) Ruang UKS
- Dilengkapi dg tempat cuci tangan
- Luas min. 27 m2
4) Ruang Lab
- Tersedia tempat cuci peralatan lab
- Lab kimia harus dilengkapi lemari asam
dan shower/pancuran air
- Kepadatan min 4m2/murid
11. 5) Kantin/Wr.Sekolah:
- tersedia tempat cuci mak.min
- tersedia tempat cuci tangan bagi
pengunjung
- tersedia tempat penyimpanan bhn mak.
- tersedia tempat penyimpanan mak.
siap saji yg tertutup
- tersedia tempat penyimpanan peralatan
makanan
- Lokasi min 20 m dari TPS
12. 4. Kualitas Udara Ruang
a. udara ruang sekolah tidak berbau
b. konsentrasi debu: 150 mikrogram/m3
c. penetapan sekolah sbg kawasan bebas
rokok
5. Pencahayaan
Tidak silau dan disesuaikan dengan
peruntukannya
6. Ventilasi
diupayakan secara alamiah(20% luas
lantai), jika tidak mungkin harus dg vent.
mekanis
13. 7. Kebisingan
kebisingan di sekolah tidak melebihi 45
dB(A)
8. Fasilitas Sanitasi Sekolah
a. Air Bersih
1) tersedia 15 lt/or/hr
2) kualitas memenuhi syarat kesehatan
3) jarak SAB dg sumber pencemar min
10 m
14. b. Toilet (KM/WC/urinoir)
1) terpisah dg ruang2 sekolah
2) terpisah antara laki dan perempuan
3) proporsi: 1: 40 siswa dan 1: 25
siswi
4) selalu dalam keadaan bersih
5) lantai tidak ada genangan air
6) tersedia vent. Langsung dg udr luar
7) bak air tidak menjadi tempat
perindukan nyamuk
15. c. Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)
1) terpisah dg saluran air hujan
2) kedap air dan tertutup
3) tidak mencemari lingkungan
4) dibuang ke tangki septik dan
diresapkan ke tanah
d. Sarana Pembuangan Sampah
1) tertutup & tersedia di setiap ruang
2) tersedia TPS berjarak min 10m dari
ruang kelas
16. 9. Sarana Olah Raga dan Sarana Ibadah
a. tersedia akses dg tempat olah raga
b. tersedia akses dg tempat ibadah
10.Halaman
a. mempunyai batas yg jelas
b. selalu bersih & tidak menjadi tempat
berkembangbiak serangga & binatang
penggagu lainnya
c. tersedia akses ke tempat perkir
17. d. Ada tempat untuk upacara
e. Tersedia lahan untuk apotik hidup
f. tersedia saluran air hujan
11. Bebas Jentik Nyamuk
a. ABJ harus nol
b. disetiap ruangan harus terang di
siang
hari untuk menghindari tempat
peristirahatan nyamuk
18. TATA LAKSANA
1. Pemeliharaan ruang bangunan
– Pembersihan dilakukan min 1x sehari
– Menggunakan kain pel basah + desinfektan
untuk menghaindari debu
– Dinding harus dicat ulang jika sudah pudar
2. Pencahayaan
– Intensitas cukup dan merata
– Harus dilengkapi penerangan buatan untuk
antisipasi cuaca mendung
19. 3. Ventilasi
a. diusahakan vent silang agar cukup
agar cukup udara segar
b. Pada ruang berAC hrs dilengkapi
jendela yg dpt dibuka-tutup dan dibuka
1 jam sebelum ruangan dimanfaatkan
c. filter AC dicuci periodik min 3 bulan 1x
4. Fasilitas Sanitasi
a. Toilet
1) selalu bersih dan tidak berbau
20. 2) terdapat slogan untuk menjaga
kebersihan
3) pengurasan bak air 1x/minggu,
jika tidak digunakan dl jangka lama
bak dikosongkan
4) menggunakan desinfektan untuk
membersihkan lantai dan closet
5) menyediakan sabun u/ cuci tangan
21. b. SPAL
pembersihan saluran dilakukan 1x
seminggu shg tidak menjadi perindukan
nyamuk
c. Sarana Pembuangan Sampah
1) pengumpulan sampah dilakukan setiap
hari
2) pembuangan sampah ke TPA atau
dikubur/
dibakar dilakukan paling lama 3 hr
sekali
22. 5. Kantin/Warung Sekolah
a. Makjan yg dijual harus
ditutup/dbungkus
b. makjan dl kemasan masih baik & tidak
kedaluarsa
c. Tempat penyimpanan makanan selalu
dalam keadaan bersih
d. tempat pengolahan makanan hrs bersih
dan memenuhi persyaratan kesehatan
e. pencucian peralatan dg air mengalir/
dl min 2 wadah yg berbeda + sabun
23. f. peralatan yg sudah bersih hrs
disimpan
pd tempat yg bebas pencemaran
g. peralatan yg digunakan sesuai
peruntukannya
h. dilarang menggunakan kembali
peralat.
yg dirancang sekali pakai
i. penyaji makanan hrs berPHBS.
24. 6. Bebas Jentik Nyamuk
a. PSN 1x seminggu
b. mengosongkan bak jika liburan panjang
c. bila ada kolam ikan dirawat sdmrp shg
tidak menjadi t4 istirahat nyamuk
d. dilakukan pengamatan jentik secara
berkala 1x seminggu
7. Bebas Asap Rokok
Ada ketentuan dilarang merokok di lingk.
sekolah
25. PROMOSI HYGIENE DAN
SANITASI SEKOLAH
Dapat dilakukan scr langsung dg
media cetak/elektronik
Disesuaikan dg sikon di lingk sekolah
atau
budaya lokal