Dokumen tersebut membahas tentang interaksi antara desa dan kota. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih yang mengakibatkan perubahan. Dokumen juga membahas teori-teori interaksi seperti teori gravitasi, titik henti, dan grafik beserta contoh soal penerapannya. Selain itu, dokumen menjelaskan manfaat interaksi antara desa
Dokumen tersebut membahas tentang desa dan kota sebagai wilayah administratif di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai ciri-ciri desa dan kota, pola tata ruang desa, faktor yang mempengaruhi interaksi antara desa dan kota, serta metode untuk mengukur kekuatan interaksi antar wilayah seperti rumus gravitasi dan teori titik henti.
Dokumen tersebut membahas tentang desa dan kota, termasuk pengertian, ciri-ciri, dan interaksinya. Desa dijelaskan memiliki tiga unsur pokok yaitu daerah, penduduk, dan tata kehidupan. Sementara kota memiliki karakteristik seperti sikap individualistis dan aktivitas ekonomi. Interaksi antara desa dan kota dipengaruhi oleh faktor seperti komplementaritas wilayah dan kemudahan transportasi.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi antara desa dan kota. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih yang mengakibatkan perubahan. Dokumen juga membahas teori-teori interaksi seperti teori gravitasi, titik henti, dan grafik beserta contoh soal penerapannya. Selain itu, dokumen menjelaskan manfaat interaksi antara desa
Dokumen tersebut membahas tentang desa dan kota sebagai wilayah administratif di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai ciri-ciri desa dan kota, pola tata ruang desa, faktor yang mempengaruhi interaksi antara desa dan kota, serta metode untuk mengukur kekuatan interaksi antar wilayah seperti rumus gravitasi dan teori titik henti.
Dokumen tersebut membahas tentang desa dan kota, termasuk pengertian, ciri-ciri, dan interaksinya. Desa dijelaskan memiliki tiga unsur pokok yaitu daerah, penduduk, dan tata kehidupan. Sementara kota memiliki karakteristik seperti sikap individualistis dan aktivitas ekonomi. Interaksi antara desa dan kota dipengaruhi oleh faktor seperti komplementaritas wilayah dan kemudahan transportasi.
1. Dokumen membahas tentang pengertian desa dan kota, struktur ruang desa dan kota, interaksi desa-kota, konflik pemanfaatan lahan pemukiman, dan dampak pemukiman terhadap lingkungan.
2. Desa dan kota memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal struktur ruang, pola pemukiman, dan interaksi antar wilayah.
3. Pembangunan pemukiman dapat menimbulkan berbagai dampak terhadap lingkungan biot
1. Dokumen membahas tentang pengertian desa dan kota, struktur ruang desa dan kota, interaksi desa-kota, konflik pemanfaatan lahan pemukiman, dan dampak pemukiman terhadap lingkungan.
2. Desa dan kota memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal struktur ruang, pola pemukiman, dan interaksi antar wilayah.
3. Pembangunan pemukiman dapat menimbulkan berbagai dampak terhadap lingkungan biot
Geografi kelas xii kekuatan interaksi sma al hayat Mr Ius
tentang mengukur kekuatan interaksi dua wilayah atau lebih, untuk dibandingkan dan untuk menemukan tempat yang cocok untuk pusat perkembangan antara 2 wilayah
Dokumen tersebut membahas tentang konsep wilayah dan tata ruang yang mencakup definisi wilayah, jenis-jenis wilayah, pewilayahan, tata ruang, dan pusat pertumbuhan."
Konsep esensial geografi merupakan konsep dasar yang penting dalam memahami fenomena geografi secara menyeluruh. Konsep-konsep seperti lokasi, jarak, keterjangkauan, pola, morfologi, aglomerasi, nilai kegunaan, interaksi dan interdependensi, diferensiasi area, serta keterkaitan keruangan membantu menjelaskan berbagai fenomena geografi di permukaan bumi.
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdfMukarobinspdMukarobi
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi iklim menurut sistem Koppen yang membagi iklim ke dalam beberapa tipe berdasarkan suhu dan curah hujan bulanan serta tahunan."
More Related Content
Similar to fdokumen.com_interaksi-desa-kota-5664586c5b1dd.ppt
1. Dokumen membahas tentang pengertian desa dan kota, struktur ruang desa dan kota, interaksi desa-kota, konflik pemanfaatan lahan pemukiman, dan dampak pemukiman terhadap lingkungan.
2. Desa dan kota memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal struktur ruang, pola pemukiman, dan interaksi antar wilayah.
3. Pembangunan pemukiman dapat menimbulkan berbagai dampak terhadap lingkungan biot
1. Dokumen membahas tentang pengertian desa dan kota, struktur ruang desa dan kota, interaksi desa-kota, konflik pemanfaatan lahan pemukiman, dan dampak pemukiman terhadap lingkungan.
2. Desa dan kota memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal struktur ruang, pola pemukiman, dan interaksi antar wilayah.
3. Pembangunan pemukiman dapat menimbulkan berbagai dampak terhadap lingkungan biot
Geografi kelas xii kekuatan interaksi sma al hayat Mr Ius
tentang mengukur kekuatan interaksi dua wilayah atau lebih, untuk dibandingkan dan untuk menemukan tempat yang cocok untuk pusat perkembangan antara 2 wilayah
Similar to fdokumen.com_interaksi-desa-kota-5664586c5b1dd.ppt (10)
Dokumen tersebut membahas tentang konsep wilayah dan tata ruang yang mencakup definisi wilayah, jenis-jenis wilayah, pewilayahan, tata ruang, dan pusat pertumbuhan."
Konsep esensial geografi merupakan konsep dasar yang penting dalam memahami fenomena geografi secara menyeluruh. Konsep-konsep seperti lokasi, jarak, keterjangkauan, pola, morfologi, aglomerasi, nilai kegunaan, interaksi dan interdependensi, diferensiasi area, serta keterkaitan keruangan membantu menjelaskan berbagai fenomena geografi di permukaan bumi.
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdfMukarobinspdMukarobi
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi iklim menurut sistem Koppen yang membagi iklim ke dalam beberapa tipe berdasarkan suhu dan curah hujan bulanan serta tahunan."
This document discusses several essential geographic concepts including:
1. Absolute and relative location, distance, and concepts of accessibility.
2. Morphology, agglomeration, patterns such as concentric, elongated, and growth.
3. Interaction and interdependence, land use value, spatial differentiation, and spatial interrelationships.
Buku pedoman ini membahas pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) untuk meningkatkan mutu pendidikan. Buku ini menjelaskan konsep HOTS, model-model pembelajaran, dan langkah desain pembelajaran HOTS di berbagai jenjang pendidikan. Tujuannya adalah membantu guru dalam merancang pembelajaran yang mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
2. STANDAR KOMPETENSI
3. Menganalisis Wilayah dan Pewilayahan
KOMPETENSI DASAR
3.1. Menganalisis pola persebaran, spasial,
hubungan serta interaksi spasial desa dan kota
3. INDIKATOR
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya interaksi spasial desa
- kota
2. Mengungkapkan kembali faktor – faktor yang
mempengaruhi terjadinya interaksi spasial desa
– kota dari berbagai referensi
3. Menghitung kekuatan interaksi antara dua
wilayah
4. Menurut Edward Ullman, interaksi antar
wilayah dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai
berikut :
1. Adanya wilayah-wilayah yang saling melengkapi
( Regional Complementary )
WILAYAH A
Surplus Sumber Daya X
Surplus Sumber Daya Y
Minus Sumber Daya Z
WILAYAH C
Surplus Sumber Daya Z
Minus Sumber Daya X
Minus Sumber Daya Y
WILAYAH B
Surplus Sumber Daya Y
Minus Sumber Daya X
Minus Sumber Daya Z
5. 2. Adanya kesempatan untuk berintervensi
( Intervening Opportunity )
WILAYAH A
Surplus Sumber Daya X
Minus Sumber Daya Y
WILAYAH C
Surplus Sumber Daya X
Surplus Sumber Daya Y
WILAYAH B
Surplus Sumber Daya Y
Minus Sumber Daya X
Keterangan :
: Jalinan Interaksi lemah
6. Intervening opportunity juga bisa diartikan
melemahnya interaksi antara dua wilayah sebagai
akibat adanya barang Substitusi
WILAYAH A
Surplus Sumber Daya X
WILAYAH B
Minus Sumber Daya X tetapi
memiliki sumber daya Z
sebagai alternatif pengganti
kebutuhan sumber daya X
Keterangan :
: Jalinan Interaksi lemah
7. TEORI INTERAKSI
1. Teori Gravitasi oleh W.J. Reilly
Keterangan :
IAB : Kekuatan interaksi antara wilayah A dengan wilayah B
K : Konstanta = 1
PA : Jumlah penduduk kota A
PB : Jumlah penduduk kota B
dAB : Jarak kota A dengan kota B
8. Contoh soal:
Diketahui :
Jumlah Penduduk :
1. Kota Semarang = 1,2 juta jiwa
2. Kota Yogyakarta = 0,8 juta jiwa
3. Kota Surakarta = 1 juta jiwa
Jarak antara dua kota :
1. Semarang – Yogyakarta = 250 km
2. Semarang – Surakarta = 125 km
Ditanya :
Kota manakah yang memiliki kekuatan interaksi lebih besar
terhadap kota Semarang ?
9. Jawab :
= 960.000
62500
= 15,36 = 15
= 1.200.000
15.625
= 76,80 = 77
Jadi kota yang interaksinya paling besar adalah kota Semarang dengan
Surakarta
10. 2. Teori Titik Henti ( Breaking Point
Theory ) oleh W.J. Reilly
Keterangan :
DAB = Lokasi titik henti, yang diukur dari kota atau wilayah
yang jumlah penduduknya lebih kecil
dAB = Jarak kota A dan B
PA = Jumlah Penduduk kota A yang lebih besar
PB = Jumlah Penduduk kota B yang lebih kecil
11. Contoh soal:
Jumlah penduduk kota A = 20.000 orang kota B = 10.000
orang, Jarak kota A dengan kota B adalah 50 Km. Dari data
tersebut, berapa jarak lokasi titik henti antara kota A dan kota
B?
Jawab :
Diketahui : Ditanyakan :
dAB= 50 Km DAB
PA = 20.000 Orang
PB = 10.000 Orang
Jadi lokasi titik henti
antara kota A dan B adalah
20,74 km diukur dari kota B.
13. 3. Indeks Konektivitas oleh K.J. Kansky
Keterangan :
: Indeks Konektivitas
e : Jumlah jaringan jalan yang menghubungkan kota-kota pada
suatu
wilayah
v : Jumlah kota dalam suatu wilayah
Catatan :
Semakin besar nilai indeks berarti semakin besar atau kuat interaksi
kota-kota di wilayah tersebut
14. Pola atau bentuk jaringan jalan yang menghubungkan
kota-kota dapat dibedakan menjadi :
e 1
V 2
V 1
= 0,50
=
V 1
V 1
e2
e 1
V 3
V 2
= = 0,67
Catatan :
• Nilai indeks bentuk cabang selalu lebih kecil dari 1
1. Bentuk Cabang atau Pohon
15. 2. Bentuk Sirkuit
V 2
e 1
e 1
V 3
e 3
V 1
= 1,00
=
=
Catatan :
• Nilai indeks bentuk sirkuit sama dengan atau lebih dari 1
= 1,50
e 3
e5
e 6
V 3
e 2
V 1
e 4
e 1
V 2
V 4