Dokumen tersebut membahas tentang konsep wilayah dan tata ruang yang mencakup definisi wilayah, jenis-jenis wilayah, pewilayahan, tata ruang, dan pusat pertumbuhan."
Menjelaskan tentang teori, pendekatan, dan cara pandang yang merupakan dasar untuk menentukan dimensi, peubah dan indikator perkembangan kawasan perdesaan untuk mengukur Indeks Perkembangan Kawasan Perdesaan
Menjelaskan tentang teori, pendekatan, dan cara pandang yang merupakan dasar untuk menentukan dimensi, peubah dan indikator perkembangan kawasan perdesaan untuk mengukur Indeks Perkembangan Kawasan Perdesaan
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Konsep adalah : rancangan ataupun
gambaran dari sebuah objek
Konsep adalaah : abstraksi suatu ide /
gambaran mental yang dinyatakan dalam
suatu kata / simbol.
3. KONSEP
WILAYAH
wilayah merupakan suatu kesatuan area
di permukaan bumi yang mempunyai
ciri dan sifat tertentu yang terjadi
karena hubungan yang kompleks antara
unsure tanah, air, tanaman, binatang
dan manusia.
Defenisi tentang wilayah dapat dibuat
berdasarkan gejala kemanusian (human
phenomena),gejala alamiah (natural
phenomena)dan berdasarkan gejala-
gejala geografis (geographicalphenomena)
4. Setelah mempelajari Bab ini, diharapkan
mampu :
⢠Merumuskan pengertian konsep wilayah dan pewilayahan
⢠Menentukan batas â batas wilayah pertumbuhan
⢠Mengidentifikasi pusat â pusat pertumbuhan
⢠Menjelaskan teori â teori pusat pertumbuhan
⢠Menganalisis pusat â pusat pertumbuhan di Indonesia
6. KONSEP WILAYAH
â˘Banyak istilah yang sepintas hampir sama
dengan wilayah, padahal istilah âistilah tersebut
berbeda, mis : lokasi, daerah, atau kawasan.
â˘Lokasi : jika kamu membicarakan tempat,
terjadinya suatu gejala atau fenomena
â˘Contoh : lokasi pabrik, maka akan membicarakan
dimana pabrik itu didirikan
â˘Lokasi banjir, maka akan membicarakan tempat
dimana air itu menggenangi
7. ⢠Daerah : jika kamu membicarakan tempat yang berhubungan
dengan situasi ruang yang ada di tempat tersebut
⢠Ex : daerah pesisir, maka akan membicarakan tempat yang
dekat dengan laut, udaranya agak panas, banyak pohon
kelapa, dll
⢠Daerah pedesaan, maka akan membicarakan tempat dengan
aktivitas penduduk bertani (agraris), pepohonan, kesejukan,
kenyamanan
⢠Daerah rawan gempa, maka akan membicarakan tempat
yang sering terjadi gempa, jenis dan kekuatan gempa, serta
dampak gempa pada masyarakat di sekitarnya
8. â˘Kawasan : tempat yang berhubungan dengan
penggunaan dan peruntukkan tertentu, kawasan
merupakan bagian dari wilayah.
â˘Misalnya : dalam suatu wilayah pedesaan
terdapat kawasan perkampungan, kawasan
pertanian, kawasan kehutanan
â˘Wilayah perkotaan, terdapat kawasan
pemukiman, kawasan perkantoran, kawasan
perniagaan, kawasan industri, kawasan
pariwisata.
9. ⢠Wilayah / Region : suatu tempat di permukaan bumi yang memiliki
karakteristik tertentu yang khas/ciri-ciri keseragaman gejala internal
(internal Uniformity) yang membedakan dengan wilayah lainnya.
Ciri-ciri keseragaman :
* Sosial : kergiatan perekonomian/mata pencaharian, bentuk
pemerintahan, bentuk kebudayaan
*Fisik : keseragaman iklim, topografi (dataran, pegunungan, lembah,
dan lain lain)
misalnya : wilayah pemukiman dapat dibedakan dengan wilayah
perdagangan
10. Dalam ilmu geografi, wilayah dibedakan
menjadi 2 :
1. Wilayah Formal / Wilayah Uniform (Formal Region)
Wlayah yang dicirikan berdasarkan keseragaman atau homogenitas tertentu. Oleh
karena itu, wilayah formal sering pula disebut wilayah seragam (uniform region).
Homogenitas dari wilayah formal dapat ditinjau berdasarkan kriteria ďŹsik atau alam
ataupun kriteria sosial budaya.
misalnya kesamaan kenampakan fisik muka bumi, iklim, vegetasi, dll.
Misalnya : Wilayah Pegunungan kapur (karst), Wilayah beriklim dingin, wilayah
vegetasi mangrove.
Sedangkan kesamaan kenampakan Sosial budaya,
Misalnya : Wilayah Suku Asmat, Wilayah Industri Tekstil, Wilayah Kesultanan
Yogyakarta.
Bersifat statis
11. 2 . Wilayah Fungsional (Functional Region) / Region Nodal
wilayah yang dicirikan oleh adanya kegiatan yang saling
berhubungan antara beberapa pusat kegiatan secara fungsional.
Misalnya, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi
(Jabodetabek) yang secara ďŹsik memiliki kondisi yang berbeda
(heterogen) namun secara fungsional saling berhubungan dalam
memenuhi kebutuhan hidup penduduk di setiap wilayah.
Hubungan antarpusat kegiatan pada umumnya dicirikan dengan
adanya arus transportasi dan komunikasi yang pada akhirnya
menunjang pertumbuhan dan perkembangan dari setiap wilayah
tersebut. Pada awal perkembangannya, Jakar1a, Bogor, Depok,
Tangerang, dan Bekasi merupakan kota-kota yang terpisah dan
tidak saling memengaruhi.
Akan tetapi, seiring dengan perkembangan Kota Jakarta, kota di sekitarnya seperti
Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor menjadi wilayah penyangga bagi
pertumbuhan dan perkembangan Kota Jakarta. Dalam pengertian lain Bekasi,
Tangerang, Depok, dan Bogor merupakan suatu wilayah fungsional bagi
pertumbuhan dan perkembangan Jakarta .
12. Bersifat dinamis.
Secara umum, Kota merupakan Wilayah Fungsional yang
berperan dalam memenuhi kebutuhan hidup pedesaan di
sekitarnya, Demikian pula Desa merupakan Wilayah Fungsional
menyokong pemenuhan kebutuhan hidup penduduk Kota.
13. c. Wilayah vernakular atau
wilayah perseptual
Wilayah vernakular adalah atau
wilayah perseptual yang memiliki
identitas unik karena persepsi orang
tentang wilayah tersebut. Misalnya,
Bogor Kota Hujan, Pekalongan Kota
Batik, dan Banda Aceh Kota Serambi
Mekah.
WILAYAH VERNAKULER
ATAU
wilayah persepsual
Wilayah vernakular adalah atau wilayah
perseptual yang memiliki identitas unik
karena persepsi orang tentang wilayah
tersebut. Misalnya, Bogor Kota Hujan,
Pekalongan Kota Batik, dan Banda
Aceh Kota Serambi Mekah.
Sumber: en.wikipedia.org
14. ⢠persepsi adalah suatu kesan yang
diperoleh seseorang dari panca inderanya /
penafsiran
15. Pewilayahan
Pewilayahan adalah proses membagi ruang menjadi beberapa
bagian.
Untuk melakukan regionalisasi (pewilayahan) suatu bagian
permukaan bumi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara,
yakni dengan menggunakan aspek tertentu yang dimiliki secara
bersama-sama oleh bagian-bagian permukaan bumi tersebut,
sehingga antar bagian permukaan bumi tersebut menjadi relatif
homogin.
16. Secara umumregionalisasi bagian-bagian permukaan bumi
ini dapat dilakukan dengan menggunakan 4 dasar, yakni:
river basin, similarity (kemiripan) , functionality (kegunaan),
dan adhoc (panitia).
Sementara dalam ilmu wilayah dikenal beberapa paradigma
wilayah yang dapat digunakan untuk pewilayahan, dan dapat
dijadikan dasar bagi pengaturan dalam undang-undang
penataan ruang, yakni: Daerah aliran sungai, Wilayah
homogin, Wilayah nodal, Wilayah metropoli1an, Wilayah
pengelolaan..
19. â
â
Tata Ruang adalah : wujud struktur rurang dan pola
pemanfaatan baik direncanakan maupun tidak.
Struktur ruang adalah susunan pusat- pusat
permukiman sistem jaringan prasarana dan sarana
yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial
ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki
hubungan fungsional.
20. Con1oh peruntukan ruang antaran lain:
1. Kawasan permukiman perkotaan, kawasan permukimanperdesaan,
kawasan produksi, sistem prasarana wilayah meliputi: prasarana
transportasi, telekomunikasi dan pengairan dan prasarana lainnya.
2. Kawasan Permukiman adalah bagian kawasan budidaya baik
perkotaan maupun perdesaan dengan dominasi fungsinya kegiatan
permukiman.
3. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan
utama adalah pertanian termasuk pengelolaan sumber daya alam
dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman
perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan
kegiatan ekonomi
21. 4. Kawasan Perkotaan adalah kawasan yang mempunyai
kegiatanutama bukan pertanian dengan susunan fungsi
kawasan sebagaitempat permukiman perkotaan, pemusatan
dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial
dan kegiatan ekonomi.
5. Kawasan Tertentu adalah kawasan yang ditetapkan secara
nasional mempunyai nilai strategis yang penataan ruangnya
diprioritaskan.
22. 6. Kawasan Prioritas adalah yang mendapat prioritas paling utama di
dalam pengembangan dan penanganannya dengan
memperhatikan kawasan strategis dalam wilayah provinsi dan
aspek lain yang bersifat kabupaten untuk mewujudkan sasaran
pembangunan sesuai dengan potensi dan kondisi geograďŹs.
7. Kawasan S1ra1egis adalah kawasan yang mempunyai peranan
pen1ing un1uk pengembangan ekonomi, sosial budaya,
lingkungan maupun per1ahanan keamanan diliha1 secaranasional
dan provinsi.
23. Penyusunan rencana 1a1a ruang, diperlukan un1uk:
1. Untuk mencegah a1au menghindari benturan-benturankepentingan
atau konďŹik antar sektor dan antar kepentingan dalam pembangunan
masa kini dan masa yang akan da1ang.
2. Un1uk menghindari 1erjadinya diskriminasi dalam pengelolaandan
pemanfaa1an sumber daya alam.
3. Un1uk tercapainya optimalisasi pemanfaatan ruang yang
memperlihattkan daya dukung dan kesesuaian wilayah terhadapjenis
pemanfaatannya.
24. 4. Untuk terciptanya kemudahan pemanfaatan fasilitas dan
pelayanan sosial ekonomi bagi segenap masyarakat maupun
sektor-sektor yang terkait
5.Un1uk terjadinya kesesuaian antara tuntutan kegia1an
pembangunan di sa1u pihak dengan kemampuan wilayah di
pihak lain baik secara langsung maupun 1idak langsung.
6. Menjaga keles1arian dan kemampuan ruang ser1a menjamin
kesinambungan pembangunan di berbagai sek1or.
28. PEMBANGUNAN WILAYAH
ď´ Kemudian Emil Salim (1987), menyebut Pembangunan Wilayah adalah
proses yang merupakan kelanjutan dari program pembangunan yang
diharapkan akan dapat menghasilkan perubahan-perubahan sebagai
konsekuensinya (baik perubahan positif maupun negative)
Pembangunan adalah upaya sadar manusia untuk memanfaatkan
lingkungan dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya, harapannya
kehidupan dan kesejahteraan manusia dapat meningkat
Indonesia sendiri membagi Pusat Pembangunan Wilayah Utama menjadi 4
bagian, dimana masing-masing pusat pengembangan memiliki kota
utamanya: Medan, Jakarta, Surabaya dan Makasar.
Selengkapnya akan
dibahas nanti
29. PENGEMBANGAN WILAYAH
ď´ Merunut Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2018, maka
pengembangan wilayah akan ditujukan pada pertumbuhan dan
pemerataan pembangunan.
ď´ Sehingga lahirlah kawasan-kawasan strategis pengembangan
yang menjadi pendorong pertumbuhan utama (main prime
mover). Yakni :.
1. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),
2. Kawasan Industri,
3. Kawasan Perkotaan (megapolitan dan metropolitan),
4. Kawasan Pariwisata
5. serta Kawasan yang berbasis pertanian dan potensi wilayah
seperti agropolitan dan minapolitan.
Secara sederhana Pengembangan wilayah merupakan cara untuk mencapai
keberhasilan pelaksanaan pembangunan wilayah
30. Kawasan megapolitan adalah kawasan yang terbentuk dari 2 (dua) atau lebih
kawasan metropolitan yang memiliki hubungan fungsional dan membentuk
sebuah sistem.
ď´ Kawasan metropolitan adalah kawasan perkotaan yang terdiri atas sebuah
kawasan perkotaan yang berdiri sendiri atau kawasan perkotaan inti dengan
kawasan perkotaan di sekitarnya yang saling memiliki keterkaitan fungsional yang
dihubungkan dengan sistem jaringan prasarana wilayah yang terintegrasi dengan
jumlah penduduk secara keseluruhan sekurang-kurangnya 1.000.000 (satu juta)
jiwa.
ď´ Agropolitan merupakan strategi pembangunan pusat pertumbuhan dengan
konsep keberimbangan dan sinergi antar pusat dengan hinterland, terutama
dengan memperhatikan pada konfigurasi spasial, aktivitas ekonomi dan
optimalisasi dampak pembangunan.
ď´ Minapolitan adalah konsepsi pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan
berbasis kawasan berdasarkan prinsip-prinsip terintegrasi, efisiensi,
berkualitas dan percepatan.
31. Jadi, terdapat perbedaan antara pembangunan
wilayah dan pengembangan wilayah
Pembangunan wilayah
ď´ Pembangunan wilayah lebih
kepada pembangunan faktor
fisik dan sosial ekonomi guna
meningkatkan kualitas hidup
dan dengan memperhatikan
faktor keruangan di suatu wilayah
Pengembangan Wilayah
ď´ Pengembangan wilayah
membagi wilayah menjadi
wilayah-wilayah
pengembangan berdasarkan
rencana tata ruang dan potensi
wilayah
ď´ Pengembangan wilayah
merupakan cara untuk
mencapai keberhasilan
pelaksanaan pembangunan
32. PUSAT PERTUMBUHAN, DAN
TATA RUANG
⢠Pusat pertumbuhan (Growth Poles) adalah suatu
wilayah yang pertumbuhan pembangunannya sangat
pesat jika dibandingkan dengan wilayah lainnya
sehingga dapat dijadikan sebagai pusat pembangunan
⢠Pusat pertumbuhan dapat memicu kawasan di sekitarnya turut
terpengaruh untuk maju.
Beberapa contoh kawasan yang merupakan pusat pertumbuhan,
antara lain kota Jakarta â Bogor â Tangerang â Bekasi atau
Jabotabek, pusat industri Batam, segitiga pertumbuhan Singapura â
Johor â Riau atau segitiga SIJORI, dan sebagainya
33. Ciri-ciri pusat pertumbuhan :
1. Adanya hubungan intern dari berbagai
macam kegiatan, hubungan internal sangat
menentukan dinamika sebuah kota
2. Adanya unsur pengganda (multiplier
effect), keberadaan sektor-sektor yang saling
terkait dan saling mendukung akan
menciptakan efek pengganda
3. Adanya konsentrasi geografis, konsentrasi
geografis dari berbagai sektor atau fasilitas,
selain bisa menciptakan efisiensi di antara
sektor-sektor yang saling membutuhkan, juga
meningkatkan daya tarik (attraciveness) dari
kota tersebut
4. Bersifat mendorong pertumbuhan daerah
belakangnya, sepanjang terdapat hubungan
yang harmonis di antara kota sebagai pusat
pertumbuhan dengan kota belakangnya
Faktor-faktor yang
menentukan pusat
pertumbuhan :
1.Sumber Daya Alam
2.Sumber Daya
Manusia
3.Kondisi
Fisiografi/Lokasi
4.Fasilitas Penunjang
34. UU NO 26 tahun 2007
ď´Penataan ruang adalah suatu sistem proses
perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan
pengendalian pemanfaatan ruang.
a. rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka
hijau;
b. rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka
nonhijau; dan
c. rencana penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan
sarana jaringan pejalan kaki, angkutan umum,
kegiatan sektor informal, dan ruang evakuasi
bencana, yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi
wilayah kota sebagai pusat pelayanan sosial ekonomi
dan pusat pertumbuhan wilayah.
35. TEORI PUSAT
PERTUMBUHAN WILAYAH
1. TEORI TEMPAT SENTRAL (Central Place Theory)
2. TEORI KUTUB PERTUMBUHAN (Growt Poles Theory)2.
TEORI KUTUB PERTUMBUHAN (Growt
Poles Theory)
36. 1. TEORI TEMPAT SENTRAL (Central Place Theory)
Dikemukakan oleh Walter Christaller (21 April 1893 - 9 Maret 1969),
adalah seorang ahli geografi Jerman), Menurutnya pusat-pusat permukiman
bersifat hirarkis (tingkatan) dimana suatu sistem permukiman terdiri dari
sub-sub permukiman dan seterusnya.
Bunyi teori Christaller adalah
âJika persebaran penduduk dan daya belinya sama baiknya dengan
bentang alam, sumber dayanya, dan fasilitas tranportasinya, semuanya
sama/seragam, lalu pusat-pusat pemukiman mennyediakan layanan
yang sama, menunjukkan fungsi yang serupa, dan melayani area yang
sama besar, maka hal tersebut akan membentuk kesamaan jarak
antara satu pusat pemukiman dengan pusat pemukiman lainnyaâ
37. KONSEP FUNDAMENTAL/MENDASAR
TEORI TEMPAT SENTRAL CHRISTALLER
ď´ POPULATION THRESHOLD, yaitu jumlah
minimal penduduk yang diperlukan untuk
melancarkan pelayanan dan menjaga
kesinambungan dari unit pelayanan.
ď´ RANGE, yaitu jarak maksimum yang perlu
ditempuh penduduk untuk mendapatkan
barang atau jasa yang dibutuhkannya dari
tempat pusat
38. K=3 K=4 K=7
Dikenal dengan Asas
Pasar Maksimum.
Dimana pusat
mempengaruhi 1/3
bagian (threshold) dari
wilayah sekitarnya.
K = 6n + 1
K = 6(1/3) + 1
K = 3
Dikenal dengan Asas
Lalu Lintas
Maksimum. Dimana
pusat mempengaruhi
1/2 bagian (threshold)
dari wilayah sekitarnya.
K = 6n + 1
K = 6(1/2) + 1
K = 4
Dikenal dengan Asas
Administrasi
Maksimum. Dimana
pusat mempengaruhi
seluruh bagian dari
wilayah sekitarnya.
K = 6n + 1
K = 6(1) + 1
K = 7
Catatan kaki : istilah Threshold dan Range dikenalkan oleh Losch. Losch sendiri memberikan
pandangannya sebagai penyempurnaan dari teori Christaller
40. 2. TEORI KUTUB PERTUMBUHAN (Growt Poles
Theory)
ď´ Teori ini pertama kali
dikembangkan oleh PERROUX
pada tahun 1955. (ekonom
Prancis)
ď´ Menyatakan bahwa pertumbuhan
ekonomi tidak terjadi di
sembarang tempat, melainkan
muncul di lokasi tertentu dengan
kecepatan dan intensitas yang
berbeda satu sama lain,
ď´ Lokasi inilah yang disebut kutub
pertumbuhan
42. François Perroux adalah seorang ekonom
Perancis. Dia diangkat sebagai Profesor di
College de France, setelah mengajar di
Universitas Lyon dan Universitas Paris. Ia
mendirikan Institut de Sciences Economiques
AppliquĂŠes pada tahun 1944. Ia adalah
pendukung korporatisme yang blak-
blakan. Wikipedia (Inggris)
43.
44. TEORI POLARISASI EKONOMI (MYRDAL & HIRCHMAN)
ď´ Hirchman mengungkapkan pertumbuhan
ekonomi pada pusat pertumbuhan
akan berpengaruh pada daerah
belakangnya melalui efek polarisasi atau
Polarization Effect dan efek penetasan ke
bawah (Trickling Down Effect).
ď´ Prinsipnya: bila komplementaritas kuat
maka akan terjadi Trickling Down Effect,
Bila yang terjadi sebaliknya maka yang
muncul ialah Polarization effect
ď´ Walaupun terlihat suatu kecenderungan
yang suram namun Hirschman optimis,
Trickling-Down> Polarisasi. Kuncinya
adalah komplementaritas
⢠Myrdal menggunakan istilah Backwash effect
dan Spread effect yang artinya persis serupa
dengan Hirchman
⢠Berbeda dengan Hircman, Myrdal memberikan
kesan pesimistis, bahwa polarisasi muncul
lebih kuat dari pada penyebaran
pembangunan
Kesimpulan kedua teori :
⢠Hirschman menyarankan agar membentuk
lebih banyak titik pertumbuhan supaya dapat
menciptakan pengaruh-pengaruh penyebaran
pembangunan yang efektif,
⢠sedangkan Myrdal menekankan pada
langkah-langkah kebijaksanaan untuk
melemahkan backwash effets dan meperkuat
spread effect
45.
46.
47.
48. TEORI LOKASI INDUSTRI
Dikemukakan oleh Alfred Weber. Menurutnya lokasi suatu industri
ditentukan dengan pertimbangan berbagai faktor industri seperti :
1. bahan baku
2. tenaga kerja
3. Transportasi
4. pasar
5. tenaga ahli dan manajemen
6. bahan bakar
7. teknologi
dan sebagainya sesuai jenis industrinya.
49. Prinsip teori Weber yaitu, penentuan lokasi industri ditempatkan di tempat-tempat yang
resiko biaya atau biayanya paling murah atau minimal (least cost location) yaitu tempat
dengan penjumlahan total biaya transportasi dan tenaga kerja keduanya minimum.
IM = Indeks Material IM =
Berat Bahan Mentah
Berat Bahan Jadi
Nilainya diperoleh dari
50. DISTRIBUSI SPASIAL BIAYA
TRANSPORT
ď´ ISOTIM garis di peta yang menghubungkan wilayah
dengan biaya transportasi bahan mentah atau
biaya transportasi produk yang sama
ď´ ISODAPAN garis di peta yang menghubungkan
wilayah dengan total biaya transportasi yang sama
51.
52. PUSAT PERTUMBUHAN
â˘Pusat pertumbuhan ialah wilayah atau
kawasan yang pertumbuhannya sangat
pesat sehingga dijadikan sebagai pusat
pembangunan yang memengaruhi
kawasan-kawasan lain di sekitarnya.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80. PEMBANGUNAN WILAYAH
ď´ Kemudian Emil Salim (1987), menyebut Pembangunan Wilayah adalah
proses yang merupakan kelanjutan dari program pembangunan yang
diharapkan akan dapat menghasilkan perubahan-perubahan sebagai
konsekuensinya (baik perubahan positif maupun negative)
Pembangunan adalah upaya sadar manusia untuk
memanfaatkan lingkungan dalam usaha memenuhi
kebutuhan hidupnya, harapannya kehidupan dan
kesejahteraan manusia dapat meningkat
Indonesia sendiri membagi Pusat Pembangunan Wilayah Utama menjadi 4
bagian, dimana masing-masing pusat pengembangan memiliki kota utamanya:
Medan, Jakarta, Surabaya dan Makasar.
Selengkapnya akan
dibahas nanti
81. PENGEMBANGAN WILAYAH
ď´ Merunut Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2018, maka pengembangan
wilayah akan ditujukan pada pertumbuhan dan pemerataan pembangunan.
Sehingga lahirlah kawasan-kawasan strategis pengembangan yang menjadi
pendorong pertumbuhan utama (main prime mover). Yakni :.
1. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),
2. Kawasan Industri,
3. Kawasan Perkotaan (megapolitan dan metropolitan),
4. Kawasan Pariwisata
5. serta Kawasan yang berbasis pertanian dan potensi wilayah seperti
agropolitan dan minapolitan.
Secara sederhana Pengembangan wilayah merupakan cara untuk
mencapai keberhasilan pelaksanaan pembangunan wilayah
82. Jadi, beda pembangunan wilayah dan
pengembangan wilayah
Pembangunan wilayah
ď´ Pembangunan wilayah lebih
kepada pembangunan faktor
fisik dan sosial ekonomi guna
meningkatkan kualitas hidup
dan dengan memperhatikan
faktor keruangan di suatu wilayah
Pengembangan Wilayah
ď´ Pengembangan wilayah
membagi wilayah menjadi
wilayah-wilayah
pengembangan berdasarkan
rencana tata ruang dan potensi
wilayah
ď´ Pengembangan wilayah
merupakan cara untuk
mencapai keberhasilan
pelaksanaan pembangunan
83. B. PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN
WILAYAH
a. Makna pembangunan
wilayah
Makna pembangunan memiliki
arti sebuah proses, cara atau
perbuatan yang berkaitan
dengan perubahan.
a. Makna pembangunan
wilayah
Makna pembangunan memiliki
arti sebuah proses, cara atau
perbuatan yang berkaitan
dengan perubahan.
Pembangunan
nasional adalah
upaya yang
dilaksanakan oleh
semua komponen
bangsa dalam rangka
mencapai tujuan
bersama.
84. b. Teori lokasi sebagai dasar
perlunya pembangunan
wilayah Salah satu teori yang
mendasari perlunya
pembangunan berbasis wilayah
adalah teori lokasi. Teori lokasi
terbentuk karena letak dan
persebaran sumber daya
dipengaruhi posisi geografi yang
unik.
85. c. Konsep-konsep pembangunan
wilayah
1. Konsep pengembangan wilayah berbasis karakter
sumber daya.
Konsep pengembangan wilayah berbasis
penataan ruang.
Konsep pengembangan wilayah terpadu yang
menekankan kerja sama antarsektor untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Konsep pengembangan wilayah berdasarkan
klaster (gugus).
2.
3.
4.
86. d. Faktor penentu pembangunan
wilayah
1. Faktor topografi
2. Faktor klimatologi
3. Faktor hidrogafi
4. Faktor sumber daya hayati
5. Faktor demografi atau sumber daya manusia
87. e. Aspek utama pembangunan
wilayah
1. Terdapat pada fakta bahwa faktor-faktor produksi
bersifat lokasional.
Setiap kegiatan usaha cenderung melakukan
pemusatan kegiatan ekonomi secara spasial di
lokasi tertentu.
Menjadi alat untuk menyosialisasikan dan
mengembangkan tingkat kesadaran berbagi pihak
tentang perlunya menjaga kelestarian lingkungan.
2.
3.
88. f. Pentingnya daya dukung wilayah untuk perencanaan
1) Daya dukung lahan
pertanian
Daya dukung lahan
pertanian adalah
kemampuan lahan untuk
menghasilkan tanaman
pangan agar manusia
dapat hidup layak.
pengembangan wilayah
1) Daya dukung lahan
pertanian
Daya dukung lahan
pertanian adalah
kemampuan lahan untuk
menghasilkan tanaman
pangan agar manusia
dapat hidup layak.
Sumber: pixabay.com/Agus Triyanto
89. 2) Daya dukung lahan
permukiman
Permukiman adalah bagian
dari lingkungan hidup di luar
kawasan lindung, baik yang
berupa kawasan perkotaan
maupun pedesaan yang
berfungsi sebagai tempat
tinggal.
2) Daya dukung lahan
permukiman Permukiman
adalah bagian
dari lingkungan hidup di luar
kawasan lindung, baik yang
berupa kawasan perkotaan
maupun pedesaan yang
berfungsi sebagai tempat
tinggal.
Sumber: pixabay.com/Pexels
90. 3) Daya dukung
fungsi lindung Daya
dukung fungsi lindung
merupakan
kemampuan suatu
wilayah dengan berbagai
aktivitas penggunaan lahan
di wilayah tersebut untuk
menjaga keseimbangan
ekosistem pada suatu
wilayah.
3) Daya dukung
fungsi lindung Daya
dukung fungsi lindung
merupakan
kemampuan suatu
wilayah dengan berbagai
aktivitas penggunaan lahan
di wilayah tersebut untuk
menjaga keseimbangan
ekosistem pada suatu
wilayah.
Sumber: wikipedia.commons.org
91. 4) Daya dukung fungsi
ekonomi wilayah
Daya dukung ekonomi wilayah
adalah kemampuan
perekonomian suatu wilayah
dalam mendukung konsumsi
penduduk di wilayah tersebut.
92. 5) Daya dukung ekologi
Daya dukung ekologi merupakan
tingkat maksimum (baik jumlah
maupun volume) pemanfaatan
suatu sumber daya atau
ekosistem yang dapat
diakomodasi oleh suatu wilayah
sebelum terjadi penurunan
kualitas ekologis.
93. g. Tujuan pembangunan
wilayah
Pembangunan Negara Republik
Indonesia diperlukan untuk
mewujudkan cita-cita nasional
seperti yang tercantum dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun
1945.
94. h. Wilayah pembangunan Indonesia
1. Pembangunan wilayah Pulau Sumatera
2. Pembangunan wilayah Pulau Jawa-Bali
3. Pembangunan wilayah Pulau Kalimantan
4. Pembangunan wilayah Pulau Sulawesi
5. Pembangunan wilayah Kepulauan Nusa Tenggara
6. Pembangunan wilayah Kepulauan Maluku
95. i. Pembangunan wilayah
berkelanjutan
Tujuan pembangunan berkelanjutan
antara lain memastikan pola
konsumsi dan produksi yang
berkelanjutan, serta pengadaan air
bersih dan sanitasi yang layak untuk
semua.
i. Pembangunan wilayah
berkelanjutan
Tujuan pembangunan
berkelanjutan antara lain
memastikan pola konsumsi dan
produksi yang berkelanjutan, serta
pengadaan air bersih dan
sanitasi yang layak untuk semua.
Sumber: en.wikipedia.org
96. Pertumbuhan wilayah erat
kaitannya dengan pertumbuhan
wilayah. Pertumbuhan wilayah
dapat didefinisikan sebagai laju
pertumbuhan ekonomi suatu
wilayah dalam kurun waktu
tertentu.
Pertumbuhan wilayah erat
kaitannya dengan
pertumbuhan wilayah.
Pertumbuhan wilayah dapat
didefinisikan sebagai laju
pertumbuhan ekonomi suatu
wilayah dalam kurun waktu
tertentu.
Sumber: pixabay.com/Michael Ghaida
97. a. Teori pertumbuhan wilayah
1. Teori basis sumber daya alam
2. Teori basis ekspor
3. Teori pertumbuhan neoklasik
4. Teori ketidakseimbangan
5. Teori baru pertumbuhan wilayah
98. b. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan wilayah
Sumber: pixabay.com/Konevi
Kondisi geografis, seperti
topografi, kelembapan,
temperatur daniklim, selalu
menjadi salah satu faktor
penting yang membentuk
ekonomi suatu wilayah,
terutama sebelum ada
industrialisasi.
Kondisi geografis, seperti
topografi, kelembapan,
temperatur daniklim, selalu
menjadi salah satu faktor
penting yang membentuk
ekonomi suatu wilayah,
terutama sebelum ada
industrialisasi.
99. Sumber:
pixabay.com/PublicDomainPictures
Tenaga kerja merupakan
salah satu sumber utama
pertumbuhan ekonomi.
Setiap wilayah memiliki
jumlah dan kualitas tenaga
kerja yang berbeda-beda.
Tenaga kerja merupakan
salah satu sumber utama
pertumbuhan ekonomi.
Setiap wilayah memiliki
jumlah dan kualitas tenaga
kerja yang berbeda-beda.
100. Sumber:
pixabay
.com/Monoar
Modal adalah segala sumber
daya hasil produksi yang
tahan lama, yang dapat
digunakan sebagai input
produktif berikutnya.
Modal adalah segala sumber
daya hasil produksi yang tahan
lama, yang dapat digunakan
sebagai input produktif
berikutnya.
Modal fisik
merupakan faktor
produksi yang
mencakup bangunan,
mesin, peralatan, dan
komputer.
Modal fisik merupakan
faktor produksi yang
mencakup bangunan,
mesin, peralatan, dan
komputer.
102. Sumber:
pixabay.com/Jarmoluk
Infrastruktur mengacu
pada investasi fisik yang antara
lain terwujud dalam sarana dan
prasarana transportasi,
komunikasi, dan listrik.
Infrastruktur mengacu pada
investasi fisik yang antara lain
terwujud dalam sarana dan
prasarana transportasi,
komunikasi, dan listrik.
103. Sumber:
pixabay
.com/Pexels
Teknologi mengacu pada
aplikasi pengetahuan ilmiah
yang mendasar untuk seni
praktis yang menghasilkan
produk industri dan komersial
yang lebih bernilai bagi
masyarakat.
Teknologi mengacu pada
aplikasi pengetahuan ilmiah
yang mendasar untuk seni
praktis yang menghasilkan
produk industri dan komersial
yang lebih bernilai bagi
masyarakat.
104. c. Terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan
Awal pertumbuhan suatu
wilayah sangat dipengaruhi
oleh kondisi geografis dan
sumber daya alam yang
kemudian membuat
perbedaan dalam kecepatan
pertumbuhan wilayah.
105. d. Ciri-ciri pusat pertumbuhan
1.
Ada ketertarikan antara berbagai kegiatan ekonomi yang
mendorong satu sama lain.
Ada unsur pengganda yang diciptakan oleh
sektor-sektor yang saling terkait.
Ada konsentrasi geografis dari berbagai sektor atau
fasilitas yang menyebabkan efisiensi biaya.
Mendorong pertumbuhan daerah belakangnya
untuk dapat mengembangkan dirinya.
2.
3.
4.
106. e. Pengaruh pusat pertumbuhan
1.
Menjadi pusat sumber daya alam dan sumber daya
manusia.
Mengoordinasikan sumber daya yang tersebar di
sekitarnya.
Menjadi inti pengembangan sumber daya yang ada
di wilayah sekitarnya.
Meningkatkan pendapatan per kapita penduduk di
wilayah sekitarnya.
2.
3.
4.
107. f. Hierarki pusat pertumbuhan
1.
Pusat pertumbuhan primer atau pusat utama order satu.
2. Pusat pertumbuhan sekunder (kedua).
3. Pusat pertumbuhan tersier (ketiga).
108. C. PERENCANAAN TATA RUANG NASIONAL,
PROVINSI, DAN KABUPATEN/KOTA
Rencana tata ruang
wilayah nasional meliputi
rencana struktur ruang
wilayah nasional dan
rencana pola ruang wilayah
nasional.
Rencana tata ruang wilayah
nasional meliputi rencana
struktur ruang wilayah
nasional dan rencana pola
ruang wilayah nasional.
Sumber:
pixabay.com/Pexels
109. Rencana tata ruang wilayah
provinsi adalah rencana tata
ruang yang bersifat umum dari
wilayah provinsi yang
merupakan penjabaran dari
RTRWN, dan yang berisi
tujuan, kebijakan, serta strategi
penataan ruang wilayah
provinsi.
Rencana tata ruang wilayah
provinsi adalah rencana tata
ruang yang bersifat umum dari
wilayah provinsi yang
merupakan penjabaran dari
RTRWN, dan yang berisi
tujuan, kebijakan, serta strategi
penataan ruang wilayah
provinsi. Flickr.com/Bonar
Sumber:
Gultom
110. Rencana tata ruang wilayah
kabupaten adalah rencana
tata ruang yang bersifat
umum dari wilayah
kabupaten yang berisi
tujuan, kebijakan, strategi
penataan ruang wilayah
kabupaten, dan rencana
struktur ruang wilayah
kabupaten.
111. Rencana tata ruang wilayah
kota adalah rencana tata
ruang yang bersifat umum
dari wilayah kota, yang
merupakan penjabaran dari
RTRW provinsi, dan yang
berisi tujuan, kebijakan, dan
strategi penataan ruang
wilayah kota.
112. D. PERMASALAHAN DALAM PENERAPAN
TATARUANG WILAYAH
1. Masalah pembiayaan dan tenaga ahli/kepakaran.
2. Masalah keterbatasan pangkalan data (database).
3. Masalah konflik kepentingan.
4. Masalah ekonomi.
5. Masalah sosial budaya.
113.
114. KONSEP WILAYAH
â˘Karakter terpenting yang harus dimiliki wilayah :
terdapat homogenitas tertentu yang khas, berupa :
aspek fisis (alam), aspek kultural (manusia dan
budayanya), perpaduan antara berbagai aspek
â˘Suatu wilayah / region : suatu komplek keruangan
atau komplek teritorial yg terdiri atas penyebaran
gejala â gejala yang berbeda, yg mengungkapkan
suatu keseluruhan aspek tertentu (fisik maupun
kultutal ) sbg ruang geografi
115. KONSEP WILAYAH
â˘Suatu wilayah merupakan kesatuan ekosistem yang
terdiri atas komponen biotik dan abiotik ď saling
berinteraksi ď terjadinya perbedaan antara
wilayah yg satu dengan yang lainnya ď penting ď
salah satu konsep dasar geografi yang diperlukan
untuk memahami dan menganalisis interaksi
keruangan, gerakan orang barang dan jasa, serta
perubahan â perubahan yang terjadi sbg hasil
interaksi antara manusia dan alam
116. Wilayah Formal
â˘Uniform region/homogeneus
â˘Memiliki keseragaman atau kesamaan
dalam kriteria tertentu, baik fisik maupun
sosialnya
â˘Contoh Suatu wilayah mempunyai
keseragaman dalam kegiatan bercocok
tanam disebut wilayah pertanian
117. Contoh lain wilayah formal :
â˘Daerah pegunungan
â˘Daerah pegunungan adalah penamaan
perwilayahan secara formal karena
penamaannya didasarkan pada ciri-ciri
morfologi, yaitu suatu daerah yang memiliki
ketinggian di atas 600 meter diatas permukaan
laut, dan memiliki kemiringan lerengnya lebih
dari 24%.
118. Wilayah Fungsional
â˘Nodus / nodal regional
â˘Wilayah dalam banyak hal diatur oleh
beberapa pusat kegiatan yang saling
dihubungkan dengan garis melingkar dan
ditandai dengan adanya hubungan atau
interaksi dengan wilayah di sekitarnya
119. Contoh wilayah fungsional
â˘Suatu industry didirikan pada suatu wilayah sehingga
menyerap banyak tenaga kerja. Setiap pagi karyawan
berangkat kerja menuju pabrik. Pada sore hari
mereka berbondong â bonding pulang ke rumah
masing â masing. Kondisi tersebut membentuk
pabrik sebagai pusat (core) dan daerah di sekitarnya
menjadi daerah pemukiman pekerja, Pabrik
membutuhkan pekerja dan pekerja membutuhkan
tempat kerja.
120. Contoh lain wilayah fungsional
⢠Daerah Konservasi
⢠Daerah konservasi adalah penamaan wilayah secara
fungsional, karena penamaan ini di dasarkan pada fungsi
atau peruntukannya bahwa daerah tersebut sebagai daerah
yang harus dipertahankan fungsinya. Fungsi tersebut untuk
mempertahankan tanah, air, flora, fauna, atau biodiversity.
Misalnya daerah konservasi hulu sungai cimanuk yang
berfungsi sebagai wilayah yang harus dipertahankan kondisi
tanah dan airnya agar jika terjadi hujan aliran permukaannya
terkendali, serta tidak menimbulkan erosi atau banjir.
121. Wilayah fungsional (functional region) / region nodal
4 unsur penting wilayah nodal :
â˘Adanya arus barang, ide / gagasan, dan manusia
â˘Adanya node / pusat yang menjadi pertemuan
arus tersebut secara terorganisir
â˘Adanya wilayah yang semakin meluas
â˘Adanya jaring â jaring rute tempat
berlangsungnya tukar menukar
123. Penjelasan
⢠(a)
⢠Yang menjadi inti pada wilayah
uniform : daerah yang hampir
seluruhnya (>75%) digunakan
untuk pertanian padi.
⢠Wil. Sekitar inti (periphery),
dominasi pertanian padi
mencapai 50 â 75 %
⢠Daerah yg pertanian padinya
sekitar 25% saja, tidak termasuk
ke dalam wil. Yg mempunyai
keseragaman dlm hal
membudidayakan tanaman padi
⢠(b)
⢠Menunjukkan wil. Nodal, garis yg
menghubungkan pusat dgn
daerah sekitarnya (terjadi
pergerakan)
⢠Adanya kebutuhan manusia yg
sangat beragam yg tdk dpt
dipenuhi sendiri sehingga terjadi
tukar menukar
124. Contoh daerah nodal
â˘Cirebon merupakan uatu wilayah pertemuan lalu
lintas darat antara wilayah Timur ke arah Jakarta
atau ke arah Bandung, daerah ini akan sangat
terasa sekali pada saat menjelang dan sesudah
Idul Fitri dengan arus lalu lintas padat dan macet
.
â˘Wilayah tsb dinamakan wilayah funsional / nodal
bagi pengendali kelancaran arus lalu lintas
125. REGIONALISASI /Pewilayahan
â˘Membagi wilayah â wilayah tertentu di
permukaan bumi untuk tujuan tertentu
â˘Misalnya regionalisasi berdasarkan
morfologi daerah yatu daerah pantai,
dataran rendah, daerah perbukitan,
daerah pegunungan.
126. Manfaat regionalisasi
â˘Agar mengatahui karakteristik suatu
wilayah sesuai dengan kegunaan dan
tujuannya
â˘Mengelompokkan objek atau fenomena
geosferyang homogen sehingga mudah
diidentifikasi
128. Generalisasi wilayah (region generalization)
â˘Generalisasi (penyamarataan wilayah ) :
membagi permukaan bumii menjadi beberapa
bagian dengan mengubah/menghilangkan
bagian â bagian yang dianggap kurang penting.
â˘Diperoleh secara optimal jika : 2 hal penting
yaitu tujuan pewilayahan dan ukuran peta
(skala peta).
129. Klasifikasi Wilayah (Regional Classification)
â˘Membagi permukaan bumi secara sistematis
menjadi kelompok â kelompok wilayah tertentu.
â˘Yang perlu diperhatikan : keseragaman sifat pada
wilayah tersebut yang akhirnya dapat dibuat
wilayah berdasarkan kelas â kelas tertentu.
â˘Pewilayahan lahan dan penggunaannya
130. Pusat Pertumbuhan
â˘suatu wilayah atau kawasan yang
pertumbuhannya sangat pesat sehingga
dapat dijadikan sebagai pusat
pembangunan yang memengaruhi
atau memberikan imbas terhadap
kawasan-kawasan lain di sekitarnya.
131. Contoh wilayah pusat pertumbuhan
â˘contoh, kota Jakarta sebagai ibukota
negara Indonesia yang memiliki akselerasi
perkembangan dan pembangunan sangat
cepat, secara langsung maupun tidak
telah mempengaruhi kota-kota satelit yang
ada di sekitarnya, yaitu Bogor, Bekasi, dan
Tangerang.
133. Teori tempat sentral (Central Place Theory)
â˘suatu pusat aktivitas yang senantiasa melayani
berbagai kebutuhan penduduk harus
terletak pada suatu lokasi yang sentral, yaitu
suatu tempat atau wilayah (kawasan) yang
memungkinkan partisipasi manusia dalam
jumlah yang maksimum, baik mereka yang
terlibat dalam aktivitas pelayanan maupun yang
menjadi konsumen dari barang-barang dan jasa
tersebut.
134. Teori tempat sentral (Central Place Theory)
â˘tempat yang sentral merupakan suatu
titik simpul dari suatu bentuk
heksagonal (segi enam). Wilayah yang
terletak di dalam segi enam itu
merupakan daerah-daerah yang
penduduknya mampu terlayani oleh
tempat yang sentral tersebut.
139. Contoh :
â˘Secara ideal maka kota merupakan pusat daerah yang
produktif. Dengan demikian apa yang disebut tempat
sentral adalah pusat kota. Berdasarkan prinsip
aglomerasi (scale economics atau ekonomi skala
menuju efisiensi atau kedekatan menuju sesuatu),
ekonomi kota besar menjadi pusat daerahnya sendiri
dan pusat kegiatan kota yang lebih kecil. Artinya, kota
kecil bergantung pada tersedianya dan adanya
kegiatan yang ada pada kota besar.
141. Teori Kutub Pertumbuhan ((Growth Poles
Theory)
â˘pada kenyataannya proses pembangunan di
mana pun adanya bukanlah merupakan
suatu proses yang terjadi secara serentak, tetapi
muncul di tempat-tempat tertentu dengan
kecepatan dan intensitas yang berbeda satu
sama lain.
142. Konsep Growth pole dapat didefinisikan
secara geografis dan fungsional :
⢠Secara geografis growth pole dapat digambarkan sebagai
suatu lokasi yang memiliki fasilitas dan kemudahan
sehingga menimbulkan daya tarik bagi berbagai kalangan
untuk mendirikan berbagai macam usaha di daerah
tersebut dan masyarakat senang memanfaatkan fasilitas
tersebut.
⢠Secara fungsional growth pole dapat diartikan sebagai
suatu lokasi konsentrasi kelompok ekonomi (industri, bisnis
dll) yang mengakibatkan pengaruh ekonomi ke
dalam maupun keluar wilayah tersebut.
143.
144.
145.
146.
147. Contoh :
â˘DARI SISI TATA RUANG GEOGRAFIS, INDUSTRI â
INDUSTRI PENDORONG DAN INDUSTRI
DOMINAN AKAN MELAHIRKAN AGLOMERASI
PADA KUTUB PERTUMBUHAN MEREKA BERADA
â˘CONTOH : KAWASAN INDUSTRI CIKARANG
â˘JADI INDUSTRI ADALAH AWAL MULA DARI
ADANYA KUTUB PERTUMBUHAN
148. Contoh lain
â˘Contoh: industri baja di suatu daerah akan
menimbulkan kekuatan sentripetal, yaitu menarik
kegiatan-kegiatan yang langsung berhubungan
dengan pembuatan baja, baik pada penyediaan
bahan mentah maupun pasar. Industri tersebut juga
menimbulkan kekuatan sentrifugal, yaitu rangsangan
timbulnya kegiatan baru yang tidak berhubungan
langsung dengan industry baja.
153. 1. Teori Grafik
â˘membandingkan jumlah kota atau daerah
yang memiliki banyak rute jalan sebagai
sarana penghubung kota-kota tersebut.
â˘Semakin tinggi nilai indeks, semakin
banyak jaringan jalan yang
menghubungkan kota-kota atau wilayah
yang sedang dikaji.
157. â˘
Dalam kaitannya dengan perencanaan pembangunan
wilayah, analisis indeks konektivitas dapat dijadikan
salah satu indikator dan pertimbangan untuk
merencanakan pembangunan infrastruktur jalan serta
fasilitas transportasi lainnya. Dengan analisis indeks
konektivitas dapat meningkat kan hubungan suatu
wilayah dengan wilayah-wilayah lainnya, serta
memperlancar arus pergerakan manusia, barang, dan
jasa yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
159. Teori Gravitasi
â˘untuk mengukur kekuatan interaksi
keruangan antara dua wilayah atau lebih
â˘kekuatan interaksi antara dua wilayah yang
berbeda dapat diukur dengan
memerhatikan factor jumlah penduduk dan
jarak antara kedua wilayah tersebut.
164. Perbandingan kekuatan interaksi wilayah A dan
B dengan wilayah B dan C adalah 160.000 :
60.000 atau 8 : 3. Berdasarkan perbandingan
tersebut, potensi penduduk untuk mengadakan
interaksi terjadi lebih kuat antara wilayah A dan
B jika dibandingkan antara wilayah B dan C.
165.
166. 3. Teori Titik Henti (Breaking Point Theory)
⢠Teori ini memberikan gambaran tentang perkiraan posisi
garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah perdagangan
dari dua kota atau wilayah yang berbeda jumlah dan
komposisi penduduknya
⢠digunakan dalam memperkirakan penempatan lokasi
industry atau pusat pelayanan masyarakat. Penempatan
dilakukan di antara dua wilayah yang berbeda jumlah
penduduknya agar terjangkau oleh penduduk setiap wilayah.
167.
168. Contoh Soal
â˘Kota A memiliki jumlah penduduk 20.000 jiwa,
sedangkan kota B 30.000 jiwa. Jarak antara
kedua kota tersebut adalah 100 kilometer. Di
manakah lokasi pusat perdagangan yang tepat
dan strategis agar terjangkau oleh penduduk
setiap kota tersebut?
169.
170. SOAL LATIHAN
1. Wilayah fungsional bersifat lebih dinamis dibandingkan
wilayah formal. Alasan yang mendasari kondisi tersebut
adalah wilayah fungsional memiliki karakteristik.....
A.Berkembang di daerah yang memiliki jenis tanah
yang sama
B.Lebih menekankan pada aspek perkembangan
wilayah
C.Mengembangkan satu jenis usaha unggulan
D.Memiliki penggunaan lahan berpola umum
E.Berupa aktivitas industri dan pertanian
171. 2. Perhatikan gambar berikut ini !
Dalam konsep Christaller, suatu tempat sentral merupakan Pasar yang
Optimum , termasuk kategori hierarki ....
A.K = 1
B.K = 3
C.K = 4
D.K = 5
E.K = 7
172. 3. Kota-kota di Indonesia yang dijadikan pusat
pertumbuhan utama antara lain âŚ
A.Jakarta, Surabaya, Medan dan Ujung Pandang
B.Jakarta, Semarang, Medan dan Jayapura
C.Jakarta, Surabaya, Medan dan Menado
D.Jakarta, Pontianak, Surabaya dan Pekan Baru
E.Jakarta, Palembang, Medan dan Makasar
174. 4. Perhatikan peta berikut !
Pusat pertumbuhan yang termasuk wilayah pembangunan IV antara lainâŚ.
A. Maluku dan Papua
B. Jawa Timur dan Bali
C.Aceh dan Sumatera Utara
D.NTT dan NTB
E. Jawa Barat dan Jawa Tengah
176. 5. Salah satu tujuan pembangunan wilayah adalah
....
A.memberi perlindungan sosial dan ekonomi
B.meratakan pembangunan di seluruh wilayah
C.memepercepat pembangunan di wilayah timur
D.memberikan keadilan kepada penduduk
E.meningkatkan kepercayaan penduduk kepada
pemerintah
178. 6. Perhatikan gambar berikut !
Pertumbuhan wilayah pada gambar di atas akan lebih pesat jika pengembangannya ke
arah⌠karenaâŚ.
A.hutan, udaranya yang masih bersih
B.permukiman, padat penduduk
C.pelabuhan, tempat peluang ekspor dan impor
D.pusat perdagangan, dekat lokasi pemasaran barang dan jasa
E.kawasan industri, dekat dengan lokasi produksi
180. 7. Perhatikan indikator berikut ini !
1)wilayah kompleks perumahan
2)wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi
3)wilayah pusat perdagangan
4)wilayah pusat pariwisata
5)wilayah kaya sumber daya alam
Wilayah yang berkembang menjadi pusat pertumbuhan harus memiliki daya dukung yang memadai.
Indikator yang mendukung suatu wilayah dapat berkembang sebagai pusat pertumbuhan ditunjukkan
oleh nomor......
A.1), 2), dan 3)
B.1), 3), dan 4)
C.1), 3), dan 5)
D.2), 3), dan 5)
E.3), 4), dan 5)
182. 8.Perkembangan pembangunan di pusat pertumbuhan
yang pesat dapat mendorong arus urbanisasi dari
wilayah luar pusat pertumbuhan. Solusi untuk
penanganan tingginya arus urbanisasi ke pusat
pertumbuhan yaitu.....
A.penguatan adat istiadat di daerah
B.pembangunan fasilitas pendidikan di kota
C.pemusatan daerah industri di daerah kota
D.menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru di
daerah
E.pengembangan fasilitas umum di pusat pertumbuhan