SlideShare a Scribd company logo
KONSEP WILAYAH DAN
TATA RUANG
Konsep adalah : rancangan ataupun
gambaran dari sebuah objek
Konsep adalaah : abstraksi suatu ide /
gambaran mental yang dinyatakan dalam
suatu kata / simbol.
KONSEP
WILAYAH
wilayah merupakan suatu kesatuan area
di permukaan bumi yang mempunyai
ciri dan sifat tertentu yang terjadi
karena hubungan yang kompleks antara
unsure tanah, air, tanaman, binatang
dan manusia.
Defenisi tentang wilayah dapat dibuat
berdasarkan gejala kemanusian (human
phenomena),gejala alamiah (natural
phenomena)dan berdasarkan gejala-
gejala geografis (geographicalphenomena)
Setelah mempelajari Bab ini, diharapkan
mampu :
• Merumuskan pengertian konsep wilayah dan pewilayahan
• Menentukan batas – batas wilayah pertumbuhan
• Mengidentifikasi pusat – pusat pertumbuhan
• Menjelaskan teori – teori pusat pertumbuhan
• Menganalisis pusat – pusat pertumbuhan di Indonesia
Peta Konsep
KONSEP WILAYAH
•Banyak istilah yang sepintas hampir sama
dengan wilayah, padahal istilah –istilah tersebut
berbeda, mis : lokasi, daerah, atau kawasan.
•Lokasi : jika kamu membicarakan tempat,
terjadinya suatu gejala atau fenomena
•Contoh : lokasi pabrik, maka akan membicarakan
dimana pabrik itu didirikan
•Lokasi banjir, maka akan membicarakan tempat
dimana air itu menggenangi
• Daerah : jika kamu membicarakan tempat yang berhubungan
dengan situasi ruang yang ada di tempat tersebut
• Ex : daerah pesisir, maka akan membicarakan tempat yang
dekat dengan laut, udaranya agak panas, banyak pohon
kelapa, dll
• Daerah pedesaan, maka akan membicarakan tempat dengan
aktivitas penduduk bertani (agraris), pepohonan, kesejukan,
kenyamanan
• Daerah rawan gempa, maka akan membicarakan tempat
yang sering terjadi gempa, jenis dan kekuatan gempa, serta
dampak gempa pada masyarakat di sekitarnya
•Kawasan : tempat yang berhubungan dengan
penggunaan dan peruntukkan tertentu, kawasan
merupakan bagian dari wilayah.
•Misalnya : dalam suatu wilayah pedesaan
terdapat kawasan perkampungan, kawasan
pertanian, kawasan kehutanan
•Wilayah perkotaan, terdapat kawasan
pemukiman, kawasan perkantoran, kawasan
perniagaan, kawasan industri, kawasan
pariwisata.
• Wilayah / Region : suatu tempat di permukaan bumi yang memiliki
karakteristik tertentu yang khas/ciri-ciri keseragaman gejala internal
(internal Uniformity) yang membedakan dengan wilayah lainnya.
Ciri-ciri keseragaman :
* Sosial : kergiatan perekonomian/mata pencaharian, bentuk
pemerintahan, bentuk kebudayaan
*Fisik : keseragaman iklim, topografi (dataran, pegunungan, lembah,
dan lain lain)
misalnya : wilayah pemukiman dapat dibedakan dengan wilayah
perdagangan
Dalam ilmu geografi, wilayah dibedakan
menjadi 2 :
1. Wilayah Formal / Wilayah Uniform (Formal Region)
Wlayah yang dicirikan berdasarkan keseragaman atau homogenitas tertentu. Oleh
karena itu, wilayah formal sering pula disebut wilayah seragam (uniform region).
Homogenitas dari wilayah formal dapat ditinjau berdasarkan kriteria sik atau alam
ataupun kriteria sosial budaya.
misalnya kesamaan kenampakan fisik muka bumi, iklim, vegetasi, dll.
Misalnya : Wilayah Pegunungan kapur (karst), Wilayah beriklim dingin, wilayah
vegetasi mangrove.
Sedangkan kesamaan kenampakan Sosial budaya,
Misalnya : Wilayah Suku Asmat, Wilayah Industri Tekstil, Wilayah Kesultanan
Yogyakarta.
Bersifat statis
2 . Wilayah Fungsional (Functional Region) / Region Nodal
wilayah yang dicirikan oleh adanya kegiatan yang saling
berhubungan antara beberapa pusat kegiatan secara fungsional.
Misalnya, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi
(Jabodetabek) yang secara sik memiliki kondisi yang berbeda
(heterogen) namun secara fungsional saling berhubungan dalam
memenuhi kebutuhan hidup penduduk di setiap wilayah.
Hubungan antarpusat kegiatan pada umumnya dicirikan dengan
adanya arus transportasi dan komunikasi yang pada akhirnya
menunjang pertumbuhan dan perkembangan dari setiap wilayah
tersebut. Pada awal perkembangannya, Jakar1a, Bogor, Depok,
Tangerang, dan Bekasi merupakan kota-kota yang terpisah dan
tidak saling memengaruhi.
Akan tetapi, seiring dengan perkembangan Kota Jakarta, kota di sekitarnya seperti
Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor menjadi wilayah penyangga bagi
pertumbuhan dan perkembangan Kota Jakarta. Dalam pengertian lain Bekasi,
Tangerang, Depok, dan Bogor merupakan suatu wilayah fungsional bagi
pertumbuhan dan perkembangan Jakarta .
Bersifat dinamis.
Secara umum, Kota merupakan Wilayah Fungsional yang
berperan dalam memenuhi kebutuhan hidup pedesaan di
sekitarnya, Demikian pula Desa merupakan Wilayah Fungsional
menyokong pemenuhan kebutuhan hidup penduduk Kota.
c. Wilayah vernakular atau
wilayah perseptual
Wilayah vernakular adalah atau
wilayah perseptual yang memiliki
identitas unik karena persepsi orang
tentang wilayah tersebut. Misalnya,
Bogor Kota Hujan, Pekalongan Kota
Batik, dan Banda Aceh Kota Serambi
Mekah.
WILAYAH VERNAKULER
ATAU
wilayah persepsual
Wilayah vernakular adalah atau wilayah
perseptual yang memiliki identitas unik
karena persepsi orang tentang wilayah
tersebut. Misalnya, Bogor Kota Hujan,
Pekalongan Kota Batik, dan Banda
Aceh Kota Serambi Mekah.
Sumber: en.wikipedia.org
• persepsi adalah suatu kesan yang
diperoleh seseorang dari panca inderanya /
penafsiran
Pewilayahan
Pewilayahan adalah proses membagi ruang menjadi beberapa
bagian.
Untuk melakukan regionalisasi (pewilayahan) suatu bagian
permukaan bumi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara,
yakni dengan menggunakan aspek tertentu yang dimiliki secara
bersama-sama oleh bagian-bagian permukaan bumi tersebut,
sehingga antar bagian permukaan bumi tersebut menjadi relatif
homogin.
Secara umumregionalisasi bagian-bagian permukaan bumi
ini dapat dilakukan dengan menggunakan 4 dasar, yakni:
river basin, similarity (kemiripan) , functionality (kegunaan),
dan adhoc (panitia).
Sementara dalam ilmu wilayah dikenal beberapa paradigma
wilayah yang dapat digunakan untuk pewilayahan, dan dapat
dijadikan dasar bagi pengaturan dalam undang-undang
penataan ruang, yakni: Daerah aliran sungai, Wilayah
homogin, Wilayah nodal, Wilayah metropoli1an, Wilayah
pengelolaan..
Tata Ruang
“
”
Tata Ruang adalah : wujud struktur rurang dan pola
pemanfaatan baik direncanakan maupun tidak.
Struktur ruang adalah susunan pusat- pusat
permukiman sistem jaringan prasarana dan sarana
yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial
ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki
hubungan fungsional.
Con1oh peruntukan ruang antaran lain:
1. Kawasan permukiman perkotaan, kawasan permukimanperdesaan,
kawasan produksi, sistem prasarana wilayah meliputi: prasarana
transportasi, telekomunikasi dan pengairan dan prasarana lainnya.
2. Kawasan Permukiman adalah bagian kawasan budidaya baik
perkotaan maupun perdesaan dengan dominasi fungsinya kegiatan
permukiman.
3. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan
utama adalah pertanian termasuk pengelolaan sumber daya alam
dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman
perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan
kegiatan ekonomi
4. Kawasan Perkotaan adalah kawasan yang mempunyai
kegiatanutama bukan pertanian dengan susunan fungsi
kawasan sebagaitempat permukiman perkotaan, pemusatan
dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial
dan kegiatan ekonomi.
5. Kawasan Tertentu adalah kawasan yang ditetapkan secara
nasional mempunyai nilai strategis yang penataan ruangnya
diprioritaskan.
6. Kawasan Prioritas adalah yang mendapat prioritas paling utama di
dalam pengembangan dan penanganannya dengan
memperhatikan kawasan strategis dalam wilayah provinsi dan
aspek lain yang bersifat kabupaten untuk mewujudkan sasaran
pembangunan sesuai dengan potensi dan kondisi geogras.
7. Kawasan S1ra1egis adalah kawasan yang mempunyai peranan
pen1ing un1uk pengembangan ekonomi, sosial budaya,
lingkungan maupun per1ahanan keamanan diliha1 secaranasional
dan provinsi.
Penyusunan rencana 1a1a ruang, diperlukan un1uk:
1. Untuk mencegah a1au menghindari benturan-benturankepentingan
atau konflik antar sektor dan antar kepentingan dalam pembangunan
masa kini dan masa yang akan da1ang.
2. Un1uk menghindari 1erjadinya diskriminasi dalam pengelolaandan
pemanfaa1an sumber daya alam.
3. Un1uk tercapainya optimalisasi pemanfaatan ruang yang
memperlihattkan daya dukung dan kesesuaian wilayah terhadapjenis
pemanfaatannya.
4. Untuk terciptanya kemudahan pemanfaatan fasilitas dan
pelayanan sosial ekonomi bagi segenap masyarakat maupun
sektor-sektor yang terkait
5.Un1uk terjadinya kesesuaian antara tuntutan kegia1an
pembangunan di sa1u pihak dengan kemampuan wilayah di
pihak lain baik secara langsung maupun 1idak langsung.
6. Menjaga keles1arian dan kemampuan ruang ser1a menjamin
kesinambungan pembangunan di berbagai sek1or.
STOP !
PEMBANGUNAN WILAYAH
 Kemudian Emil Salim (1987), menyebut Pembangunan Wilayah adalah
proses yang merupakan kelanjutan dari program pembangunan yang
diharapkan akan dapat menghasilkan perubahan-perubahan sebagai
konsekuensinya (baik perubahan positif maupun negative)
Pembangunan adalah upaya sadar manusia untuk memanfaatkan
lingkungan dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya, harapannya
kehidupan dan kesejahteraan manusia dapat meningkat
Indonesia sendiri membagi Pusat Pembangunan Wilayah Utama menjadi 4
bagian, dimana masing-masing pusat pengembangan memiliki kota
utamanya: Medan, Jakarta, Surabaya dan Makasar.
Selengkapnya akan
dibahas nanti
PENGEMBANGAN WILAYAH
 Merunut Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2018, maka
pengembangan wilayah akan ditujukan pada pertumbuhan dan
pemerataan pembangunan.
 Sehingga lahirlah kawasan-kawasan strategis pengembangan
yang menjadi pendorong pertumbuhan utama (main prime
mover). Yakni :.
1. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),
2. Kawasan Industri,
3. Kawasan Perkotaan (megapolitan dan metropolitan),
4. Kawasan Pariwisata
5. serta Kawasan yang berbasis pertanian dan potensi wilayah
seperti agropolitan dan minapolitan.
Secara sederhana Pengembangan wilayah merupakan cara untuk mencapai
keberhasilan pelaksanaan pembangunan wilayah
Kawasan megapolitan adalah kawasan yang terbentuk dari 2 (dua) atau lebih
kawasan metropolitan yang memiliki hubungan fungsional dan membentuk
sebuah sistem.
 Kawasan metropolitan adalah kawasan perkotaan yang terdiri atas sebuah
kawasan perkotaan yang berdiri sendiri atau kawasan perkotaan inti dengan
kawasan perkotaan di sekitarnya yang saling memiliki keterkaitan fungsional yang
dihubungkan dengan sistem jaringan prasarana wilayah yang terintegrasi dengan
jumlah penduduk secara keseluruhan sekurang-kurangnya 1.000.000 (satu juta)
jiwa.
 Agropolitan merupakan strategi pembangunan pusat pertumbuhan dengan
konsep keberimbangan dan sinergi antar pusat dengan hinterland, terutama
dengan memperhatikan pada konfigurasi spasial, aktivitas ekonomi dan
optimalisasi dampak pembangunan.
 Minapolitan adalah konsepsi pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan
berbasis kawasan berdasarkan prinsip-prinsip terintegrasi, efisiensi,
berkualitas dan percepatan.
Jadi, terdapat perbedaan antara pembangunan
wilayah dan pengembangan wilayah
Pembangunan wilayah
 Pembangunan wilayah lebih
kepada pembangunan faktor
fisik dan sosial ekonomi guna
meningkatkan kualitas hidup
dan dengan memperhatikan
faktor keruangan di suatu wilayah
Pengembangan Wilayah
 Pengembangan wilayah
membagi wilayah menjadi
wilayah-wilayah
pengembangan berdasarkan
rencana tata ruang dan potensi
wilayah
 Pengembangan wilayah
merupakan cara untuk
mencapai keberhasilan
pelaksanaan pembangunan
PUSAT PERTUMBUHAN, DAN
TATA RUANG
• Pusat pertumbuhan (Growth Poles) adalah suatu
wilayah yang pertumbuhan pembangunannya sangat
pesat jika dibandingkan dengan wilayah lainnya
sehingga dapat dijadikan sebagai pusat pembangunan
• Pusat pertumbuhan dapat memicu kawasan di sekitarnya turut
terpengaruh untuk maju.
Beberapa contoh kawasan yang merupakan pusat pertumbuhan,
antara lain kota Jakarta – Bogor – Tangerang – Bekasi atau
Jabotabek, pusat industri Batam, segitiga pertumbuhan Singapura –
Johor – Riau atau segitiga SIJORI, dan sebagainya
Ciri-ciri pusat pertumbuhan :
1. Adanya hubungan intern dari berbagai
macam kegiatan, hubungan internal sangat
menentukan dinamika sebuah kota
2. Adanya unsur pengganda (multiplier
effect), keberadaan sektor-sektor yang saling
terkait dan saling mendukung akan
menciptakan efek pengganda
3. Adanya konsentrasi geografis, konsentrasi
geografis dari berbagai sektor atau fasilitas,
selain bisa menciptakan efisiensi di antara
sektor-sektor yang saling membutuhkan, juga
meningkatkan daya tarik (attraciveness) dari
kota tersebut
4. Bersifat mendorong pertumbuhan daerah
belakangnya, sepanjang terdapat hubungan
yang harmonis di antara kota sebagai pusat
pertumbuhan dengan kota belakangnya
Faktor-faktor yang
menentukan pusat
pertumbuhan :
1.Sumber Daya Alam
2.Sumber Daya
Manusia
3.Kondisi
Fisiografi/Lokasi
4.Fasilitas Penunjang
UU NO 26 tahun 2007
Penataan ruang adalah suatu sistem proses
perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan
pengendalian pemanfaatan ruang.
a. rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka
hijau;
b. rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka
nonhijau; dan
c. rencana penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan
sarana jaringan pejalan kaki, angkutan umum,
kegiatan sektor informal, dan ruang evakuasi
bencana, yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi
wilayah kota sebagai pusat pelayanan sosial ekonomi
dan pusat pertumbuhan wilayah.
TEORI PUSAT
PERTUMBUHAN WILAYAH
1. TEORI TEMPAT SENTRAL (Central Place Theory)
2. TEORI KUTUB PERTUMBUHAN (Growt Poles Theory)2.
TEORI KUTUB PERTUMBUHAN (Growt
Poles Theory)
1. TEORI TEMPAT SENTRAL (Central Place Theory)
Dikemukakan oleh Walter Christaller (21 April 1893 - 9 Maret 1969),
adalah seorang ahli geografi Jerman), Menurutnya pusat-pusat permukiman
bersifat hirarkis (tingkatan) dimana suatu sistem permukiman terdiri dari
sub-sub permukiman dan seterusnya.
Bunyi teori Christaller adalah
“Jika persebaran penduduk dan daya belinya sama baiknya dengan
bentang alam, sumber dayanya, dan fasilitas tranportasinya, semuanya
sama/seragam, lalu pusat-pusat pemukiman mennyediakan layanan
yang sama, menunjukkan fungsi yang serupa, dan melayani area yang
sama besar, maka hal tersebut akan membentuk kesamaan jarak
antara satu pusat pemukiman dengan pusat pemukiman lainnya”
KONSEP FUNDAMENTAL/MENDASAR
TEORI TEMPAT SENTRAL CHRISTALLER
 POPULATION THRESHOLD, yaitu jumlah
minimal penduduk yang diperlukan untuk
melancarkan pelayanan dan menjaga
kesinambungan dari unit pelayanan.
 RANGE, yaitu jarak maksimum yang perlu
ditempuh penduduk untuk mendapatkan
barang atau jasa yang dibutuhkannya dari
tempat pusat
K=3 K=4 K=7
Dikenal dengan Asas
Pasar Maksimum.
Dimana pusat
mempengaruhi 1/3
bagian (threshold) dari
wilayah sekitarnya.
K = 6n + 1
K = 6(1/3) + 1
K = 3
Dikenal dengan Asas
Lalu Lintas
Maksimum. Dimana
pusat mempengaruhi
1/2 bagian (threshold)
dari wilayah sekitarnya.
K = 6n + 1
K = 6(1/2) + 1
K = 4
Dikenal dengan Asas
Administrasi
Maksimum. Dimana
pusat mempengaruhi
seluruh bagian dari
wilayah sekitarnya.
K = 6n + 1
K = 6(1) + 1
K = 7
Catatan kaki : istilah Threshold dan Range dikenalkan oleh Losch. Losch sendiri memberikan
pandangannya sebagai penyempurnaan dari teori Christaller
Walter Christaller
2. TEORI KUTUB PERTUMBUHAN (Growt Poles
Theory)
 Teori ini pertama kali
dikembangkan oleh PERROUX
pada tahun 1955. (ekonom
Prancis)
 Menyatakan bahwa pertumbuhan
ekonomi tidak terjadi di
sembarang tempat, melainkan
muncul di lokasi tertentu dengan
kecepatan dan intensitas yang
berbeda satu sama lain,
 Lokasi inilah yang disebut kutub
pertumbuhan
Francois Perroux (Ekonom Prancis)
François Perroux adalah seorang ekonom
Perancis. Dia diangkat sebagai Profesor di
College de France, setelah mengajar di
Universitas Lyon dan Universitas Paris. Ia
mendirikan Institut de Sciences Economiques
AppliquĂŠes pada tahun 1944. Ia adalah
pendukung korporatisme yang blak-
blakan. Wikipedia (Inggris)
TEORI POLARISASI EKONOMI (MYRDAL & HIRCHMAN)
 Hirchman mengungkapkan pertumbuhan
ekonomi pada pusat pertumbuhan
akan berpengaruh pada daerah
belakangnya melalui efek polarisasi atau
Polarization Effect dan efek penetasan ke
bawah (Trickling Down Effect).
 Prinsipnya: bila komplementaritas kuat
maka akan terjadi Trickling Down Effect,
Bila yang terjadi sebaliknya maka yang
muncul ialah Polarization effect
 Walaupun terlihat suatu kecenderungan
yang suram namun Hirschman optimis,
Trickling-Down> Polarisasi. Kuncinya
adalah komplementaritas
• Myrdal menggunakan istilah Backwash effect
dan Spread effect yang artinya persis serupa
dengan Hirchman
• Berbeda dengan Hircman, Myrdal memberikan
kesan pesimistis, bahwa polarisasi muncul
lebih kuat dari pada penyebaran
pembangunan
Kesimpulan kedua teori :
• Hirschman menyarankan agar membentuk
lebih banyak titik pertumbuhan supaya dapat
menciptakan pengaruh-pengaruh penyebaran
pembangunan yang efektif,
• sedangkan Myrdal menekankan pada
langkah-langkah kebijaksanaan untuk
melemahkan backwash effets dan meperkuat
spread effect
TEORI LOKASI INDUSTRI
Dikemukakan oleh Alfred Weber. Menurutnya lokasi suatu industri
ditentukan dengan pertimbangan berbagai faktor industri seperti :
1. bahan baku
2. tenaga kerja
3. Transportasi
4. pasar
5. tenaga ahli dan manajemen
6. bahan bakar
7. teknologi
dan sebagainya sesuai jenis industrinya.
Prinsip teori Weber yaitu, penentuan lokasi industri ditempatkan di tempat-tempat yang
resiko biaya atau biayanya paling murah atau minimal (least cost location) yaitu tempat
dengan penjumlahan total biaya transportasi dan tenaga kerja keduanya minimum.
IM = Indeks Material IM =
Berat Bahan Mentah
Berat Bahan Jadi
Nilainya diperoleh dari
DISTRIBUSI SPASIAL BIAYA
TRANSPORT
 ISOTIM garis di peta yang menghubungkan wilayah
dengan biaya transportasi bahan mentah atau
biaya transportasi produk yang sama
 ISODAPAN garis di peta yang menghubungkan
wilayah dengan total biaya transportasi yang sama
PUSAT PERTUMBUHAN
•Pusat pertumbuhan ialah wilayah atau
kawasan yang pertumbuhannya sangat
pesat sehingga dijadikan sebagai pusat
pembangunan yang memengaruhi
kawasan-kawasan lain di sekitarnya.
PEMBANGUNAN WILAYAH
 Kemudian Emil Salim (1987), menyebut Pembangunan Wilayah adalah
proses yang merupakan kelanjutan dari program pembangunan yang
diharapkan akan dapat menghasilkan perubahan-perubahan sebagai
konsekuensinya (baik perubahan positif maupun negative)
Pembangunan adalah upaya sadar manusia untuk
memanfaatkan lingkungan dalam usaha memenuhi
kebutuhan hidupnya, harapannya kehidupan dan
kesejahteraan manusia dapat meningkat
Indonesia sendiri membagi Pusat Pembangunan Wilayah Utama menjadi 4
bagian, dimana masing-masing pusat pengembangan memiliki kota utamanya:
Medan, Jakarta, Surabaya dan Makasar.
Selengkapnya akan
dibahas nanti
PENGEMBANGAN WILAYAH
 Merunut Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2018, maka pengembangan
wilayah akan ditujukan pada pertumbuhan dan pemerataan pembangunan.
Sehingga lahirlah kawasan-kawasan strategis pengembangan yang menjadi
pendorong pertumbuhan utama (main prime mover). Yakni :.
1. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),
2. Kawasan Industri,
3. Kawasan Perkotaan (megapolitan dan metropolitan),
4. Kawasan Pariwisata
5. serta Kawasan yang berbasis pertanian dan potensi wilayah seperti
agropolitan dan minapolitan.
Secara sederhana Pengembangan wilayah merupakan cara untuk
mencapai keberhasilan pelaksanaan pembangunan wilayah
Jadi, beda pembangunan wilayah dan
pengembangan wilayah
Pembangunan wilayah
 Pembangunan wilayah lebih
kepada pembangunan faktor
fisik dan sosial ekonomi guna
meningkatkan kualitas hidup
dan dengan memperhatikan
faktor keruangan di suatu wilayah
Pengembangan Wilayah
 Pengembangan wilayah
membagi wilayah menjadi
wilayah-wilayah
pengembangan berdasarkan
rencana tata ruang dan potensi
wilayah
 Pengembangan wilayah
merupakan cara untuk
mencapai keberhasilan
pelaksanaan pembangunan
B. PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN
WILAYAH
a. Makna pembangunan
wilayah
Makna pembangunan memiliki
arti sebuah proses, cara atau
perbuatan yang berkaitan
dengan perubahan.
a. Makna pembangunan
wilayah
Makna pembangunan memiliki
arti sebuah proses, cara atau
perbuatan yang berkaitan
dengan perubahan.
Pembangunan
nasional adalah
upaya yang
dilaksanakan oleh
semua komponen
bangsa dalam rangka
mencapai tujuan
bersama.
b. Teori lokasi sebagai dasar
perlunya pembangunan
wilayah Salah satu teori yang
mendasari perlunya
pembangunan berbasis wilayah
adalah teori lokasi. Teori lokasi
terbentuk karena letak dan
persebaran sumber daya
dipengaruhi posisi geografi yang
unik.
c. Konsep-konsep pembangunan
wilayah
1. Konsep pengembangan wilayah berbasis karakter
sumber daya.
Konsep pengembangan wilayah berbasis
penataan ruang.
Konsep pengembangan wilayah terpadu yang
menekankan kerja sama antarsektor untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Konsep pengembangan wilayah berdasarkan
klaster (gugus).
2.
3.
4.
d. Faktor penentu pembangunan
wilayah
1. Faktor topografi
2. Faktor klimatologi
3. Faktor hidrogafi
4. Faktor sumber daya hayati
5. Faktor demografi atau sumber daya manusia
e. Aspek utama pembangunan
wilayah
1. Terdapat pada fakta bahwa faktor-faktor produksi
bersifat lokasional.
Setiap kegiatan usaha cenderung melakukan
pemusatan kegiatan ekonomi secara spasial di
lokasi tertentu.
Menjadi alat untuk menyosialisasikan dan
mengembangkan tingkat kesadaran berbagi pihak
tentang perlunya menjaga kelestarian lingkungan.
2.
3.
f. Pentingnya daya dukung wilayah untuk perencanaan
1) Daya dukung lahan
pertanian
Daya dukung lahan
pertanian adalah
kemampuan lahan untuk
menghasilkan tanaman
pangan agar manusia
dapat hidup layak.
pengembangan wilayah
1) Daya dukung lahan
pertanian
Daya dukung lahan
pertanian adalah
kemampuan lahan untuk
menghasilkan tanaman
pangan agar manusia
dapat hidup layak.
Sumber: pixabay.com/Agus Triyanto
2) Daya dukung lahan
permukiman
Permukiman adalah bagian
dari lingkungan hidup di luar
kawasan lindung, baik yang
berupa kawasan perkotaan
maupun pedesaan yang
berfungsi sebagai tempat
tinggal.
2) Daya dukung lahan
permukiman Permukiman
adalah bagian
dari lingkungan hidup di luar
kawasan lindung, baik yang
berupa kawasan perkotaan
maupun pedesaan yang
berfungsi sebagai tempat
tinggal.
Sumber: pixabay.com/Pexels
3) Daya dukung
fungsi lindung Daya
dukung fungsi lindung
merupakan
kemampuan suatu
wilayah dengan berbagai
aktivitas penggunaan lahan
di wilayah tersebut untuk
menjaga keseimbangan
ekosistem pada suatu
wilayah.
3) Daya dukung
fungsi lindung Daya
dukung fungsi lindung
merupakan
kemampuan suatu
wilayah dengan berbagai
aktivitas penggunaan lahan
di wilayah tersebut untuk
menjaga keseimbangan
ekosistem pada suatu
wilayah.
Sumber: wikipedia.commons.org
4) Daya dukung fungsi
ekonomi wilayah
Daya dukung ekonomi wilayah
adalah kemampuan
perekonomian suatu wilayah
dalam mendukung konsumsi
penduduk di wilayah tersebut.
5) Daya dukung ekologi
Daya dukung ekologi merupakan
tingkat maksimum (baik jumlah
maupun volume) pemanfaatan
suatu sumber daya atau
ekosistem yang dapat
diakomodasi oleh suatu wilayah
sebelum terjadi penurunan
kualitas ekologis.
g. Tujuan pembangunan
wilayah
Pembangunan Negara Republik
Indonesia diperlukan untuk
mewujudkan cita-cita nasional
seperti yang tercantum dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun
1945.
h. Wilayah pembangunan Indonesia
1. Pembangunan wilayah Pulau Sumatera
2. Pembangunan wilayah Pulau Jawa-Bali
3. Pembangunan wilayah Pulau Kalimantan
4. Pembangunan wilayah Pulau Sulawesi
5. Pembangunan wilayah Kepulauan Nusa Tenggara
6. Pembangunan wilayah Kepulauan Maluku
i. Pembangunan wilayah
berkelanjutan
Tujuan pembangunan berkelanjutan
antara lain memastikan pola
konsumsi dan produksi yang
berkelanjutan, serta pengadaan air
bersih dan sanitasi yang layak untuk
semua.
i. Pembangunan wilayah
berkelanjutan
Tujuan pembangunan
berkelanjutan antara lain
memastikan pola konsumsi dan
produksi yang berkelanjutan, serta
pengadaan air bersih dan
sanitasi yang layak untuk semua.
Sumber: en.wikipedia.org
Pertumbuhan wilayah erat
kaitannya dengan pertumbuhan
wilayah. Pertumbuhan wilayah
dapat didefinisikan sebagai laju
pertumbuhan ekonomi suatu
wilayah dalam kurun waktu
tertentu.
Pertumbuhan wilayah erat
kaitannya dengan
pertumbuhan wilayah.
Pertumbuhan wilayah dapat
didefinisikan sebagai laju
pertumbuhan ekonomi suatu
wilayah dalam kurun waktu
tertentu.
Sumber: pixabay.com/Michael Ghaida
a. Teori pertumbuhan wilayah
1. Teori basis sumber daya alam
2. Teori basis ekspor
3. Teori pertumbuhan neoklasik
4. Teori ketidakseimbangan
5. Teori baru pertumbuhan wilayah
b. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan wilayah
Sumber: pixabay.com/Konevi
Kondisi geografis, seperti
topografi, kelembapan,
temperatur daniklim, selalu
menjadi salah satu faktor
penting yang membentuk
ekonomi suatu wilayah,
terutama sebelum ada
industrialisasi.
Kondisi geografis, seperti
topografi, kelembapan,
temperatur daniklim, selalu
menjadi salah satu faktor
penting yang membentuk
ekonomi suatu wilayah,
terutama sebelum ada
industrialisasi.
Sumber:
pixabay.com/PublicDomainPictures
Tenaga kerja merupakan
salah satu sumber utama
pertumbuhan ekonomi.
Setiap wilayah memiliki
jumlah dan kualitas tenaga
kerja yang berbeda-beda.
Tenaga kerja merupakan
salah satu sumber utama
pertumbuhan ekonomi.
Setiap wilayah memiliki
jumlah dan kualitas tenaga
kerja yang berbeda-beda.
Sumber:
pixabay
.com/Monoar
Modal adalah segala sumber
daya hasil produksi yang
tahan lama, yang dapat
digunakan sebagai input
produktif berikutnya.
Modal adalah segala sumber
daya hasil produksi yang tahan
lama, yang dapat digunakan
sebagai input produktif
berikutnya.
Modal fisik
merupakan faktor
produksi yang
mencakup bangunan,
mesin, peralatan, dan
komputer.
Modal fisik merupakan
faktor produksi yang
mencakup bangunan,
mesin, peralatan, dan
komputer.
Sumber:
pixabay
.com/MarkoLovric
Modal manusia
didefinisikan
sebagai
keterampilan,
bakat, dan
pengetahuan
produktif
seseorang.
Modal manusia
didefinisikan
sebagai
keterampilan,
bakat, dan
pengetahuan
produktif
seseorang.
Sumber:
pixabay.com/Jarmoluk
Infrastruktur mengacu
pada investasi fisik yang antara
lain terwujud dalam sarana dan
prasarana transportasi,
komunikasi, dan listrik.
Infrastruktur mengacu pada
investasi fisik yang antara lain
terwujud dalam sarana dan
prasarana transportasi,
komunikasi, dan listrik.
Sumber:
pixabay
.com/Pexels
Teknologi mengacu pada
aplikasi pengetahuan ilmiah
yang mendasar untuk seni
praktis yang menghasilkan
produk industri dan komersial
yang lebih bernilai bagi
masyarakat.
Teknologi mengacu pada
aplikasi pengetahuan ilmiah
yang mendasar untuk seni
praktis yang menghasilkan
produk industri dan komersial
yang lebih bernilai bagi
masyarakat.
c. Terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan
Awal pertumbuhan suatu
wilayah sangat dipengaruhi
oleh kondisi geografis dan
sumber daya alam yang
kemudian membuat
perbedaan dalam kecepatan
pertumbuhan wilayah.
d. Ciri-ciri pusat pertumbuhan
1.
Ada ketertarikan antara berbagai kegiatan ekonomi yang
mendorong satu sama lain.
Ada unsur pengganda yang diciptakan oleh
sektor-sektor yang saling terkait.
Ada konsentrasi geografis dari berbagai sektor atau
fasilitas yang menyebabkan efisiensi biaya.
Mendorong pertumbuhan daerah belakangnya
untuk dapat mengembangkan dirinya.
2.
3.
4.
e. Pengaruh pusat pertumbuhan
1.
Menjadi pusat sumber daya alam dan sumber daya
manusia.
Mengoordinasikan sumber daya yang tersebar di
sekitarnya.
Menjadi inti pengembangan sumber daya yang ada
di wilayah sekitarnya.
Meningkatkan pendapatan per kapita penduduk di
wilayah sekitarnya.
2.
3.
4.
f. Hierarki pusat pertumbuhan
1.
Pusat pertumbuhan primer atau pusat utama order satu.
2. Pusat pertumbuhan sekunder (kedua).
3. Pusat pertumbuhan tersier (ketiga).
C. PERENCANAAN TATA RUANG NASIONAL,
PROVINSI, DAN KABUPATEN/KOTA
Rencana tata ruang
wilayah nasional meliputi
rencana struktur ruang
wilayah nasional dan
rencana pola ruang wilayah
nasional.
Rencana tata ruang wilayah
nasional meliputi rencana
struktur ruang wilayah
nasional dan rencana pola
ruang wilayah nasional.
Sumber:
pixabay.com/Pexels
Rencana tata ruang wilayah
provinsi adalah rencana tata
ruang yang bersifat umum dari
wilayah provinsi yang
merupakan penjabaran dari
RTRWN, dan yang berisi
tujuan, kebijakan, serta strategi
penataan ruang wilayah
provinsi.
Rencana tata ruang wilayah
provinsi adalah rencana tata
ruang yang bersifat umum dari
wilayah provinsi yang
merupakan penjabaran dari
RTRWN, dan yang berisi
tujuan, kebijakan, serta strategi
penataan ruang wilayah
provinsi. Flickr.com/Bonar
Sumber:
Gultom
Rencana tata ruang wilayah
kabupaten adalah rencana
tata ruang yang bersifat
umum dari wilayah
kabupaten yang berisi
tujuan, kebijakan, strategi
penataan ruang wilayah
kabupaten, dan rencana
struktur ruang wilayah
kabupaten.
Rencana tata ruang wilayah
kota adalah rencana tata
ruang yang bersifat umum
dari wilayah kota, yang
merupakan penjabaran dari
RTRW provinsi, dan yang
berisi tujuan, kebijakan, dan
strategi penataan ruang
wilayah kota.
D. PERMASALAHAN DALAM PENERAPAN
TATARUANG WILAYAH
1. Masalah pembiayaan dan tenaga ahli/kepakaran.
2. Masalah keterbatasan pangkalan data (database).
3. Masalah konflik kepentingan.
4. Masalah ekonomi.
5. Masalah sosial budaya.
KONSEP WILAYAH
•Karakter terpenting yang harus dimiliki wilayah :
terdapat homogenitas tertentu yang khas, berupa :
aspek fisis (alam), aspek kultural (manusia dan
budayanya), perpaduan antara berbagai aspek
•Suatu wilayah / region : suatu komplek keruangan
atau komplek teritorial yg terdiri atas penyebaran
gejala – gejala yang berbeda, yg mengungkapkan
suatu keseluruhan aspek tertentu (fisik maupun
kultutal ) sbg ruang geografi
KONSEP WILAYAH
•Suatu wilayah merupakan kesatuan ekosistem yang
terdiri atas komponen biotik dan abiotik  saling
berinteraksi  terjadinya perbedaan antara
wilayah yg satu dengan yang lainnya  penting 
salah satu konsep dasar geografi yang diperlukan
untuk memahami dan menganalisis interaksi
keruangan, gerakan orang barang dan jasa, serta
perubahan – perubahan yang terjadi sbg hasil
interaksi antara manusia dan alam
Wilayah Formal
•Uniform region/homogeneus
•Memiliki keseragaman atau kesamaan
dalam kriteria tertentu, baik fisik maupun
sosialnya
•Contoh Suatu wilayah mempunyai
keseragaman dalam kegiatan bercocok
tanam disebut wilayah pertanian
Contoh lain wilayah formal :
•Daerah pegunungan
•Daerah pegunungan adalah penamaan
perwilayahan secara formal karena
penamaannya didasarkan pada ciri-ciri
morfologi, yaitu suatu daerah yang memiliki
ketinggian di atas 600 meter diatas permukaan
laut, dan memiliki kemiringan lerengnya lebih
dari 24%.
Wilayah Fungsional
•Nodus / nodal regional
•Wilayah dalam banyak hal diatur oleh
beberapa pusat kegiatan yang saling
dihubungkan dengan garis melingkar dan
ditandai dengan adanya hubungan atau
interaksi dengan wilayah di sekitarnya
Contoh wilayah fungsional
•Suatu industry didirikan pada suatu wilayah sehingga
menyerap banyak tenaga kerja. Setiap pagi karyawan
berangkat kerja menuju pabrik. Pada sore hari
mereka berbondong – bonding pulang ke rumah
masing – masing. Kondisi tersebut membentuk
pabrik sebagai pusat (core) dan daerah di sekitarnya
menjadi daerah pemukiman pekerja, Pabrik
membutuhkan pekerja dan pekerja membutuhkan
tempat kerja.
Contoh lain wilayah fungsional
• Daerah Konservasi
• Daerah konservasi adalah penamaan wilayah secara
fungsional, karena penamaan ini di dasarkan pada fungsi
atau peruntukannya bahwa daerah tersebut sebagai daerah
yang harus dipertahankan fungsinya. Fungsi tersebut untuk
mempertahankan tanah, air, flora, fauna, atau biodiversity.
Misalnya daerah konservasi hulu sungai cimanuk yang
berfungsi sebagai wilayah yang harus dipertahankan kondisi
tanah dan airnya agar jika terjadi hujan aliran permukaannya
terkendali, serta tidak menimbulkan erosi atau banjir.
Wilayah fungsional (functional region) / region nodal
4 unsur penting wilayah nodal :
•Adanya arus barang, ide / gagasan, dan manusia
•Adanya node / pusat yang menjadi pertemuan
arus tersebut secara terorganisir
•Adanya wilayah yang semakin meluas
•Adanya jaring – jaring rute tempat
berlangsungnya tukar menukar
Perbandingan region formal dan fungsional
Penjelasan
• (a)
• Yang menjadi inti pada wilayah
uniform : daerah yang hampir
seluruhnya (>75%) digunakan
untuk pertanian padi.
• Wil. Sekitar inti (periphery),
dominasi pertanian padi
mencapai 50 – 75 %
• Daerah yg pertanian padinya
sekitar 25% saja, tidak termasuk
ke dalam wil. Yg mempunyai
keseragaman dlm hal
membudidayakan tanaman padi
• (b)
• Menunjukkan wil. Nodal, garis yg
menghubungkan pusat dgn
daerah sekitarnya (terjadi
pergerakan)
• Adanya kebutuhan manusia yg
sangat beragam yg tdk dpt
dipenuhi sendiri sehingga terjadi
tukar menukar
Contoh daerah nodal
•Cirebon merupakan uatu wilayah pertemuan lalu
lintas darat antara wilayah Timur ke arah Jakarta
atau ke arah Bandung, daerah ini akan sangat
terasa sekali pada saat menjelang dan sesudah
Idul Fitri dengan arus lalu lintas padat dan macet
.
•Wilayah tsb dinamakan wilayah funsional / nodal
bagi pengendali kelancaran arus lalu lintas
REGIONALISASI /Pewilayahan
•Membagi wilayah – wilayah tertentu di
permukaan bumi untuk tujuan tertentu
•Misalnya regionalisasi berdasarkan
morfologi daerah yatu daerah pantai,
dataran rendah, daerah perbukitan,
daerah pegunungan.
Manfaat regionalisasi
•Agar mengatahui karakteristik suatu
wilayah sesuai dengan kegunaan dan
tujuannya
•Mengelompokkan objek atau fenomena
geosferyang homogen sehingga mudah
diidentifikasi
Pewilayahan dibagi 2 :
Generalisasi wilayah (region generalization)
•Generalisasi (penyamarataan wilayah ) :
membagi permukaan bumii menjadi beberapa
bagian dengan mengubah/menghilangkan
bagian – bagian yang dianggap kurang penting.
•Diperoleh secara optimal jika : 2 hal penting
yaitu tujuan pewilayahan dan ukuran peta
(skala peta).
Klasifikasi Wilayah (Regional Classification)
•Membagi permukaan bumi secara sistematis
menjadi kelompok – kelompok wilayah tertentu.
•Yang perlu diperhatikan : keseragaman sifat pada
wilayah tersebut yang akhirnya dapat dibuat
wilayah berdasarkan kelas – kelas tertentu.
•Pewilayahan lahan dan penggunaannya
Pusat Pertumbuhan
•suatu wilayah atau kawasan yang
pertumbuhannya sangat pesat sehingga
dapat dijadikan sebagai pusat
pembangunan yang memengaruhi
atau memberikan imbas terhadap
kawasan-kawasan lain di sekitarnya.
Contoh wilayah pusat pertumbuhan
•contoh, kota Jakarta sebagai ibukota
negara Indonesia yang memiliki akselerasi
perkembangan dan pembangunan sangat
cepat, secara langsung maupun tidak
telah mempengaruhi kota-kota satelit yang
ada di sekitarnya, yaitu Bogor, Bekasi, dan
Tangerang.
Teori – teori Pusat
Pertumbuhan
Teori tempat sentral (Central Place Theory)
•suatu pusat aktivitas yang senantiasa melayani
berbagai kebutuhan penduduk harus
terletak pada suatu lokasi yang sentral, yaitu
suatu tempat atau wilayah (kawasan) yang
memungkinkan partisipasi manusia dalam
jumlah yang maksimum, baik mereka yang
terlibat dalam aktivitas pelayanan maupun yang
menjadi konsumen dari barang-barang dan jasa
tersebut.
Teori tempat sentral (Central Place Theory)
•tempat yang sentral merupakan suatu
titik simpul dari suatu bentuk
heksagonal (segi enam). Wilayah yang
terletak di dalam segi enam itu
merupakan daerah-daerah yang
penduduknya mampu terlayani oleh
tempat yang sentral tersebut.
Skema tempat yang sentral
Contoh :
•Secara ideal maka kota merupakan pusat daerah yang
produktif. Dengan demikian apa yang disebut tempat
sentral adalah pusat kota. Berdasarkan prinsip
aglomerasi (scale economics atau ekonomi skala
menuju efisiensi atau kedekatan menuju sesuatu),
ekonomi kota besar menjadi pusat daerahnya sendiri
dan pusat kegiatan kota yang lebih kecil. Artinya, kota
kecil bergantung pada tersedianya dan adanya
kegiatan yang ada pada kota besar.
Contoh Kasus :
Teori Kutub Pertumbuhan ((Growth Poles
Theory)
•pada kenyataannya proses pembangunan di
mana pun adanya bukanlah merupakan
suatu proses yang terjadi secara serentak, tetapi
muncul di tempat-tempat tertentu dengan
kecepatan dan intensitas yang berbeda satu
sama lain.
Konsep Growth pole dapat didefinisikan
secara geografis dan fungsional :
• Secara geografis growth pole dapat digambarkan sebagai
suatu lokasi yang memiliki fasilitas dan kemudahan
sehingga menimbulkan daya tarik bagi berbagai kalangan
untuk mendirikan berbagai macam usaha di daerah
tersebut dan masyarakat senang memanfaatkan fasilitas
tersebut.
• Secara fungsional growth pole dapat diartikan sebagai
suatu lokasi konsentrasi kelompok ekonomi (industri, bisnis
dll) yang mengakibatkan pengaruh ekonomi ke
dalam maupun keluar wilayah tersebut.
Contoh :
•DARI SISI TATA RUANG GEOGRAFIS, INDUSTRI –
INDUSTRI PENDORONG DAN INDUSTRI
DOMINAN AKAN MELAHIRKAN AGLOMERASI
PADA KUTUB PERTUMBUHAN MEREKA BERADA
•CONTOH : KAWASAN INDUSTRI CIKARANG
•JADI INDUSTRI ADALAH AWAL MULA DARI
ADANYA KUTUB PERTUMBUHAN
Contoh lain
•Contoh: industri baja di suatu daerah akan
menimbulkan kekuatan sentripetal, yaitu menarik
kegiatan-kegiatan yang langsung berhubungan
dengan pembuatan baja, baik pada penyediaan
bahan mentah maupun pasar. Industri tersebut juga
menimbulkan kekuatan sentrifugal, yaitu rangsangan
timbulnya kegiatan baru yang tidak berhubungan
langsung dengan industry baja.
Teori Interaksi Keruangan
1. Teori Grafik
•membandingkan jumlah kota atau daerah
yang memiliki banyak rute jalan sebagai
sarana penghubung kota-kota tersebut.
•Semakin tinggi nilai indeks, semakin
banyak jaringan jalan yang
menghubungkan kota-kota atau wilayah
yang sedang dikaji.
Untuk menghitung indeks konektivitas ini
digunakan rumus sebagai berikut.
•
Dalam kaitannya dengan perencanaan pembangunan
wilayah, analisis indeks konektivitas dapat dijadikan
salah satu indikator dan pertimbangan untuk
merencanakan pembangunan infrastruktur jalan serta
fasilitas transportasi lainnya. Dengan analisis indeks
konektivitas dapat meningkat kan hubungan suatu
wilayah dengan wilayah-wilayah lainnya, serta
memperlancar arus pergerakan manusia, barang, dan
jasa yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
2. Teori gravitasi
Teori Gravitasi
•untuk mengukur kekuatan interaksi
keruangan antara dua wilayah atau lebih
•kekuatan interaksi antara dua wilayah yang
berbeda dapat diukur dengan
memerhatikan factor jumlah penduduk dan
jarak antara kedua wilayah tersebut.
Teori Gravitasi
Contoh Soal
Jawab :
Perbandingan kekuatan interaksi wilayah A dan
B dengan wilayah B dan C adalah 160.000 :
60.000 atau 8 : 3. Berdasarkan perbandingan
tersebut, potensi penduduk untuk mengadakan
interaksi terjadi lebih kuat antara wilayah A dan
B jika dibandingkan antara wilayah B dan C.
3. Teori Titik Henti (Breaking Point Theory)
• Teori ini memberikan gambaran tentang perkiraan posisi
garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah perdagangan
dari dua kota atau wilayah yang berbeda jumlah dan
komposisi penduduknya
• digunakan dalam memperkirakan penempatan lokasi
industry atau pusat pelayanan masyarakat. Penempatan
dilakukan di antara dua wilayah yang berbeda jumlah
penduduknya agar terjangkau oleh penduduk setiap wilayah.
Contoh Soal
•Kota A memiliki jumlah penduduk 20.000 jiwa,
sedangkan kota B 30.000 jiwa. Jarak antara
kedua kota tersebut adalah 100 kilometer. Di
manakah lokasi pusat perdagangan yang tepat
dan strategis agar terjangkau oleh penduduk
setiap kota tersebut?
SOAL LATIHAN
1. Wilayah fungsional bersifat lebih dinamis dibandingkan
wilayah formal. Alasan yang mendasari kondisi tersebut
adalah wilayah fungsional memiliki karakteristik.....
A.Berkembang di daerah yang memiliki jenis tanah
yang sama
B.Lebih menekankan pada aspek perkembangan
wilayah
C.Mengembangkan satu jenis usaha unggulan
D.Memiliki penggunaan lahan berpola umum
E.Berupa aktivitas industri dan pertanian
2. Perhatikan gambar berikut ini !
Dalam konsep Christaller, suatu tempat sentral merupakan Pasar yang
Optimum , termasuk kategori hierarki ....
A.K = 1
B.K = 3
C.K = 4
D.K = 5
E.K = 7
3. Kota-kota di Indonesia yang dijadikan pusat
pertumbuhan utama antara lain …
A.Jakarta, Surabaya, Medan dan Ujung Pandang
B.Jakarta, Semarang, Medan dan Jayapura
C.Jakarta, Surabaya, Medan dan Menado
D.Jakarta, Pontianak, Surabaya dan Pekan Baru
E.Jakarta, Palembang, Medan dan Makasar
Jawaban :
A.Jakarta, Surabaya, Medan dan Ujung
Pandang
4. Perhatikan peta berikut !
Pusat pertumbuhan yang termasuk wilayah pembangunan IV antara lain….
A. Maluku dan Papua
B. Jawa Timur dan Bali
C.Aceh dan Sumatera Utara
D.NTT dan NTB
E. Jawa Barat dan Jawa Tengah
Jawaban : E
5. Salah satu tujuan pembangunan wilayah adalah
....
A.memberi perlindungan sosial dan ekonomi
B.meratakan pembangunan di seluruh wilayah
C.memepercepat pembangunan di wilayah timur
D.memberikan keadilan kepada penduduk
E.meningkatkan kepercayaan penduduk kepada
pemerintah
Jawaban : B
6. Perhatikan gambar berikut !
Pertumbuhan wilayah pada gambar di atas akan lebih pesat jika pengembangannya ke
arah… karena….
A.hutan, udaranya yang masih bersih
B.permukiman, padat penduduk
C.pelabuhan, tempat peluang ekspor dan impor
D.pusat perdagangan, dekat lokasi pemasaran barang dan jasa
E.kawasan industri, dekat dengan lokasi produksi
Jawaban : D
7. Perhatikan indikator berikut ini !
1)wilayah kompleks perumahan
2)wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi
3)wilayah pusat perdagangan
4)wilayah pusat pariwisata
5)wilayah kaya sumber daya alam
Wilayah yang berkembang menjadi pusat pertumbuhan harus memiliki daya dukung yang memadai.
Indikator yang mendukung suatu wilayah dapat berkembang sebagai pusat pertumbuhan ditunjukkan
oleh nomor......
A.1), 2), dan 3)
B.1), 3), dan 4)
C.1), 3), dan 5)
D.2), 3), dan 5)
E.3), 4), dan 5)
Jawaban : E
8.Perkembangan pembangunan di pusat pertumbuhan
yang pesat dapat mendorong arus urbanisasi dari
wilayah luar pusat pertumbuhan. Solusi untuk
penanganan tingginya arus urbanisasi ke pusat
pertumbuhan yaitu.....
A.penguatan adat istiadat di daerah
B.pembangunan fasilitas pendidikan di kota
C.pemusatan daerah industri di daerah kota
D.menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru di
daerah
E.pengembangan fasilitas umum di pusat pertumbuhan
Jawaban : D

More Related Content

Similar to Wilayah dan Tata Ruang ..pptx

bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdfbahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
SerlinaNumba
 
Geografi Regional Indonesia
Geografi Regional IndonesiaGeografi Regional Indonesia
Geografi Regional Indonesia
Adip Wahyudi
 
2993693.ppt
2993693.ppt2993693.ppt
2993693.ppt
SomaGotama1
 
Konsep wilayah dan pertumbuhan
Konsep wilayah dan pertumbuhanKonsep wilayah dan pertumbuhan
Konsep wilayah dan pertumbuhan
Tuti Rina Lestari
 
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangKPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangSeptinia Silviana
 
Pengukuran Perkembangan Kawasan Perdesaan
Pengukuran Perkembangan Kawasan PerdesaanPengukuran Perkembangan Kawasan Perdesaan
Pengukuran Perkembangan Kawasan Perdesaan
Sugeng Budiharsono
 
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdfkonsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
MukarobinspdMukarobi
 
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdfkonsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
MukarobinspdMukarobi
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahFahmy Metala
 
PPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.ppt
PPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.pptPPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.ppt
PPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.ppt
MuhammadFiqriArdians
 
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan SosialPengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Erwin Rasyid
 
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
laboratorium pwkuinam
 
Elfrida harder tan b
Elfrida harder tan bElfrida harder tan b
Elfrida harder tan b
HARDER_ELFRIDA
 
geografi kelas XII.pptx
geografi kelas XII.pptxgeografi kelas XII.pptx
geografi kelas XII.pptx
AndiNurulFatma1
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
jopiwildani
 
1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx
1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx
1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx
YulliaPuTri
 

Similar to Wilayah dan Tata Ruang ..pptx (20)

bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdfbahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
 
Pembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak imanPembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak iman
 
Geografi Regional Indonesia
Geografi Regional IndonesiaGeografi Regional Indonesia
Geografi Regional Indonesia
 
2993693.ppt
2993693.ppt2993693.ppt
2993693.ppt
 
Konsep wilayah dan pertumbuhan
Konsep wilayah dan pertumbuhanKonsep wilayah dan pertumbuhan
Konsep wilayah dan pertumbuhan
 
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangKPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
 
Pengukuran Perkembangan Kawasan Perdesaan
Pengukuran Perkembangan Kawasan PerdesaanPengukuran Perkembangan Kawasan Perdesaan
Pengukuran Perkembangan Kawasan Perdesaan
 
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdfkonsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
 
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdfkonsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
 
geo.pptx
geo.pptxgeo.pptx
geo.pptx
 
wilayah.ppt
wilayah.pptwilayah.ppt
wilayah.ppt
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
 
PPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.ppt
PPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.pptPPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.ppt
PPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.ppt
 
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan SosialPengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
 
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
 
konsep-wilayah.pdf
konsep-wilayah.pdfkonsep-wilayah.pdf
konsep-wilayah.pdf
 
Elfrida harder tan b
Elfrida harder tan bElfrida harder tan b
Elfrida harder tan b
 
geografi kelas XII.pptx
geografi kelas XII.pptxgeografi kelas XII.pptx
geografi kelas XII.pptx
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
 
1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx
1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx
1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx
 

More from MukarobinspdMukarobi

Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdfPersebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
MukarobinspdMukarobi
 
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptxHidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
MukarobinspdMukarobi
 
menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...
menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...
menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...
MukarobinspdMukarobi
 
Pengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdf
Pengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdfPengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdf
Pengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdf
MukarobinspdMukarobi
 
hidrosfer, Oke New......pdf
hidrosfer, Oke New......pdfhidrosfer, Oke New......pdf
hidrosfer, Oke New......pdf
MukarobinspdMukarobi
 
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
MukarobinspdMukarobi
 
Interaksi Desa dan Kota.ppt
Interaksi Desa dan Kota.pptInteraksi Desa dan Kota.ppt
Interaksi Desa dan Kota.ppt
MukarobinspdMukarobi
 
prinsip-prinsipgeografi.pdf
prinsip-prinsipgeografi.pdfprinsip-prinsipgeografi.pdf
prinsip-prinsipgeografi.pdf
MukarobinspdMukarobi
 
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...
MukarobinspdMukarobi
 
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
MukarobinspdMukarobi
 
Penginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdf
Penginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdfPenginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdf
Penginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdf
MukarobinspdMukarobi
 
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdf
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdfMETEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdf
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdf
MukarobinspdMukarobi
 
wilayahnpewilayahan-191206163129.pdf
wilayahnpewilayahan-191206163129.pdfwilayahnpewilayahan-191206163129.pdf
wilayahnpewilayahan-191206163129.pdf
MukarobinspdMukarobi
 
konsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdf
konsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdfkonsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdf
konsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdf
MukarobinspdMukarobi
 
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
MukarobinspdMukarobi
 
prinsip-prinsipgeografi.pdf
prinsip-prinsipgeografi.pdfprinsip-prinsipgeografi.pdf
prinsip-prinsipgeografi.pdf
MukarobinspdMukarobi
 
Buku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdf
Buku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdfBuku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdf
Buku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdf
MukarobinspdMukarobi
 
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptxPengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptx
MukarobinspdMukarobi
 
1.1.Kontrol diri (1).pptx
1.1.Kontrol diri (1).pptx1.1.Kontrol diri (1).pptx
1.1.Kontrol diri (1).pptx
MukarobinspdMukarobi
 
01._Buku_Pegangan_Pembelajaran_HOTS_2018.pdf
01._Buku_Pegangan_Pembelajaran_HOTS_2018.pdf01._Buku_Pegangan_Pembelajaran_HOTS_2018.pdf
01._Buku_Pegangan_Pembelajaran_HOTS_2018.pdf
MukarobinspdMukarobi
 

More from MukarobinspdMukarobi (20)

Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdfPersebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
 
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptxHidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
 
menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...
menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...
menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...
 
Pengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdf
Pengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdfPengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdf
Pengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdf
 
hidrosfer, Oke New......pdf
hidrosfer, Oke New......pdfhidrosfer, Oke New......pdf
hidrosfer, Oke New......pdf
 
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
 
Interaksi Desa dan Kota.ppt
Interaksi Desa dan Kota.pptInteraksi Desa dan Kota.ppt
Interaksi Desa dan Kota.ppt
 
prinsip-prinsipgeografi.pdf
prinsip-prinsipgeografi.pdfprinsip-prinsipgeografi.pdf
prinsip-prinsipgeografi.pdf
 
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...
 
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
 
Penginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdf
Penginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdfPenginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdf
Penginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdf
 
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdf
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdfMETEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdf
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdf
 
wilayahnpewilayahan-191206163129.pdf
wilayahnpewilayahan-191206163129.pdfwilayahnpewilayahan-191206163129.pdf
wilayahnpewilayahan-191206163129.pdf
 
konsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdf
konsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdfkonsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdf
konsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdf
 
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
 
prinsip-prinsipgeografi.pdf
prinsip-prinsipgeografi.pdfprinsip-prinsipgeografi.pdf
prinsip-prinsipgeografi.pdf
 
Buku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdf
Buku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdfBuku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdf
Buku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdf
 
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptxPengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptx
 
1.1.Kontrol diri (1).pptx
1.1.Kontrol diri (1).pptx1.1.Kontrol diri (1).pptx
1.1.Kontrol diri (1).pptx
 
01._Buku_Pegangan_Pembelajaran_HOTS_2018.pdf
01._Buku_Pegangan_Pembelajaran_HOTS_2018.pdf01._Buku_Pegangan_Pembelajaran_HOTS_2018.pdf
01._Buku_Pegangan_Pembelajaran_HOTS_2018.pdf
 

Recently uploaded

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 

Recently uploaded (20)

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 

Wilayah dan Tata Ruang ..pptx

  • 2. Konsep adalah : rancangan ataupun gambaran dari sebuah objek Konsep adalaah : abstraksi suatu ide / gambaran mental yang dinyatakan dalam suatu kata / simbol.
  • 3. KONSEP WILAYAH wilayah merupakan suatu kesatuan area di permukaan bumi yang mempunyai ciri dan sifat tertentu yang terjadi karena hubungan yang kompleks antara unsure tanah, air, tanaman, binatang dan manusia. Defenisi tentang wilayah dapat dibuat berdasarkan gejala kemanusian (human phenomena),gejala alamiah (natural phenomena)dan berdasarkan gejala- gejala geografis (geographicalphenomena)
  • 4. Setelah mempelajari Bab ini, diharapkan mampu : • Merumuskan pengertian konsep wilayah dan pewilayahan • Menentukan batas – batas wilayah pertumbuhan • Mengidentifikasi pusat – pusat pertumbuhan • Menjelaskan teori – teori pusat pertumbuhan • Menganalisis pusat – pusat pertumbuhan di Indonesia
  • 6. KONSEP WILAYAH •Banyak istilah yang sepintas hampir sama dengan wilayah, padahal istilah –istilah tersebut berbeda, mis : lokasi, daerah, atau kawasan. •Lokasi : jika kamu membicarakan tempat, terjadinya suatu gejala atau fenomena •Contoh : lokasi pabrik, maka akan membicarakan dimana pabrik itu didirikan •Lokasi banjir, maka akan membicarakan tempat dimana air itu menggenangi
  • 7. • Daerah : jika kamu membicarakan tempat yang berhubungan dengan situasi ruang yang ada di tempat tersebut • Ex : daerah pesisir, maka akan membicarakan tempat yang dekat dengan laut, udaranya agak panas, banyak pohon kelapa, dll • Daerah pedesaan, maka akan membicarakan tempat dengan aktivitas penduduk bertani (agraris), pepohonan, kesejukan, kenyamanan • Daerah rawan gempa, maka akan membicarakan tempat yang sering terjadi gempa, jenis dan kekuatan gempa, serta dampak gempa pada masyarakat di sekitarnya
  • 8. •Kawasan : tempat yang berhubungan dengan penggunaan dan peruntukkan tertentu, kawasan merupakan bagian dari wilayah. •Misalnya : dalam suatu wilayah pedesaan terdapat kawasan perkampungan, kawasan pertanian, kawasan kehutanan •Wilayah perkotaan, terdapat kawasan pemukiman, kawasan perkantoran, kawasan perniagaan, kawasan industri, kawasan pariwisata.
  • 9. • Wilayah / Region : suatu tempat di permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang khas/ciri-ciri keseragaman gejala internal (internal Uniformity) yang membedakan dengan wilayah lainnya. Ciri-ciri keseragaman : * Sosial : kergiatan perekonomian/mata pencaharian, bentuk pemerintahan, bentuk kebudayaan *Fisik : keseragaman iklim, topografi (dataran, pegunungan, lembah, dan lain lain) misalnya : wilayah pemukiman dapat dibedakan dengan wilayah perdagangan
  • 10. Dalam ilmu geografi, wilayah dibedakan menjadi 2 : 1. Wilayah Formal / Wilayah Uniform (Formal Region) Wlayah yang dicirikan berdasarkan keseragaman atau homogenitas tertentu. Oleh karena itu, wilayah formal sering pula disebut wilayah seragam (uniform region). Homogenitas dari wilayah formal dapat ditinjau berdasarkan kriteria sik atau alam ataupun kriteria sosial budaya. misalnya kesamaan kenampakan fisik muka bumi, iklim, vegetasi, dll. Misalnya : Wilayah Pegunungan kapur (karst), Wilayah beriklim dingin, wilayah vegetasi mangrove. Sedangkan kesamaan kenampakan Sosial budaya, Misalnya : Wilayah Suku Asmat, Wilayah Industri Tekstil, Wilayah Kesultanan Yogyakarta. Bersifat statis
  • 11. 2 . Wilayah Fungsional (Functional Region) / Region Nodal wilayah yang dicirikan oleh adanya kegiatan yang saling berhubungan antara beberapa pusat kegiatan secara fungsional. Misalnya, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang secara sik memiliki kondisi yang berbeda (heterogen) namun secara fungsional saling berhubungan dalam memenuhi kebutuhan hidup penduduk di setiap wilayah. Hubungan antarpusat kegiatan pada umumnya dicirikan dengan adanya arus transportasi dan komunikasi yang pada akhirnya menunjang pertumbuhan dan perkembangan dari setiap wilayah tersebut. Pada awal perkembangannya, Jakar1a, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi merupakan kota-kota yang terpisah dan tidak saling memengaruhi. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan Kota Jakarta, kota di sekitarnya seperti Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor menjadi wilayah penyangga bagi pertumbuhan dan perkembangan Kota Jakarta. Dalam pengertian lain Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor merupakan suatu wilayah fungsional bagi pertumbuhan dan perkembangan Jakarta .
  • 12. Bersifat dinamis. Secara umum, Kota merupakan Wilayah Fungsional yang berperan dalam memenuhi kebutuhan hidup pedesaan di sekitarnya, Demikian pula Desa merupakan Wilayah Fungsional menyokong pemenuhan kebutuhan hidup penduduk Kota.
  • 13. c. Wilayah vernakular atau wilayah perseptual Wilayah vernakular adalah atau wilayah perseptual yang memiliki identitas unik karena persepsi orang tentang wilayah tersebut. Misalnya, Bogor Kota Hujan, Pekalongan Kota Batik, dan Banda Aceh Kota Serambi Mekah. WILAYAH VERNAKULER ATAU wilayah persepsual Wilayah vernakular adalah atau wilayah perseptual yang memiliki identitas unik karena persepsi orang tentang wilayah tersebut. Misalnya, Bogor Kota Hujan, Pekalongan Kota Batik, dan Banda Aceh Kota Serambi Mekah. Sumber: en.wikipedia.org
  • 14. • persepsi adalah suatu kesan yang diperoleh seseorang dari panca inderanya / penafsiran
  • 15. Pewilayahan Pewilayahan adalah proses membagi ruang menjadi beberapa bagian. Untuk melakukan regionalisasi (pewilayahan) suatu bagian permukaan bumi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, yakni dengan menggunakan aspek tertentu yang dimiliki secara bersama-sama oleh bagian-bagian permukaan bumi tersebut, sehingga antar bagian permukaan bumi tersebut menjadi relatif homogin.
  • 16. Secara umumregionalisasi bagian-bagian permukaan bumi ini dapat dilakukan dengan menggunakan 4 dasar, yakni: river basin, similarity (kemiripan) , functionality (kegunaan), dan adhoc (panitia). Sementara dalam ilmu wilayah dikenal beberapa paradigma wilayah yang dapat digunakan untuk pewilayahan, dan dapat dijadikan dasar bagi pengaturan dalam undang-undang penataan ruang, yakni: Daerah aliran sungai, Wilayah homogin, Wilayah nodal, Wilayah metropoli1an, Wilayah pengelolaan..
  • 17.
  • 19. “ ” Tata Ruang adalah : wujud struktur rurang dan pola pemanfaatan baik direncanakan maupun tidak. Struktur ruang adalah susunan pusat- pusat permukiman sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional.
  • 20. Con1oh peruntukan ruang antaran lain: 1. Kawasan permukiman perkotaan, kawasan permukimanperdesaan, kawasan produksi, sistem prasarana wilayah meliputi: prasarana transportasi, telekomunikasi dan pengairan dan prasarana lainnya. 2. Kawasan Permukiman adalah bagian kawasan budidaya baik perkotaan maupun perdesaan dengan dominasi fungsinya kegiatan permukiman. 3. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama adalah pertanian termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi
  • 21. 4. Kawasan Perkotaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatanutama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagaitempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi. 5. Kawasan Tertentu adalah kawasan yang ditetapkan secara nasional mempunyai nilai strategis yang penataan ruangnya diprioritaskan.
  • 22. 6. Kawasan Prioritas adalah yang mendapat prioritas paling utama di dalam pengembangan dan penanganannya dengan memperhatikan kawasan strategis dalam wilayah provinsi dan aspek lain yang bersifat kabupaten untuk mewujudkan sasaran pembangunan sesuai dengan potensi dan kondisi geogras. 7. Kawasan S1ra1egis adalah kawasan yang mempunyai peranan pen1ing un1uk pengembangan ekonomi, sosial budaya, lingkungan maupun per1ahanan keamanan diliha1 secaranasional dan provinsi.
  • 23. Penyusunan rencana 1a1a ruang, diperlukan un1uk: 1. Untuk mencegah a1au menghindari benturan-benturankepentingan atau konflik antar sektor dan antar kepentingan dalam pembangunan masa kini dan masa yang akan da1ang. 2. Un1uk menghindari 1erjadinya diskriminasi dalam pengelolaandan pemanfaa1an sumber daya alam. 3. Un1uk tercapainya optimalisasi pemanfaatan ruang yang memperlihattkan daya dukung dan kesesuaian wilayah terhadapjenis pemanfaatannya.
  • 24. 4. Untuk terciptanya kemudahan pemanfaatan fasilitas dan pelayanan sosial ekonomi bagi segenap masyarakat maupun sektor-sektor yang terkait 5.Un1uk terjadinya kesesuaian antara tuntutan kegia1an pembangunan di sa1u pihak dengan kemampuan wilayah di pihak lain baik secara langsung maupun 1idak langsung. 6. Menjaga keles1arian dan kemampuan ruang ser1a menjamin kesinambungan pembangunan di berbagai sek1or.
  • 26.
  • 27.
  • 28. PEMBANGUNAN WILAYAH  Kemudian Emil Salim (1987), menyebut Pembangunan Wilayah adalah proses yang merupakan kelanjutan dari program pembangunan yang diharapkan akan dapat menghasilkan perubahan-perubahan sebagai konsekuensinya (baik perubahan positif maupun negative) Pembangunan adalah upaya sadar manusia untuk memanfaatkan lingkungan dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya, harapannya kehidupan dan kesejahteraan manusia dapat meningkat Indonesia sendiri membagi Pusat Pembangunan Wilayah Utama menjadi 4 bagian, dimana masing-masing pusat pengembangan memiliki kota utamanya: Medan, Jakarta, Surabaya dan Makasar. Selengkapnya akan dibahas nanti
  • 29. PENGEMBANGAN WILAYAH  Merunut Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2018, maka pengembangan wilayah akan ditujukan pada pertumbuhan dan pemerataan pembangunan.  Sehingga lahirlah kawasan-kawasan strategis pengembangan yang menjadi pendorong pertumbuhan utama (main prime mover). Yakni :. 1. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), 2. Kawasan Industri, 3. Kawasan Perkotaan (megapolitan dan metropolitan), 4. Kawasan Pariwisata 5. serta Kawasan yang berbasis pertanian dan potensi wilayah seperti agropolitan dan minapolitan. Secara sederhana Pengembangan wilayah merupakan cara untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan pembangunan wilayah
  • 30. Kawasan megapolitan adalah kawasan yang terbentuk dari 2 (dua) atau lebih kawasan metropolitan yang memiliki hubungan fungsional dan membentuk sebuah sistem.  Kawasan metropolitan adalah kawasan perkotaan yang terdiri atas sebuah kawasan perkotaan yang berdiri sendiri atau kawasan perkotaan inti dengan kawasan perkotaan di sekitarnya yang saling memiliki keterkaitan fungsional yang dihubungkan dengan sistem jaringan prasarana wilayah yang terintegrasi dengan jumlah penduduk secara keseluruhan sekurang-kurangnya 1.000.000 (satu juta) jiwa.  Agropolitan merupakan strategi pembangunan pusat pertumbuhan dengan konsep keberimbangan dan sinergi antar pusat dengan hinterland, terutama dengan memperhatikan pada konfigurasi spasial, aktivitas ekonomi dan optimalisasi dampak pembangunan.  Minapolitan adalah konsepsi pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan berdasarkan prinsip-prinsip terintegrasi, efisiensi, berkualitas dan percepatan.
  • 31. Jadi, terdapat perbedaan antara pembangunan wilayah dan pengembangan wilayah Pembangunan wilayah  Pembangunan wilayah lebih kepada pembangunan faktor fisik dan sosial ekonomi guna meningkatkan kualitas hidup dan dengan memperhatikan faktor keruangan di suatu wilayah Pengembangan Wilayah  Pengembangan wilayah membagi wilayah menjadi wilayah-wilayah pengembangan berdasarkan rencana tata ruang dan potensi wilayah  Pengembangan wilayah merupakan cara untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan pembangunan
  • 32. PUSAT PERTUMBUHAN, DAN TATA RUANG • Pusat pertumbuhan (Growth Poles) adalah suatu wilayah yang pertumbuhan pembangunannya sangat pesat jika dibandingkan dengan wilayah lainnya sehingga dapat dijadikan sebagai pusat pembangunan • Pusat pertumbuhan dapat memicu kawasan di sekitarnya turut terpengaruh untuk maju. Beberapa contoh kawasan yang merupakan pusat pertumbuhan, antara lain kota Jakarta – Bogor – Tangerang – Bekasi atau Jabotabek, pusat industri Batam, segitiga pertumbuhan Singapura – Johor – Riau atau segitiga SIJORI, dan sebagainya
  • 33. Ciri-ciri pusat pertumbuhan : 1. Adanya hubungan intern dari berbagai macam kegiatan, hubungan internal sangat menentukan dinamika sebuah kota 2. Adanya unsur pengganda (multiplier effect), keberadaan sektor-sektor yang saling terkait dan saling mendukung akan menciptakan efek pengganda 3. Adanya konsentrasi geografis, konsentrasi geografis dari berbagai sektor atau fasilitas, selain bisa menciptakan efisiensi di antara sektor-sektor yang saling membutuhkan, juga meningkatkan daya tarik (attraciveness) dari kota tersebut 4. Bersifat mendorong pertumbuhan daerah belakangnya, sepanjang terdapat hubungan yang harmonis di antara kota sebagai pusat pertumbuhan dengan kota belakangnya Faktor-faktor yang menentukan pusat pertumbuhan : 1.Sumber Daya Alam 2.Sumber Daya Manusia 3.Kondisi Fisiografi/Lokasi 4.Fasilitas Penunjang
  • 34. UU NO 26 tahun 2007 Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. a. rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau; b. rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka nonhijau; dan c. rencana penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana jaringan pejalan kaki, angkutan umum, kegiatan sektor informal, dan ruang evakuasi bencana, yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi wilayah kota sebagai pusat pelayanan sosial ekonomi dan pusat pertumbuhan wilayah.
  • 35. TEORI PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH 1. TEORI TEMPAT SENTRAL (Central Place Theory) 2. TEORI KUTUB PERTUMBUHAN (Growt Poles Theory)2. TEORI KUTUB PERTUMBUHAN (Growt Poles Theory)
  • 36. 1. TEORI TEMPAT SENTRAL (Central Place Theory) Dikemukakan oleh Walter Christaller (21 April 1893 - 9 Maret 1969), adalah seorang ahli geografi Jerman), Menurutnya pusat-pusat permukiman bersifat hirarkis (tingkatan) dimana suatu sistem permukiman terdiri dari sub-sub permukiman dan seterusnya. Bunyi teori Christaller adalah “Jika persebaran penduduk dan daya belinya sama baiknya dengan bentang alam, sumber dayanya, dan fasilitas tranportasinya, semuanya sama/seragam, lalu pusat-pusat pemukiman mennyediakan layanan yang sama, menunjukkan fungsi yang serupa, dan melayani area yang sama besar, maka hal tersebut akan membentuk kesamaan jarak antara satu pusat pemukiman dengan pusat pemukiman lainnya”
  • 37. KONSEP FUNDAMENTAL/MENDASAR TEORI TEMPAT SENTRAL CHRISTALLER  POPULATION THRESHOLD, yaitu jumlah minimal penduduk yang diperlukan untuk melancarkan pelayanan dan menjaga kesinambungan dari unit pelayanan.  RANGE, yaitu jarak maksimum yang perlu ditempuh penduduk untuk mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkannya dari tempat pusat
  • 38. K=3 K=4 K=7 Dikenal dengan Asas Pasar Maksimum. Dimana pusat mempengaruhi 1/3 bagian (threshold) dari wilayah sekitarnya. K = 6n + 1 K = 6(1/3) + 1 K = 3 Dikenal dengan Asas Lalu Lintas Maksimum. Dimana pusat mempengaruhi 1/2 bagian (threshold) dari wilayah sekitarnya. K = 6n + 1 K = 6(1/2) + 1 K = 4 Dikenal dengan Asas Administrasi Maksimum. Dimana pusat mempengaruhi seluruh bagian dari wilayah sekitarnya. K = 6n + 1 K = 6(1) + 1 K = 7 Catatan kaki : istilah Threshold dan Range dikenalkan oleh Losch. Losch sendiri memberikan pandangannya sebagai penyempurnaan dari teori Christaller
  • 40. 2. TEORI KUTUB PERTUMBUHAN (Growt Poles Theory)  Teori ini pertama kali dikembangkan oleh PERROUX pada tahun 1955. (ekonom Prancis)  Menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak terjadi di sembarang tempat, melainkan muncul di lokasi tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda satu sama lain,  Lokasi inilah yang disebut kutub pertumbuhan
  • 42. François Perroux adalah seorang ekonom Perancis. Dia diangkat sebagai Profesor di College de France, setelah mengajar di Universitas Lyon dan Universitas Paris. Ia mendirikan Institut de Sciences Economiques AppliquĂŠes pada tahun 1944. Ia adalah pendukung korporatisme yang blak- blakan. Wikipedia (Inggris)
  • 43.
  • 44. TEORI POLARISASI EKONOMI (MYRDAL & HIRCHMAN)  Hirchman mengungkapkan pertumbuhan ekonomi pada pusat pertumbuhan akan berpengaruh pada daerah belakangnya melalui efek polarisasi atau Polarization Effect dan efek penetasan ke bawah (Trickling Down Effect).  Prinsipnya: bila komplementaritas kuat maka akan terjadi Trickling Down Effect, Bila yang terjadi sebaliknya maka yang muncul ialah Polarization effect  Walaupun terlihat suatu kecenderungan yang suram namun Hirschman optimis, Trickling-Down> Polarisasi. Kuncinya adalah komplementaritas • Myrdal menggunakan istilah Backwash effect dan Spread effect yang artinya persis serupa dengan Hirchman • Berbeda dengan Hircman, Myrdal memberikan kesan pesimistis, bahwa polarisasi muncul lebih kuat dari pada penyebaran pembangunan Kesimpulan kedua teori : • Hirschman menyarankan agar membentuk lebih banyak titik pertumbuhan supaya dapat menciptakan pengaruh-pengaruh penyebaran pembangunan yang efektif, • sedangkan Myrdal menekankan pada langkah-langkah kebijaksanaan untuk melemahkan backwash effets dan meperkuat spread effect
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48. TEORI LOKASI INDUSTRI Dikemukakan oleh Alfred Weber. Menurutnya lokasi suatu industri ditentukan dengan pertimbangan berbagai faktor industri seperti : 1. bahan baku 2. tenaga kerja 3. Transportasi 4. pasar 5. tenaga ahli dan manajemen 6. bahan bakar 7. teknologi dan sebagainya sesuai jenis industrinya.
  • 49. Prinsip teori Weber yaitu, penentuan lokasi industri ditempatkan di tempat-tempat yang resiko biaya atau biayanya paling murah atau minimal (least cost location) yaitu tempat dengan penjumlahan total biaya transportasi dan tenaga kerja keduanya minimum. IM = Indeks Material IM = Berat Bahan Mentah Berat Bahan Jadi Nilainya diperoleh dari
  • 50. DISTRIBUSI SPASIAL BIAYA TRANSPORT  ISOTIM garis di peta yang menghubungkan wilayah dengan biaya transportasi bahan mentah atau biaya transportasi produk yang sama  ISODAPAN garis di peta yang menghubungkan wilayah dengan total biaya transportasi yang sama
  • 51.
  • 52. PUSAT PERTUMBUHAN •Pusat pertumbuhan ialah wilayah atau kawasan yang pertumbuhannya sangat pesat sehingga dijadikan sebagai pusat pembangunan yang memengaruhi kawasan-kawasan lain di sekitarnya.
  • 53.
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 57.
  • 58.
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62.
  • 63.
  • 64.
  • 65.
  • 66.
  • 67.
  • 68.
  • 69.
  • 70.
  • 71.
  • 72.
  • 73.
  • 74.
  • 75.
  • 76.
  • 77.
  • 78.
  • 79.
  • 80. PEMBANGUNAN WILAYAH  Kemudian Emil Salim (1987), menyebut Pembangunan Wilayah adalah proses yang merupakan kelanjutan dari program pembangunan yang diharapkan akan dapat menghasilkan perubahan-perubahan sebagai konsekuensinya (baik perubahan positif maupun negative) Pembangunan adalah upaya sadar manusia untuk memanfaatkan lingkungan dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya, harapannya kehidupan dan kesejahteraan manusia dapat meningkat Indonesia sendiri membagi Pusat Pembangunan Wilayah Utama menjadi 4 bagian, dimana masing-masing pusat pengembangan memiliki kota utamanya: Medan, Jakarta, Surabaya dan Makasar. Selengkapnya akan dibahas nanti
  • 81. PENGEMBANGAN WILAYAH  Merunut Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2018, maka pengembangan wilayah akan ditujukan pada pertumbuhan dan pemerataan pembangunan. Sehingga lahirlah kawasan-kawasan strategis pengembangan yang menjadi pendorong pertumbuhan utama (main prime mover). Yakni :. 1. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), 2. Kawasan Industri, 3. Kawasan Perkotaan (megapolitan dan metropolitan), 4. Kawasan Pariwisata 5. serta Kawasan yang berbasis pertanian dan potensi wilayah seperti agropolitan dan minapolitan. Secara sederhana Pengembangan wilayah merupakan cara untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan pembangunan wilayah
  • 82. Jadi, beda pembangunan wilayah dan pengembangan wilayah Pembangunan wilayah  Pembangunan wilayah lebih kepada pembangunan faktor fisik dan sosial ekonomi guna meningkatkan kualitas hidup dan dengan memperhatikan faktor keruangan di suatu wilayah Pengembangan Wilayah  Pengembangan wilayah membagi wilayah menjadi wilayah-wilayah pengembangan berdasarkan rencana tata ruang dan potensi wilayah  Pengembangan wilayah merupakan cara untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan pembangunan
  • 83. B. PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN WILAYAH a. Makna pembangunan wilayah Makna pembangunan memiliki arti sebuah proses, cara atau perbuatan yang berkaitan dengan perubahan. a. Makna pembangunan wilayah Makna pembangunan memiliki arti sebuah proses, cara atau perbuatan yang berkaitan dengan perubahan. Pembangunan nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bersama.
  • 84. b. Teori lokasi sebagai dasar perlunya pembangunan wilayah Salah satu teori yang mendasari perlunya pembangunan berbasis wilayah adalah teori lokasi. Teori lokasi terbentuk karena letak dan persebaran sumber daya dipengaruhi posisi geografi yang unik.
  • 85. c. Konsep-konsep pembangunan wilayah 1. Konsep pengembangan wilayah berbasis karakter sumber daya. Konsep pengembangan wilayah berbasis penataan ruang. Konsep pengembangan wilayah terpadu yang menekankan kerja sama antarsektor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Konsep pengembangan wilayah berdasarkan klaster (gugus). 2. 3. 4.
  • 86. d. Faktor penentu pembangunan wilayah 1. Faktor topografi 2. Faktor klimatologi 3. Faktor hidrogafi 4. Faktor sumber daya hayati 5. Faktor demografi atau sumber daya manusia
  • 87. e. Aspek utama pembangunan wilayah 1. Terdapat pada fakta bahwa faktor-faktor produksi bersifat lokasional. Setiap kegiatan usaha cenderung melakukan pemusatan kegiatan ekonomi secara spasial di lokasi tertentu. Menjadi alat untuk menyosialisasikan dan mengembangkan tingkat kesadaran berbagi pihak tentang perlunya menjaga kelestarian lingkungan. 2. 3.
  • 88. f. Pentingnya daya dukung wilayah untuk perencanaan 1) Daya dukung lahan pertanian Daya dukung lahan pertanian adalah kemampuan lahan untuk menghasilkan tanaman pangan agar manusia dapat hidup layak. pengembangan wilayah 1) Daya dukung lahan pertanian Daya dukung lahan pertanian adalah kemampuan lahan untuk menghasilkan tanaman pangan agar manusia dapat hidup layak. Sumber: pixabay.com/Agus Triyanto
  • 89. 2) Daya dukung lahan permukiman Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai tempat tinggal. 2) Daya dukung lahan permukiman Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai tempat tinggal. Sumber: pixabay.com/Pexels
  • 90. 3) Daya dukung fungsi lindung Daya dukung fungsi lindung merupakan kemampuan suatu wilayah dengan berbagai aktivitas penggunaan lahan di wilayah tersebut untuk menjaga keseimbangan ekosistem pada suatu wilayah. 3) Daya dukung fungsi lindung Daya dukung fungsi lindung merupakan kemampuan suatu wilayah dengan berbagai aktivitas penggunaan lahan di wilayah tersebut untuk menjaga keseimbangan ekosistem pada suatu wilayah. Sumber: wikipedia.commons.org
  • 91. 4) Daya dukung fungsi ekonomi wilayah Daya dukung ekonomi wilayah adalah kemampuan perekonomian suatu wilayah dalam mendukung konsumsi penduduk di wilayah tersebut.
  • 92. 5) Daya dukung ekologi Daya dukung ekologi merupakan tingkat maksimum (baik jumlah maupun volume) pemanfaatan suatu sumber daya atau ekosistem yang dapat diakomodasi oleh suatu wilayah sebelum terjadi penurunan kualitas ekologis.
  • 93. g. Tujuan pembangunan wilayah Pembangunan Negara Republik Indonesia diperlukan untuk mewujudkan cita-cita nasional seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
  • 94. h. Wilayah pembangunan Indonesia 1. Pembangunan wilayah Pulau Sumatera 2. Pembangunan wilayah Pulau Jawa-Bali 3. Pembangunan wilayah Pulau Kalimantan 4. Pembangunan wilayah Pulau Sulawesi 5. Pembangunan wilayah Kepulauan Nusa Tenggara 6. Pembangunan wilayah Kepulauan Maluku
  • 95. i. Pembangunan wilayah berkelanjutan Tujuan pembangunan berkelanjutan antara lain memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, serta pengadaan air bersih dan sanitasi yang layak untuk semua. i. Pembangunan wilayah berkelanjutan Tujuan pembangunan berkelanjutan antara lain memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, serta pengadaan air bersih dan sanitasi yang layak untuk semua. Sumber: en.wikipedia.org
  • 96. Pertumbuhan wilayah erat kaitannya dengan pertumbuhan wilayah. Pertumbuhan wilayah dapat didefinisikan sebagai laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan wilayah erat kaitannya dengan pertumbuhan wilayah. Pertumbuhan wilayah dapat didefinisikan sebagai laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Sumber: pixabay.com/Michael Ghaida
  • 97. a. Teori pertumbuhan wilayah 1. Teori basis sumber daya alam 2. Teori basis ekspor 3. Teori pertumbuhan neoklasik 4. Teori ketidakseimbangan 5. Teori baru pertumbuhan wilayah
  • 98. b. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan wilayah Sumber: pixabay.com/Konevi Kondisi geografis, seperti topografi, kelembapan, temperatur daniklim, selalu menjadi salah satu faktor penting yang membentuk ekonomi suatu wilayah, terutama sebelum ada industrialisasi. Kondisi geografis, seperti topografi, kelembapan, temperatur daniklim, selalu menjadi salah satu faktor penting yang membentuk ekonomi suatu wilayah, terutama sebelum ada industrialisasi.
  • 99. Sumber: pixabay.com/PublicDomainPictures Tenaga kerja merupakan salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi. Setiap wilayah memiliki jumlah dan kualitas tenaga kerja yang berbeda-beda. Tenaga kerja merupakan salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi. Setiap wilayah memiliki jumlah dan kualitas tenaga kerja yang berbeda-beda.
  • 100. Sumber: pixabay .com/Monoar Modal adalah segala sumber daya hasil produksi yang tahan lama, yang dapat digunakan sebagai input produktif berikutnya. Modal adalah segala sumber daya hasil produksi yang tahan lama, yang dapat digunakan sebagai input produktif berikutnya. Modal fisik merupakan faktor produksi yang mencakup bangunan, mesin, peralatan, dan komputer. Modal fisik merupakan faktor produksi yang mencakup bangunan, mesin, peralatan, dan komputer.
  • 101. Sumber: pixabay .com/MarkoLovric Modal manusia didefinisikan sebagai keterampilan, bakat, dan pengetahuan produktif seseorang. Modal manusia didefinisikan sebagai keterampilan, bakat, dan pengetahuan produktif seseorang.
  • 102. Sumber: pixabay.com/Jarmoluk Infrastruktur mengacu pada investasi fisik yang antara lain terwujud dalam sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, dan listrik. Infrastruktur mengacu pada investasi fisik yang antara lain terwujud dalam sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, dan listrik.
  • 103. Sumber: pixabay .com/Pexels Teknologi mengacu pada aplikasi pengetahuan ilmiah yang mendasar untuk seni praktis yang menghasilkan produk industri dan komersial yang lebih bernilai bagi masyarakat. Teknologi mengacu pada aplikasi pengetahuan ilmiah yang mendasar untuk seni praktis yang menghasilkan produk industri dan komersial yang lebih bernilai bagi masyarakat.
  • 104. c. Terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan Awal pertumbuhan suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis dan sumber daya alam yang kemudian membuat perbedaan dalam kecepatan pertumbuhan wilayah.
  • 105. d. Ciri-ciri pusat pertumbuhan 1. Ada ketertarikan antara berbagai kegiatan ekonomi yang mendorong satu sama lain. Ada unsur pengganda yang diciptakan oleh sektor-sektor yang saling terkait. Ada konsentrasi geografis dari berbagai sektor atau fasilitas yang menyebabkan efisiensi biaya. Mendorong pertumbuhan daerah belakangnya untuk dapat mengembangkan dirinya. 2. 3. 4.
  • 106. e. Pengaruh pusat pertumbuhan 1. Menjadi pusat sumber daya alam dan sumber daya manusia. Mengoordinasikan sumber daya yang tersebar di sekitarnya. Menjadi inti pengembangan sumber daya yang ada di wilayah sekitarnya. Meningkatkan pendapatan per kapita penduduk di wilayah sekitarnya. 2. 3. 4.
  • 107. f. Hierarki pusat pertumbuhan 1. Pusat pertumbuhan primer atau pusat utama order satu. 2. Pusat pertumbuhan sekunder (kedua). 3. Pusat pertumbuhan tersier (ketiga).
  • 108. C. PERENCANAAN TATA RUANG NASIONAL, PROVINSI, DAN KABUPATEN/KOTA Rencana tata ruang wilayah nasional meliputi rencana struktur ruang wilayah nasional dan rencana pola ruang wilayah nasional. Rencana tata ruang wilayah nasional meliputi rencana struktur ruang wilayah nasional dan rencana pola ruang wilayah nasional. Sumber: pixabay.com/Pexels
  • 109. Rencana tata ruang wilayah provinsi adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah provinsi yang merupakan penjabaran dari RTRWN, dan yang berisi tujuan, kebijakan, serta strategi penataan ruang wilayah provinsi. Rencana tata ruang wilayah provinsi adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah provinsi yang merupakan penjabaran dari RTRWN, dan yang berisi tujuan, kebijakan, serta strategi penataan ruang wilayah provinsi. Flickr.com/Bonar Sumber: Gultom
  • 110. Rencana tata ruang wilayah kabupaten adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah kabupaten yang berisi tujuan, kebijakan, strategi penataan ruang wilayah kabupaten, dan rencana struktur ruang wilayah kabupaten.
  • 111. Rencana tata ruang wilayah kota adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah kota, yang merupakan penjabaran dari RTRW provinsi, dan yang berisi tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah kota.
  • 112. D. PERMASALAHAN DALAM PENERAPAN TATARUANG WILAYAH 1. Masalah pembiayaan dan tenaga ahli/kepakaran. 2. Masalah keterbatasan pangkalan data (database). 3. Masalah konflik kepentingan. 4. Masalah ekonomi. 5. Masalah sosial budaya.
  • 113.
  • 114. KONSEP WILAYAH •Karakter terpenting yang harus dimiliki wilayah : terdapat homogenitas tertentu yang khas, berupa : aspek fisis (alam), aspek kultural (manusia dan budayanya), perpaduan antara berbagai aspek •Suatu wilayah / region : suatu komplek keruangan atau komplek teritorial yg terdiri atas penyebaran gejala – gejala yang berbeda, yg mengungkapkan suatu keseluruhan aspek tertentu (fisik maupun kultutal ) sbg ruang geografi
  • 115. KONSEP WILAYAH •Suatu wilayah merupakan kesatuan ekosistem yang terdiri atas komponen biotik dan abiotik  saling berinteraksi  terjadinya perbedaan antara wilayah yg satu dengan yang lainnya  penting  salah satu konsep dasar geografi yang diperlukan untuk memahami dan menganalisis interaksi keruangan, gerakan orang barang dan jasa, serta perubahan – perubahan yang terjadi sbg hasil interaksi antara manusia dan alam
  • 116. Wilayah Formal •Uniform region/homogeneus •Memiliki keseragaman atau kesamaan dalam kriteria tertentu, baik fisik maupun sosialnya •Contoh Suatu wilayah mempunyai keseragaman dalam kegiatan bercocok tanam disebut wilayah pertanian
  • 117. Contoh lain wilayah formal : •Daerah pegunungan •Daerah pegunungan adalah penamaan perwilayahan secara formal karena penamaannya didasarkan pada ciri-ciri morfologi, yaitu suatu daerah yang memiliki ketinggian di atas 600 meter diatas permukaan laut, dan memiliki kemiringan lerengnya lebih dari 24%.
  • 118. Wilayah Fungsional •Nodus / nodal regional •Wilayah dalam banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling dihubungkan dengan garis melingkar dan ditandai dengan adanya hubungan atau interaksi dengan wilayah di sekitarnya
  • 119. Contoh wilayah fungsional •Suatu industry didirikan pada suatu wilayah sehingga menyerap banyak tenaga kerja. Setiap pagi karyawan berangkat kerja menuju pabrik. Pada sore hari mereka berbondong – bonding pulang ke rumah masing – masing. Kondisi tersebut membentuk pabrik sebagai pusat (core) dan daerah di sekitarnya menjadi daerah pemukiman pekerja, Pabrik membutuhkan pekerja dan pekerja membutuhkan tempat kerja.
  • 120. Contoh lain wilayah fungsional • Daerah Konservasi • Daerah konservasi adalah penamaan wilayah secara fungsional, karena penamaan ini di dasarkan pada fungsi atau peruntukannya bahwa daerah tersebut sebagai daerah yang harus dipertahankan fungsinya. Fungsi tersebut untuk mempertahankan tanah, air, flora, fauna, atau biodiversity. Misalnya daerah konservasi hulu sungai cimanuk yang berfungsi sebagai wilayah yang harus dipertahankan kondisi tanah dan airnya agar jika terjadi hujan aliran permukaannya terkendali, serta tidak menimbulkan erosi atau banjir.
  • 121. Wilayah fungsional (functional region) / region nodal 4 unsur penting wilayah nodal : •Adanya arus barang, ide / gagasan, dan manusia •Adanya node / pusat yang menjadi pertemuan arus tersebut secara terorganisir •Adanya wilayah yang semakin meluas •Adanya jaring – jaring rute tempat berlangsungnya tukar menukar
  • 122. Perbandingan region formal dan fungsional
  • 123. Penjelasan • (a) • Yang menjadi inti pada wilayah uniform : daerah yang hampir seluruhnya (>75%) digunakan untuk pertanian padi. • Wil. Sekitar inti (periphery), dominasi pertanian padi mencapai 50 – 75 % • Daerah yg pertanian padinya sekitar 25% saja, tidak termasuk ke dalam wil. Yg mempunyai keseragaman dlm hal membudidayakan tanaman padi • (b) • Menunjukkan wil. Nodal, garis yg menghubungkan pusat dgn daerah sekitarnya (terjadi pergerakan) • Adanya kebutuhan manusia yg sangat beragam yg tdk dpt dipenuhi sendiri sehingga terjadi tukar menukar
  • 124. Contoh daerah nodal •Cirebon merupakan uatu wilayah pertemuan lalu lintas darat antara wilayah Timur ke arah Jakarta atau ke arah Bandung, daerah ini akan sangat terasa sekali pada saat menjelang dan sesudah Idul Fitri dengan arus lalu lintas padat dan macet . •Wilayah tsb dinamakan wilayah funsional / nodal bagi pengendali kelancaran arus lalu lintas
  • 125. REGIONALISASI /Pewilayahan •Membagi wilayah – wilayah tertentu di permukaan bumi untuk tujuan tertentu •Misalnya regionalisasi berdasarkan morfologi daerah yatu daerah pantai, dataran rendah, daerah perbukitan, daerah pegunungan.
  • 126. Manfaat regionalisasi •Agar mengatahui karakteristik suatu wilayah sesuai dengan kegunaan dan tujuannya •Mengelompokkan objek atau fenomena geosferyang homogen sehingga mudah diidentifikasi
  • 128. Generalisasi wilayah (region generalization) •Generalisasi (penyamarataan wilayah ) : membagi permukaan bumii menjadi beberapa bagian dengan mengubah/menghilangkan bagian – bagian yang dianggap kurang penting. •Diperoleh secara optimal jika : 2 hal penting yaitu tujuan pewilayahan dan ukuran peta (skala peta).
  • 129. Klasifikasi Wilayah (Regional Classification) •Membagi permukaan bumi secara sistematis menjadi kelompok – kelompok wilayah tertentu. •Yang perlu diperhatikan : keseragaman sifat pada wilayah tersebut yang akhirnya dapat dibuat wilayah berdasarkan kelas – kelas tertentu. •Pewilayahan lahan dan penggunaannya
  • 130. Pusat Pertumbuhan •suatu wilayah atau kawasan yang pertumbuhannya sangat pesat sehingga dapat dijadikan sebagai pusat pembangunan yang memengaruhi atau memberikan imbas terhadap kawasan-kawasan lain di sekitarnya.
  • 131. Contoh wilayah pusat pertumbuhan •contoh, kota Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia yang memiliki akselerasi perkembangan dan pembangunan sangat cepat, secara langsung maupun tidak telah mempengaruhi kota-kota satelit yang ada di sekitarnya, yaitu Bogor, Bekasi, dan Tangerang.
  • 132. Teori – teori Pusat Pertumbuhan
  • 133. Teori tempat sentral (Central Place Theory) •suatu pusat aktivitas yang senantiasa melayani berbagai kebutuhan penduduk harus terletak pada suatu lokasi yang sentral, yaitu suatu tempat atau wilayah (kawasan) yang memungkinkan partisipasi manusia dalam jumlah yang maksimum, baik mereka yang terlibat dalam aktivitas pelayanan maupun yang menjadi konsumen dari barang-barang dan jasa tersebut.
  • 134. Teori tempat sentral (Central Place Theory) •tempat yang sentral merupakan suatu titik simpul dari suatu bentuk heksagonal (segi enam). Wilayah yang terletak di dalam segi enam itu merupakan daerah-daerah yang penduduknya mampu terlayani oleh tempat yang sentral tersebut.
  • 135. Skema tempat yang sentral
  • 136.
  • 137.
  • 138.
  • 139. Contoh : •Secara ideal maka kota merupakan pusat daerah yang produktif. Dengan demikian apa yang disebut tempat sentral adalah pusat kota. Berdasarkan prinsip aglomerasi (scale economics atau ekonomi skala menuju efisiensi atau kedekatan menuju sesuatu), ekonomi kota besar menjadi pusat daerahnya sendiri dan pusat kegiatan kota yang lebih kecil. Artinya, kota kecil bergantung pada tersedianya dan adanya kegiatan yang ada pada kota besar.
  • 141. Teori Kutub Pertumbuhan ((Growth Poles Theory) •pada kenyataannya proses pembangunan di mana pun adanya bukanlah merupakan suatu proses yang terjadi secara serentak, tetapi muncul di tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda satu sama lain.
  • 142. Konsep Growth pole dapat didefinisikan secara geografis dan fungsional : • Secara geografis growth pole dapat digambarkan sebagai suatu lokasi yang memiliki fasilitas dan kemudahan sehingga menimbulkan daya tarik bagi berbagai kalangan untuk mendirikan berbagai macam usaha di daerah tersebut dan masyarakat senang memanfaatkan fasilitas tersebut. • Secara fungsional growth pole dapat diartikan sebagai suatu lokasi konsentrasi kelompok ekonomi (industri, bisnis dll) yang mengakibatkan pengaruh ekonomi ke dalam maupun keluar wilayah tersebut.
  • 143.
  • 144.
  • 145.
  • 146.
  • 147. Contoh : •DARI SISI TATA RUANG GEOGRAFIS, INDUSTRI – INDUSTRI PENDORONG DAN INDUSTRI DOMINAN AKAN MELAHIRKAN AGLOMERASI PADA KUTUB PERTUMBUHAN MEREKA BERADA •CONTOH : KAWASAN INDUSTRI CIKARANG •JADI INDUSTRI ADALAH AWAL MULA DARI ADANYA KUTUB PERTUMBUHAN
  • 148. Contoh lain •Contoh: industri baja di suatu daerah akan menimbulkan kekuatan sentripetal, yaitu menarik kegiatan-kegiatan yang langsung berhubungan dengan pembuatan baja, baik pada penyediaan bahan mentah maupun pasar. Industri tersebut juga menimbulkan kekuatan sentrifugal, yaitu rangsangan timbulnya kegiatan baru yang tidak berhubungan langsung dengan industry baja.
  • 149.
  • 150.
  • 151.
  • 153. 1. Teori Grafik •membandingkan jumlah kota atau daerah yang memiliki banyak rute jalan sebagai sarana penghubung kota-kota tersebut. •Semakin tinggi nilai indeks, semakin banyak jaringan jalan yang menghubungkan kota-kota atau wilayah yang sedang dikaji.
  • 154. Untuk menghitung indeks konektivitas ini digunakan rumus sebagai berikut.
  • 155.
  • 156.
  • 157. • Dalam kaitannya dengan perencanaan pembangunan wilayah, analisis indeks konektivitas dapat dijadikan salah satu indikator dan pertimbangan untuk merencanakan pembangunan infrastruktur jalan serta fasilitas transportasi lainnya. Dengan analisis indeks konektivitas dapat meningkat kan hubungan suatu wilayah dengan wilayah-wilayah lainnya, serta memperlancar arus pergerakan manusia, barang, dan jasa yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  • 159. Teori Gravitasi •untuk mengukur kekuatan interaksi keruangan antara dua wilayah atau lebih •kekuatan interaksi antara dua wilayah yang berbeda dapat diukur dengan memerhatikan factor jumlah penduduk dan jarak antara kedua wilayah tersebut.
  • 162.
  • 164. Perbandingan kekuatan interaksi wilayah A dan B dengan wilayah B dan C adalah 160.000 : 60.000 atau 8 : 3. Berdasarkan perbandingan tersebut, potensi penduduk untuk mengadakan interaksi terjadi lebih kuat antara wilayah A dan B jika dibandingkan antara wilayah B dan C.
  • 165.
  • 166. 3. Teori Titik Henti (Breaking Point Theory) • Teori ini memberikan gambaran tentang perkiraan posisi garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah perdagangan dari dua kota atau wilayah yang berbeda jumlah dan komposisi penduduknya • digunakan dalam memperkirakan penempatan lokasi industry atau pusat pelayanan masyarakat. Penempatan dilakukan di antara dua wilayah yang berbeda jumlah penduduknya agar terjangkau oleh penduduk setiap wilayah.
  • 167.
  • 168. Contoh Soal •Kota A memiliki jumlah penduduk 20.000 jiwa, sedangkan kota B 30.000 jiwa. Jarak antara kedua kota tersebut adalah 100 kilometer. Di manakah lokasi pusat perdagangan yang tepat dan strategis agar terjangkau oleh penduduk setiap kota tersebut?
  • 169.
  • 170. SOAL LATIHAN 1. Wilayah fungsional bersifat lebih dinamis dibandingkan wilayah formal. Alasan yang mendasari kondisi tersebut adalah wilayah fungsional memiliki karakteristik..... A.Berkembang di daerah yang memiliki jenis tanah yang sama B.Lebih menekankan pada aspek perkembangan wilayah C.Mengembangkan satu jenis usaha unggulan D.Memiliki penggunaan lahan berpola umum E.Berupa aktivitas industri dan pertanian
  • 171. 2. Perhatikan gambar berikut ini ! Dalam konsep Christaller, suatu tempat sentral merupakan Pasar yang Optimum , termasuk kategori hierarki .... A.K = 1 B.K = 3 C.K = 4 D.K = 5 E.K = 7
  • 172. 3. Kota-kota di Indonesia yang dijadikan pusat pertumbuhan utama antara lain … A.Jakarta, Surabaya, Medan dan Ujung Pandang B.Jakarta, Semarang, Medan dan Jayapura C.Jakarta, Surabaya, Medan dan Menado D.Jakarta, Pontianak, Surabaya dan Pekan Baru E.Jakarta, Palembang, Medan dan Makasar
  • 173. Jawaban : A.Jakarta, Surabaya, Medan dan Ujung Pandang
  • 174. 4. Perhatikan peta berikut ! Pusat pertumbuhan yang termasuk wilayah pembangunan IV antara lain…. A. Maluku dan Papua B. Jawa Timur dan Bali C.Aceh dan Sumatera Utara D.NTT dan NTB E. Jawa Barat dan Jawa Tengah
  • 176. 5. Salah satu tujuan pembangunan wilayah adalah .... A.memberi perlindungan sosial dan ekonomi B.meratakan pembangunan di seluruh wilayah C.memepercepat pembangunan di wilayah timur D.memberikan keadilan kepada penduduk E.meningkatkan kepercayaan penduduk kepada pemerintah
  • 178. 6. Perhatikan gambar berikut ! Pertumbuhan wilayah pada gambar di atas akan lebih pesat jika pengembangannya ke arah… karena…. A.hutan, udaranya yang masih bersih B.permukiman, padat penduduk C.pelabuhan, tempat peluang ekspor dan impor D.pusat perdagangan, dekat lokasi pemasaran barang dan jasa E.kawasan industri, dekat dengan lokasi produksi
  • 180. 7. Perhatikan indikator berikut ini ! 1)wilayah kompleks perumahan 2)wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi 3)wilayah pusat perdagangan 4)wilayah pusat pariwisata 5)wilayah kaya sumber daya alam Wilayah yang berkembang menjadi pusat pertumbuhan harus memiliki daya dukung yang memadai. Indikator yang mendukung suatu wilayah dapat berkembang sebagai pusat pertumbuhan ditunjukkan oleh nomor...... A.1), 2), dan 3) B.1), 3), dan 4) C.1), 3), dan 5) D.2), 3), dan 5) E.3), 4), dan 5)
  • 182. 8.Perkembangan pembangunan di pusat pertumbuhan yang pesat dapat mendorong arus urbanisasi dari wilayah luar pusat pertumbuhan. Solusi untuk penanganan tingginya arus urbanisasi ke pusat pertumbuhan yaitu..... A.penguatan adat istiadat di daerah B.pembangunan fasilitas pendidikan di kota C.pemusatan daerah industri di daerah kota D.menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru di daerah E.pengembangan fasilitas umum di pusat pertumbuhan