Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, syarat, jenis, dan pengembangan kerangka karangan yang baik, termasuk langkah-langkah dalam menyusunnya secara sistematis dan logis.
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
fdokumen.com_8-kerangka-karangan.ppt
1. KERANGKA KARANGAN
Pengertian
Kerangka karangan adalah pokok-
pokok pikiran yang akan dibahas
dalam karangan yang tersusun secara
sistematis sesuai urutan dan
tingkatan ruang lingkup idenya.
2. Fungsi Kerangka Karangan
a. Tulisan dapat disusun secara teratur.
b. Tulisan tidak mengalami pengulangan.
c. Data, kasus, atau rujukan dengan mudah dapat
dicari sesuai dengan kepentingan penulisan.
d. Kerangka karangan berfungsi sebagai miniatur
atau prototipe karangan yang akan
memudahkan pembaca melihat wujud,
gagasan, struktur, nilai umum karangan itu.
3. Syarat-syarat agar seorang penulis dapat
menghasilkan kerangka karangan yang
baik:
1. Tesis harus jelas
2. Tiap unit dalam kerangka hanya mengandung
satu gagasan yang akan diuraikan secara
tuntas.
3. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus
disusun secara logis.
4. Setiap unit, baik unit utama dan subunit harus
menggunakan pasangan simbol yang
konsisten (1, 1.1, 1.2, 1.2.1, dst.). Akan tetapi
yang lebih penting lagi adlah bahwa
penamaan atas setiap unit dan subunit dalam
kerangka karangan harus bersifat sejajar dan
pararel.
4. Langkah-langkah dalam menyusun
kerangka karangan:
1. Merumuskan tesis dengan baik
2. Mengadakan inventarisasi gagasan-gagasan
bawahan untuk diletakkan sebagai subunit dalam
kerangka karangan.
3. Mengevaluasi semua gagasan yang tercatat
dengan mengajukan pertanyan berikut:
a. Apakah gagasan tersebut memiliki releveansi
langsung dengan tesis?
b. Apakah dua topik atau lebih yang sebenarnya
merupakan hal yang sama atau pengulangan?
c. Apakah semua topik sama derajatnya?
5. 4. Mengevaluasi langkah kedua dan
ketiga secara berulang-ulang dan
menyesuaikan kembali tesis
berdasarkan perbaikan kerangka
karangan.
5. Menentukan pola susunan yang
paling cocok dan tepat untuk
mengurutkan semua gagasan, baik
sentral maupun bawahan, secara
logis sesuai dengan perincian tesis.
6. Jenis-jenis Kerangka Karangan
Berdasarkan perinciannya:
1. Kerangka karangan sementara atau
nonformal, yaitu kerangka yang masih
berubah sesuai dengan proses, baik
pada saat dirujuk kembali pada tesis,
maupun pada saat proses menulis
sedang berlangsung.
2. Kerangka karangan formal, yaitu
kerangka karangan yang sudah
mantap, tidak akan berubah lagi.
7. Berdasarkan perumusannya:
1. Kerangka karangan kalimat, yaitu
kerangka karangan yang unit-
unitnya ditulis dalam perumusan
kalimat.
2. Kerangka karangan topik, yaitu
kerangka karangan yang unit-
unitnya ditulis dalam perusmusan
kata atau frase
8. Pengembangan Kerangka
Karangan
Pengembangan kerangka karangan adalah
penyusunan kerangka karangan selama proses
menulis.
Masalah yang penting dalam pengembangan
kerangka karangan adalah kemantapan dalam
tujuan penulisan. Tujuan penulisan akan lebih
memudahkan penulis dalam memilih jenis
pengembangan kerangka karangan yang
dikehendaki.
9. Pengelompokan Kerangka Karangan
Berdasarkan Pengmbangannya:
a. Pengembangan kerangka karangan secara
alamiah, yaitu pengembangan kerangka
karangan yang bertalian dengan lokasi
kejadian. Kerangka ini terdiri atas 3 kerangka
karangan:
1. Pengembangan spasial atau ruang.
2. Pengembangan kronologis atau waktu.
3. Pengembangan berdasarkan topik yang ada
b. Pengembangan kerangka karangan secara
logis, yaitu pengurutan pokok pikiran yang
sesuai dengan penalaran manusia dalam usaha
mereka untuk menemukan lamdasan bagi
setiap pokok persoalan
10. Syarat-syarat Kerangka Karangan
yang Baik:
1. Tesis atau pengungkapan maksud yang
jelas haruslah dirumuskan dalam struktur
kalimat yang baik, jelas menampilkan
topik mana yang dijadikan landasan
uraian dan tujuan mana yang akan dicapai
oleh landasan tadi.
2. Tiap unit dalam kerangka karangan hanya
mengandung satu gagasan.