1. Pawai
Pawai Budaya Meriahkan HUT RI Ke-68 Di Istana
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-68 Kemerdekaan RI akan dimeriahkan Gelar Seni dan
Pawai Budaya Indonesia di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Minggu 18 Agustus pukul
16.00 WIB.
Gelar seni dan pawai budaya yang akan diikuti para seniman dari 33 provinsi dengan menampilkan
karya unggulan daerah, yang berciri pembauran budaya lokal dan budaya luar yang sudah
mentradisi di Indonesia.
Gelar seni dan pawai budaya tahun ini akan lebih menarik karena didesain dengan konsep karnaval
oleh kareografer Denny Malik dan Hartati. Mereka akan berkarnaval dari panggung kehormatan
Presiden di depan Istana Merdeka menuju Medan Merdeka Barat dan Monas pada 18 Agustus 2013
pukul 14.00 WIB.
Sebelumnya pada 16 Agustus dan Istana Merdeka pada 17 Agustus akan digelar orkestra dan
Paduan Suara Gita Bahana Nusantara (GBN) di Gedung DPR. Sebanyak 200 orang terdiri dari 66
anggota tim orkestra, 132 anggota tim paduan suara, dan 2 vokalis yang dipilih melalui audisi di 33
provinsi di Indonesia akan tampil di acara kenegaraan tersebut.
2. RAPAT UMUM
Universitas Andalas (Unand) untuk menyongsong tahun 2014 telah mengadakan rapat koordinasi dengan semua unit kerja pada
hari Senin tanggal 6 Januari 2013 dalam rangka mengevaluasi kinerja tahun 2013 dan menyosialisasikan program kerja prioritas
tahun 2014 yang telah disusun bersama sebelum akhir tahun 2013. Rapat koordinasi kali ini mempunyai arti tersendiri bagi Unand
karena telah menuntaskan periode pertama (2009-2013) dan memasuki periode kedua (2014-2018) dari road map Unand menjadi
universitas terkemuka dan bermartabat.
Rapat kerja ini diadakan di tempat yang mempunyai artitersendiri, yaitu di Lantai VI Gedung Perpustakaan Unand yang baru saja
direhabilitasi setelah mengalami kerusakan parah pada saat bencana gempa bumi 7,6 skala richter menggoncang Kota Padang dan
Sumatera Barat pada 30 September 2009. Lantai VI Gedung Perpustakaan Unand baru sekarang dapat dimanfaatkan semenjak
dibangun tahun 1997.
Dengan dipilihnya Lantai VI sebagai tempat rapat penting tingkat Unand tersebut diharapkan peserta rapat yang terdiri dari seluruh
pejabat dan ketua prodi di lingkungan Unand dapat meninjau langsung dan selanjutnya menjadi corong kepada dosen, mahasiswa
dan warga kampus untuk menyampaikan bahwa Perpustakaan Unand saat ini telah direnovasi, dilengkapi dengan berbagai fasilitas
dan ditambah buku dan koleksi lainnya dengan jumlah yang tidak kalah dengan perpustakaan perguruan tinggi utama di Indonesia.
Inilah penjelasan Rektor Unand, Dr. H. Werry Darta Taifur, SE., MA. sebelum acara rapat koordinasi dimulai.
3.
4. Rapat koordinasi yang dihadiri sebanyak 200 orang tersebut juga dihadiri oleh Ketua Senat Akademik dan Sekretaris Majelis Guru
Besar Universitas. Sebelum kata sambutan oleh Rektor, Wakil Rektor Bidang IV, Prof. Dr. Ir.Helmi MSc., sebagai
penanggungjawab acara menyampaikan laporan dan penjelasan tentang latar belakang, tujuan, dan sasaran dari rapat koordinasi
tersebut. Pada penjelasannya, Wakil Rektor IV menekankan bahwa rapat ini bahagian penting dari proses yang harus dilaksanakan
dalam pembangunan dan pengembangan Unand sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen dalam mengelola Unand, salah
satu institusi pendidikan tinggi yang bertanggungjawab untuk menghasilkan insan cerdas, terampil, dan berdaya saing serta
menyelesaikan persoalan bangsa disamping berkontribusi maksimal untuk memajukan dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Selanjutnya Rektor Unand dalam kata sambutan dan pengarahannya menekankan bahwa Unand selama periode 2009-2013 telah
banyak mencapai kemajuan baik diukur dengan indikator kinerja utama (IKU) maupun indikator kinerja kegiatan (IKK) yang
ditetapkan Dirjend Dikti. Jika diukur dari indikator input, proses, dan output yang lazim digunakan untuk mengukur kinerja
perguruan tinggi, Unand juga sudah mencapai kemajuan yang sangat luar biasa, meskipun Unand mengalami kemunduran lima
tahun dari segi ketersediaan infrastruktur dan peralatan perkantoran setelah dilanda kerusakan yang parah pada saat gempa bumi
berkekuatan 7,6 skala richter pada tanggal 30 September 2009.
Rektor memberi apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan saling bahu membahu,
terutama Ketua Prodi untuk memajukan Unand. Dengan tegas Rektor menyampaikan bahwa Unand dapat mencapai kinerja
seperti sekarang berkat kerja kerja keras dan kontribusi semua pihak baik yang berada di kampus maupun yang berada di luar
kampus seperti alumni yang terdapat di seluruh penjuru nusantara dan manca negara. Namun Rektor lebih jauh juga
mengharapkan agar modal kerja keras dan dedikasi yang telah disumbangkan kepada Unand terus ditingkatkan untuk menghadapi
tantangan berat pada periode kedua (2014-2018) dari road map Unand menjadi universitas terkemuka dan bermartabat.
Dalam kesempatan yang sama Rektor juga mengungkapkan kekecewan terhadap unit kerja yang belum optimal terutama unit kerja
yang tidak menyerap dana secara maksimal pada tahun 2013. Kejadian yang tidak diharapkan pada tahun 2013 jangan sampai
terulang lagi pada tahun 2014 yang merupakan tahun awal pelaksanaan periode kedua (2014-2018) road map Unand menjadi
universitas terkemuka dan bermartabat.
Pada tahun 2014 terdapat tiga fokus program yang akan dilaksanakan secara serius. Pertama, peningkatan kinerja
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang hasil akhirnya adalah publikasi dosen dan mempunyai kontribusi untuk
mengembangan ilmu pengetahuan dan mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat dan bangsa. Kedua, peningkatan
kualitas pengajaran dengan pengintegrasian kurikulum, ekstra kurikulum dan ko kurikulum dengan pelaksanaan penjaminan
mutu yang semakin ketat dan penyempurnaan sarana pendukung seperti perpustakaan, laboratorium dan kemampuan
teknologi informasi dan komunikasi. Ketiga, menuntaskan pembangunan infrastruktur yang terbengkalai dan mewujudkan
agar Unand masuk UI greenmetric world university rangking. Rektor sangat berharap kepada semua pihak dikampus
memberi perhatian ketiga fokus program tersebut agar Unand cepat menjadi salah satu pusat unggulan di Indonesia,
terutama di Indonesia barat. Pada sesi kedua, rapat koordinasi dilanjutkan dengan presentasi dari masing-masing Wakil Rektor
dan Ketua Lembaga di lingkungan Unand. Sesi ketiga pada siang dilanjutkan dengan diskusi dan menerima masukan untuk
penyempurnaan dan membuat kesepakatan ayang akan dibicarakan pada level pimpinan selanjutnya seperti jumlah mahasiswa
yang akan diterima dan sistem penerimaan mahasiswa baru yang akan diterapkan pada tahun 2014. Disamping itu juga terdapat
masukan yang luar biasa untuk pengembangan program pasca sarjana dan pembinaan karakter mahasiswa.
5. UNJUK RASA
Unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM yang diprakarsai oleh Komite Nasional
Pemuda Indonesia (KNPI) Kotamadya Jakarta Pusat yang diadakan di pintu gerbang Gedung
DPR/MPR, Jakarta, siang ini (26/3) sepi peserta. Yang tampak hanya lima orang pria
berseragam biru putih, memegang spanduk dan salah satunya berorasi memakai mikropon.
Dalam selebaran mereka yang mencantumkan koordinator lapangan Angger Hutagaol,
pengurus DPD II KNPI Jakarta Pusat itu mengeluarkan tiga tuntutan, yaitu menuntut
pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM, mendesak transparansi dalam pengelolaan
anggaran negara dan mengimbau pemerintah menghentikan kanalisasi gerakan pemuda dan
mahasiswa dalam pembelaan hak-hak masyarakat Indonesia.
Unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM yang diprakarsai oleh Komite Nasional Pemuda
Indonesia (KNPI) Kotamadya Jakarta Pusat yang diadakan di pintu gerbang Gedung
DPR/MPR, Jakarta, siang ini (26/3) sepi peserta. Yang tampak hanya lima orang pria
berseragam biru putih, memegang spanduk dan salah satunya berorasi memakai mikropon.
Dalam selebaran mereka yang mencantumkan koordinator lapangan Angger Hutagaol,
pengurus DPD II KNPI Jakarta Pusat itu mengeluarkan tiga tuntutan, yaitu menuntut
pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM, mendesak transparansi dalam pengelolaan
anggaran negara dan mengimbau pemerintah menghentikan kanalisasi gerakan pemuda dan
mahasiswa dalam pembelaan hak-hak masyarakat Indonesia.
6. Aksi demonstrasi menentang
rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Medan, Sumatera Utara (Sumut)
semakin memanas. Massa kini mulai mengganggu aktivitas transportasi dengan memblokir
Bandara Polonia.(Detik Foto, 26 Maret 2012) Sejumlah polisi menyeret pengunjuk rasa dari
Kongres Rakyat Sumatra Utara, yang ditangkap saat berdemonstrasi di kawasan Bandara
Polonia, Medan, Sumut, Senin (26/3). Unjuk rasa menolak rencana penaikan harga bahan
bakar minyak (BBM) itu berakhir bentrok saat para demonstran berusaha masuk ke
bandar.(Media Indonesia, 26 Maret 2012) Tercatat aksi yang akhirnya mereda setelah Gubernur
Sumut Gatot Pujonugroho turun ke lokasi untuk menenangkan massa, juga memakan korban
sejumlah mahasiswa yang terkena tembakan peluru karet aparat. "Tiga mahasiswa dari Front
Mahasiswa Sumatera Utara juga terkapar oleh tembakan aparat. Saat ini mereka sedang
dirawat di RS Elisabeth," tutur Keten, salah seorang demonstran yang kami hubungi usai
aksi.
7. MIMBAR BEBAS
SEMENTARA itu, para mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Ma ha siswa Islam Indonesia
(PMII) Cabang Ba nyuwangi menggelar aksi turun jalan ke marin (17/6). Mereka menolak rencana pe
merintah menaik kan harga bahan ba kar minyak (BBM). Dalam aksi yang dimulai pukul 10.00 ter sebut,
para mahasiswa menggelar long march dari Jalan KH. Agus Salim me nuju kantor pemkab di Jalan A.
Yani, Ba nyuwangi. “Menaikkan BBM akan sema kin menyengsarakan rakyat,” teriak Nuri Pina, salah
satu aktivis PMII. Dalam long march di pusat Kota Gandrung ter sebut, para mahasiswa memikul ke ran
da. Keranda itu sebagai sindiran ke pada pe merintah yang hati nuraninya dianggap su dah mati. Dikawal
aparat kepolisian, para aktivis itu menyampaikan aspirasi di depan gedung Pemkab Banyuwangi.
Keinginan ber temu Bupati Abdullah Azwar Anas atau yang mewakilinya, ternyata tidak ditanggapi.
Demi rakyat, pemkab harus berani menolak kenaikan harga BBM,” teriak mahasiswa dalam aksi
itu. Gagal bertemu bupati, para mahasiswa mengge lar teatrikal. Aksi tersebut menggambarkan pen
deritaan rakyat akibat melambungnya harga ke butuhan pokok. Puas menggelar aksi di depan kan tor
pemkab, para mahasiswa melanjutkan per jalanan menuju gedung DPRD di Jalan Adi
Sucipto, Banyuwangi.
Lag-lagi para mahasiswa harus menelan pil pahit, upaya bertemu pimpinan DPRD ternyata tidak
ditanggapi. Dari gedung DPRD, rombongan aktivis PMII itu menuju Patung Kuda di perempatan
Karangente. Orasi yang menyuarakan penolakan ke naikan harga BBM itu terus disampaikan para ma
hasiswa. Sebagai penutup, mereka membakar keranda yang diusung.