SlideShare a Scribd company logo
1 
SAINAL EDI KAMAL, S.Si, M.Kes, Apt
2 
ANTIMIKROBA
Antimikrobaharusmemilikisifattoksisitasselektifartinyabahwaantimikrobatersebutharusbersifattoksikuntukmikrobatetapitidaktoksikterhadaphospes. 
-Bakteriostatik 
-Bakterisid
SpektrumAktivitasAM 
1.SpektrumSempit 
Obatyangtermasukdalamgolonganiniadalahisoniazidyanghanyaaktifpadamikobakteria. 
2.SpektrumSedang 
Ampisilinefektifpadabakterigrampositifdanbeberapagramnegatif. 
3.SpektrumLuas 
KloramfenikoldanTetrasiklinefektifpadaspesiasmikrobasecaraluas.PemberianAMinidapatmerubahfloranormalbakteridanmenimbulkansuperinfeksi, contohnyakandidayangperkembangannyadipengaruhiolehadanyamikroorganismelainnya.
MekanismeKerjaAM 
1.MenggangguMetabolismeSelMikroba 
AM:Sulfonamid,Trimetoprin,Asamp- aminosalisilat(PAS)dansulfon. 
2.MenghambatSintesisDindingSelMikroba 
AM:Penisilin,Sefalosporin,Basitrasin,VankomisindanSikloserin. 
3.MenggangguPermeabilitasMembranSelMikroba 
AM:Polikmisin,GolonganPoliendanAMkemoterapeutik.
MekanismeKerjaAM 
4.MenghambatSintesisProtein SelMikrobaAM: Aminoglikosida, Makrolaid, Linkomisin, TetrasiklindanKloramfenikol. 
5.MenghambatSintesisatauMerusakAsamNukleatSelmikroba 
AM: RifampisindanGolonganKuinolon.
ResistensiAntimikroba 
ResistendapatdiartikansebagaitidakberpengaruhnyaAM terhadappertumbuhanmikrobapadakadarmaksimum. 
1.ResistensiGenetik 
a. MutasiSpontan 
Padakeadaaniniselhasilmutasidapatbereplikasidanmentransmisikansifat-sifatpadaselanaknyasehinggatimbulstrain yang resisten, contohnyastrain Mycobacterium tuberculosis resistenterhadaprifampisin(tunggal).
b.ResistensiObatKarenaTransferDNA 
KondisiiniditandaidenganadanyatransferDNAdarisatuorganismekeorganismelainnya.FaktorRekstrakromosomalinimasukkedalamselmelaluiprosestransformasi,transduksidankonyugasibakteri. 
2.MekanismeResistensi 
a.ModifikasiTempatTarget 
Perubahantempattargetmelaluimutasidapat 
menimbulkanresistensimisalnyapadapengikatanprotein 
olehpenisilinpadaS.aureusyangresistenterhadap 
metisilin.
b. MenurunkanAkumulasiHal initerjadikarenaadanyapenurunanpenetrasiAB sehinggaobattersebuttidaksampaipadatempattergetkarenaadanyalapisanlipopolisakaridaataudenganadanyasikluseflukssehinggaorganismeterlindungi. 
c. InaktivasiOlehEnzim 
Adanyaenzim–laktamaseakanmenghancurkanpenisilindansefalosporinsertaasetiltransferasedapatmengubahkloramfenikolmenjadilebihaktif.
A.Umur 
NeonatusdanmanulauntukpemberianAM harusdisesuaikandengankeadaannyamasing-masing. Inidisebabkanpadaneonatusorgan tuasystem tubuhnyabelumberkembangsempurnadanpadamanulaterjadikemunduranfungsiorgan sehinggadapattimbulefektoksik. 
B.Kehamilan 
PadaibuhamilpemberianobatAM harusmelaluipertimbanganyang seksamakarenakemungkinantimbulnyaefekpadafetus tergantungpadadayaobatmenembussawarurisertausiajanin. Pemberianstreptomisinpadakehamilantuadapatberefekketulianpadabayidanpadatrisemesterpertamadapatmenimbulkanteratogenik. 
FarmakodinamikdanFarmakokinetik
C. GenetikFaktorgenetikdapatmenimbulkanefekberbedaterhadapobat. ContohnyadefesiensienzimG6PD dapatmenimbulkanhemolisispadapemberiansulfonamide, kloramfenikol, dapsondannitrofurantoin. 
D.KeadaanPatologikTubuhHospes 
PemberianAM harusselalumemperhatikankemungkinnanadanyagangguanfungsidansistemorgan terutamahatidanginjal. Sirosishatidapatmeningkatkantoksisitastetrasiklin, memperpanjangwaktuparuheliminasilinkomisinsehinggamenimbulkanbahayatoksiksedangkanpadainsufisiensiginjaldapatmenimbulkanintoksikasiterutamapadastreptomisindankanamisin.
1.ReaksiAlergi 
Reaksiinisangatberkaitandengansistemimunindividu, dimanapenentuanreaksialergisukarditentukankarenaorangyang pernahmengalamireaksialergidenganpenisilintidakselalureaksiinipadapemberianberulangsebaliknyaorangtidakmemilikiriwayatalergidapatterserangalergipadapemberianberulang. 
2.ReaksiIdiosinkrasi 
Gejalainiadalahreaksiabnormal yang diturunkansecaragenetikpadaAM tertentu. Sekitar10% orangkulithitammengalamianemia hemolitikberatbilamendapatprimakuin(kekuranganenzimG6PD) 
3.ReaksiToksik 
EfektoksikdapatditimbulkanolehsemuajenisAM terhadaphospes. Misalnyagolongantetrasiklinyang dapatmengganggupertumbuhanjaringantulang, termasukgigiakibatdeposisikomplekstetrasiklinkalsium-ortofosfat. 
EfekSamping
a.DosisKurang 
DosisPenisilinG untukpengobatanmeningitis olehpneumokokusjauhlebihtinggidibandingkandosisuntukpengobataninfeksisalurannapasbawahwalaupunolehkumanyang sama. 
b.MasaTerapiKurang 
Para ahlikebanyakanmelakukanindividualisasimasaterapiyang disesuaikandengantercapainyaresponklinikyang dikehendaki.Tetapiuntukpenyakitfaringitis(S. pyogenes),osteomielitis,endokarditis,lepradantuberculosis parutetapdipertahankanmasaterapiyang walauefekkliniscepatterlihat 
KegagalanTerapi
c.KesalahanPenetapanEtilogi. 
PemberianAM padapeningkatkansuhubadantidaklahbermanfaatkarenabukanlahkeharusanbahwademamdisebabkanolehkuman,virus,jamurdanlain-lain. 
d. FaktorFarmakokinetik 
Bagiantubuhadayang bisaditembusolehAM danada 
yang tidakbisaditembusAM.Antiseptiktraktusurinarus 
(nitrofurantion, asamnalidiksat) hanyaefektifuntuk 
infeksisalurankemihdantidakmencapaikadarterapeutik 
padainfeksipadaorgan lain.
e. AM KurangTepat 
SeorangklinikusharusdapatmengetahuijenisAM yang secaraklinikefektifpadasuatukumantertentu, misalnyainfeksiolehS. Faecalisialah ampisilin, walaupunsecarain vitrokuman tsb sensitive juga padaGentamisindanSefamandol. 
f. FaktorPasien 
BuruknyapertahanantubuhpasienadalahsalahsatupenyebabAM, contohnyaAIDS yang dapatmengganggumekanismepertahananbadan.
Indikasi Klinik 
PenggunaanAM ditentukanberdasarkanindikasinyadenganbeberapapertimbangan: 
AEfekyang ditimbulkanolehadanyamikrobadalamtubuhhospesdanbukansematakarenakehadiranmikrobatersebut. 
BEfekterapiAM karenakerjaAM terhadapbiomekanismedanbukanpadatubuhhospes. 
C.AM bukanobatpenyembuhtetapihanyamenyingkatkanwaktuhospesuntuksembuhdaripenyakitinfeksi. 
InfeksiringantidakperlusegeramendapatkanAM karenamenundapemberianAM akanmerangsangmekanismekekebalantubuhtetapipadainfeksiberatbilatelahberlangsungdalambeberapawaktulamanyamakaperlumendapatkanterapiAM.
Kombinasi AM 
1.PengobatanInfeksiCampuran 
infeksipascabedahabdominalseringdisebabkanolehkumananaerob(AMmetronidazol, klindamisin)dankumanaerob(AMgentamisin) 
2.PengobatanAwalInfeksiBerat 
infeksiseptisemia,meningitispurulenta,dll. 
kombinasidiperlukandgnsegerakarnaketerlambatandapatmembahayakanpasiensedangkankumanpenyebabbelumdiketahui
3.Mendapatkan efek sinergi 
sinergisme terjadi bila kombinasi menghasilkan efek yg lebih besar dari kedua AM, 
infeksi Pseudomonas pd pasien neutropenia diberikan : aminoglikosida & karbenisilin 
4.Memperlambat resistensi 
bila mutasi merupakan mekanisme timbulnya resistensi maka kombinasi AM merupakan cara memperlambat resistensi
Kombinasi tetap AM : 
1.Sulfonamid & trimetoprim (kotrimoksazol) 
2.Sulfadoksi & pirimetamin 
3.Asam klavulanat & amoksisilin 
4.Sulbaktan & ampisilin
Pilihan AM 
JenisInfeksi 
Penyebab 
AM 
Faringitis 
Virus, Strp. Pyogenes 
PenisilinV, eritromisin, penisilin G 
Bronkitis akut 
Strep. Pneumoniae 
Amoksisilin/ampisilin, eritromisin 
Herpes genital 
Virus herpes simpleks 
Asiklovir 
Sifilis 
T. Pallidum 
Penisilin G prokain, seftriakson, tetrasiklin 
Kandidiasisoral 
C. Albicans 
Nistatin 
Meningitis bakterial 
Strep. Pneumoniae 
Ampisilin+kloramfenikol 
Otitis medis & sinusitis 
Strep. Pneumonia 
Amoksisilin/ampisilin, kotrimoksasol 
S. Aureus 
Amoksisillin,asam klavulanat
ANTIDIABETIK 
GOLONGAN SULFONILUREA 
TurunandarigolongansulfonoreaadalahGlibenklamid, Klorpropamid, Glikazid, Glipizid, Glikuidon, Glimepirid, danTolbutamid 
SEJARAH 
Golonganobatiniditemukanpadatahun1954, dandiperkenalkansebagaiobatdiabetes oral pertama.
FARMAKODINAMIK 
Merangsangsekresiinsulinpadaselβpankreas 
KEGUNAANKLINIK 
DigunakanpadapenderitaDiabetestipe2 
EFEKSAMPING 
Gejalasalurancerna,dansakitkepala.Hipoglikemiadapatterjadibiladosistidaktepatataudietterlaluketat;jugapadagangguanfungsihati/ginjalataupadaorangusialanjut 
KONTRAINDIKASI 
DiabetestipeI,Asidosis,Ketoasidosis,wanitahamildanmenyusui 
INTERAKSIOBAT 
Efekdiperkuatolehsulfonamid,asamsalisilat,tetrasiklin,dll
GOLONGAN BIGUANIDA 
TurunangolonganobatbiguanidaadalahMetformin 
SEJARAH 
Padatahun1959 ditemukansenyawagolonganbiguanidadengandayaantidiabetes. 
FARMAKODINAMIK 
Perlambatanabsorbsiglukosadiduodenum, menghambatglikoneogenesisdanmeningkatkanpenggunaanglukosadijaringan
KEGUNAANKLINIK 
Diabetestipe2yanggagaldikendalikanolehdietdansulfonilurea,terutamapadapasienyanggemuk 
EFEKSAMPING 
Mual,muntah,anoreksia 
KONTRAINDIKASI 
Gangguanfungsiginjalatauhati,gagaljantung,dehidrasiwanitahamil,danmenyusui 
INTERAKSIOBAT 
Efeklaktatasidosisdiperkuatolehalkohol,propanolol, tetrasiklin,asamasetilsalisilatdansimetidin
GOLONGANPENGHAMBATα-glukosidase 
Turunandarigolonganpenghambatα-glukosidaseadalahAkarbosedanMiglitol 
SEJARAH 
Padatahun1990dipasarkangolonganobatiniyangcarakerjanyaberlainandenganduajenislainnya 
FARMAKODINAMIK 
Menghambatα-glukosidasesehinggamencengahpenguraiansukrosadankarbohidratkompleksdalamusushalusdengandemikianmemperlambatdanmenghambatpenyerapankarbohidrat
KEGUNAAN KLINIK 
SebagaitambahanterhadapsulfonilureadanbiguanidapadaDM yang tidakdapatdikendalikanolehobatdandiet 
EFEK SAMPING 
Flatulensi, diare, perutkembungdannyeri, hepatitis 
KONTRAINDIKASI 
Pasiendibawah12 tahun, penyakitususkronisdengangangguanpencernaandanabsorpsiyang jelas, wanitahamildanmenyusui 
INTERAKSI OBAT 
Konsentrasiserum digoksinmenurun, efekterpeutikdigoksinmenurun
GOLONGAN TIAZOLIDINDION 
TurunandarigolongantiazolidindionadalahPioglitazondanRosiglitazon 
SEJARAH 
Padapertengahantahun90-an dilancarkansenyawaobatgolonganTiazolidindiondengandayapeningkatansensitivitasinsulin. 
FARMAKODINAMIK 
Meningkatkansensitivitasinsulin padaototdanjaringanadiposadanmenghambatglukoneogenesishepatik 
KEGUNAAN KLINIK 
Untukpenderitahiperglikemia
EFEK SAMPING 
Sakitkepala, hipoglikemia, faringitis, sinositis, gangguangigi, daninfeksisaluranpernapasanatas 
KONTRAINDIKASI 
Hipersensitivitasterhadappioglitazon 
INTERAKSI OBAT 
KetokonazolmempengaruhiPioglitazondanPioglitazon
INSULIN 
•Sejarah 
Insulin ditemukanpadatahun1921, olehDr. FrederikBantingdanProf. Charles Best yang berasaldariInggris. 
Insulin yang pertamakali ditemukandanyang digunakanadalahinsulin darihewanyaitusapi(bovine insulin) danbabi(porsiinsulin). Sekaranginsulin yang dipakaiadalahinsulin manusia. 
•FARMAKODINAMIK 
Insulin yang diberikan, setelahmasukkedalampembuluhdarahakanmengangkutglukosayang adadalamdarahuntukmasukkedalamsel-selataujaringan-jaringantubuhyang managlukosatersebutakandiubahmenjadienergidanjugainsulin dapatmenghambatproduksiglukosahepatik
•KEGUNAAN KLINIK 
Preparatinsulin digunakansebagaipenggantiinsulin didalamtubuhyang tidakdapatdihasilkanolehpankreas. 
•TOKSISITAS 
Kelebihaninsulin dalamtubuhakanmengakibatkanterjadinyahipoglikemikyaituberkurangnyakadarglukosadalamdarah. 
•EFEK SAMPING 
Insulin dapatmenyebabkanreaksialergiberupaeritem(warnamerahpadakulityang disebabkanolehvasodilatasi) danindurasi(pengerasansuatujaringan) ditempatsuntikanyang terjadidalambeberapamenitataujam danberlangsungselamabeberapahari.
•KONTRAINDIKASI 
Hipersensitivitasterhadapsuatujenisinsulin tertentu, komadiabetikum, dankeadaanmetabolismeyang labil 
•INTERAKSI OBAT 
Sejumlahobatdapatmeningkatkanataumenurunkanefekhipoglikemik, dimanaobatyang menurunkanefekhipoglikemikinsulin yaitukontrasepsioral, kotrikosteroiddanobat-obatdiuretik. Sedangkanobatyang meningkatkanefekhipoglisemikinsulin yaituantidiabetikoral, fenilbutasol, peridoksin, danbetabloker.
32 
ESTROGEN, PROGESTIN, DAN KONTRASEPSI ORAL
ESTROGEN 
Estrogen (oestrogen) adalahsekelompoksenyawasteroid yang berfungsiterutamasebagaihormonsekswanita. 
Hormoninimenyebabkanperkembangandanmempertahankantanda-tandakelaminsekunderpadawanita, sepertipayudara, danjugaterlibatdalampenebalanendometriummaupundalampengaturansiklushaid. 
Tigajenisestrogen utamayang terdapatsecaraalamidalamtubuhwanitaadalahestradiol, estriol, danestron.
EstriolEstradiolEstron 
STRUKTUR KIMIA
SecaraUmumsediaanestrogen sebagaiterapisulihhormonEstrogen digunakansebagaibahanpilkontrasepsidanjugaterapibagiwanitamenopause. Pemberianhormonestrogen sebagaiterapisulihhormon, untukmenggantikanhormonestrogen yang kurang,. Estrogen bekerjadengancaramempengaruhiovulasi, perjalananovum, atauimplantasi. Ovulasidihambatmelaluipengaruhestrogen terhadaphipotalamusdanselanjutnyamenghambatFSH danLH. Implantasiteluryang sudahdibuahidihambatolehestrogen yang diberikanpadapertengahansiklushaid. 
FarmakodinamikHormonsteroid berdifusimelaluimembranseldanterikatdenganafinitastinggipadareseptorprotein sitoplasmikspesifik. afinitasterhadapreseptorberfariasidenganestrogen spesifik
KegunaanKlinis 
Penggunaanestrogen yang paling seringadalahuntukkontrasepsioral. 
Terapiestrogen yang dikombinasidenganprogestin digunakanuntukmemblokovulasidanmencegahkehamilan. Padaperempuanpascamenopase, estrogen digunakanuntukmengurangigejala-gejalamenopause danmengurangiosteoporosis. 
EFEK SAMPING 
Reaksiyang seringtimbuladalahgangguansiklushaid, mualataubahkanmuntah, rasa kembung, adema, beratbadanbertambahyang lebihseriuspusing, migrenkloasmaterutamapadakulitmuka, peningkatantekanandarah, trombosis, ploriferasiendometriumataufarises.
KONTRAINDIKASI 
Wanitahamilataumenyusui, gangguanfungsihepar, riwayattrombosisatauemboli, hipertensi, penyakitjantungperdarahanvagina yang belumjelaspenyebabnya, adenoma mamma atauadanyatumor padaalatreproduksiEstradiolsebagiandimetabolismeolehisozimCYP3A4. penggunaanobatyang dapatmerangsangisozimmisalnyafenobarbital, karbamazepin, rifampisindapatmempercepatmetabolismesehinggadapatmenurunkanefekterapinyaataumempengaruhiprofilsiklushaidyang normal. Inhibitor isozim3A4, sepertiEritromisin, Klaritromisin, Ketokonazol, ItrakonazoldanJus Anggurdapatmeningkatkankadarestrogen darahdanmenyebabkantimbulnyaefeksamping. INTERAKSI
PROGESTINProgestin merupakanbeberapasenyawasintetikyang berefekprogestogenikdanbeberapadiantaranyajugaberefekandrogenikatauestrogenik. Progesteronadalahhormonwanitalain dalamtubuhdenganefekprogestogenik. Progesterone bertanggungjawabpadaperubahanendometriumpadaparuhkeduasiklusmestruasi. Progesterone menyiapkanlapisanuterus (endometrium) untukpenempatanteluryang telahdibuahidanperkembangannya, danmempertahankanuterus selamakehamilan. RumusKimiaProgestin
PenggunaanprogesteronsebagaikontrasepsiHormonal digunakandalambentukprogestin. Progestin merupakanderivatprogesteron(yang natural) yang dapatdiberikansecaraper oral. Sediaaninidisebutprogestin sintetik. Progestin sintetikadayang bersifatlebihandrogenic ataubersifatlebihestrogenic. Untukkepentingandiagnostik, progestin dapatdigunakanuntukmengujisekresiestrogen (apabilaterjadihiperplasidanbleeding menandakansekresiestrogen meningkat). Fungsiprogesteronadalahmenyiapkanendometriumuntukimplantasidanmempertahankankehamilan. 
FARMAKODINAMIKHormonsteroid berdifusimelaluimembranseldanterikatdenganafinitastinggipadareseptorprotein sitoplasmikspesifik. afinitasterhadapreseptorberfariasidenganprogesteronspesifik.
KEGUNAAN KLINISPenggunaanprogestin yang paling seringadalahuntukkontrasepsioral. EFEK SAMPING 
Efeksampingutamayang berhubungandenganpenggunaanprogestin adalah; Edema dandepresi. Progestin miripandrogen dapatmeningkatkanrasiokolesterolLDL atauHDL, menyebabkantromboflebitisdanemboli parusertaaknedan bertambahnyaberatbadan
KONTRAINDIKASI 
1.Penyakithatiberatatauriwayatkeadaaninijikahasiltesfungsihatigagaluntukkembalinormal, ikteruskolestatik, riwayatikteruskehamilanatauikteruskarenapenggunaansteroid, sindromarotor dansindromaDubin- Johnson. 
2.Perdarahanvagina yang tidakterdiagnosa. 
3.Riwayatdarikehamilantuba atausalpingitis. 
4.Riwayatsebelumatauselamakehamilanmenggunakansteroid daripruritusberatatauherpes gestation. 
INTERAKSI 
1.meningkatkanefekanti koagulan(17Alfa-Alkil androgen) sehinggadosisobatantikoagulanperluditurunkanuntukmencegahterjadinyaperdarahan 
2.Metandrostenolonmenurunkanmetabolismeoksifenbutazonsehinggaefeknyamenjadilebihlama, lebihkuatdansulitdiduga 
3.Metandrostenolonjugameninggkatkanefektifitasdanefektoksikkortikosteroid. 
4.Steroid anabolikdapatmenurunkankadarguladarahpenderitadiabetes melitussehinggakebutuhanakanobatanti-diabetikmenurun.
Kontrasepsiadalahpencegahankehamilanataupencegahankonsepsi. Untukmencapaitujuantersebut, berbagaicaradapatdilakukan, antaralain penggunaanpilKB/ kontrasepsioral, suntikanatauintravaginal, penggunaanalatdalamsaluranreproduksi(kondom, alatkontrasepsidalamrahim/implan), operasi(tubektomi, vasektomi) ataudenganobattopikalintravaginalyang bersifatspermisid. Kontrasepsioral(pilKB) mengandunghormon, baikdalambentukkombinasiprogestin denganestrogen atauprogestin danestrogen saja. PilKB mencegahkehamilandengancaramenghentikanovulasi(pelepasanselteluroleh ovarium) danmenjagakekentalanlendirservikalsehinggatidakdapatdilaluiolehsperma. Penggunaanoral kontrasepsimemberikanmanfaattambahanselainefekkontrasepsiyakni: menguranginyerihaid, menurunkanjumlahpendarahansaatmenstruasi, bisamenyebabkansiklushaidmenjaditeratur, danjugamengurangiresikopenyakitinflamasipelvis. KONTRASEPSI ORAL
PilKB / kontrasepsioral tipekombinasi 
PilKB / kontrasepsioral tipesekuensialPilKB / kontrasepsioral tipepilpascasanggama(morning after pil) PilKB / kontrasepsioral tipepilmini 
Ada4 macampilKB untukkontrasepsioral :
FARMAKODINAMIKPenggunaanestrogen danprogestin terusmenerusterjadipenghambatansekresiGnRHdangonadotropinsedemikianrupahinggatidakterjadiperkembanganpoligeldantidakterjadiovulasi 
KEGUNAAN KLINISSediaankontrasepsioral menggunakanpilKB yang digunakanuntukmencegahkehamilanataupunpenggantihormonestrogen danprogesteronbagiwanitamenopause.
EFEK SAMPINGEfeksampingyang seringterjadiadalahgangguanhaid, mualmungkintimbulpadaawalpenggunaan, peningkatantekanandarah, rasa sakitdikelenjarmamae, gangguantoleransiglukosapadadiabetes, tromboemboli. Kompeonenprogestin dapatmenyebabkansakitkepala. Gangguankardiovaskularumunyalebihseringterjadipadawanitausialebihdari35 tahun, perokokataumempunyaifaktorrisikomisalobesitas, diabetes yang terapinyakurangbaikatauhipertensi. biladigunakanbersamaantikonvulsan, barbiturat, rifampisin, tetrasiklin, actifatedcharcoal, dapatterjadiperdarahanataukegagalankontrasepsi. Padadiabetismellitus,dapatmenurunkantest toleransiglukosa, danmeningkatkankebutuhaninsulin atauantidaibetikoral INTERAKSI OBAT
KONTRAINDIKASITrombosisatauemboli, penyakitkardiovaskulardanserebrovaskular, hipertensi, gangguanfungsihepar, ikteruskolestatik, hiperplasiaendometrium, porfiria, hiperlipoproteinemia, suspekatausudahadatumor astrogen-dependent,perdarahanvagina yang tidakdiketahuisebabnya, varises, seringmenderitamigren.
VITAMIN& MINERAL
Vitamin adalahsuatuzatsenyawakompleksyang sangatdibutuhkanolehtubuhkitayang berfungsiuntukmembantupengaturanatauproseskegiatantubuh.
SEJARAH VITAMIN 
Vitamin ditemukanolehKaptenCook danDr. Lind (1716-1794) danDr. Christian Eijkman (1858-1930). Sudahsejakribuantahunlalumanusiamengenalvitamin sebagaisalahsatusenyawayang dapatmemberikanefefkesehatanbagitubuh
Vitamindibagimenjadi2golongan,yaitu: 
1.VitaminlarutlemakyaituvitA,D,E,K 
2.VitaminlarutairyaituvitBkompleksdanvitC
Vitamin larutlemak 
VitaminAvitAberasaldaripigmenkarotenyangberasaldaripigmemtumbuh-tumbuhanyangberwarnahijauataukuningdanbuahbuahansepertiwortelpepayadantomatFARMAKODINAMIK 
Dosiskeciltidakmenunjukanefekfarmakodinamikyangberarti 
DosisbesarmenimbulkankeracunanFARMAKOKINETIK 
VitAdiabsorpsisempurnamelaluisal.Cerna 
Absorpsidosisbesarkurangefisien 
GangguanabsorpsilemakmenyebabkangangguanabsorpsivitA
INDIKASI 
PencegahandanpengobatandefisiensivitA 
Wanitahamildanlaktasi 
ButasenjaATURAN PEMAKAIAN 
Kekurangan: 25-50.000 UI sehariselamamax 2 bulan 
Pencegahan: anak: 1000 UI seharidewasa: 2500-5000 UI sehari
VITAMIN DVitD adalahsenyawayang larutlemak, terbuktibergunamencegahdanmengobatirakitisyang banyakterdapatpadaanakFARMAKODINAMIK 
Meningkatkanabsorpsikalsiumdanfosfatmelaluiusushalus 
MeningkatkanefekmobilisasiuntukregenerasitulangFARMAKOKINETIK 
Absorpsimelaluisalcernacukupbaik 
Eksresimelaluiempedudalamjumlahkecilditemukamdalamurin
INDIKASI 
Rakitis 
kraniotabes 
Profilaksis 
Hipiparatiroidisme
VITAMIN ETerdapatpadasusu, daging, telur, buah, kacang-kacangandansayur-sayuran. FARMAKODINAMIKberhubungandenganantioksidasiyang dimilikinyaselainitujugadapatmempertahankanfungsidanstruktursyarafFARMAKOKINETIK 
Absorpsinyabaikmelaluisal. Cerna 
VitE sukarmelaluisawarurin 
Dieksresilambatkedalamempedudansisanyamelaluiurin
INDIKASI 
DefisiensivitE 
Anemia megaloblastikmakrosister 
Anemia hemolitikpadabayipremeturATURAN PEMAKAIAN 
anak-anak1UI/kg bb sehari, bayiprematur5-25 UI sehari, dewasa300 sehari
VITAMIN KVitK berprosesdalampembekuandarah, mempengaruhipembuatanprotombindidalamhati. VitK terdapatpadasayuranberwarnahijaubiji-bijiandanhati. FARMAKODINAMIK 
Padaorangnormal tidakmempunyaiaktifitasfarmakodinamik 
PadadefisiensivitK meningkatkanbiosintesaprotombinFARMAKOKINETIK 
Absorpsimelaluiususbesartergantungkelarutannya 
PemakaianantibiotikmengurangijumlahvitK dalamtinja
INDIKASI 
Mencegahdanmengatasipendarahan 
Hipoprotombinemiapadabayi 
AntikoagulanATURAN PAKAIKebutuhannormal antara70-140 mcg
VITAMIN LARUT AIR 
THIAMIN(VITB1) Terdapatpadaragi,sayur,susu,kuningtelur,hatidankacang- kacangan. FARMAKODINAMIK 
Dosisbesardankeciltidakmemperlihatkanefekyangnyata 
PadapemberianIVefeknyacepatpadapembuluhdarahperiferFARMAKOKINETIK 
Pemberianparenteralabsorpsisempurnadancepat 
Absorpsiberlangsungdalamusushalusdanduodenum 
Asupanberlebihdapatdikeluarkanmelaluiurin
INDIKASI 
Pencegahandanpengobatandefisiensitiamin 
Neuritisalkoholik, 
wanitahamildanpenderitaemesisgravidarumEFEKSAMPINGTidakmenimbulkanefeksampingdanbilakelebihantiamin, cepatdikeluarkanmelaluiurinATURANPAKAI 
pengobatan:5-10mg,3xsehari 
pencegahan:2-5mg,sehari
RIBOFLAVIN(VITB2) Terdapatpadasusu,ragi,sayur,buah,mentega,seledridankacangkacanganFARMAKODINAMIKPemberiansecaraoraldanparenteraltidakmemberikanefekfarmakodinamikyangjelasFARMAKOKINETIK 
Absorpsidandistribusibaikpadapemberianoraldanparenteral 
Asupanberlebihdikeluarkanmelaluiurindalambentukutuh 
DalamtinjaditemukanribovlavinyangdisintesisolehkumanINDIKASIPencegahandanterapivitB2yangseringmenyertaipelagradandefisiensivitBcomplekslainya.
ATURAN PAKAI 
Pengobatan: 5-10 mg sehari 
Pencegahan: 2 mg sehari
PIRIDOKSIN(VITB6) Terdapatpadaragibiji-bijian,ikan,dagingdansayuranFARMAKODINAMIK 
Oraldanparenteralefekfarmakodinamiknyatidaknyata 
Dosisbesar3-4kg/BBmenyebabkankematianpadahewancobaFARMAKOKINETIK 
Mudahdiabsorpsimelaluisal.cerna 
Eksresimelaluiurindalambentuk4-asampiridoksatdanpiridoksalINDIKASI 
MencegahdanmengobatidefisiensivitB6 
Keilosis,dermatitisseboroik,glositis,danstomatitis
EFEK SAMPINGNeuropatiksensorikdengangejalasepertirasa kebasdikakidiikutipadatangandansekitarmulutATURAN PAKAI 
Pengobatan: 10-100 mg sehari 
Pencegahan: 2-10 mg sehari 
Kehamilan: 50 mg sehari
VITAMIN CTerdapatpadabuah-buahasam, kolsayuranhijaudankentangFARMAKODINAMIK 
Keadaannormal efekfarmakodinamiknyatidakjelas 
KeadaandefisiensimenghilangkangejalapenyaitdengancepatFARMAKOKINETIK 
Mudahdiabsorpsimelaluisal. Cerna 
Didistribusikesemuajaringantubuh 
Eksresimelaluiurindalambentukgaramsulfatnya
INDIKASISkorbut, jantung, hipertensi, kanker, kolesteroldanpenuaandiniEFEK SAMPINGDosisbesarmenyebabkandiare, ketergantungan, oksalosis, aritmiajantungdankrisissickle cell ATURAN PAKAI 
Dewasa: 250 mg 2 kali sehari 
Bayi: 100 mg 1 sehari 
Pencegahan: 5-100 mg sehari
67
68
69 
Antelmintikyang ideal : 
•Efektifdanaman 
•Lebihdisukaipemberianoral dengandosistunggal 
•Stabilpadakeadaantertentudalamwaktuygcukuplama 
•Mudahdidapatdanmurah
70TAENIA(CacingPita) 
Prazikuantel(Cesol®) 
& 
Niklosamid(Yomesan®)
71Farmakodinamik 
1.Prazikuantel(Cysticide®Cesol®) 
MekanismeKerja: Perusakanintegumencacing 
TipeEfek: Vermisid 
SpektrumAktivitas: Efektifterhadap Hymenolepisnana & semuajenistrematoda(Bilharziosisdanlain-lain)
72Farmakodinamik 
2. Niklosamida(Yomesan®) 
MekanismeKerja: 
PenghambatansintesisATPoksidatif&ambilanglukosa. Selainitudihasilkansensibilisasiterhadapproteazeusus. 
TipeEfek: Vermisid 
SpektrumAktivitas: 
Efeksangatbaikterhadapcacingpita,tetapitidakpadalarvanya.Jadi,padaserangantaeniasolium,±1-2jamsetelahpemberianNiklosamidperludiberikansuatulaksansiauntukmencegahtimbulnyasistiserkosis.
73Farmakokinetik 
1. Prazikuantel 
Dosis: 10-15 mg/kg BB per hari 
AbsorpsiPO: 80 % 
t½: 1-1,5 jam 
2. Niklosamid 
Dosis: 1 x 2 gr/hari(Dewasa) ; 
1 x 1 gr/hari(Anak-anak) 
AbsorpsiPO: Tidakdiusus
74 
Efeksamping 
Prazikuantel&Niklosamid(Gangguangastrointestinaldanurtikaria) 
Kontraindikasi 
Prazikuantel(SistiserkosisIntraokular)
75 
PenggunaanTerapi 
Prazikuantel: 
SepertiNiklosamidpadadosisyanglebihtinggisistiserkosisjugadapatdiobati,terutamaneurosistiserkosisyangmembahayakannyawa. 
Niklosamid: 
PadaTaeniaSaginata(CacingPitaSapi),TaeniaSolium (CacingPitaBabi),Hymenolepisnana(CacingPitaKerdil).
76 
InteraksiObat 
RifampisinmenurunkankonsentrasiplasmadariPrazikuantel. 
CarbamazepindanfenitoinmenurunkanbioavailabilitasPrazikuantel. 
KlorokuinmenurunkanbioavailabilitasPrazikuantel). 
SimetidinmeningkatkanbioavailabilitasPrazikuantel.
77NEMATODA (CacingGilig) 
Mebendazol(Vermox®) 
Tiabendazol(Minzolum®) 
Albendazol(Eskazole®)
78FarmakodinamikMebendazol(Vermox®) 
MekanismeKerja: 
Hambatanterhadapambilanglukosapadaparasit 
Tipeefek: 
Vermisid 
SpektrumAktivitas: 
Askaris, Oksiuris, Cacingcambuk, dll
79 
FarmakodinamikTiabendazol(Minzolum®) 
MekanismeKerja: 
Penghambatanfumaratreduktase 
Tipeefek: 
Vermisid 
SpektrumAktivitas: 
Askaris, Oksiuris, Trikinella, Cacingpita kerdil, dll
80 
FarmakodinamikAlbendazol(Eskazole®) 
MekanismeKerja: 
Fumaratreduktase& ambilanglukosadihambat, efekterhadapsitoskelet. 
Tipeefek: 
Vermisid 
SpektrumAktivitas: 
Bekerjapadasemuastadiaperkembangancacing, terhadapcestoda,nematodadantrematoda.
81 
Farmakokinetik 
1. Mebendazol 
Dosis: 100-200 mg/hari 
AbsorpsiPO: 5-15 % 
IkatanProtein Plasma: 95 % 
2. Tiabendazol 
Dosis: 2 x 25 mg/kg BB per hari 
AbsorpsiPO: 10% 
3. Albendazol 
IkatanProtein Plasma: 70 % 
t½: 8-9 jam
82 
EfekSamping 
1.Mebendazol 
Kadang-kadangkeluhanintestinal 
2.Tiabendazol 
Efekneurotoksik(Linglung, tinnitus), gangguanintestinal 
3.Albendazol 
Efekgastrointestinal, vertigo, kenaikankonsentrasitransaminaseyang reversible
83 
1.Mebendazol 
PadapengobatanpenyakitHydatid, dosistinggi: pruritus, esosinofilia, neutropeniareversible, nyeriakutpadadaerahkista. 
2.Tiabendazol 
Anoreksia 
3.Albendazol 
AgranulositosisdanPansitopenia
84PenggunaanTerapi 
1.Mebendazol 
Enterobiasis(Oksiuriasis), Askariasis, Triakuriasis, Taeniasis, Serangancacingcampuran 
2. Tiabendazol 
Obatpilihanpadastrongiloidasisdanserangantrikinella 
3. Albendazol 
Diizinkanpadabentukperkembangan 
ekinokokus,infeksitrikinella,strongiloidasis
85Kontraindikasi 
1.Mebendazol 
Padatikusbesarbersifatembriotoksik& teratogen 
2. Albendazol 
Kehamilan&masamenyusui
86 
Interaksi Obat 
1.Mebendazol 
Carbamazepin dan fenitoin dapat menurukan serum mebendazole, simetidin sebaliknya. 
2. Albendazol 
Carbamazepin,fenitoindanfenobarbitalmenurunkankonsentrasiplasmadanwaktuparuhalbendazol.s
87 
AMUBISID 
Amubisidadalahobatyangdigunakanuntukpenyakitamebiasisataujugadisebutdisentriamoeba(Infeksisalurancernayangdisebabkanoleh Entamoebahistolytica).
88 
AMUBISID 
1.AmubisidLumen,yaituamubisidyangbekerjadilumenususatauobat-obatyangaktifterhadapamubaintestinal,sepertidiklosanidfuroaddanparamomisin. 
2.AmubisidJaringan,yaituamubisidyangbekerjapadajaringanintestinalatauorganlain,sepertidehidroemetindanemetinsertaklorokuin. 
3.AmubisidKombinasi,yaituamubisidyangefektifterhadapamebiasisluminalataupunjaringan,sepertimetronidazol.
89 
AMUBISID LUMEN 
1. DIKLOSANID FUROAD (Furamide) 
Obatiniefektifterhadapamebiasisasimptomatik, khususnyauntukpengobataninfeksiamebiasisintestinalbentukkistedandisentriamebaakut. 
Kontraindikasi: 
Wanitahamiltrimester1dananak<2tahun 
Efeksamping: 
Efeksampingyangpalingseringberupagejalacegukan(kadang-kadangsangatmengganggu),mual,diare, nyeriperut,gataldanurtikaria.
90 
Dosis 
Dewasa: 3 x 500 mg/hariselama10 hari. 
Anak: >2 tahun20 mg/kg BB/haridibagi3 dosisselama10 hari. 
Sediaan 
Tablet 500 mg
91 
AMUBISID LUMEN 
2. PARAMOMISIN (Gabbroral) 
Obatinitermasukgolonganaminoglikosidayangbersifatamubisidlumen. 
MekanismeKerja 
Obatinibekerjadenganmenghambatsintesisprotein. EfektifterhadapE.histolyticadanjugaterhadappengobatangiardiasisselamakehamilandanuntukterapicacingpita. 
Indikasi:Amebiasisintestinal,giardiasis,infeksicacingpita.
92 
Efeksamping 
Nausea,motilitassalurancernameningkat,nyeriperut,diare. SangatToksisbagitelinga. 
InteraksiObat 
Pemberianbersamaobatyangbersifathepatotoksikataupunrenotoksiksebaiknyadihindari. 
Dosis 
Dewasa-Anak:25-35mg/kgBB/haridibagi3dosisselama7-10haridandapatdiulangisetelahintervalwaktu2minggu. 
Sediaan 
Kapsul250mg
93AMUBISID JARINGAN 
1.EMETIN DAN DEHIDROEMETIN 
AlkaloidiniterdapatdalamakartumbuhanPsychotriaipecacuanha(“Brazilroot”). 
Padaawalke-19emetintelahdigunakanuntukpengobatanamebiasisyangberat. 
Dehidroemetinmerupakansuatuderivatemetin.Obatinimerupakanamubisidjaringanyangpalingefektif.
94 
AMUBISID JARINGAN 
2. KLOROKUIN (Nivaquine, Resochin, Avloclor) 
Tahun1948,Klorokuindigunakansebagaiamubisid. Obatinikurangefektifjikadiberikansecaratunggal, biasanyadikombinasidenganemetin,dehiroemetindanyodokuinololpadapengobatanamubisidhepatika.Obatiniadalahamubisidjaringan.
95 
Dosis 
Dewasa: 600 mg/hariselama2 hari, 
diikuti300 mg/hariselama2-3 minggu. 
Anak: 10 mg/kg BB/hariselama3 minggu
96 
AMUBISID KOMBINASI 
METRONIDAZOL 
Senyawanitri-imidazolini(1960)memilikispektrumantiprotozoadanantibakterialyangluas.BerkhasiatkuatterhadapsemuabentukEntamoeba,jugaterhadapprotozoapatogenanaerob.
97 
MekanismeKerja 
ObatinibekerjadenganmemutuskanrantaiheliksDNAsehinggamengganggufungsiDNAmikroorganisme. 
Indikasi 
Infeksiamebiasisintestinaldanekstraintestinal. 
TrikomoniasisdanGardnerellavaginalis 
Giardiasisdanbalantidiasis. 
Infeksibakterianaerob.
98
99
Hormon adenohipofisis 
A.HormonPertumbuhan 
berupapolipeptidadenganBM22.000. mempunyaiberat10%dariberatkeringkelenjarhipofisis. 
a.Defesiensi:Dwarfisme 
b.Kelebihan:Gigantisme(anak)&Akromegali(dewasa)
1.GHmempengaruhimetabolismekarbohidratdanlemak 
2.Sebelummakanpagikadarnya1-2ng/ml,pdkeadaanpuasasampai60jamkadar8ng/ml. 
3.Indikasihormonuntukmengatasikekerdilanakibathipopituitarisme 
4.GHdiberikan3xsemingguselamamasapertumbuhan,berhasilbilaterjadipertambahantinggimininal5cmsetelah6bulan
B.HormonProlaktin 
Padamanusiafungsiutamanyaadalahdalamlaktasi. 
prolaktinmempengaruhifungsikelenjarsusudalammempersiapkan,memulaidanmempertahankanlaktsai. 
Sucklingmerupakanperangsangsekresiprolaktinselamamenyusui. 
kadarPRLygtinggiakanmenghambatgonadotropinygakanmempengaruhiovarium.
KadarPRLnormaladalah5-10ng/ml,priahanyasedikit&padasaatpartus200ng/ml,jgpdstressfisikdanmental,hipoglikemia. 
PRLmerupakanfaktorpencetusterjadinyatumormammae,terbuktipadatikusygdiberizatkarsinogenik. 
Setelahmelahirkan,kadarprolaktintetaptinggiselama2-3minggu. 
PenghentiansekresiPRLdapatdgnpemberianBromokriptinselama14haripostpartum.
C.HormonGonadotropin 
Hipofisismenghasilkan2hormongonadyaituFSHdanLH. 
PerkembanganfolikelprimermenjadifolikelGraafdibawahpengaruhFSH.DibawahpengaruhLHfolikelmensekresiestrogendanprogesteron. 
PadapriaFSHberfungsipdspermatogenesis, sedangkanLHmerangsangselLeydingmensekresitestosteron.
Gonadotropinbergunauntukmenginduksiovulasipadawanita,perlupenelitianlebihlanjutuntukmenentukankapanpenggunaanKlomifen(antiestrogen)atauGnRH,karnahasilnyasama. 
GHjugadapatmengembalikankesuburanpdpriaygmandul,evaluasidilakukansetelah12minggu.
Farmakologi  sosial 2

More Related Content

Similar to Farmakologi sosial 2

Antibiotik adalah zat yang dihasilkan mikroba
Antibiotik adalah zat yang dihasilkan mikrobaAntibiotik adalah zat yang dihasilkan mikroba
Antibiotik adalah zat yang dihasilkan mikrobaYuli Yati
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
HenryAdhySantoso
 
138658677 39255216-jenis-jenis-obat
138658677 39255216-jenis-jenis-obat138658677 39255216-jenis-jenis-obat
138658677 39255216-jenis-jenis-obat
Operator Warnet Vast Raha
 
138658677 39255216-jenis-jenis-obat
138658677 39255216-jenis-jenis-obat138658677 39255216-jenis-jenis-obat
138658677 39255216-jenis-jenis-obat
Septian Muna Barakati
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
ssuser1cc42a
 
farmakologi endokarditis
farmakologi endokarditisfarmakologi endokarditis
farmakologi endokarditis
Sulistia Rini
 
Antibiotika
AntibiotikaAntibiotika
Antibiotika
junaedy bonggaupa
 
Pengelompokan dan pengenalan golongan antibiotik
Pengelompokan dan pengenalan golongan antibiotikPengelompokan dan pengenalan golongan antibiotik
Pengelompokan dan pengenalan golongan antibiotik
Chanra Sirait
 
HKSA Antibiotik..pptx
HKSA Antibiotik..pptxHKSA Antibiotik..pptx
HKSA Antibiotik..pptx
MPandjieM
 
447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt
447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt
447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt
DeddyAng1
 
ANTIBIOTIKA.ppt
ANTIBIOTIKA.pptANTIBIOTIKA.ppt
ANTIBIOTIKA.ppt
ArdianRamadhani2
 
Antibiotika%20 dalam%20kehamilan
Antibiotika%20 dalam%20kehamilanAntibiotika%20 dalam%20kehamilan
Antibiotika%20 dalam%20kehamilanAnom Anjasmara
 

Similar to Farmakologi sosial 2 (14)

Antibiotik adalah zat yang dihasilkan mikroba
Antibiotik adalah zat yang dihasilkan mikrobaAntibiotik adalah zat yang dihasilkan mikroba
Antibiotik adalah zat yang dihasilkan mikroba
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
138658677 39255216-jenis-jenis-obat
138658677 39255216-jenis-jenis-obat138658677 39255216-jenis-jenis-obat
138658677 39255216-jenis-jenis-obat
 
138658677 39255216-jenis-jenis-obat
138658677 39255216-jenis-jenis-obat138658677 39255216-jenis-jenis-obat
138658677 39255216-jenis-jenis-obat
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
farmakologi endokarditis
farmakologi endokarditisfarmakologi endokarditis
farmakologi endokarditis
 
Antibiotika
AntibiotikaAntibiotika
Antibiotika
 
Pengelompokan dan pengenalan golongan antibiotik
Pengelompokan dan pengenalan golongan antibiotikPengelompokan dan pengenalan golongan antibiotik
Pengelompokan dan pengenalan golongan antibiotik
 
HKSA Antibiotik..pptx
HKSA Antibiotik..pptxHKSA Antibiotik..pptx
HKSA Antibiotik..pptx
 
Rkk15
Rkk15Rkk15
Rkk15
 
Rkk15
Rkk15Rkk15
Rkk15
 
447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt
447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt
447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt
 
ANTIBIOTIKA.ppt
ANTIBIOTIKA.pptANTIBIOTIKA.ppt
ANTIBIOTIKA.ppt
 
Antibiotika%20 dalam%20kehamilan
Antibiotika%20 dalam%20kehamilanAntibiotika%20 dalam%20kehamilan
Antibiotika%20 dalam%20kehamilan
 

More from Sainal Edi Kamal

Guidelines for Assassement of Pain
Guidelines for Assassement of PainGuidelines for Assassement of Pain
Guidelines for Assassement of Pain
Sainal Edi Kamal
 
Cara Pembuatan Obat yang Baik Jilid 2
Cara Pembuatan Obat yang Baik Jilid 2Cara Pembuatan Obat yang Baik Jilid 2
Cara Pembuatan Obat yang Baik Jilid 2
Sainal Edi Kamal
 
Jurnal Medicinus
Jurnal MedicinusJurnal Medicinus
Jurnal Medicinus
Sainal Edi Kamal
 
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
Sainal Edi Kamal
 
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
Sainal Edi Kamal
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Flu Burung
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Flu BurungPharmaceutical Care Untuk Penyakit Flu Burung
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Flu Burung
Sainal Edi Kamal
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Jantung Koroner
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Jantung KoronerPharmaceutical Care Untuk Penyakit Jantung Koroner
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Jantung Koroner
Sainal Edi Kamal
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Rematik Artritis
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Rematik ArtritisPharmaceutical Care Untuk Penyakit Rematik Artritis
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Rematik Artritis
Sainal Edi Kamal
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Depresi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit DepresiPharmaceutical Care Untuk Penyakit Depresi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Depresi
Sainal Edi Kamal
 
Pharmaceutical Care Ibu Hamil dan Menyusui
Pharmaceutical Care Ibu Hamil dan MenyusuiPharmaceutical Care Ibu Hamil dan Menyusui
Pharmaceutical Care Ibu Hamil dan Menyusui
Sainal Edi Kamal
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBCPharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Sainal Edi Kamal
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPA
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPAPharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPA
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPA
Sainal Edi Kamal
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit HipertensiPharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
Sainal Edi Kamal
 
Pharmaceutical Care untuk Penyakit DM
Pharmaceutical Care untuk Penyakit DMPharmaceutical Care untuk Penyakit DM
Pharmaceutical Care untuk Penyakit DM
Sainal Edi Kamal
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Asma
Pharmaceutical  Care Untuk Penyakit AsmaPharmaceutical  Care Untuk Penyakit Asma
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Asma
Sainal Edi Kamal
 
Ph care asma
Ph care asmaPh care asma
Ph care asma
Sainal Edi Kamal
 
Farmakologi Keperawatan
Farmakologi KeperawatanFarmakologi Keperawatan
Farmakologi Keperawatan
Sainal Edi Kamal
 
Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)
Sainal Edi Kamal
 
Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)
Sainal Edi Kamal
 
At a Glance Anatomi
At a Glance AnatomiAt a Glance Anatomi
At a Glance Anatomi
Sainal Edi Kamal
 

More from Sainal Edi Kamal (20)

Guidelines for Assassement of Pain
Guidelines for Assassement of PainGuidelines for Assassement of Pain
Guidelines for Assassement of Pain
 
Cara Pembuatan Obat yang Baik Jilid 2
Cara Pembuatan Obat yang Baik Jilid 2Cara Pembuatan Obat yang Baik Jilid 2
Cara Pembuatan Obat yang Baik Jilid 2
 
Jurnal Medicinus
Jurnal MedicinusJurnal Medicinus
Jurnal Medicinus
 
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
 
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Flu Burung
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Flu BurungPharmaceutical Care Untuk Penyakit Flu Burung
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Flu Burung
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Jantung Koroner
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Jantung KoronerPharmaceutical Care Untuk Penyakit Jantung Koroner
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Jantung Koroner
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Rematik Artritis
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Rematik ArtritisPharmaceutical Care Untuk Penyakit Rematik Artritis
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Rematik Artritis
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Depresi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit DepresiPharmaceutical Care Untuk Penyakit Depresi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Depresi
 
Pharmaceutical Care Ibu Hamil dan Menyusui
Pharmaceutical Care Ibu Hamil dan MenyusuiPharmaceutical Care Ibu Hamil dan Menyusui
Pharmaceutical Care Ibu Hamil dan Menyusui
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBCPharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPA
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPAPharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPA
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPA
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit HipertensiPharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
 
Pharmaceutical Care untuk Penyakit DM
Pharmaceutical Care untuk Penyakit DMPharmaceutical Care untuk Penyakit DM
Pharmaceutical Care untuk Penyakit DM
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Asma
Pharmaceutical  Care Untuk Penyakit AsmaPharmaceutical  Care Untuk Penyakit Asma
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Asma
 
Ph care asma
Ph care asmaPh care asma
Ph care asma
 
Farmakologi Keperawatan
Farmakologi KeperawatanFarmakologi Keperawatan
Farmakologi Keperawatan
 
Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)
 
Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)
 
At a Glance Anatomi
At a Glance AnatomiAt a Glance Anatomi
At a Glance Anatomi
 

Recently uploaded

PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
Riska730198
 
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASIPOWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
ssusera77eaf
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptxPERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
amallia7
 
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
indahnaaa2107
 
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAntraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
hidnisa
 
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
lindaWijayanti3
 
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis LateralisLaporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
nuradzhani
 
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docxASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGICONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
YuhansyahYuhansyah
 
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatanCara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
JacquelynKelly4
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
laporan kasus low back pain radikulopati
laporan kasus low back pain radikulopatilaporan kasus low back pain radikulopati
laporan kasus low back pain radikulopati
AdindaGupita
 
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY IITUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
Riska730198
 
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdfdr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
yainpanggalo4
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
puskesmasmaskendaga
 
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdfUPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
meiliska
 
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptxPPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
nugrohoadhi239
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 

Recently uploaded (20)

PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
 
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASIPOWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptxPERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
 
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
 
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAntraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
 
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
 
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis LateralisLaporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
 
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docxASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGICONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
 
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatanCara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
laporan kasus low back pain radikulopati
laporan kasus low back pain radikulopatilaporan kasus low back pain radikulopati
laporan kasus low back pain radikulopati
 
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY IITUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
 
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdfdr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
 
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdfUPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
 
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptxPPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 

Farmakologi sosial 2