Studi ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI ibu menyusui di Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar tahun 2015. Studi menggunakan desain potong lintang dengan 110 responden yang dipilih secara acak. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa ibu yang tidak mendapat konseling laktasi memiliki risiko produksi ASI yang lebih rendah dibandingkan ibu yang mendapat konseling laktasi. Stud
Angka kematian bayi di beberapa negara sedang berkembang mengalami penurunan yang lambat atau stagnan, terutama disebabkan oleh peningkatan kematian bayi pada periode neonatal. Penyebab utama kematian neonatal di dunia adalah prematuritas, infeksi, dan asfiksia. Di Indonesia, asfiksia merupakan penyebab ke-2 kematian bayi baru lahir setelah bayi berat lahir rendah. Tingkat kematian neonatal akibat asfiksia di
Angka kematian bayi di beberapa negara sedang berkembang mengalami penurunan yang lambat atau stagnan, terutama disebabkan oleh peningkatan kematian bayi pada periode neonatal. Penyebab utama kematian neonatal di dunia adalah prematuritas, infeksi, dan asfiksia. Di Indonesia, asfiksia merupakan penyebab ke-2 kematian bayi baru lahir setelah bayi berat lahir rendah. Tingkat kematian neonatal akibat asfiksia di
KTI faktor yang mempengarui pengguna alkon suntik 3 bulanDinie Fajriah
Penelitian ini mengkaji karakteristik ibu yang menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan dan mengalami gangguan menstruasi di RB Anugrah Mulia Bekasi Utara tahun 2011. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar ibu mengalami spotting (78,04%), berusia 20-35 tahun (95,12%), dan mengalami gangguan setelah penggunaan lebih dari satu tahun (53,6%).
Hubungan antara kecemasan ibu hamil dengan persiapan persalinan di Klinik Leni Sartika Dewi. Mayoritas ibu hamil mengalami kecemasan sedang dan persiapan persalinan yang kurang memadai. Ada hubungan antara tingkat kecemasan yang lebih tinggi dengan persiapan persalinan yang kurang siap. Persiapan yang matang dapat menurunkan kecemasan dan meningkatkan pelayanan kesehatan ibu saat bersalin.
Tiga faktor utama yang berhubungan dengan pemberian kolostrum dan ASI eksklusif pada balita di Indonesia adalah tingkat pendidikan ibu, jumlah anggota keluarga, dan akses informasi untuk kolostrum serta akses informasi dan tempat persalinan untuk ASI eksklusif."
Karya tulis ilmiah ini menganalisis pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Barat Kota Langsa tahun 2015. Penelitian menemukan bahwa sebagian besar ibu hamil, yakni 21 responden (48,8%), memiliki pengetahuan yang kurang. Hanya 7 responden (16,3%) yang memiliki pengetahuan baik. Peneliti merekomendasikan peningkatan informasi kepada ibu hamil tentang resiko ke
Dokumen tersebut membahas analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Gambah. Lima faktor yang berhubungan signifikan dengan stunting balita adalah berat lahir, ASI eksklusif, tingkat pendidikan ibu, riwayat usia kehamilan, dan status gizi ibu. Faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kesehatan balita.
Efek plasebo kompres daun kol dalam mengatasi pembengkakan payudara pada ibu ...bintunnahl501
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan kompres kol dalam mengatasi pembengkakan payudara dibandingkan dengan teknik rangsangan oksitosin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompres kol sama efektifnya dengan rangsangan oksitosin dalam mengurangi gejala pembengkakan dan rasa sakit pada payudara ibu nifas."
Gambaran pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi di Desa Turus. Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan hubungan antara tingkat pendidikan, pekerjaan ibu, dan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif.
Pemberian ASI eksklusif berhubungan erat dengan pertumbuhan bayi. ASI mengandung nutrisi seimbang yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh. Namun, praktik pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan pertumbuhan bayi. Hasilnya diharapkan memberi masukan bagi peningkatan kesehatan balita.
Dokumen tersebut membahas upaya pemenuhan masalah gizi khususnya stunting pada balita di Indonesia melalui pemberian makanan tambahan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi stunting, penyebab stunting, serta upaya yang dilakukan yaitu gerakan perbaikan gizi dengan fokus 1000 hari pertama kehidupan dan pemberian makanan tambahan. Hasil perbandingan dua jurnal menunjukkan pemberian makanan tambahan bermanfaat untuk meningkat
Berdasarkan literature review 14 artikel tentang hubungan pola makan dan peran orang tua dengan stunting pada balita di Indonesia, didapatkan hasil bahwa sebagian besar artikel menunjukkan adanya hubungan antara pola makan dan peran orang tua dengan stunting, meskipun beberapa artikel tidak menemukan hubungan tersebut.
KTI faktor yang mempengarui pengguna alkon suntik 3 bulanDinie Fajriah
Penelitian ini mengkaji karakteristik ibu yang menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan dan mengalami gangguan menstruasi di RB Anugrah Mulia Bekasi Utara tahun 2011. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar ibu mengalami spotting (78,04%), berusia 20-35 tahun (95,12%), dan mengalami gangguan setelah penggunaan lebih dari satu tahun (53,6%).
Hubungan antara kecemasan ibu hamil dengan persiapan persalinan di Klinik Leni Sartika Dewi. Mayoritas ibu hamil mengalami kecemasan sedang dan persiapan persalinan yang kurang memadai. Ada hubungan antara tingkat kecemasan yang lebih tinggi dengan persiapan persalinan yang kurang siap. Persiapan yang matang dapat menurunkan kecemasan dan meningkatkan pelayanan kesehatan ibu saat bersalin.
Tiga faktor utama yang berhubungan dengan pemberian kolostrum dan ASI eksklusif pada balita di Indonesia adalah tingkat pendidikan ibu, jumlah anggota keluarga, dan akses informasi untuk kolostrum serta akses informasi dan tempat persalinan untuk ASI eksklusif."
Karya tulis ilmiah ini menganalisis pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Barat Kota Langsa tahun 2015. Penelitian menemukan bahwa sebagian besar ibu hamil, yakni 21 responden (48,8%), memiliki pengetahuan yang kurang. Hanya 7 responden (16,3%) yang memiliki pengetahuan baik. Peneliti merekomendasikan peningkatan informasi kepada ibu hamil tentang resiko ke
Dokumen tersebut membahas analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Gambah. Lima faktor yang berhubungan signifikan dengan stunting balita adalah berat lahir, ASI eksklusif, tingkat pendidikan ibu, riwayat usia kehamilan, dan status gizi ibu. Faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kesehatan balita.
Efek plasebo kompres daun kol dalam mengatasi pembengkakan payudara pada ibu ...bintunnahl501
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan kompres kol dalam mengatasi pembengkakan payudara dibandingkan dengan teknik rangsangan oksitosin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompres kol sama efektifnya dengan rangsangan oksitosin dalam mengurangi gejala pembengkakan dan rasa sakit pada payudara ibu nifas."
Gambaran pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi di Desa Turus. Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan hubungan antara tingkat pendidikan, pekerjaan ibu, dan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif.
Pemberian ASI eksklusif berhubungan erat dengan pertumbuhan bayi. ASI mengandung nutrisi seimbang yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh. Namun, praktik pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan pertumbuhan bayi. Hasilnya diharapkan memberi masukan bagi peningkatan kesehatan balita.
Dokumen tersebut membahas upaya pemenuhan masalah gizi khususnya stunting pada balita di Indonesia melalui pemberian makanan tambahan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi stunting, penyebab stunting, serta upaya yang dilakukan yaitu gerakan perbaikan gizi dengan fokus 1000 hari pertama kehidupan dan pemberian makanan tambahan. Hasil perbandingan dua jurnal menunjukkan pemberian makanan tambahan bermanfaat untuk meningkat
Berdasarkan literature review 14 artikel tentang hubungan pola makan dan peran orang tua dengan stunting pada balita di Indonesia, didapatkan hasil bahwa sebagian besar artikel menunjukkan adanya hubungan antara pola makan dan peran orang tua dengan stunting, meskipun beberapa artikel tidak menemukan hubungan tersebut.
Proposal seminar ini membahas hubungan pengetahuan gizi ibu, sikap ibu, dan pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian stunting pada balita di Puskesmas Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain potong lintang yang melibatkan 95 responden balita. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dokumen kesehatan, kemudian dianalisis menggunakan uji statistik chi
Faktor penyebab gangguan spikologis pada ibu nifas meliputi gangguan suasana hati, kesulitan hubungan interpersonal, kurangnya dukungan, riwayat psikiatri seperti depresi, dan pengalaman peristiwa negatif baru. Gejala depresi pada ibu nifas antara lain apatis, kecemasan, suasana hati buruk, dan kesulitan berkonsentrasi. Pemberian ASI pada bayi baru lahir memberikan manfaat gizi dan keke
2. Pendahuluan/Motif
Latar belakang masalah tidak
dijelaskan secara lebih
mendalam sehingga
pertanyaan penelitian belum
mampu menggambarkan isi
dari masalah penelitian
Kelahiran bayi di dunia hanya 54,3 % yang
mendapat ASI eksklusif. Memberikan ASI
eksklusif pada bayi merupakan cara yang
efektif untuk mencegah kematian bayi. Pada
tahun 2012, prevalensi gizi buruk di dunia
telah mencapai angka 51 juta anak. 70 %
diantaranya berada di negara asia termasuk
Indonesia dan anak-anak dengan gizi buruk
tersebut berisiko meninggal setiap saat
(UNICEF, 2012).
3. Tujuan penelitian
Untuk Menetapkan determinan yang berpengaruh terhadap
produksi ASI (Status gizi Ibu menyusui, Perawatan Payudara
Selama Kehamilan, Konseling Laktasi selama kehamilan,
konsumsi obat-obatan, kemampuan bayi menyusui dan
sikap ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea
Kota Makassar tahun 2015.
4. Desain
Desain penelitian adalah Cross
Sectional Study,dengan unit
observasi ibu menyusui dengan
bayi dan anak umur 0-6 bulan
Penelitian ini bisa digunakan
dengan desain cross sectional
karena penelitian ini mencari
hubungan antara variabel dalam
waktu yang bersamaan
Tujuan penelitian ini untuk
menetapkan faktor determinan
(status gizi, perawatan payudara,
konseling laktasi, konsumsi obat –
obatan, kemampuan bayi
menyusui) terhadap produksi asi
5. ISI DALAM ARTIKEL
Pengumpulan data : wawancara
langsung terhadap responden dengan
berpedoman pada kuesioner yang
telah tersedia yang memuat
pertanyaan
Waktu Pengambilan data yang
dilakukan oleh peneliti tidak
tercantum
Masih menggunakan data 2014
Tidak disampaikan ada atau
tidaknya dilakukan uji validitas
untuk kuesioner
6. Populasi sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah
semua ibu menyusui yang memiliki
bayi umur 0-6 bulan.
Sampel sebanyak 110 yang diambil
dengan menggunakan teknik Random
Sampling=> didalam Abstrak
Purposive
Umur ibu sebagai
perwakilan bayi yang mau
di teliti tidak di cantumkan
Tidak mencantumkan
jumlah populasi
Simple Random Sampling
Tidak ada kriteria untuk
sampel
7. Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini ditemukan hasil uji
Regressi logistik memperlihatkan nilai B =
1,346, dengan nilai p = 0,022, dengan besar
risiko yang dinilai melalui Exp(B) = 3,842,
nilai tersebut memberi arti bahwa dengan
tidak mendapatkan konseling laktasi
memberi kemungkinan untuk terjadinya
produksi ASI secara signifikan (p = 0,022)
dengan besarnya risiko untuk mengalami
produksi ASI kurang yang dinilai melalui
Exp(B) = 3,842 kali lebih besar dibandingkan
dengan yang mendapatkan konseling laktasi
(lihat tabel 3)
Hasil penelitian berbentuk tabel
terpisah dari hasil penelitian
berbentu narasi sehingga
pembaca kesulitan untuk
mengetahui hasil penelitian
Penjelasan table juga tidak ada
sehingga tidak memudahkan
pembaca untuk memahami hasil
penelitian.
Peneliti untuk hasil penelitian
menggunakan analisa bivariat dan
multivariat (enam faktor dilakukan
regresi dan yang berhubungan
hanya satu yaitu konseling
(langsung saja)
8. Tabel 3. Analisis Multivariat denganUji Regresi Logistic
ProduksiASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas
Tamalanrea Makassar Tahun 2015
Variabel
B Wald
d
Sig. Exp(B)
95% C.I for Exp(B)
f Lower Upper
Status Giziibu 0,939 .795 1 .373 2.557 .325 20.142
Perawatanpayudara 1.309 2.299 1 .129 3.704 .682 20.125
Konselinglaktasi 1.346 5.232 1 .022 3.842 1.212 12.172
Komsumsiobat -.641 1.765 1 .184 .527 .205 1.356
Kemampuanbayimenyus
0.469 .295 1 .587 1.598 .295 8.669
u
SikapIbu -2.253 2.080 1 .149 .105 .005 2.246
Constant .766 .243 1 .622 2.151
9. Latar belakang masalah tidak dijelaskan
secara lebih mendalam sehingga pertanyaan
penelitian belum mampu menggambarkan isi
dari masalah penelitian
Tidak terdapat kriteria inklusi dan eksklusi
dalam penentuan Responden
Waktu penelitian tidak dicantumkan.
Umur ibu sebagai perwakilan bayi yang mau
di teliti tidak di cantumkan
Tidak mencantumkan jumlah populasi
Desain Penelitian Cross setional
Tidak disebutkan Ha dan H0
Daftar pustaka yang digunakan adalah 11
pustaka
Tidak ada dilakukan uji Validitas dan
Reabilitas
Penjelasan hasil penelitian kurang mendalam
Kesimpulan
10. Simpulan Akhir
Berdasarkan hasil penelaahan jurnal, hasil penelitian ini
dapat dikatakan penting dari judul artikel ilmiah, tetapi
berdasarkan tujuan penelitian, masalah yang terdapat
dalam pendahuluan artikel tidak menggambarkan secara
spesifik
Hasil dari penelitian ini tidak bisa dijadikan referensi penuh
untuk asuhan kebidanan