Kesehatan ibu merupakan komponen yang sangat penting dalam kesehatan reproduksi karena seluruh komponen yang lain sangat dipengaruhi oleh kesehatan ibu. Apabila ibu sehat maka akan menghasilkan bayi yang sehat yang akan menjadi generasi kuat. Ibu yang sehat juga menciptakan keluarga sehat dan bahagia (Admin, 2007). Sebagai tolak ukur keberhasilan kesehatan ibu maka salah satu indikator terpenting untuk menilai kualitas pelayanan obstetri dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di wilayah tersebut.
Hasil sementara SDKI 2012 memperlihatkan bahwa AKB menurun menjadi 32 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Diperkirakan pada tahun 2015 target AKA dan AKB akan dapat dicapai.Berdasarkan SDKI 2012, rata-rata angka kematian ibu (AKI) tercatat mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup.
seluruh tenaga kesehatan yang ada di Polewali Mandar yang memiliki jumlah ibu hamil yang capaian K1 mulai tahun 2005 -2011 telah berada di target pelayanan minimal 90%, hanya untuk pencapaian K4 mulai dari tahun 2005-2011 capaiannya selalu di bawah target 80%, dimana di tahun 2011 capaian K4 telah berada di presentase 76.2 %. Berdasarkan data yang diperoleh di Pustu Pasiang sebanyak 69 Ibu hamil selama tahun 2014 mulai bulan Januari hingga November.
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...Warnet Raha
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR di Ruang Teratai Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna mulai tanggal 8 s.d 10 Mei 2014.
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...Warnet Raha
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR di Ruang Teratai Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna mulai tanggal 8 s.d 10 Mei 2014
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...Warnet Raha
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupaten Muna yang dilaksanankan pada20 juli 2014 dengan menggunakan manajemen kebidanan sesuai wewenang Bidan
Kesehatan ibu merupakan komponen yang sangat penting dalam kesehatan reproduksi karena seluruh komponen yang lain sangat dipengaruhi oleh kesehatan ibu. Apabila ibu sehat maka akan menghasilkan bayi yang sehat yang akan menjadi generasi kuat. Ibu yang sehat juga menciptakan keluarga sehat dan bahagia (Admin, 2007). Sebagai tolak ukur keberhasilan kesehatan ibu maka salah satu indikator terpenting untuk menilai kualitas pelayanan obstetri dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di wilayah tersebut.
Hasil sementara SDKI 2012 memperlihatkan bahwa AKB menurun menjadi 32 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Diperkirakan pada tahun 2015 target AKA dan AKB akan dapat dicapai.Berdasarkan SDKI 2012, rata-rata angka kematian ibu (AKI) tercatat mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup.
seluruh tenaga kesehatan yang ada di Polewali Mandar yang memiliki jumlah ibu hamil yang capaian K1 mulai tahun 2005 -2011 telah berada di target pelayanan minimal 90%, hanya untuk pencapaian K4 mulai dari tahun 2005-2011 capaiannya selalu di bawah target 80%, dimana di tahun 2011 capaian K4 telah berada di presentase 76.2 %. Berdasarkan data yang diperoleh di Pustu Pasiang sebanyak 69 Ibu hamil selama tahun 2014 mulai bulan Januari hingga November.
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...Warnet Raha
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR di Ruang Teratai Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna mulai tanggal 8 s.d 10 Mei 2014.
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...Warnet Raha
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR di Ruang Teratai Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna mulai tanggal 8 s.d 10 Mei 2014
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...Warnet Raha
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupaten Muna yang dilaksanankan pada20 juli 2014 dengan menggunakan manajemen kebidanan sesuai wewenang Bidan
DAFTAR NILAI UJIAN
NIM : 822175956
Nama :
Program Studi : /
UPBJJ : /
NO. Masa Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah SKS GRADE MUTU
MASA: 20102
1 20102 IDIK4007 Metode Penelitian 2 C 4
2 20102 IDIK4008 Penelitian Tindakan Kelas 2 B 6
3 20102 MKDK4001 Pengantar Pendidikan 3 E 0
4 20102 PDGK4304 Bahasa Inggris untuk Guru SD 3 B 9
5 20102 PDGK4305 Keterampilan Menulis 2 C 4
Total IP 1.92
MASA: 20111
1 20111 MKDK4001 Pengantar Pendidikan 3 D 3
2 20111 MKDK4002 Perkembangan Peserta Didik 2 D 2
3 20111 MKDK4005 Profesi Keguruan 2 D 2
4 20111 PKNI4317 Hak Asasi Manusia (HAM) 2 E 0
5 20111 PDGK4306 Pembel. Berwawasan Kemasyarakatan 3 B 9
6 20111 PEMA4210 Statistika Pendidikan 3 C 6
7 20111 PDGK4401 Materi & Pembelajaran PKn SD 3 C 6
Total IP 1.56
MASA: 20112
1 20112 PKNI4317 Hak Asasi Manusia (HAM) 2 D 2
2 20112 PDGK4406 Pembelajaran Matematika SD 3 C 6
3 20112 PDGK4405 Materi dan Pembelajaran IPS SD 3 C 6
4 20112 PDGK4404 Pengantar Pendidikan Luar Biasa 3 E 0
5 20112 PDGK4403 Pendidikan Anak di SD 4 D 4
6 20112 PDGK4402 Penulisan Karya Ilmiah 2 C 4
Total IP 1.29
MASA: 20121
1 20121 IDIK4010 Komputer dan Media Pembelajaran 3 D 3
2 20121 PDGK4404 Pengantar Pendidikan Luar Biasa 3 E 0
3 20121 PDGK4502 Pengemb. Kur. & Pembel. di SD 4 E 0
4 20121 PDGK4503 Materi & Pembelajaran IPA SD 3 D 3
5 20121 PDGK4504 Materi & Pembel. B. Indonesia SD 3 C 6
6 20121 PDGK4505 Pembaharuan dalam Pembel. di SD 3 E 0
Total IP 0.63
MASA: 20122
1 20122 PDGK4500 Tugas Akhir Program 4 C 8
2 20122 IDIK4012 Manajemen Berbasis Sekolah 2 C 4
3 20122 PDGK4404 Pengantar Pendidikan Luar Biasa 3 C 6
4 20122 PDGK4502 Pengemb. Kur. & Pembel. di SD 4 D 4
5 20122 PEBI4223 Pendidikan Lingkungan Hidup 3 D 3
6 20122 PDGK4501 Pemantapan Kemampuan Profesional 4 A 16
Total IP 2.05
MASA: 20131
1 20131 IDIK4010 Komputer dan Media Pembelajaran 3 E 0
2 20131 MKDK4001 Pengantar Pendidikan 3 D 3
3 20131 PDGK4502 Pengemb. Kur. & Pembel. di SD 4 D 4
4 20131 PDGK4505 Pembaharuan dalam Pembel. di SD 3 D 3
Total IP 0.77
MASA: 20132
1 20132 PDGK4500 Tugas Akhir Program 4 C 8
2 20132 PDGK4504 Materi & Pembel. B. Indonesia SD 3 D 3
Total IP 1.57
MASA: 20142
1 20142 IDIK4010 Komputer dan Media Pembelajaran 3 E 0
2 20142 PEBI4223 Pendidikan Lingkungan Hidup 3 B 9
3 20142 PKNI4317 Hak Asasi Manusia (HAM) 2 B 6
4 20142 PDGK4403 Pendidikan Anak di SD 4 - 0
5 20142 PDGK4502 Pengemb. Kur. & Pembel. di SD 4 - 0
Total IP 1.88
MASA: 20152
1 20152 PDGK4403 Pendidikan Anak di SD 4 - 0
2 20152 PDGK4502 Pengemb. Kur. & Pembel. di SD 4 - 0
Total IP 0
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan, persalinan dan nifas merupakan kejadian fisiologis yang
dialami sebagian besar wanita pada masa reproduksinya. Setiap wanita
diharapkan memiliki kemampuan untuk memanfaatkan alat reproduksinya
dan mengatur kesuburannya agar dapat menjalani kehamilan dan persalinan
secara aman serta mendapatkan bayi tanpa resiko apapun, memulihkan
kesehatan sebagaimana kondisi sebelum hamil.(1)
Bedasarkan penelitian Word Health Organization (WHO) pada tahun
2010, kematian ibu (maternal) adalah banyaknya kematian perempuan pada
saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang
lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau
pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran
hidup. Sedangkan jumlah anak yang tidak menunjukan tanda-tanda hidup
waktu dilahirkan, ditambah dengan jumlah anak yang meninggal dalam
minggu pertama dalam kehidupannya untuk 1.000 kelahiran disebut kematian
perinatal. Berdasarkan penelitian WHO di seluruh dunia terdapat kematian
ibu sebesar 500.000 jiwa pertahun dan kematian bayi khususnya neonatus
sebesar 10.000.000 pertahun (10)
2. 2
Di ASEAN pada tahun 2010 menyatakan bahwa angka kematian bayi
(AKB) masih tergolong tinggi, jika dibandingkan dengan negara lain di
kawasan ASEAN. Berdasarkan hukum development angka itu 5,2 kali lebih
tinggi dibandingkan Malaysia. Juga 1,2 kali lebih tinggi dibandingkan dengan
Filipina dan 2,4 kali lebih tinggi di bandingkan dengan Taiwan. Karena itu,
masalah ini harus menjadi perhatian serius, sedangkan Angaka Kematian
Bayi (AKB) di Indonesia mencapai 31/1000 kelahiran.(3)
Di Jawa Barat tahun 2011, menurut data Profil Kesehatan Di Jawa
Barat AKI sebesar 250 per 100.000 KH dan AKB sebesar 45 per 1.000 KH.
Penyebab utama kematian ibu adalah karena perdarahan 30 %,
eklampsia 25 %, infeksi 12 %, abortus 5%, partus macet 5 %, emboli obat 5
%, aborsi tidak aman 8 %, dan penyebab tidak langsung lain 12 %. Pada
tahun 2012, AKI berada pada angka 225 per 100.000 kelahiran hidup, dan
Angka Kematian Bayi (AKB) berada pada angka 43 per 1000 kelahiran.
Tahun 2013 menurun menjadi 205/1000 kelahiran hidup. Sedangkan AKB
menurun menjadi 40,26/1000 kelahiran hidup.(2)
Target MDG’s (Milennium Development Goals) untuk kematian bayi
adalah 19/100 dan kematian ibu 125/100.000 kelahiran hidup. Artinya kita
masih jauh dari target, dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia masih
sangat tinggi. AKB 269/1000 kelahiran hidup. Diharapkan Angka Kematian
Bayi (AKB) menjadi 23/100 kelahiran hidup pada tahun 2015.(5)
Dari latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengetahui lebih
dalam mengenai penerapan manajemen Kebidanan pada kehamilan,
3. 3
persalinan, nifas dan bayi baru lahir dengan judul “Asuhan Kebidanan Ny.
U Pada Masa Kehamilan, Persalinan, Nifas, dan Bayi Baru Lahir Di BPS
Bidan “W” Desa Cijoged Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Subang
Tahun 2013”.
1.2 Ruang Lingkup
Dalam rangka penulisan study kasus, penulis akan melakukan Asuhan
kebidanan yang dilaksanakan pada ibu hamil, bersalin, dan nifas serta bayi
batu lahir. Dengan pengembalian kasus sebagai berikut :
1. Asuhan Kehamilan 36 minggu dan 37 minggu.
2. Asuhan persalinan dimulai dari kala I sampai kala IV.
3. Asuhan Nifas dimulai dari 6 jam, 6 Hari, 2 minggu dan 6 minggu post
partum.
4. Asuhan Bayi Baru lahir dimulai dari umur 1 jam, 6 jam, 2 minggu dan 6
minggu setelah lahir.
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan laporan studi kasus ini diharapkan
mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada masa
kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir dengan pendekatan
manjemen kebidanan.
1.3.2 Tujuan Khusus
4. 4
Setelah menyelesaikan laporan studi kasus ini diharapkan
mahasiswa mampu melaksanakan:
1) Pengkajian pada ibu pada masa kehamilan, persalinan, nifas, dan
bayi baru lahir.
2) Menetapkan diagnosa, masalah dan kebutuhan pada ibu masa
kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir.
3) Mengidentifikasi dignosa / masalah potensial pada ibu pada masa
kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir.
4) Melakukan tindakan segera terhadap masalah potensial bila
diperlukan pada ibu masa kehamilan, persalinan, nifas dan bayi
baru lahir.
5) Melakukan perencanaan tindakan yang komprehensif pada ibu
pada masa kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir.
6) Melaksanakan tindakan pada ibu pada masa kehamilaan,
persalinan, nifas, dan bayi baru lahir.
7) Melakukan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan pada ibu
masa kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir.
8) Melakukan asuhan kebidanan dengan menggunakan 7 langkah
varney dan SOAP.
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Bagi Penulis
5. 5
Dengan melakukan asuhan kebidanan ini dapat menambah
wawasan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang nyata dalam
melaksanakan asuahan kebidanan secara komprehensif.
1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan
Dengan penulisan laporaan kasus ini dapat memberi manfaat
terhadap pendidikan dan dapat menjadi bahan tambahan kepustakaan,
sehingga dapat dijadikan sebagai acuan bagi mahasiswa kebidanan
dalam melaksanakan asuhan kebidanan dan pengembangan materi
perkuliahan selanjutnya di masa yang akan datang.
1.4.3 Bagi Instituti Lahan Praktek
Dapat menjadi bahan masukan bagi pihak puskesmas khususnya
dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan dalam
penatalaksanaan kebidanan sesuai dengan standar pelayanan dalam
upaya menurunkan AKI dan AKB.