Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan EYD 2009 dalam penulisan karya ilmiah. Dibahas mengenai manfaat penggunaan EYD, perbandingan EYD 1987 dan 2009, hal-hal baru dalam EYD 2009, dan penerapan EYD dalam penulisan sistematika karya ilmiah, daftar pustaka, penggunaan huruf tebal, tanda baca, dan angka.
Ejaan di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sejak awal penggunaan aksara Latin hingga saat ini. Ejaan pertama yang digunakan adalah Ejaan Van Ophuysen pada 1900an, kemudian diganti dengan Ejaan Suwandi pada 1947. Pada 1972, ditetapkan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan atau EYD yang masih digunakan hingga kini. EYD terus disempurnakan untuk mencapai keseragaman ejaan bah
1. Ejaan bahasa Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sejak zaman kolonial hingga saat ini.
2. Ejaan yang disempurnakan (EYD) merupakan ejaan resmi bahasa Indonesia yang berlaku saat ini.
3. Perbedaan utama EYD dengan ejaan sebelumnya terdapat pada penulisan beberapa huruf dan tanda baca.
Ejaan di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sejak awal penggunaan aksara Latin hingga saat ini. Ejaan pertama yang digunakan adalah Ejaan Van Ophuysen pada 1900an, kemudian diganti dengan Ejaan Suwandi pada 1947. Pada 1972, ditetapkan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan atau EYD yang masih digunakan hingga kini. EYD terus disempurnakan untuk mencapai keseragaman ejaan bah
1. Ejaan bahasa Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sejak zaman kolonial hingga saat ini.
2. Ejaan yang disempurnakan (EYD) merupakan ejaan resmi bahasa Indonesia yang berlaku saat ini.
3. Perbedaan utama EYD dengan ejaan sebelumnya terdapat pada penulisan beberapa huruf dan tanda baca.
Disini Saya Akan Menjelaskan Bagaimana Menggunakan Huruf Sesuai Dengan EYS
File/Materi/Slide Ini Bebas Pakai Dan Ubah Tanpa Kecuali.
File Ini Adalah Bekas Presentasi Kuliah Saya.
Semoga Bermanffat Untuk Kalian.
SeeYa..!
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dalam bahasa Indonesia, termasuk pengertian, persyaratan, jenis, dan penerapan kata yang tepat sesuai konteks."
Teks tersebut membahas tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang merupakan aturan tata bahasa bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari penggunaan huruf kapital dan miring hingga unsur serapan. EYD berlaku dari tahun 1972 hingga 2015 dan menggantikan Ejaan Soewandi atau Ejaan Republik. Teks tersebut juga menjelaskan berbagai aspek penulisan dalam EYD seperti penggunaan huruf, pen
Dokumen tersebut membahas kesalahan-kesalahan dalam penggunaan tanda baca, termasuk titik, koma, titik koma, hubung dan garis miring. Beberapa kesalahan yang dijelaskan adalah penggunaan titik setelah penulisan nominal uang dan ketiadaan titik di akhir kalimat. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi dan penggunaan tanda baca secara teoritis beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, termasuk penjelasan tentang penggunaan titik, koma, titik dua, titik koma, hubung, pisah, dan elipsis."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, mulai dari titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, elipsis, tanya, seru, kurung, kurung siku, petik, petik tunggal, dan garis miring beserta contoh-contoh penggunaannya.
Makalah ini membahas tentang Ejaan Bahasa Indonesia dan Tanda Baca. Secara garis besar, makalah ini menjelaskan pengertian EYD, jenis-jenis ejaan yang pernah digunakan dalam bahasa Indonesia seperti Ejaan Van Ophuysen, Ejaan Republik, dan EYD, serta unsur-unsur penting EYD seperti pemakaian huruf dan penulisan huruf dalam bahasa Indonesia.
Dokumen ini membahas 11 perbedaan antara Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang disempurnakan dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam hal penulisan ejaan dan tanda baca. Beberapa perbedaan utama adalah penambahan huruf vokal diftong ei pada EBI, penggunaan huruf kapital, penggunaan tanda hubung dan kurung, serta fungsi tanda elipsis. Dokumen ini bertujuan menginformasikan perubahan-perubahan pada aturan
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan huruf kapital atau huruf besar dalam penulisan bahasa Indonesia. Terdapat beberapa aturan penggunaan huruf kapital seperti untuk huruf pertama kalimat, nama orang, tempat, dan organisasi. Dokumen ini juga menjelaskan pengecualian-pengecualian dalam penggunaan huruf kapital.
Dokumen tersebut memberikan panduan penggunaan tanda baca seperti tanda petik, tanda petik tunggal, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda garis miring, dan tanda apostrof beserta contoh-contoh penggunaannya dalam kalimat.
Teks tersebut membahas tentang analisis penggunaan tanda baca dalam penulisan karya tulis ilmiah. Teks tersebut menjelaskan berbagai jenis tanda baca beserta fungsinya seperti titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, elipsis, tanya dan seru. Teks tersebut juga menjelaskan aturan penggunaan masing-masing tanda baca sesuai Ejaan Yang Disempurnakan.
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan berbagai unsur bahasa Indonesia seperti kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata, kata depan, partikel, singkatan, angka, kata ganti, dan unsur serapan. Dibahas pula penulisan berbagai unsur tersebut sesuai dengan kaidah ejaan bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, termasuk tanda koma, titik koma, titik dua, hubung, dan pisah beserta contoh-contoh penggunaannya.
Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran umum dan khusus serta kegiatan belajar untuk memahami tata ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan dan diksi/pilihan kata. Materi yang dibahas mencakup penjelasan tentang tata ejaan bahasa Indonesia dan diksi/pilihan kata beserta contoh-contoh penerapannya.
Teks tersebut memberikan penjelasan singkat tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, meliputi tanda titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, elipsis, seru, kurung, petik tunggal, dan garis miring beserta contoh-contoh penggunaannya.
Mata kuliah Bahasa Indonesia di Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta membahas tujuan dan perkembangan bahasa Indonesia serta tanda baca.
Disini Saya Akan Menjelaskan Bagaimana Menggunakan Huruf Sesuai Dengan EYS
File/Materi/Slide Ini Bebas Pakai Dan Ubah Tanpa Kecuali.
File Ini Adalah Bekas Presentasi Kuliah Saya.
Semoga Bermanffat Untuk Kalian.
SeeYa..!
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dalam bahasa Indonesia, termasuk pengertian, persyaratan, jenis, dan penerapan kata yang tepat sesuai konteks."
Teks tersebut membahas tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang merupakan aturan tata bahasa bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari penggunaan huruf kapital dan miring hingga unsur serapan. EYD berlaku dari tahun 1972 hingga 2015 dan menggantikan Ejaan Soewandi atau Ejaan Republik. Teks tersebut juga menjelaskan berbagai aspek penulisan dalam EYD seperti penggunaan huruf, pen
Dokumen tersebut membahas kesalahan-kesalahan dalam penggunaan tanda baca, termasuk titik, koma, titik koma, hubung dan garis miring. Beberapa kesalahan yang dijelaskan adalah penggunaan titik setelah penulisan nominal uang dan ketiadaan titik di akhir kalimat. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi dan penggunaan tanda baca secara teoritis beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, termasuk penjelasan tentang penggunaan titik, koma, titik dua, titik koma, hubung, pisah, dan elipsis."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, mulai dari titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, elipsis, tanya, seru, kurung, kurung siku, petik, petik tunggal, dan garis miring beserta contoh-contoh penggunaannya.
Makalah ini membahas tentang Ejaan Bahasa Indonesia dan Tanda Baca. Secara garis besar, makalah ini menjelaskan pengertian EYD, jenis-jenis ejaan yang pernah digunakan dalam bahasa Indonesia seperti Ejaan Van Ophuysen, Ejaan Republik, dan EYD, serta unsur-unsur penting EYD seperti pemakaian huruf dan penulisan huruf dalam bahasa Indonesia.
Dokumen ini membahas 11 perbedaan antara Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang disempurnakan dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam hal penulisan ejaan dan tanda baca. Beberapa perbedaan utama adalah penambahan huruf vokal diftong ei pada EBI, penggunaan huruf kapital, penggunaan tanda hubung dan kurung, serta fungsi tanda elipsis. Dokumen ini bertujuan menginformasikan perubahan-perubahan pada aturan
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan huruf kapital atau huruf besar dalam penulisan bahasa Indonesia. Terdapat beberapa aturan penggunaan huruf kapital seperti untuk huruf pertama kalimat, nama orang, tempat, dan organisasi. Dokumen ini juga menjelaskan pengecualian-pengecualian dalam penggunaan huruf kapital.
Dokumen tersebut memberikan panduan penggunaan tanda baca seperti tanda petik, tanda petik tunggal, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda garis miring, dan tanda apostrof beserta contoh-contoh penggunaannya dalam kalimat.
Teks tersebut membahas tentang analisis penggunaan tanda baca dalam penulisan karya tulis ilmiah. Teks tersebut menjelaskan berbagai jenis tanda baca beserta fungsinya seperti titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, elipsis, tanya dan seru. Teks tersebut juga menjelaskan aturan penggunaan masing-masing tanda baca sesuai Ejaan Yang Disempurnakan.
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan berbagai unsur bahasa Indonesia seperti kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata, kata depan, partikel, singkatan, angka, kata ganti, dan unsur serapan. Dibahas pula penulisan berbagai unsur tersebut sesuai dengan kaidah ejaan bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, termasuk tanda koma, titik koma, titik dua, hubung, dan pisah beserta contoh-contoh penggunaannya.
Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran umum dan khusus serta kegiatan belajar untuk memahami tata ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan dan diksi/pilihan kata. Materi yang dibahas mencakup penjelasan tentang tata ejaan bahasa Indonesia dan diksi/pilihan kata beserta contoh-contoh penerapannya.
Teks tersebut memberikan penjelasan singkat tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, meliputi tanda titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, elipsis, seru, kurung, petik tunggal, dan garis miring beserta contoh-contoh penggunaannya.
Mata kuliah Bahasa Indonesia di Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta membahas tujuan dan perkembangan bahasa Indonesia serta tanda baca.
Mata kuliah Bahasa Indonesia di Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta membahas tujuan dan perkembangan bahasa Indonesia serta tanda baca.
Teks tersebut membahas tentang mata kuliah Bahasa Indonesia untuk jurusan Teknik di suatu perguruan tinggi. Teks tersebut menjelaskan tujuan umum dan khusus mata kuliah tersebut, perkembangan bahasa Indonesia dari bahasa Melayu, serta kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.
Teks tersebut membahas tentang mata kuliah Bahasa Indonesia untuk jurusan Teknik di suatu perguruan tinggi. Tujuan umum mata kuliah tersebut adalah membentuk sikap positif mahasiswa terhadap bahasa Indonesia dan tujuan khususnya adalah meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia lisan dan tertulis. Teks tersebut juga menjelaskan perkembangan bahasa Indonesia dari bahasa Melayu hingga ditetapkan sebagai bahasa nas
[Ringkasan]
Mata kuliah bahasa Indonesia di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta membahas tujuan dan perkembangan bahasa Indonesia serta tanda baca dan ejaan baku. Tujuannya agar mahasiswa mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik secara lisan dan tertulis. Dibahas pula asal usul, peresmian nama, dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan negara.
Mata kuliah bahasa Indonesia bertujuan agar mahasiswa memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik secara lisan dan tertulis, serta memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Dokumen ini juga membahas perkembangan bahasa Indonesia dari bahasa Melayu, serta pengaturan ejaan dan tanda baca dalam bahasa Indonesia.
Makalah ini membahas penggunaan kata dan tanda baca yang benar menurut EBI, mencakup pengertian bahasa baku, penggunaan tanda baca seperti titik, koma, titik koma, titik dua, dan hubung, serta penulisan awalan "di-" dan penggunaan kata ambigu. Makalah ini bertujuan untuk memahami penulisan kata dan kalimat yang sesuai dengan pedoman EBI.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar meliputi pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan penulisan unsur serapan. Dibahas pula penggunaan huruf kapital, miring, dan tebal serta penjelasan singkat tentang penulisan kata dasar, turunan, gabungan, dan depan.
Mata kuliah Bahasa Indonesia membahas tentang sejarah, kedudukan, dan fungsi bahasa Indonesia, ragam ilmiah bahasa Indonesia, teknik membaca kritis dan menulis berbagai jenis teks seperti makalah, artikel, laporan, proposal, surat resmi, presentasi ilmiah, berdiskusi, dan berpidato. Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia dan terampil menggunakan bahasa Indonesia secara lisan dan tertulis
PUEBI mengatur berbagai ketentuan tata tulis meliputi pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan penulisan unsur serapan dengan berbagai perinciannya seperti penggunaan huruf kapital, miring, tebal, gabungan kata, angka, dan bilangan, serta tanda baca.
Teks tersebut membahas tentang Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang terdiri atas empat materi utama yaitu konsep dan perkembangan EBI, pemakaian huruf, perubahan huruf, dan penulisan kata beserta tanda bacanya. Materi-materi tersebut diuraikan secara jelas untuk memahami dan mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia.
2. Manfaat EYD
Sebagai upaya untuk lebih
membermartabatkan bahasa Indonesia yang
selama ini memiliki kesan kurang terpelihara,
banyak pengecualian, dan tidak konsisten
Sebagai pedoman dalam aktivitas berbahasa,
terutama berbahasa yang resmi
Sebagai pengendali perkembangan bahasa
Indonesia
3. Perbandingan 1
EYD 1987 EYD 2009
I. PEMAKAIAN HURUF I. PEMAKAIAN HURUF
II. PEMAKAIAN HURUF KAPITAL II. PENULISAN KATA
DAN HURUF MIRING III. PEMAKAIAN TANDA BACA
III. PENULISAN KATA IV. PENULISAN UNSUR
IV. PENULISAN UNSUR SERAPAN
SERAPAN
V. PEMAKAIAN TANDA BACA
4. Perbandingan 2
EYD 1987 EYD 2009
I. PEMAKAIAN HURUF I. PEMAKAIAN HURUF
A. Huruf Abjad A. Huruf Abjad
B. Huruf Vokal B. Huruf Vokal
C. Huruf Konsonan C. Huruf Konsonan
D. Huruf Diftong D. Huruf Diftong
E. Gabungan Huruf Konsonan E. Gabungan Huruf Konsonan
F. Pemenggalan Kata F. Huruf Kapital
II. PEMAKAIAN HURUF KAPITAL G. Huruf Miring
DAN HURUF MIRING H. Huruf Tebal
A. Huruf Kapixtal atau Huruf Besar
B. Huruf Miring
5. Hal Baru
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan atau nama
instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de,
van, der, von, atau da;
Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata bin
atau binti
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri
geografi jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan
budaya
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada kata, seperti
keterangan, catatan, dan misalnya yang didahului oleh pernyataan
lengkap dan diikuti oleh paparan yang berkaitan dengan pernyataan
lengkap itu
Penulisan judul skripsi, tesis, atau disertasi yang belum diterbitkan
dan dirujuk dalam tulisan tidak ditulis dengan huruf miring, tetapi
diapit dengan tanda petik
Pemakaian huruf tebal
Penggunaan kata tak
Penggunaan imbuhan pro, kontra, dan anti
6. Hal Baru
Syarat pembentukan akronim: (1) tidak lebih dari tiga suku kata dan
(2) mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan konsonan
Penggunaan kata ganti ku- dan -ku
Penggunaan dua sistem (12 dan 24) dalam satuan waktu
Penggunaan tanda petik (") sebagai pengganti idem atau sda.
Penulisan lambang mata uang
Titik tidak digunakan pada akhir kalimat yang unsur akhirnya sudah
bertanda titik
Titik tidak dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan
atau ikhtisar jika angka atau huruf itu merupakan yang terakhir dalam
deretan angka atau huruf
Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan bagian-bagian surat
keputusan atau peraturan
Penggunaan tanda elipsis didahului dan diikuti dengan spasi
Penggunaan tanda garis miring ganda
Penulisan unsur serapan
7. Kesalahan Penggunaan Tanda Titik
J.J de Hollander
S.Sos sarjana sosial
S.Kom sarjana komunikasi
Saya tidak mengambil bukumu
Saya tidak mengambil bukumu
(Lihat juga keterangan tentang tanda hubung, Bab III, Huruf E, Butir
5).
Tanda titik dipakai pada penulisan singkatan (Lihat Bab II, Huruf H.)
Junus, H. Mahmud. 1973. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Yayasan
Penyelenggara Penerjemah/Penafsir Alquran
Sugono, Dendy. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit makna, kata atau
ungkapan bahasa daerah atau bahasa asing (Lihat pemakaian tanda
kurung, Bab III, Huruf M)
8. Kesalahan Penulisan
Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana.
pascal second Pas
N Newton
Angka Romawi: I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50), C
(100), D (500), M (1.000), V (5.000), M (1.000.000)
Pasal 36 UUD 1945 menyatakan, "Bahasa negara ialah bahasa
Indonesia. “
Ibu berkata, "Paman berangkat besok pagi. "
(2) berijazah sarjana S1 sekurang-kurangnya;
Dia mendapatkan bantuan Rp250 juta rupiah untuk
mengembangkan usahanya.
-archy, -archie (Belanda) menjadi arki
-ic, -ics, -ique, -iek, -ica (Belanda) menjadi -ik, ika
9. Kesalahan Lain
Kelebihan Kata
Dia mendapatkan bantuan Rp250 juta rupiah untuk
mengembangkan usahanya.
Tanda titik tidak dipakai di belakang (a) nama dan alamat
penerima surat, (b) nama dan alamat pengirim surat, dan
(c) di belakang tanggal surat.
Ketidaklengkapan
Alwi, Hasan, Soenjono Dardjowidjojo, Hans
Lapoliwa, dan Anton Siregar, Merari. 1920.
Azab dan Sengsara. Weltevreden: Balai Poestaka.
10. Ciri bahasa ilmiah
(1) menggunakan paragraf yang
koherensif
(2) menggunakan kalimat yang efektif
(3) Menggunakan diksi yang tepat
(4) menggunakan ejaan yang benar
11. EYD dalam Penulisan Karya Ilmiah
Penulisan Sistematika Karya Ilmiah
Penulisan daftar pustaka
Penggunaan huruf tebal
Penggunaan tanda baca
Penggunaan Angka dan Bilangan
12. Penulisan Sistematika Karya Ilmiah
a. III. Departemen Pendidikan Nasional
A. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
B. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
1. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini
2. ...
b. 1. Patokan Umum
1.1 Isi Karangan
1.2 Ilustrasi
1.2.1 Gambar Tangan
1.2.2 Tabel
1.2.3 Grafik
2. Patokan Khusus
2.1 …
2.2 ...
13. Penulisan Daftar Pustaka
Doyin, Mukh. 2002. ”Anekdot sebagai Simbol
Ekspresif”. Tesis pada Program Studi
Antropologi Universitas Indonesia.
Wardoyo, Bambang. 2007. “Pelaksanaan
Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Mlaten
Trenggulun Semarang Tahun Ajaran
2006/2007”. Tugas Akhir pada Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Terbuka.
14. Penggunaan Huruf Tebal
Judul : HABIS GELAP TERBITLAH TERANG
Bab : BAB I PENDAHULUAN
Bagian bab: 1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Tujuan
Daftar, indeks, dan lampiran:
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMBANG
DAFTAR PUSTAKA
INDEKS
LAMPIRAN
15. Penggunaan Tanda Baca
Penggunaan tanda titik dalam penulisan
sistematika
Penggunaan tanda koma dalam penulisan
daftar pustaka
Penggunaan tanda titik dua dalam
penulisan kutipan
Penggunaan tanda baca lain berkaitan
dengan uraian atau paparan dalam karya
ilmiah
16. Penggunaan Angka dan Bilangan
Penulisan bab
Penulisan subbab
Penulisan rincian
Penulisan paparan