Proyek ini bertujuan membuat sistem manajemen layanan teknologi informasi untuk mencatat dan memperbaiki proses pengaduan di Inspektorat. Sistem ini akan memiliki fitur pengaduan, pelacakan status, dan panduan penggunaan untuk mempercepat penyelesaian keluhan. Proyek ini akan menggunakan metode manajemen proyek untuk merencanakan, mengembangkan, menguji, dan memelihara sistem dalam waktu 60 hari.
Sistem Informasi Pendataan Keluhan Badan Inspektorat Negara bertujuan untuk memudahkan proses pendataan laporan keluhan dan kendala di Badan Inspektorat Negara dengan menyediakan sistem tersebut. Ruang lingkup program mencakup perencanaan, perancangan, pelaksanaan, implementasi, evaluasi, pemeliharaan, dan pengembangan sistem informasi berbasis web untuk mendatakan keluhan dan kendala.
Dokumen ini membahas kerangka acuan kerja pengembangan sistem informasi keluhan dan kendala di Inspektorat. Sistem ini bertujuan untuk mendukung proses pencatatan keluhan dan kendala dalam pengelolaan keuangan negara agar proses penyelesaian menjadi lebih efisien. Dokumen ini menjelaskan ruang lingkup, metodologi, tenaga ahli, dan keluaran yang diharapkan dari pengembangan sistem informasi tersebut.
KAK - sistem layanan teknologi informasi inspektoratMuhammad Raihan
Dokumen ini merangkum rencana pembuatan sistem layanan teknologi informasi untuk Inspektorat. Sistem ini akan membantu mencatat dan menangani keluhan terkait perangkat TI. Proses pembuatannya meliputi perencanaan, perancangan, implementasi, pengujian, dan pelatihan selama 90 hari dengan anggaran Rp300.000.000. Sistem ini diharapkan dapat mempermudah pelaporan, pemantauan, dan penyelesaian keluhan TI di Inspekt
Sistem Informasi Pendataan Keluhan Badan Inspektorat Negara bertujuan untuk memudahkan proses pendataan laporan keluhan dan kendala di Badan Inspektorat Negara dengan menyediakan sistem tersebut. Ruang lingkup program mencakup perencanaan, perancangan, pelaksanaan, implementasi, evaluasi, pemeliharaan, dan pengembangan sistem informasi berbasis web untuk mendatakan keluhan dan kendala.
Dokumen ini membahas kerangka acuan kerja pengembangan sistem informasi keluhan dan kendala di Inspektorat. Sistem ini bertujuan untuk mendukung proses pencatatan keluhan dan kendala dalam pengelolaan keuangan negara agar proses penyelesaian menjadi lebih efisien. Dokumen ini menjelaskan ruang lingkup, metodologi, tenaga ahli, dan keluaran yang diharapkan dari pengembangan sistem informasi tersebut.
KAK - sistem layanan teknologi informasi inspektoratMuhammad Raihan
Dokumen ini merangkum rencana pembuatan sistem layanan teknologi informasi untuk Inspektorat. Sistem ini akan membantu mencatat dan menangani keluhan terkait perangkat TI. Proses pembuatannya meliputi perencanaan, perancangan, implementasi, pengujian, dan pelatihan selama 90 hari dengan anggaran Rp300.000.000. Sistem ini diharapkan dapat mempermudah pelaporan, pemantauan, dan penyelesaian keluhan TI di Inspekt
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan Keluhansafiravanillia
Sistem ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi pelaporan keluhan bagi auditor dan Biro TI agar proses pelaporan dan penanganan keluhan menjadi lebih terstruktur dan efisien. Aplikasi ini akan dikembangkan menggunakan metode prototyping selama 2 bulan dengan sumber dana Rp50.000.000 dari anggaran Biro TI.
Dokumen ini membahas pengembangan aplikasi pengaduan kendala TI di Inspektorat. Mencakup proses manajemen proyek mulai dari perencanaan, analisis, perancangan sistem dan infrastruktur, pengembangan, pengujian, dokumentasi, hingga penyerahan aplikasi. Aplikasi ini memungkinkan karyawan melaporkan kendala dan teknisi mengelola status penyelesaiannya. Proyek ini direncanakan dengan manajemen waktu dan
Dokumen ini membahas kerangka kerja pengembangan aplikasi pengaduan keluhan IT di Inspektorat. Aplikasi ini bertujuan untuk mencatat dan mempercepat penyelesaian keluhan IT dengan merekam data keluhan hingga selesai. Pengembangan aplikasi akan dilaksanakan selama 61 hari dengan anggaran Rp80 juta dan menggunakan metode SDLC serta melibatkan tenaga ahli seperti project manager dan divisi aplikasi, infrastru
Sistem layanan TI akan dibangun untuk membantu BPKAD dalam mencatat dan menangani keluhan terkait perangkat TI. Sistem ini akan merekam detail keluhan, status penyelesaiannya, dan memfasilitasi komunikasi antara pegawai dan biro TI. Proyek ini akan berjalan selama 4 bulan dengan anggaran Rp. 500 juta untuk menghasilkan sistem perangkat lunak, dokumentasi, pelatihan, dan pemeliharaan.
TUGAS 3 - Kerangka Acuan Kerja Sistem Informasi Skripsisafiravanillia
Merupakan KAK Sistem Informasi Skripsi
Oleh : Safira Vanillia Putri (05111640000001) kelas MPPL D
Referensi :
http://fajarbaskoro.blogspot.com/2019/02/pbkk-3-aplikasi-pengajuan-skripsi.html
Proposal ini mengusulkan pengembangan sistem informasi untuk posko keamanan untuk mengotomatisasi proses administrasi secara digital. Sistem ini akan mengolah data administrasi, mendigitalisasi dan merekap data secara real-time, serta menyimpan data secara efisien. Sistem ini akan dikembangkan menggunakan metodologi perancangan sistem berorientasi prototyping dan diharapkan selesai dalam 2 bulan.
Sistem informasi posko keamanan dirancang untuk mengolah data administrasi secara digital dan real-time, serta mengotomatisasi laporan bulanan. Sistem ini akan dirancang, dikembangkan, diuji, dan dilatihkan penggunaannya oleh tim yang terdiri atas ahli analisis sistem, pengembang web, programmer basis data, dan perancang sistem.
Sistem ini membahas rancangan sistem layanan TI Inspektorat untuk merekam dan menyelesaikan keluhan terkait perangkat TI. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penanganan keluhan dengan fitur pencatatan, pelacakan, dan pelaporan keluhan secara digital.
Sistem informasi manajemen pelaporan kendala dirancang untuk mempermudah pelaporan dan perekaman keluhan serta kendala terkait perangkat TI di Badan Inspektorat Negara. Sistem ini akan mengakomodasi pelaporan, verifikasi, pengerjaan, dan penerimaan laporan kendala melalui berbagai modulnya. Implementasi sistem ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian masalah TI di lembaga tersebut.
Dokumen ini merupakan kerangka acuan kerja untuk pengembangan sistem layanan TI bagi Inspektorat. Sistem ini bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam melaporkan dan menangani keluhan terkait perangkat TI, dengan mencatat dan merekam data keluhan hingga penyelesaian masalah. Pengembangan sistem ini direncanakan melibatkan perancangan, implementasi, uji coba, dan pelatihan selama 60 hari dengan anggaran Rp200 juta.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan Keluhansafiravanillia
Sistem ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi pelaporan keluhan bagi auditor dan Biro TI agar proses pelaporan dan penanganan keluhan menjadi lebih terstruktur dan efisien. Aplikasi ini akan dikembangkan menggunakan metode prototyping selama 2 bulan dengan sumber dana Rp50.000.000 dari anggaran Biro TI.
Dokumen ini membahas pengembangan aplikasi pengaduan kendala TI di Inspektorat. Mencakup proses manajemen proyek mulai dari perencanaan, analisis, perancangan sistem dan infrastruktur, pengembangan, pengujian, dokumentasi, hingga penyerahan aplikasi. Aplikasi ini memungkinkan karyawan melaporkan kendala dan teknisi mengelola status penyelesaiannya. Proyek ini direncanakan dengan manajemen waktu dan
Dokumen ini membahas kerangka kerja pengembangan aplikasi pengaduan keluhan IT di Inspektorat. Aplikasi ini bertujuan untuk mencatat dan mempercepat penyelesaian keluhan IT dengan merekam data keluhan hingga selesai. Pengembangan aplikasi akan dilaksanakan selama 61 hari dengan anggaran Rp80 juta dan menggunakan metode SDLC serta melibatkan tenaga ahli seperti project manager dan divisi aplikasi, infrastru
Sistem layanan TI akan dibangun untuk membantu BPKAD dalam mencatat dan menangani keluhan terkait perangkat TI. Sistem ini akan merekam detail keluhan, status penyelesaiannya, dan memfasilitasi komunikasi antara pegawai dan biro TI. Proyek ini akan berjalan selama 4 bulan dengan anggaran Rp. 500 juta untuk menghasilkan sistem perangkat lunak, dokumentasi, pelatihan, dan pemeliharaan.
TUGAS 3 - Kerangka Acuan Kerja Sistem Informasi Skripsisafiravanillia
Merupakan KAK Sistem Informasi Skripsi
Oleh : Safira Vanillia Putri (05111640000001) kelas MPPL D
Referensi :
http://fajarbaskoro.blogspot.com/2019/02/pbkk-3-aplikasi-pengajuan-skripsi.html
Proposal ini mengusulkan pengembangan sistem informasi untuk posko keamanan untuk mengotomatisasi proses administrasi secara digital. Sistem ini akan mengolah data administrasi, mendigitalisasi dan merekap data secara real-time, serta menyimpan data secara efisien. Sistem ini akan dikembangkan menggunakan metodologi perancangan sistem berorientasi prototyping dan diharapkan selesai dalam 2 bulan.
Sistem informasi posko keamanan dirancang untuk mengolah data administrasi secara digital dan real-time, serta mengotomatisasi laporan bulanan. Sistem ini akan dirancang, dikembangkan, diuji, dan dilatihkan penggunaannya oleh tim yang terdiri atas ahli analisis sistem, pengembang web, programmer basis data, dan perancang sistem.
Sistem ini membahas rancangan sistem layanan TI Inspektorat untuk merekam dan menyelesaikan keluhan terkait perangkat TI. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penanganan keluhan dengan fitur pencatatan, pelacakan, dan pelaporan keluhan secara digital.
Sistem informasi manajemen pelaporan kendala dirancang untuk mempermudah pelaporan dan perekaman keluhan serta kendala terkait perangkat TI di Badan Inspektorat Negara. Sistem ini akan mengakomodasi pelaporan, verifikasi, pengerjaan, dan penerimaan laporan kendala melalui berbagai modulnya. Implementasi sistem ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian masalah TI di lembaga tersebut.
Dokumen ini merupakan kerangka acuan kerja untuk pengembangan sistem layanan TI bagi Inspektorat. Sistem ini bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam melaporkan dan menangani keluhan terkait perangkat TI, dengan mencatat dan merekam data keluhan hingga penyelesaian masalah. Pengembangan sistem ini direncanakan melibatkan perancangan, implementasi, uji coba, dan pelatihan selama 60 hari dengan anggaran Rp200 juta.
Kerangka Acuan Kerja Aplikasi Layanan Penanganan Keluhan Biro Teknologi Informasi Inspektorat membahas tentang pengembangan sistem untuk mencatat dan mengelola keluhan terkait perangkat TI di Inspektorat. Sistem ini akan memudahkan pencatatan keluhan, penyelesaian masalah, dan menyimpan data keluhan yang terjadi. Dokumen ini juga menjelaskan ruang lingkup pekerjaan, metodologi, jadwal, serta ser
Dokumen tersebut membahas proses-proses manajemen proyek yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi layanan penanganan keluhan di Biro Teknologi Informasi, mulai dari analisis kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, hingga penutupan proyek. Juga membahas modul-modul yang dibutuhkan dalam sistem tersebut dan pengguna yang akan mengoperasikan sistem."
Sistem informasi ini bertujuan untuk merekam keluhan dan kendala perangkat TI di BPKAD secara online untuk meningkatkan efisiensi penanganannya. Proyek ini akan mengembangkan sistem berbasis web selama 60 hari dengan metode Waterfall dan anggaran Rp500 juta.
Dokumen ini merupakan evaluasi tengah semester manajemen proyek pembuatan aplikasi MyIndihome. Dokumen ini membahas latar belakang, ruang lingkup, dan tahapan proyek yang meliputi perencanaan sistem, implementasi, uji coba, pelatihan, serta pelaporan proyek."
Dokumen ini merupakan kerangka acuan kerja untuk pengembangan aplikasi MyIndihome oleh PT Telkom untuk memudahkan pelanggan dalam berlangganan internet. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, ruang lingkup, spesifikasi teknis, metodologi pengembangan, dan rencana biaya proyek sebesar Rp350 juta untuk pengembangan aplikasi selama 16 minggu.
Dokumen ini membahas kerangka acuan kerja untuk pengembangan aplikasi registrasi layanan Indihome milik PT Telkom. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan registrasi layanan serta meningkatkan efisiensi operator dan kontraktor. Proses pengembangan aplikasi ini meliputi perencanaan, perancangan, pengujian, pelatihan pengguna, dan dokumentasi. Aplikasi ini akan dikembangkan selama 12 minggu dengan menggun
1. EVALUASI TENGAH SEMESTER
Kelas: Manajemen Proyek Perangkat Lunak D
Rimba Azhara 05111640000118
Dosen:
Fajar Baskoro S.Kom, MT.
Departemen Informatika
Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Tahun 2019
2. 1. Kerangka Acuan Kerja
1. Latar Belakang
Inspektorat adalah lembaga negara yang diamanatkan oleh undang-undang 1945 dalam
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara. Dalam
menjalankan tugas dan kewenangannya, para auditor melakukan kegiatan pekerjaan
dengan menggunakan bantuan perangkat Teknologi Informasi.
Perangkat Teknologi Informasi yang digunakan terdiri dari laptop dan personal pc. Jumlah
perangkat Teknologi Informasi yang digunakan oleh auditor mencapai ribuan. Banyak
kendala yang dijumpai terkait dengan perangkat Teknologi Informasi. Keluhan dan
kendala yang terjadi antara lain adalah kerusakan operating system,kerusakan hardware,
ataupun keluhan terkait jaringan. Keluhan dan kendala terkait perangkat Teknologi
Informasi tersebut ditangani oleh satuan kerja Biro Teknologi Informasi. Jumlah keluhan
dan kendala terkait dengan perangkat Teknologi Informasi sangat banyak sedangkan
personel yang menangani kendala mempunyai keterbatasan.
Dengan keterbatasan yang ada, kendala dan gangguan yang muncul terkadang tidak
dicatat dan direkam dengan baik sehingga akan menyebabkan waktu penyelesaian
menjadi lama. Keterlambatan proses penyelesaian akan berdampak bagi kinerja sebuah
organisasi. Untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam menangani keluhan dan
kendala, maka diperlukan sebuah sistem layanan Teknologi Informasi yang dapat
membantu dalam proses perekaman keluhan dan kendala. Pembuatan sistem layanan
Teknologi Informasi memerlukan rancangan desain dan tata kelola teknis yang baik
sehingga sistem yang dibuat dapat merekam data keluhan sampai permasalahan
terselesaikan.
2. Maksud dan Tujuan
Maksud dari kegiatan Pembuatan Sistem Manajemen Layanan Teknologi Informasi
adalah untuk membuat sistem informasi yang dapat mencatat semua keluhan yang
disampaikan mulai dari pelaporan sampai terselesaikan
3. Sasaran
Sasaran dari kegiatan Pembuatan Sistem Manajemen Layanan Teknologi Informasi
adalah:
a. Mencatat seluruh keluhan terkait perangkat Teknologi Informasi
b. Memastikan keluhan-keluhan yang ada dapat diselesaikan
c. Mempercepat proses penyelesaian keluhan yang dilaporkan
4. Nama dan Organisasi Pengguna Jasa
3. Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan
Alamat: Gedung Djuanda II Lantai IV Jalan dr.Wahidin No 1 Jakarta 10710 Kotak Pos
3132 Jkt. 10031
5. Pendanaan
Kegiatan ini diperkirakan memerlukan biaya sebesar Rp. 70.000.000,00- yang didapatkan
dari anggaran negara.
6. Lingkup, Lokasi, Fasilitas, dan Alih Pengetahuan
a. Lingkup:
i. Perencanaan dan Persiapan pelaksanaan kegiatan
ii. Analisis Dan Evaluasi Terhadap Proses pelaporan keluhan perangkat
teknologi informasi di Inspektorat
iii. Perancangan Sistem.
iv. Pembangunan Sistem.
v. Uji Coba Operasional (Lapangan).
vi. Pelatihan Bagi Para Calon Pengguna Sistem.
vii. Penyusunan Laporan Dan Dokumentasi Sistem
b. Lokasi
Gedung Djuanda II Lantai IV Jalan dr.Wahidin No 1 Jakarta 10710 Kotak Pos 3132
Jkt. 10031
c. Fasilitas
a. Laptop untuk mendukung pengerjaan 1 Buah
b. Personal Computer untuk mendukung pengerjaan 1 Buah
d. Training Pemakaian
Agar supaya sistem dapat digunakan dengan baik dan tepat guna, maka akan
diadakan training untuk pihak-pihak pengguna sistem.
7. Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah metodologi Software
Development Life Cycle. Alasan utama digunakannya metodologi pengembangan
bersekala cepat dikarenakan alokasi waktu yang disediakan untuk kegiatan relatif singkat
sementara scope pekerjaan yang cukup luas. Diharapkan dengan menggunakan
metodologi pengembangan berskala cepat maka proses pembuatan Sistem Manajemen
Layanan Teknologi Informasi dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan waktu dan
anggaran yang disediakan. Selain itu metodologi-metodologi pengembangan
berskala cepat juga memiliki proses kontrol yang cukup baik karena metodologi ini
4. dijalankan dengan melibatkan peran serta user secara aktif sehingga dapat
mengurangi kesalahan dan kegagalan implementasi
8. Jangka Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Pembuatan Aplikasi Pengajuan Skripsi diperkirakan akan berlangsung selama
60 hari
9. Tenaga Ahli
a. Kualifikasi Tenaga Ahli:
i. Komitmen terhadap pekerjaan yang dilakukan
ii. Komitmen kerjasama dengan Inspektorat
iii. Bersedia merahasiakan data lembaga dan negara
iv. Menggunakan metode yang baik dan benar
b. Kebutuhan Tenaga Ahli
i. 1 orang Project Manager
ii. 2 orang Programmer Perangkat Lunak
iii. 1 orang perncang arsitektur sistem
10. Keluaran
Keluaran yang diharapkan berupa:
a. Perangkat lunak Sistem Manajemen Layanan Teknologi Informasi
b. Modul panduan penggunaan perangkat lunak
11. Pelaporan
a. Laporan Pendahuluan
i. Rencana kerja menyeluruh
ii. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung
iii. Jadwal kegiatan
b. Laporan Interim
i. Hasil kegiatan yang sudah dicapai (volume pekerjaan),
ii. Masalah pelaksanaan dan rencana solusinya,
iii. Rencana baru selanjutnya
c. Laporan Akhir
i. Laporan Pendahuluan
ii. Laporan Mingguan
iii. Keluaran proyek
d. Laporan dua mingguan pada pertemuan rutin
5. 2. Tentukan Ruang Lingkup Proyek
Project objectives:
a. Membuat Sistem manajemen layanan teknologi informasi untuk memperbaiki cara
mengadu di Inspektorat
b. Mengefisienkan pekerjaan secara keseluruhan
Deliverables:
a. Perangkat Lunak sistem manajemen layanan teknologi informasi
b. Modul Penggunaan sistem untuk admin dan user
c. Pelatihan untuk pengguna
Technical Requirements:
a. Terdapat fitur untuk mengatur keluhan atau aduan
b. Terdapat fitur untuk mengadu
Limits, exclusions dan contraints:
a. Limit: Perangkat lunak hanya digunakan untuk lembaga Inspektorat
b. Exclusions: Aplikasi untuk admin dan user terpisah
c. Constrains: Hanya mampu menerima maksimal 100 keluhan aktif
2. Sebutkan proses-proses dalam manajemen proyek sehingga proyek
tersebut bisa selesai.
a. Tahap Konsepsi
i. Munculnya Ide untuk proyek
ii. Studi kelayakan untuk proyek
b. Tahap Perencanaan
i. Penentuan Jadwal
ii. Penentuan Personel
iii. Penentuan pengeluaran
iv. Penentuan Metode
c. Tahap Eksekusi
i. Perancangan perangkat lunak
ii. Pembuatan perangkat lunak
iii. Testing perangkat lunak
d. Tahap Operasional
i. Penyerahan perangkat lunak pada pengguna
ii. Pelatihan penggunaan perangkat lunak untuk pengguna
6. iii. Pemeliharaan perangkat lunak
3. Penerapan manajemen proyek memberikan beberapa keuntungan, sebutkan.
Secara Umum penggunaan manajemen proyek memberikan keuntungan:
Mengidentifikasi fungsi tanggung jawab
Meminimalkan tuntutan pelaporan rutin
Mengidentifikasi batas waktu untuk penjadwalan
Mengidentifikasi metode analisa peramalan
Mengukur prestasi terhadap rencana
Mengidentifikasi masalah dini & tindakan perbaikan
Meningkatkan kemampuan estimasi untuk rencana yang akan datang
Mengetahui jika sasaran tidak dapat dicapai/terlampaui
Sesuai dengan tujuan dari proyek ini maka jika tujuan terpenuhi akan didapatkan manfaat
dan keuntungan antara lain:
a. Keluhan yang pernah ada dapat dicatat dan diarsipkan dengan baik
b. Arsip keluhan dapat digunakan untuk haluan penyelesaian untuk keluhan-keluhan
sejenis
c. Proses penyelesaian keluhan menjadi lebih cepat dan efisien
d. Dengan semakin cepatnya proses penyelesaian keluhan, terjadi efisiensi waktu
untuk pekerjaan lain
e. Selain efisiensi waktu, terdapat efisiensi
4. Modul/ fitur apa saja yang akan diimplementasikan untuk proyek di atas?
a. Untuk User
i. Fitur Mengadu
ii. Fitur mengelompokkan aduan
b. Untuk Admin
i. Fitur Mengorganisir keluhan
ii. Fitur Mengubah status keluhan
iii. Fitur Membuat Guidelines
iv. Fitur Mencari Keluhan
v. Fitur mengelompokkan aduan