SlideShare a Scribd company logo
APLIKASI EPIDEMIOLOGIAPLIKASI EPIDEMIOLOGI
Epidemologi dan Kebijakan KesehatanEpidemologi dan Kebijakan Kesehatan
Epidemologi dan Kebijakan KesehatanEpidemologi dan Kebijakan Kesehatan
ROSS C. BROWNSONROSS C. BROWNSON
• Kebijakan dalam kesehatan dalam bentuk hukum, peraturan,Kebijakan dalam kesehatan dalam bentuk hukum, peraturan,
praktek organisaasi, memiliki pengaruh yang penting terhadappraktek organisaasi, memiliki pengaruh yang penting terhadap
kesehatan dan kelangsungan hidup penduduk. Berbagai kebijakankesehatan dan kelangsungan hidup penduduk. Berbagai kebijakan
dapat berpengaruh pada: (1) Modifikasi penyebab timbulnyadapat berpengaruh pada: (1) Modifikasi penyebab timbulnya
penyakit, (2) deteksi penyakit sedini mungkin terhadap orangpenyakit, (2) deteksi penyakit sedini mungkin terhadap orang
asymptomatic, (3) penyembuhan penyakit pada orang yangasymptomatic, (3) penyembuhan penyakit pada orang yang
menderita symptomatic (gejala), dan (4) rehabilitasi danmenderita symptomatic (gejala), dan (4) rehabilitasi dan
penemuan. Pembentukan kebijakan dalam dunia kesehatanpenemuan. Pembentukan kebijakan dalam dunia kesehatan
bergantung pada kekuatan ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial,bergantung pada kekuatan ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial,
dan politik (Terris 1980; Ibrahim 1985; Milio 1986; McKinlaydan politik (Terris 1980; Ibrahim 1985; Milio 1986; McKinlay
1993).1993).
• Pengaruh epidemologi terhadap kebijakan dalamPengaruh epidemologi terhadap kebijakan dalam
dunia kesehatan bermacam –macam, diantaranyadunia kesehatan bermacam –macam, diantaranya
berfungsi sebagaiberfungsi sebagai
1.1. Evaluasi terhadap faktor resiko yang baru,Evaluasi terhadap faktor resiko yang baru,
2.2. Obat terapi,Obat terapi,
3.3. Peralatan medis,Peralatan medis,
4.4. Screening modalities (modalitasScreening modalities (modalitas
perlindungan)perlindungan)
Tujuh Kategori dan Tujuan AnalisisTujuh Kategori dan Tujuan Analisis
KebijakanKebijakan
KategoriKategori Tujuan/DefinisiTujuan/Definisi
• Isi KebijakanIsi Kebijakan Menjelaskan bagaimana kekuatan kebijakan danMenjelaskan bagaimana kekuatan kebijakan dan
implementasinya secara khusus.implementasinya secara khusus.
• Proses KebijakanProses Kebijakan Menganalisis langkah-langkah melaluiMenganalisis langkah-langkah melalui
permasalahan Informasi terhadap pengaruh pada faktorpermasalahan Informasi terhadap pengaruh pada faktor
yang berbeda.yang berbeda.
• Penentu KebijakanPenentu Kebijakan Menyusun data yang berasal dari sumber yangMenyusun data yang berasal dari sumber yang
berbeda untuk membantu penentu kebijakan diberbeda untuk membantu penentu kebijakan di
dalam pencapaian keputusan.dalam pencapaian keputusan.
• Proses advokasiProses advokasi Meningkatkan sifat dari sistem penentu kebijakanMeningkatkan sifat dari sistem penentu kebijakan
• Advokasi kebijakanAdvokasi kebijakan Menahan kegiatan spesifik dan ide-ide, dari pihakMenahan kegiatan spesifik dan ide-ide, dari pihak
individu dan kelompok.individu dan kelompok.
• Hasil KebijakanHasil Kebijakan Memahami hasil kebijakan di dalam konteks sosial,Memahami hasil kebijakan di dalam konteks sosial,
ekonomi, dan faktor yang lain.ekonomi, dan faktor yang lain.
• Studi EvaluasiStudi Evaluasi Menaganalisis pengaruh kebijakan yang berbedaMenaganalisis pengaruh kebijakan yang berbeda
dalam populasi.dalam populasi.
Pertimbangan Sosial dan KesehatanPertimbangan Sosial dan Kesehatan
• Kesehatan adalah merupakan sebuah konsep yangKesehatan adalah merupakan sebuah konsep yang
lengkap dan bersifat multidimensi yang dihubungkanlengkap dan bersifat multidimensi yang dihubungkan
dengan faktor fisik, mental, dan sosial (Organisasidengan faktor fisik, mental, dan sosial (Organisasi
Kesehatan Sedunia 1984; Aday 1994). Indicator fisikKesehatan Sedunia 1984; Aday 1994). Indicator fisik
dan kesehatan mental cenderung berfokus kepada nilaidan kesehatan mental cenderung berfokus kepada nilai
individu, di mana faktor sosial melibatkan konteksindividu, di mana faktor sosial melibatkan konteks
masyarakat yang luasmasyarakat yang luas
Faktor sosial meliputi :Faktor sosial meliputi :
a.a. PerumahanPerumahan
b.b. TransportasiTransportasi
c.c. PekerjaanPekerjaan
d.d. Hak civilHak civil
e.e. Peradilan ekonomiPeradilan ekonomi
f.f. KomunikasiKomunikasi
(Beauchamp 1976; Tesh 1981; Aday 1994).(Beauchamp 1976; Tesh 1981; Aday 1994).
KebijakanKebijakan
Kebijakan sosial OrientasiKebijakan sosial Orientasi Perawatan medisPerawatan medis TingkatTingkat Norma etikaNorma etika
ProspektivProspektiv dan ekonomidan ekonomi KomunitasKomunitas dan kebijakan analisisdan kebijakan analisis dan Nilaidan Nilai
kebijakankebijakan Kes. Masy.Kes. Masy.
KomunitasKomunitas Sumber ko- PopulasiSumber ko- Populasi KebutuhanKebutuhan Benda-bendaBenda-benda
Komunitas (-) yang mudah (+)Komunitas (-) yang mudah (+) KesehatanKesehatan statisticstatistic yang lazim digunayang lazim diguna
mendapatmendapat masyarakatmasyarakat (Jumlah )(Jumlah ) kan dan salingkan dan saling
HubunganHubungan kritikankritikan PsikologiPsikologi
antara tetanggaantara tetangga fisik danfisik dan
ResikoResiko SosialSosial
sumbersumber resiko yangresiko yang StatusStatus KesejahteraanKesejahteraan
yang tersediayang tersedia bersifat ralatifbersifat ralatif KesehatanKesehatan individu danindividu dan
(+)(+) (+) (+) (-)(+) (+) (-) masyarakat danmasyarakat dan
kesejahteraankesejahteraan
individuindividu
IndividuIndividu SumberSumber Individu KebutuhanIndividu Kebutuhan
daya individu yang mudah individu akandaya individu yang mudah individu akan
(-) mendapat kesehatan(-) mendapat kesehatan
ModalModal Kritikan (+) KehidupanKritikan (+) Kehidupan Hak individuHak individu
Manusia Mudah Psikologi sos- IndividuManusia Mudah Psikologi sos- Individu atas otonomiatas otonomi
Status sosial rusak atau ial dan fisik (dapat didenStatus sosial rusak atau ial dan fisik (dapat diden yang inde-yang inde-
Modal sosial diabaikan tifikasi)Modal sosial diabaikan tifikasi) pendent.pendent.
DefinisiDefinisi KebijakanKebijakan
• Kebijakan adalah merupakan “hukum,Kebijakan adalah merupakan “hukum,
Peraturan, kebiasaan formal maupun informalPeraturan, kebiasaan formal maupun informal
dan pemahaman yang diangkat dari basis kolektifdan pemahaman yang diangkat dari basis kolektif
untuk memberikan bimbingan yang disertaiuntuk memberikan bimbingan yang disertai
dengan perilaku yang bersifat kolektiv (Schmiddengan perilaku yang bersifat kolektiv (Schmid
et al. 1995).et al. 1995).
Lima Kebijakan KesehatanLima Kebijakan Kesehatan
• Kebijakan pemerintah sehubungan denganKebijakan pemerintah sehubungan dengan
pembangunan dalam dunia kesehatan,pembangunan dalam dunia kesehatan,
• Penciptaan lingkungan yang mendukung,Penciptaan lingkungan yang mendukung,
• Memperkuat tindakan komunitas,Memperkuat tindakan komunitas,
• Mengembangkan keterampilan personal,Mengembangkan keterampilan personal,
• Reorientasi jasa pelayanan kesehatan.Reorientasi jasa pelayanan kesehatan.
Peranan Epidemiologi DalamPeranan Epidemiologi Dalam
Pembutan Kebijakan KesehatanPembutan Kebijakan Kesehatan
• Mengorganisir pihak partisipan dan tenagaMengorganisir pihak partisipan dan tenaga
sukarela untuk bekerjasama dengan pemerintah,sukarela untuk bekerjasama dengan pemerintah,
• Melibatkan masyarakat untuk aktif dalam setiapMelibatkan masyarakat untuk aktif dalam setiap
issu yang berpengaruh terhadap kesehatanissu yang berpengaruh terhadap kesehatan
mereka,mereka,
• Komunikasi yang bertanggungjawab mengenaiKomunikasi yang bertanggungjawab mengenai
hal yang mempengaruhi masalah kesetan.hal yang mempengaruhi masalah kesetan.
• Kerjasama yang kuat dengan profesional lainKerjasama yang kuat dengan profesional lain
untuk mencapai tujuan.untuk mencapai tujuan.
Pengawasan Lingkungan dan ResikoPengawasan Lingkungan dan Resiko
dalam Pekerjaandalam Pekerjaan
• Faktor yang beresikoFaktor yang beresiko
– Zat Kimia seperti pestisida, benzene, vinylZat Kimia seperti pestisida, benzene, vinyl
chloride.chloride.
– Ionisasi radiasi seperti sinar X dan radiumIonisasi radiasi seperti sinar X dan radium
– Bidang listrik dan megnetik yagn berasal dariBidang listrik dan megnetik yagn berasal dari
kekuatan tensi yang tinggi.kekuatan tensi yang tinggi.
– Abu, seperti abu batu bara, dan abu silica.Abu, seperti abu batu bara, dan abu silica.
– Penyebab alergi dan jamur, seperti serbukPenyebab alergi dan jamur, seperti serbuk
sari dan bulu binatang.sari dan bulu binatang.
Pengurangan Perilaku Faktor BeresikoPengurangan Perilaku Faktor Beresiko
• Studi epidemologi telah sukses di dalam identifikasi danStudi epidemologi telah sukses di dalam identifikasi dan
kwantitas Faktor beresiko “Perilaku” yang dapat diubah,kwantitas Faktor beresiko “Perilaku” yang dapat diubah,
(misalnya, asap rokok, kurangnya aktifitas fisik, seksual,(misalnya, asap rokok, kurangnya aktifitas fisik, seksual,
penggunaan obat-obatan terlarang, kurangnya pemanfaatanpenggunaan obat-obatan terlarang, kurangnya pemanfaatan
penyaringan). Faktor ini dapat dianggap sebagai “Kesengajaan”penyaringan). Faktor ini dapat dianggap sebagai “Kesengajaan”
apabila dihubungkan dengan perbuatan dan kebiasaan manusia.apabila dihubungkan dengan perbuatan dan kebiasaan manusia.
Sebenarnya smua faktor tersebut menjadi subjek dalamSebenarnya smua faktor tersebut menjadi subjek dalam
kebijakan kesehatan dalam taraf resiko penyakit yang lebihkebijakan kesehatan dalam taraf resiko penyakit yang lebih
rendah dan dapat mengubah lingkungan sosial secararendah dan dapat mengubah lingkungan sosial secara
menyeluruh (Brownson et al. 1995; Glanz et al. 1995; King et al.menyeluruh (Brownson et al. 1995; Glanz et al. 1995; King et al.
1995)1995)
Pengaturan Obat-obatan dan PeralatanPengaturan Obat-obatan dan Peralatan
MedisMedis
TindakanTindakan SubstansiSubstansi
• Larangan atau penolakanLarangan atau penolakan Mengandalkan tamponMengandalkan tampon
penanaman silicon.penanaman silicon.
• BatasanBatasan Chloramphenicol, nitratChloramphenicol, nitrat
• MonitorMonitor Kontraseptif,Kontraseptif,
chemoterapi, radiasi.chemoterapi, radiasi.
• EvaluasiEvaluasi Kopi, saccharin,Kopi, saccharin,
sodiumsodium
• Tidak ada (iirasional)Tidak ada (iirasional) Asbestos, tembakau,Asbestos, tembakau,
alkoholalkohol
Pengembangan Kwalitas KepedulianPengembangan Kwalitas Kepedulian
KesehatanKesehatan
• Pembentukan sistem kepedulian kesehatan dapat berdasarkanPembentukan sistem kepedulian kesehatan dapat berdasarkan
pada kekuatan komponen satu sama lain (Omenn 1994; Gordonpada kekuatan komponen satu sama lain (Omenn 1994; Gordon
et al. 1996):et al. 1996):
– Sosial, ekonomi dan kebijakan peraturan yang memajukan perilakuSosial, ekonomi dan kebijakan peraturan yang memajukan perilaku
kesehatan, mengurangi pengeluaran yang beresiko tinggi, dankesehatan, mengurangi pengeluaran yang beresiko tinggi, dan
memajukan standar kehidupan, termasuk perawatan medis.memajukan standar kehidupan, termasuk perawatan medis.
– Kominitas yang esensial berdasarkan jaasa pelayanan masyarakat,Kominitas yang esensial berdasarkan jaasa pelayanan masyarakat,
monitoring indicator monitoring kesehatan, memberikan pendidikanmonitoring indicator monitoring kesehatan, memberikan pendidikan
kesehatan mengenai resiko kesehatan dan memajukan perilakukesehatan mengenai resiko kesehatan dan memajukan perilaku
kesehatan; dan mengurangi resiko yagn bersal dari udara, air, makanankesehatan; dan mengurangi resiko yagn bersal dari udara, air, makanan
dan produk consumer, tempat kerja dan rekresai yang membahayakan.dan produk consumer, tempat kerja dan rekresai yang membahayakan.
– Jasa pelayanan klinik terhadap pencegahan : imunisais, screening test,Jasa pelayanan klinik terhadap pencegahan : imunisais, screening test,
konseling oleh dokter dan orang yang ahli dalam kesehatan.konseling oleh dokter dan orang yang ahli dalam kesehatan.
Penentu Kebijakan dalam Dunia KesehatanPenentu Kebijakan dalam Dunia Kesehatan
• PemerintahanPemerintahan
Kebijakan pemerintah terhadap penetapan hukumKebijakan pemerintah terhadap penetapan hukum
dan peraturan. Hukum di bawah badan legislative,dan peraturan. Hukum di bawah badan legislative,
biasanya melalui pemilihan suara di antara badan-biasanya melalui pemilihan suara di antara badan-
badan khusus. Sebuah peraturan biasanyabadan khusus. Sebuah peraturan biasanya
ditetapkan oleh badan eksekutif pemerintah, atauditetapkan oleh badan eksekutif pemerintah, atau
badan legislative.badan legislative.
• Non PemerintahanNon Pemerintahan
Pengaruh Sektor Swasta. PerusahaanPengaruh Sektor Swasta. Perusahaan
individual dan swasta memiliki perananindividual dan swasta memiliki peranan
penting di dalam penentuan kebijakanpenting di dalam penentuan kebijakan
dalam dunia kesehatandalam dunia kesehatan..
Pengawasan Kebijakan dalam DuniaPengawasan Kebijakan dalam Dunia
KesehatanKesehatan
• Sistem pengawasan kebijkan dalam dunia kesehatan adalah terdiriSistem pengawasan kebijkan dalam dunia kesehatan adalah terdiri
dari bebrapa komponen evaluasi, dan komponen-komponendari bebrapa komponen evaluasi, dan komponen-komponen
tersebut terdiri daritersebut terdiri dari
1.1. Koleksi,Koleksi,
2.2. Analisis,Analisis,
3.3. Interpretasi data kesehatan yang esensialInterpretasi data kesehatan yang esensial
untuk perencanaan,untuk perencanaan,
4.4. Implementasi,Implementasi,
5.5. Evaluasi praktek kesehatan masyarakatEvaluasi praktek kesehatan masyarakat
(Thacker dan Berkelman 1988).(Thacker dan Berkelman 1988).
Program LegislatifProgram Legislatif
Status fungsional
mortalitas nilai
kecenderungan
Evaluasi intervensi
di dlam praktek
Penentu kesehatan
kelompok resiko
yang tinggi
Bukti terhadap
intervensi
Memopdifikasi
atau
mempertahankan
Prioritas Tindakan
Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalamHal-hal yang perlu diperhatikan di dalam
perubahan Kebijakan Kesehatanperubahan Kebijakan Kesehatan
1.1. Tinjauan Literatur dan SintesisTinjauan Literatur dan Sintesis..
Kebijakan kesehatan penting untuk melaksanakan penelitian literatur secaraKebijakan kesehatan penting untuk melaksanakan penelitian literatur secara
komperhensip dan mencari topik yang menarikkomperhensip dan mencari topik yang menarik
2.2. Orientasi Masalah LokalOrientasi Masalah Lokal
Orientasi masalah lokal ini bermanfaat untuk melakukan penyesuaian data diskriptifOrientasi masalah lokal ini bermanfaat untuk melakukan penyesuaian data diskriptif
dari orang, tempat dan waktudari orang, tempat dan waktu
3.3. Seleksi KegiatanSeleksi Kegiatan
Di dalam langkah selanjutnya, kegiatan kebijakan kesehatan sebaiknya diuji di dalamDi dalam langkah selanjutnya, kegiatan kebijakan kesehatan sebaiknya diuji di dalam
daftar kegiatan yang dapat dikembangkan yang berasal dari sumber yang bervariasi.daftar kegiatan yang dapat dikembangkan yang berasal dari sumber yang bervariasi.
4.4. Prioritas PenempatanPrioritas Penempatan
Prioritas penempatan yang tepat dapat menekan biaya secara efektif.Prioritas penempatan yang tepat dapat menekan biaya secara efektif.
5.5. Informasi untuk MasyarakatInformasi untuk Masyarakat
Fungsi dari informasi :Fungsi dari informasi :
1.1. Sebagai advokasi dalam kebijakan kesehatanSebagai advokasi dalam kebijakan kesehatan
2.2. Untuk meningkatkan kepedulian dan motifasi masyarakatUntuk meningkatkan kepedulian dan motifasi masyarakat
6.6.Informasi Penentu KebijakanInformasi Penentu Kebijakan
Bagi seorang praktisionerBagi seorang praktisioner pentingpenting
baginya untukbaginya untuk memahami perbedaanmemahami perbedaan
proses diproses di dalam pembuatandalam pembuatan
keputusankeputusan yang ada di dalamyang ada di dalam
epidemologiepidemologi dan lingkungandan lingkungan
politikpolitik
7.7. Evalusi ProsesEvalusi Proses
8.8. Evaluasi Pengaruh dan HasilEvaluasi Pengaruh dan Hasil
Perbandingan antara Epidemologi dan ProsesPerbandingan antara Epidemologi dan Proses
Penentuan Keputusan.Penentuan Keputusan.
• Proses EpidemologiProses Epidemologi Proses PolitikProses Politik
• Pembuatan Keputusan RasionalPembuatan Keputusan Rasional Pembuatan Keputusan intuitifPembuatan Keputusan intuitif
• Identifikasi MalasahIdentifikasi Malasah Identifikasi masalahIdentifikasi masalah
• Kegiatan yang berkembangKegiatan yang berkembang Tempat di dalam konteksTempat di dalam konteks
• Kegiatan analisisKegiatan analisis Manfaat pengadilanManfaat pengadilan
• Kebijakan implementasiKebijakan implementasi ReaksiReaksi
• Pengaruh EvaluasiPengaruh Evaluasi Persiapan terhadap krisisPersiapan terhadap krisis
selanjutnya.selanjutnya.
Terima kasihTerima kasih

More Related Content

What's hot

Dampak terhadap kesehatan masyarakat
Dampak terhadap kesehatan masyarakatDampak terhadap kesehatan masyarakat
Dampak terhadap kesehatan masyarakatsepthree
 
Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)
Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)
Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)
Fahmi Hakam
 
Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4Dedi Prasetiawan
 
Psikologi kesehatan sesi 3
Psikologi kesehatan sesi 3Psikologi kesehatan sesi 3
Psikologi kesehatan sesi 3
Dedi Prasetiawan
 
Kapita selekta ikm
Kapita selekta ikmKapita selekta ikm
Kapita selekta ikm
Alda Simbolon
 
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
pjj_kemenkes
 
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatFaktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Agriculture Faculty at Universitas Islam Nusantara
 
Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2
Dedi Prasetiawan
 
12153840.ppt
12153840.ppt12153840.ppt
12153840.ppt
irwan294453
 
konsep sehat dan sakit
konsep sehat dan sakitkonsep sehat dan sakit
konsep sehat dan sakitPanji Prastowo
 
Keperawatan komunitas 1
Keperawatan komunitas 1Keperawatan komunitas 1
Keperawatan komunitas 1
Julianti Mursidi
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanFirdika Arini
 
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaAntropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaCahya
 
Sosiologi Kesehatan
Sosiologi KesehatanSosiologi Kesehatan
Sosiologi Kesehatan
Retno RhereYusdiani
 
Psikologi kesehatan sesi 6 7
Psikologi kesehatan sesi 6 7Psikologi kesehatan sesi 6 7
Psikologi kesehatan sesi 6 7
Dedi Prasetiawan
 
ikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.id
ikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.idikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.id
ikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.id
alfianmaulana998
 

What's hot (19)

Dampak terhadap kesehatan masyarakat
Dampak terhadap kesehatan masyarakatDampak terhadap kesehatan masyarakat
Dampak terhadap kesehatan masyarakat
 
Kebudayaan dan kesehatan
Kebudayaan dan kesehatanKebudayaan dan kesehatan
Kebudayaan dan kesehatan
 
Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)
Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)
Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)
 
F2 yg pengaruhi kes
F2 yg pengaruhi kesF2 yg pengaruhi kes
F2 yg pengaruhi kes
 
Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4
 
Psikologi kesehatan sesi 3
Psikologi kesehatan sesi 3Psikologi kesehatan sesi 3
Psikologi kesehatan sesi 3
 
Kapita selekta ikm
Kapita selekta ikmKapita selekta ikm
Kapita selekta ikm
 
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
 
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatFaktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
 
Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2
 
12153840.ppt
12153840.ppt12153840.ppt
12153840.ppt
 
konsep sehat dan sakit
konsep sehat dan sakitkonsep sehat dan sakit
konsep sehat dan sakit
 
Keperawatan komunitas 1
Keperawatan komunitas 1Keperawatan komunitas 1
Keperawatan komunitas 1
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
 
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaAntropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
 
Sosiologi Kesehatan
Sosiologi KesehatanSosiologi Kesehatan
Sosiologi Kesehatan
 
Psikologi kesehatan sesi 6 7
Psikologi kesehatan sesi 6 7Psikologi kesehatan sesi 6 7
Psikologi kesehatan sesi 6 7
 
Sosiologi. kesehatan
Sosiologi. kesehatanSosiologi. kesehatan
Sosiologi. kesehatan
 
ikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.id
ikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.idikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.id
ikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.id
 

Similar to Epidemiology and health policy

TM X - Konsep Sehat Sakit.ppt...........
TM X - Konsep Sehat Sakit.ppt...........TM X - Konsep Sehat Sakit.ppt...........
TM X - Konsep Sehat Sakit.ppt...........
haslinahaslina3
 
Konsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatKonsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakat
UFDK
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
EDIS BLOG
 
trend dan isue keperawatan jiwa
trend dan isue keperawatan jiwatrend dan isue keperawatan jiwa
trend dan isue keperawatan jiwa
Fransiska Oktafiani
 
Ppt kelompok 1 leadership publich health
Ppt kelompok 1  leadership publich healthPpt kelompok 1  leadership publich health
Ppt kelompok 1 leadership publich health
putriayusalwatiah
 
12.issu dan kecenderungan dalam komunitas
12.issu dan kecenderungan dalam komunitas12.issu dan kecenderungan dalam komunitas
12.issu dan kecenderungan dalam komunitas
Dhika Bersyukur
 
Keswa masyarakat 2013 ppni
Keswa masyarakat 2013 ppniKeswa masyarakat 2013 ppni
Keswa masyarakat 2013 ppnizulham efendi
 
Kelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptx
Kelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptxKelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptx
Kelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptx
richardsonsijabat1
 
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatfaktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatrisdiana21
 
materi konsep sehat sakit bagi mahasiswa
materi konsep sehat sakit bagi mahasiswamateri konsep sehat sakit bagi mahasiswa
materi konsep sehat sakit bagi mahasiswa
tien148950
 
RPS Ilmu Kesehatan Masyarakat.docx
RPS Ilmu Kesehatan Masyarakat.docxRPS Ilmu Kesehatan Masyarakat.docx
RPS Ilmu Kesehatan Masyarakat.docx
DiegoSiahaan
 
Konsep dasar-kesehatan-masyarakat
Konsep dasar-kesehatan-masyarakatKonsep dasar-kesehatan-masyarakat
Konsep dasar-kesehatan-masyarakat
Agriculture Faculty at Universitas Islam Nusantara
 
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
CeceLisa
 
Kesehatan sebagai ham
Kesehatan sebagai hamKesehatan sebagai ham
Kesehatan sebagai ham
eka kurniati
 
kesling.ppt
kesling.pptkesling.ppt
kesling.ppt
milaintan
 
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Pangestu S
 
Pengantar IKM.pptx
Pengantar IKM.pptxPengantar IKM.pptx
Pengantar IKM.pptx
afgun2
 
Analisis Kebijakan Kesehatan (2).ppt
Analisis Kebijakan Kesehatan (2).pptAnalisis Kebijakan Kesehatan (2).ppt
Analisis Kebijakan Kesehatan (2).ppt
agnesratna2
 
Bahan kuliah kesehatan masyarakat dan kependudukan
Bahan kuliah kesehatan masyarakat dan kependudukanBahan kuliah kesehatan masyarakat dan kependudukan
Bahan kuliah kesehatan masyarakat dan kependudukan
Agriculture Faculty at Universitas Islam Nusantara
 

Similar to Epidemiology and health policy (20)

TM X - Konsep Sehat Sakit.ppt...........
TM X - Konsep Sehat Sakit.ppt...........TM X - Konsep Sehat Sakit.ppt...........
TM X - Konsep Sehat Sakit.ppt...........
 
Konsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatKonsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakat
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
 
I pengantar ikm
I pengantar ikmI pengantar ikm
I pengantar ikm
 
trend dan isue keperawatan jiwa
trend dan isue keperawatan jiwatrend dan isue keperawatan jiwa
trend dan isue keperawatan jiwa
 
Ppt kelompok 1 leadership publich health
Ppt kelompok 1  leadership publich healthPpt kelompok 1  leadership publich health
Ppt kelompok 1 leadership publich health
 
12.issu dan kecenderungan dalam komunitas
12.issu dan kecenderungan dalam komunitas12.issu dan kecenderungan dalam komunitas
12.issu dan kecenderungan dalam komunitas
 
Keswa masyarakat 2013 ppni
Keswa masyarakat 2013 ppniKeswa masyarakat 2013 ppni
Keswa masyarakat 2013 ppni
 
Kelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptx
Kelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptxKelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptx
Kelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptx
 
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatfaktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
 
materi konsep sehat sakit bagi mahasiswa
materi konsep sehat sakit bagi mahasiswamateri konsep sehat sakit bagi mahasiswa
materi konsep sehat sakit bagi mahasiswa
 
RPS Ilmu Kesehatan Masyarakat.docx
RPS Ilmu Kesehatan Masyarakat.docxRPS Ilmu Kesehatan Masyarakat.docx
RPS Ilmu Kesehatan Masyarakat.docx
 
Konsep dasar-kesehatan-masyarakat
Konsep dasar-kesehatan-masyarakatKonsep dasar-kesehatan-masyarakat
Konsep dasar-kesehatan-masyarakat
 
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
 
Kesehatan sebagai ham
Kesehatan sebagai hamKesehatan sebagai ham
Kesehatan sebagai ham
 
kesling.ppt
kesling.pptkesling.ppt
kesling.ppt
 
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
 
Pengantar IKM.pptx
Pengantar IKM.pptxPengantar IKM.pptx
Pengantar IKM.pptx
 
Analisis Kebijakan Kesehatan (2).ppt
Analisis Kebijakan Kesehatan (2).pptAnalisis Kebijakan Kesehatan (2).ppt
Analisis Kebijakan Kesehatan (2).ppt
 
Bahan kuliah kesehatan masyarakat dan kependudukan
Bahan kuliah kesehatan masyarakat dan kependudukanBahan kuliah kesehatan masyarakat dan kependudukan
Bahan kuliah kesehatan masyarakat dan kependudukan
 

Epidemiology and health policy

  • 1. APLIKASI EPIDEMIOLOGIAPLIKASI EPIDEMIOLOGI Epidemologi dan Kebijakan KesehatanEpidemologi dan Kebijakan Kesehatan
  • 2. Epidemologi dan Kebijakan KesehatanEpidemologi dan Kebijakan Kesehatan ROSS C. BROWNSONROSS C. BROWNSON • Kebijakan dalam kesehatan dalam bentuk hukum, peraturan,Kebijakan dalam kesehatan dalam bentuk hukum, peraturan, praktek organisaasi, memiliki pengaruh yang penting terhadappraktek organisaasi, memiliki pengaruh yang penting terhadap kesehatan dan kelangsungan hidup penduduk. Berbagai kebijakankesehatan dan kelangsungan hidup penduduk. Berbagai kebijakan dapat berpengaruh pada: (1) Modifikasi penyebab timbulnyadapat berpengaruh pada: (1) Modifikasi penyebab timbulnya penyakit, (2) deteksi penyakit sedini mungkin terhadap orangpenyakit, (2) deteksi penyakit sedini mungkin terhadap orang asymptomatic, (3) penyembuhan penyakit pada orang yangasymptomatic, (3) penyembuhan penyakit pada orang yang menderita symptomatic (gejala), dan (4) rehabilitasi danmenderita symptomatic (gejala), dan (4) rehabilitasi dan penemuan. Pembentukan kebijakan dalam dunia kesehatanpenemuan. Pembentukan kebijakan dalam dunia kesehatan bergantung pada kekuatan ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial,bergantung pada kekuatan ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, dan politik (Terris 1980; Ibrahim 1985; Milio 1986; McKinlaydan politik (Terris 1980; Ibrahim 1985; Milio 1986; McKinlay 1993).1993).
  • 3. • Pengaruh epidemologi terhadap kebijakan dalamPengaruh epidemologi terhadap kebijakan dalam dunia kesehatan bermacam –macam, diantaranyadunia kesehatan bermacam –macam, diantaranya berfungsi sebagaiberfungsi sebagai 1.1. Evaluasi terhadap faktor resiko yang baru,Evaluasi terhadap faktor resiko yang baru, 2.2. Obat terapi,Obat terapi, 3.3. Peralatan medis,Peralatan medis, 4.4. Screening modalities (modalitasScreening modalities (modalitas perlindungan)perlindungan)
  • 4. Tujuh Kategori dan Tujuan AnalisisTujuh Kategori dan Tujuan Analisis KebijakanKebijakan KategoriKategori Tujuan/DefinisiTujuan/Definisi • Isi KebijakanIsi Kebijakan Menjelaskan bagaimana kekuatan kebijakan danMenjelaskan bagaimana kekuatan kebijakan dan implementasinya secara khusus.implementasinya secara khusus. • Proses KebijakanProses Kebijakan Menganalisis langkah-langkah melaluiMenganalisis langkah-langkah melalui permasalahan Informasi terhadap pengaruh pada faktorpermasalahan Informasi terhadap pengaruh pada faktor yang berbeda.yang berbeda. • Penentu KebijakanPenentu Kebijakan Menyusun data yang berasal dari sumber yangMenyusun data yang berasal dari sumber yang berbeda untuk membantu penentu kebijakan diberbeda untuk membantu penentu kebijakan di dalam pencapaian keputusan.dalam pencapaian keputusan. • Proses advokasiProses advokasi Meningkatkan sifat dari sistem penentu kebijakanMeningkatkan sifat dari sistem penentu kebijakan • Advokasi kebijakanAdvokasi kebijakan Menahan kegiatan spesifik dan ide-ide, dari pihakMenahan kegiatan spesifik dan ide-ide, dari pihak individu dan kelompok.individu dan kelompok. • Hasil KebijakanHasil Kebijakan Memahami hasil kebijakan di dalam konteks sosial,Memahami hasil kebijakan di dalam konteks sosial, ekonomi, dan faktor yang lain.ekonomi, dan faktor yang lain. • Studi EvaluasiStudi Evaluasi Menaganalisis pengaruh kebijakan yang berbedaMenaganalisis pengaruh kebijakan yang berbeda dalam populasi.dalam populasi.
  • 5. Pertimbangan Sosial dan KesehatanPertimbangan Sosial dan Kesehatan • Kesehatan adalah merupakan sebuah konsep yangKesehatan adalah merupakan sebuah konsep yang lengkap dan bersifat multidimensi yang dihubungkanlengkap dan bersifat multidimensi yang dihubungkan dengan faktor fisik, mental, dan sosial (Organisasidengan faktor fisik, mental, dan sosial (Organisasi Kesehatan Sedunia 1984; Aday 1994). Indicator fisikKesehatan Sedunia 1984; Aday 1994). Indicator fisik dan kesehatan mental cenderung berfokus kepada nilaidan kesehatan mental cenderung berfokus kepada nilai individu, di mana faktor sosial melibatkan konteksindividu, di mana faktor sosial melibatkan konteks masyarakat yang luasmasyarakat yang luas
  • 6. Faktor sosial meliputi :Faktor sosial meliputi : a.a. PerumahanPerumahan b.b. TransportasiTransportasi c.c. PekerjaanPekerjaan d.d. Hak civilHak civil e.e. Peradilan ekonomiPeradilan ekonomi f.f. KomunikasiKomunikasi (Beauchamp 1976; Tesh 1981; Aday 1994).(Beauchamp 1976; Tesh 1981; Aday 1994).
  • 7. KebijakanKebijakan Kebijakan sosial OrientasiKebijakan sosial Orientasi Perawatan medisPerawatan medis TingkatTingkat Norma etikaNorma etika ProspektivProspektiv dan ekonomidan ekonomi KomunitasKomunitas dan kebijakan analisisdan kebijakan analisis dan Nilaidan Nilai kebijakankebijakan Kes. Masy.Kes. Masy. KomunitasKomunitas Sumber ko- PopulasiSumber ko- Populasi KebutuhanKebutuhan Benda-bendaBenda-benda Komunitas (-) yang mudah (+)Komunitas (-) yang mudah (+) KesehatanKesehatan statisticstatistic yang lazim digunayang lazim diguna mendapatmendapat masyarakatmasyarakat (Jumlah )(Jumlah ) kan dan salingkan dan saling HubunganHubungan kritikankritikan PsikologiPsikologi antara tetanggaantara tetangga fisik danfisik dan ResikoResiko SosialSosial sumbersumber resiko yangresiko yang StatusStatus KesejahteraanKesejahteraan yang tersediayang tersedia bersifat ralatifbersifat ralatif KesehatanKesehatan individu danindividu dan (+)(+) (+) (+) (-)(+) (+) (-) masyarakat danmasyarakat dan kesejahteraankesejahteraan individuindividu IndividuIndividu SumberSumber Individu KebutuhanIndividu Kebutuhan daya individu yang mudah individu akandaya individu yang mudah individu akan (-) mendapat kesehatan(-) mendapat kesehatan ModalModal Kritikan (+) KehidupanKritikan (+) Kehidupan Hak individuHak individu Manusia Mudah Psikologi sos- IndividuManusia Mudah Psikologi sos- Individu atas otonomiatas otonomi Status sosial rusak atau ial dan fisik (dapat didenStatus sosial rusak atau ial dan fisik (dapat diden yang inde-yang inde- Modal sosial diabaikan tifikasi)Modal sosial diabaikan tifikasi) pendent.pendent.
  • 8. DefinisiDefinisi KebijakanKebijakan • Kebijakan adalah merupakan “hukum,Kebijakan adalah merupakan “hukum, Peraturan, kebiasaan formal maupun informalPeraturan, kebiasaan formal maupun informal dan pemahaman yang diangkat dari basis kolektifdan pemahaman yang diangkat dari basis kolektif untuk memberikan bimbingan yang disertaiuntuk memberikan bimbingan yang disertai dengan perilaku yang bersifat kolektiv (Schmiddengan perilaku yang bersifat kolektiv (Schmid et al. 1995).et al. 1995).
  • 9. Lima Kebijakan KesehatanLima Kebijakan Kesehatan • Kebijakan pemerintah sehubungan denganKebijakan pemerintah sehubungan dengan pembangunan dalam dunia kesehatan,pembangunan dalam dunia kesehatan, • Penciptaan lingkungan yang mendukung,Penciptaan lingkungan yang mendukung, • Memperkuat tindakan komunitas,Memperkuat tindakan komunitas, • Mengembangkan keterampilan personal,Mengembangkan keterampilan personal, • Reorientasi jasa pelayanan kesehatan.Reorientasi jasa pelayanan kesehatan.
  • 10. Peranan Epidemiologi DalamPeranan Epidemiologi Dalam Pembutan Kebijakan KesehatanPembutan Kebijakan Kesehatan • Mengorganisir pihak partisipan dan tenagaMengorganisir pihak partisipan dan tenaga sukarela untuk bekerjasama dengan pemerintah,sukarela untuk bekerjasama dengan pemerintah, • Melibatkan masyarakat untuk aktif dalam setiapMelibatkan masyarakat untuk aktif dalam setiap issu yang berpengaruh terhadap kesehatanissu yang berpengaruh terhadap kesehatan mereka,mereka, • Komunikasi yang bertanggungjawab mengenaiKomunikasi yang bertanggungjawab mengenai hal yang mempengaruhi masalah kesetan.hal yang mempengaruhi masalah kesetan. • Kerjasama yang kuat dengan profesional lainKerjasama yang kuat dengan profesional lain untuk mencapai tujuan.untuk mencapai tujuan.
  • 11. Pengawasan Lingkungan dan ResikoPengawasan Lingkungan dan Resiko dalam Pekerjaandalam Pekerjaan • Faktor yang beresikoFaktor yang beresiko – Zat Kimia seperti pestisida, benzene, vinylZat Kimia seperti pestisida, benzene, vinyl chloride.chloride. – Ionisasi radiasi seperti sinar X dan radiumIonisasi radiasi seperti sinar X dan radium – Bidang listrik dan megnetik yagn berasal dariBidang listrik dan megnetik yagn berasal dari kekuatan tensi yang tinggi.kekuatan tensi yang tinggi. – Abu, seperti abu batu bara, dan abu silica.Abu, seperti abu batu bara, dan abu silica. – Penyebab alergi dan jamur, seperti serbukPenyebab alergi dan jamur, seperti serbuk sari dan bulu binatang.sari dan bulu binatang.
  • 12. Pengurangan Perilaku Faktor BeresikoPengurangan Perilaku Faktor Beresiko • Studi epidemologi telah sukses di dalam identifikasi danStudi epidemologi telah sukses di dalam identifikasi dan kwantitas Faktor beresiko “Perilaku” yang dapat diubah,kwantitas Faktor beresiko “Perilaku” yang dapat diubah, (misalnya, asap rokok, kurangnya aktifitas fisik, seksual,(misalnya, asap rokok, kurangnya aktifitas fisik, seksual, penggunaan obat-obatan terlarang, kurangnya pemanfaatanpenggunaan obat-obatan terlarang, kurangnya pemanfaatan penyaringan). Faktor ini dapat dianggap sebagai “Kesengajaan”penyaringan). Faktor ini dapat dianggap sebagai “Kesengajaan” apabila dihubungkan dengan perbuatan dan kebiasaan manusia.apabila dihubungkan dengan perbuatan dan kebiasaan manusia. Sebenarnya smua faktor tersebut menjadi subjek dalamSebenarnya smua faktor tersebut menjadi subjek dalam kebijakan kesehatan dalam taraf resiko penyakit yang lebihkebijakan kesehatan dalam taraf resiko penyakit yang lebih rendah dan dapat mengubah lingkungan sosial secararendah dan dapat mengubah lingkungan sosial secara menyeluruh (Brownson et al. 1995; Glanz et al. 1995; King et al.menyeluruh (Brownson et al. 1995; Glanz et al. 1995; King et al. 1995)1995)
  • 13. Pengaturan Obat-obatan dan PeralatanPengaturan Obat-obatan dan Peralatan MedisMedis TindakanTindakan SubstansiSubstansi • Larangan atau penolakanLarangan atau penolakan Mengandalkan tamponMengandalkan tampon penanaman silicon.penanaman silicon. • BatasanBatasan Chloramphenicol, nitratChloramphenicol, nitrat • MonitorMonitor Kontraseptif,Kontraseptif, chemoterapi, radiasi.chemoterapi, radiasi. • EvaluasiEvaluasi Kopi, saccharin,Kopi, saccharin, sodiumsodium • Tidak ada (iirasional)Tidak ada (iirasional) Asbestos, tembakau,Asbestos, tembakau, alkoholalkohol
  • 14. Pengembangan Kwalitas KepedulianPengembangan Kwalitas Kepedulian KesehatanKesehatan • Pembentukan sistem kepedulian kesehatan dapat berdasarkanPembentukan sistem kepedulian kesehatan dapat berdasarkan pada kekuatan komponen satu sama lain (Omenn 1994; Gordonpada kekuatan komponen satu sama lain (Omenn 1994; Gordon et al. 1996):et al. 1996): – Sosial, ekonomi dan kebijakan peraturan yang memajukan perilakuSosial, ekonomi dan kebijakan peraturan yang memajukan perilaku kesehatan, mengurangi pengeluaran yang beresiko tinggi, dankesehatan, mengurangi pengeluaran yang beresiko tinggi, dan memajukan standar kehidupan, termasuk perawatan medis.memajukan standar kehidupan, termasuk perawatan medis. – Kominitas yang esensial berdasarkan jaasa pelayanan masyarakat,Kominitas yang esensial berdasarkan jaasa pelayanan masyarakat, monitoring indicator monitoring kesehatan, memberikan pendidikanmonitoring indicator monitoring kesehatan, memberikan pendidikan kesehatan mengenai resiko kesehatan dan memajukan perilakukesehatan mengenai resiko kesehatan dan memajukan perilaku kesehatan; dan mengurangi resiko yagn bersal dari udara, air, makanankesehatan; dan mengurangi resiko yagn bersal dari udara, air, makanan dan produk consumer, tempat kerja dan rekresai yang membahayakan.dan produk consumer, tempat kerja dan rekresai yang membahayakan. – Jasa pelayanan klinik terhadap pencegahan : imunisais, screening test,Jasa pelayanan klinik terhadap pencegahan : imunisais, screening test, konseling oleh dokter dan orang yang ahli dalam kesehatan.konseling oleh dokter dan orang yang ahli dalam kesehatan.
  • 15. Penentu Kebijakan dalam Dunia KesehatanPenentu Kebijakan dalam Dunia Kesehatan • PemerintahanPemerintahan Kebijakan pemerintah terhadap penetapan hukumKebijakan pemerintah terhadap penetapan hukum dan peraturan. Hukum di bawah badan legislative,dan peraturan. Hukum di bawah badan legislative, biasanya melalui pemilihan suara di antara badan-biasanya melalui pemilihan suara di antara badan- badan khusus. Sebuah peraturan biasanyabadan khusus. Sebuah peraturan biasanya ditetapkan oleh badan eksekutif pemerintah, atauditetapkan oleh badan eksekutif pemerintah, atau badan legislative.badan legislative.
  • 16. • Non PemerintahanNon Pemerintahan Pengaruh Sektor Swasta. PerusahaanPengaruh Sektor Swasta. Perusahaan individual dan swasta memiliki perananindividual dan swasta memiliki peranan penting di dalam penentuan kebijakanpenting di dalam penentuan kebijakan dalam dunia kesehatandalam dunia kesehatan..
  • 17. Pengawasan Kebijakan dalam DuniaPengawasan Kebijakan dalam Dunia KesehatanKesehatan • Sistem pengawasan kebijkan dalam dunia kesehatan adalah terdiriSistem pengawasan kebijkan dalam dunia kesehatan adalah terdiri dari bebrapa komponen evaluasi, dan komponen-komponendari bebrapa komponen evaluasi, dan komponen-komponen tersebut terdiri daritersebut terdiri dari 1.1. Koleksi,Koleksi, 2.2. Analisis,Analisis, 3.3. Interpretasi data kesehatan yang esensialInterpretasi data kesehatan yang esensial untuk perencanaan,untuk perencanaan, 4.4. Implementasi,Implementasi, 5.5. Evaluasi praktek kesehatan masyarakatEvaluasi praktek kesehatan masyarakat (Thacker dan Berkelman 1988).(Thacker dan Berkelman 1988).
  • 18. Program LegislatifProgram Legislatif Status fungsional mortalitas nilai kecenderungan Evaluasi intervensi di dlam praktek Penentu kesehatan kelompok resiko yang tinggi Bukti terhadap intervensi Memopdifikasi atau mempertahankan Prioritas Tindakan
  • 19. Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalamHal-hal yang perlu diperhatikan di dalam perubahan Kebijakan Kesehatanperubahan Kebijakan Kesehatan 1.1. Tinjauan Literatur dan SintesisTinjauan Literatur dan Sintesis.. Kebijakan kesehatan penting untuk melaksanakan penelitian literatur secaraKebijakan kesehatan penting untuk melaksanakan penelitian literatur secara komperhensip dan mencari topik yang menarikkomperhensip dan mencari topik yang menarik 2.2. Orientasi Masalah LokalOrientasi Masalah Lokal Orientasi masalah lokal ini bermanfaat untuk melakukan penyesuaian data diskriptifOrientasi masalah lokal ini bermanfaat untuk melakukan penyesuaian data diskriptif dari orang, tempat dan waktudari orang, tempat dan waktu 3.3. Seleksi KegiatanSeleksi Kegiatan Di dalam langkah selanjutnya, kegiatan kebijakan kesehatan sebaiknya diuji di dalamDi dalam langkah selanjutnya, kegiatan kebijakan kesehatan sebaiknya diuji di dalam daftar kegiatan yang dapat dikembangkan yang berasal dari sumber yang bervariasi.daftar kegiatan yang dapat dikembangkan yang berasal dari sumber yang bervariasi. 4.4. Prioritas PenempatanPrioritas Penempatan Prioritas penempatan yang tepat dapat menekan biaya secara efektif.Prioritas penempatan yang tepat dapat menekan biaya secara efektif. 5.5. Informasi untuk MasyarakatInformasi untuk Masyarakat Fungsi dari informasi :Fungsi dari informasi : 1.1. Sebagai advokasi dalam kebijakan kesehatanSebagai advokasi dalam kebijakan kesehatan 2.2. Untuk meningkatkan kepedulian dan motifasi masyarakatUntuk meningkatkan kepedulian dan motifasi masyarakat
  • 20. 6.6.Informasi Penentu KebijakanInformasi Penentu Kebijakan Bagi seorang praktisionerBagi seorang praktisioner pentingpenting baginya untukbaginya untuk memahami perbedaanmemahami perbedaan proses diproses di dalam pembuatandalam pembuatan keputusankeputusan yang ada di dalamyang ada di dalam epidemologiepidemologi dan lingkungandan lingkungan politikpolitik 7.7. Evalusi ProsesEvalusi Proses 8.8. Evaluasi Pengaruh dan HasilEvaluasi Pengaruh dan Hasil
  • 21. Perbandingan antara Epidemologi dan ProsesPerbandingan antara Epidemologi dan Proses Penentuan Keputusan.Penentuan Keputusan. • Proses EpidemologiProses Epidemologi Proses PolitikProses Politik • Pembuatan Keputusan RasionalPembuatan Keputusan Rasional Pembuatan Keputusan intuitifPembuatan Keputusan intuitif • Identifikasi MalasahIdentifikasi Malasah Identifikasi masalahIdentifikasi masalah • Kegiatan yang berkembangKegiatan yang berkembang Tempat di dalam konteksTempat di dalam konteks • Kegiatan analisisKegiatan analisis Manfaat pengadilanManfaat pengadilan • Kebijakan implementasiKebijakan implementasi ReaksiReaksi • Pengaruh EvaluasiPengaruh Evaluasi Persiapan terhadap krisisPersiapan terhadap krisis selanjutnya.selanjutnya.