Dokumen tersebut membahas tentang efektuasi sebagai pendekatan pengambilan keputusan oleh entrepreneur dalam menghadapi ketidakpastian. Efektuasi didasarkan pada lima prinsip yaitu memanfaatkan sumber daya yang dimiliki, menghitung kerugian yang dapat ditanggung, memanfaatkan kejutan menjadi peluang, membangun jaringan kerja sama, dan berfokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan."
Di materi ini insyaAllah akan membahas terkait Strategi Bisnis yang terkait definisi, urgensi atau manfaat, macam-macam, serta studi kasus dari strategi tersebut. Semoga bermanfaat. Mohon maaf apabila ada kesalahan. Link versi makalah: https://www.academia.edu/68188104/_Makalah_Strategi_Bisnis
Bisnis dimiliki oleh seorang pemilik. Pemilik dari suatu kepemilikan perseorangan disebut pemilik tunggal (sole proprietor)
Keuntungan yang didapatkan akan dianggap sebagai laba pribadi pemiliknya dan menjadi subyek pajak penghasilan pribadi.
Beberapa contoh umum : rumah makan, perusahaan konstruksi lokal, tukang cukur, toko pakaian, kelontong, dll
Di materi ini insyaAllah akan membahas terkait Strategi Bisnis yang terkait definisi, urgensi atau manfaat, macam-macam, serta studi kasus dari strategi tersebut. Semoga bermanfaat. Mohon maaf apabila ada kesalahan. Link versi makalah: https://www.academia.edu/68188104/_Makalah_Strategi_Bisnis
Bisnis dimiliki oleh seorang pemilik. Pemilik dari suatu kepemilikan perseorangan disebut pemilik tunggal (sole proprietor)
Keuntungan yang didapatkan akan dianggap sebagai laba pribadi pemiliknya dan menjadi subyek pajak penghasilan pribadi.
Beberapa contoh umum : rumah makan, perusahaan konstruksi lokal, tukang cukur, toko pakaian, kelontong, dll
Contoh pitch deck untuk presentasi ke investor dari morang moreng snack, pakarnya aneka keripik pedas yang pedasnya gak cabe cabean.
"isi pitch deck ini hanya contoh"
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsasiti nurlaeli
Aspek manajemen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari beberapa aspek kajian dalam sebuah laporan studi kelayakan bisnis.
Keberhasilan feasible untuk dikembangkan, sangat dipengaruhi oleh peranan manajemen dalam pencapaian tujuan proyek atau kegiatan. Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis menyangkut fungsi-fungsi manajemen secara umum atau makro.
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
Contoh pitch deck untuk presentasi ke investor dari morang moreng snack, pakarnya aneka keripik pedas yang pedasnya gak cabe cabean.
"isi pitch deck ini hanya contoh"
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsasiti nurlaeli
Aspek manajemen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari beberapa aspek kajian dalam sebuah laporan studi kelayakan bisnis.
Keberhasilan feasible untuk dikembangkan, sangat dipengaruhi oleh peranan manajemen dalam pencapaian tujuan proyek atau kegiatan. Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis menyangkut fungsi-fungsi manajemen secara umum atau makro.
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
Buku ini saya temukan di Kampoeng Ilmu. Merupakan buku promosi dari Susu Bendera, namun isinya bagus untuk pengelolaan ritel. Kertasnya tebal namun jumlah halamannya tidak banyak. Saya scan agar bisa dibaca yang membutuhkan. Silahkan didownload.
Effectuation Overview by Insights IgnitedBeth Crooker
Insights Ignited (http://www.insightsignited.com) gives an overview of Effectuation - the mindset successful entrepreneurs use to build new ventures, as discovered by Dr. Saras Sarasvathy at UVA Darden's School of Business.
Pada Materi yang diberikqn ini adalah Membahas bagaiman Seorang Pelaku isnis dalam Mengambil suatu tindakan yang memenuhi Pengaruh yang sangat berbahaya namun harus diambil demi sebuah Kelangsungan Usaha kedeoannya
Materi ini disampaikan pada acara Sahabat Mandiri, wisuda para lulusan Pengantar Entrepreneur Ritel, pada tanggal 7 Oktober 2012 di The Excelsior Hong Kong.
Aneka Betebedi - Edisi Remaja, Sherman J. Larsen, diterbitkan oleh Yayasan Tanadi, Jl. Ciwulan 32 Bandung. Buku atau majalah ini terbit sekitar tahun 1980.
Menyibak misteri di pulau Alor (Koran Jakarta)Nur Agustinus
Juli 1959, selama berhari-hari di Pulau Alor teradi penampakan makhluk asing yang tak dikenal yang disertai dengan penampakan Benda Terbang Aneh. Sejauh ini ada 3 catatan resmi yang dikeluarkan J Salatun, tentang peristiwa Alor.
Berita di Tempo (edisi 12 Pebruari 1977) tentang kedatangan ahli UFO dari AS, J Allen Hynek, ke Jakarta bertemu Pak Salatun, ketua LAPAN waktu itu, di bulan Desember 1976. Hynek adalah peneliti UFO di Project Blue Book, yang merupakan proyek resmi angkatan udara Amerika Serikat yang menyelidiki fenomena UFO.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Hasil pembelajaran
Mahasiswa mampu untuk:
• menemukan dirinya, membangun diri dan
memperoleh cara baru berpikir untuk mendukung
kegiatan entrepreneurial di masa depan.
• membangun pengetahuan entrepreneurship
mereka sendiri dengan mengeksplorasi
kemampuan mereka dan mengambil tindakan
untuk merencanakan dan melaksanakan sebuah
kegiatan entrepreneurial.
3. Daftar acuan
1. Read, S., Sarasvathy, S., Dew, N. , Wiltbank, R.
& Ohlsson, A. (2010) "Effectual Entrepreneurship"
Abingdon/New York: Routledge.
3. Sarasvathy, S. D. (2008). Effectuation: Elements
of Entrepreneurial Expertise. Cheltenham UK,
Northampton MA: Edward Elgar.
Video:
6. http://www.youtube.com/watch?v=TIXVe4nEDEE
7. http://www.youtube.com/watch?v=Ca_7AC7BUFc
4. Apa itu EFEKTUASI?
• Efektuasi adalah seperangkat prinsip-
prinsip pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh entrepreneur dalam
menghadapi situasi tidak pasti.
• Alternatif lain dari efektuasi adalah
kausalitas (causality), yang
Saras D. Sarasvathy menggambarkan pengambilan
Darden Graduate School of
Business. University of Virginia.
keputusan yang berdasarkan pada
Sarasvathy melakukan riset dan
mengembangkan teori efektuasi.
prediksi.
5. Definisi umum
• Efektuasi adalah sebuah ide dengan
keinginan untuk mencapai tujuan (a sense of
purpose) – sebuah dorongan untuk memperbaiki
keadaan dunia dan kehidupan dengan
memungkinkan penciptaan perusahaan, produk,
market, jasa dan ide-ide baru inovatif.
6. Mengapa Efektuasi penting?
• Apa yang membuat seseorang
menjadi entrepreneur bukanlah
genetik atau ciri-ciri kepribadian
tertentu, seperti perilaku yang suka
mencari resiko, atau visi yang unik.
• Entrepreneurship yang berkelanjutan
dapat dipelajari dengan menggunakan
efektuasi.
• Efektuasi adalah logika yang dapat
digunakan baik para entrepreneur
pemula maupun yang sudah
berpengalaman dalam tahap memulai
bisnis yang sangat sulit diprediksi
untuk mengurangi biaya kegagalan
dari seorang entrepreneur.
7.
8. Causation vs. Effectuation
Causation
• Fokusnya adalah pada pencapaian tujuan yang diinginkan
melalui seperangat kekayaan/cara tertentu yang diberikan.
Berusaha mencari dan memilih taktik yang mendasarkan
pada teori manajemen yang paling baik. Pemikir kausal
percaya bahwa "Jika saya bisa memprediksi masa depan,
saya dapat mengendalikannya.“
Effectuation
• Fokusnya adalah pada penggunaan seperangkat kekayaan/
cara yang berkembang untuk mencpai sasaran-saran baru
dan berbeda. Efektuasi membangkitkan proses kreatif dan
taktik transformatif. Pemikir efektual percaya bahwa “Jika
saya bisa mengendalikan masa depan, saya tidak perlu
memprediksi hal itu.“
9. Predictive vs. Effectual Logic
Logika Prediktif
• Logika prediksi berfokus pada pemanfaatan penetapan
korelasi antara penyebab dan efek dalam rangka membuat
peluang investasi yang diharapkan bisa memaksimalkan
keuntungan di masa mendatang.
Logika Efektual
• Logika efektual berfokus pada sumber daya intangible (yang
tidak berwujud), penciptaan bersama dari nilai (value), dan
relationship.
12. Effectual Principles
Bird in Hand Principle
Affordable Loss Principle
Lemonade Principle
Crazy-Quilt Principle
Pilot-in-the-Plane Principle
13. Effectual Principles
1. Bird in Hand Principle
• Mulai dengan harta atau alat/cara (means) yang
Anda miliki. Jangan menunggu peluang yang
sempurna. Segera lakukan tindakan, berdasarkan
apa yang bisa Anda andalkan: siapa dirimu, apa
yang Anda ketahui, dan siapa yang Anda kenal.
14.
15.
16. Effectual Principles
2. Affordable Loss Principle
• Memulai sebuah bisnis pada kenyataannya
adalah sebuah keputusan investasi. Sebuah
cara umum yang digunakan untuk membuat
keputusan investasi adalah menghitung NPV
(Net Present Value).
• Namun NPV diragukan sebagai cara yang
tepat untuk membuat keputusan di berbagai
sutuasi, karena masa depan sangat tidak
pasti, maka Anda harus hati-hati dalam
mengunakannya untuk situasi
entrepreneurial.
• Entrepreneur saat mulai investasi lebih
cenderung berpikir dengan menggunakan
pendekatan kerugian yang dapat ditanggung,
daripada NPV.
17. Dua langkah proses dari kerugian yang dapat ditanggung
• Langkah pertama adalah bertanya sejauh mana Anda benar-benar
harus memulai bisnis Anda. Jadilah kreatif dengan cara yang inovatif
agar ide Anda diterima pasar dengan menggunakan semua sarana
yang tersedia namun kurangi dan gunakan seefisien mungkin sesuai
kebutuhan untuk memulai usaha adalah kuncinya.
• Langkah kedua adalah bertanya apa yang Anda benar-benar dapat
dan siap kehilangan saat memulai sebuah bisnis. Apa yang Anda
tanggung jika rugi? Orang cenderung berbeda dalam menghitung
sumber daya yang dimilikinya, misalnya: waktu, tabungan, rumah
yang mereka miliki, rekening kartu kredit, pinjaman dari keluarga
dan teman, dan lainnya.
Berapa banyak sumber daya yang Anda miliki
yang siap rugi. Ini akan menjadi apa yang akan
Anda bisa dan gunakan saat memulai usaha.
18.
19. Effectual Principles
3. Lemonade Principle
• Kejutan selalu terjadi. Dunia di masa depan
sepenuhnya berbeda dengan saat ini. Para
efektuator memahami hal ini, bahkan lebih baik,
bisa memanfaatkannya.
• Setiap situasi baru menciptakan kemungkinan-
kemungkinan baru. Dan kemungkinan baru akan
mengarah pada sesuatu yang inovatif dan lebih
baik dari sebelumnya.
Entrepreneur mengubah halangan menjadi sebuah peluang
dan hal yang tak terduga melalui inovasi.
23. Berinteraksi dengan orang yang saya
kenal dan membuat komitmen
• Bentuk partnerships dengan orang lain dan organisasi akan
membuat komitmen nyata untuk bersama-sama menciptakan masa
depan – produk, bisnis, market— dengan Anda. Jangan terlalu
mengkhawatirkan terlalu besar masalah analisis pesaing dan
rencana strategik.
• Entrepreneur yang ahli membangun partnership dengan memilih
sendiri para stakeholder. Dengan memperoleh pra=komitmen dari
para partner kunci di awal usaha, mereka mengurangi
ketidakpastian dan bersama menciptakan pasar baru dengan
kepentingan para partisipan yang terlibat.
Cari dan dapatkan komitmen pihak lain.
Komitmen adalah kunci dari efektuasi.
24.
25. Effectual Principles
5. Pilot-in-the-Plane Principle
Kontrol vs. Prediksi
• Kebanyakan pesawat jatuh disebabkan karena, atau bisa dicegah
dengan, tindakan manusia ketimbang masalah teknis atau faktor
cuaca. Anda adalah pilot yang mengendalikan karier Anda sendiri.
• Anda dapat bertindak atas situasi yang nampaknya beresiko untuk
mengurangi resiko tersebut. Lingkungan manusia tidaklah statis.
• Masa depan adalah tidak pasti dan oleh karenanya, adalah mustahil
untuk memprediksi peluang kita untuk sukses dengan secara pasti.
Hal ini membuat analisis yang dilakukan menjadi tidak dapat
diandalkan.
• Dengan fokus pada aktivitas yang dapat dikendalikan, entrepreneur
yang sukses tahu bahwa tindakan mereka akan menghasilkan
sesuatu yang diinginkan. Sebuah pandangan efektual berakar pada
keyakinan bahwa masa depan tidak ditemukan begitu saja atau bisa
diprediksi, melainkan harus dibuat.
26.
27.
28. Resume
Issue Predictive Effectual
View of the future Predictive: The future as a Creative: The future is co-created (at
continuation of the past. Accurate least in part) by willful agents, which
prediction is both necessary and may include investors, partners, and
useful. customers who “pre-commit” to the
venture.
Basis for taking action Goal Oriented: Goals, even when Means Oriented: Goals emerge by
constrained by limited resources, imagining a course of action that begins
determine subgoals and actions. from available means.
Risk and resource Expected Return: Pursue new Affordable Losses: Pursue satisfactory
opportunities based on the risk- opportunities without investing more
adjusted expected value. Focus on resources than stakeholders can afford
the upside potential. to lose. Limit downside potential.
Attitude towards Competitive Analysis: Protect what Partnerships: Share what you have with
outsiders you have and maximize your share of committed partners because
the opportunity. relationships (particularly with shared
rewards) shape the trajectory of the
opportunity.
Attitude towards Avoid: Surprise is bad. Prediction, Leverage: Surprise is good. Imaginative
unexpected events planning, and focus enable the firm rethinking of possibilities transforms the
to minimize the impact of unexpected into new opportunities.
unexpected events.
29. Effectual cycle
Crazy-Quilt Principle
Effectual
Affordable loss commitments
Actual Means
Editor's Notes
Sarasvathy found some interesting facts about how EE thinking. Here we are: EE do not believe about market-research. –sounds funny huh! Market-research is one of fundamental step in business development. It gives you a lot of information about the market, i.e. size, opportunity, characteristic, dynamics condition, etc. When you dig deeper, you will get some insight about market-condition; and somewhat you can analysis ‘what product that should be enter to market’, ‘how to win the market’, ‘which segment that most profitable one’. In simple, people try to analyze and to understand the market in order to gain some money from it. And if this logic is correct, ‘how come EE don’t believe it?’ . EE do not believe about business-forecasting. Same logic with market-research, business-forecasting is one of tools to make decision where business should go on the future. The logic is businessman move his business into area/sector that survivable enough (profitable enough) by analysis the environment condition (political, market, economy, social sectors). And if this logic is correct again, ‘how come EE don’t believe it?’
Causation vs Effectuation (Adaptive vs Visionary) Sarasvathy found that the logic behind EE don’t believe market-research and business-forecasting is because his model thinking is by effectuation process. In vice-versa, most people try to become more rationalist by using causal process thinking. To differ between causation and effectuation, Sarasvathy uses two dimensions of logic-thinking: prediction and control. Prediction means that your thinking has purposely to guest something in high or low level; and control means that your action must be able to control the future outcome in high or low level. By mapping out these dimension (see Fig.1), we can get four different logic-thinking: causal, visionary, adaptive, effectual. 1. Visionary-logic This logic works by predict strongly what happen on the future, and by control the condition with high level. Some person has ‘very-much’ on this logic-thinking. Person with this logic seem / believe he can read the future; they can see the picture on the future painting, instead other people just see the frame of the future paint. Some people with visionary-logic thinking are (in Business) Bill Gates, Steve Jobs, Mark Zuckerberg; or (in Government) Lee Kuan Yew or Ahmadinejad. 2. Adaptive-logic Adaptive thinking works by predict what ‘most possibly’ happen on the future and the action-plan is made to solve the nearest problem/event. This logic looks future as a given, and the best action which can do is by providing adaptive plan. One example of this logic is how ship-captain tries to survive from storm in the middle-of-ocean. The captain tries to make his ship balance by giving some ‘reaction’. If the wave is come from the right then the ship will move to the left, and so in vice-versa. 3. Causal-logic This logic uses much in business and management area. Managers try to predict far about the future, but they ‘agree’ that their power to control is ‘low’. Let me explain more clearly. In business and management area, causal-logic starts with a desired outcome. CEO/BOD/manager works by creating target and focuses on the means to generate that outcome. Outcome is used as reference point; and then, they create a plan to make it happen. Of course, the plan that they made is based on ‘only what they can be control’. 4. Effectual-logic Different with causal-logic, effectual-logic does not predict so much. Moreover, this logic does not create any target on the future. Effectual-logic starts the process from inside and focuses so much to step forward based on ‘what current capability and resource of person/organization’. In strategy management context, effectual-logic is kind of resource-based planning which focuses on pursuing the opportunity rather than on pursuing the target. These four logic-thinking show us there are so many ways to solve a problem. I cannot say which the best logic-thinking should be used; or when the appropriate time to use a logic-thinking. It depends on many factors, i.e. context, problem, environment condition. I think learn by doing-using-interacting of these four logic-thinking will help us to mastering it.
EE use simple starting-point. They always start from (1) who you are, (2) what you know, and (3) whom you know. These concepts force you to focus on means-driven action. From this point, you will emphasize creation of something new with existing means, rather discovering new ways to achieve given goals. This learn-point emphasizes us that you don’t need think too much; Your-current-resource-and-feedback also could lead you innovate more.
One interesting learning-point is that EE is willing to lose rather than investing in calculations about expected returns to the project. It seems they conscious enough that ‘loss’ is a price of learning; this concept is quite secure because you focus on the loss which you can afford. In simply, loss for entrepreneurship doesn’t mean ‘you allow to gain some loss’; it provides you a way to gain new knowledge and learn from your mistake. It counts as investment not as sunk-cost.
EE is an open-minded person. They tend to face opportunity/problem/surprise for benefits rather than trying to avoid them. They overcome them, or adapt to them. Simply, this thinking will lead entrepreneur to find more new-resources, new-idea, new-information, and, of course, new-knowledge or new-learning.
EE want to negotiate with any and all stakeholders. They hear what stakeholder feedback, especially who are willing to make actual commitments to the project. Stick closer with stakeholder will make you able to determine the goals of the enterprise. Stakeholder is one of valuable source of idea and information. We never know how it is work but simply, stakeholder will help us create network of the enterprise.
EE urges relying on and working with people as the prime driver of opportunity. They don’t limit people as exploits external factors. Behind them, there is always opportunity that we can take. EE dares to ask more and deep to everyone. They ask ‘how to do it’, and ‘how to shape it’. They don’t undervalue person, because it will let them to get something ‘positive shock’. Just remember that opportunity could come from many ways.
Applying the five learning-points above will bring us to the effectual process. Effectual-process is the framework how the effectual-logic-thinking work. In Fig.2, we can see that the effectual-process of entrepreneur consists of two-loops, which are: (1) expanding circle of resources, and (2) converging cycle of constraint on goals. Each loop must be through four activities: (1) understanding my-self –who I am, what I know, whom I know; (2) opportunity analysis: what can I do; (3) digging new-information: interact with people I know or meet; and (4) collaborating with stakeholders: obtain commitments. Each loop results two possible outcomes. First is when entrepreneur find new means. New means is defined as the point when entrepreneur get new insight/meaning about his entrepreneur activity. Insight/meaning can be described with a lot of things, i.e. get new knowledge, get new information, get new learn, get new network. It leads to resources expanding. And suddenly you can re-understanding myself by thinking about who I am, what I know, and whom I know. Second loop is when entrepreneur find new goals. Someway, entrepreneur knows deeper about his goals. Information and knowledge that entrepreneur receives from stakeholder generate new goal which entrepreneur can act more focus and specific than before. It creates a converging cycle of constraint on goal. And it leads entrepreneur to define the firm and market more specific.