Dokumen tersebut membahas tentang teori produksi Islam yang mencakup pengertian produksi, fungsi produksi, jangka waktu produksi, dan upaya meminimalkan biaya produksi. Dibahas pula kurva produksi total, marginal, dan rata-rata serta hubungan antara input dan output dalam produksi satu dan dua variabel.
Teori produksi membahas hubungan antara input produksi dengan outputnya. Ada beberapa bentuk organisasi perusahaan seperti perorangan, kerja sama usaha, dan perseroan. Fungsi produksi menjelaskan hubungan input seperti modal, tenaga kerja, bahan baku dengan outputnya. Ada produksi jangka pendek dan panjang tergantung fleksibilitas perubahan faktor produksinya.
Modul ini membahas tentang teori produksi dengan mendefinisikan produksi sebagai proses memproses input menjadi output. Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara input dan output. Produksi dibedakan menjadi tiga tahap berdasarkan hukum menurunnya hasil marjinal. Teori ini kemudian diterapkan pada produksi dengan satu atau dua input variabel untuk menganalisis kombinasi input teroptimal.
Fungsi produksi mendefinisikan hubungan antara input dan output maksimum. Manajer harus memilih kombinasi input yang optimal untuk memaksimalkan laba dengan mempertimbangkan biaya marginal sama dengan manfaat marginal. Fungsi biaya menunjukkan biaya minimum untuk setiap tingkat output.
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan dan penawaran dalam perekonomian. Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada berbagai harga, dipengaruhi oleh faktor seperti harga barang itu sendiri, pendapatan, dan jumlah penduduk. Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan, dipengaruhi oleh harga dan biaya produksi. Keseimbangan harga terjadi pada titik pertemuan kurva permintaan dan penawaran.
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi klasik dan Keynesian.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan bagaimana keseimbangan ekonomi tercapai.
3. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang dapat memengaruhi pergeseran kurva permintaan dan penawaran agregat.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kapasitas perusahaan dalam merencanakan produksi, yang mencakup pengertian kapasitas, jenis-jenis kapasitas, tujuan perencanaan kapasitas, dan analisis kapasitas dan break even point.
Dokumen tersebut membahas tentang teori produksi Islam yang mencakup pengertian produksi, fungsi produksi, jangka waktu produksi, dan upaya meminimalkan biaya produksi. Dibahas pula kurva produksi total, marginal, dan rata-rata serta hubungan antara input dan output dalam produksi satu dan dua variabel.
Teori produksi membahas hubungan antara input produksi dengan outputnya. Ada beberapa bentuk organisasi perusahaan seperti perorangan, kerja sama usaha, dan perseroan. Fungsi produksi menjelaskan hubungan input seperti modal, tenaga kerja, bahan baku dengan outputnya. Ada produksi jangka pendek dan panjang tergantung fleksibilitas perubahan faktor produksinya.
Modul ini membahas tentang teori produksi dengan mendefinisikan produksi sebagai proses memproses input menjadi output. Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara input dan output. Produksi dibedakan menjadi tiga tahap berdasarkan hukum menurunnya hasil marjinal. Teori ini kemudian diterapkan pada produksi dengan satu atau dua input variabel untuk menganalisis kombinasi input teroptimal.
Fungsi produksi mendefinisikan hubungan antara input dan output maksimum. Manajer harus memilih kombinasi input yang optimal untuk memaksimalkan laba dengan mempertimbangkan biaya marginal sama dengan manfaat marginal. Fungsi biaya menunjukkan biaya minimum untuk setiap tingkat output.
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan dan penawaran dalam perekonomian. Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada berbagai harga, dipengaruhi oleh faktor seperti harga barang itu sendiri, pendapatan, dan jumlah penduduk. Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan, dipengaruhi oleh harga dan biaya produksi. Keseimbangan harga terjadi pada titik pertemuan kurva permintaan dan penawaran.
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi klasik dan Keynesian.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan bagaimana keseimbangan ekonomi tercapai.
3. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang dapat memengaruhi pergeseran kurva permintaan dan penawaran agregat.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kapasitas perusahaan dalam merencanakan produksi, yang mencakup pengertian kapasitas, jenis-jenis kapasitas, tujuan perencanaan kapasitas, dan analisis kapasitas dan break even point.
Dokumen tersebut membahas tentang pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan sempurna memiliki karakteristik bahwa perusahaan memproduksi barang homogen, informasi sempurna, output perusahaan relatif kecil, harga ditentukan pasar, dan masuk/keluar pasar bebas. Perusahaan beroperasi pada titik keseimbangan MR=MC untuk mencapai laba maksimum. Jangka panjang, perusahaan beroperasi pada titik nol laba untuk
Ekonomika Mikro - Teori Perilaku ProdusenNur Widayati
Teori Perilaku Produsen adalah teori yang menjelaskan tentang bagaimana tingkah laku produsen dalam menghasilkan produk yang selalu berupaya untuk mencapai efesiensi dalam kegiatan produksinya.
Dokumen tersebut membahas empat jenis elastisitas yaitu elastisitas permintaan terhadap harga, elastisitas silang permintaan, elastisitas pendapatan permintaan, dan elastisitas penawaran. Dijelaskan rumus dan contoh perhitungan untuk masing-masing jenis elastisitas beserta faktor yang mempengaruhinya. Jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran juga diuraikan.
Perekonomian 2 sektor terdiri dari rumah tangga dan perusahaan. Permintaan agregat terdiri dari konsumsi, tabungan, dan investasi. Pendapatan nasional sama dengan permintaan agregat jika tabungan sama dengan investasi.
Teori perusahaan menjelaskan bahwa tujuan perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan dengan mengkombinasikan dan mengorganisasikan sumber daya untuk memproduksi barang dan jasa guna dijual. Namun, terdapat kendala seperti keterbatasan sumber daya yang menghambat capaian tujuan. Ekonomi manajerial menerapkan teori ekonomi dan ilmu pengambilan keputusan untuk menemukan solusi optimal bagi masalah ke
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro
Kelompok 3
Arief Alvierri Doda 1706618013
Aulia Darmawan 1706618055
Salsabila Dara Aulia 1706618009
Salwa Hafiza 1706618062
Tubagus M. Resky A. 1706618037
Willy Numberi 1706618066
Yusnia Rahmah Afianti 1706618045
S1 Akuntansi A 2018
Universitas Negeri Jakarta
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen dan teori tingkah laku konsumen, khususnya pendekatan kardinal. Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dan berkurang seiring bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi (hukum menurunnya marginal utility). Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen dan nilai guna suatu barang.
Pengambilan keputusan dalam kondisi berisiko adalah pengambilan keputusan dimana terjadi hal-hal sebagai berikut :
a. Alternatif yang harus dipilih mengandung lebih dari satu kemungkinan hasil.
b. Pengambilan keputusan memiliki lebih dari satu alternatif tindakan.
c. Diasumsikan bahwa pengambil keputusan mengetahui peluang yang akan terjadi terhadap berbagai tindakan dan hasil.
d. Risiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusan tidak dapat diketahui dengan pasti, walaupun diketahui nilai probabilitasnya.
e. Pada kondisi ini, keadaan alam sama dengan kondisi tidak pasti. Bedanya dalam kondisi ini, ada informasi atau data yang akan mendukung dalam membuat keputusan, berupa besar atau nilai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan.
1. Dokumen membahas tentang struktur pasar oligopoli dimana hanya ada beberapa produsen besar yang mendominasi pasar.
2. Terdapat interaksi antar produsen dalam menentukan harga dan output untuk memaksimalkan keuntungan.
3. Bentuk praktik yang sering dilakukan antara lain penentuan harga bersama (price-fixing) dan manipulasi pasokan.
Dokumen tersebut membahas tentang bidang studi ilmu ekonomi mikro dan konsep-konsep dasar seperti permintaan, penawaran, harga, dan elastisitas. Secara khusus membahas aplikasi teori permintaan dan penawaran pada masalah sektor pertanian jangka panjang dimana pertambahan permintaan barang pertanian lambat karena pertumbuhan ekonomi hanya sedikit meningkatkan permintaan barang pertanian dibanding barang industri.
Dokumen tersebut membahas tentang pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan sempurna memiliki karakteristik bahwa perusahaan memproduksi barang homogen, informasi sempurna, output perusahaan relatif kecil, harga ditentukan pasar, dan masuk/keluar pasar bebas. Perusahaan beroperasi pada titik keseimbangan MR=MC untuk mencapai laba maksimum. Jangka panjang, perusahaan beroperasi pada titik nol laba untuk
Ekonomika Mikro - Teori Perilaku ProdusenNur Widayati
Teori Perilaku Produsen adalah teori yang menjelaskan tentang bagaimana tingkah laku produsen dalam menghasilkan produk yang selalu berupaya untuk mencapai efesiensi dalam kegiatan produksinya.
Dokumen tersebut membahas empat jenis elastisitas yaitu elastisitas permintaan terhadap harga, elastisitas silang permintaan, elastisitas pendapatan permintaan, dan elastisitas penawaran. Dijelaskan rumus dan contoh perhitungan untuk masing-masing jenis elastisitas beserta faktor yang mempengaruhinya. Jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran juga diuraikan.
Perekonomian 2 sektor terdiri dari rumah tangga dan perusahaan. Permintaan agregat terdiri dari konsumsi, tabungan, dan investasi. Pendapatan nasional sama dengan permintaan agregat jika tabungan sama dengan investasi.
Teori perusahaan menjelaskan bahwa tujuan perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan dengan mengkombinasikan dan mengorganisasikan sumber daya untuk memproduksi barang dan jasa guna dijual. Namun, terdapat kendala seperti keterbatasan sumber daya yang menghambat capaian tujuan. Ekonomi manajerial menerapkan teori ekonomi dan ilmu pengambilan keputusan untuk menemukan solusi optimal bagi masalah ke
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro
Kelompok 3
Arief Alvierri Doda 1706618013
Aulia Darmawan 1706618055
Salsabila Dara Aulia 1706618009
Salwa Hafiza 1706618062
Tubagus M. Resky A. 1706618037
Willy Numberi 1706618066
Yusnia Rahmah Afianti 1706618045
S1 Akuntansi A 2018
Universitas Negeri Jakarta
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen dan teori tingkah laku konsumen, khususnya pendekatan kardinal. Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dan berkurang seiring bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi (hukum menurunnya marginal utility). Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen dan nilai guna suatu barang.
Pengambilan keputusan dalam kondisi berisiko adalah pengambilan keputusan dimana terjadi hal-hal sebagai berikut :
a. Alternatif yang harus dipilih mengandung lebih dari satu kemungkinan hasil.
b. Pengambilan keputusan memiliki lebih dari satu alternatif tindakan.
c. Diasumsikan bahwa pengambil keputusan mengetahui peluang yang akan terjadi terhadap berbagai tindakan dan hasil.
d. Risiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusan tidak dapat diketahui dengan pasti, walaupun diketahui nilai probabilitasnya.
e. Pada kondisi ini, keadaan alam sama dengan kondisi tidak pasti. Bedanya dalam kondisi ini, ada informasi atau data yang akan mendukung dalam membuat keputusan, berupa besar atau nilai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan.
1. Dokumen membahas tentang struktur pasar oligopoli dimana hanya ada beberapa produsen besar yang mendominasi pasar.
2. Terdapat interaksi antar produsen dalam menentukan harga dan output untuk memaksimalkan keuntungan.
3. Bentuk praktik yang sering dilakukan antara lain penentuan harga bersama (price-fixing) dan manipulasi pasokan.
Dokumen tersebut membahas tentang bidang studi ilmu ekonomi mikro dan konsep-konsep dasar seperti permintaan, penawaran, harga, dan elastisitas. Secara khusus membahas aplikasi teori permintaan dan penawaran pada masalah sektor pertanian jangka panjang dimana pertambahan permintaan barang pertanian lambat karena pertumbuhan ekonomi hanya sedikit meningkatkan permintaan barang pertanian dibanding barang industri.
Teori Produksi – Proses produksi merupakan salah proses yang penting dalam sebuah proses bisnis. Tanpa adanya proses produksi, konsumen tidak akan bisa memanfaatkan nilai dari barang dan/atau jasa yang dibutuhkan. Agar proses produksi dalam bisnis memberikan manfaat dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, produsen perlu untuk mengetahui teori produksi. Apa itu teori produksi dan bagaimana teori produksi dapat menguntungkan produsen dan konsumen sekaligus?
Makanan, minuman, pakaian, dan semua yang Anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari merupakan hasil produksi. Bahkan, sesuatu yang bukan berupa barang pun, jasa misalnya, merupakan hasil produksi.
Dengan demikian, produksi merupakan sebuah rangkaian proses yang meliputi semua aktivitas dalam rangka menciptakan atau menambah nilai dari barang atau jasa, baik menjadi produk setengah jadi atau produk jadi. Produksi dapat dilakukan dengan cara mengubah bentuk bahan, memindah bahan ke tempat lain, atau menyimpannya.
Yang menjadi catatan di sini adalah terdapatnya nilai tambah. Contoh dari proses menambah nilai barang adalah memanen padi dan diolah menjadi beras, menjahit kain sehingga menjadi baju, memasak bahan baku makanan sehingga menjadi makanan jadi, mengolah batok kelapa menjadi mangkok atau arang, dan lain-lain. Contoh-contoh di atas menunjukkan adanya pertambahan nilai dari sebuah bahan baku sehingga siap untuk dikonsumsi oleh konsumen atau diolah lagi.
Proses produksi memerlukan sebuah teori agar produksi yang dilakukan oleh perusahaan dapat berjalan dengan baik sehingga perusahaan yang menjalankan bisnis mendapatkan keuntungan yang optimal, kualitas dan kuantitas produk terpenuhi, dan konsumen merasa puas. Teori tersebut dapat membantu proses produksi sehingga berjalan sesuai harapan atau setidaknya mendekati harapan.
Teori produksi sendiri bisa diartikan sebagai sebuah teori yang menerangkan sifat hubungan antara tujuan produksi yang diinginkan dengan faktor-faktor produksi yang terlibat. Dengan kata lain, teori produksi mengajarkan sebuah mekanisme agar produksi dapat mencapai tujuang yang diharapkan dengan memaksimalkan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh produsen.
Konsep utama yang digunakan dalam teori produksi adalah menghasilkan output semaksimal mungkin, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, dengan input tertentu. Dan menghasilkan sejumlah output yang ditargetkan dengan biaya produksi seminimal mungkin. Jika kondisi tersebut tercapai, perusahaan dapat mencetak keuntungan yang optimal.
Teori produksi juga menjelaskan beberapa jenis produksi sesuai dengan output yang diproduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang teori produksi dan teori biaya. Teori produksi menjelaskan hubungan antara input yang digunakan dengan output yang dihasilkan perusahaan beserta hukum-hukumnya. Teori biaya mendefinisikan biaya produksi dan jenis-jenis biayanya serta kurva biaya jangka pendek dan panjang.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi produksi dan biaya produksi. Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara input produksi dengan output yang dihasilkan, sedangkan biaya produksi diukur berdasarkan pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh input produksi."
Dokumen tersebut membahas tentang teori produksi mikroekonomi yang mencakup skema proses produksi, tujuan perusahaan, kategori kegiatan produksi, fungsi produksi, kurva isoquant, kendala anggaran produsen, kombinasi input variabel biaya terendah, analisis biaya produksi jangka pendek dan panjang, serta perilaku biaya produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang teori produksi mikroekonomi, termasuk konsep fungsi produksi, hukum penurunan hasil marjinal, teori produksi satu dan dua variabel, isokuan, isokos, dan keseimbangan produsen.
2. —Produksi ?
• Proses mengubah input menjadi output.
• Produksi meliputi semua kegiatan untuk
menciptakan / menambah nilai/ guna
suatu barang / jasa.
3. Fungsi produksi menentukan output yang dapat dihasilkan dari sejumlah
input tertentu, dalam kondisi keahlian dan pengetahuan teknis tertentu.
Hubungan antara jumlah input yang diperlukan dan jumlah output yang
dihasilkan disebut fungsi produksi.
Fungsi
Produksi
4. Fungsi Produksi
Fungsi produksi menunjukan sifat
hubungan antara faktor-faktor
produksi (input) dan tingkat
produksi yang diciptakan
(output).
Q = f (K, L, R, T)
Q = output
K = modal (Capital)
L = tenaga kerja (Labour)
R = sumber daya (Resources)
T = Teknologi
Mercury Venus
5. Analisis Kegiatan
Perusahaan
TEORI PRODUKSI
DENGAN SATU
FAKTOR BERUBAH
ANALISIS JANGKA
PENDEK SALAH SATU
FAKTOR PRODUKSI
BERSIFAT TETAP &
FAKTOR LAIN
BERSIFAT VARIABEL
Pada umumnya
faktor produksi yang
dianggap variabel
adalah tenaga kerja.
Modal, tanah dan
teknologi dianggap
tetap atau konstan.
6. Analisis Kegiatan
Perusahaan
TEORI PRODUKSI DENGAN
DUA FAKTOR BERUBAH
ANALISIS JANGKA
PANJANG SEMUA FAKTOR
PRODUKSI BERUBAH
Pada umumnya
faktor produksi yang
dianggap variabel
adalah tenaga kerja.
Modal, tanah dan
teknologi dianggap
tetap atau konstan.
7. Apabila Faktor Produksi Yang Dapat Diubah Jumlahnya Terus-menerus
Ditambah Sebanyak Satu Unit, Pada Mulanya Produksi Total Akan
Semakin Banyak Pertambahannya, Tetapi Sesudah Mencapai Tingkat
Tertentu Produksi Tambahan Akan Semakin Berkurang Dan Akhirnya
Mencapai Nilai Negatif.
Hukum hasil lebih yang
semakin berkurang
12. definisi
Soekartawi (2002) mendefinisikan fungsi produksi Cobb-Douglas adalah suatu fungsi
atau persamaan yang melibatkan dua atau lebih variabel, dimana variabel yang satu
disebut dengan variabel dependen, yang dijelaskan (Y) dan yang lain disebut variabel
independent, yang menjelaskan (x).
•
13. Alasan menggunakan
FP Cobb Douglas?
Bentuknya
sederhana dan
mudah dalam
penerapannya.
Mampu menggambarkan
keadaan skala hasil (apakah
sedang meningkat, tetap
atau menurun).
Koefisien-koefisien fungsi
produksi cobb-douglas
secara langsung
menggambarkan elastisitas
produksi dari setiap input
yang dipergunakan.
Koefisien intersep dari fungsi produksi cobb-
douglas merupakan indek efisiensi produksi
yang secara langsung menggambarkan
efisiensi penggunaan input dalam
menghasilkan output dari system produksi yang
sedang dikaji itu.
Koefisien
Koefisien
Intersep
Sederhana Menggambarkan
38%
24%
36%
12%
14. Kerangka kerja pengukuran Produktivitas
Total Douglas
Proses
Transformasi Nilai
Tambah
Output
Fungsi Produksi
=
Produktivitas Total
Input
15. Bentuk umum dari
fungsi produksi
cobb-douglas
Q = δ Iα
Q = Output
I = Jenis Input yang digunakan
dalam proses Produksi
δ = indeks efisiensi penggunaan
input dalam menghasilkan output
(kuantitas input yang dibutuhkan
dalam menghasilkan output)
α = elastisitas produksi dari input
yang digunakan
Q = δ Iα
16. Contoh
Q = δ Lα Kβ
Hubungan antara input tenaga kerja (L) dan modal (K) terhadap
output suatu proses produksi, dapat ditulis sbb :
18. Nilai Produksi Total
● (L, K) = 2Qsebelum Qsebelum/ (L, K) =1/2 = 0,5
● (L, K) = 0,67Qsesudah Qsesudah/ (L, K)=1/0.67 =1,5
Artinya :
Implementasi program peningkatan produktivitas mampu
menghasilkan produksi 3 kali lebih tinggi dibandingkan
sebelumnya, pada tingkat penggunaan input produksi tenaga
kerja dan modal (L,K) yang sama.
18
19. Nilai Produksi Total
Artinya :
Atau Implementasi program peningkatan produktivitas
telah melipatgandakan efisiensi produksi sebesar 3 kali
(300%), sehingga prosuktivitas total dari sistem produksi
setelah implementasi program peningkatan produktivitas
telah meningkat sebesar 200% yang diperoleh dari : ((1-
0,5)/0,5)x100%)
19
20. ● Qsesudah/ (L, K)=1/0.67 =1,5
Artinya :
Proses produksi sesudah implementasi program
peningkatan produktivitas menghasilkan output rata-
rata sebesar 1,5 unit untuk setiap penggunaan satu unit
tenaga kerja dan modal, (L,K).
20
21. Kesimpulan
● Semakin besar nilai δ dalam fungsi produksi
Cobb Douglas, indeks efisiensi produksi
semakin tinggi, yang berarti pula bahwa
proses transformasi nilai tambah dari input
menjadi output telah menjadi semaki efisien.
21
22. Q = δ Lα Kβ (L= TK, K = Modal)
● Bila nilai α > β, proses produksi menggunakan
input tenaga kerja lebih besar daripada input
modal.
22
23. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.
Thanks!
Teamwork one
DISUSUN OLEH :
DIAN ANGGRAINI 21064020004
ARDHI NATA KUSUMAH 21064020006
MUHAMAD ADITYA IRFAN P 21064020008
YANUAR RAHMAN 21064020015