SlideShare a Scribd company logo
ELEKTROFORESIS
KAPILER
Elektroforesis Kapiler


Elektroforesis yang berlangsung pada tabung
kapiler, dikenal sebagai capillary electroporesis
(CE)



Gabungan GC dengan elektroforesis



Metode alternatif untuk kromatografi
Elektrokromatografi



Tabung kapiler
gas



Ukuran tabung: panjang 10-100 cm; diameter
internal 25-100 µm

Kolom pada kromatografi
Instrumentasi
Kolom kapiler
Pada elektroforesis kapiler, komponen dalam
campuran ditransport melalui tabung kapiler
horizontal oleh potensial dc yang tinggi di sepanjang
tabung.
Migrasi ~ mobilitas elektroforesis
Ukuran dan bentuk molekul analat akan
berpengaruh terhadap mobilitas elektroforetik


Kolom kapiler
Biasanya digunakan fused silika baik
yang dimodifikasi maupun tidak.
Permukaan bermuatan negatif (Si2O- atau silanol)
O

Si

O

Si

O

OH

OH

Si

O

O

O

Si
OH

Na
Na

O

OH

O

O
Na

OH

Cl
Na
OH

O

Si

O

OH

Si

O

O

Si
OH

Na

Na
O

O

Si

Cl

Cl

Na

Na

Si

OH

Na

Na
OH
O

OH

O Si O Si O Si O Si O Si O Si O Si O Si O Si O

Pada CE diameter kolom kecil, luas area kecil, sehingga
resistensi listrik tinggi. Pada kondisi ini pelebaran kurva
karena termal minimum.





Elektroda
Platinum foil
Potensial
dc supply 20-30 kV (high voltage)
Daerah buffer diberi sungkup dari flexiglass ~ V >>>

Detektor: Pada dasarnya detektor yang semua detektor
yang digunakan pada HPLC dapat juga diaplikasikan pada
CE dan HPCE .Detektor tersebut meliputi: UV, dioda
array, fluorescence, refraktif indeks, elektrokimia dan
lainnya.


Injeksi: beberapa µL (atau nL untuk elektrooresis kapiler
kinerja tinggi/HPCE) ke bagian ujung kapiler yang
bermuatan + (positif) dibantu dengan gravitasi
Sistem injeksi:
a.

Injeksi hidrodinamik: pada sistem ini digunakan bantuan
tekanan saat menginjeksikan sampel pada kolom
kapiler.

b.

Injeksi elektrokinetik: digunakan bantuan arus listrik saat
sampel diinjeksikan pada kolom kapiler.
volume sampel yang diinjeksikan pada sistem injeksi
hidrodinamik dihitung dengan persamaan

ΔP adalah perbedaan tekanan (Pa)
d adalah diameter kapiler bagian dalam (m)
t adalah waktu menggunakan (det)
η adalah viskositas buffer (kg m–1s–1),
L panjang tabung kapiler. The fact (m)
103 merupakan faktor konfersi m3 ke liter.
mol solut yang diinjeksikan pada sistem injeksi
elektrokinetik dihitung dengan persamaan

C adalah konsentrasi solut
t adalah waktu medan listrik diaplikasikan
r adalah jari-jari kapiler
µep adalah mobilitas elektroforetik solut µeof adalah
mobilitas elektroosmotik
E adalah medan listrk yang digunakan
Kbuf adalah konduktivitas buffer
.
Perhatikan:
µeof : mobilitas Elektroosmotik (EOF) yang bertambah
secara vektorial
µep: mobilitas analat atau mobilitas elektroforetik (EMF)
µeap: mobilitas aktual= µep + µeof
ε *ζ
µ eo =
4πη

ε* = konstanta dielektrik buffer Fm-1=CV-1m-1
ξ = potensial zeta (V)
η = viskositas larutan (dyn S cm-2)

q q = muatan solut
µ ep =
η = viskositas larutan (dyn S cm-2)
6πηr
µeap= µep + µeof
vtot= vep + veof

vtot = moblitas total
vep = mobilitas analat
veof = mobilitas elektroforetik
Pada prakteknya:
Spesi bermuatan (+) mencapai katoda paling cepat
karena EOF & EMF arahnya sama
Spesi netral bergerak ke katoda dengan kecepatan
ditentukan oleh aliran elektroosmotik
Spesi bermuatan (-) bergerak paling lambat karena
EOF & EMF berbeda arah
Sehingga elektroforesis kapiler dapat memisahkan
spesi bermuatan (+), (-), dan netral dalam satu kali
injeksi/analisis
Analisis dapat dibantu dengan menggunakan marker
yang netral dan dapat dideteksi.
Syarat marker: inert terhadap dinding dalam kapiler,
molekul contoh, dan terhadap komponen buffer.
Cntoh markker:metanol, aseton, mesitil oksida.
EOF berpengaruh secara nyata terhadap pelebaran
zona ~ Atraksi elektrostatik
~ Elektrik double layer
kromatografi
Flat flow
profile

HPCE
Aliran elektroosmosis
Parameter Identifikasi


Analisis kualitatif: Waktu migrasi (tM atau Mt)
tM = L
L= panjang tabung kapiler
v tot
v tot = mobilitas total
= (µep + µeof) x E
E = medan listrik

tM = l L
µep V

L= panjang tabung kapiler
l = panjang kapiler efektif
V = Tegangan listrik

Catatan: jangan tertukar v (mobilitas) dengan V
(tegangan)


Analisis kuaantitatif: Luas area di bawah kurva
Elektroforesis kapiler kinerja tinggi
(HPCE)


Konsentrasi sampel yang dibutuhkan rendah



Bentuk kurva berkaitan dengan diffusi/dispersi
elektromigrasi



Lebih ditentukan oleh kecepatan gerak dari
partikel


Kelebihan HPCE dari CE
termal
HPCE

terhadap efek

rasio permukaan-volume > CE



Temperatur gradien pada kolom/kapiler dapat
terjadi karena kalor diproduksi di sepanjang
kapiler. Tetapi konduksi hanya terjadi pada
dinding kapiler



Upaya mengurangi efek termal:
 Mengurangi

diameter kapiler

 Mengurangi

kekuatan medan listrik

 Mengubah

komposisi buffer dengankekuatan ionik
yang lebih rendah

 Menggunakan

sistem kontrol suhu yang efisien.
Problem instrumentasi

~ timbulnya kalor

interaksi analat-dinding kapiler
a.l. Turbulensi lokal
Adsorpsi analat pada dinding
kapiler
pelebaran kurva
Adsorpsi reversibel
Adsorpsi irreversible

efek <<<
efek >>>
Upaya mengurangi interaksi:


Penggunaan buffer dengan pH ekstrem



Penggunaan buffer dengan konsentrasi tinggi



Penambahan zat aditif pada buffer, seperti: ion
zwitter, surfaktan, garam alkali, amina kation
divalen, etilena glikol,derivatif selulosa.



Kapiler yang dilapisi (coated capillary, static
couting).

Upaya-upaya tersebut dapat mengurangi EMF
Panjang plug injeksi dan pengaruh zona detektor


Injeksi sampel

pelebaran zona
Gunakan volume kecil

Bila plug injeksi lebih panjang dari dispersi yang
diakibatkan oleh diffusi
pelebaran zona
mengurangi efisiensi pemisahan


Panjang zona detektor harus sependek mungkin
adanya pelebaran kurva



Perlu optimasi antara: efisiensi dan sensitivitas
Efisiensi
Dicirikan oleh jumlah pelat teoritis N (analog dengan
GC dan HPLC)
Pada CE atau HPCE nilai N dihitung dengan
persamaan
D=koef. diffusi

Selektivitas
Dihitung berdasarkan rasio dari faktor kapasitas
Resolusi
Pemisahan/separasi antara 2 solut

µavg adalah mobilitas elektroforetik rata-rata dari 2 buah solut
Elektroforesis Kapiler Gel Capillary Gel
Electrophoresis (CGE)


Tabung kapiler yang digunakan diisi dengan gel
polimer



Karena gel memiliki matriks berpori, maka solut
bermigrasi pada sel dengan kecepatan yang
ditentukan oleh mobilitas elektroforetik maupun
ukurannya



Pemisahan yang dipengaruhi ukuran ini berguna
terutama apabila solut yang berbeda memiliki
mobilitas elektroforetik yang sama.
Contoh,
Fragmen DNA dengan panjang yang berbeda-beda
memiliki ratio muatan:ukuran yang sama. Pemisalah
fragmen DNA tersebut dengan CE cukup sulit, CZE
dapat mengatasi hal ini karena memisahkan
berdasarkan bobot milekul.
Elektroforesis Kapiler
Elektroforesis Kapiler

More Related Content

What's hot

Potensiometri
PotensiometriPotensiometri
Spektrofotometri
SpektrofotometriSpektrofotometri
Spektrofotometri
Nurwinda Syaputri
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
Yusrizal Azmi
 
Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriDila Adila
 
Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
Sirod Judin
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhana
wd_amaliah
 
GC kolom
GC kolomGC kolom
GC kolom
Bughis Berkata
 
Ppt distilasi ari
Ppt distilasi ariPpt distilasi ari
Ppt distilasi ari
UNIMUS
 
Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visWidya Wirandika
 
spektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visspektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-vis
Hafifa Marza
 
Potensiometri by lidya novita
Potensiometri by lidya novitaPotensiometri by lidya novita
Potensiometri by lidya novita
Lidya Novita Bachtiar
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
mila_indriani
 
Adsorpsi ( kimfis )
Adsorpsi ( kimfis )Adsorpsi ( kimfis )
Adsorpsi ( kimfis )
andi septi
 
Kd meeting 9 10
Kd meeting 9 10Kd meeting 9 10
Kd meeting 9 10
Muhammad Luthfan
 
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) SurfaktanPenentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Ahmad Dzikrullah
 
EKSTRAKSI
EKSTRAKSIEKSTRAKSI
EKSTRAKSI
Rolly Scavengers
 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
Ahmad Dzikrullah
 
Kurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarKurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standar
Restu Frodo
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
 
Kimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentKimia analisa instrument
Kimia analisa instrument
Fadilah Nur
 

What's hot (20)

Potensiometri
PotensiometriPotensiometri
Potensiometri
 
Spektrofotometri
SpektrofotometriSpektrofotometri
Spektrofotometri
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum Konduktometri
 
Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhana
 
GC kolom
GC kolomGC kolom
GC kolom
 
Ppt distilasi ari
Ppt distilasi ariPpt distilasi ari
Ppt distilasi ari
 
Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv vis
 
spektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visspektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-vis
 
Potensiometri by lidya novita
Potensiometri by lidya novitaPotensiometri by lidya novita
Potensiometri by lidya novita
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
 
Adsorpsi ( kimfis )
Adsorpsi ( kimfis )Adsorpsi ( kimfis )
Adsorpsi ( kimfis )
 
Kd meeting 9 10
Kd meeting 9 10Kd meeting 9 10
Kd meeting 9 10
 
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) SurfaktanPenentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
 
EKSTRAKSI
EKSTRAKSIEKSTRAKSI
EKSTRAKSI
 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
 
Kurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarKurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standar
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
Kimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentKimia analisa instrument
Kimia analisa instrument
 

Similar to Elektroforesis Kapiler

kULOMETRI.pdf
kULOMETRI.pdfkULOMETRI.pdf
kULOMETRI.pdf
PutuParwata1
 
UV.ppt
UV.pptUV.ppt
UV.ppt
GinaNa3
 
Pemanfaatan Baterai Bekas Sebagai Elektroda Konduktansi Sederhana
Pemanfaatan Baterai Bekas Sebagai Elektroda Konduktansi SederhanaPemanfaatan Baterai Bekas Sebagai Elektroda Konduktansi Sederhana
Pemanfaatan Baterai Bekas Sebagai Elektroda Konduktansi Sederhana
first last
 
Pbl[1]
Pbl[1]Pbl[1]
Pbl[1]
Ajir Aja
 
Konduktometri
KonduktometriKonduktometri
Konduktometri
Hilya Fithri
 
Bank soal antena ceria
Bank soal antena ceriaBank soal antena ceria
Bank soal antena ceria
Nivika Somantri
 
perpan 2
perpan 2perpan 2
perpan 2
Yoga Hardika
 
Sektrofotometri uv vis - sample
Sektrofotometri uv vis - sampleSektrofotometri uv vis - sample
Sektrofotometri uv vis - sample
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
Teori dasar electric
Teori dasar electricTeori dasar electric
Teori dasar electric
Hardianto Ardi
 
1 kuliah-pendahuluan-kaii-b-rev
1 kuliah-pendahuluan-kaii-b-rev1 kuliah-pendahuluan-kaii-b-rev
1 kuliah-pendahuluan-kaii-b-revSatria Arimbawa
 
Elektronika Analog - Semikonduktor
Elektronika Analog - SemikonduktorElektronika Analog - Semikonduktor
Elektronika Analog - Semikonduktor
fiernadr
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
Fitriyana Migumi
 
CHAPTER 7 Elektrik.ppt
CHAPTER 7 Elektrik.pptCHAPTER 7 Elektrik.ppt
CHAPTER 7 Elektrik.ppt
Nur Tapri
 
Laporan praktikum Fislab konduktivitas termal
Laporan praktikum Fislab konduktivitas termalLaporan praktikum Fislab konduktivitas termal
Laporan praktikum Fislab konduktivitas termal
Bogiva Mirdyanto
 
Elektroforesis Kapiler
Elektroforesis KapilerElektroforesis Kapiler
Elektroforesis Kapiler
ALLKuliah
 
Ion exchange cromatography compile.pptx
Ion exchange cromatography compile.pptxIon exchange cromatography compile.pptx
Ion exchange cromatography compile.pptx
Deltaphierho
 
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
Chizwuah N'Tweety
 
Elektrokimia_dan_redoks.ppt
Elektrokimia_dan_redoks.pptElektrokimia_dan_redoks.ppt
Elektrokimia_dan_redoks.ppt
EtiSulastri1
 
Bab 4 elektronik edisi guru 2016
Bab 4 elektronik edisi guru 2016Bab 4 elektronik edisi guru 2016
Bab 4 elektronik edisi guru 2016
Zaharah Harun
 
Intan gita sabrina 103224201(1)
Intan gita sabrina 103224201(1)Intan gita sabrina 103224201(1)
Intan gita sabrina 103224201(1)
Ichan Shabrina
 

Similar to Elektroforesis Kapiler (20)

kULOMETRI.pdf
kULOMETRI.pdfkULOMETRI.pdf
kULOMETRI.pdf
 
UV.ppt
UV.pptUV.ppt
UV.ppt
 
Pemanfaatan Baterai Bekas Sebagai Elektroda Konduktansi Sederhana
Pemanfaatan Baterai Bekas Sebagai Elektroda Konduktansi SederhanaPemanfaatan Baterai Bekas Sebagai Elektroda Konduktansi Sederhana
Pemanfaatan Baterai Bekas Sebagai Elektroda Konduktansi Sederhana
 
Pbl[1]
Pbl[1]Pbl[1]
Pbl[1]
 
Konduktometri
KonduktometriKonduktometri
Konduktometri
 
Bank soal antena ceria
Bank soal antena ceriaBank soal antena ceria
Bank soal antena ceria
 
perpan 2
perpan 2perpan 2
perpan 2
 
Sektrofotometri uv vis - sample
Sektrofotometri uv vis - sampleSektrofotometri uv vis - sample
Sektrofotometri uv vis - sample
 
Teori dasar electric
Teori dasar electricTeori dasar electric
Teori dasar electric
 
1 kuliah-pendahuluan-kaii-b-rev
1 kuliah-pendahuluan-kaii-b-rev1 kuliah-pendahuluan-kaii-b-rev
1 kuliah-pendahuluan-kaii-b-rev
 
Elektronika Analog - Semikonduktor
Elektronika Analog - SemikonduktorElektronika Analog - Semikonduktor
Elektronika Analog - Semikonduktor
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
CHAPTER 7 Elektrik.ppt
CHAPTER 7 Elektrik.pptCHAPTER 7 Elektrik.ppt
CHAPTER 7 Elektrik.ppt
 
Laporan praktikum Fislab konduktivitas termal
Laporan praktikum Fislab konduktivitas termalLaporan praktikum Fislab konduktivitas termal
Laporan praktikum Fislab konduktivitas termal
 
Elektroforesis Kapiler
Elektroforesis KapilerElektroforesis Kapiler
Elektroforesis Kapiler
 
Ion exchange cromatography compile.pptx
Ion exchange cromatography compile.pptxIon exchange cromatography compile.pptx
Ion exchange cromatography compile.pptx
 
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
 
Elektrokimia_dan_redoks.ppt
Elektrokimia_dan_redoks.pptElektrokimia_dan_redoks.ppt
Elektrokimia_dan_redoks.ppt
 
Bab 4 elektronik edisi guru 2016
Bab 4 elektronik edisi guru 2016Bab 4 elektronik edisi guru 2016
Bab 4 elektronik edisi guru 2016
 
Intan gita sabrina 103224201(1)
Intan gita sabrina 103224201(1)Intan gita sabrina 103224201(1)
Intan gita sabrina 103224201(1)
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 

Elektroforesis Kapiler

  • 2. Elektroforesis Kapiler  Elektroforesis yang berlangsung pada tabung kapiler, dikenal sebagai capillary electroporesis (CE)  Gabungan GC dengan elektroforesis  Metode alternatif untuk kromatografi Elektrokromatografi  Tabung kapiler gas  Ukuran tabung: panjang 10-100 cm; diameter internal 25-100 µm Kolom pada kromatografi
  • 4. Pada elektroforesis kapiler, komponen dalam campuran ditransport melalui tabung kapiler horizontal oleh potensial dc yang tinggi di sepanjang tabung. Migrasi ~ mobilitas elektroforesis Ukuran dan bentuk molekul analat akan berpengaruh terhadap mobilitas elektroforetik
  • 5.  Kolom kapiler Biasanya digunakan fused silika baik yang dimodifikasi maupun tidak. Permukaan bermuatan negatif (Si2O- atau silanol) O Si O Si O OH OH Si O O O Si OH Na Na O OH O O Na OH Cl Na OH O Si O OH Si O O Si OH Na Na O O Si Cl Cl Na Na Si OH Na Na OH O OH O Si O Si O Si O Si O Si O Si O Si O Si O Si O Pada CE diameter kolom kecil, luas area kecil, sehingga resistensi listrik tinggi. Pada kondisi ini pelebaran kurva karena termal minimum.
  • 6.    Elektroda Platinum foil Potensial dc supply 20-30 kV (high voltage) Daerah buffer diberi sungkup dari flexiglass ~ V >>> Detektor: Pada dasarnya detektor yang semua detektor yang digunakan pada HPLC dapat juga diaplikasikan pada CE dan HPCE .Detektor tersebut meliputi: UV, dioda array, fluorescence, refraktif indeks, elektrokimia dan lainnya.
  • 7.  Injeksi: beberapa µL (atau nL untuk elektrooresis kapiler kinerja tinggi/HPCE) ke bagian ujung kapiler yang bermuatan + (positif) dibantu dengan gravitasi Sistem injeksi: a. Injeksi hidrodinamik: pada sistem ini digunakan bantuan tekanan saat menginjeksikan sampel pada kolom kapiler. b. Injeksi elektrokinetik: digunakan bantuan arus listrik saat sampel diinjeksikan pada kolom kapiler.
  • 8. volume sampel yang diinjeksikan pada sistem injeksi hidrodinamik dihitung dengan persamaan ΔP adalah perbedaan tekanan (Pa) d adalah diameter kapiler bagian dalam (m) t adalah waktu menggunakan (det) η adalah viskositas buffer (kg m–1s–1), L panjang tabung kapiler. The fact (m) 103 merupakan faktor konfersi m3 ke liter.
  • 9.
  • 10. mol solut yang diinjeksikan pada sistem injeksi elektrokinetik dihitung dengan persamaan C adalah konsentrasi solut t adalah waktu medan listrik diaplikasikan r adalah jari-jari kapiler µep adalah mobilitas elektroforetik solut µeof adalah mobilitas elektroosmotik E adalah medan listrk yang digunakan Kbuf adalah konduktivitas buffer .
  • 11. Perhatikan: µeof : mobilitas Elektroosmotik (EOF) yang bertambah secara vektorial µep: mobilitas analat atau mobilitas elektroforetik (EMF) µeap: mobilitas aktual= µep + µeof
  • 12. ε *ζ µ eo = 4πη ε* = konstanta dielektrik buffer Fm-1=CV-1m-1 ξ = potensial zeta (V) η = viskositas larutan (dyn S cm-2) q q = muatan solut µ ep = η = viskositas larutan (dyn S cm-2) 6πηr µeap= µep + µeof vtot= vep + veof vtot = moblitas total vep = mobilitas analat veof = mobilitas elektroforetik
  • 13. Pada prakteknya: Spesi bermuatan (+) mencapai katoda paling cepat karena EOF & EMF arahnya sama Spesi netral bergerak ke katoda dengan kecepatan ditentukan oleh aliran elektroosmotik Spesi bermuatan (-) bergerak paling lambat karena EOF & EMF berbeda arah
  • 14.
  • 15. Sehingga elektroforesis kapiler dapat memisahkan spesi bermuatan (+), (-), dan netral dalam satu kali injeksi/analisis Analisis dapat dibantu dengan menggunakan marker yang netral dan dapat dideteksi. Syarat marker: inert terhadap dinding dalam kapiler, molekul contoh, dan terhadap komponen buffer. Cntoh markker:metanol, aseton, mesitil oksida.
  • 16. EOF berpengaruh secara nyata terhadap pelebaran zona ~ Atraksi elektrostatik ~ Elektrik double layer kromatografi Flat flow profile HPCE
  • 18. Parameter Identifikasi  Analisis kualitatif: Waktu migrasi (tM atau Mt) tM = L L= panjang tabung kapiler v tot v tot = mobilitas total = (µep + µeof) x E E = medan listrik tM = l L µep V L= panjang tabung kapiler l = panjang kapiler efektif V = Tegangan listrik Catatan: jangan tertukar v (mobilitas) dengan V (tegangan)  Analisis kuaantitatif: Luas area di bawah kurva
  • 19. Elektroforesis kapiler kinerja tinggi (HPCE)  Konsentrasi sampel yang dibutuhkan rendah  Bentuk kurva berkaitan dengan diffusi/dispersi elektromigrasi  Lebih ditentukan oleh kecepatan gerak dari partikel
  • 20.  Kelebihan HPCE dari CE termal HPCE terhadap efek rasio permukaan-volume > CE  Temperatur gradien pada kolom/kapiler dapat terjadi karena kalor diproduksi di sepanjang kapiler. Tetapi konduksi hanya terjadi pada dinding kapiler  Upaya mengurangi efek termal:  Mengurangi diameter kapiler  Mengurangi kekuatan medan listrik  Mengubah komposisi buffer dengankekuatan ionik yang lebih rendah  Menggunakan sistem kontrol suhu yang efisien.
  • 21. Problem instrumentasi ~ timbulnya kalor interaksi analat-dinding kapiler a.l. Turbulensi lokal Adsorpsi analat pada dinding kapiler pelebaran kurva Adsorpsi reversibel Adsorpsi irreversible efek <<< efek >>>
  • 22. Upaya mengurangi interaksi:  Penggunaan buffer dengan pH ekstrem  Penggunaan buffer dengan konsentrasi tinggi  Penambahan zat aditif pada buffer, seperti: ion zwitter, surfaktan, garam alkali, amina kation divalen, etilena glikol,derivatif selulosa.  Kapiler yang dilapisi (coated capillary, static couting). Upaya-upaya tersebut dapat mengurangi EMF
  • 23. Panjang plug injeksi dan pengaruh zona detektor  Injeksi sampel pelebaran zona Gunakan volume kecil Bila plug injeksi lebih panjang dari dispersi yang diakibatkan oleh diffusi pelebaran zona mengurangi efisiensi pemisahan  Panjang zona detektor harus sependek mungkin adanya pelebaran kurva  Perlu optimasi antara: efisiensi dan sensitivitas
  • 24. Efisiensi Dicirikan oleh jumlah pelat teoritis N (analog dengan GC dan HPLC) Pada CE atau HPCE nilai N dihitung dengan persamaan D=koef. diffusi Selektivitas Dihitung berdasarkan rasio dari faktor kapasitas
  • 25. Resolusi Pemisahan/separasi antara 2 solut µavg adalah mobilitas elektroforetik rata-rata dari 2 buah solut
  • 26. Elektroforesis Kapiler Gel Capillary Gel Electrophoresis (CGE)  Tabung kapiler yang digunakan diisi dengan gel polimer  Karena gel memiliki matriks berpori, maka solut bermigrasi pada sel dengan kecepatan yang ditentukan oleh mobilitas elektroforetik maupun ukurannya  Pemisahan yang dipengaruhi ukuran ini berguna terutama apabila solut yang berbeda memiliki mobilitas elektroforetik yang sama.
  • 27. Contoh, Fragmen DNA dengan panjang yang berbeda-beda memiliki ratio muatan:ukuran yang sama. Pemisalah fragmen DNA tersebut dengan CE cukup sulit, CZE dapat mengatasi hal ini karena memisahkan berdasarkan bobot milekul.