SlideShare a Scribd company logo
Eksekusi Bukan Langkah Preventif

                                           Oleh Wiyanto Suud

         Narkoba atau Khamer dalam ajaran agama Islam, mengalami proses yang cukup
panjang dalam sejarah penetapan hukumnya. Karena mabuk itu sendiri sudah menjadi
bagian dari tradisi orang Arab jahiliyah ketika itu. Untuk kali pertama sahabat bertanya
kepada Rasulullah tentang Khamer, terjawab dengan turunnya surat Al-Baqarah ayat
219, yang menyatakan bahwa khamer itu merupakan dosa besar dan ada manfaatnya
bagi manusia.

         Dan ternyata, orang yang mengimami Salat, sedang ia dalam keadaan mabuk,
sungguh mengacaukan bacaan Alquran. Oleh karena itu, turunlah surat An-Nisa’ ayat 43,
yang berisi larang untuk mendekati Salat bagi siapa saja yang sedang mabuk, sampai
mereka menyadari apa yang mereka katakan.

         Dan hukum khamer ini sendiri ditutup dan ditetapkan dengan turunnya surat Al-
Mai’dah ayat 90, yang mengatakan bahwa khamer merupakan bagian dari pekerjaan
setan sehingga haram bagi kaum muslimin untuk mengonsumsinya.

         Kalau memang Islam menetapkan khamer itu haram, maka Islam juga menentukan
sanksi bagi siapa yang melanggar ketetapan tersebut. Pada zaman Rasulullah, Beliau
menetapkan hukuman 40 kali cambukan bagi orang yang meminum khamer.

         Kemudian Umar bin Khatthab, Khalifah kedua sesudah Abu Bakar Ash-Shiddiq,
mengeluarkan fatwa hukuman 80 kali cambukan bagi peminum khamer. Kenapa beliau
mengeluarkan fatwa itu? Ternyata, dengan hukuman 40 kali cambukan belum
memberikan efek jera bagi sang pelaku.





    Dimuat di Prokon Aktivis Jawa Pos, 8 Oktober 2004.
Pada saat ini, peredaran dan penggunaan NAPZA (Narkoba, Psikotropika dan Zat
Adiktif) ternyata menjadi sebuah masalah yang mengglobal, sehingga efek yang
ditimbulkan merupakan fenomena yang berskala global juga.

     Berapa banyak kasus yang sering kita lihat, baca, dan dengarkan di berbagai
media, baik cetak maupun elektronik, tentang kematian yang disebabkan oleh kelebihan
dosis pemakaian obat terlarang, kasus pencurian untuk membeli ganja dan lain
sebagainya. Sehingga kebutuhan akan ketetapan atau fatwa baru tentang hukuman bagi
para produsen, pengedar, pengguna, dan penyimpan barang terlarang tersebut menjadi
begitu urgen.

     Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan. Pertama, menentukan hukuman
mati bagi produsen, pengedar, dan bandar narkoba. Karena eksekusi merupakan
jaminan kehidupan bagi manusia yang lain. Menjadi jaminan karena hukuman tersebut
akan membuat pelakunya untuk berpikir dua kali sebelum melakukan tindak kejahatan,
dan hukuman mati itu dapat melenyapkan kejahatan pembunuhan apapun bentuk dan
caranya.

     Kedua, masalah keadilan. Berapa banyak korban jiwa karena kelebihan dosis,
memberikan penyiksaan dengan sikap ketergantungan terhadap obat, maka layakkah
bagi dia kalau hanya dihukum satu atau dua tahun. Seharusnya bagi orang yang
membunuh harusnya menuai hal yang sama, itu baru dikatakan adil. Atau kalau
memang tidak hukuman mati, bisakah kita mencari hal atau hukuman yang seimbang
dan setara dengan efek yang ditimbulkan oleh peredaran barang terlarang tersebut.

     Ketiga, hukuman mati pada hakikatnya memanusiakan manusia. Efek peredaran
narkoba sudah kian mengglobal, maka hal apakah yang bisa menghentikan dan
memutuskan jaringan mereka, maka satu jawaban yang tepat adalah pemerintahan
resmi di suatu negara.

     Karena pemerintah mempunyai hak yang legal dan formal untuk bisa melakukan
tindakan memaksa bagi warga dan orang yang sedang berada di negaranya. Hal inilah
yang bisa melindungi hajat hidup mayoritas warga. Tentunya hal ini lebih manusiawi
(harusnya) ketimbang kita memikirkan kekejian terhadap tersangka dari hukuman mati
tersebut. Dalam level jaringan inilah hukum harus bertindak.

     Hukuman mati merupakan sebuah solusi untuk penanganan kasus yang berkaitan
dengan narkoba. Dalam Alquran disebutkan bahwa di balik hukuman qishas itu ada
kehidupan bagi orang yang berakal.

     Sudah jelaslah bahaya yang disebabkan oleh narkoba, masihkah kita berpikir dua
kali untuk menetapkan hukuman mati bagi yang melakukan tindak kejahatan yang
berkaitan dengannya (tentunya dengan kriteria dan bukti yang jelas)

More Related Content

Viewers also liked

Top Christmas Gifts 2011
Top Christmas Gifts 2011Top Christmas Gifts 2011
Top Christmas Gifts 2011
Kevin Booth
 
Reforma agraria
Reforma agrariaReforma agraria
Reforma agrariaJazminx3
 
Pinyes 2011 12
Pinyes 2011 12Pinyes 2011 12
Pinyes 2011 12
...
 
Lesson 3_b
Lesson 3_bLesson 3_b
Lesson 3_bKelilan
 
Brand Journalism
Brand JournalismBrand Journalism
Brand Journalism
Cinelandia
 
πώς Tα ζώα μπορούν να κινηθούν!
πώς Tα ζώα μπορούν να κινηθούν!πώς Tα ζώα μπορούν να κινηθούν!
πώς Tα ζώα μπορούν να κινηθούν!strepekli
 
La web 2.0 Gloria Isaza
La web 2.0 Gloria IsazaLa web 2.0 Gloria Isaza
La web 2.0 Gloria Isaza
gmisaza
 
Iowa youth survey
Iowa youth surveyIowa youth survey
Iowa youth survey
Benjamin Barry
 
абраамян андраник4 2кл
абраамян андраник4 2клабраамян андраник4 2кл
абраамян андраник4 2клnordprocmskh
 
Jajanan tradisional indonesia
Jajanan tradisional indonesiaJajanan tradisional indonesia
Jajanan tradisional indonesiaDwiesulistia
 

Viewers also liked (13)

Top Christmas Gifts 2011
Top Christmas Gifts 2011Top Christmas Gifts 2011
Top Christmas Gifts 2011
 
Reforma agraria
Reforma agrariaReforma agraria
Reforma agraria
 
Gor
GorGor
Gor
 
Pinyes 2011 12
Pinyes 2011 12Pinyes 2011 12
Pinyes 2011 12
 
Lesson 3_b
Lesson 3_bLesson 3_b
Lesson 3_b
 
Brand Journalism
Brand JournalismBrand Journalism
Brand Journalism
 
πώς Tα ζώα μπορούν να κινηθούν!
πώς Tα ζώα μπορούν να κινηθούν!πώς Tα ζώα μπορούν να κινηθούν!
πώς Tα ζώα μπορούν να κινηθούν!
 
O voo do ganso
O voo do gansoO voo do ganso
O voo do ganso
 
акоб4 2кл
акоб4 2клакоб4 2кл
акоб4 2кл
 
La web 2.0 Gloria Isaza
La web 2.0 Gloria IsazaLa web 2.0 Gloria Isaza
La web 2.0 Gloria Isaza
 
Iowa youth survey
Iowa youth surveyIowa youth survey
Iowa youth survey
 
абраамян андраник4 2кл
абраамян андраник4 2клабраамян андраник4 2кл
абраамян андраник4 2кл
 
Jajanan tradisional indonesia
Jajanan tradisional indonesiaJajanan tradisional indonesia
Jajanan tradisional indonesia
 

Similar to Eksekusi bukan langkah preventif

Slide MIRAS dan Narkoba dalam Perspektif Hukum Islam dan Positif - Jarot Mary...
Slide MIRAS dan Narkoba dalam Perspektif Hukum Islam dan Positif - Jarot Mary...Slide MIRAS dan Narkoba dalam Perspektif Hukum Islam dan Positif - Jarot Mary...
Slide MIRAS dan Narkoba dalam Perspektif Hukum Islam dan Positif - Jarot Mary...
Jarot Maryono, A.Md., S.H.
 
Jarimah Hudud.doc.docx
Jarimah Hudud.doc.docxJarimah Hudud.doc.docx
Jarimah Hudud.doc.docx
sodre muhamad
 
Hukum narkoba dalam islam
Hukum narkoba dalam islamHukum narkoba dalam islam
Hukum narkoba dalam islam
Warnet Raha
 
minuman keras
minuman kerasminuman keras
minuman keras
adam malik
 
Hukum rokok dalam islam adalah haram atau makruh
Hukum rokok dalam islam adalah haram atau makruhHukum rokok dalam islam adalah haram atau makruh
Hukum rokok dalam islam adalah haram atau makruhSawaludin Zega
 
Pendidikan syari'ah islamiah
Pendidikan syari'ah islamiahPendidikan syari'ah islamiah
Pendidikan syari'ah islamiah
شريف الهدى
 
Narkoba dalam islam
Narkoba dalam islamNarkoba dalam islam
Narkoba dalam islam
sakinatul muhimmah
 
presentasifiqh13hudud-091229202957-phpapp01.pptx
presentasifiqh13hudud-091229202957-phpapp01.pptxpresentasifiqh13hudud-091229202957-phpapp01.pptx
presentasifiqh13hudud-091229202957-phpapp01.pptx
AinNaj1
 
26.33020210152_AN NISAA DARWISY FITRADA.pdf
26.33020210152_AN NISAA DARWISY FITRADA.pdf26.33020210152_AN NISAA DARWISY FITRADA.pdf
26.33020210152_AN NISAA DARWISY FITRADA.pdf
RINIRISDAYANTI0125
 
Nota mudah memahami hukum hudud
Nota mudah memahami hukum hududNota mudah memahami hukum hudud
Nota mudah memahami hukum hududkatsumaru
 
Narkoba dlm pand. islam
Narkoba dlm pand. islamNarkoba dlm pand. islam
Narkoba dlm pand. islammiarno
 
Fatwa negeri perlis mengenai rokok
Fatwa negeri perlis mengenai rokokFatwa negeri perlis mengenai rokok
Fatwa negeri perlis mengenai rokokKamarudin Jaafar
 
Materi zina
Materi zinaMateri zina
Materi zina
Konitah Dianah
 
Keunggulan Sistem Pidana Islam - KH. Shiddiq al-Jawi
Keunggulan Sistem Pidana Islam - KH. Shiddiq al-JawiKeunggulan Sistem Pidana Islam - KH. Shiddiq al-Jawi
Keunggulan Sistem Pidana Islam - KH. Shiddiq al-Jawi
Anas Wibowo
 
Presentasi Fiqh 13 (Hudud)
Presentasi Fiqh 13 (Hudud)Presentasi Fiqh 13 (Hudud)
Presentasi Fiqh 13 (Hudud)Marhamah Saleh
 

Similar to Eksekusi bukan langkah preventif (20)

Slide MIRAS dan Narkoba dalam Perspektif Hukum Islam dan Positif - Jarot Mary...
Slide MIRAS dan Narkoba dalam Perspektif Hukum Islam dan Positif - Jarot Mary...Slide MIRAS dan Narkoba dalam Perspektif Hukum Islam dan Positif - Jarot Mary...
Slide MIRAS dan Narkoba dalam Perspektif Hukum Islam dan Positif - Jarot Mary...
 
Jarimah Hudud.doc.docx
Jarimah Hudud.doc.docxJarimah Hudud.doc.docx
Jarimah Hudud.doc.docx
 
Hukum narkoba dalam islam
Hukum narkoba dalam islamHukum narkoba dalam islam
Hukum narkoba dalam islam
 
Dadah 2011
Dadah 2011Dadah 2011
Dadah 2011
 
3177-7922-1-SM (1).pdf
3177-7922-1-SM (1).pdf3177-7922-1-SM (1).pdf
3177-7922-1-SM (1).pdf
 
minuman keras
minuman kerasminuman keras
minuman keras
 
Hukum rokok dalam islam adalah haram atau makruh
Hukum rokok dalam islam adalah haram atau makruhHukum rokok dalam islam adalah haram atau makruh
Hukum rokok dalam islam adalah haram atau makruh
 
Pendidikan syari'ah islamiah
Pendidikan syari'ah islamiahPendidikan syari'ah islamiah
Pendidikan syari'ah islamiah
 
Makalah hukum islam
Makalah hukum islamMakalah hukum islam
Makalah hukum islam
 
Narkoba dalam islam
Narkoba dalam islamNarkoba dalam islam
Narkoba dalam islam
 
presentasifiqh13hudud-091229202957-phpapp01.pptx
presentasifiqh13hudud-091229202957-phpapp01.pptxpresentasifiqh13hudud-091229202957-phpapp01.pptx
presentasifiqh13hudud-091229202957-phpapp01.pptx
 
26.33020210152_AN NISAA DARWISY FITRADA.pdf
26.33020210152_AN NISAA DARWISY FITRADA.pdf26.33020210152_AN NISAA DARWISY FITRADA.pdf
26.33020210152_AN NISAA DARWISY FITRADA.pdf
 
Nota mudah memahami hukum hudud
Nota mudah memahami hukum hududNota mudah memahami hukum hudud
Nota mudah memahami hukum hudud
 
Narkoba dlm pand. islam
Narkoba dlm pand. islamNarkoba dlm pand. islam
Narkoba dlm pand. islam
 
Fatwa negeri perlis mengenai rokok
Fatwa negeri perlis mengenai rokokFatwa negeri perlis mengenai rokok
Fatwa negeri perlis mengenai rokok
 
Materi zina
Materi zinaMateri zina
Materi zina
 
Keunggulan Sistem Pidana Islam - KH. Shiddiq al-Jawi
Keunggulan Sistem Pidana Islam - KH. Shiddiq al-JawiKeunggulan Sistem Pidana Islam - KH. Shiddiq al-Jawi
Keunggulan Sistem Pidana Islam - KH. Shiddiq al-Jawi
 
Presentasi Fiqh 13 (Hudud)
Presentasi Fiqh 13 (Hudud)Presentasi Fiqh 13 (Hudud)
Presentasi Fiqh 13 (Hudud)
 
Plh
PlhPlh
Plh
 
Plh
PlhPlh
Plh
 

More from Wiyanto Suud

Wanita wanita dalam al-qur'an
Wanita wanita dalam al-qur'anWanita wanita dalam al-qur'an
Wanita wanita dalam al-qur'anWiyanto Suud
 
Senyum itu sedekah
Senyum itu sedekahSenyum itu sedekah
Senyum itu sedekahWiyanto Suud
 
Rahasia dari segala rahasia kehidupan
Rahasia dari segala rahasia kehidupanRahasia dari segala rahasia kehidupan
Rahasia dari segala rahasia kehidupanWiyanto Suud
 
Pemimpin itu teladan
Pemimpin itu teladanPemimpin itu teladan
Pemimpin itu teladanWiyanto Suud
 
Membumikan energi rahmat allah
Membumikan energi rahmat allahMembumikan energi rahmat allah
Membumikan energi rahmat allahWiyanto Suud
 
Menggagas fikih mazhab kritis
Menggagas fikih mazhab kritisMenggagas fikih mazhab kritis
Menggagas fikih mazhab kritisWiyanto Suud
 
Dari karma ke darma
Dari karma ke darmaDari karma ke darma
Dari karma ke darmaWiyanto Suud
 
Buat apa silaturrahim
Buat apa silaturrahimBuat apa silaturrahim
Buat apa silaturrahimWiyanto Suud
 
Berjaya di usia senja
Berjaya di usia senjaBerjaya di usia senja
Berjaya di usia senjaWiyanto Suud
 
Berdamai dengan masa lalu
Berdamai dengan masa laluBerdamai dengan masa lalu
Berdamai dengan masa laluWiyanto Suud
 
Cinta rabiah al adawiyah
Cinta rabiah al adawiyahCinta rabiah al adawiyah
Cinta rabiah al adawiyahWiyanto Suud
 
Berdamai dengan masa lalu
Berdamai dengan masa laluBerdamai dengan masa lalu
Berdamai dengan masa laluWiyanto Suud
 
Cinta rabiah al adawiyah
Cinta rabiah al adawiyahCinta rabiah al adawiyah
Cinta rabiah al adawiyahWiyanto Suud
 

More from Wiyanto Suud (19)

Wanita wanita dalam al-qur'an
Wanita wanita dalam al-qur'anWanita wanita dalam al-qur'an
Wanita wanita dalam al-qur'an
 
Senyum itu sedekah
Senyum itu sedekahSenyum itu sedekah
Senyum itu sedekah
 
Rahasia dari segala rahasia kehidupan
Rahasia dari segala rahasia kehidupanRahasia dari segala rahasia kehidupan
Rahasia dari segala rahasia kehidupan
 
Pemimpin itu teladan
Pemimpin itu teladanPemimpin itu teladan
Pemimpin itu teladan
 
Meraih surga ibu
Meraih surga ibuMeraih surga ibu
Meraih surga ibu
 
Sumpah palsu
Sumpah palsuSumpah palsu
Sumpah palsu
 
Membumikan energi rahmat allah
Membumikan energi rahmat allahMembumikan energi rahmat allah
Membumikan energi rahmat allah
 
Kekuatan sabar
Kekuatan sabarKekuatan sabar
Kekuatan sabar
 
Kekuatan basmalah
Kekuatan basmalahKekuatan basmalah
Kekuatan basmalah
 
Generasi ghuraba
Generasi ghurabaGenerasi ghuraba
Generasi ghuraba
 
Menggagas fikih mazhab kritis
Menggagas fikih mazhab kritisMenggagas fikih mazhab kritis
Menggagas fikih mazhab kritis
 
Kekuatan hasbalah
Kekuatan hasbalahKekuatan hasbalah
Kekuatan hasbalah
 
Dari karma ke darma
Dari karma ke darmaDari karma ke darma
Dari karma ke darma
 
Buat apa silaturrahim
Buat apa silaturrahimBuat apa silaturrahim
Buat apa silaturrahim
 
Berjaya di usia senja
Berjaya di usia senjaBerjaya di usia senja
Berjaya di usia senja
 
Berdamai dengan masa lalu
Berdamai dengan masa laluBerdamai dengan masa lalu
Berdamai dengan masa lalu
 
Cinta rabiah al adawiyah
Cinta rabiah al adawiyahCinta rabiah al adawiyah
Cinta rabiah al adawiyah
 
Berdamai dengan masa lalu
Berdamai dengan masa laluBerdamai dengan masa lalu
Berdamai dengan masa lalu
 
Cinta rabiah al adawiyah
Cinta rabiah al adawiyahCinta rabiah al adawiyah
Cinta rabiah al adawiyah
 

Eksekusi bukan langkah preventif

  • 1. Eksekusi Bukan Langkah Preventif Oleh Wiyanto Suud Narkoba atau Khamer dalam ajaran agama Islam, mengalami proses yang cukup panjang dalam sejarah penetapan hukumnya. Karena mabuk itu sendiri sudah menjadi bagian dari tradisi orang Arab jahiliyah ketika itu. Untuk kali pertama sahabat bertanya kepada Rasulullah tentang Khamer, terjawab dengan turunnya surat Al-Baqarah ayat 219, yang menyatakan bahwa khamer itu merupakan dosa besar dan ada manfaatnya bagi manusia. Dan ternyata, orang yang mengimami Salat, sedang ia dalam keadaan mabuk, sungguh mengacaukan bacaan Alquran. Oleh karena itu, turunlah surat An-Nisa’ ayat 43, yang berisi larang untuk mendekati Salat bagi siapa saja yang sedang mabuk, sampai mereka menyadari apa yang mereka katakan. Dan hukum khamer ini sendiri ditutup dan ditetapkan dengan turunnya surat Al- Mai’dah ayat 90, yang mengatakan bahwa khamer merupakan bagian dari pekerjaan setan sehingga haram bagi kaum muslimin untuk mengonsumsinya. Kalau memang Islam menetapkan khamer itu haram, maka Islam juga menentukan sanksi bagi siapa yang melanggar ketetapan tersebut. Pada zaman Rasulullah, Beliau menetapkan hukuman 40 kali cambukan bagi orang yang meminum khamer. Kemudian Umar bin Khatthab, Khalifah kedua sesudah Abu Bakar Ash-Shiddiq, mengeluarkan fatwa hukuman 80 kali cambukan bagi peminum khamer. Kenapa beliau mengeluarkan fatwa itu? Ternyata, dengan hukuman 40 kali cambukan belum memberikan efek jera bagi sang pelaku.  Dimuat di Prokon Aktivis Jawa Pos, 8 Oktober 2004.
  • 2. Pada saat ini, peredaran dan penggunaan NAPZA (Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif) ternyata menjadi sebuah masalah yang mengglobal, sehingga efek yang ditimbulkan merupakan fenomena yang berskala global juga. Berapa banyak kasus yang sering kita lihat, baca, dan dengarkan di berbagai media, baik cetak maupun elektronik, tentang kematian yang disebabkan oleh kelebihan dosis pemakaian obat terlarang, kasus pencurian untuk membeli ganja dan lain sebagainya. Sehingga kebutuhan akan ketetapan atau fatwa baru tentang hukuman bagi para produsen, pengedar, pengguna, dan penyimpan barang terlarang tersebut menjadi begitu urgen. Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan. Pertama, menentukan hukuman mati bagi produsen, pengedar, dan bandar narkoba. Karena eksekusi merupakan jaminan kehidupan bagi manusia yang lain. Menjadi jaminan karena hukuman tersebut akan membuat pelakunya untuk berpikir dua kali sebelum melakukan tindak kejahatan, dan hukuman mati itu dapat melenyapkan kejahatan pembunuhan apapun bentuk dan caranya. Kedua, masalah keadilan. Berapa banyak korban jiwa karena kelebihan dosis, memberikan penyiksaan dengan sikap ketergantungan terhadap obat, maka layakkah bagi dia kalau hanya dihukum satu atau dua tahun. Seharusnya bagi orang yang membunuh harusnya menuai hal yang sama, itu baru dikatakan adil. Atau kalau memang tidak hukuman mati, bisakah kita mencari hal atau hukuman yang seimbang dan setara dengan efek yang ditimbulkan oleh peredaran barang terlarang tersebut. Ketiga, hukuman mati pada hakikatnya memanusiakan manusia. Efek peredaran narkoba sudah kian mengglobal, maka hal apakah yang bisa menghentikan dan memutuskan jaringan mereka, maka satu jawaban yang tepat adalah pemerintahan resmi di suatu negara. Karena pemerintah mempunyai hak yang legal dan formal untuk bisa melakukan tindakan memaksa bagi warga dan orang yang sedang berada di negaranya. Hal inilah
  • 3. yang bisa melindungi hajat hidup mayoritas warga. Tentunya hal ini lebih manusiawi (harusnya) ketimbang kita memikirkan kekejian terhadap tersangka dari hukuman mati tersebut. Dalam level jaringan inilah hukum harus bertindak. Hukuman mati merupakan sebuah solusi untuk penanganan kasus yang berkaitan dengan narkoba. Dalam Alquran disebutkan bahwa di balik hukuman qishas itu ada kehidupan bagi orang yang berakal. Sudah jelaslah bahaya yang disebabkan oleh narkoba, masihkah kita berpikir dua kali untuk menetapkan hukuman mati bagi yang melakukan tindak kejahatan yang berkaitan dengannya (tentunya dengan kriteria dan bukti yang jelas)