Dokumen ini membahas pengalaman pekerja sosial Finlandia dengan sistem informasi klien elektronik dalam pekerjaan sosial berbasis kasus. Studi menemukan bahwa meskipun sistem ini berfungsi untuk mendokumentasikan informasi, ia kurang mendukung pemahaman situasi klien secara keseluruhan. Namun, sistem informasi klien dapat mendukung pembentukan pengetahuan berbasis kasus jika memenuhi persyaratan tertentu seperti mem
Inovasi Pelayanan Pro Miskin. Sembilan Studi kasus di IndonesiaOswar Mungkasa
Edisi 2006.
Laporan ini merupakan produk staf Bank Dunia. Analisa, interpretasi dan kesimpulan yang terdapat didalamnya tidak mewakili Dewan Direksi Bank Dunia maupun pemerintahan yang mereka wakili.
Bank Dunia tidak menjamin akurasi data di dalam laporan ini. Batas-batas, warna, denominasi dan informasi lainnya yang tercantum pada peta yang ada di dalam laporan ini tidak mengimplikasaikan pandangan Bank Dunia akan status hukum suatu wilayah ataupun persetujuan akan batas-batas tersebut.
Inovasi Pelayanan Pro-Miskin: Sembilan Studi Kasus di Indonesia diteliti dan ditulis oleh tim yang dipimpin oleh Stefan
Nachuk (EASPR). Dokumen ini merupakan sebagaian dari program analisa yang dirancang untuk meniliti akses
pelayanan bagi masyarakat miskin di Indonesia.
Laproan ini adalah satu produk dari Program Analisa Kemiskinan Indonesia (INDOPOV) dipimpin oleh Jehan
Arulpragasam dan didukung oleh DFID Poverty Reduction Partnership Trust Fund. Perkerjaan kasus didukung oleh
Bank Dunia (Jakarta) dan Ash Institute of Democratic Governance (Harvard University).
Studi Kasus ini ditulis oleh Eleonora Suk Mei Tan, Arya B. Gaduh, Susannah Hopkins Leisher, Stefan Nachuk, Laila
Kuznezov dan Janes Imanuel Ginting. Penelitian dilaksanakan oleh Eleonora Suk Mei Tan, Sri Budiyati, C. Clarita
Kusharto (Lumajang, Pemelang, Tanah Datar); Laila Kuznezov, Janes Imanuel Ginting, Gregorius Kelik Agus Endarso,
Leonardus B. Marmanto (Bandung, Jembrana, Blitar); dan Arya B. Gaduh, Nunik Yunarti, Luis Fujiwara, dan Maulina
Cahyaningrum (Polman, Boalemo, Maros)
Ucapan terima kasih khusus kepada Eleonora Suk Mei Tan, Arya B. Gaduh, dan Susannah Hopkins Leisher yang telah
berkerja lebih keras dan lama untuk memastikan produk terakhir berkualitas tinggi.
Stefan Nachuk, Menno Prasad Pradhan, Winthrop Carty (Ash Institute) memberikan dukungan manajerial dan
penyuntingan. Susannah Hopkins Leisher memberikan dukungan penyuntingan. Dukungan dari bagian logistik
diberikan oleh Maulina Cahyaningrum dan Deviana Djalil. Proses penerbitan dikelola oleh Juliana Wilson
Perancanganan Policy Brief dari MAster Trainer Policy Brief, Mr. Tri Widodo Wahyu Utomo yang disajikan dalam KSF - Lembaga Administrasi Negara tgl 21 Februari 2014.
Erwin umasugi, hapzi ali, langkah & proses lit bis, ut ternate, 2017Erwin Umasugi
Diskusi-2 Minggu-2 MK Metode Penelitian Bisnis oleh tutor Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA dengan topik Langkah-langkah atau Proses dalam Penelitian Bisnis.
Dukungan Psikososial Bagi Anak Korban Bencana Alam (Luthfia).pptxluthfia30
Berikut merupakan hasil resume buku panduan Dukungan Psikososial Bagi Anak Korban Bencana Alam
Mata Kuliah : Manajemen Intervensi Bencana Alam
Dosen : Heru Dwi Herbowo, S.Sos., MA.
Judul : Resume Buku Panduan Dukungan Psikososial bagi Anak Korban Bencana Alam
Oleh : Luthfia Rizqi Nurazizah (20530009)
Program Studi Kesejahteraan Sosial
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Tahun Akademik 2022/2023
Inovasi Pelayanan Pro Miskin. Sembilan Studi kasus di IndonesiaOswar Mungkasa
Edisi 2006.
Laporan ini merupakan produk staf Bank Dunia. Analisa, interpretasi dan kesimpulan yang terdapat didalamnya tidak mewakili Dewan Direksi Bank Dunia maupun pemerintahan yang mereka wakili.
Bank Dunia tidak menjamin akurasi data di dalam laporan ini. Batas-batas, warna, denominasi dan informasi lainnya yang tercantum pada peta yang ada di dalam laporan ini tidak mengimplikasaikan pandangan Bank Dunia akan status hukum suatu wilayah ataupun persetujuan akan batas-batas tersebut.
Inovasi Pelayanan Pro-Miskin: Sembilan Studi Kasus di Indonesia diteliti dan ditulis oleh tim yang dipimpin oleh Stefan
Nachuk (EASPR). Dokumen ini merupakan sebagaian dari program analisa yang dirancang untuk meniliti akses
pelayanan bagi masyarakat miskin di Indonesia.
Laproan ini adalah satu produk dari Program Analisa Kemiskinan Indonesia (INDOPOV) dipimpin oleh Jehan
Arulpragasam dan didukung oleh DFID Poverty Reduction Partnership Trust Fund. Perkerjaan kasus didukung oleh
Bank Dunia (Jakarta) dan Ash Institute of Democratic Governance (Harvard University).
Studi Kasus ini ditulis oleh Eleonora Suk Mei Tan, Arya B. Gaduh, Susannah Hopkins Leisher, Stefan Nachuk, Laila
Kuznezov dan Janes Imanuel Ginting. Penelitian dilaksanakan oleh Eleonora Suk Mei Tan, Sri Budiyati, C. Clarita
Kusharto (Lumajang, Pemelang, Tanah Datar); Laila Kuznezov, Janes Imanuel Ginting, Gregorius Kelik Agus Endarso,
Leonardus B. Marmanto (Bandung, Jembrana, Blitar); dan Arya B. Gaduh, Nunik Yunarti, Luis Fujiwara, dan Maulina
Cahyaningrum (Polman, Boalemo, Maros)
Ucapan terima kasih khusus kepada Eleonora Suk Mei Tan, Arya B. Gaduh, dan Susannah Hopkins Leisher yang telah
berkerja lebih keras dan lama untuk memastikan produk terakhir berkualitas tinggi.
Stefan Nachuk, Menno Prasad Pradhan, Winthrop Carty (Ash Institute) memberikan dukungan manajerial dan
penyuntingan. Susannah Hopkins Leisher memberikan dukungan penyuntingan. Dukungan dari bagian logistik
diberikan oleh Maulina Cahyaningrum dan Deviana Djalil. Proses penerbitan dikelola oleh Juliana Wilson
Perancanganan Policy Brief dari MAster Trainer Policy Brief, Mr. Tri Widodo Wahyu Utomo yang disajikan dalam KSF - Lembaga Administrasi Negara tgl 21 Februari 2014.
Erwin umasugi, hapzi ali, langkah & proses lit bis, ut ternate, 2017Erwin Umasugi
Diskusi-2 Minggu-2 MK Metode Penelitian Bisnis oleh tutor Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA dengan topik Langkah-langkah atau Proses dalam Penelitian Bisnis.
Dukungan Psikososial Bagi Anak Korban Bencana Alam (Luthfia).pptxluthfia30
Berikut merupakan hasil resume buku panduan Dukungan Psikososial Bagi Anak Korban Bencana Alam
Mata Kuliah : Manajemen Intervensi Bencana Alam
Dosen : Heru Dwi Herbowo, S.Sos., MA.
Judul : Resume Buku Panduan Dukungan Psikososial bagi Anak Korban Bencana Alam
Oleh : Luthfia Rizqi Nurazizah (20530009)
Program Studi Kesejahteraan Sosial
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Tahun Akademik 2022/2023
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Dukungan Sistem Informasi Klien untuk Pekerjaan Sosial Berbasis Kasus : Pengalaman Pekerja Sosial Finlandia
1. Penyaji :
1. Fanidia Jani Risandy (20530006)
2. Vani Nadi Febiola (20530011)
Tahun Akademik 2022/2023
Dukungan Sistem Informasi Klien untuk Pekerjaan
Sosial Berbasis Kasus: Pengalaman Pekerja
Sosial Finlandia
Materi Kuliah Manajemen Teknologi Informasi Pelayanan Sosial
Dosen Pengampu : Dr. Sugeng Pujileksono, M.Si
Prodi Kesejahteraan Sosial Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
2. PENGANTAR
Sistem informasi klien elektronik (CIS) adalah sistem
teknologi untuk memproses, menyimpan, dan memelihara
informasi dan dokumen klien kesejahteraan sosial. Di
Finlandia, sistem ini diatur oleh , 159/2007. Dalam kasus,
praktik dan pekerjaan sosial, di sektor CIS kesejahteraan
adalah alat penting sosial untuk publik mengelola di hampir
informasi setiap kotamadya di Finlandia.
3. Kementerian Sosial dan Kesehatan 2015
Strategi nasional untuk manajemen informasi didasarkan pada
Strategi yang lebih luas untuk Kebijakan Sosial dan Kesehatan
untuk masyarakat yang berkelanjutan secara sosial, mencari
cara yang lebih efektif untuk memanfaatkan informasi terkait
kesejahteraan dan memberikan layanan perawatan sosial dan
kesehatan.
4. Dipandu oleh strategi nasional, Finlandia berusaha
untuk mempromosikan pemanfaatan informasi
dengan memperbarui undang-undang,
mengembangkan definisi rinci untuk menyelaraskan
CIS, dan melatih para profesional pekerjaan sosial
untuk meningkatkan kualitas dokumentasi dan
efisiensi.
4
5. Presentation title 5
PEMBENTUKAN PENGETAHUAN BERBASIS KASUS DALAM
PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL
(Eskola 2003; Kääriäinen 2016; Pohjola dan Korhonen 2014; Räsänen 2014) Proses pembentukan
pengetahuan dipengaruhi oleh berbagai praktik pengetahuan, seperti dokumentasi, dan terjadi bersama
dengan klien dan jaringan kekerabatan dan multiprofesional mereka
6. “menggunakan CIS, perlu untuk menyusun fenomena
menjadi informasi dan membagi informasi menjadi data,
untuk memungkinkan pemrosesan dan pemanfaatan data
secara otomatis. Pemanfaatan data ini memungkinkan
terbentuknya pengetahuan baru”
(Toumi 1999)
6
7. TANTANGAN DAN POTENSI CIS DALAM PEKERJAAN SOSIAL
BERBASIS KASUS 7
TANTANGAN
• Kemampuan peksos yang terbatas
dalam mengakses informasi yang
relevan untuk praktik
• menemukan klien dalam konteks
keluarga, sosial, dan relasional
mereka
• pemahaman kasus karena
dokumentasi yang terfragmentasi
POTENSI CIS
• CIS dapat mendukung pembentukan
pengetahuan berbasis kasus, jika
sudah terpenuhi persayaratan khusus
(Wastell dan White 2014),
• melestarikan pendekatan naratif dan
relasional (De Witte, Declercq,dan
Hermans 2016),
• memastikan akses ke CIS untuk klien
dan jaringan untuk memfasilitasi
pembentukan pengetahuan bersama
(Gillingham 2014; Pohjola dan
Korhonen 2014)
8. METEDOLOGI
Presentation title 8
a) Data : Menggunakan data kuisoner
b) Pengukuran : mengajukan pertanyaan kuantitatif dan kualitatif
c) Prosuder Analitis: menggunakan statistik deskriptif, tetapi juga
menggunakan analisis komponen utama (PCA) dengan rotasi
oblimin langsung dan analisis reliabilitas untuk enam variabel
skala Likert.
d) Pertimbangan Etis: Mengikuti prinsip-prinsip etika penelitian, dan
praktik izin penelitian dari setiap organisasi yang terlibat
direncanakan dan diterapkan dengan hati-hati (Finnish Advisory
Board on Research Integrity 2012)
9. TEMUAN
mengungkapkan bahwa CIS saat ini tidak menawarkan dukungan yang
cukup untuk pekerjaan sosial berbasis kasus. Meskipun CIS berfungsi
cukup baik untuk menyimpan dan mendokumentasikan informasi
berbasis kasus, mereka umumnya melayani pekerja sosial dengan
buruk dalam hal menyediakan alat yang mereka butuhkan untuk
memahami kasus secara keseluruhan dan membentuk pengetahuan
komprehensif untuk praktik mereka.
9
Presentation title
10. Di sini, 44% menilai dukungan CIS untuk membentuk
pemahaman terkini dan dapat diandalkan tentang situasi klien
cukup baik atau sangat baik, dan 37% melaporkannya sebagai
cukup buruk atau sangat buruk. Beberapa responden
melaporkan bahwa sulit untuk menguraikan riwayat klien karena
CIS tidak memberikan gambaran yang komprehensif tentang
kasus tersebut, sebagian besar karena informasi tersebar di
beberapa sistem atau terfragmentasi di berbagai bagian sistem.
Beberapa responden juga meminta visualisasi dan alat bantu
grafis untuk dapat melihat riwayat klien dan situasi secara
keseluruhan.
10
Presentation title
DUKUNGAN CIS DALAM MEMBENTUK
PEMAHAMAN TENTANG SITUASI KLIEN
11. DUKUNGAN CIS (SECARA KESELURUHAN) UNTUK
PEMBENTUKAN PENGETAHUAN BERBASIS KASUS DAN
HAMBATAN UNTUK PENGEMBANGANNYA.
11
• Secara total, 57% dari keseluruhan
tanggapan mengenai dukungan CIS
untuk pembentukan pengetahuan
berbasis kasus menggambarkan
dukungan yang buruk,sedangkan 24%
melaporkan dukungan yang baik.
13. DISKUSI
Dalam studi ini menunjukkan bahwa meskipun CIS secara umum
berfungsi dengan baik untuk menyimpan dan mendokumentasikan
informasi tentang kasus-kasus, CIS kurang berfungsi dengan baik
dalam hal menyediakan informasi penting yang dibutuhkan pekerja
sosial ketika bekerja dengan klien .
14. Tanggung jawab etis pekerja sosial untuk mengaku
tantangan yang ditimbulkan oleh teknologi pada pekerjaan
sosial . Studi sebelumnya beberapa pekerja sosial
menganggap teknologi sebagai ancaman yang membatasi
dan mende-profesionalisasi praktik pekerjaan sosial .
Namun, studi kami CIS sebagai alat utama proses
pembentukan pengetahuan berbasis kasus praktik
pekerjaan sosial modern.
CIS mendukung pembentukan pemahaman yang
komprehensif dan tepat waktu tentang suatu kasus
dengan masukan dari berbagai aktor, memfasilitasi
pencatatan,penyimpanan, transfer, pengambilan, dan
penggunaan informasi yang diperlukan untuk mencapai
tujuan pekerjaan sosial .
14