Dokumen ini membahas tentang Kurikulum dan Pentaksiran (DSKP) Pendidikan Islam Tahun 4. Dokumen ini menjelaskan konsep pendidikan Islam, penyataan umum tingkat kemahiran murid, dan DSKP Pendidikan Islam untuk setiap tahun pelajaran. Dokumen ini juga membahas tentang klasifikasi ilmu menurut Alghazali dan Ibnu Khaldun serta pandangan Al-Qardhawi mengenai aspek amali dan penghayatan dalam pendidikan Islam. Dokumen
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS
SISWA KELAS V MI NU TERATE GRESIK MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
A. Latar Belakang
Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah bahwa standar kompetensi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Dimasa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.
Pengajaran IPS di SD ditujukan bagi pembinaan generasi penerus usia dini agar memahami potensi dan peran dirinya dalam berbagai tata kehidupannya, menghayati keharusan dan pentingnya bermasyarakat dengan penuh rasa kebersamaan dan kekeluargaan serta mahir berperan di lingkungannya sebagai insan sosial dan warga negara yang baik. Untuk itulah dalam pengajaran IPS harus dapat membawa anak didik kepada kenyataan hidup yang sebenarnya yang dapat dihayati mereka, ditanggapinya, dianalisisnya akhirnya dapat membina kepekaan sikap mental, ketrampilan dalam menghayati kehidupan yang nyata ini. Melalui pengajaran IPS seperti yang digambarkan di atas diharapkan terbinanya sikap warga negara yang peka terhadap masalah sosial yang memberikan pelajaran yang membantu anak untuk mengenal hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya melalui pelajaran IPS. IPS merupakan pelajaran yang memadukan sejumlah ilmu-ilmu sosial yang mempelajari kehidupan sosial, yang didasarkan pada kajian geografi, ekonomi, sosiologi, tata negera dan sejarah.
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: (1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya; (2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial; (3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; (4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global (KTSP, 2006:82).
Pendidikan IPS adalah penyederhanaan adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari disiplin akademis ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis-psikologis
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS
SISWA KELAS V MI NU TERATE GRESIK MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
A. Latar Belakang
Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah bahwa standar kompetensi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Dimasa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.
Pengajaran IPS di SD ditujukan bagi pembinaan generasi penerus usia dini agar memahami potensi dan peran dirinya dalam berbagai tata kehidupannya, menghayati keharusan dan pentingnya bermasyarakat dengan penuh rasa kebersamaan dan kekeluargaan serta mahir berperan di lingkungannya sebagai insan sosial dan warga negara yang baik. Untuk itulah dalam pengajaran IPS harus dapat membawa anak didik kepada kenyataan hidup yang sebenarnya yang dapat dihayati mereka, ditanggapinya, dianalisisnya akhirnya dapat membina kepekaan sikap mental, ketrampilan dalam menghayati kehidupan yang nyata ini. Melalui pengajaran IPS seperti yang digambarkan di atas diharapkan terbinanya sikap warga negara yang peka terhadap masalah sosial yang memberikan pelajaran yang membantu anak untuk mengenal hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya melalui pelajaran IPS. IPS merupakan pelajaran yang memadukan sejumlah ilmu-ilmu sosial yang mempelajari kehidupan sosial, yang didasarkan pada kajian geografi, ekonomi, sosiologi, tata negera dan sejarah.
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: (1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya; (2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial; (3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; (4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global (KTSP, 2006:82).
Pendidikan IPS adalah penyederhanaan adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari disiplin akademis ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis-psikologis
Pengembangan sekolah berbasis it (sukro muhab)Abdul Hakim
Materi Seminar Nasional JSIT paparan Ketua Umum JSIT dengan judul: Pengembangan Sekolah Berbasis IT (Sukro Muhab), Hotel Grand Cempaka, Sabtu 6 Feb 2016
2. DSKP PEND. ISLAM
Konsep Pendidikan Islam;
Penyataan Umum Tahap Penguasaan Kemahiran;
Penyataan Umum Tahap Kemahiran Mengikut
Bidang dalam Pendidikan Islam;
Dokumen Standard mengikut Tahun
Persekolahan
4. MATLAMAT PENDIDIKAN ISLAM
Matlamat Pendidikan Islam Sekolah Rendah adalah untuk
melahirkan Muslim yang berilmu, beriman, berketrampilan,
beramal soleh dan berakhlak mulia berdasarkan al-Quran
dan al-Sunnah supaya menjadi hamba dan khalifah Allah
yang
bertakwa
serta
menyumbang
ke
arah
mempertingkatkan tamadun bangsa dan negara serta
berjaya di dunia dan akhirat.
5. O B J E K T I F S E T I A P B I DA N G
Murid yang mengikuti proses pembelajaran dan pengajaran melalui Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) Pendidikan Islam
berkebolehan:
i. Membaca surah-surah terpilih daripada al-Quran dengan betul dan bertajwid serta mengamalkan pembacaannya dalam
kehidupan seharian;
ii. Menghafaz surah-surah terpilih daripada al-Quran untuk bacaan dalam solat dan ibadat harian;
iii. Memahami sejarah penurunan al-Quran dan maksud beberapa surah terpilih untuk diamalkan serta dihayati pengajarannya;
iv. Membaca dan memahami konsep hadis serta hadis-hadis terpilih untuk diamalkan dan dihayati pengajarannya;
v. Memahami dan meyakini asas-asas akidah sebagai pegangan dan benteng dalam kehidupan beragama;
vi. Memahami dan mengamalkan asas ibadat sebagai memenuhi tuntutan fardu ain dan fardu kifayah;
vii. Memahami dan mengambil iktibar daripada sirah Rasulullah s.a.w. bagi menanam rasa kecintaan kepada baginda;
viii. Memahami, mengamalkan dan menghayati nilai-nilai akhlak dalam kehidupan seharian; dan
ix. Membaca dan menulis jawi serta mencintainya sebagai warisan budaya bangsa.
6. KLASIFIKASI ILMU MENURUT ALGHAZALI
EPISTEMOLOGI
• Syariah
• Aqliyah
ONTOLOGI
• Fardu Ain
• Fardu
Kifayah
AKSIOLOGI
• Terpuji
• Mubah
• Tercela
8. PA N DA N G A N A L - QA R D H A W I
Al-Qardawi (1980), seorang tokoh pemikir Islam kontemporari,
menyatakan bahawa aspek amali dan penghayatan merupakan
antara asas utama dalam pendidikan Islam. Menurut beliau,
pendidikan atau pembelajaran yang dilakukan melalui latihan dan
aplikasi secara langsung mempunyai hubungan atau memberi kesan
yang baik kepada pelajar dan seterusnya dapat memantapkan lagi
ilmu dan kemahiran yang dipelajari.
16. Primary teachers are using a standards-referenced
approach when:
the assessments tasks they design are linked to
syllabus outcomes,
students are given the opportunity to
demonstrate their achievement of outcomes in a
range of tasks,
their on-balance judgements of student
achievement are based on a clear understanding
of the standards that are illustrated through
indicators and student work samples, and
student achievement is reported in relation to
the standards.