The Naughty Monkey - A Story with Good MoralsOH TEIK BIN
A Presentation of a Children's Story that teaches good moral lessons. The texts are in English. (For some animation effects, download the PowerPoint ppt.)
For the Video with Audio narration and explanation in English,
please check out the Link:
https://www.youtube.com/watch?v=YSguMnYsHNs
Es un programa de ordenador diseñado para que los niños aprendan conceptos de geografía de manera intuitiva y divertida.
¡El atlas mundial más práctico y divertido!
Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Rute ini, disebut dengan route dan informasi route secara dinamis dapat diberikan ke router yang lain ataupun dapat diberikan secara statis ke router lain.
Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.
Routing Protocol maksudnya adalah protocol untuk merouting. Routing protocol digunakan oleh router-router untuk memelihara /meng-update isi routing table. Pada dasarnya sebuah routing protocol menentukan jalur (path) yang dilalui oleh sebuah paket melalui sebuah internetwork. Contoh dari routing protocol adalah RIP, IGRP, EIGRP, dan OSPF.
Routed Protocol (protocol yang diroutingkan) maksudnya adalah protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Jadi protocol ini tidak digunakan untuk membuild routing tables, melainkan dipakai untuk addressing (pengalamatan). Karena digunakan untuk addressing, maka yang menggunakan routed protocol ini adalah end devices (laptop, mobile phone, desktop, mac, dll). router akan membaca informasi dari protocol ini sebagai dasar untuk memforward paket. Contoh routed protocol adalah IP, NetbeUI, IPX, Apple Talk dan DECNet.
The Naughty Monkey - A Story with Good MoralsOH TEIK BIN
A Presentation of a Children's Story that teaches good moral lessons. The texts are in English. (For some animation effects, download the PowerPoint ppt.)
For the Video with Audio narration and explanation in English,
please check out the Link:
https://www.youtube.com/watch?v=YSguMnYsHNs
Es un programa de ordenador diseñado para que los niños aprendan conceptos de geografía de manera intuitiva y divertida.
¡El atlas mundial más práctico y divertido!
Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Rute ini, disebut dengan route dan informasi route secara dinamis dapat diberikan ke router yang lain ataupun dapat diberikan secara statis ke router lain.
Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.
Routing Protocol maksudnya adalah protocol untuk merouting. Routing protocol digunakan oleh router-router untuk memelihara /meng-update isi routing table. Pada dasarnya sebuah routing protocol menentukan jalur (path) yang dilalui oleh sebuah paket melalui sebuah internetwork. Contoh dari routing protocol adalah RIP, IGRP, EIGRP, dan OSPF.
Routed Protocol (protocol yang diroutingkan) maksudnya adalah protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Jadi protocol ini tidak digunakan untuk membuild routing tables, melainkan dipakai untuk addressing (pengalamatan). Karena digunakan untuk addressing, maka yang menggunakan routed protocol ini adalah end devices (laptop, mobile phone, desktop, mac, dll). router akan membaca informasi dari protocol ini sebagai dasar untuk memforward paket. Contoh routed protocol adalah IP, NetbeUI, IPX, Apple Talk dan DECNet.
Tugas Jaringan Komputer
KELOMPOK 2:
RAZAQA SUGIHARAWAN (10215001)
MUHAMMAD ISMAIL NUR SIDIQ (10215002)
BHAZY ARYA PINGGALA (10215003)
RAHMAT FIRDAUS (10215007)
M. ADI DIANSYAH (10215009)
DICKY ADNAN HADIyANTO (10215011)
2. Kenapa harus Mikrotik
• Mikrotik merupakan perangkat yang cukup fleksibel dan bisa
kita atur konfigurasinya sesuai dengan kebutuhan jaringan
yang ada. Banyak macam fitur yang ditambahkan pada
sistemnya, misal seperti fungsi Firewall, Routing, Managment
Bandwidth, Web-Proxy, Samba Server, L2 Management,
Hotspot, RADIUS, dll.
• Selain itu produk MikroTik umumnya memiliki beberapa port
ethernet yang secara default masing-masing berjalan secara
independent, dengan kata lain kita bisa menggunakannya
untuk lebih dari satu Jalur ISP dengan metode Loadbalance
atau juga Failover. Atau bisa juga kita konfigurasi dengan mode
bridging untuk kebutuhan L2 Management.
3. konfigurasi dengan fitur router rule
• Dengan 2 jalur ISP tersebut, kita akan buat
misal 'ISP A' hanya khusus untuk jalur internet
'Network A' sedangkan 'ISP B' khusus untuk
jalur internet 'Network B'.
• Untuk kebutuhan diatas nanti kita bisa
menggunakan 'Policy Based Route' dan fitur
yang akan kita gunakan adalah Route Rules.
5. konfigurasi dengan fitur router rule
• Untuk topologi yang akan kita gunakan seperti
gambar tersebut. Misal di sebuah kantor
berlangganan 2 ISP, disini kita menggunakan ISP-
1 dan ISP-2. Kemudian terdapat 2 buah LAN dan
masing-masing LAN akan menggunakan ISP yang
berbeda. Nah untuk kebutuhan tersebut kita
bisa memetakan koneksi menggunakan fitur
"Route Rule".
6. konfigurasi dengan fitur router rule
• Langkah pertama kita perlu melakukan "Basic-Config"
pada Router, kita bisa mengaktifkan DHCP Client untuk
masing-masing interface yang mengarah ke internet.
Untuk parameter "Add Default Route" kita bisa pilih "No",
karena nanti kita akan membuat rule Routing sendiri
7. konfigurasi dengan fitur router rule
• Setelah berhasil mendapatkan alamat IP, maka langkah
selanjutnya membuat alokasi IP Address untuk masing-
masing LAN. Sebagai contoh LAN-1 menggunakan alamat
IP 172.16.10.0/24, sedangkan LAN-2 Menggunakan
alamat IP 172.16.20.0/24.
8. konfigurasi dengan fitur router rule
• Tambahkan NAT dengan Out-Interface ether1 dan
ether2 dengan action "Masquerade" supaya client
bisa terkoneksi ke internet.
9. • Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi
pemetaan jalur menggunakan "Route Rules", Menu
Route Rules, terdapat pada menu IP>Route>Route
Rules
konfigurasi dengan fitur router rule
10. konfigurasi dengan fitur router rule
• Konfigurasikan sesuai dengan topologi, kita bisa deskripsikan alamat
asal pada "Src. Address" kemudian pilih action "Lookup" dan pada
parameter Table bisa kita isikan "ISP-1". Ulangi langkah yang sama
untuk LAN dengan IP 172.16.20.0/24.
• Langkah selanjutnya kita bisa buat 2 Route rule dengan tujuan ke
internet (0.0.0.0/0) dan menggunakan alamat IP gateway sesuai
alokasi dari masing-masing ISP, kita juga perlu menentukan pada
parameter "Routing Mark" untuk memetakan LAN-A menggunakan
ISP-A, dan LAN-B menggunakan ISP-B.
11. Memetakan jalur ISP dengan
Mangle
• Mangle merupakan salah satu fitur yang terdapat pada menu
firewall. Mangle sendiri memiliki fungsi untuk menandai sebuah
koneksi atau paket data, yang melewati router, masuk ke router,
ataupun keluar dari router.
• Apabila menggunakan fitur ruoter-rule, kita bisa memetakan
koneksi LAN-A menggunakan ISP-A dan LAN-B menggunakan ISP-B
menggunakan Routing Mark, namun jika kita ingin konfigurasi yang
lebih spesifik seperti memetakan koneksi Browsing (HTTP, HTTPS)
melalui ISP-A kemudian koneksi FTP, E-mail menggunakan ISP-B
maka kita bisa menggunakan konfigurasi tambahan menggunakan
Mangle - Routing Mark.
12. konfigurasi dengan fitur Mangle
• Untuk topologi kurang lebih sama seperti router rule, hanya
untuk kasus ini kita akan memetakan koneksi Browsing (HTTP,
HTTPS), FTP dan E-mail.
13. konfigurasi dengan fitur Mangle
• Kita perlu melakukan "basic-config" pada
router supaya router dapat terkoneksi ke
internet. Kurang lebih konfigurasi basic
seperti pada fitur router rule. Sebelum
melakukan pemetaan, kita bisa melakukan
grouping interface Wlan1 dan Wlan2 dengan
nama "LAN" menggunakan fitur "Interface
List"
15. konfigurasi dengan fitur Mangle
• Setelah berhasil melakukan konfigurasi dasar dan melakukan grouping
interface LAN, maka langkah selanjutnya kita bisa menandai paket
browsing (HTTP, HTTPS) menggunakan ISP-A dan FTP, Email menggunakan
ISP-B.
• Fitur Mangle bisa ditemui pada menu IP>>Firewall>>Mangle. Kita bisa
definisikan port dan protocol yang digunakan, yaitu port HTTP, HTTPS, FTP
dan E-Mail.
16. konfigurasi dengan fitur Mangle
• Lakukan langkah yang sama untuk koneksi
FTP dan Email, sehingga pada Firewall
Mangle kita memiliki 2 rule Mangle dengan
Routing Mark "Browsing" dan "FTP - Email".
CODE:
/ip firewall mangle
add action=mark-routing chain=prerouting
comment=Browsing dst-port= 80,443 in interface-list=LAN
new-routing-mark=Browsing passthrough= no protocol=tcp
add action=mark-routing chain=prerouting comment="FTP
dan E-mail" dst port=20,21,143,993,110,995,25,426 in-
interface-list=LAN new-routing-mark=FTP-EMail
passthrough=no protocol=tcp
17. konfigurasi dengan fitur Mangle
• Setelah menandai paket menggunakan Mangle, maka langkah
selanjutnya kita bisa tentukan untuk paket Browsing (HTTP,
HTTPS) menggunakan ISP-1 sedangkan koneksi FTP, E-MAIL
menggunakan ISP-2 pada parameter "Routing Mark" untuk
masing-masing Default Route.
18. konfigurasi dengan fitur Mangle
• Lakukan langkah yang sama untuk koneksi
FTP dan Email. Sehingga kita memiliki dua
Default Route dengan Routing Mark FTP-
Email dan Browsing