SlideShare a Scribd company logo
Disusun Oleh :
1. Septi Fega S. (31)
2. Septiana D. (32)
3. Syeilla Ayu A. (33)
4. Syifaun N.U. (34)
5. Zul Fahmi A. (35)
Kelompok 6
PENGERTIAN
BGP atau Border Gateway Protokol adalah
suatu protokol routing yang
merupakan backbone dari jaringan internet di
seluruh dunia.
BGP termasuk dalam kategori Eksterior
Gateway Protocol (EGP) yang berarti
protokol ini melakukan routing antara multiple
Autonomous System (AS) atau domain dan
melakukan pertukaran routing dan informasi
reachability dengan sistem BGP lainnya.
Karakteristik BGP
• Menggunakan TCP port 179 untuk
membangun dan menjaga koneksi antar
peer.
• Merupakan distance vector routing
protocol, namun kebanyakan
menyebutnya Path vector protocol.
• Memiliki metric paling besar dan
kompleks bila dibandingkan protokol
routing lainnya.
• Secara default best path ditentukan oleh
jumlah hop, namun hop yang dimaksud
disini bukanlah sebuah router melainkan
sebuah AS (Autonomous System).
Kelebihan
1. Sangat sederhana dalam instalasi.
2. BGP memang sangat rumit dan complicated,
namun justru di sinilah letak kehebatannya.
Routing protocol BGP menjadi rumit karena
banyak sekali pernak-pernik yang dapat Anda
atur dan harus diperhatikan jika ingin semuanya
berjalan lancar. Jika mau bekerja sesuai dengan
keinginan, Anda harus selalu melakukan
modifikasi, tuning, perbaikan, dan terus-menerus
memainkan atribut-atribut yang mengiringi
jalannya routing protokol ini. Dan itupun sangat
rentan terhadap masalah jika Anda tidak berhati-
hati.
Kekurangan
1. Sangat terbatas dalam mempergunakan
topologi.
2. Kalau sudah bermasalah pasti keseluruhan akses
Anda ke Internet menjadi kacau. Bukan hanya
itu saja, server-server, pelanggan-pelanggan,
dan semua jaringan yang ada di belakang router
BGP milik Anda tidak dapat dikenali lagi dari
dunia Internet. Masalah ini menjadi sangat fatal
kalau jaringan yang mengandalkan router BGP
ini sudah berskala besar. Maka dari itu, perlu
keahlian khusus dan pengalaman yang sudah
cukup banyak untuk dapat mengatur routing
protocol ini.
Waktu penggunaan
routing BGP
BGP merupakan routing protocol yang kompleks
dan sulit untuk di-maintain. Dengan demikian,
penggunaannya diperlukan keahlian khusus
dan juga perangkat router berkemampuan
proses yang tinggi. Ada kalanya Anda tidak
perlu menggunakan routing protocol ini dalam
berhubungan dengan AS lain.
Jangan gunakan BGP untuk jaringan dengan
situasi seperti berikut ini:
1. Hanya ada satu buah koneksi yang menuju ke Internet
atau ke AS lain. Jaringan ini sering disebut dengan
istilah singlehoming.
2. Policy routing untuk ke Internet dan pemilihan jalur
terbaik tidak terlalu diperlukan dalam sebuah AS.
3. Perangkat router yang akan digunakan untuk
menjalankan BGP tidak memiliki cukup memory dan
tenaga processing untuk menangani update informasi
dalam jumlah besar dan konstan.
4. Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan para
administrator jaringannya dalam hal policy routing
dan karakteristik BGP lainnya.
5. Bandwidth yang kecil yang menghubungkan AS yang
satu dengan lainnya.
Beberapa versi BGP
BGP versi 1
• Ukuran message 8 – 1024
byte.
• Terdapat 8 bit field
Direction yang menandkan
arah yang diambil oleh
informasi routing.
• Lima kemungkinan field
Direction: Up, Down,
Horizontal, EGP-derived
information, Incomplete
BGP versi 2
• Ukuran message 19 –
4096 byte.
• Menghilangkan konsep
up, down, dan horizontal
di antara AS-AS
• Menambahkan konsep
path-attribute.
BGP versi 3
• Ukuran message 19 – 4096
byte
• Mengklarifikasi prosedur
pendistribusian rute-rute
BGP di antara speaker-
speaker dalam sebuah AS.
• Meningkatkan restriksi
terhadap penggunaan path
attribute Next-hop
BGP versi 4
• Ukuran message 19 – 4096 byte.
• Path atribute AS telah
dimodifikasi sehingga set AS-AS
dapat digambarkan sebagaimana
AS individual.
• Inter-AS Metric path attribute
telah didefinisikan ulang sebagai
Multi-Exit Discriminator path
attribute.
• Local preference path attribute
ditambahkan.
• Aggregator path attribute
ditambahkan.
• Dukungan untuk CIDR (Classless
Inter Domain Routing)
Packet dan Tables pada BGP
Packets :
• Open -> Paket ini untuk
membuka session.
• Keepalive -> Paket ini
untuk memberi tahu kalau
routingnya masih eksis.
• Update -> Paket ini
bertugas melakukan
pertukaran informasi jalur
yang masih bisa dilewati.
• Notification -> Paket ini
bertugas close session
kalau something bad was
happen
Tables :
• Neighbor table -> Berisi
list tetangga sekitar
yang konek via BGP
• BGP Table -> Berisi
daftar seluruh BGP
router
• Routing Table -> Berisi
daftar route
• terbaik
Implementasi dan Tuning
IBGP vs EBGP
IBGP -> Internal BGP digunakan pada sebuah
Autonomous System (AS) number yang sama.
EBGP -> External BGP digunakan antara AS
number yang berbeda
Membuat BGP Neighbor
Relationship
1. Configure AS Number
Cat : sebuah router BGP cuma bisa
dipasangkan satu buah AS
number
2. Configure Neighbor
Cat : IP dan remote AS yang diatas
merupakan ip dan remote AS
neighbor.
R1(config)# router bgp 6500
R1(config-router)# exit
R1(config-router)#
neighbor 10.65.12.1
remote-as 5500
3. Lihat apakah routing BGP nya sudah naik atau
belum.
Cat :
Beberapa kondisi state pada BGP :
1. IDLE : verifying route to neighbor
2. ACTIVE : attempting connectivity to neighbor
3. OPEN SENT : open message (HELLO) sent to neighbor
4. OPEN CONFIRM : neighbor replied with open message
4. ACTIVE : neighbor failed to reply or mismatched
parameters
5. ESTABLISHED
R1#sh ip bgp summary
BGP router identifier , local AS number 6500
Neighbor V AS MsgRcvd MsgSent
TblVer InQ OutQ Up/Down State/PfxRcd
10.65.12.1 4 5500 0 0 0 0 0
00:01:34 Idle
Memahami Update Source
Kalau router kita punya multiple interface untuk
redundancy jaringan, biasanya ip yang dipakai untuk
membuat neighbor relationship dalam IBGP adalah
loopback address (bukan ip wan nya). Nah, untuk
penggunaan loopback address ini kita perlu
menambahkan command source address untuk
melakukan routing updates.
Adapun contohnya adalah sebagai berikut:
R1(config)# int loopback 4
R1(config-if)# ip address 4.4.4.4 255.255.255.255
R1(config)# router bgp 5500
R1(config-router)# neighbor 1.1.1.1 remote-as 5500
R1(config-router)# neighbor 1.1.1.1 update-source loopback 4
Memahami EBGP-Multihop
Pada EBGP, router harus directly connected. Kemudian,
bila ingin menggunakan loopback address maka harus
menggunakan tambahan argument ebgp-multihop.
R1(config-router)# neighbor 5.5.5.5 ebgp-multihop 2
cat : kebanyakan tidak bisa menggunakan lebih dari 5
hop
Advertising network dalam BGP
Ada dua cara untuk mengadvertise network pada BGP :
1. Network command
Pada BGP, network command hanya memberitahukan
network yang di advertise. Adapun command nya
adalah sebagai berikut :
R1(config)# router bgp 5500
R1(config-router)# network 50.0.0.0 atau
R1(config-router)# network 50.1.1.0 mask 255.255.255.0
2. Redistribution
Cara ini bisa dilakukan dengan membuat access-list, kemudian
route-map untuk memfilter redistribution
access-list 1 permit 170.10.0.0 0.0.255.255
route-map FILTER permit 10
match ip-address 1
set metric 2
R1(config-router)# redistribute connected route-map FILTER
Memahami BGP Peer Groups
Dengan BGP peer groups ini kita bisa melakukan konfigurasi dalam group secara
global daripada harus mensetting neighbor secara satu persatu (intinya sih ada satu
global command yang bisa di copy paste). Adapun langkah membuatnya :
1. Buat sebuah group dengan menggunakan command global :
R1(config)# router bgp 5500
R1(config-router)# neighbor IBGP_PEERS peer-group
R1(config-router)# neighbor IBGP_PEERS remote-as 5500
R1(config-router)# neighbor IBGP_PEERS next-hop-self
R1(config-router)# neighbor IBGP_PEERS update-source loopback 1
2. Kemudian terapkan pada seluruh individual neighbor
R1(config-router)# neighbor 2.2.2.2 peer-group IBGP_PEERS
R1(config-router)# neighbor 3.3.3.3 peer-group IBGP_PEERS
Tuning Attributes
Attribute merupakan cara untuk menentukan incoming atau outgoing BGP routes.
BGP menggunakan attributes untuk menemukan jalur terbaik (best path) dengan cara
sebagai berikut:
1. Memilih jalur dengan nilai WEIGHT tertinggi (harus di set oleh network admin,
bila tidak di set, default nya bernilai 0). Contoh command setting WEIGHT :
R1(config)# router bgp 5500
R1(config-router)# neighbor 3.3.3.3 weight 500
R1# clear ip bgp *
2. Memilih jalur dengan nilai LOCAL_PREF tertinggi (harus
di set oleh network admin, bila tidak di set default nya bernilai
100).
Pada dasarnya LOCAL_PREF ekuivalen dengan
WEIGHT, tetapi LOCAL_PREF dapat diadvertise ke seluruh
router dari Autonomous System (AS) sedangkan WEIGHT
hanya dikonfigur secara lokal pada router dengan nilai yang
semakin tinggi semakin baik.
Contoh setting LOCAL_PREF untuk seluruh routes :
R1(config)# router bgp 5500
R1(config-router)# bgp default local-preference 500
Contoh setting LOCAL_PREF untuk route spesifik :
R1(config)# ip access-list standard ROUTES_FOR_R3
R1(config-std-nacl)# permit 150.1.2.0 0.0.0.255
R1(config-std-nacl)# permit 150.1.3.0 0.0.0.255
R1(config)# ip access-list standard ROUTES_FOR_R2
R1(config-std-nacl)# permit 200.0.0 0.255.255.255
R1(config)# route-map LOCAL_PREF permit 10
R1(config-route-map)# match ip address
ROUTES_FOR_R3
R1(config-route-map)# set local-preference 500
R1(config)# route-map LOCAL_PREF permit 20
R1(config-route-map)# match ip address
ROUTES_FOR_R2
R1(config-route-map)# set local-preference 10
R1(config)# route-map LOCAL_PREF permit 30
Baris permit terakhir (tebal) sangat penting,
karena tanpa command tersebut route-map
akan berfungsi sebagai Access-list yang
menyebabkan route lainnya tidak akan di
advertise.
R1(config)# router bgp 5500
R1(config-router)# neighbor 4.4.4.4 route-
map LOCAL_PREF in
3. Memilih jalur yang melalui network yang sama atau
BGP subcommand yang sama atau melalui redistribusi dari
IGP.
4. Memilih jalur dengan AS_PATH yang paling pendek.
5. Memilih jalur dengan nilai origin type yang paling
rendah.
6. Memilih jalur dengan nilai multi-exit discriminator (MED)
yang paling rendah.
Dengan attribut ini kita dapat menganjurkan AS tetangga untuk melalui
sebuah jalur dibandingkan dengan jalur lainnya.
Contoh konfigurasi global untuk seluruh routes :
R1(config)# router bgp 5500
R1(config-router)# default-metric 200
Contoh konfigurasi dengan spesifik route dengan route-map
...
R1(config)# route-map LOCAL_PREF permit 10
R1(config-route-map)# match ip address ROUTES_FOR_R3
R1(config-route-map)# set metric 200
...
7. Lebih memilih jalur eBGP daripada iBGP.
8. Lebih memilih jalur dengan nilai metric IGP yang paling rendah
bila dibandingkan dengan BGP next-hop.
9. Menentukan apakah diperlukan instalasi multiple path pada
routing table untuk BGP multipath.
10. Ketika terdapat dua jalur eksternal, maka akan lebih memilih
jalur yang pertama kali diterima.
11. Memilih jalur yang berasal dari BGP router
dengan nilai router ID yang paling rendah.
12. Untuk kasus multiple path dengan router ID asal
yang sama, maka akan dipilih jalur dengan cluster
list length yang paling minimum.
13. Lebih memilih jalur yang berasal dari neighbor
address yang paling rendah.
14. Mengabaikan route dengan next hop address yang
inaccessible.
WEIGTH, LOCAL_PREF dan AS_PATH dapat dilihat dengan
command sh ip bgp
R1#sh ip bgp
BGP table version is 8, local router ID is 10.1.13.1
Status codes: s suppressed, d damped, h history, * valid, > best, i -
internal
Origin codes: i - IGP, e - EGP, ? - incomplete
Network Next Hop Metric LocPrf Weight Path
* i200.50.2.0/24 10.1.24.2 100 0 777 911 711 i
*>i 10.1.36.2 0 100 0 777 711 i
Bgp (ppt)

More Related Content

What's hot

Soal Latihan OSI Layer
Soal Latihan OSI LayerSoal Latihan OSI Layer
Soal Latihan OSI Layer
Denny Yahya
 
Border Gatway Protocol
Border Gatway ProtocolBorder Gatway Protocol
Border Gatway Protocol
Shashank Asthana
 
Bgp
BgpBgp
Sistem bus
Sistem busSistem bus
Sistem bus
Afdan Rojabi
 
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
Walid Umar
 
siskomsat
siskomsatsiskomsat
siskomsat
S N M P Simamora
 
PEMBAHASAN LATIHAN SOAL.pptx
PEMBAHASAN LATIHAN SOAL.pptxPEMBAHASAN LATIHAN SOAL.pptx
PEMBAHASAN LATIHAN SOAL.pptx
tarwanabite2
 
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTXMateri 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
5h4r3
 
CCNA3 Verson6 Chapter4
CCNA3 Verson6 Chapter4CCNA3 Verson6 Chapter4
CCNA3 Verson6 Chapter4
Chaing Ravuth
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoranDasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoranBeny Nugraha
 
Tutorial Packet Tracer NAT DHCP DNS Web Server FTP Email NTP SSH TELNET
Tutorial Packet Tracer NAT DHCP DNS Web Server FTP Email NTP SSH TELNETTutorial Packet Tracer NAT DHCP DNS Web Server FTP Email NTP SSH TELNET
Tutorial Packet Tracer NAT DHCP DNS Web Server FTP Email NTP SSH TELNET
David Adi Nugroho
 
Osi layer dan fungsinya
Osi layer dan fungsinyaOsi layer dan fungsinya
Osi layer dan fungsinya
Muhammad Putra
 
Jaringan Komputer : Konsep TCP/IP
Jaringan Komputer : Konsep TCP/IPJaringan Komputer : Konsep TCP/IP
Jaringan Komputer : Konsep TCP/IP
Achmad Solichin
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digitalTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digitalBeny Nugraha
 
Konsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxKonsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptx
HasobrBlank
 
Instalasi kabel UTP untuk jaringan komputer
Instalasi kabel UTP untuk jaringan komputerInstalasi kabel UTP untuk jaringan komputer
Instalasi kabel UTP untuk jaringan komputer
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Basic BGP Configuration
Basic BGP ConfigurationBasic BGP Configuration
Basic BGP Configuration
NetProtocol Xpert
 
Access Point
Access PointAccess Point
Access Point
Isna Dwi Setianingsih
 

What's hot (20)

Bgp (1)
Bgp (1)Bgp (1)
Bgp (1)
 
Soal Latihan OSI Layer
Soal Latihan OSI LayerSoal Latihan OSI Layer
Soal Latihan OSI Layer
 
Border Gatway Protocol
Border Gatway ProtocolBorder Gatway Protocol
Border Gatway Protocol
 
Bgp
BgpBgp
Bgp
 
Sistem bus
Sistem busSistem bus
Sistem bus
 
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
 
siskomsat
siskomsatsiskomsat
siskomsat
 
PEMBAHASAN LATIHAN SOAL.pptx
PEMBAHASAN LATIHAN SOAL.pptxPEMBAHASAN LATIHAN SOAL.pptx
PEMBAHASAN LATIHAN SOAL.pptx
 
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTXMateri 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
 
CCNA3 Verson6 Chapter4
CCNA3 Verson6 Chapter4CCNA3 Verson6 Chapter4
CCNA3 Verson6 Chapter4
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoranDasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
 
Tutorial Packet Tracer NAT DHCP DNS Web Server FTP Email NTP SSH TELNET
Tutorial Packet Tracer NAT DHCP DNS Web Server FTP Email NTP SSH TELNETTutorial Packet Tracer NAT DHCP DNS Web Server FTP Email NTP SSH TELNET
Tutorial Packet Tracer NAT DHCP DNS Web Server FTP Email NTP SSH TELNET
 
Eigrp.ppt
Eigrp.pptEigrp.ppt
Eigrp.ppt
 
Osi layer dan fungsinya
Osi layer dan fungsinyaOsi layer dan fungsinya
Osi layer dan fungsinya
 
Jaringan Komputer : Konsep TCP/IP
Jaringan Komputer : Konsep TCP/IPJaringan Komputer : Konsep TCP/IP
Jaringan Komputer : Konsep TCP/IP
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digitalTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
 
Konsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxKonsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptx
 
Instalasi kabel UTP untuk jaringan komputer
Instalasi kabel UTP untuk jaringan komputerInstalasi kabel UTP untuk jaringan komputer
Instalasi kabel UTP untuk jaringan komputer
 
Basic BGP Configuration
Basic BGP ConfigurationBasic BGP Configuration
Basic BGP Configuration
 
Access Point
Access PointAccess Point
Access Point
 

Viewers also liked

BGP protocol presentation
BGP protocol  presentationBGP protocol  presentation
BGP protocol presentation
Gorantla Mohanavamsi
 
Fact of the Day: Ovarian Cancer Awareness Month
Fact of the Day: Ovarian Cancer Awareness MonthFact of the Day: Ovarian Cancer Awareness Month
Fact of the Day: Ovarian Cancer Awareness Month
MyriadGenetics
 
Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya
Robby Yumendra
 
2014 CANSA Women's Health slideshow - Cervical Cancer
2014 CANSA Women's Health slideshow - Cervical Cancer2014 CANSA Women's Health slideshow - Cervical Cancer
2014 CANSA Women's Health slideshow - Cervical Cancer
CANSA The Cancer Association of South Africa
 
Diabetes Facts and Tips for a Healthy Lifestyle
Diabetes Facts and Tips for a Healthy LifestyleDiabetes Facts and Tips for a Healthy Lifestyle
Diabetes Facts and Tips for a Healthy Lifestyle
SlideShop.com
 

Viewers also liked (6)

Ppt mapel ips
Ppt mapel ipsPpt mapel ips
Ppt mapel ips
 
BGP protocol presentation
BGP protocol  presentationBGP protocol  presentation
BGP protocol presentation
 
Fact of the Day: Ovarian Cancer Awareness Month
Fact of the Day: Ovarian Cancer Awareness MonthFact of the Day: Ovarian Cancer Awareness Month
Fact of the Day: Ovarian Cancer Awareness Month
 
Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya
 
2014 CANSA Women's Health slideshow - Cervical Cancer
2014 CANSA Women's Health slideshow - Cervical Cancer2014 CANSA Women's Health slideshow - Cervical Cancer
2014 CANSA Women's Health slideshow - Cervical Cancer
 
Diabetes Facts and Tips for a Healthy Lifestyle
Diabetes Facts and Tips for a Healthy LifestyleDiabetes Facts and Tips for a Healthy Lifestyle
Diabetes Facts and Tips for a Healthy Lifestyle
 

Similar to Bgp (ppt)

05. JNA Mengkonfigurasi Routing Pada Perangkat Jaringan Antar Autonomous Syst...
05. JNA Mengkonfigurasi Routing Pada Perangkat Jaringan Antar Autonomous Syst...05. JNA Mengkonfigurasi Routing Pada Perangkat Jaringan Antar Autonomous Syst...
05. JNA Mengkonfigurasi Routing Pada Perangkat Jaringan Antar Autonomous Syst...
PutraBlacknikonTea
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
setioariwibowo
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
setioaribowo
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
indonesia
 
Dfox - A Day To ShutDown Indonesian Internet Core Routing
Dfox - A Day To ShutDown Indonesian Internet Core Routing Dfox - A Day To ShutDown Indonesian Internet Core Routing
Dfox - A Day To ShutDown Indonesian Internet Core Routing idsecconf
 
Bgp
BgpBgp
Laporan routing ospf
Laporan routing ospfLaporan routing ospf
Laporan routing ospf
penyejuk qolbu
 
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Veliany Khosasih
 
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Veliany Khosasih
 
Routing
RoutingRouting
Routing
caturbawa
 
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptxP7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
smk methodist-8
 
Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam Routing
Octavio Dakosta
 
Protokol routing
Protokol routingProtokol routing
Protokol routingpeces123
 
Protokol routing
Protokol routingProtokol routing
Protokol routingpeces123
 
Jaringan komunikasi 7 pti1
Jaringan komunikasi   7 pti1Jaringan komunikasi   7 pti1
Jaringan komunikasi 7 pti1
antony veru
 
09-10 -Bahan Ajar Pelatihan Daring Junior Network Administrator Program new.pptx
09-10 -Bahan Ajar Pelatihan Daring Junior Network Administrator Program new.pptx09-10 -Bahan Ajar Pelatihan Daring Junior Network Administrator Program new.pptx
09-10 -Bahan Ajar Pelatihan Daring Junior Network Administrator Program new.pptx
PutraBlacknikonTea
 

Similar to Bgp (ppt) (20)

Routing
RoutingRouting
Routing
 
Modul routing dinamik
Modul routing dinamikModul routing dinamik
Modul routing dinamik
 
05. JNA Mengkonfigurasi Routing Pada Perangkat Jaringan Antar Autonomous Syst...
05. JNA Mengkonfigurasi Routing Pada Perangkat Jaringan Antar Autonomous Syst...05. JNA Mengkonfigurasi Routing Pada Perangkat Jaringan Antar Autonomous Syst...
05. JNA Mengkonfigurasi Routing Pada Perangkat Jaringan Antar Autonomous Syst...
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
 
Dfox - A Day To ShutDown Indonesian Internet Core Routing
Dfox - A Day To ShutDown Indonesian Internet Core Routing Dfox - A Day To ShutDown Indonesian Internet Core Routing
Dfox - A Day To ShutDown Indonesian Internet Core Routing
 
Bgp
BgpBgp
Bgp
 
Laporan routing ospf
Laporan routing ospfLaporan routing ospf
Laporan routing ospf
 
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
 
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptxP7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
 
Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam Routing
 
Protokol routing
Protokol routingProtokol routing
Protokol routing
 
Protokol routing
Protokol routingProtokol routing
Protokol routing
 
Jaringan komunikasi 7 pti1
Jaringan komunikasi   7 pti1Jaringan komunikasi   7 pti1
Jaringan komunikasi 7 pti1
 
Rip versi 1
Rip versi 1Rip versi 1
Rip versi 1
 
09-10 -Bahan Ajar Pelatihan Daring Junior Network Administrator Program new.pptx
09-10 -Bahan Ajar Pelatihan Daring Junior Network Administrator Program new.pptx09-10 -Bahan Ajar Pelatihan Daring Junior Network Administrator Program new.pptx
09-10 -Bahan Ajar Pelatihan Daring Junior Network Administrator Program new.pptx
 

More from Syifaun Nurul Umam

256543300 layanan-ftp-smtp-pop3-imap4
256543300 layanan-ftp-smtp-pop3-imap4256543300 layanan-ftp-smtp-pop3-imap4
256543300 layanan-ftp-smtp-pop3-imap4
Syifaun Nurul Umam
 
Tutorial menginstal ulang windows 8
Tutorial menginstal ulang windows 8Tutorial menginstal ulang windows 8
Tutorial menginstal ulang windows 8
Syifaun Nurul Umam
 
Petunjuk pemakaian apar
Petunjuk pemakaian aparPetunjuk pemakaian apar
Petunjuk pemakaian apar
Syifaun Nurul Umam
 
Notice Pintu Geser
Notice Pintu GeserNotice Pintu Geser
Notice Pintu Geser
Syifaun Nurul Umam
 
Layanan keamanan ISP
Layanan keamanan ISPLayanan keamanan ISP
Layanan keamanan ISP
Syifaun Nurul Umam
 
Install driver printer canon mp230
Install driver printer canon mp230Install driver printer canon mp230
Install driver printer canon mp230
Syifaun Nurul Umam
 
mengaplikasikan coreldraw x5
mengaplikasikan coreldraw x5mengaplikasikan coreldraw x5
mengaplikasikan coreldraw x5
Syifaun Nurul Umam
 

More from Syifaun Nurul Umam (7)

256543300 layanan-ftp-smtp-pop3-imap4
256543300 layanan-ftp-smtp-pop3-imap4256543300 layanan-ftp-smtp-pop3-imap4
256543300 layanan-ftp-smtp-pop3-imap4
 
Tutorial menginstal ulang windows 8
Tutorial menginstal ulang windows 8Tutorial menginstal ulang windows 8
Tutorial menginstal ulang windows 8
 
Petunjuk pemakaian apar
Petunjuk pemakaian aparPetunjuk pemakaian apar
Petunjuk pemakaian apar
 
Notice Pintu Geser
Notice Pintu GeserNotice Pintu Geser
Notice Pintu Geser
 
Layanan keamanan ISP
Layanan keamanan ISPLayanan keamanan ISP
Layanan keamanan ISP
 
Install driver printer canon mp230
Install driver printer canon mp230Install driver printer canon mp230
Install driver printer canon mp230
 
mengaplikasikan coreldraw x5
mengaplikasikan coreldraw x5mengaplikasikan coreldraw x5
mengaplikasikan coreldraw x5
 

Bgp (ppt)

  • 1.
  • 2. Disusun Oleh : 1. Septi Fega S. (31) 2. Septiana D. (32) 3. Syeilla Ayu A. (33) 4. Syifaun N.U. (34) 5. Zul Fahmi A. (35) Kelompok 6
  • 3. PENGERTIAN BGP atau Border Gateway Protokol adalah suatu protokol routing yang merupakan backbone dari jaringan internet di seluruh dunia. BGP termasuk dalam kategori Eksterior Gateway Protocol (EGP) yang berarti protokol ini melakukan routing antara multiple Autonomous System (AS) atau domain dan melakukan pertukaran routing dan informasi reachability dengan sistem BGP lainnya.
  • 4. Karakteristik BGP • Menggunakan TCP port 179 untuk membangun dan menjaga koneksi antar peer. • Merupakan distance vector routing protocol, namun kebanyakan menyebutnya Path vector protocol. • Memiliki metric paling besar dan kompleks bila dibandingkan protokol routing lainnya. • Secara default best path ditentukan oleh jumlah hop, namun hop yang dimaksud disini bukanlah sebuah router melainkan sebuah AS (Autonomous System).
  • 5. Kelebihan 1. Sangat sederhana dalam instalasi. 2. BGP memang sangat rumit dan complicated, namun justru di sinilah letak kehebatannya. Routing protocol BGP menjadi rumit karena banyak sekali pernak-pernik yang dapat Anda atur dan harus diperhatikan jika ingin semuanya berjalan lancar. Jika mau bekerja sesuai dengan keinginan, Anda harus selalu melakukan modifikasi, tuning, perbaikan, dan terus-menerus memainkan atribut-atribut yang mengiringi jalannya routing protokol ini. Dan itupun sangat rentan terhadap masalah jika Anda tidak berhati- hati.
  • 6. Kekurangan 1. Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi. 2. Kalau sudah bermasalah pasti keseluruhan akses Anda ke Internet menjadi kacau. Bukan hanya itu saja, server-server, pelanggan-pelanggan, dan semua jaringan yang ada di belakang router BGP milik Anda tidak dapat dikenali lagi dari dunia Internet. Masalah ini menjadi sangat fatal kalau jaringan yang mengandalkan router BGP ini sudah berskala besar. Maka dari itu, perlu keahlian khusus dan pengalaman yang sudah cukup banyak untuk dapat mengatur routing protocol ini.
  • 7. Waktu penggunaan routing BGP BGP merupakan routing protocol yang kompleks dan sulit untuk di-maintain. Dengan demikian, penggunaannya diperlukan keahlian khusus dan juga perangkat router berkemampuan proses yang tinggi. Ada kalanya Anda tidak perlu menggunakan routing protocol ini dalam berhubungan dengan AS lain.
  • 8. Jangan gunakan BGP untuk jaringan dengan situasi seperti berikut ini: 1. Hanya ada satu buah koneksi yang menuju ke Internet atau ke AS lain. Jaringan ini sering disebut dengan istilah singlehoming. 2. Policy routing untuk ke Internet dan pemilihan jalur terbaik tidak terlalu diperlukan dalam sebuah AS. 3. Perangkat router yang akan digunakan untuk menjalankan BGP tidak memiliki cukup memory dan tenaga processing untuk menangani update informasi dalam jumlah besar dan konstan. 4. Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan para administrator jaringannya dalam hal policy routing dan karakteristik BGP lainnya. 5. Bandwidth yang kecil yang menghubungkan AS yang satu dengan lainnya.
  • 9. Beberapa versi BGP BGP versi 1 • Ukuran message 8 – 1024 byte. • Terdapat 8 bit field Direction yang menandkan arah yang diambil oleh informasi routing. • Lima kemungkinan field Direction: Up, Down, Horizontal, EGP-derived information, Incomplete BGP versi 2 • Ukuran message 19 – 4096 byte. • Menghilangkan konsep up, down, dan horizontal di antara AS-AS • Menambahkan konsep path-attribute.
  • 10. BGP versi 3 • Ukuran message 19 – 4096 byte • Mengklarifikasi prosedur pendistribusian rute-rute BGP di antara speaker- speaker dalam sebuah AS. • Meningkatkan restriksi terhadap penggunaan path attribute Next-hop BGP versi 4 • Ukuran message 19 – 4096 byte. • Path atribute AS telah dimodifikasi sehingga set AS-AS dapat digambarkan sebagaimana AS individual. • Inter-AS Metric path attribute telah didefinisikan ulang sebagai Multi-Exit Discriminator path attribute. • Local preference path attribute ditambahkan. • Aggregator path attribute ditambahkan. • Dukungan untuk CIDR (Classless Inter Domain Routing)
  • 11. Packet dan Tables pada BGP Packets : • Open -> Paket ini untuk membuka session. • Keepalive -> Paket ini untuk memberi tahu kalau routingnya masih eksis. • Update -> Paket ini bertugas melakukan pertukaran informasi jalur yang masih bisa dilewati. • Notification -> Paket ini bertugas close session kalau something bad was happen Tables : • Neighbor table -> Berisi list tetangga sekitar yang konek via BGP • BGP Table -> Berisi daftar seluruh BGP router • Routing Table -> Berisi daftar route • terbaik
  • 12. Implementasi dan Tuning IBGP vs EBGP IBGP -> Internal BGP digunakan pada sebuah Autonomous System (AS) number yang sama. EBGP -> External BGP digunakan antara AS number yang berbeda
  • 13. Membuat BGP Neighbor Relationship 1. Configure AS Number Cat : sebuah router BGP cuma bisa dipasangkan satu buah AS number 2. Configure Neighbor Cat : IP dan remote AS yang diatas merupakan ip dan remote AS neighbor. R1(config)# router bgp 6500 R1(config-router)# exit R1(config-router)# neighbor 10.65.12.1 remote-as 5500
  • 14. 3. Lihat apakah routing BGP nya sudah naik atau belum. Cat : Beberapa kondisi state pada BGP : 1. IDLE : verifying route to neighbor 2. ACTIVE : attempting connectivity to neighbor 3. OPEN SENT : open message (HELLO) sent to neighbor 4. OPEN CONFIRM : neighbor replied with open message 4. ACTIVE : neighbor failed to reply or mismatched parameters 5. ESTABLISHED R1#sh ip bgp summary BGP router identifier , local AS number 6500 Neighbor V AS MsgRcvd MsgSent TblVer InQ OutQ Up/Down State/PfxRcd 10.65.12.1 4 5500 0 0 0 0 0 00:01:34 Idle
  • 15. Memahami Update Source Kalau router kita punya multiple interface untuk redundancy jaringan, biasanya ip yang dipakai untuk membuat neighbor relationship dalam IBGP adalah loopback address (bukan ip wan nya). Nah, untuk penggunaan loopback address ini kita perlu menambahkan command source address untuk melakukan routing updates. Adapun contohnya adalah sebagai berikut: R1(config)# int loopback 4 R1(config-if)# ip address 4.4.4.4 255.255.255.255 R1(config)# router bgp 5500 R1(config-router)# neighbor 1.1.1.1 remote-as 5500 R1(config-router)# neighbor 1.1.1.1 update-source loopback 4
  • 16. Memahami EBGP-Multihop Pada EBGP, router harus directly connected. Kemudian, bila ingin menggunakan loopback address maka harus menggunakan tambahan argument ebgp-multihop. R1(config-router)# neighbor 5.5.5.5 ebgp-multihop 2 cat : kebanyakan tidak bisa menggunakan lebih dari 5 hop
  • 17. Advertising network dalam BGP Ada dua cara untuk mengadvertise network pada BGP : 1. Network command Pada BGP, network command hanya memberitahukan network yang di advertise. Adapun command nya adalah sebagai berikut : R1(config)# router bgp 5500 R1(config-router)# network 50.0.0.0 atau R1(config-router)# network 50.1.1.0 mask 255.255.255.0
  • 18. 2. Redistribution Cara ini bisa dilakukan dengan membuat access-list, kemudian route-map untuk memfilter redistribution access-list 1 permit 170.10.0.0 0.0.255.255 route-map FILTER permit 10 match ip-address 1 set metric 2 R1(config-router)# redistribute connected route-map FILTER
  • 19. Memahami BGP Peer Groups Dengan BGP peer groups ini kita bisa melakukan konfigurasi dalam group secara global daripada harus mensetting neighbor secara satu persatu (intinya sih ada satu global command yang bisa di copy paste). Adapun langkah membuatnya : 1. Buat sebuah group dengan menggunakan command global : R1(config)# router bgp 5500 R1(config-router)# neighbor IBGP_PEERS peer-group R1(config-router)# neighbor IBGP_PEERS remote-as 5500 R1(config-router)# neighbor IBGP_PEERS next-hop-self R1(config-router)# neighbor IBGP_PEERS update-source loopback 1 2. Kemudian terapkan pada seluruh individual neighbor R1(config-router)# neighbor 2.2.2.2 peer-group IBGP_PEERS R1(config-router)# neighbor 3.3.3.3 peer-group IBGP_PEERS
  • 20. Tuning Attributes Attribute merupakan cara untuk menentukan incoming atau outgoing BGP routes. BGP menggunakan attributes untuk menemukan jalur terbaik (best path) dengan cara sebagai berikut: 1. Memilih jalur dengan nilai WEIGHT tertinggi (harus di set oleh network admin, bila tidak di set, default nya bernilai 0). Contoh command setting WEIGHT : R1(config)# router bgp 5500 R1(config-router)# neighbor 3.3.3.3 weight 500 R1# clear ip bgp *
  • 21. 2. Memilih jalur dengan nilai LOCAL_PREF tertinggi (harus di set oleh network admin, bila tidak di set default nya bernilai 100). Pada dasarnya LOCAL_PREF ekuivalen dengan WEIGHT, tetapi LOCAL_PREF dapat diadvertise ke seluruh router dari Autonomous System (AS) sedangkan WEIGHT hanya dikonfigur secara lokal pada router dengan nilai yang semakin tinggi semakin baik.
  • 22. Contoh setting LOCAL_PREF untuk seluruh routes : R1(config)# router bgp 5500 R1(config-router)# bgp default local-preference 500 Contoh setting LOCAL_PREF untuk route spesifik : R1(config)# ip access-list standard ROUTES_FOR_R3 R1(config-std-nacl)# permit 150.1.2.0 0.0.0.255 R1(config-std-nacl)# permit 150.1.3.0 0.0.0.255 R1(config)# ip access-list standard ROUTES_FOR_R2 R1(config-std-nacl)# permit 200.0.0 0.255.255.255 R1(config)# route-map LOCAL_PREF permit 10 R1(config-route-map)# match ip address ROUTES_FOR_R3 R1(config-route-map)# set local-preference 500 R1(config)# route-map LOCAL_PREF permit 20 R1(config-route-map)# match ip address ROUTES_FOR_R2 R1(config-route-map)# set local-preference 10 R1(config)# route-map LOCAL_PREF permit 30
  • 23. Baris permit terakhir (tebal) sangat penting, karena tanpa command tersebut route-map akan berfungsi sebagai Access-list yang menyebabkan route lainnya tidak akan di advertise. R1(config)# router bgp 5500 R1(config-router)# neighbor 4.4.4.4 route- map LOCAL_PREF in
  • 24. 3. Memilih jalur yang melalui network yang sama atau BGP subcommand yang sama atau melalui redistribusi dari IGP. 4. Memilih jalur dengan AS_PATH yang paling pendek. 5. Memilih jalur dengan nilai origin type yang paling rendah.
  • 25. 6. Memilih jalur dengan nilai multi-exit discriminator (MED) yang paling rendah. Dengan attribut ini kita dapat menganjurkan AS tetangga untuk melalui sebuah jalur dibandingkan dengan jalur lainnya. Contoh konfigurasi global untuk seluruh routes : R1(config)# router bgp 5500 R1(config-router)# default-metric 200 Contoh konfigurasi dengan spesifik route dengan route-map ... R1(config)# route-map LOCAL_PREF permit 10 R1(config-route-map)# match ip address ROUTES_FOR_R3 R1(config-route-map)# set metric 200 ...
  • 26. 7. Lebih memilih jalur eBGP daripada iBGP. 8. Lebih memilih jalur dengan nilai metric IGP yang paling rendah bila dibandingkan dengan BGP next-hop. 9. Menentukan apakah diperlukan instalasi multiple path pada routing table untuk BGP multipath. 10. Ketika terdapat dua jalur eksternal, maka akan lebih memilih jalur yang pertama kali diterima.
  • 27. 11. Memilih jalur yang berasal dari BGP router dengan nilai router ID yang paling rendah. 12. Untuk kasus multiple path dengan router ID asal yang sama, maka akan dipilih jalur dengan cluster list length yang paling minimum. 13. Lebih memilih jalur yang berasal dari neighbor address yang paling rendah.
  • 28. 14. Mengabaikan route dengan next hop address yang inaccessible. WEIGTH, LOCAL_PREF dan AS_PATH dapat dilihat dengan command sh ip bgp R1#sh ip bgp BGP table version is 8, local router ID is 10.1.13.1 Status codes: s suppressed, d damped, h history, * valid, > best, i - internal Origin codes: i - IGP, e - EGP, ? - incomplete Network Next Hop Metric LocPrf Weight Path * i200.50.2.0/24 10.1.24.2 100 0 777 911 711 i *>i 10.1.36.2 0 100 0 777 711 i