SlideShare a Scribd company logo
1
BAB I
DIGITASI, LAYER DAN EDITING PETA
Editing (baca digitasi) data dimaksudkan untuk merubah data raster menjadi data vektor
dan dibuat sesuai dengan format yang akan dipakai untuk keperluan Sistem Informasi
Geografis PBB pada software Mapinfo Profesional
Data vektor tersebut disesuaikan dengan ketentuan pembuatan layer peta digital yaitu :
1. Layer bidang/tanah
2. Layer bangunan
3. Layer jalan
4. Layer sungai
5. Layer simbol
6. Layer teks
7. Layer batas blok
8. Layer batas kelurahan
9. Layer batas kecamatan
10. Layer batas kabupaten
Kegiatan ini terbagi dalam beberapa tahap, yaitu:
a. Digitasi
Data raster hasil proses scanning diubah menjadi data vektor dengan cara digitasi
“on screen”. Proses digitasi ini menggunakan perangkat lunak Mapinfo. Setiap
bidang dilakukan digitasi satu persatu dan kemudian diberikan informasi NOP
sesuai dengan bidang yang bersangkutan. Selanjutnya gambar-gambar lain yang
tersedia pada data raster dilakukan digitasi dan dipisahkan sesuai dengan layer
yang telah ditentukan.
b. Pemberian Nama File Digital
Pemberian nama File peta digital yang dihasilkan harus disesuaikan dengan kode
wilayah kelurahan dari peta tersebut.
c. Pembuatan Layer Peta Digital
Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-
533/PJ/2000 tanggal 20 Desember 2000 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pendaftaran, Pendataan dan Penilaian Obyek dan Subyek Pajak Bumi dan
Bangunan dalam Rangka Pembentukan dan atau Pemeliharaan Basis Data
SISMIOP, pembuatan layer peta digital dilakukan dengan aturan sebagai berikut :
2
1. Layer Tanah/Bidang – 3171050005
Gambar memiliki tipe Polygon dengan Region Style : Fill : Patern
None, Border : Style Garis Penuh (no. 2), Color: Hitam (no. 4), Width 1
mm (paling tipis).
Struktur Basis Data
Nama Field Type Index Keterangan
D_NOP Character (18)  NOP setiap bidang tanah 18 digit
Luas bidang tanah dengan
menggunakan Update Column
terhadap Field D_LUAS dengan
Value Assist Function Area
D_LUAS Decimal (10, 2)
2. Layer Bangunan – 3171050005bg
Gambar memiliki tipe Polygon dengan Region Style : Fill : Patern Garis
Diagonal Arah Kanan Atas (no. 5), Foreground Hijau Muda (no. 7), No
Background, Border : Style Garis Putus (no. 9), Color Hijau Muda (no.
7), Width 1 mm (paling tipis)
Struktur Basis Data
Nama Field Type Index Keterangan
D_NOP Character (21)  NOP ditambah Nomor bangunan
(18 digit ditambah 3 digit nomor
bangunan)
3. Layer Jalan – 3171050005jl
Gambar memiliki tipe Polyline dengan Line Style : Style Garis Penuh
(no. 2), Color Merah (no. 5), Width 1 mm (paling tipis)
Struktur Basis Data
Nama Field Type Index Keterangan
D_NM_JLN Character (30) Nama jalan
D_LBR_JLN Integer Lebar jalan (rata-rata lebar
pada jalan tersebut)
D_TYPE_JLN Character (6) Tipe jalan (tanah/aspal/batu)
4. Layer Sungai – 3171050005sg
Gambar memiliki tipe Polyline, dengan Line Style : Style Garis Penuh
(no. 2), Color Biru (no. 9), Width 1 mm (paling tipis).
Struktur Basis Data
Nama Field Type Index Keterangan
D_NM_SNG Character (30) Nama Sungai
3
D_LBR_SNG Integer Lebar Sungai (rata-rata lebar
pada sungai tersebut)
5. Layer Text – 3171050005tx
Keterangan/teks mengenai nama jalan, nama bangunan komersil,
fasilitas umum dan pemerintahan, nama wilayah administratif lain yang
berbatasan, kompleks dll dengan Text Style : Font Arial, Size:
Sebanding, Color Hitam (no. 4), Background Box (warna putih/no. 1),
Effect Bold, All Caps. Nama sungai Text Style : “Idem”, Color Biru (no.
9), Effect ditambah Italic.
Gambar garis batas tepi jalan memiliki tipe Polyline dengan Style Garis
Penuh (no. 2), Color Merah (no. 5), Width 1 mm (paling tipis)
Gambar garis batas tepi sungai memiliki tipe Polyline dengan Style
Garis Penuh (no. 2), Color Biru (no. 9), Width 1 mm (paling tipis)
Gambar rel kereta api memiliki tipe Polyline dengan Style Garis Selang
Seling (no. 75), Color Hitam (no. 4), Width 1 mm (paling tipis)
Gambar jembatan memiliki tipe Polyline dengan Style Garis Penuh (no.
2), Color Hitam (no. 4), Width 1 mm (paling tipis)
Struktur Basis Data
Nama Field Type Index Keterangan
D_TEXT Character (30)
6. Layer Simbol – 3171050005si
Gambar sesuai dengan simbol yang ada, sedangkan pada tabel (Browser)
diisi kode simbol sesuai dengan daftar dan kode simbol
Struktur Basis Data
Nama Field Type Index Keterangan
D_KD_SIMB
OL
Character (4) Kode Simbol (lihat daftar simbol)
7. Layer Batas Blok – 3171050005bl
Gambar memiliki tipe Polygon dengan Region Style Fill : Patern None,
Border : Style Garis Putus dan Titik (      /no. 14), Color Biru
(no. 9), Width 2 mm
Struktur Basis Data
Nama Field Type Index Keterangan
D_BLOK Character (13) Kode wilayah kelurahan dan
Nomor Blok
8. Layer Batas Kelurahan – 3171050
4
Gambar memiliki tipe Polygon dengan Region Style : Fill: Patern None,
Border: Style Garis Putus (   / no. 44), Color: Hitam
(no. 4), Width: 1 mm (paling tipis)
Struktur Basis Data
Nama Field Type Index Keterangan
D_KD_KEL Character (10) Kode Wilayah Kelurahan
D_NM_KEL Character (25) Nama Kelurahan
9. Layer Batas Kecamatan – 3171
Gambar memiliki tipe Polygon dengan Region Style: Fill, Patern:
None, Border:: Style Garis dan Tiga Titik (      / no. 22),
Color: Hitam (no. 4), Width: 1 mm (paling tipis)
Struktur Basis Data
Nama Field Type Index Keterangan
D_KD_KEC Character (7) Kode Wilayah Kecamatan
D_NM_KEC Character (25) Nama Kecamatan
10. Layer Batas Kabupaten/Kotamadya – 0605
Gambar memiliki tipe Polygon dengan Region Style: Fill, Patern: None,
Border: Style Garis dan Dua Titik (        / no. 21), Color:
Hitam (no. 4), Width: 1 mm (paling tipis)
Struktur Basis Data
Nama Field Type Index Keterangan
D_KD_DT2 Character (4) Kode Wilayah
Kabupaten/KodyaD_NM_DT2 Character (25
)
Nama Kabupaten/Kotamadya
5
BAB II
CARA MEMBUAT LAYER BIDANG
Buka peta yang telah di register, seperti gambar di bawah ini (misal : 376020004)
hingga muncul window kosong:
apabila nampak seperti di atas maka klik mouse sebelah kanan sehingga muncul dialog
box Layer Control di bawah ini :
6
Pada dialog box Layer Control klik Display :
kemudian checklist pada Display within Zoom Range dihilangkan dengan cara
mengkliknya. Terus klik OK dan klik OK. Sehingga nampak :
7
Kemudian klik File  New Table sehingga muncul dialog box New Table:
Pada dialog box New Table, checklist pada Open New Mapper dihilangkan, lalu klik di
Add to Current Mapper kemudian klik Create hingga muncul dialog box New table
Structure:
8
Pada dialog box New table Structure ketik:
Name : d_nop
Type : Character
Width : 18
Indexed : diklik (checklist)
kemudian klik Create sehingga uncul dialog box Create New Table.
Kemudian simpan tabel tersebut di direktori C:sigpbbpeta digital dengan nama
3376020004_bidang hingga muncul seperti gambar di bawah ini :
9
klik Save hingga muncul :
1. Kemudian klik Region Style seperti gambar di bawah ini :
10
Hingga muncul dialog box Region Style:
kemudian pilih Pattern menjadi titik-titik seperti di bawah ini :
Dan Foreground pilih warna biru, seperti di bawah ini : (jangan lupa Background =>
checklist-nya dihilangkan)
11
Kemudian pilih Color menjadi biru, seperti di bawah ini :
12
Lalu Pixels pilih 1, seperti di bawah ini :
Kemudian klik OK. Maka akan menjadi :
Kemudian perbesar petanya menggunakan zoom in sehingga tampak lebih jelas seperti
di bawah ini :
13
Setelah semua proses di atas selesai, maka proses editing bidang bisa dimulai dari NOP
terkecil sampai yang terakhir.
Proses editing bidang adalah sebagai berikut :
a. Pada MapInfo Professional klik menu button Polygon seperti gambar di bawah ini:
b. Kemudian klik setiap sudut dan titik pertemuan bidang dengan bidang lainnya hingga
kembali ke titik sudut awal. Seperti gambar di bawah ini :
14
sehingga muncul hasilnya seperti di bawah ini :
c. Setelah satu bidang selesai di digit, maka teruskan ke bidang berikutnya (jangan lupa
tekan pada keyboard anda sehingga muncul tulisan SNAP di layar monitor
kanan bawah, ini dimaksudkan agar dalam digitasi tersebut antara satu bidang dengan
bidang lainnya menyambung presisi) seperti di bawah ini :
S
15
d. Kemudian klik bidang pertama tersebut seperti gambar di bawah ini :
kemudian klik Reshape seperti berikut :
16
kemudian klik Polygon lagi :
kemudian arahkan kursor pada salah satu sudut bidang tersebut sampai muncul tanda plus
titik-titik agak lebar seperti gambar berikut:
Setelah itu baru dilakukan digitasi lagi ke bidang berikutnya, yaitu no.2, 3, 4 dan
seterusnya hingga selesai. Seperti tampak di bawah ini :
17
Jangan lupa bahwa digitasi bidang harus urut berdasarkan NOP. Ini dimaksudkan agar
lebih mudah dalam pemberian NOP-nya.
18
BAB III
CARA PENOMORAN NOP
1. Proses digitasi dilakukan per-Blok hal ini dimaksudkan supaya mempermudah dalam
penomoran NOP. Kemudian dalam pemberian nama seperti 3376020004_blok001
artinya kita sedang mendigit blok1 dikelurahan 3376020004. Setelah blok1 selesai
dilanjutkan dengan blok berikutnya. Seperti 3376020004_blok002 dst.
2. Tekan F2 pada keyboard atau Pilih Window  New Browser Window sehingga
tampak seperti di bawah ini :
19
3. Kemudian pilih Table  Update Column, setelah menu Update Column muncul isi
sebagai berikut :
Table to Update : tabel yang akan diedit (3376020004_blok001)
Column to Update : kolom yang akan diedit (d_nop)
Get Value From Table : tabel yang akan diedit (3376020004_blok001)
Value : rowid
4. Maka akan muncul angka pada kolom d_nop sebagai berikut :
20
Kolom d_nop berisi nomor bidang berurutan sesuai dengan hasil urutan digitasi yang
dilakukan.
Untuk dapat menampilkan NOP dengan 18 digit, maka harus dilakukan proses
selanjutnya sebagai berikut:
1. Klik Table Update Column setelah dialog box Update Column muncul isi sebagai
berikut :
Table to Update : 3376020004_blok001 (tabel yang akan diedit)
Column to Update : d_nop (kolom yang akan diedit)
Get Value From Table : 3376020004_blok001 (tabel yang akan diedit)
Value :”3376020004001”+right$(“000”+d_nop,4)+”0”
Perlu dicatat 3376020004001 di sini bahwa 3376020004 merupakan layer bidang
(kode kelurahan) sedangkan “001” merupakan blok 1.
2. Kemudian klik verify lalu ok dan ok lagi maka akan muncul hasilnya sebagai
berikut:
21
Setelah NOP 18 digit muncul maka, kolom d_luas juga harus diisi. Proses pengisian
kolom d_luas adalah sebagai berikut :
Klik Table Update Column setelah menu Update Column muncul isi sebagai berikut:
Table to Update : 3376020004_blok001 (tabel yang akan diedit)
Column to Update : d_luas (kolom yang akan diedit)
Get Value From Table : 3376020004_blok001 (tabel yang akan diedit)
Value : Area(obj, “sq m”)(luas area dalam satuan meter
persegi)
Lalu pada dialog box Expression klik Verify lalu Ok dan Ok. Sehingga muncul di
kolom d_luas seperti gambar:
22
Lakukan hal itu pada blok-blok selanjutnya sampai seluruh blok di kelurahan tersebut.
23
Sebagaimana sudah diterangkan di atas, digitasi dilakukan per blok. Untuk
menggabungkan blok-blok tersebut menjadi sebuah kelurahan/desa maka harus
dialakukan proses sebagai berikut:
1. Buka File 3376020004_blok001 hingga blok yang terakhir di kelurahan tersebut.
2. Buat tabel baru dengan nama 3376020004 dengan stuktur sama dengan layer blok.
3. Klik Table  Append Rows to Table dan di Append Table pilih
3376020004_blok001 sedang to Table pilih 3376020004. Seperti gambar di
bawah ini:
Ulangi untuk blok-blok selanjutnya dengan Append Rows to Table dan di Append Table
pilih 3376020004_blok002 sedang to Table pilih 3376020004. Dan demikian terus
hingga blok terakhir di kelurahan tersebut. Setelah seluruh blok di append row to table
klik save tabel 3376020004 tersebut.
24
BAB IV
PENOMORAN NOP YANG TERTINGGAL
Apabila dalam digitasi terdapat NOP yang tertinggal, misal seperti gambar di bawah ini
NOP 10 tertinggal belum di digit;
maka yang harus dilakukan adalah :
1. Digit bidang yang tertinggal tersebut.
2. Kemudian beri NOP-nya dengan cara, buka tabel 3273170001 beserta browsernya
dengan tekan . Seperti gambar di bawah ini :F2
25
3. Lalu isikan baris yang kosong di browser tersebut dengan cara ketik manual NOP-nya
atau seperti dalam modul petunjuk pemberian NOP. Sehingga tampak seperti di bawah
ini:
26
BAB V
CARA MEMBUAT LAYER BANGUNAN
1. Buka File raster yang telah diregister (misal : 3376020004.tif)
2. Membuat table bangunan dengan cara :
Klik File  New Table pada dialog box New Table klik (check list) Add to Current
Mapper seperti pada gambar di bawah ini:
27
3. Kemudian click Create sehingga muncul dialog box New Table Stucture :
4. Pada dialog box New Table Stucture Name isikan sebagai berikut:
Name : d_nop
Type : Character
Width : 21
indexed di cheklist seperti gambar di bawah ini :
28
kemudian klik Create dan letakkan di direktori c:/sigpbb/peta digital dengan nama
3376020004bg seperti gambar di bawah ini:
Lalu klik Save.
5. Kemudian klik Region Style seperti gambar berikut:
Kemudian akan muncul dialog box Region Style :
29
Pilih Pattern nomor 5 yang bergaris miring ke kanan sebagai berikut :
30
Pilih Foreground warna hijau nomor 7, sebagai berikut (jgn lupa Background
dihilangkan):
Kemudian pilih Style nomor 5-garis putus-putus-sebagai berikut :
31
Dan Color pilih nomor 5 -warna hijau-sebagai berikut :
Kemudian akan muncul gambar sebagai berikut :
32
Lalu klik OK. Sehingga tampil sebagai berikut :
e. Setelah selesai maka bangunan yang ada di dalam area/bidang dalam raster tersebut,
bisa didigitasi sehingga nampak pada gambar di bawah ini :
(Catatan : Dalam mendigit bangunan boleh tidak urut berdasarkan NOP).
Dan digitasi bangunan di atas dilakukan pada semua bangunan hingga selesai yang ada
dalam bidang/area tersebut.
33
BAB VI
CARA PEMBUATAN LAYER TEKS
1. Buka File bidang (misal : 3376020004), seperti di bawah ini :
2. Kemudian pada MapInfo Professional menu tab klik Map  Layer Kontrol
Pada dialog box Layer Control berikan checklist/ klik pada kolom editable sehingga
muncul sebagai berikut :
34
kemudian dialog box Layer Control klik OK. Setelah itu pada MapInfo Professional
menu tab klik Query  Select All from _3376020004 seperti berikut :
maka seluruh bidang pada layar 3376020004 akan terseleksi:
Kemudian pada MapInfo Professional menu tab klik Objects  Combine sehingga
akan :
35
kemudian pada dialog box Data Aggregation klik OK, tunggu proses hingga selesai,
maka akan muncul sbb:
36
Kemudian pada MapInfo Professional menu tab klik Objects  Convert to Polylines
seperti berikut :
sehingga hasilnya :
Setelah menjadi polylines pada MapInfo Professional menu button klik Line Style dan
dalam dialog box Line Style ubah Color dengan warna merah sebagi berikut:
37
kemudian pada dialog box Line Style klik OK maka :
Setelah itu pada MapInfo Professional tab menu klik Table  Export
38
kemudian file pada dialog box Export Table to File ketik sebagai berikut:
File Name : 3376020004tx
Save as type : pilih AutoCAD DX(*.dxf)
39
Setelah itu klik Save.
Kemudian akan muncul dialog box DXF Export Information  Preserve Attribute Data
di checklist, kemudian klik Set Transformation lalu klik OK. Kemudian OK lagi.
3. Buka AutoCad Map Release 2
Seperti gambar di bawah ini :
40
kemudian buka File 3376020004tx.dxf tadi. Seperti gambar berikut :
klik pada dialog box Select File klik Open maka akan muncul :
Kemudian di-Command : explode  Enter
41
Select objects : all 
Select Objects : 
Enter
Enter
42
Command : explode 
maka akan muncul :
Select objects : all 
maka akan muncul :
Select objects : 
maka akan muncul :
Enter
Enter
Enter
43
Command : explode 
maka akan muncul :
Select objects : all 
maka akan muncul :
Enter
Enter
44
Select objects : 
maka akan muncul :
Setelah ini baru selesai proses di AutoCAD Map.
Untuk proses di atas dapat diringkas sebagai berikut:
Command : Explode sebanyak tiga (3) kali
Select objects : all sebanyak tigac(3) kali
Select objects : enter saja sebanyak tiga (3) kali juga
Enter
45
Kemudian pada menu tab AutoCAD Map klik File  Export seperti gambar di bawah
ini :
simpan dengan nama misal :
File name : 3376020004tx
Save as Type : AutoCAD R12/LT2 DXF (*.dxf)
kemudian klik Save (pilih ASCII) maka akan nampak seperti di bawah ini :
46
4. Buka Mapinfo Professional seperti gambar di bawah ini :
47
kemudian pada MapInfo Professional menu bar klik Table  Import seperti gambar di
bawah ini :
lalu akan muncul dialog box Import File. Isikan sebagai berikut:
Look in : Sesuaikan dengan letak direktori hasil dari AutoCAD Map
File Name : Sesuai file yang telah diekspor (3376020004tx)
Files of type : AutoCAD DXF (*.dxf))
maka akan muncul:
klik Open maka akan muncul dialog box DXF Import Information :
48
Pada dialog box DXF Import Information klik dialog box field Preserve Attribute Data
Pada dialog box DXF Import Information klik Projection sehingga muncul dialog box
Choose Projection, kemudian pada dialog box field Category pilih Universal Transverse
Mercator (WGS 84)  OK seperti gambar berikut :
49
kemudian pada dialog box field Category Members pilih UTM Zone 48, Southern
Hemisphere (WGS 84). Hal ini karena posisi wilayah DKI JAKARTA berada di zone 48
selatan equator.
kemudian klik OK dan OK lagi. Maka akan muncul dialog box Import into Table,
sebagai berikut:
50
Pada dialog box Import into Table kemudian isikan sebagai berikut :
File name : 3376020004tx
Save as type : Mapinfo(*.tab)
Setelah itu klik Save dan akan muncul notice : Over write existing File
3376020004tx.TAB maka pilih OK dan tunggu proses hingga selesai. Seperti gambar di
bawah ini :
maka akan muncul dialog box DXF Import Warning seperti gambar di bawah ini :
51
maka klik Continue hingga muncul proses lagi dan tunggu hingga selesai :
maka akan muncul sebagai berikut :
52
kemudian buka File 3376020004tx tersebut seperti gambar di bawah ini :
5. Baru setelah ini jalan,gang, atau sungai diberikan nama sesuai dengan lapangan,
caranya adalah : pada menu button MapInfo Professional klik Text
53
- Tempatkan cursor pada jalan yang akan diberi nama kemudian ketik nama jalan
JL. SUKABUMI,seperti gambar berikut :
- Setelah itu klik dua kali pada nama jalan tersebut sampai muncul dialog box Text
Object.
54
- Pada dialog box Text Object klik Style, kemudian akan muncul dialog box Text
Style, isilah sesuai dengan ketentuan.
- Font : Arial
- Ukuran : 9
- Text Color : Black (jalan) dan Blue (sungai)  OK
- Background :Box
- Color :White
- Effect :Bold, All Caps
55
- kemudian ketik semua nama jalan dan gang yang ada.
- kemudian ketik SUNGAI CILELES di tengah peta sungai tersebut, seperti
gambar di bawah ini :
- kemudian klik dua kali tulisan SUNGAI CILELES tadi. Sehingga nampak
seperti di bawah ini :
- kemudian klik Style Aa. Maka akan nampak :
56
- Pada dialog box Text Object klik Style, kemudian akan muncul dialog box Text
Style, isilah sesuai dengan ketentuan.
- Font : Arial
- Ukuran : 9
- Text Color : Black (jalan) dan Blue (sungai)  OK
- Background :Box
- Color :White
- Effect :Bold, Italic, All Caps
57
- kemudian klik OK dan OK lagi. Lalu rotasikan tulisan SUNGAI CILELES
sehingga sejajar dengan tepi sungai seperti tampak pada gambar berikut.
- lalu select garis tepi sungai yang berwarna merah semuanya (bersamaan dengan
klik Shift). Seperti gambar di bawah ini :
- kemudian klik Line Style dan ganti warnanya dengan warna biru. Seperti gambar
di bawah ini :
58
- kemudian pada MapInfo Professional menu tab klik Line Style, kemudian muncul
dialog box Line Style. Pilih color menjadi biru.
- Klik OK. Maka warnanya berubah jadi biru :
- kemudian klik Polyline seperti pada gambar di bawah ini :
59
- lalu klik dan bikin garis sisi sungai sebelah satunya seperti gambar di bawah ini :
- Dan tulis semua nama sungai dan jalan yang ada di wilayah tersebut hingga
selesai.
60
BAB VII
CARA MEMBUAT LAYER JALAN
1. Membuat table struktur layer jalan sbb :
Klik File New Table sehingga nampak seperti di bawah ini :
kemudian klik CreateIsi Field Information sebagai berikut:
d_nm_jln character(30)
d_lbr_jln integer
seperti gambar di atas, kemudian klik Create dan beri nama 3376020004jl.
61
lalu klik Save.
2. Kemudian buka layer teks (misal : 3376020004tx) seperti di bawah ini :
kemudian klik Polyline seperti berikut :
62
kemudian klik Line Style dan ubah warnanya menjadi merah :
kemudian digit di as/tengah jalan tersebut. Hingga keseluruhan jalan yang ada. Seperti di
bawah ini :
63
lalu minimize gambar tersebut dengan meng-klik bagian tengahnya kemudian tekan F2 di
keyboard anda, seperti di bawah ini :
lalu klik di bagian as jalan yang kita digit tadi dan ketikkan nama jalannya sesuai aslinya.
Dan lakukan itu di semua jalan yang ada. Sehingga nampak sebagai beikut :
64
kemudian pada MapInfo Professional menu bar klik Query  Select All
Kemudian pada MapInfo Professional klik Line Style sampai muncul dialog box Line
Style, pada dialog box filed Style pilh None.
(Ini dimaksudkan agar layer jalan tidak nampak pada tampilan SIGPBB).
65
BAB VIII
CARA MEMBUAT LAYER SUNGAI
1. Membuat table struktur layer sungai sebagai berikut:
Klik File => New Table sehingga nampak seperti di bawah ini :
kemudian klik CreateIsi Field Information sebagai berikut:
d_nm_sng character (30)
d_lbr_sng integer
seperti gambar di atas, kemudian klik Create dan beri nama 3376020004sg.
66
lalu klik Save.
2. Kemudian buka layer teks (misal : 3376020004tx) seperti di bawah ini :
kemudian klik Polyline spt berikut :
67
kemudian klik Line Style dan ubah warnanya menjadi biru :
kemudian digit di as/tengah sungai tersebut. Hingga keseluruhan sungai yang ada. Seperti
di bawah ini :
68
lalu minimize gambar tersebut dengan menge-klik bagian tengahnya kemudian tekan F2
di keyboard anda, seperti di bawah ini :
lalu klik di bagian as sungai yang kita digit tadi dan ketikkan nama sungainya sesuai
aslinya. Dan lakukan itu di semua sungai yang ada. Sehingga nampak sebagai beikut :
69
Dan klik Query => Select All
Ubah pada Line Style menjadi None seperti gambar di bawah ini :
70
BAB X
CARA MEMBUAT LAYER SIMBOL
1. Buka layer bidang (misal : 3376020004)
2. Membuat table structure layer simbol sebagai berikut :
Klik File  New Table sehingga dialog box New Table :
kemudian klik Add to Current Mapper dan klik Create sehingga muncul dialog box
Open Table:
71
kemudian klik Symbol Style seperti di bawah ini :
sehingga muncul :
72
kemudian Font diganti sesuai yang dibutuhkan.
Misal : Mapinfo Realestate => disini terdapat simbol masjid dan tempat peribadatan
lainnya.
Dan di Symbol dipilih simbol yang diinginkan. Seperti contoh gambar di bawah ini :
kemudian klik OK.
Lalu perbesar objeknya dan pilih Symbol seperti gambar di bawah ini :
73
kemudian diperbesar bidangnya dan di klik di bidang yang menunjukkan simbol tersebut.
Misalnya masjid tersebut seperti gambar di bawah ini:
Demikian seterusnya hingga semua simbol selesai.
74
BAB XI
CARA MEMBUAT LAYER BLOK
1. Buka layer bidang (misal : 3376020004)
2. Buat table structure layer blok sebagai berikut :
Klik File  New Table, kemudian muncul dialog box New Table:
kemudian klik Add to Current Mapper Create sehingga menjadi :
75
Lalu buka layer teks secara bersamaan dengan cara sebagai berikut :
Setelah layer text dibuka kemudian klik Region Style sebagai berikut :
76
sehingga nampak :
kemudian Pattern diganti menjadi None
Style diganti menjadi titik garis seperti di bawah ini :
77
dan color diganti biru
With  Pixels diganti menjadi yang ke-2
Seperti di bawah ini :
sehingga :
78
kemudian klik OK.
Lalu digit batas blok yang ada tersebut, mulai dari blok 1 hingga selesai.
Seperti gambar di bawah ini :
Kemudian tekan F2 di keyboard anda sehingga akan menjadi :
79
kemudian ketik blok sebanyak 13 karakter di kolom d_blok. Misal 76020004001 dan
seterusnya hingga selesai.
Sehingga akan menjadi :

More Related Content

What's hot

Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMakalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Mega Yasma Adha
 
Garis kontur
Garis konturGaris kontur
Garis kontur
Pgri Cabang Majalaya
 
Dasar dasar ilmu ukur tanah
Dasar dasar ilmu ukur tanahDasar dasar ilmu ukur tanah
Dasar dasar ilmu ukur tanah
Iqrimha Lairung
 
Teori perhitungan teodolith
Teori perhitungan teodolithTeori perhitungan teodolith
Teori perhitungan teodolith
lalu hadi sadikin
 
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi GeospasialRangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Faisal Widodo Bancin
 
Remote Sensing For Geomorphology, Image Processing, Short Tutorial Using ArcG...
Remote Sensing For Geomorphology, Image Processing, Short Tutorial Using ArcG...Remote Sensing For Geomorphology, Image Processing, Short Tutorial Using ArcG...
Remote Sensing For Geomorphology, Image Processing, Short Tutorial Using ArcG...
bramantiyo marjuki
 
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMPengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Rega Surveyor
 
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSpatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Sally Indah N
 
Tutorial agisoft metashape - Edi Supriyanto
Tutorial agisoft metashape - Edi SupriyantoTutorial agisoft metashape - Edi Supriyanto
Tutorial agisoft metashape - Edi Supriyanto
edisupriyanto123
 
survey toponimi daerah jurang belimbing
survey toponimi daerah jurang belimbingsurvey toponimi daerah jurang belimbing
survey toponimi daerah jurang belimbing
Rizqi Umi Rahmawati
 
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisTutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Egi Septiana
 
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3º
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3ºTRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3º
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3º
National Cheng Kung University
 
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2Gian Adiwinata
 
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSSurvei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
bramantiyo marjuki
 
Jurnal
JurnalJurnal
Panduan dasar-autocad-2007
Panduan dasar-autocad-2007Panduan dasar-autocad-2007
Panduan dasar-autocad-2007Nazar Civil
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Sally Indah N
 
Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013
Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013
Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013
National Cheng Kung University
 
Klasifikasi Terbimbing dan Tak Terbimbing Teknik Pengolahan Data Citra
Klasifikasi Terbimbing dan Tak Terbimbing Teknik Pengolahan Data CitraKlasifikasi Terbimbing dan Tak Terbimbing Teknik Pengolahan Data Citra
Klasifikasi Terbimbing dan Tak Terbimbing Teknik Pengolahan Data CitraNur Hilaliyah
 

What's hot (20)

Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMakalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
 
Garis kontur
Garis konturGaris kontur
Garis kontur
 
Dasar dasar ilmu ukur tanah
Dasar dasar ilmu ukur tanahDasar dasar ilmu ukur tanah
Dasar dasar ilmu ukur tanah
 
Teori perhitungan teodolith
Teori perhitungan teodolithTeori perhitungan teodolith
Teori perhitungan teodolith
 
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi GeospasialRangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
 
Remote Sensing For Geomorphology, Image Processing, Short Tutorial Using ArcG...
Remote Sensing For Geomorphology, Image Processing, Short Tutorial Using ArcG...Remote Sensing For Geomorphology, Image Processing, Short Tutorial Using ArcG...
Remote Sensing For Geomorphology, Image Processing, Short Tutorial Using ArcG...
 
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMPengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
 
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSpatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
 
Tutorial agisoft metashape - Edi Supriyanto
Tutorial agisoft metashape - Edi SupriyantoTutorial agisoft metashape - Edi Supriyanto
Tutorial agisoft metashape - Edi Supriyanto
 
survey toponimi daerah jurang belimbing
survey toponimi daerah jurang belimbingsurvey toponimi daerah jurang belimbing
survey toponimi daerah jurang belimbing
 
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisTutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
 
Iuw 7v beda tinggi
Iuw   7v beda tinggiIuw   7v beda tinggi
Iuw 7v beda tinggi
 
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3º
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3ºTRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3º
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3º
 
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2
 
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSSurvei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Panduan dasar-autocad-2007
Panduan dasar-autocad-2007Panduan dasar-autocad-2007
Panduan dasar-autocad-2007
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
 
Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013
Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013
Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013
 
Klasifikasi Terbimbing dan Tak Terbimbing Teknik Pengolahan Data Citra
Klasifikasi Terbimbing dan Tak Terbimbing Teknik Pengolahan Data CitraKlasifikasi Terbimbing dan Tak Terbimbing Teknik Pengolahan Data Citra
Klasifikasi Terbimbing dan Tak Terbimbing Teknik Pengolahan Data Citra
 

Viewers also liked

Penilaian objek tanah dan bangunan untuk kepentingan pbb
Penilaian objek tanah dan bangunan untuk kepentingan pbbPenilaian objek tanah dan bangunan untuk kepentingan pbb
Penilaian objek tanah dan bangunan untuk kepentingan pbbOperator Warnet Vast Raha
 
Penilaian tanah
Penilaian tanahPenilaian tanah
Kabar jkpp 19
Kabar jkpp 19Kabar jkpp 19
One map participatory
One map participatoryOne map participatory
One map participatory
sonny dwi kristanu
 
Kabar jkpp 20
Kabar jkpp 20Kabar jkpp 20
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Yudi Zulkarnaen
 
Linux in cloud (Indonesian)
Linux in cloud (Indonesian)Linux in cloud (Indonesian)
Linux in cloud (Indonesian)
Anjar Hardiena
 
Modul Pelatihan Linux Fundamental
Modul Pelatihan Linux FundamentalModul Pelatihan Linux Fundamental
Modul Pelatihan Linux FundamentalAnjar Hardiena
 
Linux Fundamental
Linux FundamentalLinux Fundamental
Linux Fundamental
Anjar Hardiena
 
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
Ryadhi EthniCitizen
 
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Yudhi Aldriand
 
Pemetaan kompetensi dan teknik penilaian
Pemetaan kompetensi dan teknik penilaianPemetaan kompetensi dan teknik penilaian
Pemetaan kompetensi dan teknik penilaian
Pak Sulaiman
 
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gismodul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
Mohd. Yunus
 
1 bahan ajar diklat keudes kebijakan bpkp ok
1 bahan ajar diklat keudes   kebijakan bpkp ok1 bahan ajar diklat keudes   kebijakan bpkp ok
1 bahan ajar diklat keudes kebijakan bpkp ok
titisari karuniasih
 
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
septianm
 

Viewers also liked (16)

Penilaian objek tanah dan bangunan untuk kepentingan pbb
Penilaian objek tanah dan bangunan untuk kepentingan pbbPenilaian objek tanah dan bangunan untuk kepentingan pbb
Penilaian objek tanah dan bangunan untuk kepentingan pbb
 
Penilaian tanah
Penilaian tanahPenilaian tanah
Penilaian tanah
 
Kabar jkpp 19
Kabar jkpp 19Kabar jkpp 19
Kabar jkpp 19
 
One map participatory
One map participatoryOne map participatory
One map participatory
 
Kabar jkpp 20
Kabar jkpp 20Kabar jkpp 20
Kabar jkpp 20
 
01.pendataan (2)
01.pendataan (2)01.pendataan (2)
01.pendataan (2)
 
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
 
Linux in cloud (Indonesian)
Linux in cloud (Indonesian)Linux in cloud (Indonesian)
Linux in cloud (Indonesian)
 
Modul Pelatihan Linux Fundamental
Modul Pelatihan Linux FundamentalModul Pelatihan Linux Fundamental
Modul Pelatihan Linux Fundamental
 
Linux Fundamental
Linux FundamentalLinux Fundamental
Linux Fundamental
 
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
 
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
 
Pemetaan kompetensi dan teknik penilaian
Pemetaan kompetensi dan teknik penilaianPemetaan kompetensi dan teknik penilaian
Pemetaan kompetensi dan teknik penilaian
 
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gismodul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
 
1 bahan ajar diklat keudes kebijakan bpkp ok
1 bahan ajar diklat keudes   kebijakan bpkp ok1 bahan ajar diklat keudes   kebijakan bpkp ok
1 bahan ajar diklat keudes kebijakan bpkp ok
 
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
 

Similar to Digitasi peta blok pbb

Land+desktop+2005+tutorial
Land+desktop+2005+tutorialLand+desktop+2005+tutorial
Land+desktop+2005+tutorial
dedi setyawan
 
Tutorial landdesktop2005
Tutorial landdesktop2005Tutorial landdesktop2005
Tutorial landdesktop2005
Yayuk Setiyowati
 
Membuat peta digital dengan quantum gis
Membuat peta digital dengan quantum gisMembuat peta digital dengan quantum gis
Membuat peta digital dengan quantum gis
Yusmadi Martias
 
Tutor arcview 3.3
Tutor arcview 3.3Tutor arcview 3.3
Tutor arcview 3.3
Arisna Fauzia
 
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
Tutus Kusuma
 
Modul 2 pengenalan map info
Modul 2 pengenalan map infoModul 2 pengenalan map info
Modul 2 pengenalan map infovibul_pipil
 
tutorial autodesk-land-desktop .doc
tutorial autodesk-land-desktop .doctutorial autodesk-land-desktop .doc
tutorial autodesk-land-desktop .doc
JimyMotalisa
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
Dia Cahyawati
 
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
bramantiyo marjuki
 
Analisis Data SIG.pptx
Analisis Data SIG.pptxAnalisis Data SIG.pptx
Analisis Data SIG.pptx
phu_ji3
 
Bab iii 2.1.3 analisa statika menggunakan aplikasi sap2000
Bab iii 2.1.3 analisa statika menggunakan aplikasi sap2000Bab iii 2.1.3 analisa statika menggunakan aplikasi sap2000
Bab iii 2.1.3 analisa statika menggunakan aplikasi sap2000
khairatulfitri
 
Desain sim card dengan photoshop
Desain sim card dengan photoshopDesain sim card dengan photoshop
Desain sim card dengan photoshop
Agung Yuwono
 
Modul Import Titik AutoCAD Land Desktop 2009
Modul Import Titik AutoCAD Land Desktop 2009Modul Import Titik AutoCAD Land Desktop 2009
Modul Import Titik AutoCAD Land Desktop 2009
Ihsan2805
 
Open cut coal
Open cut coalOpen cut coal
Open cut coal
Munawir Akbar
 
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Ahmad Dani
 
Modul 1b 3 d gis model permukaan
Modul 1b   3 d gis model permukaanModul 1b   3 d gis model permukaan
Modul 1b 3 d gis model permukaan
Indria Sari
 
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTR
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTRTata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTR
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTR
Khalid Adam
 
Langkah Langkah digitasi menggunakan argis
Langkah Langkah digitasi menggunakan argisLangkah Langkah digitasi menggunakan argis
Langkah Langkah digitasi menggunakan argis
leni mahbengi
 
Membuat peta digital dengan quantum gis
Membuat peta digital dengan quantum gisMembuat peta digital dengan quantum gis
Membuat peta digital dengan quantum gisGien Rockmantic
 

Similar to Digitasi peta blok pbb (20)

Land+desktop+2005+tutorial
Land+desktop+2005+tutorialLand+desktop+2005+tutorial
Land+desktop+2005+tutorial
 
Tutorial landdesktop2005
Tutorial landdesktop2005Tutorial landdesktop2005
Tutorial landdesktop2005
 
Tutorial cad ld
Tutorial cad ldTutorial cad ld
Tutorial cad ld
 
Membuat peta digital dengan quantum gis
Membuat peta digital dengan quantum gisMembuat peta digital dengan quantum gis
Membuat peta digital dengan quantum gis
 
Tutor arcview 3.3
Tutor arcview 3.3Tutor arcview 3.3
Tutor arcview 3.3
 
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
 
Modul 2 pengenalan map info
Modul 2 pengenalan map infoModul 2 pengenalan map info
Modul 2 pengenalan map info
 
tutorial autodesk-land-desktop .doc
tutorial autodesk-land-desktop .doctutorial autodesk-land-desktop .doc
tutorial autodesk-land-desktop .doc
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
 
Analisis Data SIG.pptx
Analisis Data SIG.pptxAnalisis Data SIG.pptx
Analisis Data SIG.pptx
 
Bab iii 2.1.3 analisa statika menggunakan aplikasi sap2000
Bab iii 2.1.3 analisa statika menggunakan aplikasi sap2000Bab iii 2.1.3 analisa statika menggunakan aplikasi sap2000
Bab iii 2.1.3 analisa statika menggunakan aplikasi sap2000
 
Desain sim card dengan photoshop
Desain sim card dengan photoshopDesain sim card dengan photoshop
Desain sim card dengan photoshop
 
Modul Import Titik AutoCAD Land Desktop 2009
Modul Import Titik AutoCAD Land Desktop 2009Modul Import Titik AutoCAD Land Desktop 2009
Modul Import Titik AutoCAD Land Desktop 2009
 
Open cut coal
Open cut coalOpen cut coal
Open cut coal
 
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
 
Modul 1b 3 d gis model permukaan
Modul 1b   3 d gis model permukaanModul 1b   3 d gis model permukaan
Modul 1b 3 d gis model permukaan
 
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTR
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTRTata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTR
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTR
 
Langkah Langkah digitasi menggunakan argis
Langkah Langkah digitasi menggunakan argisLangkah Langkah digitasi menggunakan argis
Langkah Langkah digitasi menggunakan argis
 
Membuat peta digital dengan quantum gis
Membuat peta digital dengan quantum gisMembuat peta digital dengan quantum gis
Membuat peta digital dengan quantum gis
 

Digitasi peta blok pbb

  • 1. 1 BAB I DIGITASI, LAYER DAN EDITING PETA Editing (baca digitasi) data dimaksudkan untuk merubah data raster menjadi data vektor dan dibuat sesuai dengan format yang akan dipakai untuk keperluan Sistem Informasi Geografis PBB pada software Mapinfo Profesional Data vektor tersebut disesuaikan dengan ketentuan pembuatan layer peta digital yaitu : 1. Layer bidang/tanah 2. Layer bangunan 3. Layer jalan 4. Layer sungai 5. Layer simbol 6. Layer teks 7. Layer batas blok 8. Layer batas kelurahan 9. Layer batas kecamatan 10. Layer batas kabupaten Kegiatan ini terbagi dalam beberapa tahap, yaitu: a. Digitasi Data raster hasil proses scanning diubah menjadi data vektor dengan cara digitasi “on screen”. Proses digitasi ini menggunakan perangkat lunak Mapinfo. Setiap bidang dilakukan digitasi satu persatu dan kemudian diberikan informasi NOP sesuai dengan bidang yang bersangkutan. Selanjutnya gambar-gambar lain yang tersedia pada data raster dilakukan digitasi dan dipisahkan sesuai dengan layer yang telah ditentukan. b. Pemberian Nama File Digital Pemberian nama File peta digital yang dihasilkan harus disesuaikan dengan kode wilayah kelurahan dari peta tersebut. c. Pembuatan Layer Peta Digital Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP- 533/PJ/2000 tanggal 20 Desember 2000 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pendaftaran, Pendataan dan Penilaian Obyek dan Subyek Pajak Bumi dan Bangunan dalam Rangka Pembentukan dan atau Pemeliharaan Basis Data SISMIOP, pembuatan layer peta digital dilakukan dengan aturan sebagai berikut :
  • 2. 2 1. Layer Tanah/Bidang – 3171050005 Gambar memiliki tipe Polygon dengan Region Style : Fill : Patern None, Border : Style Garis Penuh (no. 2), Color: Hitam (no. 4), Width 1 mm (paling tipis). Struktur Basis Data Nama Field Type Index Keterangan D_NOP Character (18)  NOP setiap bidang tanah 18 digit Luas bidang tanah dengan menggunakan Update Column terhadap Field D_LUAS dengan Value Assist Function Area D_LUAS Decimal (10, 2) 2. Layer Bangunan – 3171050005bg Gambar memiliki tipe Polygon dengan Region Style : Fill : Patern Garis Diagonal Arah Kanan Atas (no. 5), Foreground Hijau Muda (no. 7), No Background, Border : Style Garis Putus (no. 9), Color Hijau Muda (no. 7), Width 1 mm (paling tipis) Struktur Basis Data Nama Field Type Index Keterangan D_NOP Character (21)  NOP ditambah Nomor bangunan (18 digit ditambah 3 digit nomor bangunan) 3. Layer Jalan – 3171050005jl Gambar memiliki tipe Polyline dengan Line Style : Style Garis Penuh (no. 2), Color Merah (no. 5), Width 1 mm (paling tipis) Struktur Basis Data Nama Field Type Index Keterangan D_NM_JLN Character (30) Nama jalan D_LBR_JLN Integer Lebar jalan (rata-rata lebar pada jalan tersebut) D_TYPE_JLN Character (6) Tipe jalan (tanah/aspal/batu) 4. Layer Sungai – 3171050005sg Gambar memiliki tipe Polyline, dengan Line Style : Style Garis Penuh (no. 2), Color Biru (no. 9), Width 1 mm (paling tipis). Struktur Basis Data Nama Field Type Index Keterangan D_NM_SNG Character (30) Nama Sungai
  • 3. 3 D_LBR_SNG Integer Lebar Sungai (rata-rata lebar pada sungai tersebut) 5. Layer Text – 3171050005tx Keterangan/teks mengenai nama jalan, nama bangunan komersil, fasilitas umum dan pemerintahan, nama wilayah administratif lain yang berbatasan, kompleks dll dengan Text Style : Font Arial, Size: Sebanding, Color Hitam (no. 4), Background Box (warna putih/no. 1), Effect Bold, All Caps. Nama sungai Text Style : “Idem”, Color Biru (no. 9), Effect ditambah Italic. Gambar garis batas tepi jalan memiliki tipe Polyline dengan Style Garis Penuh (no. 2), Color Merah (no. 5), Width 1 mm (paling tipis) Gambar garis batas tepi sungai memiliki tipe Polyline dengan Style Garis Penuh (no. 2), Color Biru (no. 9), Width 1 mm (paling tipis) Gambar rel kereta api memiliki tipe Polyline dengan Style Garis Selang Seling (no. 75), Color Hitam (no. 4), Width 1 mm (paling tipis) Gambar jembatan memiliki tipe Polyline dengan Style Garis Penuh (no. 2), Color Hitam (no. 4), Width 1 mm (paling tipis) Struktur Basis Data Nama Field Type Index Keterangan D_TEXT Character (30) 6. Layer Simbol – 3171050005si Gambar sesuai dengan simbol yang ada, sedangkan pada tabel (Browser) diisi kode simbol sesuai dengan daftar dan kode simbol Struktur Basis Data Nama Field Type Index Keterangan D_KD_SIMB OL Character (4) Kode Simbol (lihat daftar simbol) 7. Layer Batas Blok – 3171050005bl Gambar memiliki tipe Polygon dengan Region Style Fill : Patern None, Border : Style Garis Putus dan Titik (      /no. 14), Color Biru (no. 9), Width 2 mm Struktur Basis Data Nama Field Type Index Keterangan D_BLOK Character (13) Kode wilayah kelurahan dan Nomor Blok 8. Layer Batas Kelurahan – 3171050
  • 4. 4 Gambar memiliki tipe Polygon dengan Region Style : Fill: Patern None, Border: Style Garis Putus (   / no. 44), Color: Hitam (no. 4), Width: 1 mm (paling tipis) Struktur Basis Data Nama Field Type Index Keterangan D_KD_KEL Character (10) Kode Wilayah Kelurahan D_NM_KEL Character (25) Nama Kelurahan 9. Layer Batas Kecamatan – 3171 Gambar memiliki tipe Polygon dengan Region Style: Fill, Patern: None, Border:: Style Garis dan Tiga Titik (      / no. 22), Color: Hitam (no. 4), Width: 1 mm (paling tipis) Struktur Basis Data Nama Field Type Index Keterangan D_KD_KEC Character (7) Kode Wilayah Kecamatan D_NM_KEC Character (25) Nama Kecamatan 10. Layer Batas Kabupaten/Kotamadya – 0605 Gambar memiliki tipe Polygon dengan Region Style: Fill, Patern: None, Border: Style Garis dan Dua Titik (        / no. 21), Color: Hitam (no. 4), Width: 1 mm (paling tipis) Struktur Basis Data Nama Field Type Index Keterangan D_KD_DT2 Character (4) Kode Wilayah Kabupaten/KodyaD_NM_DT2 Character (25 ) Nama Kabupaten/Kotamadya
  • 5. 5 BAB II CARA MEMBUAT LAYER BIDANG Buka peta yang telah di register, seperti gambar di bawah ini (misal : 376020004) hingga muncul window kosong: apabila nampak seperti di atas maka klik mouse sebelah kanan sehingga muncul dialog box Layer Control di bawah ini :
  • 6. 6 Pada dialog box Layer Control klik Display : kemudian checklist pada Display within Zoom Range dihilangkan dengan cara mengkliknya. Terus klik OK dan klik OK. Sehingga nampak :
  • 7. 7 Kemudian klik File  New Table sehingga muncul dialog box New Table: Pada dialog box New Table, checklist pada Open New Mapper dihilangkan, lalu klik di Add to Current Mapper kemudian klik Create hingga muncul dialog box New table Structure:
  • 8. 8 Pada dialog box New table Structure ketik: Name : d_nop Type : Character Width : 18 Indexed : diklik (checklist) kemudian klik Create sehingga uncul dialog box Create New Table. Kemudian simpan tabel tersebut di direktori C:sigpbbpeta digital dengan nama 3376020004_bidang hingga muncul seperti gambar di bawah ini :
  • 9. 9 klik Save hingga muncul : 1. Kemudian klik Region Style seperti gambar di bawah ini :
  • 10. 10 Hingga muncul dialog box Region Style: kemudian pilih Pattern menjadi titik-titik seperti di bawah ini : Dan Foreground pilih warna biru, seperti di bawah ini : (jangan lupa Background => checklist-nya dihilangkan)
  • 11. 11 Kemudian pilih Color menjadi biru, seperti di bawah ini :
  • 12. 12 Lalu Pixels pilih 1, seperti di bawah ini : Kemudian klik OK. Maka akan menjadi : Kemudian perbesar petanya menggunakan zoom in sehingga tampak lebih jelas seperti di bawah ini :
  • 13. 13 Setelah semua proses di atas selesai, maka proses editing bidang bisa dimulai dari NOP terkecil sampai yang terakhir. Proses editing bidang adalah sebagai berikut : a. Pada MapInfo Professional klik menu button Polygon seperti gambar di bawah ini: b. Kemudian klik setiap sudut dan titik pertemuan bidang dengan bidang lainnya hingga kembali ke titik sudut awal. Seperti gambar di bawah ini :
  • 14. 14 sehingga muncul hasilnya seperti di bawah ini : c. Setelah satu bidang selesai di digit, maka teruskan ke bidang berikutnya (jangan lupa tekan pada keyboard anda sehingga muncul tulisan SNAP di layar monitor kanan bawah, ini dimaksudkan agar dalam digitasi tersebut antara satu bidang dengan bidang lainnya menyambung presisi) seperti di bawah ini : S
  • 15. 15 d. Kemudian klik bidang pertama tersebut seperti gambar di bawah ini : kemudian klik Reshape seperti berikut :
  • 16. 16 kemudian klik Polygon lagi : kemudian arahkan kursor pada salah satu sudut bidang tersebut sampai muncul tanda plus titik-titik agak lebar seperti gambar berikut: Setelah itu baru dilakukan digitasi lagi ke bidang berikutnya, yaitu no.2, 3, 4 dan seterusnya hingga selesai. Seperti tampak di bawah ini :
  • 17. 17 Jangan lupa bahwa digitasi bidang harus urut berdasarkan NOP. Ini dimaksudkan agar lebih mudah dalam pemberian NOP-nya.
  • 18. 18 BAB III CARA PENOMORAN NOP 1. Proses digitasi dilakukan per-Blok hal ini dimaksudkan supaya mempermudah dalam penomoran NOP. Kemudian dalam pemberian nama seperti 3376020004_blok001 artinya kita sedang mendigit blok1 dikelurahan 3376020004. Setelah blok1 selesai dilanjutkan dengan blok berikutnya. Seperti 3376020004_blok002 dst. 2. Tekan F2 pada keyboard atau Pilih Window  New Browser Window sehingga tampak seperti di bawah ini :
  • 19. 19 3. Kemudian pilih Table  Update Column, setelah menu Update Column muncul isi sebagai berikut : Table to Update : tabel yang akan diedit (3376020004_blok001) Column to Update : kolom yang akan diedit (d_nop) Get Value From Table : tabel yang akan diedit (3376020004_blok001) Value : rowid 4. Maka akan muncul angka pada kolom d_nop sebagai berikut :
  • 20. 20 Kolom d_nop berisi nomor bidang berurutan sesuai dengan hasil urutan digitasi yang dilakukan. Untuk dapat menampilkan NOP dengan 18 digit, maka harus dilakukan proses selanjutnya sebagai berikut: 1. Klik Table Update Column setelah dialog box Update Column muncul isi sebagai berikut : Table to Update : 3376020004_blok001 (tabel yang akan diedit) Column to Update : d_nop (kolom yang akan diedit) Get Value From Table : 3376020004_blok001 (tabel yang akan diedit) Value :”3376020004001”+right$(“000”+d_nop,4)+”0” Perlu dicatat 3376020004001 di sini bahwa 3376020004 merupakan layer bidang (kode kelurahan) sedangkan “001” merupakan blok 1. 2. Kemudian klik verify lalu ok dan ok lagi maka akan muncul hasilnya sebagai berikut:
  • 21. 21 Setelah NOP 18 digit muncul maka, kolom d_luas juga harus diisi. Proses pengisian kolom d_luas adalah sebagai berikut : Klik Table Update Column setelah menu Update Column muncul isi sebagai berikut: Table to Update : 3376020004_blok001 (tabel yang akan diedit) Column to Update : d_luas (kolom yang akan diedit) Get Value From Table : 3376020004_blok001 (tabel yang akan diedit) Value : Area(obj, “sq m”)(luas area dalam satuan meter persegi) Lalu pada dialog box Expression klik Verify lalu Ok dan Ok. Sehingga muncul di kolom d_luas seperti gambar:
  • 22. 22 Lakukan hal itu pada blok-blok selanjutnya sampai seluruh blok di kelurahan tersebut.
  • 23. 23 Sebagaimana sudah diterangkan di atas, digitasi dilakukan per blok. Untuk menggabungkan blok-blok tersebut menjadi sebuah kelurahan/desa maka harus dialakukan proses sebagai berikut: 1. Buka File 3376020004_blok001 hingga blok yang terakhir di kelurahan tersebut. 2. Buat tabel baru dengan nama 3376020004 dengan stuktur sama dengan layer blok. 3. Klik Table  Append Rows to Table dan di Append Table pilih 3376020004_blok001 sedang to Table pilih 3376020004. Seperti gambar di bawah ini: Ulangi untuk blok-blok selanjutnya dengan Append Rows to Table dan di Append Table pilih 3376020004_blok002 sedang to Table pilih 3376020004. Dan demikian terus hingga blok terakhir di kelurahan tersebut. Setelah seluruh blok di append row to table klik save tabel 3376020004 tersebut.
  • 24. 24 BAB IV PENOMORAN NOP YANG TERTINGGAL Apabila dalam digitasi terdapat NOP yang tertinggal, misal seperti gambar di bawah ini NOP 10 tertinggal belum di digit; maka yang harus dilakukan adalah : 1. Digit bidang yang tertinggal tersebut. 2. Kemudian beri NOP-nya dengan cara, buka tabel 3273170001 beserta browsernya dengan tekan . Seperti gambar di bawah ini :F2
  • 25. 25 3. Lalu isikan baris yang kosong di browser tersebut dengan cara ketik manual NOP-nya atau seperti dalam modul petunjuk pemberian NOP. Sehingga tampak seperti di bawah ini:
  • 26. 26 BAB V CARA MEMBUAT LAYER BANGUNAN 1. Buka File raster yang telah diregister (misal : 3376020004.tif) 2. Membuat table bangunan dengan cara : Klik File  New Table pada dialog box New Table klik (check list) Add to Current Mapper seperti pada gambar di bawah ini:
  • 27. 27 3. Kemudian click Create sehingga muncul dialog box New Table Stucture : 4. Pada dialog box New Table Stucture Name isikan sebagai berikut: Name : d_nop Type : Character Width : 21 indexed di cheklist seperti gambar di bawah ini :
  • 28. 28 kemudian klik Create dan letakkan di direktori c:/sigpbb/peta digital dengan nama 3376020004bg seperti gambar di bawah ini: Lalu klik Save. 5. Kemudian klik Region Style seperti gambar berikut: Kemudian akan muncul dialog box Region Style :
  • 29. 29 Pilih Pattern nomor 5 yang bergaris miring ke kanan sebagai berikut :
  • 30. 30 Pilih Foreground warna hijau nomor 7, sebagai berikut (jgn lupa Background dihilangkan): Kemudian pilih Style nomor 5-garis putus-putus-sebagai berikut :
  • 31. 31 Dan Color pilih nomor 5 -warna hijau-sebagai berikut : Kemudian akan muncul gambar sebagai berikut :
  • 32. 32 Lalu klik OK. Sehingga tampil sebagai berikut : e. Setelah selesai maka bangunan yang ada di dalam area/bidang dalam raster tersebut, bisa didigitasi sehingga nampak pada gambar di bawah ini : (Catatan : Dalam mendigit bangunan boleh tidak urut berdasarkan NOP). Dan digitasi bangunan di atas dilakukan pada semua bangunan hingga selesai yang ada dalam bidang/area tersebut.
  • 33. 33 BAB VI CARA PEMBUATAN LAYER TEKS 1. Buka File bidang (misal : 3376020004), seperti di bawah ini : 2. Kemudian pada MapInfo Professional menu tab klik Map  Layer Kontrol Pada dialog box Layer Control berikan checklist/ klik pada kolom editable sehingga muncul sebagai berikut :
  • 34. 34 kemudian dialog box Layer Control klik OK. Setelah itu pada MapInfo Professional menu tab klik Query  Select All from _3376020004 seperti berikut : maka seluruh bidang pada layar 3376020004 akan terseleksi: Kemudian pada MapInfo Professional menu tab klik Objects  Combine sehingga akan :
  • 35. 35 kemudian pada dialog box Data Aggregation klik OK, tunggu proses hingga selesai, maka akan muncul sbb:
  • 36. 36 Kemudian pada MapInfo Professional menu tab klik Objects  Convert to Polylines seperti berikut : sehingga hasilnya : Setelah menjadi polylines pada MapInfo Professional menu button klik Line Style dan dalam dialog box Line Style ubah Color dengan warna merah sebagi berikut:
  • 37. 37 kemudian pada dialog box Line Style klik OK maka : Setelah itu pada MapInfo Professional tab menu klik Table  Export
  • 38. 38 kemudian file pada dialog box Export Table to File ketik sebagai berikut: File Name : 3376020004tx Save as type : pilih AutoCAD DX(*.dxf)
  • 39. 39 Setelah itu klik Save. Kemudian akan muncul dialog box DXF Export Information  Preserve Attribute Data di checklist, kemudian klik Set Transformation lalu klik OK. Kemudian OK lagi. 3. Buka AutoCad Map Release 2 Seperti gambar di bawah ini :
  • 40. 40 kemudian buka File 3376020004tx.dxf tadi. Seperti gambar berikut : klik pada dialog box Select File klik Open maka akan muncul : Kemudian di-Command : explode  Enter
  • 41. 41 Select objects : all  Select Objects :  Enter Enter
  • 42. 42 Command : explode  maka akan muncul : Select objects : all  maka akan muncul : Select objects :  maka akan muncul : Enter Enter Enter
  • 43. 43 Command : explode  maka akan muncul : Select objects : all  maka akan muncul : Enter Enter
  • 44. 44 Select objects :  maka akan muncul : Setelah ini baru selesai proses di AutoCAD Map. Untuk proses di atas dapat diringkas sebagai berikut: Command : Explode sebanyak tiga (3) kali Select objects : all sebanyak tigac(3) kali Select objects : enter saja sebanyak tiga (3) kali juga Enter
  • 45. 45 Kemudian pada menu tab AutoCAD Map klik File  Export seperti gambar di bawah ini : simpan dengan nama misal : File name : 3376020004tx Save as Type : AutoCAD R12/LT2 DXF (*.dxf) kemudian klik Save (pilih ASCII) maka akan nampak seperti di bawah ini :
  • 46. 46 4. Buka Mapinfo Professional seperti gambar di bawah ini :
  • 47. 47 kemudian pada MapInfo Professional menu bar klik Table  Import seperti gambar di bawah ini : lalu akan muncul dialog box Import File. Isikan sebagai berikut: Look in : Sesuaikan dengan letak direktori hasil dari AutoCAD Map File Name : Sesuai file yang telah diekspor (3376020004tx) Files of type : AutoCAD DXF (*.dxf)) maka akan muncul: klik Open maka akan muncul dialog box DXF Import Information :
  • 48. 48 Pada dialog box DXF Import Information klik dialog box field Preserve Attribute Data Pada dialog box DXF Import Information klik Projection sehingga muncul dialog box Choose Projection, kemudian pada dialog box field Category pilih Universal Transverse Mercator (WGS 84)  OK seperti gambar berikut :
  • 49. 49 kemudian pada dialog box field Category Members pilih UTM Zone 48, Southern Hemisphere (WGS 84). Hal ini karena posisi wilayah DKI JAKARTA berada di zone 48 selatan equator. kemudian klik OK dan OK lagi. Maka akan muncul dialog box Import into Table, sebagai berikut:
  • 50. 50 Pada dialog box Import into Table kemudian isikan sebagai berikut : File name : 3376020004tx Save as type : Mapinfo(*.tab) Setelah itu klik Save dan akan muncul notice : Over write existing File 3376020004tx.TAB maka pilih OK dan tunggu proses hingga selesai. Seperti gambar di bawah ini : maka akan muncul dialog box DXF Import Warning seperti gambar di bawah ini :
  • 51. 51 maka klik Continue hingga muncul proses lagi dan tunggu hingga selesai : maka akan muncul sebagai berikut :
  • 52. 52 kemudian buka File 3376020004tx tersebut seperti gambar di bawah ini : 5. Baru setelah ini jalan,gang, atau sungai diberikan nama sesuai dengan lapangan, caranya adalah : pada menu button MapInfo Professional klik Text
  • 53. 53 - Tempatkan cursor pada jalan yang akan diberi nama kemudian ketik nama jalan JL. SUKABUMI,seperti gambar berikut : - Setelah itu klik dua kali pada nama jalan tersebut sampai muncul dialog box Text Object.
  • 54. 54 - Pada dialog box Text Object klik Style, kemudian akan muncul dialog box Text Style, isilah sesuai dengan ketentuan. - Font : Arial - Ukuran : 9 - Text Color : Black (jalan) dan Blue (sungai)  OK - Background :Box - Color :White - Effect :Bold, All Caps
  • 55. 55 - kemudian ketik semua nama jalan dan gang yang ada. - kemudian ketik SUNGAI CILELES di tengah peta sungai tersebut, seperti gambar di bawah ini : - kemudian klik dua kali tulisan SUNGAI CILELES tadi. Sehingga nampak seperti di bawah ini : - kemudian klik Style Aa. Maka akan nampak :
  • 56. 56 - Pada dialog box Text Object klik Style, kemudian akan muncul dialog box Text Style, isilah sesuai dengan ketentuan. - Font : Arial - Ukuran : 9 - Text Color : Black (jalan) dan Blue (sungai)  OK - Background :Box - Color :White - Effect :Bold, Italic, All Caps
  • 57. 57 - kemudian klik OK dan OK lagi. Lalu rotasikan tulisan SUNGAI CILELES sehingga sejajar dengan tepi sungai seperti tampak pada gambar berikut. - lalu select garis tepi sungai yang berwarna merah semuanya (bersamaan dengan klik Shift). Seperti gambar di bawah ini : - kemudian klik Line Style dan ganti warnanya dengan warna biru. Seperti gambar di bawah ini :
  • 58. 58 - kemudian pada MapInfo Professional menu tab klik Line Style, kemudian muncul dialog box Line Style. Pilih color menjadi biru. - Klik OK. Maka warnanya berubah jadi biru : - kemudian klik Polyline seperti pada gambar di bawah ini :
  • 59. 59 - lalu klik dan bikin garis sisi sungai sebelah satunya seperti gambar di bawah ini : - Dan tulis semua nama sungai dan jalan yang ada di wilayah tersebut hingga selesai.
  • 60. 60 BAB VII CARA MEMBUAT LAYER JALAN 1. Membuat table struktur layer jalan sbb : Klik File New Table sehingga nampak seperti di bawah ini : kemudian klik CreateIsi Field Information sebagai berikut: d_nm_jln character(30) d_lbr_jln integer seperti gambar di atas, kemudian klik Create dan beri nama 3376020004jl.
  • 61. 61 lalu klik Save. 2. Kemudian buka layer teks (misal : 3376020004tx) seperti di bawah ini : kemudian klik Polyline seperti berikut :
  • 62. 62 kemudian klik Line Style dan ubah warnanya menjadi merah : kemudian digit di as/tengah jalan tersebut. Hingga keseluruhan jalan yang ada. Seperti di bawah ini :
  • 63. 63 lalu minimize gambar tersebut dengan meng-klik bagian tengahnya kemudian tekan F2 di keyboard anda, seperti di bawah ini : lalu klik di bagian as jalan yang kita digit tadi dan ketikkan nama jalannya sesuai aslinya. Dan lakukan itu di semua jalan yang ada. Sehingga nampak sebagai beikut :
  • 64. 64 kemudian pada MapInfo Professional menu bar klik Query  Select All Kemudian pada MapInfo Professional klik Line Style sampai muncul dialog box Line Style, pada dialog box filed Style pilh None. (Ini dimaksudkan agar layer jalan tidak nampak pada tampilan SIGPBB).
  • 65. 65 BAB VIII CARA MEMBUAT LAYER SUNGAI 1. Membuat table struktur layer sungai sebagai berikut: Klik File => New Table sehingga nampak seperti di bawah ini : kemudian klik CreateIsi Field Information sebagai berikut: d_nm_sng character (30) d_lbr_sng integer seperti gambar di atas, kemudian klik Create dan beri nama 3376020004sg.
  • 66. 66 lalu klik Save. 2. Kemudian buka layer teks (misal : 3376020004tx) seperti di bawah ini : kemudian klik Polyline spt berikut :
  • 67. 67 kemudian klik Line Style dan ubah warnanya menjadi biru : kemudian digit di as/tengah sungai tersebut. Hingga keseluruhan sungai yang ada. Seperti di bawah ini :
  • 68. 68 lalu minimize gambar tersebut dengan menge-klik bagian tengahnya kemudian tekan F2 di keyboard anda, seperti di bawah ini : lalu klik di bagian as sungai yang kita digit tadi dan ketikkan nama sungainya sesuai aslinya. Dan lakukan itu di semua sungai yang ada. Sehingga nampak sebagai beikut :
  • 69. 69 Dan klik Query => Select All Ubah pada Line Style menjadi None seperti gambar di bawah ini :
  • 70. 70 BAB X CARA MEMBUAT LAYER SIMBOL 1. Buka layer bidang (misal : 3376020004) 2. Membuat table structure layer simbol sebagai berikut : Klik File  New Table sehingga dialog box New Table : kemudian klik Add to Current Mapper dan klik Create sehingga muncul dialog box Open Table:
  • 71. 71 kemudian klik Symbol Style seperti di bawah ini : sehingga muncul :
  • 72. 72 kemudian Font diganti sesuai yang dibutuhkan. Misal : Mapinfo Realestate => disini terdapat simbol masjid dan tempat peribadatan lainnya. Dan di Symbol dipilih simbol yang diinginkan. Seperti contoh gambar di bawah ini : kemudian klik OK. Lalu perbesar objeknya dan pilih Symbol seperti gambar di bawah ini :
  • 73. 73 kemudian diperbesar bidangnya dan di klik di bidang yang menunjukkan simbol tersebut. Misalnya masjid tersebut seperti gambar di bawah ini: Demikian seterusnya hingga semua simbol selesai.
  • 74. 74 BAB XI CARA MEMBUAT LAYER BLOK 1. Buka layer bidang (misal : 3376020004) 2. Buat table structure layer blok sebagai berikut : Klik File  New Table, kemudian muncul dialog box New Table: kemudian klik Add to Current Mapper Create sehingga menjadi :
  • 75. 75 Lalu buka layer teks secara bersamaan dengan cara sebagai berikut : Setelah layer text dibuka kemudian klik Region Style sebagai berikut :
  • 76. 76 sehingga nampak : kemudian Pattern diganti menjadi None Style diganti menjadi titik garis seperti di bawah ini :
  • 77. 77 dan color diganti biru With  Pixels diganti menjadi yang ke-2 Seperti di bawah ini : sehingga :
  • 78. 78 kemudian klik OK. Lalu digit batas blok yang ada tersebut, mulai dari blok 1 hingga selesai. Seperti gambar di bawah ini : Kemudian tekan F2 di keyboard anda sehingga akan menjadi :
  • 79. 79 kemudian ketik blok sebanyak 13 karakter di kolom d_blok. Misal 76020004001 dan seterusnya hingga selesai. Sehingga akan menjadi :