SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 1
1. Menu Pembukaan Land Development (LDT):
2. Memulai LDT dengan membuat New Projects :
Setiap File Proyek (Project File) yang dibuat dalam manajemen data base LDT akan
tersimpan dalam folder yang berbeda-beda antara satu proyek dengan lainnya. Untuk
itu bila akan bekerja dengan LDT terlebih dahulu harus dibuat nama file berikut
proyeknya dengan tahapan sebagai berikut :
Klik New pada menu New Drawing Project Based
- Drawing Name : Latihan
- Select Drawing Template : pilih acad.dwt
Klik menu Create Project (bila membuat proyek baru)
- Prototype : Default (meter)
- Project Information
- Name : Latihan (Contoh)
- Description : Latihan menggunakan LDT (Contoh)
Klik OK
Kembali pada menu pembuka New Drawing Project Based , Klik OK
Dalam beberapa detik, akan masuk ke menu,
- Create Point Data Base klik OK
- Load Setting, pilih 1 : 1000 Klik Next
- Units, pilih meter , untuk Linier Unit, pilih Degress Untuk Angle Unit Next,
pilih North Azimut untuk Angle Display Style
- Scale, pilih Drawing Scale Horizontal 1 : 1000 dan Vertical 1: 100
pilih Sheet Size : pilih 707 x 1000, kemudian klik Finish
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 2
- Kemudian akan diakhiri dengan menu Finish, yang merupakan rangkupan
hasil setting yang telah dibuat sebelumnya, akan tetapi parameter tersebut
dapat sewaktu-waktu dirubah melalu pulldown menu Projects, Drawing
setup
3. Lembar Kerja LDT.
Sebelum lebih jauh menggunakan LDT terlebih dahulu diuraikan menu utama LDT,
seperti terlihat pada gambar dibawah ini
LDT merupakan Software Plug in Autocad, sehingga menu yang terdapat dalam LDT
merupakan gabungan antara Menu ACAD dan LDT, sehingga bila talah menguasai
ACAD akan lebih mudah menggunakan LDT.
Menu Utama LDT adalah : (Untuk pembuatan Kontur, Section dan Hitung Volume)
Project : Digunakan untuk mengatur manajemen database setiap proyek
yang telah dibuat, submenu yang sering digunakan adalah
Drawing Setup untuk mengatur parameter gambar dan menu
Palletes untuk merubah tampilan pulldown menu
Point : Digunakan untuk membuat point (titik) data yang akan
dimasukkan ke dalam lebar kerja LDT, didalamnya terdapat
submenu antara lain : Point Settings, Create Points,
Import/export Points, Edit Points, dll
Terrain : Digunakan untuk membuat permukaan tanah (terrain) dengan
menggunakan data point yang telah dibuat sebelumnya,
submenu utamanya antara lain : Terrain Model Explorer, Edit
Surface, Create Contour, Section, Grid Volume dll.
Pulldown menu Autocad Pulldown menu LDT
Lembar Kerja
Sistem Koordinat Gambar/Peta
Command Menu untuk menulis perintah
Toolbar menu untuk menggambar,
editing, copy, paste dll
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 3
4. Membuat Point Database :
Points (titik-titik ) koordinat (X,Y) dan ketinggian (Z) dapat dibuat melalui berbagai cara,
seperti terlihat pada menu dibawah ini
4.1. Create Points :
Manual : Langsung di klik di lembat kerja berikut harga
ketinggian serta deskripsinya
Northing/Easting : Memasukkan harga koordinat dan ketinggian secara
manual di kolom command :
Direction : Memasukkan harga Azimuth dan jarak secara manual
Turn Angle : Memasukkan harga Sudut dan jarak secara manual
dengan orientasi sudut berdasarkan garis dan titik
4.2. Import/export Points :
Digunakan untuk memasukkan (import) dan mengirim (export) point dari/ke file
diluar LDT atau menggunakan software lain, adapun submenunya adalah
Format Manager untuk mengatur
bentuk file data titik (point) yang
akan diimport/export
Import Points/Export Points untuk
melakukan import/Export dari/ke
file di luar LDT (misal Excel, Lotus
dll)
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 4
a. Format Manager :
Sebelum Points (titik-titik) koordinat dimasukkan ke dalam lembat kerja LDT,maka
terlebih dahulu menentukan format point terlebih dahulu. Dalam submenu format
Manager terdapat beberapa format points yang telah tersedia (default) seperti
pada gambar dibawah ini :
Ada dua format utama yang tersedia, yang pertama adalah berdasarkan format
space delimited yang lainnya adalah comma delimited, dimana ini sangat erat
kaitannnya dengan format yang terdapat dalam software spread sheet Microsoft
Excel, sehingga bila data points yang dibuat menggunakan excel disimpan dalam
format text dengan system space delimited maka, format manager yang dipilih
harus berdasarkan format txt (space delimited).
Format data setiap kolom yang dibuat dengan menggunakan software Excel, akan
disesuaikan dalam format manager, seperti dalam menu diatas ada beberapa
contoh seperti : NEZ(comma delimited) (Northing, Easting dan Z (Elevation))
sehingga dalam format Microsoft excel harus dibuat pada kolom pertama berisi data
ordinat Y (Northing), kemudian kolom kedua data absis X (Easting) dan kolom
ketiga data ketinggian Z (Elevation), demikian juga yang lainnya ada bebrapa kolom
tambahan seperti PNEZD dimana P (point) atau nomor titik, NEZ (Northing,
Easting, Elevation) dan D adalah Description atau keterangan setiap titik.
Format yang tersedia seperti contoh diatas adalah format yang sudah baku dari
LDT, Bila diinginkan untuk membuat format sendiri, maka dapat tahapannya adalah
sebagi berikut :
Klik add pada menu diatas, maka akan muncul menu Format Manager-
Select Format Type, pilih User point file kemudian klik OK, maka akan
muncul menu Point File Format. (Contoh Gambar dibawah)
Isi Format Name : Latihan
Default Ext. : *.prn
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 5
Keterangan Default Extention :
Menentukan default Extention ada beberapa pilihan (auf, csv, nez, prn, txt,
xyz) , bila pada saat menyimpan data menggunakan software Excel dan
disimpan dalam format txt (space delimited) atau *.prn, maka default ext.
yang dipilih adalan *.prn
Klik Load File , kemudian muncul Select Source Files, carilah lokasi file data
yang akan diimport di c:My-DocumentsTopografiLatihan.prn, kemudian
Klik OK, data yang diimport akan tampak seperti dibawah ini
Menentukan colomn name dengan klik kolom pertama (unused), akan
muncul menu Select Colomn Name, klik nama kolom, misal kolom pertama
digunakan untuk data absis (X), maka klik Easting, klik kolom kedua
Lebar kolom data hasil
import belum sesuai
dengan lebar format yang
dibuat, untuk merubah
nya, klik dan geser kolom
pembatas
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 6
(unused), bila digunakan untuk kolom data Ordinat (Y) maka pilih Northing
dan klik kolom ketiga (unused), pilih elevation bila kolom ketiga digunakan
untuk data ketinggian (Elevation), dan kolom keempat digunakan untuk Raw
Description hasilnya seperti dibawah ini.Kemudian klik OK, maka proses
pembuatan Format Point telah selesai
b. Import Point
Setelah Point File Format selesai dibuat , tahap selanjutnya adalah melakukan
import point, akan tetapi sebelum import point dilakukan terlebih dahulu
melakukan Point Setting, yang bertujuan untuk menentukan beberapa paramater
antara lain :
Create : Untuk menentukan parameter point database
Marker : Menentukan tampilan jenis symbol titik serta ukuran,
Text : Menentukan ukuran dan jenis huruf yang digunakan untuk
symbol titik
Kemudian pilih menu import point pada menu point - import/export points -
import point, klik, akan muncul menu Format Manager – Import Points
Pada kolom Format, pilih format yang digunakan, sesuai dengan format file
yang akan dimport, Klik dan carilah format Latihan yang telah dibuat
sebelumnya
Source File adalah letak sumber file yang akan dimasukkan, carilah di ,
c:My-DocumentsTopografiLatihan.prn , Klik Open , kemudian klik OK,
maka bila muncul menu COGO Database Import Point klik OK, maka
secara otomatis titik-titik data akan masuk ke lembar kerja LDT, untuk melihat
tampilan titik tersebut, pada menu
command : ketik Zoom - Enter - Extents, maka data points akan tampil di
lembar kerja seperti dibawah ini :
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 7
Bila symbol point akan dirubah, maka untuk melakukan editing digunakan
menu Point – Edit Points – Display Properties, akan muncul pada menu
command : Point to modify (all/number/group/selection/dialog), pilih All
kemudian enter, maka akan muncul menu dialog box :
Marker = digunakan untuk
merubah bentuk simbol titik dan
ukurannya,
Text = digunakan untuk merubah
ukuran text serta jenis huruf yang
akan digunakan,
Catatan :
Dapat dicoba dengan merubah
ukuran text dan marker, sampai
memperoleh tampilan symbol
yang tepat
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 8
4.3. Edit Points.
Titik-titik koordinat dan ketinggian yang telah diimport ke dalam lembar kerja
LDT, dapat dilakukan editing, adapun jenis editing yang dapat dilakukan antara
lain :
Edit Point : Digunakan untuk melakukan perubahan harga
titik baik harga koordinat, keinggian maupun
diskripsinya
Move : Digunakan untuk memindahkan posisi suatu titik
secara langsung di lembar kerja
Rotate : Digunakan untuk memutar (rotate) suatu titik
dengan berdasarkan pada satu titik
referensi/base point tertentu
Erase : Digunakan untuk menghapus titik, baik dalam
tampilan maupun dalam databasenya
5. Terrain Model Explorer (TME)
Tahapan selanjutnya setelah titik-titik dapat ditampilkan dalam lembar kerja LDT
adalah melakukan pengolahan data titik-titik tersebut sehingga dapat digunakan
untuk berbagai hal seperti membuat garis kontur, membuat potongan (section),
melakukan perhitungan volume (Volume Calculations) dll.
Terrain Model Explorer (TME) adalah manajemen data base untuk membuat
surface atau model tiga dimensi data permukaan tanah yang dapat dibentuk
dengan menggunakan berbagai data, antara lain : data titik ketinggian (point), data
Contour, data DEM, data Polyline, data Breaklines dan data boundaries. Bila
telah diperoleh bentuk surface tiga dimensi tersebut, maka akan dengan mudah
dilakukan pembuatan garis kontur (contouring), pembuatan potongan (section)
dan perhitungan volume (volumes)
5.1. Pembuatan Surface (Create Surface)
Adapun tahapan pembuatan surface tiga dimensi adalah sebagai berikut :
Klik Menu Terrain Model Explorer
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 9
Klik Terrain, kemudian klik kanan, maka akan muncul dialog Create New
Surface, klik, maka akan muncul sub menu TIN Data yang berisi antara lain
Point Group, Points, DEM, Contours, Breaklines, Boundaries
Bila data yang akan digunakan untuk pembentukan surface adalah data
point, maka klik pada points, kemudian klik kanan, maka akan muncul menu
dialog : Add Point Files dan Add Points from AutoCAD Object
Pilih Add points from AutoCAD Object dan klik points, maka pada menu
command : Select Object by (entity/Layer) , maka pilih Entity - Enter,
kemudian muncul command ; Select object tekan Enter, maka tunjuklah
kursor dan klik pojok kiri bawah lembar kerja, , tarik kursor dan klik pojok
kanan atas lembar kerja
Pada menu dialog TME akan tampak data titik telah masuk, kemudian tahap
selanjutnya adalah membentuk surface dengan melalui proses Building
Surface, Klik pada surface, kemudian klik kanan, pilih perintah build, maka
akan muncul menu dialog
Dikarenakan data yang digunakan untuk membentuk surface adalah data
point, maka tanda ceck box yang lainnya dihilangkan, kemudian klik OK,
maka proses pembentukkan surface telah selesai. (Building done)
Untuk melihat hasil pembentukkan surface dapat dilihat melalui menu klik
kanan pada surface, pilih surface display dan pilih 3d faces, maka akan
tampak gambar TIN (Triangulation Irregular Network) merupakan jaringan
segitiga yang menghubungkan satu titik data dengan yang lainnya seperti
terlihat pada gambar dibawah ini :
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 10
5.2. Pembuatan Kontur (Create Contour)
Sebelum proses pembuatan kontur secara otomatis dengan menggunakan LDT,
maka terlebih dahulu dilakukan pengaturan parameter pembuatan kontur melalui
sub-menu Contour Style Manager seperti yang terlihat pada menu dialog box
dibawah ini :
Pengaturan Contour Style Manager
Contour Appearance : Untuk menentukan kehalusan bentuk
garis kontur (smoothing), menentukan
label akan ditampilkan atau tidak
Text Style : Digunakan untuk menentukan jenis
huruf/style, warna, tinggi dan presisi
pada index kontur
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 11
Label Position : Menentukan posisi label pada garis
kontur
Setelah pengaturan parameter kontur kemudian klik OK
Pembuatan kontur dilakukan dengan melakukan klik pada sub-menu create
contour, akan muncul menu dialog box dibawah ini :
Pengaturan yang diperlukan sebelum proses pembuatan kontur adalah,
Menentukan file surface yang akan digunakan untuk proses pembuatan kontur,
bila memiliki banyak surface, maka dipilih surface1 yang telah dibuat
Menentukan interval kontur, baik untuk contour minor dan contour major,
-Minor Interval dibuat 1 meter (untuk interval kontur 1 meter)
-Major Interval dibuat 5 meter
Setelah selesai klik OK, maka proses kontur mulai dilaksanakan dan muncul
pada menu
-command : erase old contour (yes/no) kemudian pilih yes dan enter
Pada lembar kerja akan tampak hasil proses pembuatan kontur.
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 12
5.3. Pembuatan Potongan (Section)
Gambar potongan dapat secara bebas di setiap tempat sesuai dengan kehendak,
selama surface data 3D telah terbentuk. Adapun tahapan pembuatan potongan adalah
sebagai berikut :
Pada Menu Terrain pilih submenu Section dan cari perintah Define Section,
pada perintah
Command :
Group Label : Potongan_1
Command :
Section Label : AA
First Point : Klik pada titik awal potongan (Enter)
Second Point : Klik pada akhir potongan (Enter)
Section Label : Enter (Bila tidak membuat Potongan lagi)
Group Label : Enter (Bila tidak membuat Potongan lagi)
Tahap Kedua Klik pada menu Terrain – Sections – Process Sections –
Enter,
Tahap Ketiga Klik menu Terrain – Sections – Import Sections – Enter,
Command :
Datum line layer (or . For none) <datum> Enter
Vertical Scale Factor <10> : 1
Insertion Point for Group : AA Section AA :
Letakkan kursor pada lokasi yang anda kehendaki untuk meletakkan gambar
potongan
Datum Elevation (75.00) : 75, Enter
Gambar potongan telah selesai dibuat
Untuk membuat Grid dan Lebel potongan Klik Terrain – Section – Grid for
Section
Command :
Layer for section grid (or . for none) <Grid> Enter
Select desired section datum block : klik kursor pada symbol Datum Elev
Elevation Increment <10>: Enter
Offset Increment <10> : Enter
Hasil Pembuatan Potongan seperti dibawah ini
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 13
5.4. Menghitung Volume
Volume dapat dihitung bila terdapat dua bidang surface 3D , pada sub bab 5.1 telah
diterangkan salah satu cara untuk membuat surface menggunakan data points,
Adapun cara lain untuk membuat Surface 3D adalah dengan menngunakan data kontur
yang dibuat dari hasil konversi data polyline. Adapaun tahapan pembuatannya adalah
sebagai berikut :
5.4.1. Membuat Surface Baru :
Buat layer baru dengan nama Level-1, untuk menempatkan bidang hitungan
yang akan dibuat, buatlah sebagai current layer, Klik OK,
Buat bidang Level-1 dengan bantuan garis Polyline, yang dibuat sedemikian
rupa sehingga membatasi seluruh bagian data yang akan dihitung.
Klik menu Terrain – Countour Utilities- Convert Polyline , pada menu
perintah command : Select object , klik polyline yang akan di konversi,
Untuk memberi harga ketinggian kontur yang diasusikan sebagai bidang
hitungan Klik Terrain – Countour Utilities- Edit Elevation, pada menu
perintah Command : Select contour, pilih obyek kontur yang akan dirubah
nilai ketinggian, kemudian pada menu perintah command : New elevation :
(0,000) : 5 (disii dengan nilai lima) kemudian Enter
Tahap selanjutnya adalah melakukan proses Create Surface (sub bab 5.1),
dengan membuat New Surface (Surface2)
o Klik Terrain, kemudian klik kanan, maka akan muncul dialog Create New
Surface, klik, maka akan muncul sub menu TIN Data yang berisi antara
lain Point Group, Points, DEM, Contours, Breaklines, Boundaries
o Bila data yang akan digunakan untuk pembentukan surface adalah data
Kontur, maka klik pada Contours, kemudian klik kanan, maka akan
muncul menu dialog : Add Contour Klik OK, Bila muncul menu Contour
Weeding Klik OK
o Pada menu command : Select Object by (entity/Layer) , maka pilih
Entity - Enter, kemudian muncul command ; Select object , pilih obyek
kontur yang telah dibuat sebelumnya lalu tekan Enter,
o Pada menu dialog TME akan tampak data kontur telah masuk, kemudian
tahap selanjutnya adalah membangun surface dengan melalui proses
Building Surface, Klik pada surface2, kemudian klik kanan, pilih
perintah build, maka akan muncul menu dialog
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 14
o Dikarenakan data yang digunakan untuk membentuk surface adalah data
kontur, maka tanda ceck box yang lainnya dihilangkan kecuali use
contour data, kemudian klik OK, maka proses pembentukkan surface
telah selesai. (Building done)
o Untuk melihat hasil pembentukkan surface dapat dilihat melalui menu klik
kanan pada surface, pilih surface display dan pilih 3d faces, maka akan
tampak gambar TIN (Triangulation Irregular Network) merupakan
jaringan segitiga yang menghubungkan satu titik data dengan yang
lainnya.
5.4.2. Menghitung Volume
Volume yang akan dihitung adalah antara bidang Surface1 dengan bidang surface2.
Adapun tahapan perhitungannbat adalah :
Klik menu Terrain – Select Current Stratum, maka akan muncun menu dialog
Isi Name dengan Volume
Description : Level4 (Hitungan di ketinggian 4 meter)
Klik Select pada Surface 1, dan pilih bidang surface 1
Klik Select pada Surface 2, dan pilih bidang surface 2, Klik OK
Tahap Selanjutnnya mendefinisikan batas area hitungan volume dengan melakukan
Klik menu Terrain – Site Definition – Site Settings klik OK bila muncul menu
Volume Site Settings Klik OK
Klik menu Terrain – Site Definition – define Site, maka pada menu command
akan muncul perintah :
Command :
Rotation angle (0d0’
0”), klik Enter,
Site Base Point : Klik pada pojok kiri bawah
Grim M Size : 1 (jarak antar grid kearah sumbu X), Enter
Grid N Size (1,000) : 1 (jarak antar grid ke arah sumbu Y), Enter
Upper Right Corner : klik pada pojok kanan atas
Change the size or rotation of the grid/grid squares (yes/No) No : Enter (bila
tidak ada perubahan
Sites Name : (latihan-1) klik enter bila tidak ada perubahan nama
Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 15
Untuk menghitung volume metoda Grid, Klik Terrain - Grid Volumes – Calculate
Total Sites Volume, bila muncul dialog Site Volume Librarian, pilih site Latihan
klik OK, Bila muncul dialog Grid Volume Stting Kilk OK, maka hasil hitungan
volume akan muncul pada menu
command
Current stratum: Latihan
Site name = Latihan
Cut = 30142.42 cu.m. Fill = 0.00 cu.m.
Net = 30142.42 cu.m. CUT
Generating output file...
Command:
Perhitungan volume dapat dilakukan dengan menggunakan metoda yang lain, yaitu
metoda
- Composites Volumes
Klik Terrain – Composites Volumes-Calculate Total Volumes…
- Section Volumes/Prismoidal
Klik Terrain – Section Volumes –Sample Section – Klik OK
Muncul dialog Sites Volume Librarian pilih Latihan klik OK, mucul menu Section
Volume Setting Klik OK
Klik Terrain-Section Volumes-Calculate Volume Total
Untuk menyimpan data hitungan volume Klik menu menu Terrain - Volume
Report-Site Report, bila muncul dialog Site Volumes Correction, klik OK, muncul
dialoh Site Volumes, klik print to file, maka buat nama dan simpan di folder yang
dikehendaki klik Save, kemudian Klik OK..Selesai

More Related Content

What's hot

Modul Import Titik AutoCAD Land Desktop 2009
Modul Import Titik AutoCAD Land Desktop 2009Modul Import Titik AutoCAD Land Desktop 2009
Modul Import Titik AutoCAD Land Desktop 2009Ihsan2805
 
Tutorial Map Info
Tutorial Map InfoTutorial Map Info
Tutorial Map InfoYuwan Kilmi
 
Modul 2 pengenalan map info
Modul 2 pengenalan map infoModul 2 pengenalan map info
Modul 2 pengenalan map infovibul_pipil
 
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.406 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4OpenStreetMap Indonesia
 
Membuat kontur pada autodesk land desktop
Membuat kontur pada autodesk land desktopMembuat kontur pada autodesk land desktop
Membuat kontur pada autodesk land desktopGregorio Antonny Bani
 
Materi excel abdimas cipanas
Materi excel abdimas cipanasMateri excel abdimas cipanas
Materi excel abdimas cipanasRozer Sitompul
 
Buku kelas 6 sm 2 dempet
Buku kelas 6 sm 2 dempetBuku kelas 6 sm 2 dempet
Buku kelas 6 sm 2 dempetLintang Lnp
 
Tutor civil 3d
Tutor civil 3dTutor civil 3d
Tutor civil 3dWSKT
 
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISbramantiyo marjuki
 
Belajar autocad civil_3d
Belajar autocad civil_3dBelajar autocad civil_3d
Belajar autocad civil_3ddedi setyawan
 

What's hot (17)

Modul Import Titik AutoCAD Land Desktop 2009
Modul Import Titik AutoCAD Land Desktop 2009Modul Import Titik AutoCAD Land Desktop 2009
Modul Import Titik AutoCAD Land Desktop 2009
 
Tutorial Map Info
Tutorial Map InfoTutorial Map Info
Tutorial Map Info
 
Modul 2 pengenalan map info
Modul 2 pengenalan map infoModul 2 pengenalan map info
Modul 2 pengenalan map info
 
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.406 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
 
kit media cadd
kit media caddkit media cadd
kit media cadd
 
Tutorial ms.excel
Tutorial ms.excelTutorial ms.excel
Tutorial ms.excel
 
Membuat kontur pada autodesk land desktop
Membuat kontur pada autodesk land desktopMembuat kontur pada autodesk land desktop
Membuat kontur pada autodesk land desktop
 
Menghitung volume
Menghitung volumeMenghitung volume
Menghitung volume
 
110 trik rahasia auto cad
110 trik rahasia auto cad110 trik rahasia auto cad
110 trik rahasia auto cad
 
Tutorial MapInfo
Tutorial MapInfoTutorial MapInfo
Tutorial MapInfo
 
Materi excel abdimas cipanas
Materi excel abdimas cipanasMateri excel abdimas cipanas
Materi excel abdimas cipanas
 
Buku kelas 6 sm 2 dempet
Buku kelas 6 sm 2 dempetBuku kelas 6 sm 2 dempet
Buku kelas 6 sm 2 dempet
 
Tutor civil 3d
Tutor civil 3dTutor civil 3d
Tutor civil 3d
 
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
 
Belajar autocad civil_3d
Belajar autocad civil_3dBelajar autocad civil_3d
Belajar autocad civil_3d
 
26859971 modul-auto cad-2d
26859971 modul-auto cad-2d26859971 modul-auto cad-2d
26859971 modul-auto cad-2d
 
Tua Excel
Tua ExcelTua Excel
Tua Excel
 

Viewers also liked

Bola baling Sekolah Rendah
Bola baling Sekolah RendahBola baling Sekolah Rendah
Bola baling Sekolah RendahThanasilan Silan
 
Mobile Ecosystem by Christelle Scharff
Mobile Ecosystem by Christelle ScharffMobile Ecosystem by Christelle Scharff
Mobile Ecosystem by Christelle Scharffmobilemondaydakar
 
PeerLibrary at CC Summit 2013
PeerLibrary at CC Summit 2013PeerLibrary at CC Summit 2013
PeerLibrary at CC Summit 2013mmitar
 
Bola baling-Sekolah Rendah
Bola baling-Sekolah RendahBola baling-Sekolah Rendah
Bola baling-Sekolah RendahThanasilan Silan
 
Nuclear battery ppt
Nuclear battery pptNuclear battery ppt
Nuclear battery pptRahul Lilare
 
การสร้างแบบทดสอบวัดผลสัมฤทธิ์ นางสาวอลิศา รักญาติ น้องเอื้อย
การสร้างแบบทดสอบวัดผลสัมฤทธิ์ นางสาวอลิศา  รักญาติ น้องเอื้อยการสร้างแบบทดสอบวัดผลสัมฤทธิ์ นางสาวอลิศา  รักญาติ น้องเอื้อย
การสร้างแบบทดสอบวัดผลสัมฤทธิ์ นางสาวอลิศา รักญาติ น้องเอื้อยAlisa Rakyart
 
osteogenic bone tumors & fibrous dysplasia
osteogenic bone tumors & fibrous dysplasiaosteogenic bone tumors & fibrous dysplasia
osteogenic bone tumors & fibrous dysplasiaDr Arun Haldia
 

Viewers also liked (16)

Olahraga Sekolah Rendah
Olahraga Sekolah RendahOlahraga Sekolah Rendah
Olahraga Sekolah Rendah
 
Smart Connect Introduction
Smart Connect IntroductionSmart Connect Introduction
Smart Connect Introduction
 
MSC Bigfoot Marketing
MSC Bigfoot MarketingMSC Bigfoot Marketing
MSC Bigfoot Marketing
 
Bola baling Sekolah Rendah
Bola baling Sekolah RendahBola baling Sekolah Rendah
Bola baling Sekolah Rendah
 
Presentation cv
Presentation cvPresentation cv
Presentation cv
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Mobile Ecosystem by Christelle Scharff
Mobile Ecosystem by Christelle ScharffMobile Ecosystem by Christelle Scharff
Mobile Ecosystem by Christelle Scharff
 
Lawatan ke genting
Lawatan ke gentingLawatan ke genting
Lawatan ke genting
 
PeerLibrary at CC Summit 2013
PeerLibrary at CC Summit 2013PeerLibrary at CC Summit 2013
PeerLibrary at CC Summit 2013
 
Bola baling-Sekolah Rendah
Bola baling-Sekolah RendahBola baling-Sekolah Rendah
Bola baling-Sekolah Rendah
 
Rahul lilare ppt
Rahul lilare pptRahul lilare ppt
Rahul lilare ppt
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Badminton Sekolah Rendah
Badminton Sekolah RendahBadminton Sekolah Rendah
Badminton Sekolah Rendah
 
Nuclear battery ppt
Nuclear battery pptNuclear battery ppt
Nuclear battery ppt
 
การสร้างแบบทดสอบวัดผลสัมฤทธิ์ นางสาวอลิศา รักญาติ น้องเอื้อย
การสร้างแบบทดสอบวัดผลสัมฤทธิ์ นางสาวอลิศา  รักญาติ น้องเอื้อยการสร้างแบบทดสอบวัดผลสัมฤทธิ์ นางสาวอลิศา  รักญาติ น้องเอื้อย
การสร้างแบบทดสอบวัดผลสัมฤทธิ์ นางสาวอลิศา รักญาติ น้องเอื้อย
 
osteogenic bone tumors & fibrous dysplasia
osteogenic bone tumors & fibrous dysplasiaosteogenic bone tumors & fibrous dysplasia
osteogenic bone tumors & fibrous dysplasia
 

Similar to LANDDEVGUIDE

Land+desktop+2005+tutorial
Land+desktop+2005+tutorialLand+desktop+2005+tutorial
Land+desktop+2005+tutorialdedi setyawan
 
Mengoperasikan software presentasi (5,6,7,8) ok
Mengoperasikan software presentasi (5,6,7,8) okMengoperasikan software presentasi (5,6,7,8) ok
Mengoperasikan software presentasi (5,6,7,8) okHafis Lubis
 
tutorial autodesk-land-desktop .doc
tutorial autodesk-land-desktop .doctutorial autodesk-land-desktop .doc
tutorial autodesk-land-desktop .docJimyMotalisa
 
Apa itu microsoft access
Apa itu microsoft accessApa itu microsoft access
Apa itu microsoft accessFirdaus Abadi
 
Macam Aplikasi dan Fungsinya
Macam Aplikasi dan FungsinyaMacam Aplikasi dan Fungsinya
Macam Aplikasi dan FungsinyaYutta Putri
 
Membuat peta digital dengan quantum gis
Membuat peta digital dengan quantum gisMembuat peta digital dengan quantum gis
Membuat peta digital dengan quantum gisYusmadi Martias
 
Panduan microsoft office access 2007 2
Panduan microsoft office access 2007 2Panduan microsoft office access 2007 2
Panduan microsoft office access 2007 2adityo_nugroho
 
Tutorial master-cam
Tutorial master-camTutorial master-cam
Tutorial master-camirwaniin
 
Modul access-20071
Modul access-20071Modul access-20071
Modul access-20071mr endar
 
Xi.1 chapter 2
Xi.1 chapter 2Xi.1 chapter 2
Xi.1 chapter 2PhOo JuTek
 
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, opsi membuat bl...
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, opsi membuat bl...Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, opsi membuat bl...
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, opsi membuat bl...diah putri handayani
 

Similar to LANDDEVGUIDE (20)

Land+desktop+2005+tutorial
Land+desktop+2005+tutorialLand+desktop+2005+tutorial
Land+desktop+2005+tutorial
 
Tutorial landdesktop2005
Tutorial landdesktop2005Tutorial landdesktop2005
Tutorial landdesktop2005
 
Mengoperasikan software presentasi (5,6,7,8) ok
Mengoperasikan software presentasi (5,6,7,8) okMengoperasikan software presentasi (5,6,7,8) ok
Mengoperasikan software presentasi (5,6,7,8) ok
 
tutorial autodesk-land-desktop .doc
tutorial autodesk-land-desktop .doctutorial autodesk-land-desktop .doc
tutorial autodesk-land-desktop .doc
 
Apa itu microsoft access
Apa itu microsoft accessApa itu microsoft access
Apa itu microsoft access
 
Macam Aplikasi dan Fungsinya
Macam Aplikasi dan FungsinyaMacam Aplikasi dan Fungsinya
Macam Aplikasi dan Fungsinya
 
Membuat peta digital dengan quantum gis
Membuat peta digital dengan quantum gisMembuat peta digital dengan quantum gis
Membuat peta digital dengan quantum gis
 
Panduan microsoft office access 2007 2
Panduan microsoft office access 2007 2Panduan microsoft office access 2007 2
Panduan microsoft office access 2007 2
 
Pengenalan obyek report
Pengenalan obyek reportPengenalan obyek report
Pengenalan obyek report
 
tutorial Er mapper
tutorial Er mappertutorial Er mapper
tutorial Er mapper
 
Modul - Indentasi
Modul - IndentasiModul - Indentasi
Modul - Indentasi
 
Tutorial master-cam
Tutorial master-camTutorial master-cam
Tutorial master-cam
 
Modul access-20071
Modul access-20071Modul access-20071
Modul access-20071
 
Buku soliworks
Buku soliworksBuku soliworks
Buku soliworks
 
Xi.1 chapter 2
Xi.1 chapter 2Xi.1 chapter 2
Xi.1 chapter 2
 
Modul07 c
Modul07 cModul07 c
Modul07 c
 
Modul i.xml
Modul i.xmlModul i.xml
Modul i.xml
 
Tutorial Java netbeans
Tutorial Java netbeansTutorial Java netbeans
Tutorial Java netbeans
 
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, opsi membuat bl...
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, opsi membuat bl...Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, opsi membuat bl...
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, opsi membuat bl...
 
Modul autocad2010
Modul autocad2010Modul autocad2010
Modul autocad2010
 

LANDDEVGUIDE

  • 1. Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 1 1. Menu Pembukaan Land Development (LDT): 2. Memulai LDT dengan membuat New Projects : Setiap File Proyek (Project File) yang dibuat dalam manajemen data base LDT akan tersimpan dalam folder yang berbeda-beda antara satu proyek dengan lainnya. Untuk itu bila akan bekerja dengan LDT terlebih dahulu harus dibuat nama file berikut proyeknya dengan tahapan sebagai berikut : Klik New pada menu New Drawing Project Based - Drawing Name : Latihan - Select Drawing Template : pilih acad.dwt Klik menu Create Project (bila membuat proyek baru) - Prototype : Default (meter) - Project Information - Name : Latihan (Contoh) - Description : Latihan menggunakan LDT (Contoh) Klik OK Kembali pada menu pembuka New Drawing Project Based , Klik OK Dalam beberapa detik, akan masuk ke menu, - Create Point Data Base klik OK - Load Setting, pilih 1 : 1000 Klik Next - Units, pilih meter , untuk Linier Unit, pilih Degress Untuk Angle Unit Next, pilih North Azimut untuk Angle Display Style - Scale, pilih Drawing Scale Horizontal 1 : 1000 dan Vertical 1: 100 pilih Sheet Size : pilih 707 x 1000, kemudian klik Finish
  • 2. Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 2 - Kemudian akan diakhiri dengan menu Finish, yang merupakan rangkupan hasil setting yang telah dibuat sebelumnya, akan tetapi parameter tersebut dapat sewaktu-waktu dirubah melalu pulldown menu Projects, Drawing setup 3. Lembar Kerja LDT. Sebelum lebih jauh menggunakan LDT terlebih dahulu diuraikan menu utama LDT, seperti terlihat pada gambar dibawah ini LDT merupakan Software Plug in Autocad, sehingga menu yang terdapat dalam LDT merupakan gabungan antara Menu ACAD dan LDT, sehingga bila talah menguasai ACAD akan lebih mudah menggunakan LDT. Menu Utama LDT adalah : (Untuk pembuatan Kontur, Section dan Hitung Volume) Project : Digunakan untuk mengatur manajemen database setiap proyek yang telah dibuat, submenu yang sering digunakan adalah Drawing Setup untuk mengatur parameter gambar dan menu Palletes untuk merubah tampilan pulldown menu Point : Digunakan untuk membuat point (titik) data yang akan dimasukkan ke dalam lebar kerja LDT, didalamnya terdapat submenu antara lain : Point Settings, Create Points, Import/export Points, Edit Points, dll Terrain : Digunakan untuk membuat permukaan tanah (terrain) dengan menggunakan data point yang telah dibuat sebelumnya, submenu utamanya antara lain : Terrain Model Explorer, Edit Surface, Create Contour, Section, Grid Volume dll. Pulldown menu Autocad Pulldown menu LDT Lembar Kerja Sistem Koordinat Gambar/Peta Command Menu untuk menulis perintah Toolbar menu untuk menggambar, editing, copy, paste dll
  • 3. Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 3 4. Membuat Point Database : Points (titik-titik ) koordinat (X,Y) dan ketinggian (Z) dapat dibuat melalui berbagai cara, seperti terlihat pada menu dibawah ini 4.1. Create Points : Manual : Langsung di klik di lembat kerja berikut harga ketinggian serta deskripsinya Northing/Easting : Memasukkan harga koordinat dan ketinggian secara manual di kolom command : Direction : Memasukkan harga Azimuth dan jarak secara manual Turn Angle : Memasukkan harga Sudut dan jarak secara manual dengan orientasi sudut berdasarkan garis dan titik 4.2. Import/export Points : Digunakan untuk memasukkan (import) dan mengirim (export) point dari/ke file diluar LDT atau menggunakan software lain, adapun submenunya adalah Format Manager untuk mengatur bentuk file data titik (point) yang akan diimport/export Import Points/Export Points untuk melakukan import/Export dari/ke file di luar LDT (misal Excel, Lotus dll)
  • 4. Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 4 a. Format Manager : Sebelum Points (titik-titik) koordinat dimasukkan ke dalam lembat kerja LDT,maka terlebih dahulu menentukan format point terlebih dahulu. Dalam submenu format Manager terdapat beberapa format points yang telah tersedia (default) seperti pada gambar dibawah ini : Ada dua format utama yang tersedia, yang pertama adalah berdasarkan format space delimited yang lainnya adalah comma delimited, dimana ini sangat erat kaitannnya dengan format yang terdapat dalam software spread sheet Microsoft Excel, sehingga bila data points yang dibuat menggunakan excel disimpan dalam format text dengan system space delimited maka, format manager yang dipilih harus berdasarkan format txt (space delimited). Format data setiap kolom yang dibuat dengan menggunakan software Excel, akan disesuaikan dalam format manager, seperti dalam menu diatas ada beberapa contoh seperti : NEZ(comma delimited) (Northing, Easting dan Z (Elevation)) sehingga dalam format Microsoft excel harus dibuat pada kolom pertama berisi data ordinat Y (Northing), kemudian kolom kedua data absis X (Easting) dan kolom ketiga data ketinggian Z (Elevation), demikian juga yang lainnya ada bebrapa kolom tambahan seperti PNEZD dimana P (point) atau nomor titik, NEZ (Northing, Easting, Elevation) dan D adalah Description atau keterangan setiap titik. Format yang tersedia seperti contoh diatas adalah format yang sudah baku dari LDT, Bila diinginkan untuk membuat format sendiri, maka dapat tahapannya adalah sebagi berikut : Klik add pada menu diatas, maka akan muncul menu Format Manager- Select Format Type, pilih User point file kemudian klik OK, maka akan muncul menu Point File Format. (Contoh Gambar dibawah) Isi Format Name : Latihan Default Ext. : *.prn
  • 5. Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 5 Keterangan Default Extention : Menentukan default Extention ada beberapa pilihan (auf, csv, nez, prn, txt, xyz) , bila pada saat menyimpan data menggunakan software Excel dan disimpan dalam format txt (space delimited) atau *.prn, maka default ext. yang dipilih adalan *.prn Klik Load File , kemudian muncul Select Source Files, carilah lokasi file data yang akan diimport di c:My-DocumentsTopografiLatihan.prn, kemudian Klik OK, data yang diimport akan tampak seperti dibawah ini Menentukan colomn name dengan klik kolom pertama (unused), akan muncul menu Select Colomn Name, klik nama kolom, misal kolom pertama digunakan untuk data absis (X), maka klik Easting, klik kolom kedua Lebar kolom data hasil import belum sesuai dengan lebar format yang dibuat, untuk merubah nya, klik dan geser kolom pembatas
  • 6. Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 6 (unused), bila digunakan untuk kolom data Ordinat (Y) maka pilih Northing dan klik kolom ketiga (unused), pilih elevation bila kolom ketiga digunakan untuk data ketinggian (Elevation), dan kolom keempat digunakan untuk Raw Description hasilnya seperti dibawah ini.Kemudian klik OK, maka proses pembuatan Format Point telah selesai b. Import Point Setelah Point File Format selesai dibuat , tahap selanjutnya adalah melakukan import point, akan tetapi sebelum import point dilakukan terlebih dahulu melakukan Point Setting, yang bertujuan untuk menentukan beberapa paramater antara lain : Create : Untuk menentukan parameter point database Marker : Menentukan tampilan jenis symbol titik serta ukuran, Text : Menentukan ukuran dan jenis huruf yang digunakan untuk symbol titik Kemudian pilih menu import point pada menu point - import/export points - import point, klik, akan muncul menu Format Manager – Import Points Pada kolom Format, pilih format yang digunakan, sesuai dengan format file yang akan dimport, Klik dan carilah format Latihan yang telah dibuat sebelumnya Source File adalah letak sumber file yang akan dimasukkan, carilah di , c:My-DocumentsTopografiLatihan.prn , Klik Open , kemudian klik OK, maka bila muncul menu COGO Database Import Point klik OK, maka secara otomatis titik-titik data akan masuk ke lembar kerja LDT, untuk melihat tampilan titik tersebut, pada menu command : ketik Zoom - Enter - Extents, maka data points akan tampil di lembar kerja seperti dibawah ini :
  • 7. Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 7 Bila symbol point akan dirubah, maka untuk melakukan editing digunakan menu Point – Edit Points – Display Properties, akan muncul pada menu command : Point to modify (all/number/group/selection/dialog), pilih All kemudian enter, maka akan muncul menu dialog box : Marker = digunakan untuk merubah bentuk simbol titik dan ukurannya, Text = digunakan untuk merubah ukuran text serta jenis huruf yang akan digunakan, Catatan : Dapat dicoba dengan merubah ukuran text dan marker, sampai memperoleh tampilan symbol yang tepat
  • 8. Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 8 4.3. Edit Points. Titik-titik koordinat dan ketinggian yang telah diimport ke dalam lembar kerja LDT, dapat dilakukan editing, adapun jenis editing yang dapat dilakukan antara lain : Edit Point : Digunakan untuk melakukan perubahan harga titik baik harga koordinat, keinggian maupun diskripsinya Move : Digunakan untuk memindahkan posisi suatu titik secara langsung di lembar kerja Rotate : Digunakan untuk memutar (rotate) suatu titik dengan berdasarkan pada satu titik referensi/base point tertentu Erase : Digunakan untuk menghapus titik, baik dalam tampilan maupun dalam databasenya 5. Terrain Model Explorer (TME) Tahapan selanjutnya setelah titik-titik dapat ditampilkan dalam lembar kerja LDT adalah melakukan pengolahan data titik-titik tersebut sehingga dapat digunakan untuk berbagai hal seperti membuat garis kontur, membuat potongan (section), melakukan perhitungan volume (Volume Calculations) dll. Terrain Model Explorer (TME) adalah manajemen data base untuk membuat surface atau model tiga dimensi data permukaan tanah yang dapat dibentuk dengan menggunakan berbagai data, antara lain : data titik ketinggian (point), data Contour, data DEM, data Polyline, data Breaklines dan data boundaries. Bila telah diperoleh bentuk surface tiga dimensi tersebut, maka akan dengan mudah dilakukan pembuatan garis kontur (contouring), pembuatan potongan (section) dan perhitungan volume (volumes) 5.1. Pembuatan Surface (Create Surface) Adapun tahapan pembuatan surface tiga dimensi adalah sebagai berikut : Klik Menu Terrain Model Explorer
  • 9. Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 9 Klik Terrain, kemudian klik kanan, maka akan muncul dialog Create New Surface, klik, maka akan muncul sub menu TIN Data yang berisi antara lain Point Group, Points, DEM, Contours, Breaklines, Boundaries Bila data yang akan digunakan untuk pembentukan surface adalah data point, maka klik pada points, kemudian klik kanan, maka akan muncul menu dialog : Add Point Files dan Add Points from AutoCAD Object Pilih Add points from AutoCAD Object dan klik points, maka pada menu command : Select Object by (entity/Layer) , maka pilih Entity - Enter, kemudian muncul command ; Select object tekan Enter, maka tunjuklah kursor dan klik pojok kiri bawah lembar kerja, , tarik kursor dan klik pojok kanan atas lembar kerja Pada menu dialog TME akan tampak data titik telah masuk, kemudian tahap selanjutnya adalah membentuk surface dengan melalui proses Building Surface, Klik pada surface, kemudian klik kanan, pilih perintah build, maka akan muncul menu dialog Dikarenakan data yang digunakan untuk membentuk surface adalah data point, maka tanda ceck box yang lainnya dihilangkan, kemudian klik OK, maka proses pembentukkan surface telah selesai. (Building done) Untuk melihat hasil pembentukkan surface dapat dilihat melalui menu klik kanan pada surface, pilih surface display dan pilih 3d faces, maka akan tampak gambar TIN (Triangulation Irregular Network) merupakan jaringan segitiga yang menghubungkan satu titik data dengan yang lainnya seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
  • 10. Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 10 5.2. Pembuatan Kontur (Create Contour) Sebelum proses pembuatan kontur secara otomatis dengan menggunakan LDT, maka terlebih dahulu dilakukan pengaturan parameter pembuatan kontur melalui sub-menu Contour Style Manager seperti yang terlihat pada menu dialog box dibawah ini : Pengaturan Contour Style Manager Contour Appearance : Untuk menentukan kehalusan bentuk garis kontur (smoothing), menentukan label akan ditampilkan atau tidak Text Style : Digunakan untuk menentukan jenis huruf/style, warna, tinggi dan presisi pada index kontur
  • 11. Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 11 Label Position : Menentukan posisi label pada garis kontur Setelah pengaturan parameter kontur kemudian klik OK Pembuatan kontur dilakukan dengan melakukan klik pada sub-menu create contour, akan muncul menu dialog box dibawah ini : Pengaturan yang diperlukan sebelum proses pembuatan kontur adalah, Menentukan file surface yang akan digunakan untuk proses pembuatan kontur, bila memiliki banyak surface, maka dipilih surface1 yang telah dibuat Menentukan interval kontur, baik untuk contour minor dan contour major, -Minor Interval dibuat 1 meter (untuk interval kontur 1 meter) -Major Interval dibuat 5 meter Setelah selesai klik OK, maka proses kontur mulai dilaksanakan dan muncul pada menu -command : erase old contour (yes/no) kemudian pilih yes dan enter Pada lembar kerja akan tampak hasil proses pembuatan kontur.
  • 12. Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 12 5.3. Pembuatan Potongan (Section) Gambar potongan dapat secara bebas di setiap tempat sesuai dengan kehendak, selama surface data 3D telah terbentuk. Adapun tahapan pembuatan potongan adalah sebagai berikut : Pada Menu Terrain pilih submenu Section dan cari perintah Define Section, pada perintah Command : Group Label : Potongan_1 Command : Section Label : AA First Point : Klik pada titik awal potongan (Enter) Second Point : Klik pada akhir potongan (Enter) Section Label : Enter (Bila tidak membuat Potongan lagi) Group Label : Enter (Bila tidak membuat Potongan lagi) Tahap Kedua Klik pada menu Terrain – Sections – Process Sections – Enter, Tahap Ketiga Klik menu Terrain – Sections – Import Sections – Enter, Command : Datum line layer (or . For none) <datum> Enter Vertical Scale Factor <10> : 1 Insertion Point for Group : AA Section AA : Letakkan kursor pada lokasi yang anda kehendaki untuk meletakkan gambar potongan Datum Elevation (75.00) : 75, Enter Gambar potongan telah selesai dibuat Untuk membuat Grid dan Lebel potongan Klik Terrain – Section – Grid for Section Command : Layer for section grid (or . for none) <Grid> Enter Select desired section datum block : klik kursor pada symbol Datum Elev Elevation Increment <10>: Enter Offset Increment <10> : Enter Hasil Pembuatan Potongan seperti dibawah ini
  • 13. Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 13 5.4. Menghitung Volume Volume dapat dihitung bila terdapat dua bidang surface 3D , pada sub bab 5.1 telah diterangkan salah satu cara untuk membuat surface menggunakan data points, Adapun cara lain untuk membuat Surface 3D adalah dengan menngunakan data kontur yang dibuat dari hasil konversi data polyline. Adapaun tahapan pembuatannya adalah sebagai berikut : 5.4.1. Membuat Surface Baru : Buat layer baru dengan nama Level-1, untuk menempatkan bidang hitungan yang akan dibuat, buatlah sebagai current layer, Klik OK, Buat bidang Level-1 dengan bantuan garis Polyline, yang dibuat sedemikian rupa sehingga membatasi seluruh bagian data yang akan dihitung. Klik menu Terrain – Countour Utilities- Convert Polyline , pada menu perintah command : Select object , klik polyline yang akan di konversi, Untuk memberi harga ketinggian kontur yang diasusikan sebagai bidang hitungan Klik Terrain – Countour Utilities- Edit Elevation, pada menu perintah Command : Select contour, pilih obyek kontur yang akan dirubah nilai ketinggian, kemudian pada menu perintah command : New elevation : (0,000) : 5 (disii dengan nilai lima) kemudian Enter Tahap selanjutnya adalah melakukan proses Create Surface (sub bab 5.1), dengan membuat New Surface (Surface2) o Klik Terrain, kemudian klik kanan, maka akan muncul dialog Create New Surface, klik, maka akan muncul sub menu TIN Data yang berisi antara lain Point Group, Points, DEM, Contours, Breaklines, Boundaries o Bila data yang akan digunakan untuk pembentukan surface adalah data Kontur, maka klik pada Contours, kemudian klik kanan, maka akan muncul menu dialog : Add Contour Klik OK, Bila muncul menu Contour Weeding Klik OK o Pada menu command : Select Object by (entity/Layer) , maka pilih Entity - Enter, kemudian muncul command ; Select object , pilih obyek kontur yang telah dibuat sebelumnya lalu tekan Enter, o Pada menu dialog TME akan tampak data kontur telah masuk, kemudian tahap selanjutnya adalah membangun surface dengan melalui proses Building Surface, Klik pada surface2, kemudian klik kanan, pilih perintah build, maka akan muncul menu dialog
  • 14. Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 14 o Dikarenakan data yang digunakan untuk membentuk surface adalah data kontur, maka tanda ceck box yang lainnya dihilangkan kecuali use contour data, kemudian klik OK, maka proses pembentukkan surface telah selesai. (Building done) o Untuk melihat hasil pembentukkan surface dapat dilihat melalui menu klik kanan pada surface, pilih surface display dan pilih 3d faces, maka akan tampak gambar TIN (Triangulation Irregular Network) merupakan jaringan segitiga yang menghubungkan satu titik data dengan yang lainnya. 5.4.2. Menghitung Volume Volume yang akan dihitung adalah antara bidang Surface1 dengan bidang surface2. Adapun tahapan perhitungannbat adalah : Klik menu Terrain – Select Current Stratum, maka akan muncun menu dialog Isi Name dengan Volume Description : Level4 (Hitungan di ketinggian 4 meter) Klik Select pada Surface 1, dan pilih bidang surface 1 Klik Select pada Surface 2, dan pilih bidang surface 2, Klik OK Tahap Selanjutnnya mendefinisikan batas area hitungan volume dengan melakukan Klik menu Terrain – Site Definition – Site Settings klik OK bila muncul menu Volume Site Settings Klik OK Klik menu Terrain – Site Definition – define Site, maka pada menu command akan muncul perintah : Command : Rotation angle (0d0’ 0”), klik Enter, Site Base Point : Klik pada pojok kiri bawah Grim M Size : 1 (jarak antar grid kearah sumbu X), Enter Grid N Size (1,000) : 1 (jarak antar grid ke arah sumbu Y), Enter Upper Right Corner : klik pada pojok kanan atas Change the size or rotation of the grid/grid squares (yes/No) No : Enter (bila tidak ada perubahan Sites Name : (latihan-1) klik enter bila tidak ada perubahan nama
  • 15. Petunjuk Pemakaian Land Development Halaman 15 Untuk menghitung volume metoda Grid, Klik Terrain - Grid Volumes – Calculate Total Sites Volume, bila muncul dialog Site Volume Librarian, pilih site Latihan klik OK, Bila muncul dialog Grid Volume Stting Kilk OK, maka hasil hitungan volume akan muncul pada menu command Current stratum: Latihan Site name = Latihan Cut = 30142.42 cu.m. Fill = 0.00 cu.m. Net = 30142.42 cu.m. CUT Generating output file... Command: Perhitungan volume dapat dilakukan dengan menggunakan metoda yang lain, yaitu metoda - Composites Volumes Klik Terrain – Composites Volumes-Calculate Total Volumes… - Section Volumes/Prismoidal Klik Terrain – Section Volumes –Sample Section – Klik OK Muncul dialog Sites Volume Librarian pilih Latihan klik OK, mucul menu Section Volume Setting Klik OK Klik Terrain-Section Volumes-Calculate Volume Total Untuk menyimpan data hitungan volume Klik menu menu Terrain - Volume Report-Site Report, bila muncul dialog Site Volumes Correction, klik OK, muncul dialoh Site Volumes, klik print to file, maka buat nama dan simpan di folder yang dikehendaki klik Save, kemudian Klik OK..Selesai